Seorang nona muda berbaring di atas tempat tidurnya, dilihat jika dia sudah terlihat sangat pucat pasi. Dia adalah nona Zang Xue Mei putri jendral besar Zhang Yuan,seorang jenderal besar kerajaan Qin dan istrinya Li Mei, ibu Xue Mei adalah seorang putri dari Kerajaan Li.
Xue Mei sudah 5 hari tidak sadarkan diri entah kenapa para tabib tidak ada yang mengetahui gejala apa yang di derita Xue Mei sehingga tidak sadarkan diri.
Tiba-tiba Xue Mei menggerakan jari-jari tangannya dan perlahan membuka matanya, tapi saat Xue Mei melihat sekitarnya dia merasa heran dengan keberadaannya.
Karena yang dia lihat semua perabotan dan interior rumah ini sangat aneh.
"Ini di mana? bukannya aku sudah mati karena lampu gantung sialan itu dan sekarang aku berada di mana kenapa semua yang ada di sini kelihatan aneh".Gumam Sasa Alexander melihat sekitar dengan tatapan heran dan bingung.
Tiba-tiba Sasa merasakan sakit kepala yang sangat teramat sakit, terdapat potongan-potongan memori melintas di ingat Sasa.
"Tunggu,,tunggu Jangan-jangan aku bereinkarnasi kezaman dulu seperti novel novel yang pernah aku baca. Sekarang jiwaku menempati tubuh seorang nona muda bernama Zang Xue Mei yang kehilangan penglihatannya saat dia menginjak usia 15 tahun dan sekarang usianya 18 tahun. Ibu Xue Mei yang bernama Li Mei sudah menunggal 4 tahun la dan ayahnya seorang jendral besar sedang melaksanakan tugasnya menjaga perbatasan. Xue Mei sangat di benci oleh para seluruh ayahnya dan juga saudari tirinya" Gumam Sasa panjang lebar mencoba memahami keadaan dirinya sekarang.
Ya dia bukan Zang Xue Mei, Xue Mei meninggal dunia dan digantikan jiwanya dengan Sasa Alexander berusia 25 yang berasal dari Zaman Modern. Sasa Alexander adalah seorang penyanyi terkenal dan pemegang sabuk hitam tekwondo dan karate.
Sasa meninggal gara-gara saat dia akan mengadakan konser di luar kota dia Tertimpa lampu yang di gantung di atap panggung. Sasa memiliki sifat baik, dingin dan juga cuek.
Semenjak Sasa memasuki tubuh Xue Mei dia sekarang bisa melihat dengan jelas tidak seperti Xue Mei yang buta.
"Jadi sekarang aku adalah Zang Xue Mei seorang nona pertama di mansion Zang, aku akan menerima keadaanku yang sekarang dengan lapang dada. hufff" Sasa atau yang sekarang Zang Xue Mei menghela napas prustasi.
"hmmm, mungkin menarik jika aku pura-pura jadi buta dan mungkin aku bisa mencari pasangan di dunia ini karena aku masih lajang dan belum pernah pacaran di sini aku dulu" kata Xue Mei tersenyum manis.
Tak,, tak
Saat Sasa mendengar suara langkah kaki menuju kearah kamarnya dia langsung menujukan pandangan yang kosong, agar tidak ada yang curiga jika dia bukan Xue Mei.
"nona" teriak seorang pelayanan pribadi Xue Mei yang bernama Wei saat melihat nona nya sudah sadarkan diri.
Wei langsung memeluk tubuh nonanya dengan erat."nona akhirnya anda siuman, hamba sangat khawatir jika terjadi sesuatu dengan anda"Wei melepaskan pelukannya dari Xue Mei.
"Ya seperti yang kau lihat aku baik-baik saja sekarang" Ucap Xue Mei dengan aktingnya pura pura tidak melihat apa-apa.
"Wih sepertinya aku berbakat menjadi aktris, kenapa aku dulu tidak mencoba menjadi pemain film ya" ucapan Xue Mei bangga dengan keahliannya berekting.
"Wei" Xue Mei memanggil nama pelayanan pribadinya.
"ada apa nona? apa ada merasa kurang sehat putri" Wei merasa khawatir kepada nonanya ini.
"aku sudah tidak apa-apa, Wei. Wei tolong kamu ceritakan tentangku" tanya Xue Mei.
"Syukurlah" Wei merasa lega. "mm, maksud nona apa ya" Wei malah bertanya balik karena tidak mengerti dengan pertanyaan nonanya itu.
"maksudku tolong ceritakan tentangku, karena aku sedikit hilang ingatan" kata Xue Mei.
"Apa! nonahilang ingatan, tenang saja nona saya akan memanggil tabib kesini" Wei panik saat mendengar ucapan Xue Mei.
"Tenanglah Wei aku baik-baik saja, tolong ceritakan saja tentangku!" Xue Mei muali kesal dengan tingkah Wei.
Wei melihat raut wajah nona nya yang kesal kepada dirinya, dia merasa takut. "ba,, baiklah nona, nona bernama Zang Xue Mei anda adalah putri pertama di kediaman Zang,nona kehilangan penglihatan nona semenjak usia 15 tahun tapi tidak ada yang mengetahui apa penyebab anda kehilangan penglihatan anda" Wei menjeda.
"Anda adalah anak dari Jendral besar Zang Yuan, Jendral Zhang sudah lama menjaga perbatasan anatara kerajaan Qin dan Han karena kedua kerajaan ini sudah lama bermusuhan sehingga takut ada penyusup masuk ke kerajaan Qin dan ibu nona bernama Li Mei tapi nyonya sudah meninggal dunia 4 tahun lalu dan anda juga memiliki seorang kakak yang bernama Zang Jingqin.Kakak nona juga mengikuti jendral besar Zang ke perbatasan,Jendral Zang lebih memilih pergi keperbatasan demi menenangkan pikiran dan hatinya yang tidak terima dengan kematian istrinya yang tiba-tiba tanpa ada sebab akibatnya. Jendral Zhang dan kakak nona pergi dari mansion sudah 2 tahun lamanya dia meninggalkan selir-selirnya dan anak-anaknya. Jendral Zang juga memiliki 2 orang selir dan 4 orang anak, selir pertama bernama Xiao Ping dan selir kedua bernama Mu Fan. Sedangakan putranya yang pertama bernama Zang Jungqin kakak nona, putri pertama bernama Zang Xue Mei nona sendiri, putra kedua bernama Zang Yuki dan putri kedua bernama Zang Ziyi. Tapi nona Ziyi, selir Xiao Pingi dan selir Mu Fan sangat membeci nona, mereka sering menyakiti nona secara diam-diam karena takut akan ketahuan oleh mata-mata yang jendral Zang tempatkan di Mansion Zang.Nona tidak pernah keluar dari kediaman anda jadi diluar banyak org yang menyebar rumor kalo nona selain buta juga buruk rupa"
"Jadi ayah tidak ada di Mansion Zang,apa bener kalo aku buruk rupa Wei" ucap Xue Mei sambil meraba wajahnya, tapi pandangannya selalu lurus kedepan.
"Betul nona tuan sudah lama pergi ke perbatasan, tapi ada kabar kalo tauan besar dan tuan Jungqin akan kembali ke mansion satu bulan lagi.Tidak nona anda tidak buruk rupa tapi anda sangat cantik bakal seorang dewi tapi menurut hamba dewi pun akan iri dengan kecantikan nona oleh karena itulah nona Ziyi sangat membenci nona" kata Wei senang.
"Benarkah aku sangat cantik terus ayah dan kakak akan pulang" Ucap Xue Mei antusias.
"Wow apa benar Xue Mei ini sangat cantik,kalo begitu nanti aku akan melihatnya setelah Wei pergi dan aku ingin melihat ayah dan kakak Xue Mei, karena di ingatan yang di berikan Xue Mei sebelum dia buta kalo mereka berdua sangat tampan" guamam Sasa dalam hati.
"Benar nona" kata Wei dengan membungkukan badannya tidak berani melihat nonanya.
Meski dilur sana banyak yang mencemooh Xue Mei tapi Wei selalu menghormati nonanya ini.
"Wei pergilah aku ingin istirahat" Xue Mei meminta Wei meninggalkannya sendiri.
"Kalau begitu saya permisi nona" Wei membungkuk lalu pergi meninggalkan nonanya dan menutup pintu kamar Xue Mei.
Setelah Wei pergi Xue Mei berdiri dari tempat tidurnya dan mencari cermin untuk melihat wajahnya.
Setelah berkeliling kamarnya yang luas dia akhirnya menemukan cermin perunggu yang kurang jelas memantulkan bayangan wajah Xue Mei.
" Omg! i,, ini adalah jelmaan dewi yang turun dari langit. Wajah ku saja dulu di dunia modern kalah dengan kecantikan Xue Mei " Sasa sangat takjub dan terpesona dengan wajahnya sendiri.
Setelah puasa memandangi wajahnya di depan cermin Xue Mei kembali ketempat tidur untuk istirahat karena hari sudah malam.
SAYA GANTI NAMA SASA ALEXANDER MENJADI ZANG XUE MEI.
Semoga suka ya, ini karya pertama saya🤗
Keesokan harinya Wei masuk ke kamar Xue Mei dia berniat membangunkan sangat majikan.
"Nona bangun ini sudah pagi" Wei mengguncang tubuh Xue Mei dengan pelan.
"hmm,, sudah pagi ya Wei" kata Xue Mei dengan suara serak karena bangun tidur.
"iya nona ini sudah pagi" Wei membenarkan pertanyaan Xue Mei.
" Bisa kau siapkah air untuku mandi, rasanya badanku sudah sangat lengket dan bau keringat" Xue Mei mengendus-endus tubuhnya.
"Sudah saya siapkan sebelum saya membangunkan anda nona"
"oh,, baiklah kalau begitu aku mandi dulu" Xue Mei bangun dari tempat tidurnya dan pergi menuju kamar mandi.
"Nona biarkan saya membantu Anda membersihkan diri anda nona" Wei menawarkan diri untuk membantu.
"tidak perlu,aku bisa sendiri" tolak Xue Mei.
"Tapi nona anda biasanya menyuruh saya untuk membantu anda mandi" Wei heran dengan sikap nonanya.
"sudahlah Wei aku bukan lagi anak kecil, lebih baik kau siapkan aku makanan karena aku sangat lapar"
"Ta,, tapi nona saya takut anda terjatuh disana" Wei khawatir. Karena dulu Xue Mei pernah terpleset di kamar mandi saat dia mandi sendiri.
"Sudah lah Wei turuti perintah ku aku tak suka di bantah . Lebih baik kau ambilkan aku makanan" Kata Xue Mei dingin karena pelayannya ini sangat keras kepala.
"Baru,, baiklah nona" Wei merasa takut karena nonanya terlihat marah, kemudian Wei pergi dan mengambil makanan di dapur.
"Gila apa, aku ini udah gede masa di mandiin. malulah masa aku perlihatkan aset pribadiku kepada orang lain" Gerutu Xue Mei kesal.
15 menit kemudian Xue Mei keluar dari kamar mandi hanya menggunakan kain berwarna putih untuk menutupi badannya, Xue Mei berjalan menuju meja rias dan bercermin,tanpa ber rekting dia tidak mengetahui kalau di sana Wei sudah menunggunya dari tadi. Wei merasa aneh dengan nonanya karena sikapnya yang seolah bisa melihat tidak seperti biasa.
"no,nona anda bisa melihat" tanya Wei.
Xue Mei terkejut dia tidak menyadari kalau Wei sudah berada di kamarnya. Kemudian Xue Mei menoleh kearah Wei yang sedang melihatnya dengan raut wajah terkejut.
Xue Mei hanya tercengir kuda saat ekting nya di ketahui oleh pelayannya. "suttt, jangan kau bocorkan rahasia ini kalau aku sudah bisa melihat,hanya kau yang mengetahui rahasia ini" Ucap Xue Mei menatap Wei dengan tajam, agar dia menjaga rahsia ini.
"Sejak kapan nona bisa melihat dan juga kenapa anda ingin merahasiakan ini dari orang luar. Jika Tuan besar Zang dan kakak nona tahu pasti mereka senang" ucap Wei senang campur heran kenapa nonanya ingin merahasiakan kalau dia sudah bisa melihat lagi.
"itu sejak kemarin aku bangun dan kenapa aku merahasiakannya karena aku tidak ingin membuat semua orang terkejut dan aku ingin melihat orang-orang yang menyayangiku dengan tulus atau hanya sandiwara semata" kata Xue Mei lirih.
"Aku juga inggin memiliki suami yang menerimaku apa adanya dan Mencintaiku dengan tulus, jadi aku ingin kau merahasiakan ini semua Wei" lanjut Xue Mei dengan memegang pundak Wei.
Wei pun mengerti dan kemudian mengangguk untuk menjaga rahasia nonanya itu. "Baik,, hamba berjanji akan menjaga rahasia ini dengan nyawa hamba sendiri" Wei bersumpah untuk menjaga rahasia Xue Mei.
"Baguslah, kalau begitu sekarang bantu aku mngenakan pakaian. Pakaian ini sangat susah untuk dikenakan" kata Xue Mei.
"baik nona"
Kemudian Wei membantu nonanya mengenakan pakaian. Setelah itu Wei merias wajah dan menata rambut Xue Mei.
"sudah selesai nona" ucap Wei yang sudah menyelesaikan tugasnya.
Saat Xue Mei melihat dirinya dipantulan cermin yang sangat mempesona dan menawan. Dengan riasan yang natural dan sederhana meningkatkan kecantikannya, Xue Mei terpesona melihat wajahnya sendiri.
Memiliki kulit putih seputih salju, rambut panjang menjuntai, mata berwarna hitam jernih, dan bibir mungilnya dan berwarna merah muda.
"sangat cantik" puji Xue Mei pada dirinya sendiri.
"Benar nona anda sangat cantik"
Kemudian Xue Mei menuju meja yang sudah dihidangkan beberapa menu makanan untuk dirinya sarapan. Setelah Xue Mei sarapan dia hanya tinggal di kamar.
"Wei bisakah kau membawakanku buku sejarah tentang semua kerajaan yang ada di benua ini" Pinta Xue Mei kepada Wei ynag ada di sampingnya.
"Baik nona saya akan segera membawanya" kemudian Wei pergi, untuk melaksanakan perintah nonanya.
Bersambung
Sudah tiga minggu Xue Mei hidup di dunia ini, dia sekarang sudah mengerti bahwa di benua ini terdapat empat kerajaan. Diantaranya kerajaan Qin, yaitu tempat dirinya tinggal sekarang dan Kerajaan terbesar kedua setelah kerajaan Feng.
Kerajaan Feng adalah kerajaan terbesar di benua ini, kerajaan besar dan makmur di antara ketiga Kerajaan lainnya.
Kerajaan Li adalah Kerajaan kakek Xue Mei karena ibunya Li Mei adalah tuan putri kesayangan kaisar Li Juang dan permaisuri Xue Jia
dan Kerajaan Han adalah Kerajaan terbesar keempat, Kerajaan Han dan Kerajaan Qin selalu berselisih entah apa alasan yang menyebabkan dia kerajaan ini selalu berselisih dan berperang dari dulu.
Xue Mei duduk di taman dia sedang menikmati udara segar dan keindahan taman yang dihiasi berbagai jenis bunga berwarna-warni. Paviliun yang ditinggali oleh Xue Mei bernama Paviliun Mawar, Paviliun ini indah dan luas.
Semenjak dirinya sadar hanya adiknya Zang Yuqi yang selalu datang ke paviliunnya sementara selir Xiao Ping, selir Mu Fan dan Zang Ziyi sama sekali tak peduli dengan Xue Mei.
Xue Mei sudah tidak sabar menunggu kepulangan ayah dan kakaknya satu minggu lagi, dirinya berencana akan menyambut kedatangan ayah dan kakaknya di depan gerbang mansion Zang.
"Wei" Xue Mei memanggil Wei yang ada di sampingnya.
"hamba disini nona, apa anda membutuhkan sesuatu" ucap Wei.
"aku ingin berkeliling mansion Zang "
"Kalau begitu mari nona hamba akan menemani anda berkeliling di mansion Zang" ajak Wei.
"Baiklah ayo" Xue Mei beranjak dari tempatnya duduk dan mengambil tongkat yang ada di sampingnya untuk menutupi rahasianya.
Xue Mei dan Wei berkeliling di mansion Zang yang sangat luas. Xue Mei kagum dengan arsitektur bangunan pada zaman ini yang di dominasi oleh waran merah dan hitam.
"Wahh indah sekali, meski bangunan ini kuno tapi sangat indah dan mewah dengan ukiran-ukiran rumit tapi indah" kata hati Xue Mei terkagum-kagum.
Saat Xue Mei berkeliling dia melihat adiknya Zang Ziyi, tapi Xue Mei pura-pura tidak melihatnya.
"ehh,, buset itu orang apa badut ancol riasan wajahnya sangat tebal dan menor" Xue Mei mencibir dalam hati.
Zang Ziyi mendekat kearah Xue Mei dengan tatapan mencemooh dan merendahkan.
"Apa yang kau lakukan di sini?" ucap Zang Ziyi tanpa rasa hormat kepada Xue Mei.
Saat mendengar perkataan Zang Ziyi, Xue Mei tersenyum sinis meski tatapan matanya kosong tapi dia melihat adiknya itu dengan rasa jijik dan muak di dalam hati.
"Apa kau buta, aku disini sedang berkeliling mansion Zang adiku" Kata Xue Mei dingin.
"kau.. justeru kau yang buta hah! dasar sampah" kata Zang Ziyi dengan menunjuk wajah Xue Mei.
"Jaga ucapanmu apa kau tidak di ajarkan tata rama dan sopan santun adik,kau adalah seorang nona muda kediaman Zang. Kau harus menjaga nama baik keluarga besar Zang jangan membuat malu" Cibir Wei.
"Justeru kau yang membuat malu keluarga Zang karena dirimu buta, tidak ada yang ingin menikah dengan gadis buta sepertimu meski dirimu cantik" geram Zang Ziyi karena mendengar ucapan Xue Mei.
Xue Mei tersenyum menyeringai "memang aku buta aku tidak bisa melihat apapun, tapi aku bisa mendengar, mencium dan meraba apapun yang ada di sekitarku" Xue Mei mengangkat tongkatnya dan mengarahkannya ke arah wajah Zang Ziyi dan menatapnya dingin.
Wei yang melihat nonanya seperti ini hanya diam dan menunduk karena takut dengan tatapan mata nonanya itu.
Zang Ziyi yang mendapatkan perlakuan seperti ini dari Xue Mei, mulai merasa takut. "kau.. kau" Zang Ziyi gugup karena merasakan tekanan dari Xue Mei.
"huuh" Zang Ziyi mendengus kemudian berbalik dan pergi dari hadapan Xue Mei diikuti pelayannya.
"ck baru segitu sudah ciut nyalinya" Xue Mei mencibir, kemudian dia juga pergi dengan di ikuti Wei yang hanya mengekor tanpa berkata apa-apa.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!