NovelToon NovelToon

Kesayangan Ceo

awal.

Jihan, seorang gadis cantik yatim piatu,

Semenjak kepergian orang tua nya wanita itu hidup sebatang kara, keluarga dari mendiang ibu dan ayah nya tak ada yang mau mengambil nya, bahkan dia begitu sangat di benci oleh keluarga orang tua nya, untuk menghidupi diri nya seorang, wanita itu mencari sebuah bekerja di kota besar itu.

Sungguh mencari pekerjaan tak semudah yang dia pikirkan kan, apalagi mengingat kota itu cukup besar, hingga suatu hari ada seseorang yang menawarinya pekerjaan sebagai seorang pelayan di sebuah club malam,

Mendengar nominal gajinya, Jihan segera mungkin menerima nya, apalagi dia sama sekali belum memiliki pekerjaan dan tabungan yang dia pegang pun sudah Semakin menipis karena harus menyewa sebuah rumah dan makan hari hari nya.

Awal bekerja Jihan begitu lihai, hingga atasan nya mengagumi pekerjaan wanita itu.

Hingga genap 1 tahun bekerja di sana, seorang pria tampan dan mapan menjadi kan diri nya sebagai simpanan nya.

awal nya jihan terus saja menolak pria itu, tapi seiring berjalannya waktu pria itu terlihat begitu baik dan ramah pada Jihan, sehingga Jihan menerima pria itu masuk ke dalam hidup nya.

Bahkan kini hubungan nya sudah jauh melampaui batas, mereka sudah seperti pasangan suami istri yang terus saja bersama.

Pria itu bahkan menyuruh Jihan untuk berhenti bekerja dan dia sendiri yang akan membiayai kehidupan nya.

Sungguh jihan benar benar tersentuh oleh kebaikan pria itu,

Hingga genap 2 tahun bersama, Jihan bagai di tusuk ribuan pisau.

Melihat sebuah berita di tv, bahwa pria yang dia cintai akan bertunangan dengan seorang model terkenal hati nya benar benar hancur.

" Apa aku harus sadar diri?, Dia adalah seorang CEO di perusahaan yang cukup besar di seluruh dunia. Aku tak pantas bersama nya" lirih Jihan.

" yah, aku harus menghindari nya, aku tak mau menjadi perusak di dalam hubungan nya.

....

seminggu kemudian.

" apa Jihan kembali bekerja di club itu," ucap seorang pria

" iya tuan Albert, saya melihat nona Jihan kembali bekerja di sana," ucap seorang kepercayaan Albert, Yang bernama Jordan.

" antar aku ke sana Jordan, dia sudah mengabaikan ku selama seminggu,dan aku benar benar merasa tak tenang," ucap Albert.

" tapi tuan, bagaimana jika nyonya mengetahui nya?, nyawa nona Jihan akan dalam bahaya," ucap Jordan.

" aku tidak peduli Jordan, aku mencintai Jihan, dan aku tidak akan pernah menikah dengan pilihan ibu ku," ucap Albert.

Jordan mengangguk dan segera mengikuti langkah sang bos ke arah lobby perusahaan

Terlihat wajah pria itu benar benar marah, sungguh dia benar benar takut, entah apa yang akan terjadi di club itu nanti.

..

Sesampai nya di club itu Albert langsung masuk dan mencari keberadaan Jihan.

" Albert, loh ke sini," ucap Aldo sahabat nya.

" apa benar, Jihan kembali bekerja," ucap Albert.

" yah, dia kembali bekerja. Gue sudah melarang nya untuk bekerja, tapi dia terus saja memohon padaku, dan dia juga mengatakan jika kau dan dia sudah tak memiliki hubungan apapun, jadi aku menerima nya kembali bekerja, lagian dia juga bekerja sangat bagus," ucap Aldo.

" berani sekali dia mengatakan jika kami sudah tak memiliki hubungan apapun,Dia sudah mengabaikan ku selama seminggu ini," ucap Albert.

" what!!, benar kah.?" ucap Aldo.

" ada apa?, apa kalian ada masalah," ucap Aldo lagi.

" gue gak tau, kami tidak memiliki masalah apapun, dia langsung saja mendiami ku dan tak mau menjawab telfon ku, aku terus saja datang ke kontrakan nya tapi kami tak pernah bertemu," jelas Albert.

" oh yasudah, masuklah ke ruangan ku, aku akan memanggil kan Jihan kemari," ucap Aldo yang di angguki oleh Albert..

...

" Jihan," panggil Aldo sang atasan,

" iya pak bos ada apa," ucap Jihan.

" eh tolong ke ruangan ku dulu yah, ada seseorang yang ingin bertemu dengan mu," ucap Aldo.

" siapa?," ucap Jihan.

" tidak perlu banyak bertanya, masuklah," ucap Aldo.

Jihan mengangguk dan melangkah kan kaki nya menuju ke ruangan Aldo.

Saat tiba di sana Jihan terpaku melihat kehadiran Albert di sana.

Jihan yang melihat Albert ingin segera pergi, tapi dengan cepat Albert menahan nya.

" kenapa kau terus saja menghindari ku Jihan," ucap Albert.

" tuan, tolong lepaskan saya," ucap Jihan.

" kita tidak pantas bersama, kita bagaikan langit dan bumi yang sangat jauh," ucap Jihan.

Albert mengerut kan Kening nya tak mengerti dengan ucapan Jihan.

" Jihan, apa yang kau katakan hah??, aku tidak mengerti," ucap Albert

" tuan berhenti lah untuk mencari saya, kau akan segera menikah dan kita tidak bisa seperti ini terus," ucap Jihan menitihkan air mata nya.

" menikah," lirih Albert.

" yah, anda akan segera menikah bukan?, bahkan pesta pertunangan anda pun di beritakan di tv," ucap Jihan.

Lagi lagi Albert mengerut kan Kening nya, pria itu segera mencari Jordan dan meminta pria itu mencari sebuah berita tentang nya di stasiun televisi.

" Jihan, tolong dengarkan aku, jangan pedulikan berita itu, aku tidak akan menikah dengan siapapun, aku mencintaimu," ucap Albert.

" tuan, tolong akhiri semua ini, tinggal kan saya sendiri," lirih Jihan.

" itu tidak mungkin Jihan, kita sudah sama sama melangkah sejauh ini, bahkan kita sudah pernah tidur bersama dan menikmati malam yang indah, aku tidak mungkin meninggalkan mu," ucap Albert .

" anggap saja itu tidak pernah terjadi tuan, aku sudah mengikhlaskan semua nya," ucap Jihan.

" tidak Jihan, sampai kapan pun aku tidak akan pernah meninggalkan mu, aku akan tetap berada di samping mu, karena aku ingin mempertanggungjawabkan semua perbuatan ku, " ucap Albert.

" tidak perlu tuan, kita melakukan nya karena keinginan kita, jadi anda tidak perlu bertanggung jawab," ucap Jihan dan segera pergi dari hadapan Albert.

Tak berselang lama Jordan datang dan memperlihatkan sebuah berita tentang diri nya, pertunangan Albert dan Bella,

" siapa yang melakukan ini semua," ucap Albert.

" nona Bella yang melakukan nya tuan, dia yang telah membuat berita ini di stasiun televisi." ucap Jordan.

"Segera hapus berita itu, aku ingin pulang ke mansion," ucap Albert.

Jordan mengangguk dan segera mengikuti langkah sang bos.

....

" Jihan, ada apa," ucap seorang wanita yang tak lain adalah sahabat Jihan di club itu.

" ahh, aku tidak apa-apa Merry," ucap Jihan.

" tapi kau terlihat sedih. Apa kau ada masalah?, ceritakan pada ku, mungkin saja aku bisa membantu mu," ucap Merry.

" Merry, apa kau bisa membawa ku pergi dari kota ini," lirih Jihan .

Jihan pun menceritakan semua nya pada Merry, sahabat terbaik nya selama bekerja di club itu.

mencari keberadaan Jihan.

" Albert, akhir nya kau pulang juga sayang, kebetulan ada Bella di sini," ucap sang nyonya besar, yang tak lain adalah ibu dari Albert.

" ibu aku ingin bicara denganmu," ucap Albert dan segera melangkah kan kaki nya menuju ke ruangan kerja nya

Sedangkan nyonya Winda mengikuti langkah kaki putra nya itu.

" Ada apa nak?, apa kau sudah melihat berita di tv?, itu ibu yang menyuruh Bella, kalian kan. Sama sama pebisnis terkenal, jadi berita bahagia ini harus di sebarkan juga," ucap nyonya Winda.

" aku tidak akan menikah dengan pilihan ibu," ucap Albert langsung pada intinya nya.

" apa maksud mu Albert?, Bella adalah wanita yang baik, kalian juga sudah lama saling mengenal, bahkan kalian bersahabat sejak kecil, kenapa kau tak mau menikah dengan nya," ucap nyonya Winda.

" karena aku sudah memiliki seorang wanita pilihan ku," ucap Albert lagi.

" wanita pelayan itu hah??, wanita yang kami tak tau asal usul nya dari mana?," ucap Winda

" ibu tidak menyetujui nya Albert, ibu tidak akan menyetujui hubungan kalian," ucap nyonya Winda.

" walaupun ibu tidak menyetujui nya, Albert tidak peduli, karena sekarang wanita itu sudah mengandung anak Albert," ucap Albert berbohong.

Nyonya Winda terkejut bukan main, dia tak menyangka bahwa putra nya akan melakukan hubungan sejauh ini bersama wanita pelayan itu.

" Albert, jangan membohongi ibu, " ucap nyonya Winda.

" aku tidak berbohong ibu, dan secepat mungkin aku akan menikahi nya," ucap Albert dan segera pergi dari hadapan ibu nya.

" liat saja Albert, ibu akan membunuh wanita itu, ibu tidak akan membiarkan dia hidup dengan tenang," teriak nyonya Winda sebelum Albert jauh dari hadapan nya.

....

Sedangkan di kontrakan kecil milik Jihan, wanita itu sudah mengemasi semua barang barang nya, Merry sahabat nya akan mengajak nya untuk tinggal di kampung halaman nya yang sangat terpencil.

Kebetulan wanita itu juga sudah akan berhenti bekerja di karena sang ibu sudah sakit sakit Tan di kampung, jadi dia memutuskan untuk pulang, dan saat Merry menawarkan Jihan untuk ikut bersama nya, Jihan menyetujui nya tanpa berfikir panjang.

" Merry, makasih yah, setelah sampai di sana kita buka usaha kecil kecilan untuk mencukupi kebutuhan kita," ucap Jihan yang di angguki oleh Merry.

" Jihan, busnya sebentar lagi tiba ayo kita segera berangkat," ucap Merry.

Jihan mengangguk dan segera mengangkat semua barang nya, sebelum pergi kedua wanita itu pamit pada pemilik kontrakan dan mengembalikan kunci nya.

..

" apa kau sudah menghapus berita itu," ucap Albert pada Jordan.

" iya tuan, saya sudah menghapus nya," ucap Jordan.

" baiklah, antar aku ke kontrakan Jihan, Besok aku akan menikahi nya, aku tak perlu restu ibu, yang aku butuhkan hanya lah wanita itu ada di samping ku," ucap Albert.

Jordan mengangguk dan segera menuju ke mobil.

" tuan, mengapa anda tak menerima pernikahan yang di atur oleh ibu anda," ucap Jordan.

" dia bukan ibu kandung ku, dan dia tak pantas untuk mengatur hidup ku," ucap Albert.

" sedari kecil dia juga tak pernah peduli terhadap ku, dia terus saja menyiksa ku ketika ayah tak ada, jadi untuk apa aku menuruti keinginan nya," ucap Albert lagi.

" dia mulai peduli pada ku saat aku sudah mendirikan sebuah perusahaan, dia peduli pada kua agar aku membiarkan anak nya bekerja di perusahaan ku," jelas Albert lagi.

" tapi tuan, jika di pikir pikir, nona Bella lebih pantas bersama anda dari pada nona Jihan," ucap Jordan memberanikan diri nya.

" kau salah Jordan, kau tak mengenal Jihan, dia adalah wanita yang sederhana, aku jatuh cinta pada nya karena kesederhanaannya itu. dia tak seperti wanita lain yang hanya menginginkan sebuah kekayaan,"

" jika dia sama seperti wanita lain, mungkin dia sudah memiliki segalanya selama 2 tahun bersama ku, tapi karena dia wanita yang berbeda,maka dari itu aku mencintai nya," jelas Albert lagi.

" tuan, kita sudah sampai," ucap Jordan.

Albert mengangguk dan segera turun dari mobil dan melangkah kan kaki nya menuju ke rumah kontrakan Jihan.

Tok

Tok

..

Tok

tok

Tak ada jawaban dari dalam, tapi Albert terus saja berusaha hingga pemilik kontrakan itu pun keluar dari dalam.

" eh ibu maaf, apa Jihan ada di dalam," ucap Albert.

Pemilik kontrakan itu kenal dengan Albert, apalagi pria itu yang selalu membayar sewa kontrakan milik Jihan .

" loh, den Albert gak tau kalau non Jihan sudah pindah," ucap pemilik kontrakan itu.

Duarrrrr

Dunia Albert serasa ingin runtuh, dia terkejut mendengar ucapan pemilik kontrakan itu,

" pindah?, ke mana," ucap Albert.

" saya tidak tau den, tapi non Jihan membawa semua barang nya, dia pergi bersama sahabat ya non Merry yang ada di sebelah kontrakan nya" jelas nya lagi.

" oh baiklah Bu, terimakasih," ucap Albert yang di angguki oleh wanita tua itu.

" Jordan segera ke halte bus" ucap Albert.

" ada apa tuan,? apa nona Jihan tak ada di dalam," ucap Jordan.

" cepat jalan kan saja Jordan, Jihan pergi dan aku ingin mencari nya di halte," ucap Albert.

Jordan mengangguk dan segera melajukan mobil nya ke halte bus..

Sesampai nya di halte bus, Albert terus mencari keberadaan Jihan, pria itu benar benar gelisah, dia tak mau jika Jihan pergi dari hidup nya, dia juga tak bisa membayangkan bagaimana hidup nya tanpa wanita itu.

" tolong jangan tinggalkan aku, di mana kau berada," batin Albert

Pria itu terus mencari keberadaan Jihan, setiap bus dia masuki untuk mencari keberadaan wanita itu.

Bahkan Jordan ikut membantu pria itu,

 " Jordan, apa kau menemukan keberadaan nya," ucap Albert dari balik telfon nya.

" belum tuan, saya belum menemukan keberadaan nona Jihan" ucap Jordan.

" mungkin saja bus yang di naikin nyonya sudah berangkat," ucap Jordan.

Albert terdiam, dia benar benar merasa frustasi.

Pria itu pun segera mengecek semua keberangkatan bus..

" Jordan kerah kan semua orang suruhan kita untuk mencari keberadaan Jihan di setiap daerah, aku ingin secepatnya Jihan di temukan," ucap Albert.

Jordan mengangguk dan segera menghubungi seseorang, " kerah kan semua anak buah untuk mencari keberadaan nona Jihan, saya akan mengirim kan anda lokasi yang harus di kunjungi, " ucap Jordan.

..

" tuan, saya sudah menghubungi jhon untuk mengerahkan semua anak buah, alangkah lebih baik nya kita pulang dulu, anda juga harus istirahat," ucap Jordan.

Albert hanya dapat mengangguk dan segera kembali masuk ke dalam mobil nya.

" Jihan, kenapa kau harus meninggalkan ku, aku mencintaimu dan ingin menikahi mu, tapi kenapa kau malah pergi," batin Albert

kerinduan.

5 bulan kemudian.

Kini Albert benar benar di buat pusing, entah ke mana pergi nya Jihan, sehingga semua orang suruhan nya tak bisa menemukan keberadaan wanita itu.

" Jihan, di mana kau berada," batin Albert.

" aku begitu sangat merindukan mu," batin nya lagi.

" sungguh hati ku benar benar sangat merindukan mu, aku begitu rindu sentuhan dan perhatian mu," batin Albert lagi.

flashback on..

Setelah Jihan menerima diri nya, Albert rasa nya menemukan kebahagiaan lagi,

wajah Jihan mengingat kan nya pada almarhumah ibu nya, wajah dan kelembutan Jihan benar benar membuat seorang Albert luluh.

" sayang, apa hari ini kita jadi keluar," ucap Albert pada Jihan

" iya tuan, kita akan keluar malam nanti," ucap Jihan, Albert tersenyum dan melumat bibir wanita itu.

" tuan, apa kau akan seterusnya bersama ku," ucap Jihan.

" tentu saja, aku akan selalu berada di samping mu hingga maut yang memisahkan nya," ucap Albert.

" bagaimana dengan tawaran ku?, apa kau sudah siap menikah dengan ku," ucap Albert lagi.

Albert sudah beberapa kali membujuk Jihan untuk menikah dengan nya, tapi wanita itu masih belum siap, dan ingin menikmati masa masa muda nya, yah walaupun dia dan Albert sudah sejauh ini melangkah tapi dia tetap kekeuh pada pendirian nya untuk tidak menikah terlalu cepat.

Albert terus saja meyakinkan Jihan, jika dia akan menjadikan Jihan seorang ratu di istana nya nanti, tapi Jihan tetap pada pendirian nya.

" aku belum siap tuan, biarkan aku menikmati masa muda ku dulu, jika aku sudah siap, aku akan menjawab nya," ucap Jihan.

" tapi bagaimana kalau kau sampai mengandung anakku," ucap Albert.

"itu tidak akan terjadi, aku akan menggunakan pil KB," ucap Jihan.

" jangan menggunakan pil itu, aku justru ingin kau secepat nya hamil dan mau menikah dengan ku," ucap Albert lagi.

Jihan hanya terkekeh dan mencubit perut Albert" aku masih nyaman menjadi simpanan mu," kekeh Jihan yang membuat Albert ikut tertawa.

Flashback off.

" kalian benar benar bodoh, hanya mencari seorang wanita saja kalian tidak bisa, aku tidak mau tau kalian harus tetap mencari keberadaan nya, aku ingin dia secepat nya di temukan," teriak Albert.

" tuan, tenangkan diri anda, kami semua sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi kami juga belum menemukan tanda tanda keberadaan nona Jihan," ucap Jhon

" aku tidak mau tau, jika kalian tak bisa menemukan nya, aku pasti kan kalian semua kehilangan pekerjaan," teriak Albert.

Semua orang pun akhirnya terdiam, kemarahan Albert begitu sangat berbahaya, pria itu akan melakukan apapun ketika diri nya sedang marah.

" baiklah tuan, kami akan segera melanjutkan pekerjaan kami, kami berjanji akan segera menemukan keberadaan nona Jihan," ucap Jhon

Albert terus saja Tak fokus mengerjakan pekerjaan nya, dia terus saja memikirkan Jihan yang entah ke mana pergi nya.

.....

" Merry,kamu yang sabar yah, doakan ibu mu semoga dia tenang di alam baru nya," lirih Jihan

Selama pulang ke kampung, penyakit ibu Merry semakin keras dan itu membuat Merry benar benar putus asa, hingga genap 5 bulan kemudian sang ibu pergi meninggalkan nya untuk selamanya.

" Jihan, kamu harus istirahat, kasian Bayi yang ada di dalam kandungan mu jika kau kelelahan," ucap Merry.

" aku tidak apa-apa Merry, aku kuat kok," ucap jihan.

" yasudah, jika ibu di makam kan kau tinggal di rumah saja, jangan ikut nanti kamu bisa kelelahan," ucap Merry yang di angguki oleh Jihan

Yah setelah di nyatakan hamil, awal nya jihan benar benar frustasi, apalagi mengingat jika ayah yang ada di dalam kandungan nya itu akan segera menikah dengan wanita lain, Jihan ingin menggugurkan kandungan nya itu, tapi mengingat bayi itu tak bersalah, jadi Jihan dengan segenap hati menerima kehadiran anak itu dan akan merawat nya.

mungkin dengan kehadiran bayi itu bisa mengurangi sedikit kerinduan nya terhadap Albert, pria yang dia cintai.

Setelah jasad ibu Merry di kebumikan semua orang pun kembali ke rumah nya masing-masing. Bahkan kini Merry juga sudah kembali dari makam ibu nya.

dan kini tinggal lah Merry dan Jihan, kedua wanita itu sekarang sama sama yatim piatu.

" Jihan mungkin lusa baru kita bisa buka cafe nya" lirih merry.

" iya tidak apa-apa," ucap jihan.

.....

" tuan saya baru saja menerima telfon dari mansion, nyonya sedang sakit ,dan anda di minta untuk segera ke mansion" ucap Jordan.

" kata kan pada orang yang menghubungi mu, bahwa aku sedang sibuk," ucap Albert.

" tapi tuan , dia adalah ibu anda," ucap Jordan.

" tepatnya ibu sambung,Jordan. "ucap Albert.

" dengar baik-baik Jordan, ibuku sudah meninggal, dan aku tidak peduli pada wanita tua itu," ucap Albert lagi penuh penekanan.

Jordan mengangguk dan segera pergi dari hadapan bos nya.

" cihhh, dia pikir aku akan pulang dan menangisi nya" lirih Albert.

" aku tau, kau hanya menginginkan perusahaan ku, kau ingin membuat perusahaan ini jatuh ke tangan anakmu," batin Albert.

tok

tok

tok

" masuk,"ucap Albert.

ceklet, pintu terbuka dan masuk lah seorang pria yang tak lain adalah saudara tiri nya.

" eh ,maaf mengganggu mu kak, tapi ayah baru saja menelepon ku, dia menyuruh mu untuk pulang dan menginap di rumah, kau sudah begitu lama tak pernah pulang dan ayah merindukan mu, lagi pula ibu juga sedang sakit, " lirih pria itu yang sebenar nya sangat takut pada Albert.

" tidak, aku tidak akan pulang," ucap Albert mengalihkan pandangan nya.

" tapi kak, ayah menyuruh ku untuk membujuk mu, jika kau tidak pulang ayah juga melarang ku untuk pulang, " lirih nya.

" kenapa?,"ucap Albert.

" aku tidak tau kak, aku mohon pulang lah walau hanya sehari saja,"

" baiklah, kembali lah ke ruangan mu," ucap Albert.

seketika senyum pria itu terukir. " baiklah kak, terima kasih, aku akan menunggu kedatangan mu" ucap pria itu dan segera berlalu dari hadapan Albert.

" hahh, dia memiliki sifat yang berbeda dari ibu nya, aku tau dia pria yang baik, hanya saja ibu nya yang sangat gila akan kekuasaan, " batin Albert...

....

pukul 7 malam. kini Albert sudah bersiap untuk ke mansion, bahkan Albert meminta Jordan untuk ikut bersama nya.

sesampainya di mansion, Albert langsung masuk ke dalam, terlihat sang ayah yang duduk di ruang keluarga sendiri.

" ayah," lirih Albert

pria paruh baya itu menoleh dan menatap kehadiran putra nya.

" nak, akhirnya kau pulang juga, ayah benar merindukan mu. " lirih tuan Alex. dan memeluk tubuh putra nya.

" bagaimana kabar mu, apa kau baik baik saja" ucap Alex.

" seperti yang ayah lihat " ucap Albert.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!