NovelToon NovelToon

Lino For Demon (Yaoi) BxB

1

Di depan hamparan bunga mawar, Demon hanya menatap kosong, entah apa yang ada dipikiran pemuda tampan itu, wajahnya menunjukkan raut menyesal dan kesepian secara bersamaan. Tak lama turun lah butiran butiran air dari langit, seolah alam semesta merasakan kesedihan Demon. Perlahan lahan tubuh Demon mulai basah, tapi dirinya tetap bergeming.
Demon
Demon
Lino.... *suaranya terdengar lirih, perlahan pandangan Demon menggelap
*bruk
Tak lama Demon pun pingsan
Hujan yang semakin deras membawa hawa dingin dan suasana sedih
Bibir pucat milik Demon tidak terlihat seperti biasanya, bibir merah yang biasanya selalu mengejeknya kini nampak tenang, entah kenapa perasaan Lino tak tenang melihatnya
Bibir manis yang pernah dia rasakan itu nampak pucat
Tanpa Lino sadari ternyata Demon sudah sadar sejak tadi, dia hanya ingin terus berdekatan dengan Lino, dia tidak ingin Lino pergi setelah mengetahui bahwa Demon sudah sadar
Lino
Lino
*mengelus kepala Demon dengan lembut
Demon
Demon
*menggenggam tangan Lino yang berada di kepalanya, dan membuka matanya
Lino
Lino
*menarik tangannya dari genggaman Demon
Genggaman tangan itupun terlepas, Demon hanya menatap sendu wajah Lino
Lino
Lino
Oh udah sadar, aku pergi dulu, jangan hubungi aku kalo ada apa apa
Suasana yang hening membuat suara Lino terdengar dengan jelas. Lino pun berdiri hendak keluar dari ruangan putih dengan bau obat obatan itu
Demon
Demon
Jangan
Demon
Demon
Aku butuh kamu
Demon
Demon
Aku masih perlu kamu, aku nggak bisa tanpa kamu, maafin aku

2

Lino
Lino
Berhentilah merengek, cari saja orang yang bisa menghadapi keegoisan mu itu, aku nggak bisa sama kamu lagi, renungin semua yang udah kamu lakuin. *menjeda ucapannya sebentar
Lino
Lino
Aku harap kamu bisa lebih baik ke pasangan kamu nanti, dan kamu dapet yang lebih baik dari aku, aku harap hubungan kita berakhir dengan cara yang baik, aku pergi
Demon
Demon
Linooo, jangan pergi, yang paling baik buat aku itu kamu, aku janji akan berubah sesuai yang kamu mau, please *menangkupkan kedua tangannya dan menatap dengan matanya yang berkaca-kaca
Lino
Lino
*terus berjalan tanpa menghiraukan Demon yang akan menangis itu
Demon
Demon
*menatap nanar kepergian Lino
Tiba tiba datanglah seseorang
Mariana
Mariana
Demoooooon kamu kenapa kok bisa masuk rumah sakit? *berteriak memanggil nama Demon sambil memasuki ruangan itu
Demon
Demon
Berisik, ngapain lo ke sini, lo yang bikin dia pergi
Demon
Demon
Jangan ganggu gua
Mariana
Mariana
Ih kok Demon gitu sih, aku ke sini kan karena khawatir sama kamu *menjawab Demon dengan mata berkaca-kaca
Mariana
Mariana
Kalo Lino pergi, itu salah kamu sendiri, kenapa kamu mau selingkuh sama aku, aku cuma ngomong kalo aku suka kamu, dan kamu nerima aku aku juga nggak tau kalo kamu waktu itu udah sama Lino, bahkan kamu udah serumah sama Lino dan aku nggak tau
Mariana
Mariana
Jahat kamu Demon, pantes aja Lino ninggalin kamu
Mariana
Mariana
*menjeda ucapannya sebentar
Mariana
Mariana
Udahlah aku juga udah capek sama kamu, kita putus
Mariana meninggalkan Demon sendiri di ruang itu dengan segala penyesalan nya
Demon
Demon
*menoleh sebentar dan memejamkan mata, merenungkan segala hal yang sudah dilakukan ke Lino

3

Flashback
Demon
Demon
I love you too Ana
Jawaban Demon setelah Ana menyatakan perasaannya sungguh mengejutkan.
Mariana
Mariana
*tersenyum lalu memeluk Demon
Sudah lama Ana memendam perasaannya terhadap Demon. Ana memberanikan diri untuk menyatakan perasaannya karena yang dia tau Demon sedang tidak memiliki pasangan, lagi pula Demon memang friendly, jadi jikalau pun dia dekat dengan seseorang pasti tidak ada yang akan menyadarinya.
Mariana
Mariana
So, kita sekarang pacaran kan, kita udah jadian kan?
Ana bertanya hanya untuk memastikan hubungan mereka selanjutnya, ternyata pernyataan cintanya itu berjalan lancar.
Demon
Demon
Iya dong, kan aku juga suka sama kamu, lagipula kita sama sama single
Entah apa yang ada dipikiran Demon, dia hanya menatap dalam mata berbinar milik Ana.
Sedangkan di suatu sudut ada sepasang mata yang menatap pasangan baru itu dengan tatapan sendu. Sebenarnya dia ingin sekali untuk menghampiri Demon dan Ana, tapi tubuhnya berkata lain. Lino memilih untuk melarikan diri dari pemandangan yang menyesakkan.
Lino
Lino
Kamu belum berubah juga Demon
Lino merenung di sebuah taman yang berada di depan apartemennya. 2 kopi yang rencananya akan diminum bersama Demon pun akhirnya diminum sendiri olehnya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!