NovelToon NovelToon

Kau Lah Hidupku

bab1

   Dian Andita seorang murid kelas dua belas dia anak yatim piatu sekarang dia tinggal bersama salah satu bibi nya kebetulan bibi nya seorang janda dan tak memiliki anak.

  Bibi nya bernama Soraya Dian sudah dianggap anak sama Bu Soraya,kerjaan Bu Soraya hanya seorang penjual rujak di depan rumahnya.

    Makanya Dian ingin menikah muda biar tidak terlalu membebani Bu Soraya.

   Di sekolah Dian hanya mempunyai teman akrab satu yaitu Andra Hermawan sebenarnya dari pertama bertemu Andra langsung jatuh cinta sama Dian tapi Dian selalu bilang ingin punya pasangan yang lebih dewasa dari dia makanya Andra tidak pernah mengungkapkan perasaannya dari kelas sepulu sampai sekarang.

   Sebenarnya Andra anak orang kaya tapi di sekolahan itu tidak ada yang tahu termasuk Dian.

   Dian bisa bersekolah disana karena dapat beasiswa dari sekolah.

  Dian sekarang sedang menjalin hubungan dengan Lukman seorang mandor di pabrik yang ada di kotanya tersebut.

   Lukman orangnya baik dan sayang sama Dian tidak seperti kakak perempuannya yang tidak terlalu suka sama Dian.

   Rencananya setelah lulus Lukman dan Dian akan menikah Andra tahu itu makanya dia mencoba mengubur rasa cintanya pada Dian.

    Disekolah mereka berdua sering menyendiri karena dianggap paling miskin tidak ada yang mau berteman.

   "Sebentar lagi kita akan ujian beneran setelah lulus kamu nggak mau lanjutin kuliahmu di?"Tanya Andra ketiga kalinya.

   "Nggak lah dra aku nggak mau membebani bibi ku lagian mas Lukman mau mengajakku menikah setelah aku lulus".

   "Aku bisa loh membantumu masuk ke kampus karena kamu kan anak pintar pasti akan gratis tanpa bayar sedikitpun"Bujuk Andra.

    "Kamu saja dra yang kuliah dan belajar yang benar biar bisa sukses".

   Kalau sudah begitu jawabannya Andra tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

Sepulang sekolah Dian langsung membantu Bu Soraya berjualan di kampungnya Dian terkenal gadis periang dan santun makanya tetangganya pada suka.

Sekitar pukul tujuh malam Lukman datang ke rumah Dian.

"Ada apa mas Lukman ke sini?"Tanya Dian.

"Aku mau pamit besok aku di tugaskan ke Semarang selama sebulan".

"kok mendadak mas"Protes Dian.

"Iya,salah satu mandor disana ada yang sakit jadi aku sementara ditugaskan kesana kamu baik-baik disini ya kalau ada waktu luang aku akan telpon kamu".

"Iya mas,besok berangkat jam berapa?".

"Jam delapan pagi".

"Aku nggak bisa nganter dong karena aku harus sekolah".

"nggak apa-apa kamu belajar yang rajin karena kamu sebentar lagi akan ujian kan".

"Iya mas".

"Kalau gitu aku pulang dulu".

Dian hanya mengangguk setelah dicium tangannya Lukman pergi tanpa di sadari mereka berdua ada seseorang yang melihat semua itu dia adalah Andra hatinya merasa sakit dia tidak jadi menemui Dian dia lebih memilih kembali.

Sampai di rumahnya Andra langsung menjatuhkan badannya ke ranjang dan menatap langit-langit kamarnya.

"Kenapa hatiku sesakit ini kalau memang Dian tidak jodohku tolong hilangkan perasaan ini tuhan"Gumam Andra.

Keluarga Andra sebenarnya tidak tinggal di sana Andra disana tinggal bersama nenek dan kakeknya.

Hari-hari dilalui Andra dan Dian seperti biasa Andra juga sering mendengarkan saat Lukman menghubungi Dian.

Andra pernah mencoba berpacaran sama seorang gadis tapi gagal karena gadis itu cemburu ke Dian.

Andra sering mementingkan Dian dari pada pacarnya jadi gadis itu memutuskan Andra.

Mulai saat itu dia tidak lagi mau berhubungan dengan gadis manapun.

Yang mengetahui tentang perasaannya hanya mamanya Bu Novi Andra sering curhat pada mamanya saat Bu Novi Datang ke tempatnya Dian juga sudah kenal sama Bu Novi.

Bu Novi juga menyukai Dian karena orangnya sopan.

bab2

   Disekolah akan mengadakan pesta kelulusan semua murid senang termasuk Andra dan Dian.

  Mereka semua menyiapkan dengan semangat pesta kali ini beda dari sebelumnya karena kali ini semua murid dinyatakan lulus Dian menjadi siswa dengan nilai tertinggi.

    Malam harinya sebelum datang ke pesta Andra menjemput Dian kerumahnya setelah berpamitan dengan Bu Soraya.

      "Setelah ini kamu kuliah dimana dra?"Tanya Dian saat diperjalanan.

     "Aku akan kembali ke jakarta dan kuliah di sana"Jawab Andra.

     "Jadi kamu mau ninggalin aku?"Tanya Dian.

     "Orang tuaku menyuruh pulang dan memintaku kuliah di sana lagian kalau aku di sini ngapain kamu juga nggak akan bisa ada terus di dekatku".

   "Kok kamu ngomong gitu kita kan masih jadi sahabat dra".

   "Kalau kamu sudah menikah kita tidak bisa seperti ini lagi suamimu pasti membatasi kebersamaan kita".

    "Lalu kapan kamu akan kembali ke jakarta?".

   "satu bulan lagi".

   "Itu kan hari di mana aku melangsungkan pernikahan sama mas Lukman".

    "Dan itu menjadi hari terberat ku di"Kata Andra yang hanya bisa diucapkan di dalam hatinya.

    "Kok malah bengong".

       "Iya setelah kamu ijab kabul aku baru pergi".

   Tanpa terasa mereka sampai di tempat acaranya berlangsung pestanya begitu ramai hingga tanpa sengaja Dian dan Andra meminum jus yang sudah di campur dengan obat perangsang.

   Minuman itu sebenarnya untuk kedua guru yang belum-belum menikah di usia kepala empat.

   Beberapa teman Andra ingin menjodohkan mereka tapi saat mau di berikan ke guru itu malah diambil paksa oleh andra dan di minum Andra dan Dian.

   Setengah jam kemudian obat itu bereaksi Andra dan Dian merasa ke gerahan mereka memutuskan pulang.

    Di jalan tiba-tiba hujan Andra dan Dian berteduh di rumah kosong yang ada di ujung jalan.

    Obat itu semakin bereaksi saat tadi kehujanan baju yang di pakai dian menjadi ketat dan membentuk lekuk tubuh Dian.

    Jangkung Andra naik turun Andra mencoba menepis dan menahan hasrat di hatinya dan menyuruh Andra masuk ke dalam rumah agar dia tidak melihat tubuh Dian.

   Tapi apa di kata suar petir malah menggelegar dan itu membuat takut Dian,sampai-sampai Dian menjerit karena kaget dan takut.

   Andra langsung berlari masuk dan memeluk Dian hingga beberapa detik mereka baru sadar mereka saling menatap.

   Andra memajukan wajahnya ingin mencium Dian karena Dian juga terkena obat sialan itu Dian menerimanya tanpa menolak.

   Awalnya hanya ciuman biasa lama kelamaan semakin menuntut Andra melumat bibir Dian dengan rakus tangannya berkeliaran memegang buah melon Dian.

   Andra menurunkan ciumannya sampai kebawah Dian tanpa terasa pakaian mereka sudah terlepas semua.

    Akhirnya mereka berdua melakukan penyatuan karena sama-sama di bawah kendali obat mereka melakukan berulang-ulang tanpa tahu akibatnya yang mereka lakukan.

   Pukul sebelas malam hari mereka menyelesaikan permainannya mereka tertidur karena kelelahan.

   Sekitar pukul tiga Dian terbangun dan kaget atas keadaannya sekarang Dian segera memakai pakaiannya kembali setelah itu dia berusaha berjalan pulang meninggalkan Andra yang masih tertidur disana.

    Walaupun kesakitan Dian tetap memaksa berjalan,sepanjang perjalanan air matanya terus keluar dia merutuki kesalahannya.

   Apa yang akan disampaikan kepada Lukman dan bagaimana tanggapannya entahlah Dian belum bisa membayangkan.

Pukul enam pagi Andra terbangun dia menelisik setiap sudut ruangan disana sambil memegangi kepalanya yang agak pusing.

Dia kaget lagi dengan keadaan dirinya yang masih telanjang Andra mencoba mengingat apa yang terjadi semalam tapi dia tidak ingat.

Andra kemudian memakai pakaiannya satu persatu dan mencoba mencari keberadaan Dian seingatnya Dian pulang bersamanya tadi malam.

bab 3

    Paginya Andra kerumah dian dia ingin memastikan apa yang terjadi tentang tadi malam.

    "Pagi bibi dian nya ada?"Tanya Andra sambil mencium tangan Bu Soraya.

   "Ada dra masih di dalam masuk saja"Jawab Bu Soraya.

   "Aku ke dalam dulu bi"Pamit Andra dan Bu Soraya hanya mengangguk.

  Di dalam rumah Dian sedang mencuci piring di dapur".

   "Aku ingin bicara di".

   "Bicara tentang apa dra?"Tanya Dian.

   "Tentang tadi malam".

    "Oh ya tadi malam aku minta maaf telah meninggalkanmu setelah hujan redah aku pulang dulu kamu tidurnya kaya kebo".

   "Apa tidak ada yang terjadi antara kita?".

   "Tidak terjadi apa-apa emang kenapa?".

   "Aku merasa kita melakukan sesuatu tapi aku nggak ingat sama sekali di"Kata Andra sambil mengingat kejadian tadi malam tapi masih tetap tidak ingat.

   "Ya jelas tidak ingat dra la wong kamu ketiduran".

    "Benar begitu?"Tanya Andra masih penasaran.

   "Iya lah ngapain aku bohong,aku mau istirahat dra kayaknya aku nggak enak badan kehujanan tadi malam".

   "Kita puskesmas ya"Ajak Andra seketika khawatir.

   "Nggak usah nanti juga sembuh sendiri setelah dibuat istirahat"Tolak Dian.

   "Ya udah kalau begitu aku pulang dulu hari ini aku mau ke jakarta mamaku menyuruh pulang tadinya aku mau mengajakmu atas permintaan mama tapi kamu nya malah sakit".

    "Maaf ya dra".

   "Aku pulang nanti minum obat langsung kalau nggak sembuh bilang ke aku aku akan antar kerumah sakit".

   Dian hanya mengangguk sedangkan Andra pergi dari sana.

   "Biarlah kejadian tadi malam menjadi rahasiaku dra maaf sudah tidak jujur"Kata Dian dalam hatinya.

   *******########********

     sekarang Andra sudah berada dirumah orang tuanya di jakarta dia baru tiba beberapa menit lalu.

   Setelah menyapa orang tuanya Andra langsung masuk ke kamarnya.

Sekitar jam sebelas siang Bu Novita pergi ke kamar Andra.

"Sayang kamu belum makan keluar yuk"Ajak Bu Novita sambil duduk di sebelah Andra yang sedang berbaring di ranjang.

"Semua udah berakhir ma cintaku cuma bisa sampai sini"Kata Andra agak serak.

"Maksudnya bagaimana sayang?".

"Sebentar lagi Dian akan menikah setelah itu aku sudah tidak ada peluang lagi dan aku juga nggak bisa bersamanya lagi"Jelas Andra sambil duduk dan memeluk Bu Novita.

Andra sampai menangis Bu Novita menepuk-nepuk punggung Andra dia biarkan Andra menangis agar beban pikirannya berkurang.

"Sabar sayang barangkali Dian bukan jodohmu".

"Tapi aku sayang sama Dian ma".

"Mama tahu sayang kalau memang itu kebahagian Dian kamu harus ikhlas sekarang rencananya gimana?".

"Entahlah ma aku nggak tahu pikiranku kacau aku nggak bisa mikir".

"Kalau gitu ayo makan dulu galau juga boleh tapi perut tetap harus diisi mama sudah buatkan makanan kesukaanmu"Ajak Bu Novita.

"Aku nggak lapar ma"Tolak Andra.

"Seharian kamu nggak makan dra nanti kamu nya yang sakit pokoknya ayo makan"Paksa Bu Novita sambil menarik tangan Andra.

Karena di paksa Andra ikut ke ruang makan dia memakan masakan Bu Novita.

Setelah itu Bu Novita mengajak Andra pergi Bu Novita memintanya untuk mengantar belanja ke supermarket Bu Novita mau belanja bulanan.

Biasanya beliau menyuruh pembantunya tapi karena Bu Novita nggak mau melihat Andra hanya diam dan melamun jadinya Bu Novita mengajak Andra pergi.

Dijalan mereka berdua putar haluan mereka tidak ke supermarket melainkan ke mall,di mall Bu Novita mengajak Andra ke toko pakaian.

Andra mencoba menolak tapi Bu Novita memaksa jadi terserah Andra hanya menurut.

Saat melihat pakaian tak sengaja Andra melihat sebuah gaun yang sangat cantik kalau di pakai dian pasti dia akan terlihat sangat cantik.

Andra mendekati gaun itu dia memegang dan melihat-lihat gaun itu.

"Mama cariin ternyata kamu disini dra"kata Bu Novita"Itu baju cewek Lo dra jangan berpikir".

"Dian pasti cantik ya ma kalau memakai ini"Kata Andra.

"Kamu mau membeli untuknya?"Tanya Andra.

"Untuk kado pernikahannya".

"Pelayan saya mau ambil baju ini"kata Bu Novita ke pelayan yang tadi berdiri di sebelahnya.

Buat seorang Bu Novita baju itu nggak ada harganya,di mall Andra juga membeli sebuah kalung yang akan dibuat kado pernikahan sekaligus perpisahan untuk Dian.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!