Azof Prawita adalah seorang pemuda yang agamis. Dia adalah putra dari seorang pengusaha yang sangat sukses yang bernama Ferry Prawita dan Nabila Prawita. Meskipun dia terlahir dari keluarga bangsawan dia hidup sangat sederhana dan mandiri tidak seperti anak orang kaya pada umumnya yang sombong dan arogan. Alarm telah berbunyi membangun kan azof tepat waktu. Azof pun langsung membuka matanya langsung melihat alarm Jarum jam telah menunjukkan sudah jam 04.30 . Azof langsung bangun lalu mengambil handuk masuk kamar mandi yang terletak di dalam kamar nya lalu mandi. Setelah selesai mandi Azof mengenakan pakaian Koko dan sarung. Sambil menunggu adzan membaca Al-Qur'an, Azof mengambil Al-Qur'an lalu membaca nya. Suara Azof memang bagus saat melantunkan ayat-ayat Al-Qur'an, hingga membuat orang yang mendengar nya langsung terhipnotis.
Adzan subuh pun dikumandangkan , Azof pun langsung mengakhiri bacaan Qur'an nya. Azof pun langsung keluar kamar untuk menunaikan ibadah sholat subuh berjamaah di masjid . Saat sampai di ruang tamu ternyata papah dan mamah nya sudah menunggu nya .
"Assalamualaikum, mah, pah ?" sapa azof.
"Waalaikumsalam sayang " jawab Mama
Nabila.
"Papah mau sholat subuh berjamaah di
masjid atau di rumah?" tanya Azof.
" Iya sayang, papah mau sholat subuh
berjamaah di masjid. Ayo kita berangkat" .
Setelah selesai menunaikan sholat subuh Azof dan keluarganya langsung pulang ke rumah . Setelah sampai di rumah papah Ferry mengajak anak istrinya untuk joging.
"Mah , udah lama banget kita nggak pernah
ketaman ya ? " ucap papa Ferry
"Iya ya pah" jawab Mama Nabila sambil
menyajikan teh hangat untuk suami nya.
" Gimana kalo hari ini kita ketaman sambil joging mah? Mumpung papah libur" ajak papah Ferry.
"Oke juga ide papah, aku panggil Azof dulu ya
pah " ucap mamah Nabila.
Mamah Nabila pun langsung berjalan menuju kamar putra semata wayangnya. Setelah sampai didepan pintu kamar putra nya Mamah Nabila mengetuk pintunya terlebih dulu sebelum masuk. Meskipun itu adalah kamar putra nya sendiri mamah Nabila sangat menghargai privasi putranya. Tok, tok, tok, suara pintu di ketuk dari luar . Azof yang sedang sibuk dengan laptop nya, mendengar pintu kamar nya diketuk dia langsung mempersilakan untuk masuk tanpa membuka kan pintunya karena dia sedang sibuk mengerjakan tugas kuliah nya.
"Masuk saja!!" jawab Azof
"Sayang kamu lagi ngapain?" tanya mamah
Nabila berjalan menuju putranya yang
sedang sibuk dengan laptop nya.
"Ini mah, lagi ngerjain tugas kuliah" jawab
azof.
"Em, mamah mau ketaman sekalian
mau joging kamu mau ikut nggak?"
tanya mamah Nabila.
"Maaf mah, Azof enggak bisa ikut
soalnya kuliah nya masuk lebih
awal hari ini ". Jawab Azof.
" Oh , ya Uda mamah berangkat dulu
ya? Jangan lupa sarapan" ucap
mamah Nabila.
" Siap bos" jawab Azof singkat.
Setelah selesai belajar Azof melihat arloji yang melingkar di pergelangan tangan kiri nya. Jarum jam telah menunjukkan pukul 07.30 menit. Azof pun langsung ganti pakaian mengambil kunci motor lalu keluar kamar. Saat hendak masuk garasi Azof langkah nya telah di hentikan oleh bik Surti , bik Surti adalah asisten rumah sejak almarhum opa Azof masih hidup tepat nya sudah dua puluh lima tahun bekerja di rumah Azof jadi sudah dianggap sebagai keluarga.
"Mas!! Sarapan dulu bibi udah masakin
nasi goreng kesukaan mas Azof" ucap
bik Surti.
" Maaf bik , azof Udah kesiangan nih
nasi goreng nya buat nanti siang aja
ya, Azof berangkat dulu
assalamualaikum ?" jawab Azof
sekalian pamit .
Azof pun langsung menaiki sepeda motor kesayangan nya itu. Sebenarnya di garasi ada beberapa mobil mewah dan salah satunya adalah milik yang di belikan papah Ferry untuk Azof pribadi namun Azof jarang mengendarai mobil nya itu karena dia lebih suka naik moge.
Azof mengendarai motor nya dengan kecepatan tinggi, menelusuri jalan yang di penuhi dengan kendaraan yang sangat padat merayap. Ketika hendak belok kanan menuju ke kampus Azof melihat ada seorang gadis yang berdiri di pinggir jalan mungkin sedang menunggu seseorang . Azof melihat ada seorang pemuda yang diam diam berusaha membuka tas gadis itu. Azof yang melihat dia langsung tancap gas menghampiri gadis itu lalu menendang pemuda itu untuk menggagalkan aksinya. Pemuda itu pun jatuh lalu bangkit dan terus melarikan diri. Gadis itu pun yang kaget langsung ikut jatuh karena kehilangan keseimbangannya. Sedangkan Azof langsung mengerem motor nya saat hampir jatuh. Azof yang melihat gadis itu jatuh langsung turun dari motor nya lalu menghampiri gadis tersebut untuk menolongnya . Namun sayang sekali niat Azof tidak di sambut dengan baik tapi malah di salah kan.
"Em, mba tidak papa kan ?" tanya Azof
sambil mengulurkan tangannya untuk
membantu gadis itu berdiri.
"Dasar cowok resek, apa kamu tidak bisa
membedakan antara jalan dan trotoar
ha!! ". Ucap gadis itu dengan sinis.
"Maaf, maksud mba apa ya ?" tanya Azof
dengan lemah lembut.
" kamu itu nyerempet aku sampai jatuh,
kalo sampai aku mati gimana ? Mau
tanggung jawab ha! Bawa motor itu
yang bener jangan seenak jidat lo,
ini itu trotoar khusus buat pejalan
kaki, kalo bawa kendaraan itu liat liat
patuhi rambu rambu lalu lintas
jadi tidak membahayakan nyawa
orang lain paham!!!" cerocos Adel.
"Hei, cewek aneh denger ya aku
itu tadi menyelamatkan kamu
dari pencopet ! Bukannya
berterimakasih malah nyrocos
kaya burung beo " jawab Azof
kesal.
" Hahaha copet? Mana copet nya?
Udah salah bukan nya minta maaf
malah nyari alasan buat nutupin
kesalahan nya.
ini orang, udah salah bukan nya
minta maaf malah
sembarangan nyamain orang
kaya burung " celoteh Adel.
" Lah , emang kenyataan mba ,
mba nya dari tadi ngoceh
mulu kan ?".
"Saya ngoceh juga gara-gara kamu,
bawa motor seenak jidat emang
ini jalan pribadi mu ? Yang bisa
jalan bebas tanpa memikirkan
keselamatan orang lain " ucap
Adel.
" Terserah kamu lah mau ngomong
apa aja yang jelas aku tidak
seperti yang anda katakan .
Mending gue pergi dari pada
dengerin ocehan yang gak jelas
bisa stres gue " jawab Azof lalu
pergi menuju motor nya dan
pergi.
"Hai !! , jangan kabur Lo!!
dasar Cemen , jadi cowok
kok nggak gentleman !!! ".teriak
Adel.
Namun Azof tidak menghiraukan ucapan Adel. Tetap pergi menuju ke kampusnya. Setelah beberapa menit Azof pun sampai di kampus dia langsung memarkir kan motornya
Lalu turun menuju ke perpustakaan.
"Astaghfirullah, mimpi apa aku semalam
sial banget pagi ini nolongin orang malah kena semprot yang di tolong dasar
cewe aneh ". Gumam Azof sambil berjalan menuju ke perpus.
Dua puluh menit kemudian Azof pun waktu nya masuk ke kelas. Dia langsung keluar dari perpustakaan tanpa sengaja dia bertabrakan dengan seseorang. Bruk suara buku yang jatuh kelantai berserakan . Azof pun langsung berjongkok membantu mengambil kan buku, dan betapa terkejutnya mereka saat saling bertatapan.
"Maaf ya mba , saya tidak sengaja" ucap
Azof sambil mengulurkan tangannya.
"Tidak papa mas , ini juga kesalahan ku
jalan terburu-buru tanpa melihat
sekeliling ". Ucap Adel sambil menerima
buku yang diberikan Azof.
"Ha !! Lo lagi Lo lagi, kenapa sih setiap gue
bertemu sama Lo gue apes mulu?" ucap
Azof.
" Ih, yang ada juga gue yang apes" Jawab
Adel tak mau kalah.
" Ngapain Lo disini ? Em, gue tahu pasti
Lo ngikutin gue kan? ayo ngaku" ucap
Azof.
"What, gue ngikutin Lo? wek, wek, jangan kepedean deh Lo, yang ada itu
Lo yang ngikutin gue. Pasti elo
di sini mau modus sin cewek cewek kan? Dasar cowok resek" ucap Adel
"Elo cewek paling aneh sedunia
yang pernah gue temuin" ucap
Azof.
"Mending ngan juga aneh dari pada
resek " jawab Adel mengejek
Azof pun terus berjalan mendekati Adel , sedang kan Adel melangkah mundur ketakutan karena melihat tatapan Azof yang begitu tajam seperti elang yang siap memangsa buruannya. Hingga akhir nya tubuh nya Adel mentok di sebuah tembok dan bersandar. Azof pun membingkai tubuh Adel hingga membuat Adel ketakutan.
"Ma...mau apa kamu?" ucap Adel terbata
bata.
"Kenapa? Takut kah kamu, aku
mana suara mu yang menggelegar
tadi? Aku adalah mahasiswa
disini " ucap Azof sambil tersenyum
lalu menarik hidung Adel dan pergi
meninggal kannya.
" Hei !! Kenapa elo narik narik hidung
gue elo pikir hidung gue klakson
motor main pencet aja Lo , dasar
cowok nyebelin, paling resek
sedunia !!!". Teriak Adel
Azof pun pura pura tidak mendengar dan terus melangkah ke depan menuju kelasnya tanpa menghiraukan sekeliling nya. Sedangkan Adel langsung masuk kelas. Saat hendak masuk kelas ada mahasiswi yang menyapanya mengajak kenalan.
" Hai kamu, siswi baru ya?" ucap Sinta
"Em, iya, aku baru pindah dari Bali " jawab
Adel.
" kenalin aku Sinta" ucap Sinta mengulurkan tangannya mengenalkan dirinya.
"Aku Adel" jawab Adel
"Senang berkenalan dengan mu"
"Aku juga" jawab Adel sambil tersenyum.
" Adel, sudah berapa lama kamu kenal Azof ?
Kamu hebat loh bisa dekat dengan dia " .
"Aku tidak kenal sama dia dan aku juga tidak
dekat dengan nya kenapa emang nya ?". Tanya Adel penasaran.
"Dia itu mahasiswa idaman para mahasiswi di sini , banyak cewek yang tergila-gila pada nya
mengejar cinta nya tapi " Sinta menggantungkan ucapan nya karena dipotong oleh Adel.
"Tapi kenapa?" tanya Adel penasaran.
"Dia tidak pernah perduli dengan gadis yang tergila-gila pada nya , dia orang nya sangat dingin . Makanya tadi aku merasa heran pas liat dia sama kamu di sana" ucap Sinta.
"Masya sih, perasaan dia orangnya nyebelin deh " jawab Adel.
" Iya, dia adalah mahasiswa teladan. Kamu
liat gadis yang modis itu yang pake baju warna merah muda? Itu namanya Salma dia
adalah salah satu mahasiswi yang mengejar
Ngejar Azof tapi tidak pernah di respon. Setiap ada yang dekat dengan Azof pasti dia akan menghajar gadis itu jadi kamu lebih baik
berhati-hatilah jangan sampai bikin masalah dengan nya " ucap Sinta.
"Sinta, terimakasih atas informasinya ya?"
"Sama sama " jawab Sinta.
Setelah ngobrol panjang lebar Adel dan Sinta pun masuk ke kelas untuk belajar. Tiga puluh lima menit telah berlalu waktu nya pulang sekolah. Adel pun langsung keluar menunggu jemputan di halaman kampus. Sedangkan Sinta pulang dulu. Sudah hampir dua puluh menit Adel menunggu supir nya untuk menjemput tapi supir nya belum juga menampakkan hidung nya Adel pun berfikir untuk menelpon supir nya sudah sampai di mana tapi dia urung kan. Handphone Adel berdering dia pun langsung merogoh tasnya untuk mengambil benda pipih tersebut.
"Halo, non maaf saya tidak bisa menjemput
nona tepat waktu " ucap seseorang dari
sebarang telfon.
" Emang ada apa pak? apa ada masalah ?" tanya Adel
"Iya non, mobil nya tiba-tiba mati non
sekarang saya sedang di bengkel".
"Oh, ya udah pak, ga usah jemput Adel
biar Adel naik taksi aja " ucap Adel.
" Tapi non nanti nyonya marah"
" udah enggak papa pak, mommy
enggak akan marah tenang saja
udah bapak enggak usah khawatir
saya tutup dulu ya pak?" ucap Adel mengakhiri telfon nya.
Adel berjalan menuju gerbang menunggu taksi lewat . Entah ini yang di namakan jodoh atau hanya sebuah kebetulan motor Azof juga tiba-tiba mati tidak bisa dihidupkan. Azof yang tidak mengerti tentang mesin dia memilih untuk meninggalkan motor nya, menghubungi montir langganan nya lalu menunggu taksi lewat untuk pulang. Setelah beberapa menit menunggu, lewat lah sebuah taksi Adel dan Azof berteriak secara bersamaan menghentikan taksi nya.
" Taksi !!!! " teriak Adel dan Azof.
"Hadeh, Lo lagi Lo lagi" ucap Adel dan
Azof secara bersamaan sambil
memegang pintu taksi.
"Hei, cewek aneh kusut, kenapa sih elo
selalu ngintilin gue. Em aku tau
elo ngikutin gue pasti karena terpesona
ketampanan gue kan " ucap Azof
menggoda Adel.
"Ih , yang ada itu elo yang ngintilin gue
kenapa sih dimana mana itu harus ada
elo bikin nek gue , gue peringatkan
ya, nama gue bukan cewek aneh atau
pun kusut ngerti camkan itu baik-baik
cowok resek!!" jawab Adel dengan
nada kesal.
"Maaf, mba, mas , jadi naik taksi enggak
saya nih kerja nyari setoran bukan buat
dengerin orang berantem " ucap supir
taksi
" Jadi pak" ucap Adel dan Azof
secara bersamaan.
" Minggir lo gue mau masuk" ucap Adel.
" Enak aja, gue yang manggil taksi nya
lebih dulu jadi elo yang minggir "
"Gue yang lebih dulu yang manggil
jadi gue yang masuk" jawab Azof
" Stop!!! Gini aja deh mba sama masnya
masuk aja biar nanti saya antar kan
sampai tujuan nya masing-masing "
sahut supir taksi.
"Enggak males banget kalo harus
satu taksi sama orang resek seperti
dia " ucap Adel
"Apa lagi gue lebih dari males " jawab Azof.
"Ya udah, kalo gitu silahkan di lanjutkan
berdebat nya saya tak pergi nyari penumpang lain " sahut supir taksi.
" jangan " ucap Adel.
Adel dan Azof pun berdiam saling bertatapan akhirnya mereka menyetujui ide supir taksi. Azof membuka kan pintu taksi nya lalu menyuruh Adel untuk masuk terlebih dahulu menggunakan isyarat menaikkan alis. Adel pun langsung masuk. Supir taksi pun mengemudi kan mobil nya Sepanjang perjalanan tidak adalagi perdebatan seperti tadi jangan kan berdebat ,saling tersenyum pun tidak hanya ada kesunyian. Supir taksi pun mencairkan suasana yang sangat menyekam.
"Mas, mba , nganterin siapa dulu ni?" tanya
supir.
" Terserah " jawab Azof dan Adel serempak.
"Lah kok terserah kan saya belum tau
alamat nya mas dan mbak nya?"
" Anterin dulu aja dia pak " ucap Azof
" siap mas" ucap supir taksi.
"Ternyata cowok ini baik, tidak sedingin
yang di ceritain Sinta tadi dan dia juga
tidak seburuk yang aku pikirkan " ucap
Adel dalam hati.
"Ternyata cewek ini unik juga tidak
seperti cewek pada umumnya". Ucap
Azof dalam hati.
"Mba, mas, maaf nih sebelum nya mau ngomong saya, mba dan masnya pacaran ya
soalnya serasi banget mbak sama masnya
bahkan saat menjawab pertanyaan pun bisa sama jawabannya dan diucapkan secara bersamaan berarti sehati dan satu pemikiran itu tandanya jodoh dunia akhirat " ucap supir taksi.
"Maaf pak kita nggak pacaran kenal aja kagak" ucap Adel dan Azof secara bersamaan.
" Tuh kan bareng lagi, itu tandanya jodoh" .
"Jodoh sama dia ? Ih amit-amit deh " ucap Adel.
" Gue lebih amit-amit ". jawab Azof.
Akhirnya sampai juga di rumah Adel . Adel pun memberi tahu supir kalau sudah sampai.
" Berhenti di depan ya pak" ucap Adel
"Siap mba".
Supir taksi menghentikan mobil nya, Adel pun langsung turun. Adel membuka tasnya mengambil dompet untuk mengambil uangnya. Adel memberikan selembar uang ketika supir taksi akan menerima nya namun di hentikan oleh Azof .
"Biar saya aja yang bayar pak , jalan" ucap
Azof .
"Siap mas, maaf mba bukan nya saya nolak
rezeki , berhubung mba penumpang
saya yang kesekian jadi mba nya gratis "
ucap supir taksi berbohong.
"Enggak usah pak , ini terima aja buat
tambahan" ucap Adel memaksa.
"Enggak usah mba " jawab supir taksi lalu tancap gas.
" Oh jadi rumah nya di sini " batin Azof sambil tersenyum." ucap Azof
"kenapa mas senyum senyum sendiri ? "
"Siapa yang tersenyum, udah deh fokus aja mengemudi nya.puter balik ya" ucap Azof.
" Kenapa puter balik mas ?" tanya supir taksi
"Rumah saya udah kelewatan " jawab Azof.
" Loh , kenapa masnya nggak turun malah
minta nganterin cewek tadi, em, saya tahu
maksud dari masnya ". Goda supir taksi.
" Tahu apa ? Jangan Ngada Ngada deh " jawab Azof menutupi
"Aduh mas saya ini pernah mudah jadi tahu
maksudnya mas ".
"Apa coba kasih tau ?" ucap Azof
"Biar mas tahu alamat cewek tadi kan?"
Azof pun hanya tersenyum mendengar celotehan supir taksi.
"Pak, berhenti di depan ya?"
"Siap mas".
"Ini ongkos nya ".
"Wah kebanyakan ini mas " ucap supir taksi
"Udah terima aja itu rezeki bp
dari Allah yang di berikan melalui saya".
"Terimakasih ya mas, semoga masnya
diberikan umur panjang, sehat selalu dan murah rezeki nya aamiin" ucap supir taksi.
"Aamiin, terimakasih atas doanya ya pak?
Begitu juga dengan bapak sehat selalu ya
dimudahkan segala urusannya ". Jawab Azof.
Adelia Bagaskara adalah putri tunggal dari seorang pemilik beberapa hotel terbesar di Jakarta yaitu Baskara grup. Adelia yang lebih
akrab dipanggil Adel, dia adalah gadis blasteran Belgia dan Indonesia . Dia lahiran Bali asal kota ibunya. Adel sangat beruntung memiliki ibu tiri yang sangat menyayangi dirinya seperti anak kandung. Adelia di tinggal pergi ibunya sejak berumur tujuh tahun ibunya meninggal dunia karena kecelakaan tunggal dan sejak itu dia di rawat oleh ibu tirinya. Dua hari lalu Adel memutuskan untuk pindah ke Jakarta untuk ikut ayah dan ibunya yang menetap di Jakarta.pulang dari kuliah Adel langsung masuk ke kamar untuk membersihkan diri. Setelah selesai mandi Adel langsung membanting tubuhnya ke kasur untuk beristirahat , namun Adel tidak bisa memejamkan matanya karena bayangan Azof selalu muncul di ingatan nya.
"Astaga, apa yang terjadi pada ku
kenapa bayangan si resek itu
selalu muncul di benak ku" gumam Adel.
Adel berteriak menyebut kan nama Azof dia tidak sadar kalau suaranya itu terdengar oleh orang tua nya hingga membuat ibunya khawatir. Ibunya yang mendengar suara putri nya berteriak dia pun langsung pergi ke kamar putri nya.
"Dasar resek !!!" teriak Adel.
"Sayang, ada apa kenapa kamu
berteriak kesal seperti itu? apa
ada yang menggangu mu di kampus
katakan pada mommy biar mommy
kasih pelajaran dia " ucap mommy
dari pintu .
"Mommy, tidak ada yang menggangu
kok" jawab Adel lalu bangkit dari
tempat tidur nya.
"Maaf mommy langsung masuk ke
kamar abis mommy khawatir
mendengar kamu teriak " jawab mommy
lalu menghampiri putri nya dan duduk
sudut tempat tidur.
Adel pun langsung mendarat kan kepalanya di pangkuan mommy. Sejak kecil ketika hati nya sedang gundah dia selalu tidur dipangkuan mommy nya. Karena setelah itu dia akan merasa lebih tenang.
"Sayang gimana hari pertama kuliah
mu ?" tanya mommy sambil mengelus
elus kepala Adel.
"Cukup menyenangkan, tapi ada yang
bikin kesel Adel jadi tadi itu pas Adel
lagi di jalan ada orang resek yang "
Adel menghentikan ucapan nya
"Yang apa em? Ayo cerita sama mommy
siapa tau mommy bisa bantu "
"Aduh cerita nggak ya sama mommy
cerita aja deh" gumam Adel.
"Jadi pas Adel mau berangkat kuliah
Adel nungguin pak Kirman ganti ban
bannya kempes terus Adel berfikir ini
kan pertama Adel masuk kuliah , Adel
enggak mau terlambat jadi Adel
memutuskan untuk naik taksi "
" kenapa Adel nggak telfon mommy aja
kan mommy bisa nganterin Adel" Sahut
mommy.
"Adel tu belum selesai cerita nya "
" Ya maaf, terus "? ucap mommy
"Ada pemuda yang nolongin Adel
dari copet, cowok itu lagi naik motor
liat ada yang mau nyopet Adel terus
copet nya di tendang terus kabur
karena Adel kaget ada yang nyenggol
jadi Adel jatuh terus pemuda itu
nyamperin Adel yang jatuh cerita nya
mau nolongin. Tapi malah Adel omelin
karena Adel marah liat dia bawa motor
lewat trotoar. Dia berusaha
menjelaskan tapi Adel nggak percaya
dan ketika dia pergi ternyata memang
benar Adel hampir kecopetan Adel
liat tas Adel kebuka dan ternyata
dia juga kuliah di universitas yang
sama dengan Adel.Mommy tau
enggak dia itu nyebelin banget loh
bikin Adel kesel mulu jadi Adel
panggil dia resek " ucap Adel
menjelaskan.
"Hahaha, ternyata anak mommy lucu ya?
Seperti nya kalian bakalan jadi teman baik
Uda sekarang istirahat aja dulu mommy
mau nyiapin makan malam dulu" ucap mommy sambil menarik hidung Adel yang bangir.
" Kita enggak akan pernah jadi teman , ih
kenapa sih pada suka banget narik narik hidung Adel !! " jawab Adel.
Sedangkan Azof sendiri setelah sampai rumah langsung mandi lalu mengambil air wudhu untuk menjalankan sholat ashar.
Setelah selesai sholat Azof langsung membanting tubuhnya di atas kasur.
Ternyata sama yang di rasakan oleh Azof dan
Adel sama sama tidak bisa melupakan kejadian tadi siang.
"Astaghfirullah, kenapa wajah gadis itu
selalu muncul di benak ku, sebenarnya
siapa gadis itu dan siapa nama
gadis itu " gumam Azof.
Karena tidak bisa beristirahat Azof pun keluar kamar lalu mengambil alat-alat lukisan. Setelah itu Azof pergi ke taman belakang untuk melukis. Entah kenapa saat Azof melukis yang ada di pikiran nya adalah wajah Adel hingga iya tidak menyadari ternyata yang dia lukis adalah wajah Adel. Azof pun tersenyum saat melihat lukisan yang dia buat
Membuat Azof melamun mengingat kejadian tadi siang. Bik Surti yang melihat Azof tersenyum sendiri, langsung menghampiri nya lalu memanggil Azof. Yang membuat Azof kaget dan kembali ke alam sadarnya.
"Mas, mas, mas Azof !" panggil bik Surti.
"Em, ih bibi, ngagetin aja " ucap Azof
" Mas Azof kenapa senyum senyum sendiri?"
tanya bik Surti menyelidik.
"Ih siapa yang senyum senyum sendiri sih bik
orang Azof lagi melukis kok" jawab Azof menutupi.
"Oh, jadi ini yang bisa membuat mas Azof tersenyum sendiri . Siapa dia mas?" tanya
Bik Surti.
"Apaan sih bik, kepo banget" jawab Azof.
"Oh, jadi sekarang udah mulai main rahasia rahasiaan nih sama bibi" ucap bik Surti.
"Dia bukan siapa siapa bik , aku kenal aja kagak jadi nggak penting" jawab Azof.
"Mas Azof di panggil sama bapak, itu
udah di tunggu di depan tv".
"Em, ya nanti saya kesana " jawab Azof malas.
Azof memang paling malas kalau di ajak ngobrol sama papah nya karena yang di bicarakan pasti tentang perjodohan dan tentang penerus usaha papah nya. Azof adalah anak tunggal udah sewajarnya papah nya meminta Azof untuk memimpin perusahaan papah nya namun Azof yang lebih menyukai seni sejak kecil membuat Azof tidak berniat menjadi penerus papah nya. Azof tau, jika dia mau meneruskan usaha papah nya dia harus mau menerima perjodohan antara dia dan anak dari rekan bisnis papah nya. Azof pun menemui papah nya yang menunggu nya sambil nonton tv .
"assalamualaikum pah" sapa Azof
"Waalaikumsalam, sini sayang
ada yang ingin papah bicarakan" ucap
papah Ferry.
"Maaf pah, kalau papah ingin membahas
tentang perjodohan itu Azof tegas kan
Azof enggak mau pah" jawab Azof.
"Apa salah nya sih ? Kalian bertemu dulu
untuk saling mengenal satu sama lain
setelah kamu kenal pasti kamu akan
jatuh cinta pada nya " ucap papah Ferry.
"Maaf pah Azof tetap pada pendirian Azof
sendiri ".
"Kamu kenapa sih tidak pernah bisa
sekali ini saja kamu nurut sama papah
apa hebatnya jadi seorang pelukis sih!!" ucap
papah Ferry dengan nada yang tinggi
"Cukup pah" sahut mamah Nabila.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!