NovelToon NovelToon

Conqueror : Menguasai Dunia Dengan Gacha

REINKARNASI

Disebuah kantor perusahaan telekomunikasi terbesar di Jakarta seorang pria bernama Roy yang sangat hobi bermain game sedang bekerja lembur bersama rekan satu timnya. Namun ketika lembur dia malah asik main game sendirian dan di tegur temannya..

***

"Hei, kenapa kau malah main game? Memangnya bagianmu sudah selesai?" tanya Ahmad menegurku

"Tentu saja sudah" kataku

"Kok bisa?" tanya Ahmad

"Tadi siang kau kan sibuk menggoda wanita idola kantor berpayudara besar itu, sedangkan aku fokus menyelesaikan bagianku" kataku

"Hehe, maaf maaf, aku juga sebentar lagi selesai, tunggu ya" ucap Ahmad

"Tenang saja" kataku

Setelah selesai, kami pun turun dari gedung kantor, namun karena mobilku kebagian parkir di basement 3 dan ahmad naik kendaraan umum. Terpaksa aku turun tangga sendirian, karena lift di kantor kami hanya sampai basement 2.

Selagi menuruni tangga aku sambil memainkan di ponselku untuk menggacha hero dalam game yang sedang aku sukai. Ternyata aku sedang beruntung, aku mendapat hero UR (Ultimate Rare), aku kegirangan karena itu adalah hero baru dan langka.

Tanpa sadar aku terpeleset dan jatuh dari tangga, setelah terjatuh, aku tidak merasakan apapun, pandanganku menjadi buram, tubuhku menjadi lemas, dan lama kelamaan pandanganku semuanya menjadi gelap gulita.

...***...

Lalu aku tersadar berada di sebuah tempat di dalam Gua, disana ada 2 orang wanita dan 4 orang pria. Aku mencoba bangkit, namun tiba2 aku merasa perutku sangat sakit. Setelah ku lihat ada sebuah pisau menancap di perutku.

"Khuakk"

"Hei, lihat ini, dia masih hidup" ucap Pria berbadan besar

"Menjijikan, serangga itu memang susah untuk disingkirkan" ucap wanita berambut merah

Aku sempat merasa bingung sebelum sekumpulan informasi masuk ke kepalaku.

................

Nama dunia ini adalah Valheim, disini adalah dunia pedang dan sihir, di dunia ini Dungeon dan Tower menjadi sumber daya yang berharga karena ada banyak material berharga di dalamnya.

Selain itu aku adalah bagian dari sebuah pasukan bernama Volgur pasukan yang dikatakan terkuat saat ini.

Dan 6 orang depanku adalah orang2 dari pasukan Volgur.

Wanita berambut merah ini adalah Trey, dia seorang Mage dan salah satu pemimpin divisi di pasukan Volgur.

Pria botak berbadan besar itu adalah Rex, dia seorang Guardian pemimpin divisi Warrior.

Pria berambut pirang itu Van, dia seorang Spearman dan juga seorang petinggi.

Pria berkulit hitam dengan bekas luka di wajahnya itu bernama Niga, dia juga Warrior dan seorang Wakil Komandan.

Dan pria berambut coklat dan panjang yang sedang memeluk wanita disana adalah Komandan Utama pasukan Volgur yaitu Parm, dia seorang Swordmaster.

Sedangkan wanita yang sedang di peluknya adalah kekasih dan teman masa kecilku Noel, yang juga seorang Priest di pasukan Volgur.

Sementara aku hanyalah seorang kapten divisi Warrior.

"Cih, lihat ini dia menolak untuk mati rupanya" ucap Van

"Hei, Noel sepertinya kekasihmu cukup tangguh juga" ucap Trey

"Dia bukan kekasihku lagi, aku benci orang lemah sepertinya" ucap Noel

"Hahaha, hey Parm, dia belum mati, apa yang kita lakukan padanya" tanya Rex

Parm dan Noel berjalan menghampiriku dan bediri didekat tubuhku yang terkapar bersimbah darah..

"Noel, sepertinya kekasihmu masih hidup dan dia sudah melihat kita, sebaiknya segera kau habisi dia" ucap Parm dengan nada dingin..

"Tenang saja sayang, apapun kulakukan untukmu" ucap Noel

Aku hanya diam dan menatap mereka, aku masih tidak mengerti apa ini. Bukankah sebelumnya aku terjatuh dari tangga dan hilang kesadaran? Apa mungkin aku mati dan jiwaku berpindah ketubuh orang lain seperti di novel reinkarnasi yang sering aku baca? Tapi mana mungkin hal seperti ini benar terjadi.

Tiba2 sekumpulan ingatan kembali muncul di kepalaku..

Noel yang dulunya teman masa kecilku di desa memutuskan untuk ikut bersamaku bergabung dengan pasukan Volgur untuk melanjutkan hidup kami setelah desa tempat kami tinggal hancur dan orang tua kami terbunuh oleh serangan Monster.

Setelah berhasil bergabung di pasukan, aku dan Noel pun menjalin hubungan yang semakin intim dan bahkan pernah berjanji untuk menikah suatu hari nanti. Entah kenapa, meskipun aku tidak mengenal mereka, hatiku merasakan sakit karena dikhianati olehnya.

Sepertinya pemilik tubuh ini benar2 mencintai Noel, selain itu dalam ingatan pria ini. Setelah bergabung dengan pasukan Volgur, pemilik tubuh ini dan Noel sangat akrab dengan semua orang yang ada disini dan sudah saling menganggap seperti teman seperjuangan.

Tapi sikap Noel perlahan mulai berubah padaku setelah dia diangkat menjadi pimpinan divisi Priest di pasukan Volgur. Semenjak itu dia menolak untuk tidur di kamar yang sama denganku, dan bahkan sering terlihat bersama Pram, Komandan Utama Volgur.

"Noel, cepat selesaikan dia. Kami akan menunggu di luar" ucap Parm seraya pergi meninggalkan gua bersama yang lainnya.

Aku merasakan sakit yang teramat sangat di perutku karena tertusuk pisau.

Noel berkata..

"Roy, aku sebenarnya tidak ingin mengatakan ini padamu, tapi kau harus mengerti, aku tidak bisa terus hidup bersama orang sepertimu"

"Aku ingin kehidupan yang lebih baik, secara kebetulan Komandan Parm tertarik padaku dan menawariku jabatan di pasukan dengan syarat aku harus menjadi wanitanya, tentu aku menerimanya"

"Selain itu, sejujurnya kemampuan mu di atas ranjang adalah yang terbaik, tapi sayang kemampuan bertarungmu lemah, dan kau juga cuma seorang kapten divisi, tidak ada kehidupan yang bahagia jika aku terus bersamamu" ucap Noel

Aku merasa terkejut dan sakit hati mendengar ucapannya dan berkata..

"K-kau, t-tega2 nya kau.. Uhuk" kataku sambil mengeluarkan darah dari mulutku

"Tolong mengertilah Roy, aku ingin kehidupan yang lebih baik, dan hanya bersama Parm aku bisa mendapatkannya" ucap Noel

"Dasar kau.. Pengkhianat.." kataku

Noel terdiam sambil menatap mataku, lalu dia mengeluarkan sebuah belati dan berkata..

"Aku harap kau menemukan seseorang yang lebih baik dariku di kehidupan selanjutnya Roy, Selamat tinggal" ucap Noel seraya menusukkan belati itu tepat di jantungku

Aku merasakan sakit yang teramat sangat, perlahan semuanya menjadi dingin, pandangan ku menjadi kabur dan perlahan kembali menjadi gelap.

Diambang kesadaran ku banyak kenangan yang muncul di kepalaku selama aku bersama Noel, senyuman, tawa, tangis, kesedihan, kebahagiaan dan setiap momen kebersamaan kami muncul dalam kepalaku seperti potongan2 gambar.

Rasa sakit di tubuhku tidak ada apa2nya ketimbang rasa sakit mengetahui kalau dia berselingkuh dan tidur bersama pria lain hanya demi posisinya di pasukan Volgur.

Ah sial, kalau benar ini seperti novel reinkarnasi yang sering ku baca, kenapa aku malah kebagian reinkarnasi yang seperti ini. Sial sial sial..

Seandainya aku bisa membalas mereka..

Lalu kesadaranku hilang..

...***...

Tiba2 aku terbangun di sebuah ruangan yang sangat besar dan mewah dengan nuansa arsitektur kerajaan barat, ruangan ini di dominasi warna putih dan hiasan emas pada corak dinding dan pilar2 besarnya.

Lalu tiba2 muncul seorang wanita yang sangat cantik bertubuh seksi yang berbalut gaun tipis berwarna putih, di celah gaunnya terlihat betapa mulus tubuhnya itu.

Wanita itu mendekatiku dan berkata..

"Sepertinya kau tidak terkejut melihatku" ucap wanita itu

Aku menengok kiri dan kanan untuk memastikan kalau dia bicara denganku..

"Aku bicara denganmu anak muda" ucap wanita itu

"Eh? Aku?" kataku seraya menunjuk wajahku sendiri

Wanita itu menghela nafas dan berkata..

"Namaku Asra, dan aku adalah pencipta dunia ini" ucapnya

"Eh? Dewa? Tungu apa maksudnya ini?" tanyaku bingung

"Aku ini wanita kau tahu?" ucap Dewi Asra

"Eh? iya maafkan aku Dewi, tapi bisakah kau jelaskan apa yang terjadi?" tanyaku

Dewi Asra menatapku selama beberapa saat dan menjelaskan sedikit mengenai dunia ini. Selain itu dia merasakan ada jiwa asing yang terlempar ke dunia nya, namun ketika dia memperhatikan jiwa asing yang secara mendadak memasuki dunianya, ternyata jiwa itu memasuki tubuh orang lain yang sudah mati dibunuh kekasih dan teman2nya sendiri.

Mendengar itu aku menghela nafas dan berkata..

"Haa, mau bagaimana lagi Dewi, aku juga tidak mengerti apa yang terjadi padaku" kataku

"Aku sudah melihat ingatanmu, sepertinya kau berasal dari dunia lain dan hidup di tempat yang di sebut dengan Bumi, benar begitu?" tanya Dewi Asra

"Ah itu benar, aku berasal dari sana, apa kau bisa mengembalikan ku kesana Dewi?" kataku

"Itu mustahil, dunia itu bukan wewenangku, aku tidak bisa sembarangan mengirim jiwa mu kesana" ucap Dewi Asra

Mendengar itu hilanglah sudah harapanku..

"Tak perlu bersedih, kalau begitu aku akan mengizinkanmu melanjutkan hidup di dunia ini dengan tubuh yang sebelumnya" ucap Dewi Asra

"Tapi bukannya tubuh itu sudah mati? Coba bayangkan mati dua kali di hari yang sama, apesnya aku" kataku seraya menunduk lesu

Melihat sikapku Dewi Asra malah tersenyum..

"Tapi sepertinya sikapmu cukup baik, terlebih kau sepertinya tidak marah setelah dibunuh kekasihmu sendiri" ucap Dewi Asra

"Haa? Mana mungkin aku tidak marah, meskipun aku bingung siapa wanita itu dan tidak mengenalnya, entah kenapa ada perasaan dan ingatan yang tiba2 masuk kekepalaku yang membuatku merasa sakit hati dan dendam" kataku

"Hmm? Dendam?" ucap Dewi Asra

"Ya tentu saja, aku baru saja bereinkarnasi tapi sudah di bunuh, setidaknya biarkan aku melihat dunia dulu, haaa" kataku seraya menghela nafas panjang

"Sifatmu cukup menarik, selain itu aku tidak bisa membaca seluruh fikiranmu, ini unik, apa mungkin itu karena jiwamu berasal dari dunia lain sehingga aku tidak bisa membaca seluruhnya?" ucap Dewi Asra penasaran

"Yang seorang itu kan dirimu, mana aku tahu hal semacam itu Dewi" kataku

Dewi Asra terdiam sejenak dan memperhatikanku, lalu dia berkata..

"Sikapmu juga cukup menarik, meskipun berhadapan denganku kau masih bisa bicara sesantai itu, dan aku menyukainya" ucap Dewi Asra

"Eh? A-anu.. Itu.. Maafkan aku dewi, aku masih terbiasa berbicara dengan gayaku ketika di bumi. Aku mohon jangan kirim aku ke neraka" kataku

Dewi Asra tiba2 tertawa dan berkata..

"Hehe mana mungkin, aku justru menyukai sikapmu yang seperti ini, kebanyakan orang2 di duniaku sangat sopan ketika berdoa padaku. Namun di hati mereka, mereka memiliki sifat buruk dan justru begitu penuh dengan ambisi" ucap Dewi Asra

"Tapi.." kataku

"Sudahlah, aku senang berbicara denganmu, kalau begitu aku akan memberimu kesempatan untuk melanjutkan hidupmu dan menentukan jalanmu sendiri" ucap Dewi Asra sambil tersenyum

"Benarkah? Tapi bukannya tubuhku itu sudah mati?" kataku dengan wajah lesu

"Hmm? Tenang saja, aku ini seorang Dewi, kematian dan kehidupan adalah hal yang mudah" ucap Dewi Asra

"Benar juga, aku lupa" kataku

"Kalau begitu biar aku lihat ingatanmu" ucap Dewi Asra

Kemudian Dewi Asra menatapku dan mencermatinya, dia memandangku cukup lama. Beberapa kali ekspresinya berubah, malah lebih terkesan seperti sedang menonton televisi.

"Anu.. Dewi.." kataku menyadarkannya

"Eh? Maaf maaf, aku terlalu asik melihat ingatanmu hehe. Dunia mu sangat menarik dan ada banyak hal yang tidak pernah aku lihat sebelumnya" ucap Dewi Asra

Hadeh, dia kayak lagi searching di internet, penasaran di lihat semua yang ada di sana. Tapi apa mungkin sebagai Dewi dia tidak mengetahui hal semacam itu?

"Hei, aku mendengar fikiran mu tentangku barusan loh" ucap Dewi Asra

"Eh? Maaf maaf, aku tidak bermaksud begitu" kataku

"Hmm, baiklah ku maafkan, tapi apa yang kau fikirkan itu benar, di duniaku itu berbeda dengan duniamu, sepertinya di duniamu ada banyak pengetahuan yang tidak ada di dunia ini, meski sebagian besar dasarnya sama, tapi ada banyak teknologi yang ada disana tapi tidak ada disini" ucap Dewi Asra

"Begitu ya, lalu bagaimana dengan ku sekarang?" tanyaku

"Sebenarnya aku ingin melihat kemampuanmu dan memberimu Gift, tapi sepertinya di kehidupanmu sebelumnya kau itu sangat malas dan hanya bermain game saja, benar kan?" ucap Dewi Asra

"Hehe, mau bagaimana lagi ya kan? Aku memang sangat hobi dengan itu" kataku sambil menggaruk kepalaku dengan malu

"Kalau begitu aku akan memberimu Gift seperti game yang terakhir kau mainkan" ucap Dewi Asra

"Eh? Gift apa itu?" tanyaku

"Itu adalah Gacha, kau juga akan bisa menggunakan Sihir sesuka hatimu, namun karena kau malas, aku tidak akan memberimu kekuatan agar kau melatih tubuhmu sendiri" ucap Dewi Asra

"Eh? Gitu ya" jawabku dengan wajah lesu dan sambil membungkuk

"Tidak perlu khawatir, kau pasti akan menyukainya" ucap Dewi Asra

Meski aku tidak begitu paham dengan Gift yang dia berikan, aku harus menghargai apa yang sudah dia berikan padaku. Bisa kembali hidup saja sudah berkah yang sangat besar, namun dia juga memberi ku Gift dan bebas menggunakan sihir. Setidaknya itu sudah menjadi berkah tersendiri bagiku, baiklah, ayo kita buat ini menjadi lebih baik dan menyenangkan.

"Pemikiran yang bagus, aku menyukainya, kalau begitu aku akan memberimu hadiah lain" ucap Dewi Asra

"Eh? Kau mendengarnya lagi ya. Tapi itu.. Apa tidak apa2 Dewi?" tanyaku

"Tenang saja, kalau begitu, silahkan hidup sesukamu disana. Tapi ingat, apapun pilihanmu disana nanti, kau harus siap menanggung resikonya, disana juga ada hukum sebab akibat dan juga karma. Jadi belajarlah untuk bersikap lebih bijak ya" ucap Dewi Asra

"Baiklah, terima kasih Dewi" kataku

"Tentu, kalau begitu, selamat melanjutkan hidupmu kembali pria lucu" ucap Dewi Asra

Seketika pandanganku di penuhi cahaya putih, sampai2 aku sulit membuka mataku dan terpejam.

...***...

Lalu tiba2 semuanya kembali menjadi gelap, aku merasa sedang berbaring di permukaan yang seperti padang rumput dan sedikit menusuk di kulitku, namun ada sesuatu yang menopang kepalaku. Rasanya lembut dan halus, selain itu ada aroma yang sangat harum masuk kedalam hidungku, aromanya membuat tenang dan tentram.

Selain itu, aku merasa ada suatu yang mengusap kepalaku, aku mencoba membuka mata, semuanya silau karena cahaya matahari, langitnya biru.

Namun ketika aku membuka mataku..

DUNIA VALHEIM

Ketika aku membuka mataku aku terkejut karena ternyata aku sedang tidur di pangkuan seorang gadis.

Aku pun langsung bergegas bangun dan sedikit menjauh..

"Apa aku menakutimu tuan?" tanya gadis itu

Siapa gadis yang sangat cantik ini? Kulitnya putih bersih, rambutnya pirang dan panjang, udah gitu besar pula, selain itu dia memiliki empat sayap di punggungnya, apa dia malaikat? Tapi kenapa dia pakai baju maid ala2 japanese idol?

Tapi tunggu sebentar, ini dimana?

Lalu aku melihat kesekitar ku, aku berada di sebuah padang rumput yang cukup luas dan di kejauhan nampak pepohonan dan pegunungan.

Bukannya sebelumnya aku di bunuh oleh si wanita pengkhianat itu di dalam gua ya? Tapi kenapa sekarang aku ada disini?

Tiba2 gadis itu duduk bersimpuh di hadapanku dan berkata..

"Maaf jika saya mengejutkanmu, tuan" ucapnya

"Eh? Tidak, tidak apa, justru aku minta maaf sudah tertidur di pangkuanmu" kataku

Gadis itu tersenyum dan berkata..

"Saya tidak keberatan, saya ada hanya untuk anda" ucapnya

"Tunggu sebentar, apa maksudnya?" tanyaku

"Saya diciptakan oleh Dewi Asra untuk menjadi pelayan yang mendampingi dan menjaga anda tuan" ucap gadis itu

"Diciptakan oleh Dewi untukku?" kataku bingung

Tunggu kalau tidak salah Dewi Asra mengatakan padaku kalau dia memberiku Gift yaitu Gacha, tapi apa maksudnya itu. Lalu tiba2 muncul sebuah layar di hadapanku, itu mirip seperti dalam game RPG yang biasa ku mainkan, bedanya aku tidak bisa melihat hadiah apa yang akan keluar dari sana.

Tapi kalau di pikir2 lagi, Giftnya adalah Gacha, tapi kenapa gadis ini mengatakan kalau dia diciptakan Dewi Asra untukku?

Lalu tiba2 aku teringat kalau Dewi Asra bilang akan memberi hadiah lain untukku, mungkin yang di maksud hadiah itu adalah gadis ini. Tapi kalau benar, ini sih bukan hadiah, tapi berkah hehe.

Gadis itu terus menatapku dengan tatap yang tenang..

"Hmm kalau aku boleh tahu, siapa nama mu?" tanyaku sopan

Gadis itu tersenyum lalu menjawab..

"Saya tidak punya, jika tuan bersedia maukah tuan memberikan saya nama?" ucap gadis itu seraya tersenyum.

Oh begitu, apa dia memang benar2 di ciptakan oleh Dewi Asra untuk ku ya, sampai2 nama saja dia belum punya. Nama ya, kira2 harus ku beri nama apa gadis cantik ini.

Wajahnya yang cantik dengan kulit putih dan bersih, rambut berwarna perak nya itu terlihat seperti bulan di malam hari, bulan ya..

"Luna.." kataku

Gadis itu sedikit tertegun memandangku, tak berselang lama dia tersenyum dan berkata..

"Luna..?" tanya gadis itu

"Benar, rambut mu yang berwarna perak itu persis seperti bulan di malam hari, kalau begitu nama mu Luna.." kataku

Gadis itu tersenyum dan menggenggam kedua tanggannya sediri di dadanya sambil tersenyum..

"Nama yang indah, aku sangat menyukainya.." kata Luna

"Kau suka..?" tanya ku

"Iya tuan, aku sangat menyukainya.." jawab Luna

"Syukurlah, kalau begitu mulai hari ini. Mohon bantuannya ya Luna.." ucapku seraya memberinya senyuman

Luna pun bangkit dan menghampiriku, dia membungkuk sambil mengulurkan tangannya untuk membantuku berdiri, karena sejak tadi kami berdua duduk di tengah padang rumput itu seraya berkata..

"Mohon bimbingannya tuan" ucap nya sambil tersenyum

Aku membalas senyumannya dan menyambut uluran tangannya untuk membantuku berdiri..

"Sama2 Luna" kataku

Lalu aku menatap sekeliling ku, kulihat hamparan rumput yang cukup luas yang di kelilingi bukit dan pengunungan yang di hiasi dengan pepohonan yang lebat. Sepertinya tempat ini berada di antara hutan serta pegunungan dan perbukitan.

"Ngomong2, bagaimana kita bisa berada disini? Bukankah sebelumnya aku mati di sebuah Gua?" tanyaku

"Sepertinya Dewi Asra mengirim kita berdua kesini tuan, ketika aku membuka mata, aku sudah ada disini bersama anda.." jawab Luna

"Begitu ya..?" kataku

"Benar.." ucapnya

"Lalu apa kamu tahu dimana kita sekarang..?" tanyaku

"Saat ini kita berada di benua pusat di dunia Valheim tuan" jawab Luna

"Begitu ya, apa kau tahu kalau jiwa ku bukan berasal dari dunia ini?" tanyaku lagi

"Tentu, saya memiliki semua pengetahuan tentang diri anda dan ingatan anda di kehidupan anda sebelumnya dari Dewi Asra" ucap Luna

"Begitu ya, kalau begitu bisa kau jelaskan padaku tentang dunia ini Luna?" kataku

"Tentu" jawab Luna

"Kalau begitu, bagaimana kalau kau jelaskan padaku tentang dunia ini sambil kita berjalan menuju kota terdekat..?" kataku

"Dengan senang hati.." jawab Luna sambil tersenyum

Luna mengatakan kalau dunia ini bernama Valheim, disini, semua orang berlomba menjadi penguasa wilayah dan daerah. Selain itu disini hampir di setiap belahan dunia tersebar Tower dan Dungeon yang menjadi sumber kekayaan dan material berharga, sehingga perang sering kali terjadi demi memperebutkannya.

"Tower? Apa itu? Kenapa setiap orang memperebutkannya?" tanyaku

Tower adalah menara besar yang di dalamnya adalah dimensi berbeda yang tidak terhubung dengan dunia luar, setiap lantainya memiliki topografi dan kehidupannya sendiri, selain itu sumber daya yang ada didalamnya juga biasanya adalah sumber daya yang langka di dunia luar.

Jumlah lantainya juga bervariasi, mulai dari 20, 50, dan 100 untuk tower utama di pusat dunia. Semakin tinggi lantainya, jumlah monster yang ada di dalamnya semakin kuat dan semakin sulit untuk di taklukan.

Setelah sebuah Tower di taklukan, biasanya itu akan diakuisisi oleh sebuah negara atau diperjual belikan di kalangan bangsawan atau negara.

"Itu hebat, lalu bagaimana dengan Dungeon..?" tanyaku

"Konsepnya sama, namun jika lantai Tower itu naik keatas, lantai Dungeon itu sebaliknya, yaitu turun kebawah.." jawab Luna

"Jadi semakin tinggi atau dalam lantainya, maka monster didalamnya semakin kuat begitu ya.." kataku

"Benar tuan, dan sumber dayanya juga akan semakin bernilai dan berharga.." jawab Luna

"Lalu, apa semua Tower dan Dungeon itu semua sudah di akuisisi..?" tanyaku

"Belum tuan, hanya sebagian kecilnya saja yang sudah di akuisisi oleh pihak2 tertentu.." jawab Luna dengan sabar menjelaskan padaku

Di benua pusat, kota dan negara semuanya berada tidak begitu jauh dari pesisir laut, karena di bagian tengah benua pusat seluruhnya hutan lebat yang di dominasi oleh monster yang kuat dan berbahaya untuk penduduk jika didirikan kota atau pemukiman. Meskipun di wilayah pesisir juga ada monster, namun kebanyakan adalah monster jinak dan tidak berbahaya bagi manusia.

"Monster ya, lalu apa di dunia ini semua hewannya adalah monster..?" tanya ku

"Benar, jika mengacu pada dunia anda sebelumnya, hewan yang ada di dunia anda itu mirip dengan monster di dunia ini, namun bentuknya sedikit berbeda.." ucap Luna

"Lalu, apa di dunia ini manusia memakan daging..?" tanyaku

"Daging yang dimakan di dunia ini semuanya dari monster, kebanyakan tekstur dan rasanya sama seperti di dunia anda sebelumnya, dan itu aman.." jawab Luna

"Aku mengerti, kalau lihat dalam ingatan pemilik tubuh ini, sepertinya di dunia ini selain pasukan negara, ada juga pasukan independen, bagaimana dengan itu..?" tanyaku

"Anda benar tuan.." jawab Luna

Di dunia ini, ada ratusan mungkin ribuan organisasi selain negara. Tiap2 organisasi itu memiliki pasukannya masing2, organisasi independen biasanya memiliki berbagai macam bisnis seperti perdagangan, keamanan, dan pasukan bayaran. Yang paling populer adalah pasukan bayaran, biasanya suatu negara atau organisasi akan membayar sejumlah uang untuk menaklukan Tower atau Dungeon dengan meminta bantuan pasukan bayaran.

Tapi ada juga Tower dan Dungeon yang di kuasai oleh Organisasi selain negara, namun jumlahnya tidak banyak.

"Apa Tower dan Dungeon yang sudah di akuisisi bisa di serang atau di ambil alih pihak lain?" tanyaku

"Itu sering terjadi, karena semakin kita masuk ke bagian tengah benua pusat, semakin kuat pula monster yang hidup disana dan itu sangat berbahaya. Jadi kebanyakan negara dan organisasi saling berperang memperebutkan Tower dan Dungeon" jawab Luna

Aku sempat memikirkan semua penjelasan Luna dan memahaminya lebih dalam, meskipun ada sedikit pengetahuan dari pemilik tubuh ini. Namun pemilik sebelumnya kurang berwawasan dan juga tidak memiliki banyak informasi penting didalamnya. Kebanyakan hanya tentang kekasih pengkhianatnya itu, sepertinya segala kehidupannya itu hanya tentang gadis itu. Tapi kenapa rasa sakitnya aku juga mengalaminya, kan aku tidak kenal dan dekat dengan gadis itu.

Sudahlah kesampingkan dulu tentang gadis itu, dan fikirkan rencana kehidupan seperti apa yang akan ku jalani kedepannya..

"Begitu ya? Lalu apa ada syarat khusus untuk mendirikan sebuah Organisasi?" tanyaku

"Untuk mendirikan sebuah organisasi di dunia ini biasanya harus mendapat pengakuan dari sebuah negara, namun kebanyakan organisasi berdiri begitu saja" kata Luna

"Apa itu sah?" tanyaku

"Tidak ada yang mengatur perkembangan seluruh organisasi di dunia ini, meski begitu setiap organisasi yang berkontribusi besar atau terkenal biasanya secara otomatis akan di akui oleh negara dan dunia" ucap Luna

"Jadi singkatnya, hanya dengan membuat prestasi dan kontribusi makan seluruh dunia akan mengakuinya begitu?" kataku

"Benar tuan" ucapnya

Aku menghentikan langkahku dan berfikir sejenak..

Jika aku mendirikan sebuah organisasi berarti aku hanya perlu melakukan hal besar seperti menaklukan Tower atau Dungeon di dunia ini, maka dengan begitu seluruh dunia akan mengakuiku. Selain itu jika aku memilih bergabung dengan organisasi yang sudah ada, itu akan merepotkan karena kekuasaan dan senioritas pasti akan selalu ada dimana pun dunianya.

Seperti yang dialami pemilik tubuh ini sebelumnya, dia di khianati kekasihnya sendiri, tidak yanga tidur dengan pria lain kekasihnya sendiri juga lah yang mengakhiri hidupnya. Dunia ini benar2 kejam, kekuatan, harta dan jabatan adalah segalanya, tidak berbeda jauh dengan dunia ku sebelumnya.

Kalau begitu sepertinya mendirikan organisasi ku sendiri kedengarannya bagus, selain itu aku juga bisa membalaskan dendam pemilik tubuh ini agar jiwanya tenang dan aku juga terbebas dari perasaan sakit hati yang menggangguku ini.

Luna menatapku dengan tenang seraya berkata..

"Tuan? Apa anda sedang memikirkan sesuatu..?" tanya Luna

"Benar, sepertinya aku berniat membangun organisasi ku sendiri, aku juga berniat membangun bisnis dan pasukanku sendiri.." kataku

"Kalau benar itu tujuan anda, aku sekuat tenaga akan membantu anda untuk mencapai tujuan anda.." jawab Luna

Aku mendekati Luna dan menepuk pundaknya perlahan,

"Terima kasih Luna, aku berterima kasih karena kamu bersedia membantuku.." kataku dengan senyuman

Luna menatapku dengan perasaan senang dan bahagia, dia diciptakan oleh Dewi Asra di dunia ini khusus untuk menemani dan menjagaku. Baginya segala ucapanku adalah perintah baginya, namun melihatku berterima kasih padanya membuat dirinya merasa dihargai dan diperlakukan setara.

Luna tersenyum bahagia lalu berkata..

"Eksistensi saya di dunia ini hanya untuk anda seorang, segala keinginan dan kehendak anda maka itu juga akan menjadi tujuan dan kewajiban saya untuk memenuhinya.." jawab Luna

"Jangan terlalu kaku begitu, aku lebih senang jika kamu bersikap sebagai partnerku ketimbang pelayan atau bawahan.." kataku sambil membalas senyumannya

Mendengar itu hati Luna semakin bahagia..

"Saya bersumpah atas nama Sang Dewi Pencipta, seluruh jiwa dan raga ini semuanya saya dedikasikan kepada anda seorang.." ucap Luna sambil menunduk dan berlutut di hadapanku

Tentu melihat itu membuatku sangat terkejut, aku segera memintanya untuk segera berdiri..

"Luna, tolong segera berdiri, kita ini partner bukan? Tidak perlu berlutut seperti ini, ayo bangun.." kataku seraya mengulurkan tanganku

Luna mengangkat wajahnya dan tersenyum, dia sangat bersyukur dan bahagia melayani orang seperti pria di hadapannya. Dia pun meraih tangan pria di hadapannya dan kembali berdiri..

"Kalau begitu mulai saat ini, ayo kita bekerja sama dan berusaha sekuat tenaga untuk membangun organisasi kita sendiri dan menbuat seluruh dunia mengakui kita.." kataku

"Tentu, tuan Roy" jawab Luna dengan senyuman tulus di wajahnya sambil tetap menggenggam tanganku

Kami pun melanjutkan perjalanan menuju kota terdekat dengan berjalan kaki sambil terus membahas tentang dunia ini.

Singkatnya semua yang ada di dunia ini dan di bumi kebanyakan semuanya sama, seperti jenis makanan, tumbuhan dan lain2nya. Selain itu dunia ini masih sedikit ketinggalan jika di bandingkan dengan di bumi, terutama pada bagian teknologi dan juga pengetahuannya.

Tapi kurasa ini bisa menjadi kelebihan organisasi kami mengingat lumayan banyak yang aku tahu dan aku ingat tentang teknologi yang ada di bumi, dan aku berencana menerapkannya di dunia ini sebagai nilai lebih untuk organisasi kami kedepannya.

Selain itu meski di dunia ini ada yang namanya sihir, tapi penggunanya sangat sedikit. Karena sihir dianggap sebagai berkah yang langka dan jarang dimiliki oleh orang.

Maka dari itu orang yang dapat menggunakan sihir di pastikan memiliki posisi dan jabatan yang tinggi di setiap aspek di dunia ini.

Sekarang itu menjelaskan kenapa gadis itu memilih mengkhianati pemilik tubuh ini yang merupakan kekasihnya, alasannya karena pemilik tubuh ini orang biasa yang tidak bisa menggunakan sihir sedangan pengkhianat itu seorang Priest yang mampu menggunakan sihir penyembuhan.

Tapi sayangnya jiwa di dalam tubuh ini adalah orang yang berbeda, dan dengan Gift dari Dewi Asra, sekarang aku bisa bebas menggunakan sihir dan itu pasti akan sangat berguna untukku di masa depan.

Kalau begitu, nampaknya menguasai seluruh Tower dan Dungeon di dunia ini mungkin tidak buruk. Mengingat Tower dan Dungeon itu memikiki dimensi yang berbeda, aku bisa membuat pasukan dan organisasi ku sendiri di dalamnya, selain itu aku bisa membangun teknologi dari dunia ku sebelumnya di sana tanpa takut di intervensi oleh orang2 dari dunia luar.

Baiklah, ayo kita bangun pasukan dan kuasai dunia ini lewat teknologi dan kekuatan pasukan..

PENDUDUK VALHEIM

Kami terus berjalan dengan santai di tengah padang rumput, sepertinya tempat kami di turunkan ke dunia ini sedikit jauh dadi kota atau pemukiman. Tapi tidak apa, aku cukup menikmati perjalananku bersama dengan Luna sambil mengobrol tentang dunia ini.

"Luna, kalau boleh tahu apa kau adalah seorang Angel..?" tanyaku

"Benar tuan, aku adalah seorang Angel.." jawab Luna

"Apa Angel juga merupakan ras yang ada di dunia ini..?" tanyaku penasaran

"Tidak, di dunia ini hanya ada Manusia, Elf, Dwarf, iblis dan Beastfolk.." jawab Luna

"Jadi ada lima ras yang hidup di dunia ini ya..?" tanyaku

Luna pun menjelaskan dengan senang hati menjelaskan padaku. Di Valheim ada lima ras yang tinggal di dalamnya, itu adalah Manusia, Elf, Dwarf, Iblis dan Beastfolk.

Namun hampir semuanya saling berperang, hanya Dwarf yang netral dan bersahabat dengan ras lainnya. Alasan setiap ras saling berperang adalah perebutan wilayah serta sumber daya Tower dan Dungeon. Lagi2 Tower dan Dungeon menjadi alasan utama terjadinya perang dan pertumpahan darah.

Benua pusat di kuasai dan di dominasi oleh manusia, dimana sumber daya Tower dan Dungeon paling banyak berada di benua pusat.

Negara yang di kuasai manusia ada 4. Yaitu Granbell, Seren, Kaluna, dan Bitena.

Granbell adalah negara manusia di sebelah barat benua pusat dengan wilayah terbesar dan terkuat, populasinya paling besar yang di perkirakan jumlahnya jutaan orang. Militernya juga di katakan yang paling tangguh sehingga mereka cukup disegani. Pemimpinya seorang Raja yang sangat bijaksana sehingga membuatnya sangat di sukai serta di hormati oleh penduduk dan para bangsawan di negaranya. Kekayaan mereka berasal dari tambang dan ladang pertanian, tambang mereka cukup banyak dan di kenal tidak pernah habis meski terus di tambang.

Selanjutnya Bitena..

Bitena adalah negara militer, hampir setiap penduduknya bekerja sebagai prajurit, penduduknya di doktrin kalau kekuatan adalah segalanya di dunia ini. Meski begitu pemimpin mereka adalah orang yang sangat berambisi besar untuk menguasai seluruh benua pusat dan kerap kali mengorbankan api peperangan dan di hormati rakyatnya. Karena itu kekuatan militernya sangatlah kuat, namun juga kerap menerima kekalahan di karenakan orang2 mereka tekenal korup dan gila kuasa. Sumber kekayaan mereka adalah dari tentara mereka yang kerap kali di sewa untuk penaklukan Tower dan Dungeon ataupun sebagai Tentara bayaran. Selain itu tambang mereka adalah yang terbesar dan paling banyak.

Ketiga adalah Seren, meski wilayahnya paling kecil, namun kekuatan militer mereka juga tidak bisa dianggap remeh. Mereka punya ksatria suci yang di gadang2 sebagai pasukan pembela umat manusia, karena Seren adalah negara yang menjadikan Gereja sebagai pondasi utama mereka. Dipimpin oleh seorang Pope yang merupakan orang yang paling di hormati oleh semua orang yang menyembah Dewi Asra. Maka dari itu mereka mengklaim kalau negara mereka adalah negara suci yang di lindungi oleh Sang Dewi. Kekayaan mereka berasal dari sumbangan para jemaat Gereja dan penjualan potion, karena di wilayah mereka banyak tumbuh tanaman obat yang merupakan bahan utama pembuatan potion.

Terakhir adalah negara Kaluna..

Kaluna adalah negara perdagangan dengan wilayah terbesar kedua di benua pusat. Selain itu, sebagian besar wilayah mereka adalah tanah datar yang sangat cocok untuk pertanian dan perkebunan. Itu membuat mereka sangat kaya akan hasil alamnya, kekayaan mereka berasal dari impor bahan pangan yang di produksi negara mereka, mereka juga memiliki sangat banyak pandai besi hebat yang menjadi salah satu sumber pemasukan. Sumber kekayaan mereka berasal dari segala aspek yang ada di negaranya, itu membuat mereka menjadi negara paling kaya.

"Jadi saat ini kita ada di Granbell..?" tanyaku

"Benar tuan, kita sat ini berada di negara Granbell" jawab Luna

"Tapi pemilik tubuh ini berasal dari Bitena, dan pasukan Volgur yang mengkhianatinya berasal dari sana juga.." kataku

"Apa anda ingin balas dendam sekarang tuan..?" tanya Luna

"Hmm? Tidak, aku belum berniat untuk itu Luna. Lagi pula itu dendam milik si pemilik tubuh ini dan bukan milikku seutuhnya.." kataku

"Baik tuan, jadi kalau begitu apa anda ingin berfokus untuk membangun organisasi anda sendiri..?" tanya Luna

"Itu benar" kataku seraya memandangnya

Ketika aku memandangnya aku baru teringat, lalu bagaimana dengan dirinya yang merupakan ras Angel?

"Ngomong2 bagaimana dengan dirimu yang merupakan ras Angel? Apa aku boleh mengetahuinya..?" tanyaku

Luna tersenyum dan menjelaskan kalau, ras Angel sejatinya hidup di alam dewa dan membantu sang dewi mengatur dunia ini. Oleh karena itu ras Angel di anggap sebagai utusan suci oleh penduduk dunia ini, dan kehadirannya dapat membuat dunia ini gempar.

"Eh? Yang benar? Kalau begitu kau.." kataku

"Benar, saat ini aku adalah utusan sang dewi yang di tugaskan untuk menemani dan melindungi anda" jawab Luna dengan wajah tenang dan sedikit senyum

"Tunggu-tunggu, itu berarti jika orang2 melihatmu mereka akan panik bukan..?" kataku

"Sepertinya begitu.." jawab Luna

Gawat, kalau begini belum apa2 kami sudah menarik perhatian berlebihan dari banyak orang, terlebih kerajaan suci..

"Itu.. Luna, bisakah kau menyembunyikan sayapmu itu..?" kataku

"Tentu bisa.. Apa anda takut ini akan menarik perhatian banyak orang..?" tanya Luna

"Benar, untuk sekarang lebih baik kita jangan terlalu mencolok jika di hadapan banyak orang, itu bisa memicu perhatian yang tidak perlu.." kataku

"Baiklah kalau begitu aku akan menyembunyikannya tuan.." ucap Luna

Perlahan sayap luna pun seperti rontok dan bulu2nya beterbangan di hembus angin lalu seketika hilang begitu saja..

"Kenapa itu rontok? Apa kau membuangnya?" tanyaku kaget

"Tidak, memang begitulah kelihatannya ketika kami menyembunyikannya, kami masih bisa memunculkannya jika kami mau.." jawab Luna dengan tenang

"Haa syukurlah, itu sempat membuatku panik, ku kira sayap2 mu itu menghilang selamanya.." kataku seraya menghela nafas lega

Lalu aku menanyakan padanya tentang ras lain yang ada di dunia ini. Luna mengatakan kalau ras lain tinggal di benua yang berbeda.

Ras Elf tinggal di benua timur, perlu perjalanan selama dua minggu menaiki kapal laut untuk sampai di sana. Elf terbagi menjadi 2, yaitu Elf dan Dark Elf.

Seperti kebanyakan, ras elf dan memiliki ciri fisik berkulit putih, berambut pirang, bertelinga panjang, dan sangat cantik juga tampan. Tidak berbeda jauh dengan elf, hanya saja dark elf umumnya berambut perak dan berkulit agak kecoklatan.

Elf tinggal di hutan agung di benua timur, sedangkan dark elf tinggal di pegunungan yang ada di utara benua timur. Mereka tidak berperang satu sama lain dan bisa di katakan sangat harmonis. Mereka adalah ras berumur panjang yang dapat hidup hingga 1000 tahun, meski pemimpin dan tetua mereka sudah berusia lebih dari 1500 tahun.

Untuk ras yang menghuni benua selatan dan utara adalah Beastfolk, karena wilayahnya yang sangat dingin, hanya mereka yang mampu bertahan hidup di benua utara dan selatan. Meski begitu benua selatan dan utara agaknya sedikit tidak akur dan sering berbeda pendapat.

Penampilan mereka sangat mirip dengan manusia, namun yang membedakan adalah, mereka memiliki ekor dan telinga hewan.

Beastfolk utara mengatakan kalau mereka lebih kuat dan tangguh ketimbang selatan, mereka bahkan mengatakan kalau manusia jauh lebih lemah dari beastfolk utara. Mereka juga sering bersitegang dengan Bitena terkait wilayah perairan. Sedangkan beastfolk selatan memiliki pemikiran yang lebih terbuka dan mengatakan kalau mereka sama seperti manusia. Bahkan mereka juga sangat ramah terhadap ras manusia dan elf.

Terakhir adalah ras iblis, ras iblis terbagi menjadi 2, dan kedua nya juga di pimpin oleh raja iblis.

Negara iblis yang pertama adalah Voidal yang terletak di utara benua barat. Mereka kerap kali berperang dengan Bitena dan Beastfolk utara, kekuatan tempur mereka juga tidak kalah dari keduanya.

Seangkan di selatan benua barat adalah negara iblis Ramaya, mereka lebih senang bereksperimen dengan alat sihir. Kebanyakan alat sihir di dunia ini merupakan hasil penelitian mereka, mereka juga dikenal ramah dan tidak suka berperang. Meski begitu kekuatan militer mereka tidak lebih lemah dari Granbell, bahkan di sebut2 terkuat terkedua di seluruh benua.

"Kurang lebihnya seperti itu.." ucap Luna menjelaskan

"Hmm, sepertinya kau tahu segalanya tentang dunia ini ya Luna.." kataku

"Tidak tuan, saya hanya mengetahui informasi dasar dan pengetahuan yang umumnya saja, hanya sang dewi lah yang maha mengetahui.." jawab Luna

"Tapi itu saja sudah sangat hebat bagiku.." kataku

"Selama pengetahuan ku dapat berguna bagi anda, maka itu semua sudah cukup untuk saya.." ucap Luna

Saat ini kami sudah berjalan di sebuah jalan penghubung antar kota yang menghubungkan kota Sven dan Ert.

Selama kami berjalan, beberapa kali kami di serang sekawanan Greenwolf yang memang berhabitat di padang rumput dan pinggiran hutan. Bahkan ada tiga ekor Devilboar yang datang entah darimana menyerang kami selama perjalanan. Meski begitu, Luna sangatlah kuat dan mampu membunuh mereka semua dengan mudah menggunakan sihirnya.

"Kau sangat kuat Luna, apa semua Angel sekuat dirimu..?" tanyaku

"Di ras kami semuanya setara, jadi kurasa semuanya sekuat diriku.." ucap Luna

"Itu luar biasa.." kataku

Lalu tiba2 ekspresi Luna sedikit berubah, dan perlahan dia menghentikan langkahnya.

"Tuan, didepan apa sebuah kereta kuda yang sedang di serang puluhan Greenwolf.." ucap Luna

"Apa itu jauh..?" tanyaku

"Tidak terlalu jauh, disana ada 4 orang pengawal yang nampak sedang kesulitan kesulitan melawan monster2 itu.." jawab Luna

"Baiklah, segera pergi kesana dan bantu mereka, aku akan menyusulmu.." kataku

"Baik tuan.." ucap Luna seraya melesat pergi..

Sementara itu aku berlari mengikuti jalan kearah Luna pergi.

...***...

Sesampainya disana kulihat orang2 itu sedang berterima kasih dan memuji Luna.

"Hoo, terima kasih karena telah menolong kami.." ucap Migur

"Tidak masalah.." jawab Luna dengan singkat

"Kau sangat kuat, tapi kenapa kau memakai pakaian seperti seorang pelayan.." tanya Jack

"Karena aku memang pelayan tuanku.." jawab Luna

"Tuan mu? Dimana dia? Apa dia yang memerintahkan mu untuk membantu kami..?" tanya Migur

"Benar.." jawab Luna dengan tenang dan singkat

"Lalu dimana tuanmu saat ini..?" tanya Jack

Luna langsung menoleh kearahku yang sedang berlari kearah nya dan rombongan itu. Ketika aku tiba disana Luna langsung menghampiriku dan berkata dengan sopan dan lembut..

"Semuanya sudah di kalahkan sesuai perintah anda tuan.." ucap Luna sambil sedikit membungkuk

"Ah, syukurlah semuanya baik2 saja.." kataku

Aku baru sadar, meskipun aku berlari sejauh itu, namun aku tidak merasa lelah dan kehabisan nafas. Tapi kesampingkan ini dulu, setidaknya aku harus menyapa mereka terlebih dulu..

"Apa kalian baik2 saja..?" kataku

"Ah, tentu terima kasih, kami selamat berkat bantuan pelayan anda, perkenalkan namaku Migur, dan ini Jack pengawalku.." ucap Migur

"Apa kau yang menyuruh wanita ini menolong kami..?" tanya Jack

"Benar, apa ada yang ingin kau katakan..?" tanyaku

"Kau tidak terlihat seperti seorang bangsawan atau pedagang, kenapa kau memiliki pelayan..?" tanya Jack curiga

Seketika suasana sedikit tegang, aku merasa dia sedang mencurigaiku. Tapi nampaknya Luna tidak senang dengan apa yang di katakan Jack dan terlihat tersinggung.

Migur yang menyadari Luna yang tersinggung segera menengahi suasana yang tidak nyaman ini..

"Ah maafkan dia, dia orangnya memang selalu waspada, sekali lagi ku ucapkan terima kasih telah menyelamatkan kami.." ucap Migur

"Tidak apa tuan.." kataku

Setelah itu Migur pun menawarkan kami tumpangan di kereta kudanya sampai kota Sven, untuk menghargai niat baiknya.

...***...

Di kereta kuda Migur, aku dan Luna berbincang dan dia menanyakan tujuan kami. Aku mengarang cerita kalau aku dan Luna awalnya dari kota Ert bersama rombongan, namun di tengah perjalanan kami di serang bandit yang lainnya menahan bandit untuk memberi kami kesempatan untuk pergi, namun kemudian kami terpisah.

"Oh begitu, memang benar, jalanan antara Ert dan Sven memang terkenal akan banditnya, tapi syukurlah kalian selamat" ucap Migur

"Aku bisa selamat karena Luna melindungiku.." kataku

"Lalu apa anda seorang bangsawan atau pedagang tuan..?" tanya Migur

"Aku hanyalah anak seorang pedagang, aku berniat mencari barang langka dan berharga dari tiap tempat yang ku kunjungi" ucapku

"Jadi begitu, aku tidak melihat kalian membawa magic bag.." ucap Migur

...----------------...

...Magic bag adalah item sihir yang dapat menyimpan benda apapun di dalamnya, kapasitasnya tergantung harga dan kualitas dari magic bag itu sendiri....

...----------------...

...Storage adalah Gift yang dimiliki oleh banyak orang, biasanya orang yang memiliki gift ini memilih pekerjaan sebagai pedagang atau pengusaha....

Berbeda dengan magic bag, barang atau benda yang disimpan di dalam Storage tidak membusuk ataupun lapuk karena tidak terpengaruh oleh waktu.

...----------------...

Lalu tiba2 Luna berkata..

"Aku adalah pemilik Gift Storage, jadi semua barang bawaan kami ada padaku.." jawab Luna

"Ooh begitu, itu menjelaskan semuanya.." ucap Migur

Kami pum terus mengobrol sepanjang perjalanan, Migur cukup antusias ketika mendengar kami juga di serang oleh sekawanan Greenwolf dan Devilboar. Menurut Migur, Greenwolf adalah monster rank E, material daging, kulit, taring dan cakarnya memiliki harga yang cukup bagus. Sedangkan Devilboar adalah monster rank B yang harga materialnya sangat mahal. Kulirnya kerap di jadikan armor petualang atau bahan mantel untuk para bangsawan.

Setelah negosiasi singkat, semua Greenwolf yang kami miliki di beli dengan harga per ekornya 25rb tel dan kami memiliki 20ekor, total 500rb Tel. Sedangkan untuk 3 Devilboar masing2 di beli dengan harga 500rb dengan total 1,5 Tel.

Sejujurnya aku terkejut dengan sistem mata uang disini, namun aku berpura2 tidak terkejut dan akan menanyakan ini pada Luna nanti ketika sampai di kota.

Dengan begini permasalahan keuanganku selesai dengan cepat, meskipun semua hasil kerja keras Luna, tapi setidaknya kami sekarang sudah memiliki uang..

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!