"fursidah nanti kalau mau masuk kelas aku nitip ini kasih ke usatad go" kata haul

"apa'an ini, duit " kata fursidah dengan bingung

"bukan ini surat ,kasih nanti kalau ustad go lagi santai kalau bisa kasih pas gak ada orang nanti orang salah paham sama kamu di kirain kamu naksir ke ustad go kalau ada orang yg lihat" kata haulah sambil senyum

" idihhhhhh aku naksir ke ustad temeceng ogah . Tampangnya bikin aku kesel kok ada ya orang tampang kaya gitu salah gitu orangnya ngeselin banget " kata fursidah dengan muka jutek

" jangan ngomong gitu nanti kamu naksir ke dia . bisa repot kan kalo kamu naksir ke dia " kata haulah

" apa'an kamu haulah ngapean aku nusuk kamu dari belakang tampang kaya gitu " kata fursidah dengan muka juteknya

"ya'udah aku masuk ke dalam kelas dulu nanti kalau aku sempat aku kasih surat ini ke ustad puja'an mu " kata fursidah dengan muka jutek

"iya sana kamu masuk awasss jangan sampe naksir kamu ke ustad go .kalau kamu sampe naksir ke ustad go aku musuhin kamu se umur hidupku " kata haulah dengan mimik serius

"iya iya aku masuk dulu tuh orang nya yg kita gosipin udah nongol "kata fursidah sambil masuk ke kelasnya

Setelah bicara dengan temannya fursidah masuk kelas sama temen yg lain karena ustad ini cukup menyebalkan bagi fursida

"assalamualaikum para santeri Wati apa kah kalian tidak lupa hafalan kitabnya , ayo sekarang maju ke depan kita mulai dari hurun bedi "kata ustad dengan muka serius

"mampus aku, kok aku bisa gak ingetya kalau hari ini ada hafalan kitab .gimana ini " kata fursidah sambil muka cemas

Santeri yang lain mulai hafalan Deri hurun sampe yg lain ustad go cuma dengerin doang sambil mangut

"heyyy fursidah ngapein kamu cuma duduk di situ ayo maju jangan bengong doang kaya ayam mau bertelur aja kamu " kata ustad go sambil berteriak

" iya ustad " kata fursidah sambil berjalan ke ustad go

"ayo mulai jangan diyem terus .apa kamu gak afalya ya "kata ustad go dengan mude garang

"ehhh siapa bilang aku gak afal . aku hafal ko tapi tenggorokan ku agak sedikit sakit ustad" kata fursidah "

"iya gak pa'pa ayo mulai hafalannya jangan banyak alasan "kata ustad go

fursidah mulai membaca hafalannya tapi sura nya kecil secara tidak langsung fursidah membaca kucing lewat ekor panjang sampe berulangkali tapi suara kecil .ustad go yg gak terlalu denger cuma mangut2 doang di kirain fursidah afalan baca'anya

"udah selai ustad aku duduk duluh ya "kata fursidah sambil berlalu

"iya "kata ustad go

Tak terasa udah 2 jam lamanya ustad go ngajar kini para santeri pada berhamburan keluar karena jam pelajaran udah selesai

"ustad go "kata fursidah sambil berlari ngejar ustad go

"ada apa fursidah ada pelajaran yg gak ngerti"kata ustad go sambil menatap fursidah

"enggak cuma mau ngasih ini ke ustad ini dari haul tadi nitip ke aku di suruh kasih ke ustad go "kata fursidah sambil tersenyum

" ohhh makasih ya salam buat haul " kata ustad go sambil tersenyum menerima pemberian fursidah

"iya ustad " kata fursidah sambil berlalu

dalam asrama ustad gofur senyum2 sendiri ketika membaca surat dari haul santeri yg selama ini di cintai meskipun jarang bertemu karena terhalang tembok pesantren itu .ustad go masuk pesanteren puteri pas saat ngajar doang jadi jarang bertemu dengan puja'an hatinya

"ngapain kamu senyum sendiri kaya orang kurang waras aja "kata marsum temen seperofesi ustad go dia baru keluar mandi sambil mengibas rambutnya yg basah

"kurang ajar kamu sum ini surat dari haul sang puja'an hati ku semoga kelak jadi temen hidupku "kata ustad go sambil lihat kedepan

"tadi kamu ngajar di kelas fursidah ya go "kata marsum sambil me make baju

"iya tadi aku ngajar di kelas pujaan hati mu yg kadang bikin kesel .masa di suruh afalan suaranya kecil banget pasteri

ak melebihin toa masjid "kata ustad go saat mengingat ke jadian tadi

"mungkin diya tadi kurang afal makanya suaranya kecil " kata marsum

"masasih diya kurang afal tadi pas aku lihat gerak bibirnya cepet banget melebihin mak'mak gosip "kata ustad go

"aku udah lama ngajar di pesanteren sini jadi aku afal betul mana yg afal mana yg gak afal mungkin kamu di kibulin sama ayang beb .tapi kamu jangan pernah ngasih hukum berat2 sama ayang beb kalau diya gak afal atau diya gak ngareti ajaran kamu " kata marsum

" iya iya aku gak bakal ngasih hukum yg berat paling di suruh berdiri sampe pelajaran selesai "kata ustad go sambil berdiri

Ditempan lain di asrama puteri fursidah sama temenya lagi bercanda gurau di asramanya tak lama dari itu fursidah di panggil oleh haulah yg dari tadi nunguh di kamarnya tapi fursidah belum ke kamarnya makanya haulah nyususul ke kamar fursidah

"fursidahhhhhhhhhh dari tadi aku tungguin kamu gak Dateng eh gak taunya ada di sini" kata haulah sambil muka jutek

"ehhh maaf tadi aku asik ngobrol sama temen2 sampe lupa mau ke kamar mu hehehe "kata fursidah

"ayo ikut aku ke kelas jangan ngobrol di sini nanti ada orang dengar bisa berabe "kata haulah

"bentar aku mau pamit ke islami soalnya gak enak kalau gak pamit ke islami takut nanti diya cari ini aku " kata fursidah

Setelah berbincang fursidah dengan islami mereka pergi ke kelas yg mereka tujuh fursidah dan haul berteman sangat akrab kemana selalu berduwa

"fursidah gimana tadi suratnya sudah kamu kasih ke ustad go gimana tanggapan dia " kata haul gak sabarandenger cerita fursidah

"diya cuma senyum lalu ngomong gini salam buat haul cuma ngomong gitu doang "kata fursidah

"menurut kamu gimana ya kalau seandainya ustad go aku kenalin ke orang tuwa ku "kata haul

"itumah terserah kamu tapi kamu yakin dengan ke putusan mu mau ngenalin ustad go ke ortu kamu kalau misalnya ortu kamu gak setuju gimana " kata fursidah

"iya itu urusen nanti setuju gak setuju asalkan ustad go mau serius aku bakalan kenalan ke ortu ku aku takut di PHP ini sama ustad go soalnya aku cinta mati sama diya"kata haulah dengan muka seriu

" iya aku doain semoga kamu sama ustad temeceng up maaf maksud ku ustad gofur jodoh dunia akhirat aminnn " kata fursidah

"oh iya aku mau nanyain hubungan kamu sama marsum ada kelanjutan enggak "kata haul

Raut muka fursidah langsung berubah kecut mendengar ke kasihnya di sebut dia merasa hubunganya sama marsum akan berakhir

Masih ingat di benak fursidah saat bertemu dengan marsum kadang dia senyum kadang diya cuwek fursidah sadar ini resiko kalo berpacaran dengan pelayboy kelas kakap habisnya diya ganteng senyumnya dan dobel pelus dia keluar terpandang dia merasa bisa memiliki marsum seutuhnya suatu saat nanti .

"hey malah bengong di ajak bicara " kata haul

" habisnya aku bingung mau jawab apa .aku merasa marsum agak berubah saat terakhir aku bertemu dia cuwek gak kaya biasanya " kata fursidah dengan muka sedihnya.

" yg sabar. pikir positifnya aja mungkin diya takut di ledekin sama temen kamu kan secara tak langsung temu kamu kalo ngomuk kaya ember bocor" kata haulah

"iya, btw kamu udah makan belum kalau belum makan ayo kita ke kantin siapa tahu di sana ada peromonya " kata fursidah dengan senyum

"mana ada peromoan di kantin kamu tuh mikirnya peromoan geratisan emang otak kamu penuh peromoan " kata haul sambil ngakak

haul kalau dekat fursidah gak ada sedih tiba bawanya ngakak terus . Dan mereka pergi ke kantin untuk makan sore karena sehabis makan mereka harus siap siap solat berjema'ah magrib karena sekarang peraturan ponpes sangatlah ketat kalau telat berjema'ah hukumannya harus baca alkurban sambil berdiri .setelah dari kantin haul dan fursidah siap ke kamar mandi biasanya bentar lagi kamar mandinya anteri

"woyyyyy siap yg lempar pintu dengan batu kurang kerja'an aja " kata santeri yg ada di dalam kamar mandi

" makanya kalau mandi jangan lama anterin pajang woy .mandi apa semedih kamu kok lama banget di kamar mandi " kata fursidah dengan muka garangnya

"iya beresik bentar lagi udah selesai kalau mandinya bentar itu mandinya bebek tau" kata santeri di dalam kamar mandi dengan muka kesel habisnya mandinya di ganggu sama fursidah santeri yg terkenal alimnya saking terkenal alimnya sampe gak pernah ikut berjema'ah solat subuh sampe para pengurus ponpesa sampe tau tingkah laku fursidah yg bikin emosi

"kalau mandi itu cepeten siram udah beres kan ngapean kamu mandi lama gak bakal berubah sahrini kan kamu "kata fursidah

"ituh mah kamu yg mandi kaya itik cebar cebor udah walau pun aku mandi lama kan berrsih gak bau ketiak , gak kaya kamu " kata santeri itu dengan muka kesel

" hehhh di bilangin sewottttt dasar perawan tuwa pantesan gak laku sampe sekarang mukanya aja kaya gitu" kata fursidah dengan muka kesel

Setelah berdebat panjang fursidah masuk kedalam kamar mandi,

"huuuun sejuknya " kata fursidah di dalam kamar mandi

Setelah mandinya udah fursidah masuk ke musolah dengan tampang gak berdosa ke pengurus ponpes .setelah solat berjemaah udah selai fursidah kembali ke asramanya

"mbk fursidah kamu jangan terlalu dekat sama Haula " kata islami saudara sepupu fursidah

"ngomong apah kamu is, kan aku sama diya udah lama berteman "kata fursidah

"bukan gimana gak baik berteman terlalu dekat taku suatu saat nanti kali pecah belah mbk " kata islami

" gak bakallah kan aku sama diya sehati " kata fursidah dengan muka di tekuk

"terserah kamu mbk sepenting aku udah nasehatin kamu kita jangan gampang percaya ke orang lain walau pun itu saudara kita sendiri , aku ngomong ini karena aku peduli ke kamu mbk " kata islami

"berarti aku harus gak percaya ke kamu dong kan kata kamu gak boleh percaya ke saudara sediri " kata fursidah sambil nyengir

"terserah aku mau ke dapur dulu karena sekarang piket aku masak "kata islami dengan muka judesnya

setelah islami pergi ke dapur fursidah cuma menatap ke pergiyan islami dengan bingung

"kenapa tuh anak tumben nasehatin aku apa ada yg aku gak ketahuinya " kata fursidah gumam sendiri