Bersyukur Hanum mempunyai IQ di atas rata-rata, sehingga mendapat bea siswa untuk melanjutkan pendidikannya di Harvard university dan mampu menyelesaikan pendidikan S2 nya hanya dalam waktu 1,5 tahun. Tak terasa 4 tahun aku di negara orang menimba ilmu sambil bekerja di perusahaan besar di negara ini.
Hari ini, adalah hari libur dan waktunya bagiku untuk istirahat dan memanjakan diriku. Tiba-tiba telpon Hanum berdering dan menampilkan mama is calling....
"Assalamualaikum mamaku sayang..."
"waalaikum salam sayang...."
"Gimana kabarnya, papa dan mama..."
"Alhamdulillah kami sehat, sayang...kapan rencana kamu pulang, sayang, terlalu lama di negara orang nggak baik lho..."
"Memang harus pulang, ya ma...apa nggak sebaiknya mama dan papa aja yang tinggal di Amerika bersama denganku???"
"Hanum....hujan emas di negeri orang dan hujan batu di negeri sendiri, akan lebih baik di negeri sendiri...kali ini mama nggak terima alasanmu lagi, sudah cukup kamu bekerja di sana selama ini. Di Indonesia masih banyak perusahaan yang bisa kamu tempati bekerja".
"iyya...iyya...mama sayang, senin aku masukkan surat pengunduran diriku, dan insya allah hari rabu Hanum pulang".
"ya udah,,,kalo begitu kamu siap-siap pulang, mama dan papa menunggumu".
Keesokan harinya, Hanum memantapkan diri menyerahkan langsung surat pengunduran dirinya, demi orang tua yang sangat Hanum sayangi. Rasanya berat meninggalkan perusahaan ini, salah satu perusahaan besar yang betul-betul menghargai hasil kerja para karyawannya, tempat Hanum berkarier meskipun hanya sebagai wakil manager keuangan. GMT Coorporation yang bergerak diberbagai bidang.
Didepan ruangan HRD, dengan perasaan berat Hanum mengetuk pintunya.
tok...tok...tok
Ceklek
"Oh...miss hanum,,,please come in" (oh...nona hanum, silahkan masuk)
"thank you, sir" (terima kasih, tuan)
"Can I help you, miss hanum???"(ada yang bisa saya bantu, nona hanum??)
"Sorry sir, I came to submit a resignation letter" (maaf tuan, saya datang bermaksud menyerahkan surat pengunduran diri)
"But why, miss hanum, did something happen???(tapi mengapa nona hanum, apakah sesuatu terjadi???)
"everything's fine sir,,,, it's just that my parents want to me want me to go home"(semuanya baik-baik saja tuan, hanya saja kedua orangtuaku menginginkan saya pulang)
"Ok with a heavy heart I accept your resignation letter, if one day you change your mind, we are waiting for you"(baiklah dengan berat hati saya terima surat pengunduran dirimu, jika suatu saat kamu berubah pikiran, kami menunggumu)
Setelah urusan pengunduran diri dan salam perpisahan dengan karyawan di department tempat Hanum selesai, sambil menarik nafas yang berat Hanum pun berjalan keluar dari gedung terkeren di Amerika. Semoga aku bisa kembali kesini dengan keadaan yang lebih baik. Batinku.
Waktu tak terasa cepat berlalu, hari rabu pun tiba dan waktunya untuk kembali ketanah air. Berat rasanya meninggalkan apartment yang telah Hanum tempati selama kurang lebih 4 tahun lamanya, apartemen yang lumayan mewah hasil menabung dari kiriman papa yang tidak pernah Hanum gunakan. Selama menempuh pendidikan selain memanfaatkan beasiswaku dan bekerja disalah satu perusahaan besar membuatku mampu membeli apartement tanpa diketahui mama dan papa Hanum.
Sambil duduk menunggu keberangkatan, kilasan masa lalu yang telah Hanum lupakan kembali menari-nari dibenaknya.
Akhirnya pengumuman penerbangan tujuan Indonesia pun terdengar.
Setelah Perjalanan yang panjang dan cukup melelahkan berakhir, tibalah Hanum di bandara Soekarno Hatta...
"Hufffttt...Jakarta....I'm back"batin Hanum
Sejenak menikmati udara pagi di bandara, sambil menunggu taksi online pesanan Hanum. Hmmmm...kurang lebih 4 tahun tidak pernah pulang, begitu banyak perubahan yang terjadi. Semoga saja aku bisa cepat memperoleh pekerjaan.
Tak lama kemudian, taksi pun tiba dan segera Hanum memasukkan barang-barangnya dibantu supir taksi. Dan taksinya melaju dengan kecepatan sedang.
Menempuh perjalanan 45 menit dari bandara, akhirnya Hanum tiba di rumah tempat dia melewati masa-masa indah bersama kedua orang tuaku.
"tok...tok...tok...assalamualaikum"
"waalaikum salam....siapa..."terdengar suara dari dalam rumah.
Ceklek
"Non Hanum????"seru bi ina
"Iyya bi ina...ini hanum....apa kabar bibi.."
"Alhamdulillah sehat non...wahh,,,non hanum tambah cantik dan kelihatan lebih dewasa"
"Siapa bi,,,bertamu pagi-pagi".
"Tamu jauh, nya..."
"Assalamualaikum mamaku sayang..."Hanum memeluk wanita yang selama ini dirindukannya
"Pa...papa....hanum sudah tiba.."
"Akhirnya anak gadis, papa pulang juga"seru papa dari dalam.
"iyya dong, pa...hanum pasti pulang".sambil memeluk laki-laki yang sangat kucintai.
"Ayo...masuk sekalian kita sarapan bersama. Makanan sudah siap dimeja."
Sarapan bersama kedua orang yang paling Hanum sayang setelah 4 tahun, rasanya sangat berbeda. Bahagia itulah kata yang paling tepat untuk mengungkapkan perasaanku saat ini.
"Pa...mulai besok hanum mau cari lowongan pekerjaan ya, nggak enak rasanya tinggal di rumah".
"Mama nggak setuju, sayang...kamu kerja di perusahaan kita aja, toh nanti kamu juga yang akan menjalankannya."
"Ck...mama, nggak asyik lagi kerja di perusahaan sendiri, hanum nggak mau jadi bayang-bayang papa..."
"Tapi sayang...saran mama bisa dipertimbangkan sayang...toh tidak ada salahnya kamu mulai belajar dari sekarang".
"Nantilah, pa...jika hanum sudah siap. Untuk saat ini biarlah hanum mencari pengalaman dulu ditempat lain."
"Tapi jangan keenakan kerja ditempat orang, nak...apa kata orang nanti kalau mereka tau anak tunggal atma wijaya kerja sebagai karyawan di perusahaan orang".
"Maka dari itu pa, ma,,, biarkanlah sementara seperti ini dulu, hanya orang-orang dekat aja yang tau".
"Tapi sampai kapan, sayang..."
"Sampai aku siap, ma, pa...hanum kan juga pengen berkarier dulu tanpa ada campur tangan atma wijaya. oh ya ma, pa...hanum istirahat dulu, ya..."
"Baiklah sayang...istirahatlah yang cukup, ingat hubungi sahabat-sahabatmu, dua hari lalu mama ketemu mereka dan mereka tau kalau kamu akan segera pulang"
"Ok ma...ntar sore hanum telpon mereka".
Setengah berlari Hanum menuju kamar yang sudah lama tidak ditempati. Rasanya rindu dengan kasurku yang empuk.
Betul kata mama, seenak-enaknya, sebahagia-bahagianya dinegara orang, negara sendiri lebih nyaman. Karena terlalu lelah dengan perjalanan akhirnya Hanum berlayar ke alam mimpi.
Siang hari Hanum terbangun dan langsung menuju kamar mandi untuk menyegarkan diri. setelah itu Hanum menelpon kedua sahabatnya, yaitu Risa dan Kykan.
drrrrt. drrrrrt. drrrrrt
"Hallllooo...Risaaaa"
"Hanuuuuuummmmm????eh nyet lo dimana,,,tumben nelpon gue"
"yeeee....gue di rumahlah, mau dimana lagi,,,"
"Gue tau lo di rumah, tapi di rumah mana...di amrik atau di indonesia, nyet..."
"Dirumahnya bokap gue..."
"haaaaa????serius lo....ok pulang kantor gue langsung ke 0rumah lo, gue infokan si kykan dulu, bye...."
"ok...gue tunggu, lo berdua..."
Setelah Risa menelpon Kykan, dengan perasaan gembira Risa menyelesaikan pekerjaannya secepat mungkin dengan harapan bisa pulang tepat waktu. Begitupun dengan sahabatnya Kykan. Ya mereka berdua bekerja pada perusahaan yang sama hanya berbeda divisi dan berbeda lantai. Risa pada divisi pemasaran lantai 3 sedangkan Kykan pada divisi keuangan lantai 5. Mereka hanya bertemu jika mereka makan siang bersama.
Dengan pekerjaan yang menumpuk sehingga tak terasa waktu segera berlalu, kini waktu menunjukkan 17.00 wib. Dengan cepat Risa merapikan berkas-berkas di mejanya.
"Tumben Ris.... buru-buru pulang..."kata teman satu divisinya
"Iyya nih mba Maya, sahabatku dari amrik pulang ketanah air. ok mba...duluan ya, bye..."
Dengan cepat Risa berjalan kearah lift, sambil menunggu giliran masuk lift tiba-tiba tasnya bergetar menandakan handphonenya berbunyi.
drrrtt. drrrrt. drrrrt
"Ris....gue udah di lobby nih"
"iyaa....bentar, ky,,,gue udah didepan lift nih, nggak sabaran banget sih."
Keluar dari lift Risa melihat Kykan yang mondar mandir di lobby kantor yang membuat security nampak kebingungan.
"Udah lama ya, Ky..."
"Hmmmm... ayo buruan, Ris...gue nggak sabaran nih pengen ketemu si kunyuk itu".
"Kita jalan masing-masing atau pakai mobilku aja..."
"Terus mobilku gimana dong??? masa ku tinggalkan dikantor, terus besok gue naik angkot kekantor??? rumah kita kan nggak searah, wahj tega lo ya..."
"Yeeee...otak lo kok semakin lama semakin nggak bekerja, sih,,,minta tolong sama security-nya atau kalo enggak lo nginap di rumah gue atau kita sama-sama nginap di rumah Hanum sekalian kangen-kangenan, kan sudah lama kita nggak tidur bareng".
"ok deh,,,tapi baju gue dan baju lo gimana, masa besok ngantor pakai baju ini lagi, sih..."
"Nggak usah dipikir, yuk ah...kita cuzz"
Tak butuh waktu lama Risa dan Kykan akhirnya berbaur dengan pengendara yang lain membelah ibukota menuju perumahan elit. Karena sudah sore macet pun tak dapat dihindari.
drrrrtt drrrrttt drrrtttt
"Assalamualaikum putri...."
"Lo berdua jadikan mampir di rumah gue???"
"Jadilah,,,nih gue sama Riska lagi dijalan cuman kejebak macet."
"ok...gue tunggu."tuuuuutttt
"Ck..si Hanum nggak pernah berubah deh,,,selalu saja mematikan telpon sepihak".
"Udahlah,,,nggak usah manyun gitu kayak bebek". Risa cekikikan geli melihat bibir sahabatnya
Mereka bertiga bersahabat sejak menempuh kuliah S1 di universitas X, universitas terkemuka dan bergengsi di ibukota. Setelah wisuda masing-masing melanjutkan kejenjang S2, hanya Hanum yang lebih memilih keluar negeri melanjutkan studinya di samping karena tidak mau menyia-nyiakan beasiswanya juga ingin menghilangkan rasa sakit hati pada dosennya yang meninggalkannya tanpa penjelasan.
Setelah menempuh perjalanan hampir 1,5 jam karena macetnya ibukota pada jam pulang kantor, tibalah mereka disebuah rumah mewah di kemang
ting tong ting tong
Ceklek
"eh...non Risa dan non Kykan...ayo masuk, non..."
"Hanum nya ada bi???"
"Ada non...di kamarnya, non berdua langsung aja ke kamarnya, tadi non Hanum udah pesan."
"Makasih ya, bi..."
"Siapa bi???"terdengar suara mama Hanum dari dalam.
"Assalamualaikum tante..."salam bersamaan Riska dan kykan.
"waalaikumsalam...ehh Riska dan Kykan...ayo masuk sayang, langsung aja ke kamar Hanum"
"Siipplah tante..."
Dikamar Hanum
Ceklek
"Haiiii anak rantau....kami dataangggg"
"Ck, kalian nggak pernah berubah, ketuk pintu dulu kek...salam kek..."
"Ulu ulu....jangan sewot sayang..."
Sambil berpelukan melepas rindu mereka bukan hanya sahabat tapi mereka juga seperti saudara.
"Num...kamu kan baru datang, tapi kok sudah sibuk aja depan laptop,,,emang kamu udah mulai kerja di perusahaan papamu???"Kykan penasaran
"waaahhh....kamu jadi bu boss dong.." goda Risa.sambil menaik turunkan alisnya
"Gue blom siaplah tuk gantiin papa...gue lagi cari lowongan pekerjaan, gini-gini kan gue mantan karyawan perusahaan no 1 di Amrik...siapa tau aja gue bisa dapat kerjaan yang bagus disini."
"Kamu coba aja ditempat kami kerja, divisi gue kan lagi butuh orang tuh dan denger-denger boss juga buka lowongan untuk sekretaris deh..."kata kykan
"Oh ya???gue mau deh coba pada divisi keuangan, moga aja diterima lumayan langsung ada temen"
"Kamu kirim berkas via email aja, kalo lolos seleksi baru bawa berkas kekantor"
"OKI doki, sayang...mmmmuuuuaaaccchhh"
"btw siap-siap yuk, kita nongki-nongki malam ini". kata hanum bersemangat
"Tapi besok kan kami kerja, num...mana nggak bawa baju ganti lagi,,,"
"kalian malam ini nginap disini, soal baju kerja...kalian boleh pilih baju yang kalian suka".
"Nggak minjam kan???"
"Ck...nggaklah, kalian ambil aja".
"yesss...thank you, honey..."Risa dan Kykan bersamaan sambil memeluk Hanum
"Udah...sono mandi, ntar keburu malam lho..".
"Eh..tapi baju hangout nya, dari walk in closet lo juga, kan???"
"Risaaaa...Kykaaaan ...nggak usah dibahas. kalian pilih aja". Hanum mulai kesel dengan tingkah laku sahabatnya yang menganggapnya seperti orang lain.
Sambil menunggu keduanya bersiap, Hanum keluar kamar menuju ruang keluarga dimana papa dan mamanya duduk bersantai sambil nonton tv.
"Ma...pa...hanum sebentar jalan-jalan sama Riska dan Kykan, ya???sekalian merayakan kepulangan ku".
"Minta tolong pak seto aja antar kalian..."
"Nggak usah ma, kasian pak seto..dia kan sopirnya papa. Lagian kami bertiga bisa nyetir koq dan nggak sampai tengah malam, soalnya mereka kan besok kerja, nggak kayak Hanum yang jadi pengangguran".
"Makanya turuti saran mamamu, kerja dikantor papa..."
"Ckk...belum saatnya papaku sayang...lagian besok Hanum mau coba masukkan lamaran dikantornya Kykan sama Riska".
"Susah lho masuk diperusahaan itu, Num...seleksinya ketat dan betul-betul orang pilihan yang bisa diterima".
"Insya allah, Hanum akan berusaha, pa...gini-gini kan juga Hanum lulusan terbaik universitas bonafit, dan asal papa tau putri papa yang cantik dan pintar ini juga sebelumnya kerja diGMT Corporation, salah satu perusahaan besar diamrik".
"Haa???yang bener, Num..."serempak Risa dan Kykan berteriak dari belakang Hanum. Yang tanpa Hanum sadari mereka sudah lumayan lama berdiri dibelakang Hanum.
"Gila lo, Num...kerja diperusahaan itu impian banyak orang".
"Sudah,,,,sudah,,,kalian cepetan berangkat entar keburu malam, lo" tukas mama Hanum.
"ya udah...yuk berangkat...bye ma, pa..."
"Kami berangkat dulu om, tante..."
"Ma..pinjam mobilnya, ya...pake mobil papa takutnya dikenali orang,,,hehehe". Sambil mengambil kunci mobil mama yana..
"Kenapa nggak pake mobilmu sendiri, udah lama lho nggak keluar garasi".
"Nantilah ma..Yuk gaes kita cabut.."
Pagi-pagi Risa dan Kykan sudah siap berangkat kekantor, Hanum pun sudah bangun sejak subuh. Kebiasaan dinegri orang bangun pagi mengurus segala sesuatunya sendiri.
"Num...lo udah kirim belum lamaran???"
"Udah dong...tenang aja, gue gercep kalo masalah kerjaan soalnya gue nggak mau lama-lama jadi pengangguran".
"Makanya terima aja tawaran papamu, jadinya kan kamu nggak susah-susah nyari kerjaan".
"Udahlah...jangan dibahas lagi. Pokoknya belum waktunya dan kuharap kalian tetap menjaga identitas ku supaya tidak ketahuan orang lain. Ok????"
"Kalo situasinya wajar-wajar aja, kami pasti jaga rahasia lo, tapi kalo kepepet...nggak janji lho, ya..."
"Ehh...yuk sarapan dulu bareng-bareng sebelum berangkat, papa dengan mama udah dimeja makan.."
"Selamat pagi tante, om.."Kykan dan Riska bersamaan.
"Selamat pagi gadis...yuk sarapan bareng, kalian juga bawa bekal ya, tuh bi ina udah siapkan buat kalian"
"Makasih tante...jadi nggak enak, nih...hehehe". Riska cengengesan
Merekapun sarapan dalam diam. Hanya bunyi sendok dan garpu yang terdengar beradu dengan piring. Acara sarapan pun akhirnya selesai.
"Om, tante...kami berangkat dulu dan terima kasih bekalnya".
"iyya...sama-sama, kalian kerja yang bener ya, biar karier kalian bagus".
"Insya Allah tante..."ucap mereka bersamaan. "Num,,,telpon kami ya, kalo udah ada kabar lamarannya.."lanjut Kykan.
"Ok...Siipplah".
Selang tak berapa lama, pak Atma Wijaya pun bersiap kekantor.
"Ma...papa. berangkat kekantor, ya..".
"iyya pa...hati-hati".
"Oh ya, Num...kalo bisa kamu skali-skali berkunjunglah kekantor papa".
"Iyya pa...nanti Hanum usahain deh".
"Telpon papa kalo mau kekantor, supaya ditungguin sama Rima atau Rony ".
"iyya pa...".
"Assalamualaikum.." pak atma wijaya pun masuk ke mobil setelah pak seto membukakan pintu mobil.
"waalaikumsalam.."balas bu yana dan Hanum bersamaan.
Merekapun masuk ke rumah setelah mobil pak atmaja tidak terlihat lagi.
Perusahaan Wiwaro Group Company
Tampak semua karyawan mulai dari lobby sampa lantai 20 semua sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Nampak bahwa mereka yang bekerja di perusahaan ini memang berdedikasi tinggi pada perusahaan. Hal itu tidak terlepas dengan pimpinan mereka yang tidak pernah menerima toleransi terhadap karyawan yang melakukan kesalahan.
Ketika Wiwaro Group Company masih dipimpin oleh bapak Wiwaro Mandala, para karyawan masih bisa sedikit bersantai, akan tetapi setelah diambil alih oleh anak tunggalnya yaitu Saputra Mandala maka para karyawan seakan tidak ingin bersantai. Mereka ngeri dengan sifat dingin dan arogan CEO baru mereka. CEO mereka tegas dan tidak segan-segan memecat mereka yang tidak bisa melakukan pekerjaan mereka dengan benar.
Hari ini divisi HRD sangat sibuk menyeleksi calon sekertaris dan karyawan untuk divisi keuangan yang kemudian akan diinterview siang ini juga. Sesuai perintah boss yang lolos seleksi akan diinterview langsung oleh beliau, mengingat posisi kedua calon karyawan sangat penting bagi perusahaan.
Akhirnya ada 5 berkas yang lolos termasuk berkas Hanum. Dan divisi HRD sudah menghubungi mereka.
Hanum pun tiba di lobby Wiwaro group, dengan terburu-buru menghampiri meja resepsionis tanpa memperdulikan tatapan kagum orang-orang akan kecantikannya.
"Permisi mba...saya Hanum, mau interview". sambil tersenyum manis
"Oh..silahkan mba,,,langsung lantai 20 ya, ruangan CEO"
"Makasih mba.."sambil menunggu lift, beberapa karyawan yang juga antri melirik Hanum, ada yang kagum akan kecantikannya tapi ada juga yang menatapnya dengan sinis. Tapi semua tidak dihiraukan oleh Hanum.
Ting
Pintu lift terbuka, Hanum juga ikut masuk dan memencet lantai 20 sesuai petunjuk resepsionis tadi. Tak butuh waktu lama, akhirnya lift sampau dilantai yang dituju
Ting
Hanum keluar dari lift dan menuju kemeja tunggal didepan ruangan yang bertuliskan ruangan CEO dengan pintu besar. Nampak beberapa wanita dan laki-laki berdiri dekat pintu. Hanum pun ikut bergabung menunggu untuk dipanggil.
Satu per satu mereka dipanggil dan yang keluar dari ruangan besar itu, baru satu orang yang tersenyum manis. Hanum tersentak kaget ketika mendengar namanya dipanggil
"Hanum Anastasya Wijaya..."terdengar suara berat
"yaa...saya pak".
"Silahkan mba masuk".
tok tok tok
ceklek
"Masuk..."terdengar suara besar dan berat dari balik ruangan besar.
"Permisi pak..."
"Silahkan duduk."katanya sambil membaca berkas yang kuberikan
"Terima kasih, pak". balasku masih tertunduk. Baru kali ini aku interview dengan jantung tidak sehat begini, mungkin terpengaruh dengan orang-orang yang keluar dengan wajah sendu. batinku.
"Hanum Anastasya Wijaya, lulusan terbaik harvard university, pernah bekerja pada GMT Cooproration,,, dengan pengalaman kerja yang bagus kenapa harus melamar di perusahaan Wiwaro Group???"
Sebelum menjawab terlebih dahulu Hamum mengangkat wajahnya dan..
deeggg
Ingin rasanya Hanum berlari keluar dari ruangan ini, orang yang membuatnya keluar negeri belajar kini ada dihadapannya dan menjadi bossnya jika aku diterima. Tapi Hanum akan menjawab seadanya supaya Hanum tidak diterima, mungkin waktunya Hanum bekerja di perusahaan papanya.
"Kenapa nona Hanum terdiam..apakah nona sedang merenung???"
Setelah pikiran Hanum terkumpul kembali, Hanum menjawab seadanya.
"Maaf pak,,,saya hanya coba-coba melamar saja".
"Oh...jadi maksud nona hanya ingin menjajal kemampuan perusahaan kami???begitu???"
"Skali lagi maafkan saya pak, saya minta berkas saya kembali. saya tidak jadi melamar ditempat bapak. Permisi..."Ucapku datar seraya berdiri.
"Duduk kembali nona Hanum!!!saya belum memutuskan anda diterima atau tidak!!"
"Tapi pak, saya yang tidak bisa melanjutkan interview ini, dan itu berarti saya tidak bisa diterima kerja di perusahaan bapak".
"Ini perusahaan saya nona, saya berhak menentukan siapa yang bisa kerja disini dan siapa yang tidak bisa".
"Terserah bapak,,,apa boleh saya keluar pak??"
"Interview anda belum selesai nona, sekarang kita lanjutkan. Berapa lama anda bekerja di GMT Coorporation???"
"Kurang lebih 2 tahun, pak".
"Kenapa anda keluar dari GMT Coorporation..".
"Orang Tua saya sudah tua pak, mereka memanggil saya pulang".
"Apakah nona sudah menikah???"
"Apa itu penting dipertanyakan, pak??? apakah status seseorang menjadi acuan untuk diterima di perusahaan bapak???"
"Jawab saja pertanyaan saya, nona...jangan menjawab dengan pertanyaan, tidak sopan sebagai calon karyawan".
"Bapak bisa baca kan???"
"Hmmm...ok. Kalo pacar???"
mana mungkin aku punya pacar, waktuku di sana habis untuk kerja dan kuliah. batin hanum.
"Pacar tidak punya pak, tapi tunangan iyya saya punya". maafkan hamba mu ya Allah...aku harus berbohong supaya orang di depanku ini tidak besar kepala.
"Ok...interviewnya saya rasa sudah cukup, nona Hanum,,selanjutnya tunggu telpon dari HRD kami, jika anda diberi kesempatan untuk bergabung dengan perusahaan kami."
"Terima kasih, pak...semoga saja saya tidak termasuk dalam daftar bagian dari perusahaan bapak!!! permisi". Secepatnya aku keluar dari ruangan yang membuatku sesak nafas.
"Dit...aku mau nona Hanum menjadi sekertaris ku,,,".
"Tapi boss,,,nona Hanum melamarnya pada divisi keuangan sesuai dengan disiplin ilmunya dan pengalaman kerjanya" .
"Aku nggak mau tau, pokoknya mulai besok dia harus mulai kerja."
Adduuuhh boss, hari ini kamu tiba-tiba berubah sifat profesionalisme mu tiba-tiba hilang hanya karena wanita cantik. batin Aditya. Tapi kok bisa sih si boss tiba-tiba menginginkan nona Hanum jadi sekretarisnya, padahal nona hanum melamarnya di keuangan. Ck si boss bakalan memberikanku pekerjaan tambahan...omel aditya masih dalam hati.
"Ngapain kamu termenung disitu...cepatt hubungi divisi HRD!!!"
"Baik boss".
Perjalanan pulang
Apa yang akan aku lakukan jika diterima diperusahaan itu, ckk...si Risa dan Kykan koq nggak bilang-bilang kalo itu perusahaan pak Saputra sih. Apa sebaiknya aku terima aja tawaran papa untuk kerja diperusahaannya ya, skalian mempersiapkan diri jika papa suatu saat pensiun.
Oh ya..gue lupa kabarin Risa dan Kykan soal interview tadi, kirim pesan aja biar nggak ganggu mereka.
me
Ris...tadi aku udah interview dan berharap gue tidak diterima.
Risa
koq bisa sih, lo ngomong kayak gitu
me
ehh..kunyuk gue marah sama kalian berdua, tega lo sama gue..😡😡😡
Risa
maksud lo, apa nyet...
me
kalian koq nggak bilang sih kalo tempat lo kerja itu punya pak Saputra Mandala mantan dosen kita..
Risa
lo nggak nanya. Lagian juga nggak masalah kan, dia sekarang duda keren, lho
me
nggak ada urusan sama gue. ya udah gue dijalan mau pulang kerumah, bye.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!