A Second Chance
Chapter 1
Juan Janshen telah di kabarkan meninggal dunia, tanggal 12 Februari tahun ini. Juan Janshen mengalami kecelakaan bersama Supir pribadi nya ketika ia akan menuju pulang setelah membeli hadiah ulang tahun untuk putra kesayangan nya.
Dan tepat hari ini adalah hari ulang tahun putra kesayangannya. seluruh keluarga Juan Janshen menangis begitu pilu di pemakaman Juan Janshen.
Dan Hellisa sang mantan Istri? Dia hanya berdiri termangu di sana. Hellisa dan Juan Janshen sudah resmi berpisah satu bulan yang lalu, atas permintaan Juan Janshen sendiri.
Saat semua keluarga Juan Janshen masih menangis haru, Hellisa di tarik pelan oleh tangan besar Leo sekertaris Mantan Suami nya.
Leo menyodorkan satu kota berukuran tidak terlalu besar dan tidak kecil ke arah Hellisa, dan Hellisa pun menerimanya meskipun dengan kening yang berkerut.
Hellisa zeora Catalina
Apa ini?
Asisten, Leon
Barang-barang yang di simpan Tuan Juan Janshen, dengan baik selama ini
Hellisa zeora Catalina
Lalu kenapa kamu memberikan nya pada ku?
Asisten, Leon
Buka lah maka anda akan tau jawaban dari pertanyaan Anda
Hellisa pun berjongkok dan membuka kota berukuran sedang itu. Matanya sedikit memancarkan sebuah keterkejutan saat ia melihat sebuah foto pernikahan nya dan Juan.
Dan ia melihat barang barang yang lainnya lagi. Hellisa mengmbil sebuah gelang yang terbuat dari manik-manik kecil berwarna Manis, Hellisa mendongak dan menatap Leo yang juga menatap nya.
Hellisa merasa ada Rasa yang tidak Asing saat melihat Gelang manis itu
Hellisa zeora Catalina
ini?
Asisten, Leon
Gelang manis yang pernah anda berikan ke pada seorang anak laki-laki berkacamata, saat anda masih bersekolah Menengah
Asisten, Leon
Gelang itu anda berikan atas rasa terimakasih anda kepada anak laki-laki yang menolong anda saat anda hampir tertabrak
Asisten, Leon
Anak laki-laki itu adalah Tuan saya, Tuan Juan Janshen!
Asisten, Leon
Dan anda lihat satu pasang anting-anting itu?
Asisten, Leon
Itu adalah anting-anting yang pernah di berikan tuan Juan untuk anda. Hadiah pertamanya untuk anda, setelah menikah
Asisten, Leon
Namun anda malah melelang anting-anting itu. tanpa menanyakan bagaimana dengan Perasaan tuan Juan kalau anda akan melelang anting-anting cantik itu
Hellisa zeora Catalina
...
Asisten, Leon
Saat tau anda akan melelang hadiah pertama nya untuk anda, Tuan Juan menyuruh seseorang untuk datang ke pelelangan dan mendapatkan kembali Sepasang anting-anting itu!
Hellisa ingat itu sekarang. ia melelang Anting-anting cantik itu dengan alasan kalau ia tidak cocok memakai barang se mewah itu. Padahal alasan utamanya karena ia tidak menyukai apa pun yang berkaitan dengan Juan Janshen.
Asisten, Leon
Untuk poto pernikahan itu, Tuan Janshen hanya menyuruh fotografer mencetak satu poto saja, karna ia tau anda tidak menyukai nya. Jadi Tuan Juan Janshen hanya mencetak satu poto itu saja!
Asisten, Leon
dan menyimpan nya sendiri!
Nada bicara Leo terkesan kesal yang di tahan dan Hellisa pun menyadarinya. Entah kenapa kedua matanya saat ini sudah perih ingin meneteskan air mata.
Asisten, Leon
Anda lihat Testpack dan hasil USG itu. saat ia mengetahui anda sedang mengandung anaknya Tuan Juan sangat bersemangat ia sering pulang lebih awal dan meninggalkan beberapa tumpuk pekerjaan untuk saya
Asisten, Leon
Ia menyimpan hasil USG Pertama anak kalian, dan sering menunjukkan nya pada saya dan Beberapa orang di kantor.
Asisten, Leon
Ia begitu senang sehingga Ia melupakan kalau anda pernah berusaha melenyapkan anak yang anda kandung pada saat itu!
Hellisa menangis mendengarkan setiap kata yang di ucapkan oleh Leo. dan menatap semua barang-barang yang ada di dalam kota.
Ia juga baru ingat kalau dulu waktu mengandung Eleon, Ia pernah hampir menggugurkan kandungnya dengan beberapa obat yang ia campurkan menjadi satu dengan kadar yang begitu tinggi. Saat itu Juan datang tepat waktu dan menghentikan aksi bodoh yang akan di lakukan Hellisa
Asisten, Leon
Tuan Juan mencintai anda Nyonya Hellisa. sejak pertama kali dia melihat anda beberapa tahun lalu, dia sudah jatuh hati pada mu, namun ia tidak berani mengatakan nya, bahkan sampai sekarang!
Tangisan Hellisa semakin mendalam, Terlebih ia mengingat Eleon yang saat ini masih tertidur di kamar mewah nya tanpa tau kalau Ayah nya saat ini sudah pergi meninggalkan dia di hari kelahirannya.
Asisten, Leon
Awalnya saya tidak mau memberitahu semua ini pada anda! Namun saat saya melihat ekspresi wajah anda yang terkesan biasa saja tadi dan saya mengingat semua perjuangan Yang di lakukan Tuan Juan untuk anda, saya merasa kesal dan dongkal
Asisten, Leon
Akhirnya saya memutuskan untuk memberitahukan semua ini pada anda, agar anda kehilangan ekspresi biasa anda itu. Dan saya berhasil!
Asisten, Leon
Anda bodoh Nyonya Hellisa!! Anda telah menyia-nyiakan dan melukai perasaan tuan saya selama ini!!
Asisten, Leon
Kesal boleh bodoh jangan!!
Setelah mengatakan itu Leo berlalu pergi entah kemana, mungkin kembali ke pemakaman Juan. Leo kesal, dia tidak bisa berlama-lama lagi bersama Hellisa kalau tidak ia akan menyakiti Hellisa. Itu sebabnya Leo memilih untuk pergi.
Sedangkan Hellisa saat ini ia sudah terduduk lemas dengan tangisan nya. dan ingatan nya pun berputar pada saat Juan Janshen melamar nya dengan cara yang sangat menjijikan bagi nya.
New Book. semoga bisa menghibur Kalian semua 😘
Chapter 2
Juan Janshen
Saya memiliki sebuah penawaran untuk anda Tuan Jay
Juan Janshen menatap Tuan Jay ayah Hellisa dan Nyonya Meneer ibu Hellisa dengan seksama.
Juan Janshen
Saya akan membuat perusahaan anda yang mulai akan bangkrut itu kembali seperti semula, dan saya akan memberi anda 5 miliar untuk Perusahaan anda
Juan Janshen
//menjeda ucapan nya dengan sengaja
Kedua orang tua Hellisa saling menatap dengan bingung lalu setelah itu mereka kembali menatap Juan.
Tn. Jay
5 Miliar untuk perusahaan saya? Tidak perlu sebanyak itu Tuan Juan, saya hanya butuh 3 Milyar saja untuk memulihkan perusahaan saya
Juan meletakkan cangkir Teh yang ia minum tadi ke meja, Lalu tersenyum miring.
Juan Janshen
Bagaimana dengan gaji pegawai anda dan denda Rumah ini yang menunggak
Juan Janshen
Bila anda setuju Tandatangani Surat Pernyataan ini
Juan Janshen
//menyerahkan surat pernyataan ke hadapan Tuan Jay
Jay menatap Surat pernyataan yang ada di atas meja tepat di hadapannya dengan bimbang. Jay merasa ada yang tidak benar di sini. Tidak mungkin 'kan seorang 'Juan Janshen' pengusaha muda yang sedang hangat-hangat nya ini dengan suka rela datang ke rumah nya dan menawarkan sebuah penawaran yang begitu menggiurkan tanpa alasan yang pasti. Tuan Jay tau Juan Janshen tidak sebaik itu ia licik dan Penipulatip yang handal.
Tuan Jay membenarkan posisi duduk nya lalu berucap,
Tn. Jay
Apa tujuan utama anda Tuan Juan?
Ny. Meneer
//memperhatikan
Juan Janshen
//melirik Nyonya meneer
Juan Janshen
Simple! Anda mendapatkan Perusahaan anda kembali Normal dan mendapatkan perlindungan dari saya. Sebagai gantinya Nikahkan saya dengan Putri anda!
Tuan Jay dan Nonya Meneer terkejut sampai-sampai membulatkan kedua mata mereka dengan sempurna menatap Juan yang hanya diam dengan tenang.
Juan Janshen
bagaimana dengan tawaran Saya, Tuan Jay dan Nyonya Meneer?
Tn. Jay
Apa-apaan ini Tuan Juan!
Tn. Jay
Anda pikir saya akan menyetujuinya dan menukar putri saya dengan uang?!
Tn. Jay
Putri saya bukan barang pertukaran atau bahan penawaran! Saya tidak Terima dengan ini semua!
Tn. Jay
Saya tidak akan menyerahkan putri saya hanya demi uang 3 atau 5 Miliar! Tidak akan pernah!
Mendengar penolakan yang begitu kentara Juan berdiri dari duduknya lalu memakai kacamata hitam yang ia taruh di saku jasnya tadi. Dia sekarang terlihat semakin keren dan mempesona.
Juan Janshen
Baiklah kalau anda menolak, aku bisa apa? Aku akan duduk di Rumah dengan memandang siaran TV sampai besok, lalu akan tersenyum. Karena besok pasti banyak siaran yang hanya menyiarkan ke bangkrutan anda
Setelah itu Juan melangkah pergi, Namun~
Juan tidak langsung berbalik untuk melihat siapa yang menghentikan langkah nya itu. ia tersenyum dulu sebelum berbalik menatap seorang wanita yang berlari menuruni anak tangga menuju dirinya.
Umpan nya berhasil mengenai sasaran!.
Hellisa zeora Catalina
//berdiri di belakang Juan
Hellisa zeora Catalina
Aku setuju!. Aku setuju untuk menikah dengan mu!
Juan tersenyum, lalu menatap kedua orang tua Hellisa dari balik kaca mata hitam yang ia gunakan saat ini.
Tn. Jay
Hellisa!! Apa yang kau katakan!!
Hellisa zeora Catalina
Ayah, kita butuh uang itu. tidak ada lagi orang yang mau membatu kita selain dia. kita tidak punya pilihan lain selain menerima Negosiasi ini
Tuan Jay kembali bimbang. Begitu pula dengan Nyonya Meneer ia menatap Putri satu-satunya itu dengan tatapan sulit di artikan.
Setelah beberapa saat berpikir Tuan Jay akhirnya mengambil sebuah keputusan,
Tn. Jay
Baiklah, aku menyetujui Negosiasi ini
Hatinya berat untuk mengatakan ini Namun bila kesempatan ini hilang bagaimana dengan para pegawai nya dan keluarga kecilnya ini. Berbeda dengan Juan, ia mengulum Bibi nya menahan Senyum kemenangan.
Juan Janshen
Ekhm!.. Baiklah kalau begitu. Pernikahan akan di adakan Dua hari lagi
Setelah itu Juan melangkah pergi dengan Senyum yang menyertai setiap langkah yang ia ambil.
Hellisa menangis sejadi-jadinya, ia menyesal ia terlalu bodoh dalam berfikir. Kenapa ia harus melampiaskan kemarahannya pada Juan, bukan kah ia sendiri yang mengatakan setuju untuk menikah dengan Juan? Lalu kenapa ia kesal?..
Hellisa mengingat serpihan-serpihan perjuangan Juan untuk mendekati nya dan beradaptasi dengan nya Namun Ia malah selalu menghindar dan menolak.
Seperti ada sebuah Pasir penutup mata yang di taburkan di atas kepalanya, Hellisa pun berbaring di atas tanah dengan mata tertutup dan dada yang terasa mulai sesak. Kotak yang ia pegangin pun terjatuh dengan semua Isi-isinya yang terhampar di tanah bersama nya.
tadinya pemeran Cowok nya mau di ganti biar gak Jungkook terus. tapi setelah di pikir-pikir ulang, peran Juan lebih melekat di Jungkook. dan gak Cocok buat pemeran pengganti lainnya.
suka gak suka itu urusan kalian.. Author gak punya Hak untuk memaksa..
untuk, 'Let time tell' Author mau Cari inspirasi Dulu. So, Tungu aja kelanjutannya
Chapter 3
Hellisa menangis sejadi-jadinya, ia menyesal!.. ia terlalu bodoh dalam berfikir. Kenapa ia harus melampiaskan kemarahannya pada Juan, bukan kah ia sendiri yang mengatakan setuju untuk menikah dengan Juan? Lalu kenapa ia kesal?..
Hellisa mengingat serpihan-serpihan perjuangan Juan untuk mendekati nya dan beradaptasi dengan nya Namun Ia malah selalu menghindar dan menolak.
Seperti ada sebuah Pasir penutup mata yang di taburkan di atas kepalanya, Hellisa pun berbaring di atas tanah dengan mata tertutup dan dada yang terasa mulai sesak. Kotak yang ia pegangin pun terjatuh dengan semua Isi-isinya yang terhampar di tanah bersama nya.
kepala pelayan, Mia
Nyonya! Nyonya! Nyonya Hellisa!
kepala pelayan, Mia
//mengguncangkan pundak Hellisa sedikit kencang
Hellisa zeora Catalina
//terperanjat
kepala pelayan, Mia
Anda kenapa Nyonya?! Sedari tadi saya panggil Anda, tapi anda tidak bergerak atau menyaut sama sekali?
Hellisa zeora Catalina
Mia kau?
//bingung
kepala pelayan, Mia
Iya ini saya Nyonya. Maid legendaris keluarga Juan yang sudah dua tahun ini menjadi Maid di Rumah Anda dan Tuan Juan Janshen
Hellisa zeora Catalina
dua tahun?
//semakin bingung
Dulu Mia adalah Maid keluarga Juan, dulu ia bekerja di rumah utama keluarga Juan. Namun setelah Juan menikah dengan Hellisa Mia di percaya untuk membantu mereka berdua di rumah baru mereka, oleh ibu Juan Janshen.
setelah beberapa saat terdiam Berfikir, Hellisa menyadari di mana sekarang, ini Rumah nya dan Juan Janshen sebelum mereka bercerai dan saat ini ia berdiri di atas balkon bersama Mia.
Hellisa juga baru menyadari saat ini ia memakai baju yang begitu tebal menutupi tubuh Rampi nya. Ini percis seperti kejadian lima tahun yang lalu di saat Hellisa sedang tidak enak badan.
Hellisa melihat ke bawah di sana masih belum ada tanaman hias, seingatnya sebelum ia bercerai dengan Juan di bawah sana banyak tanaman Hias berbagai rupa. Kecuali di tahun pertama dan kedua setelah mereka menikah, memang halaman rumah sangat polos tidak ada hiasan apa apa di sana.
Hellisa zeora Catalina
//keringat bercucuran
Hellisa menyadari sesuatu yang saat ini sedang ia sangkal di dalam hatinya. Mencoba tidak mau percaya dengan kenyataan.
kepala pelayan, Mia
Nyonya seperti nya kondisi anda semakin memburuk, ayo kembali ke dalam dan istirahat. Saya akan panggilkan Dokter Alpha, ke mari
Mia ingin bergegas pergi untuk menelpon dokter Alpha, dokter kepercayaan keluarga Juan. Tapi, salah satu tangannya di cekal kuat oleh Hellisa.
Hellisa zeora Catalina
Mia, tanggal dan tahun berapa sekarang?
//wajah serius
kepala pelayan, Mia
//mengerutkan keningnya yang sedikit keriput
kepala pelayan, Mia
Anda lupa Nyonya?
Hellisa zeora Catalina
Katakan saja mia, Cepat!
kepala pelayan, Mia
Ok ok.. Sekarang tanggal 10 Januari tahun 20xx
Hellisa zeora Catalina
{I ini 5 tahun yang lalu}
//batin Syok
Melihat Hellisa yang hanya diam seperti orang bingung, Mia pun bergegas berlari ke lantai bawah menelpon Dokter Alpha. Ia khawatir bagimana kalau Nyonya nya itu semakin memburuk kondisinya? Sudah lebih dari tiga hari Hellisa jatuh sakit.
Hellisa masih diam dengan Fikiran yang berkecamuk. Ia kembali ke lima tahun lalu. ia kembali?!.. Apa kah Tuhan memberinya sebuah kesempatan kedua untuk memperbaiki kesalahan nya atau kematian Juan Janshen itu hanya sebuah mimpi belaka, epek ia sakit?..
Hellisa bingung harus percaya yang mana? Tapi satu yang menonjol di hatinya sekarang, keinginan untuk memperbaiki semuanya sudah ada tidak peduli mimpi atau bukan yang jelas sekarang Hellisa sudah di beri kesempatan kedua dan kesadaran atas ke salahnya.
Sibuk dengan fikiran nya Hellisa sampai tidak menyadari sudah ada sebuah mobil mewah yang baru terpakir di bawah dengan beberapa penjaga yang mengelilingi mobil tersebut.
Hellisa zeora Catalina
//melihat kebawa
Hellisa zeora Catalina
Juan~
Juan keluar dari dalam mobil dengan menggendong Eleon yang baru berusia 2 tahun 3 bulan. Juan memang sering mengajak Eleon bersamanya itu lantaran Eleon dan Hellisa yang tidak dekat terlebih Juan tau kalau Hellisa tidak begitu menyayangi Eleon.
Saat akan melangkah Juan mendongakkan kepalanya ke atas balkon, ia melihat Hellisa yang juga sedang menatap nya dengan mata yang begitu sayu Juan berfikir mungkin epek sakit yang sudah tiga hari belum membaik.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!