" Tapi Ayah bagaimana kalau pak dokter itu tidak menyukai Yasmin ? " , itulah pertanyaan yang diajukan Yasmin ketika sang Ayah menjodohkannya dengan seorang dokter .
****
Yasmin Annisa , wanita cantik dan pintar yang kini ia bekerja sebagai seorang CEO di perusahaan keluarganya .
Yasmin tumbuh menjadi seorang wanita mandiri walau ia dibesarkan dengan penuh kasih sayang dalam keluarga yang cukup berada .
Setelah lulus perguruan tinggi , Yasmin langsung diperintahkan sang ayah untuk memimpin salah satu perusahaan cabang milik keluarga .
Sama halnya seperti Reno Mahesa , kakak Yasmin yang kini menjadi CEO disalah satu perusahaan cabang milik keluarga juga .
Berat rasanya untuk menolak permintaan sang Ayah , akan tetapi Yasmin pun mempunyai keinginan tersendiri , ia berniat ingin melanjutkan sekolahnya dan menjadi seorang dokter .
Dengan berat hati Yasmin menurut dan ia mulai terjun ke dunia perkantoran menjadi seorang CEO yang kebanyakan biasanya seorang laki-laki .
Hari demi hari Yasmin lewati , sampai detik ini menurutnya tidak ada yang sulit hanya saja ia suka kesal dengan client yang matanya tidak bisa dijaga .
Iya bagaimana tidak Yasmin terbilang sangat cantik dengan perawakannya yang sangat imut alias tidak terlalu tinggi , namun kecantikan wajahnya membuat para lelaki tak bosan ingin memandanginya .
Hari ini Yasmin harus pulang cepat , ia mendapat kabar buruk , jika sang Ayah harus dilarikan ke rumah sakit .
Yasmin tak ambil pusing ia menyerahkan semua pekerjaan nya kepada asisten pribadi nya yang bernama Linda .
Dan ia langsung pamit meninggalkan kantor .
*
Tiba dirumah sakit Yasmin langsung berlari mencari ruangan dimana keluarga ny berada.
" Assalamu'alaikum " , salam Yasmin seraya membuka pintu .
" Wa'alaikum salam " , jawab semua yang ada didalam ruangan.
Yasmin langsung saja masuk mendekat pada sang Ayah yang sedang berbaring .
Tak lupa ia mencium tangan ayah , bunda dan bang Reno , ia bang Reno dan Bunda yang menemani Ayah sedari tadi .
" Ayah bagaimana keadaannya sekarang ? , apa yang ayah rasakan ? ada yang sakit ? " , tanya Yasmin beruntun .
Hendra Mahesa hanya tersenyum manis melihat kekhawatiran anak gadisnya .
" Ayah tidak apa-apa Yas " , jawab bang Reno seraya mengusap kepala sang adik lembut .
" Lalu kalau tidak apa-apa kenapa Ayah harus dilarikan kerumah sakit ? " , tanya Yasmin sambil menatap bang Reno .
" Ayah hanya sedikit kecapean sayang , kamu gak perlu khawatir ya " , timpal Ayah Hendra lembut .
" Benarkah bunda ? " , tanya Yasmin yang tidak percaya dengan perkataan sang Ayah .
" Iya nak " , jawab Bunda Ira yang sebelumnya mendapat kode dari Ayah Hendra .
" Ekhem maaf kalau begitu saya pamit undur diri dulu " , Ucap sang dokter yang sedari tadi menyaksikan obrolan mereka .
" Oh silahkan dok , maaf gara-gara kedatangan putri kecil kami , sampai lupa jika masih ada dokter disini " , jawab Ayah Hendra merasa tidak enak .
" Mari dok saya antar " , tawar bang Reno yang langsung dianggukan sang dokter seraya tersenyum manis .
Selepas kepergian bang Reno dan Dokter , Yasmin langsung mengambil kursi dan duduk disamping Ayah Hendra , ia menawarkan berbagai makanan kepada Ayah Hendra , dan lagi-lagi ia menanyakan keadaan Ayah Hendra yang sebenarnya .
" Yas biarkan Ayah istirahat dulu nak " , ucap bunda Ira .
Ia paham betul dengan Yasmin , Yasmin orang pertama yang selalu siap siaga jika ada keluarga nya yang sakit .
Yasmin hanya mengangguk , lalu ia dan bunda Ira mulai menjauh dari tempat berbaring sang Ayah .
Mereka duduk di sofa yang ada di ruangan tersebut dan mulai mengobrol .
Bunda Ira mencoba mengalihkan perhatian Yasmin , yang ia yakini saat ini Yasmin masih diselimuti rasa kekhawatiran kepada Ayah Hendra .
" Bunda , apa bener Ayah hanya kecapean ?" , tanya Yasmin sekali lagi seraya bergelayut manja ditangan bunda Ira .
" Iya sayang , kenapa nanya itu terus ? , Yasmin tidak percaya sama bunda ? " , jawab Bunda Ira sekaligus bertanya seraya mengelus lembut kepala Yasmin .
" Dih ga malu apa umur udah tua tapi kelakuan kaya anak kecil ? " , Celetuk bang Reno yang baru saja masuk ruangan .
" Iri bilang bos " , balas Yasmin sewot .
" Suutttt ..... " , bunda Ira cepat-cepat melerai keduanya sebelum terjadi perang dunia ke tiga .
Keduanya langsung terdiam dengan mimik muka yang berbeda , Yasmin sangat terlihat masih kesal dengan abangnya , sedangkan bang Reno ia senyum-senyum sendiri merasa puasa berhasil mengerjai sang adik .
Keduanya memang sering terjadi adu mulut atau saling mengejek namun dibalik itu keduanya saling meyayangi , apalagi bang Reno benar-benar menjaga Yasmin , walau usia mereka sudah cukup dewasa tapi terkadang keduanya masih bersikap kekanak-kanakan .
Oh ya bang Reno ia sudah berkeluarga, ia sudah menjalin pernikahan selama 2 tahun dan sudah dikaruniai seorang anak yang tampan dan sangat menggemaskan .
Sore hari bang Reno pamit untuk pulang karna jagoan kecilnya terus menanyakan dirinya , mungkin nanti malam bang Reno akan kembali balik ke rumah sakit untuk menjaga Ayah Hendra ditemani Bunda Ira dan Yasmin .
" Yas apa gak sebaiknya kamu pulang dulu nak ? " , tanya Bunda Ira yang melihat Yasmin masih setia dengan baju kantornya .
" Tidak perlu bun , lagian Yasmin sudah minta bantuan orang rumah untuk mengantarkan pakaian Yasmin " , jawab Yasmin enteng . Dan langsung di anggukan bunda Ira .
Tak lama kemudian Yasmin pamit keluar untuk menemui orang rumah yang mengantarkan pakaian .
" Aduhhh awww " , karena kecerobohannya Yasmin bertabrakan dengan seseorang sampai ia terjatuh .
" Lain kali kalau jalan jangan sambil main handphone ! " , Ucap seseorang dingin seraya berjalan meninggalkan Yasmin yang masih terduduk dilantai .
" Dih bukannya nolongin ataw minta maaf " , balas Yasmin kesal seraya terus menatap seseorang yang mulai menjauh .
Yasmin segera berdiri sebelum menjadi pusat perhatian , ia meneruskan jalannya seraya menggerutu .
" Tapi orang yang barusan kok mirip si dokter itu ya ? " tanya Yasmin dalam hati .
" Aahhh gak mungkin sudah pasti beda orang , amit-amit dah orang yang barusan sombong banget , merasa dia paling benar , sedangkan si dokter dia baik , ramah , senyumnya juga manis banget dan lagian orang barusan tidak pakai jas putih " , ucap Yasmin lagi dalam hati .
" Ahh udah lah bodo amat " , ucapnya lagi dan ia mempercepat jalannya menuju lobby rumah sakit .
Setelah mengambil pakaiannya , Yasmin segera kembali ke ruangan ayah Hendra , ia berniat ingin segera membersihkan diri dan berganti pakaian .
Rasanya tubuh Yasmin sudah sangat lengket dan pastinya baju Yasmin juga sudah kotor karena harus terduduk dilantai yang dilalui banyak orang .
" As salamu'alaikum " , Salam Yasmin yang terjeda , ia sedikit kaget melihat keberadaan sang dokter yang sedang memeriksa kembali kondisi Ayah Hendra .
Yasmin tersenyum dan mengangguk lalu ia segera masuk ke kamar mandi , malu rasanya ketemu si dokter yang baik hati dengan keadaan ia yang kucel , kumel dan kotor.
💕💕💕
Jangan lupa tinggalkan jejak 🤗🤗🤗🙏
Malam hari bang Reno kembali , ia membawa makanan untuk Yasmin dan Bunda Ira .
" Gimana kabar jagoannya aku bang ? , pasti dia makin tampan dan menggemaskan iya kan ? " , Tanya Yasmin sambil duduk siap-siap untuk menyantap makanan yang bang Reno bawa .
" Sudah pasti dong , liat aja ni Daddy sangat tampan dan menggemaskan bukan ? " , jawab bang Reno yang berhasil membuat seisi ruangan tersenyum geli .
" Yee kalau daddy nya mah bukan tampan tapi so ketampanan iiih " , balas Yasmin seraya bergidik ngeri .
" Sembarang aja kalau ngomong ", timpal bang Reno .
Ayah Hendra dan Bunda Ira hanya tersenyum melihat kelakuan anak-anaknya , setiap keduanya ketemu pasti ada saja hal yang diributkan akan tetapi ketika mereka sudah dewasa dan mempunyai kesibukan masing-masing , hal itu juga yang selalu dirindukan bunda Ira dan Ayah Hendra .
Setelah menghabiskan makannya , Yasmin mendekati bang Reno dan mereka duduk berdua di sofa mulai berbincang masalah pekerjaan di kantor .
" Yas ayah punya satu permintaan dan mungkin ini akan membuat Ayah tenang " , Ujar Ayah Hendra yang langsung menyita perhatian semuanya .
Yasmin langsung berdiri dan mendekat ke arah tempat berbaring sang Ayah .
" Ayah kok ngomongnya gitu sih ? " , Tanya Yasmin sedikit gak suka .
" Ayah kalau mau sesuatu tinggal ngomong aja ", ucap Yasmin lagi seraya memegang tangan Ayah Hendra .
Ayah Hendra tersenyum.
" Ayah mau Yasmin segera menikah ", Ujar Ayah Hendra jelas .
" Hah menikah ? " , tanya Yasmin kaget , namun langsung mendapat anggukan dari ayah Hendra .
" Ayah jangan becanda yah , boro-boro mau nikah pacar aja Yasmin gak punya yah " , jawab Yasmin jujur .
Ia Yasmin memang tidak punya pacar , jangankan pacar teman dekat lawan jenis aja ia gak punya , Ayah Hendra dan bang Reno sangat mengawasi pertemanan dirinya dan ia selalu melarang Yasmin dekat dengan laki-laki apalagi pacaran sangat sangat dilarang .
" Masalah itu gampang , ayah sudah punya calon buat kamu Yas ", ucap Ayah Hendra seraya tersenyum manis .
" Hah calon ? " , lagi-lagi Yasmin dibuat kaget .
" Yah becanda jangan berlebihan , Yasmin ga suka ya" ,ucap Yasmin lagi seraya memajukan bibirnya .
" Yasmin , Ayah serius nak , Ayah tidak becanda sayang , Ayah ingin sekali melihat Yasmin menikah dan itu membuat Ayah tenang karena bakal ada yang jagain Yasmin " , Tutur Ayah Hendra dengan hati-hati .
" Ayah serius ? , tanya Yasmin dengan menatap sang Ayah .
" Ayah sangat sangat serius nak , mau ya ? " , bujuk Ayah Hendra.
" Bunda , ayah lagi becanda kan Bun ? " , lirik Yasmin seraya bertanya kepada bunda Ira .
Bunda Ira hanya bungkam , ia tidak tahu harus berkata apa , Sebenarnya bunda Ira sedikit tidak setuju dengan kemauan suaminya yang ingin menikahkan atau lebih tepatnya menjodohkan Yasmin dengan salah satu kerabat baiknya .
" Hanya itu permintaan Ayah nak , Ayah ingin melihat Yasmin menikah , Ayah ingin selalu ada yang menjaga Yasmin dan juga membimbing Yasmin " , Ujar Ayah Hendra serius .
" Tapi kenapa harus secepat ini yah ? " , tanya Yasmin lagi.
" Mungkin sekarang sudah waktunya buat kamu menikah Yas " , ujar bang Reno mencoba ikut menimpali obrolan Ayah Hendra dan Yasmin .
" Tapi bang - " , balas Yasmin tidak setuju namun perkataan nya harus terhenti karena tangannya sudah digenggam oleh Ayah Hendra .
Ayah Hendra sangat terlihat memohon pada Yasmin , membuat Yasmin tak tega apalagi Ayah Hendra tengah berbaring sakit .
" Tapi Yasmin ingin kenal dulu yah , Yasmin ingin tahu siapa yang bakal jadi calon suami Yasmin " , ucap Yasmin pasrah .
Senyum senang tergambar diwajah Ayah Hendra, ia sedikit lega mendengar Yasmin sudah bersedia menuruti permintaan nya .
" Iya boleh nak , makasih ya sayang" , balas Ayah Hendra .
Setelah dirawat selama 3 hari Ayah Hendra dinyatakan boleh pulang namun masih harus banyak istirahat.
***
Yasmin dan bang Reno menjalani aktifitas seperti biasa , sedangkan Ayah Hendra masih harus istirahat dirumah dan pastinya ada bunda Ira yang setia menemani dan menjaga Ayah Hendra .
3 Hari tidak masuk kantor membuat pekerjaan Yasmin cukup menumpuk , dan dengan tidak semangat mau tidak mau ia harus menyelesaikan nya .
" Bu bos kenapa ? , diperhatikan dari tadi kok kaya kurang bersemangat " , Tanya Linda .
" Lin kalau kamu disuruh nikah sama orang yang belum kamu kenal , kamu mau gak ? " , tanya Yasmin yang berhasil membuat Linda kaget .
" Hah nikah ? " ,
" Maksudnya dijodohkan gitu Bu boss ?" , tanya Linda lagi .
" Ya kurang lebih seperti itu " , jawab Yasmin seraya mengangkat kedua bahunya .
" Ya kalau saya mah mau , asalkan sama cogan yang mirip dengan opa opa korea , udah ganteng , kaya , romantis , sayang istri lagi " , jawab Linda seraya senyum-senyum sendiri .
" Yeeee itu mh semua pasti mau " , balas Yasmin seraya melempar bolpoin dan berhasil ditangkap oleh Linda .
" Memangnya kenapa ? , kok Bu bos tiba-tiba nanya soal nikah ? " , tanya Linda Penasaran .
" Yaelah Bu bos ditanya kok malah bengong " , ucap Linda yang pertanyaan nya tidak digubris oleh Yasmin .
" Jangan-jangan bu bos mau nikah ya ? " , tunjuk Linda .
" Ya semuanya juga pasti mau Lin " , jawab Yasmin enteng.
" Iya juga sih " , timpal Linda seraya menampilkan giginya dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal .
" Ayah minta aku nikah dengan salah satu anak kerabatnya" , Curhat Yasmin.
" Hah maksud nya Bu bos mau dijodohkan " , kaget Linda dan Yasmin hanya mengangguk.
" Terus Bu bos setuju? " , tanya Linda lagi .
" Gak ada pilihan lain Lin , melihat ayah memohon aku tidak tega Lin " , jawab Yasmin jujur.
" Yang sabar ya Bu bos , saya doakan semoga calon suami Bu bos seperti opa opa korea itu " , ujar Linda seraya tertawa .
" Aamiin " , jawab Yasmin yang juga ikut tertawa .
Linda dan Yasmin sudah terbilang sangat dekat , bahkan jika diluar kantor mereka seperti seorang sahabat.
Linda lah yang menemani Yasmin dari awal menjadi seorang Ceo , dan keduanya ternyata bisa bekerjasama dengan baik .
Umur Yasmin dan Linda hanya selisih 2 tahun lebih tua Yasmin .
Linda hanya lulusan SMK , namun walau begitu kinerjanya sangat bagus , ia sangat pintar , kreatif dan juga rajin , sehingga sangat pantas menjadi seorang asisten .
" Ya udah yu kita makan , udah waktunya makan siang " , Ajak Yasmin karena memang sudah beberapa menit yang lalu waktunya jam istirahat makan siang .
" Gas Bu bos , mau makan dimana ? " , jawab Linda sekaligus bertanya.
" Yang dekat-dekat sini aja Lin , tapi aku lagi kepengen makan yang pedas ni " , jawab Yasmin jujur .
" Let's go Bu bos kebetulan disini ada rumah makan yang baru buka " , ajak Linda semangat .
Keduanya langsung pergi meninggalkan kantor , dan mereka pergi menaiki motor Linda .
Sudah menjadi kebiasaan kalau jam istirahat makan siang Yasmin selalu ikut Linda naik motor katanya biar gak kena macet dan lebih cepat sampai .
💕💕💕
Jangan lupa tinggalkan jejak , like , komen , vote dan juga subscribe 💙 , terimakasih 🙏🙏🥰🥰
" Assalamualaikum " , Salam Yasmin ketika sudah sampai di rumah , dan kebetulan bunda Ira dan Ayah Hendra sedang bersantai dihalaman depan rumah .
" Wa'alaikumsalam " , jawab keduanya seraya tersenyum .
Yasmin langsung mencium tangan kedua orang tua nya secara bergantian .
" Ayo duduk dulu sebentar di sini nak " , Ajak Ayah Hendra lembut .
Yasmin mengangguk tak lupa senyum manis terukir di bibirnya yang tipis .
" Gimana kerjaan dikantor sayang ? " , tanya Ayah Hendra berbasa-basi .
" Alhamdulillah semua nya aman yah " , jawab Yasmin santai.
" Alhamdulillah " , balas Ayah Hendra ikut senang .
" Oh iya Yas nanti makan malam kita kedatangan tamu , kamu gak ada acara atau mau keluar rumah kan ? " , Tanya Ayah Hendra .
" Mmm ngga sih yah , tapi tamu siapa yah ? " , jawab Yasmin sekaligus bertanya.
" Teman baik Ayah , dan mereka berniat ingin bersilaturahmi dengan calon mantu katanya " , tutur Ayah Hendra seraya terkekeh.
Calon mantu, mendengar kata itu seketika jantung Yasmin berdebar .
" Maksudnya apa yah ? , Yasmin sedikit tidak paham " , tanya Yasmin jujur dan ia sedikit kebingungan.
" Gini nak nanti malam keluarga calon suami kamu ingin bersilaturahmi dengan kita, sekaligus makan malam bersama " , Tutur Ayah Hendra padat dan jelas .
" Hah " , kaget Yasmin , lagi-lagi jantung nya semakin berdebar bahkan semakin kencang entah Ayah Hendra dan Bunda Ira bisa mendengar nya atau tidak.
" Apa harus secepat ini ya yah ? " , tanya Yasmin pasalnya ia belum siap untuk melepas masa lajang nya .
" Lebih cepat lebih baik sayang , tapi kamu tenang saja Yas , Ayah bakal kasih waktu buat kamu mengenal lebih dekat dulu calon suami kamu " , jawab Ayah dengan tersenyum lebar .
" Hmmm ya udah deh yah Yasmin ngikut aja , kalau gitu Yasmin masuk kamar dulu ya " , jawab Yasmin pasrah sekaligus berpamitan .
" Iya nak jangan lupa nanti malam tampil yang cantik ya sayang " , jawab Ayah Hendra dan Yasmin hanya mengangkat kedua bahunya .
Yasmin berjalan gontai , rasa nya ia tidak percaya dengan takdirnya yang harus menikah karna perjodohan belum lagi ia belum mengenal siapa calon suaminya.
Sesampainya didalam kamar Yasmin langsung menjatuhkan badannya diatas tempat tidur , ia langsung memejamkan matanya mencoba menghilangkan semua hal-hal aneh yang singgah didalam fikiran nya .
Hanya sebentar Yasmin memejamkan matanya , setelah itu ia segera bergegas masuk ke kamar mandi , berendam dan membersihkan diri .
Sementara itu selepas kepergian Yasmin , Bunda Ira baru angkat suara.
" Yah apa ga terlalu cepat buat Yasmin untuk menikah , bunda merasa kasihan sama Yasmin " , ujar Bunda Ira yang peka terhadap perasaan anaknya .
" Ngga Bun , justru lebih cepat lebih bagus sebelum Yasmin terjerumus dengan pergaulan bebas anak muda zaman sekarang " , Jawab Ayah Hendra sambil tersenyum.
" Tapi Ayah yakin pilihan Ayah bisa bikin hidup Yasmin bahagia ? , Bunda takut yah , takut Yasmin mengalami hidup berumah tangga seperti kisah sinetron di tv itu yah " , tanya bunda Ira seraya bergidik ngeri.
" Ya Allah Bun , bunda pasti kebanyakan nonton sinetron ini " , balas Ayah Hendra seraya terkekeh.
" Ihh ayah " , timpal Bunda Ira cemberut.
Hari semakin sore Ayah Hendra pun mengajak istrinya untuk masuk ke dalam rumah dan segera bersiap untuk menyambut tamu sekaligus calon besan .
***
Acara makan malam pun dimulai semua sudah duduk dimeja makan , termasuk tamu yang ditunggu-tunggu oleh Ayah Hendra .
Bang Reno dan keluarga kecilnya juga turut hadir .
Yasmin ia duduk disamping Bunda Ira dan kakak iparnya dan berhadapan langsung dengan sosok laki-laki yang membuat hati Yasmin dag-dig-dug tidak karuan bahkan dari sejak pertama melihat dia datang tadi .
Semua makan dengan tenang dan fokus dengan apa yang ada di piring masing-masing .
Walau perasaan nya tidak karuan Yasmin tetap menghabiskan makannya, karena butuh tenaga yang ekstra untuk menghadapi semua kenyataan yang ada .
Sesudah acara makan malam , semua duduk kembali diruang tamu dan kembali mengobrol santai .
" Oh ya jadi bagaimana nak Zaheer ? " tanya ayah Hendra kepada Zaheer Carlos Adytama.
Zaheer hanya tersenyum.
" Ahh anak saya pasti mau ndra apalagi nak Yasmin cantik , sopan dan juga pintar , mau cari yang bagaimana lagi coba " , ujar Herry Adytama , ayahnya Zaheer .
" Bisa aja kamu Her , nak Zaheer juga tampan , pintar dan lagi sudah jadi dokter diusianya yang masih terbilang sangat muda " , timpal ayah Hendra yang saling melempar pujian .
Yasmin hanya menunduk, ia sesekali angkat suara jika ditanya, itu pun menjawab dengan singkat.
Malu , bingung , senang menjadi campur aduk , bahkan rasanya saat ini Yasmin seperti terkena penyakit serangan jantung .
Tak terasa jarum jam menunjukan pukul 10.00 malam , keluarga Herry Adytama segera berpamitan pulang .
*
" Gimana nak kamu mau kan menikah dengan dokter Zaheer ? " , tanya Ayah Hendra ketika semua tamu sudah pulang.
" Tapi Ayah bagaimana kalau pak dokter itu tidak menyukai Yasmin ? " , pertanyaan itu berhasil mengganggu pikiran Yasmin sejak tadi .
" Sudah jangan pikirkan hal yang tidak-tidak , laki-laki mana sih yang bisa menolak pesona anak ayah yang cantik ini " , balas Ayah Hendra seraya menggoda Yasmin .
" Dih Ayah bisa aja " , timpal Yasmin tersipu malu .
**
Setelah acara makan malam itu , pernikahan antara Zaheer dan Yasmin dipercepat , untuk saling mengenal lebih dekat sepertinya tidak diberi kesempatan lagi .
Semua mulai sibuk mempersiapkan acara sakral itu , tapi tidak dengan kedua mempelai , mereka masih sibuk dengan pekerjaan nya masing-masing.
Zaheer dan Yasmin tidak pernah bertemu lagi ataupun bertukar kabar , jangankan untuk bertukar kabar bahkan mereka belum saling bertukar nomor kontrak masing-masing .
Hari demi hari terasa begitu cepat berlalu , sampai tibalah hari pernikahan yang berlangsung dengan megah dan mewah .
" SAYA TERIMA NIKAHNYA YASMIN ANNISA MAHESA BIN HENDRA MAHESA DENGAN MAS KAWIN TERSEBUT TUNAI " , Suara lantang sang dokter terdengar diseisi ruangan .
Dan tak lama terdengar suara SAH yang saling bersahutan .
SAH
SAH
SAH
Yasmin mulai hadir ditempat acara diantar oleh kakak iparnya dan juga Linda .
Yasmin yang sudah disulap oleh MUA yang sangat terkenal menjadi seperti seorang ratu yang sangat cantik dan anggun yang sangat pantas bersanding dengan Zaheer yang sudah disulap seperti seorang raja yang gagah dan juda tampan.
Rangkaian acara demi acara berjalan dengan lancar bahkan sampai malam hari , iya sampai malam hari karena kemauan Zaheer acara berlangsung hanya satu hari tidak apa-apa jika dirinya kelelahan dari pada harus memperlangsungkan acara beberapa hari dan tanda nya ia harus libur lebih lama lagi .
Iya keluarga nya berencana ingin memperlangsungkan acara selama 3 hari namun ditolak oleh Zaheer , Zaheer memang anak satu-satunya tidak salah jika keluarga nya mengadakan acara pernikahan dengan penuh kemewahan dan kemegahan .
💕💕💕
Jangan lupa tinggalkan jejak , like , komen , vote dan juga subscribe 💙 , terimakasih 🙏🙏🥰🥰
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!