NovelToon NovelToon

Cinta Chantika ( REVISI)

JG corp

Malam ini semua penghuni pesantren Al hikmah sedang mengadakan acara yasinan rutin setiap malam Jumat termasuk semua keluarga pemilik pesantren Al hikmah.

Tiba-tiba di gerbang pesantren terjadi keributan karena Tante Sandra membawa banyak preman untuk mencari keberadaan Chantika dan kedua adiknya.

" Hai buka gerbangnya." Teriak Tante Sandra ke petugas keamanan pesantren Al hikmah.

para petugas keamanan yang mendengar teriakan Tante Sandra kaget. Dan mereka tambah kaget karena Tante sandra datang tidak sendiri tapi bersama orang-orang yang petugas keamanan yakini mereka adalah preman.

Salah satu petugas keamanan menghampiri mereka tanpa keinginan membuka gerbang pesantren Al hikmah.

" Maaf mau cari siapa?." Tanya petugas keamanan tersebut.

Sebenarnya dia tahu kalau wanita itu adalah tantenya Chantika. Tapi karena dia datang dengan banyak orang dan tak sopan petugas keamanan tak berani membuka gerbang.

" Cepat bukain saya mau ketemu Chantika." Ucap Tante Sandra dengan suara tinggi.

" Maaf tapi Ning Chantika sudah lama tidak tinggal di sini." ucap petugas keamanan masih dengan nada sopan.

" Nggak usah banyak ba**t sekarang bukain pintu."

" Tapi memang benar Ning Chantika sudah nggak tinggal di sini hampir satu bulan."

" Kamu nggak usah banyak omong cepat buka pintunya." ucap Tante Sandra marah.

" Maaf saya nggak bisa buka pintu kalau kalian cuma mau bikin masalah."

petugas keamanan tetap tak mau membukakan pintu untuk Tante Sandra.

" Kalian cepat buka paksa gerbangnya." Ucap Tante Sandra ke para preman yang dia bawa.

Para preman itu pun langsung merusak gerbang pesantren. Dan para petugas keamanan yang berjaga langsung berusaha mencegah. Dan terjadilah Perkelahian antara preman yang di bawa Tante Sandra dengan petugas keamanan.

Semua penghuni pesantren yang sedang berada di masjid Langsung menghentikan kegiatannya setelah satu orang petugas memberitahukan bahwa ada keributan di depan.

Mereka pun keluar dan mereka melihat para petugas keamanan sudah terkapar.

" Ada apa ini?." Tanya Abi.

" Saya cari Chantika, Dimana Chantika kalian jangan pernah ngumpetin Chantika ya?." Teriak Tante Sandra.

" Chantika nggak ada di sini. " Jawab dokter Fachri.

" Kemana dia?." ucap Tante Sandra.

" Chantika sudah bulan pergi di jemput oleh Juna bersama kedua adiknya." Ucap dokter Fachri.

" Kalian pasti pada bohong kan, pasti kalian mengumpeti Chantika. Chantika keluar kamu." Teriak Tante Sandra.

" Mau kamu teriak sampai kapan pun Chantika nggak akan keluar karena memang Chantika tidak ada." Ucap Zahra.

" Saya nggak percaya , Kalian cepat cari Chantika dan kedua adiknya cari ke semua tempat yang ada di sini. Saya yakin mereka menyembunyikan Chantika." Ucap Tante Sandra menyuruh anak buahnya.

Saat para preman itu akan mencari keberadaan Chantika. Keluarga pesantren dan juga para santri langsung menghalangi mereka. Dan terjadilah bentrok dengan dengan para preman yang di bawa oleh Tante Sandra.

Mereka tak habis pikir dengan Tante Sandra karena harta dan keserakahannya. Dirinya melakukan bermacam cara termasuk berbuat kriminal.

Para preman-preman itu terus mencari keberadaan Chantika. Bahkan mereka merusak berapa fasilitas yang di Pesantren.

" Sandra Stop.." Teriak Zahra murka.

Zahra sungguh marah dengan Tante Sandra yang membawa banyak preman ke pesantren.

" Stop saya bilang suruh anak buah kamu pergi dari sini." Teriak Zahra di depan Tante Sandra.

Tapi Tante Sandra seolah tak peduli.

Plak

Satu tamparan mendarat di pipi Tante Sandra dan pelakunya adalah Zahra. Saat Zahra tahu cucu keponakannya terkena tusuk oleh para preman yang di bawa Tante Sandra.

" Cepat kamu bawa anak buah kamu sebelum saya telpon polisi." Ancam Zahra.

Awalnya Tante Sandra tidak mau menarik para preman itu namun dengan perdebatan yang sangat panjang akhirnya Tante Sandra dan anak buahnya pergi meninggalkan pesantren.

Berapa bulan kemudian

Setelah semua kehebohan dan juga keributan yang terjadi belakangan ini. Akhirnya Chantika bisa kembali ke kehidupan yang damai dan berharap semoga saja tidak ada lagi kejadian yang seperti kemarin.

Chantika Salsabila yang saat ini sudah mengambil alih perusahaan papinya karena kedua adik tirinya masih sekolah. Walaupun sebenarnya Chantika Engan untuk mengelolanya tapi karena pesan terakhir papinya membuat Chantika harus memenuhi wasiat papinya.

JG corp perusahaan yang di rintis oleh papi Jordan dan mami Christy di tengah kondisi papi Jordan yang lumpuh hanya duduk di atas kursi roda. Di tengah kekurangan fisiknya dan rasa frustasinya papi Jordan. Beruntung ada mami Christy yang selalu mendukung dan menyemangati nya, papi Jordan pun bangkit dan membuat perusahaan kecil yang sampai akhirnya menjadi perusahaan besar.

JG corp juga yang menjadi masalah di kehidupan Chantika sendiri. JG corp yang ingin di kuasai oleh tantenya adik papinya yang sangat serakah. Ternyata menjadi dalang kecelakaan papi Jordan dan mami Cristy yang merenggut nyawa keduanya. Tidak sampai di situ kedua adik tirinya di usir dari rumah peninggalan orang tuanya. Dan yang terakhir penyerangan di pesantren milik keluarga bunda Zahra yang mengakibatkan anak kakak sepupunya terluka dan di larikan ke rumah sakit akibat Kena tusukkan senjata tajam.

Tapi semua itu sudah berakhir dan sekarang Chantika sudah bahagia dengan hidupnya.

*****

Sesuai dengan pembicaraan dengan om Juna, Chantika setuju untuk memegang perusahaan papinya.

Dan hari ini Om Juna mengajak Chantika untuk datang ke perusahaan milik papinya. Om Juna ingin memperkenalkan Chantika ke semua pimpinan yang ada di perusahaan JG corp.

Kini Chantika dan om Juna sudah sampai di JG corp dan di lobby perusahaan sudah menunggu om Dodo orang kepercayaan papinya dan selama ini om Dodo lah yang memegang perusahaan papinya.

Chantika sendiri juga cukup mengenal om Dodo dan juga keluarganya. Om Dodo adalah sahabat papinya dari jaman papinya SMA.

" Selamat datang akhirnya nginjakin kaki lagi di sini. Apa kabarnya Belanda? " Sapa om Dodo ke om Juna

Om Dodo dan om Juna saling berpelukan.

" Sangat baik. Abang sendiri apa kabarnya?."

" Seperti yang kamu lihat."

" Hallo Chantika apa kabar?." Sapa om Dodo yang Kini beralih ke Chantika.

" Alhamdulillah baik om." jawab Chantika sambil mencium tangan om Dodo.

" Syukurlah, oh iya selamat ya om bangga sama kamu bisa mendapatkan gelar cumlaude."

" Terima kasih om."

" Gimana mau langsung gabung ke perusahaan atau mau lanjut S2 ." Tanya om Dodo.

" Itu dia makanya kita datang ke sini." Jawab om Juna.

" Ya udah lebih baik kita ngobrol di ruangan aku aja gimana?." Ucap om Dodo.

Chantika dan om Juna mengangguk.

Chantika dan om Juna diajak untuk ke ruangan Om Dodo.

" Ayo silahkan duduk." Ucap om Dodo mempersilahkan Chantika dan om Juna masuk.

" Terima kasih bang."

" Terima kasih om."

" Jadi gini bang rencananya Chantika akan mulai bergabung di perusahaan ini." ucap Juna membuka pembicaraan.

" Dengan senang hati om sudah menunggu Chantika bergabung. bagaimana pun perusahaan ini adalah perusahaan peninggalan papi kamu jadi memang sudah sepantasnya kamu yang menjalankannya. Jadi kapan mulai bergabung." tanya om Dodo.

" Tapi om bakal ngajarin Chantika kan." tanya Chantika.

" Kamu tenang aja selama kamu masih membutuhkan keberadaan om di perusahaan ini om akan dengan senang hati akan selalu membantu kamu."

" Terima kasih om, mungkin Lusa Chan akan mulai masuk om. nggak apa-apa kan soalnya besok Chantika mau pergi nemani Gilbert dan Serena. Mumpung mereka masih di ada di sini." Ucap Chantika.

perusahaan papi

" Tapi om bakal ngajarin Chantika kan." tanya Chantika.

" Kamu tenang aja selama kamu masih membutuhkan keberadaan om di perusahaan ini om akan dengan senang hati akan selalu membantu kamu."

" Terima kasih om, mungkin Lusa Chan akan mulai masuk om. nggak apa-apa kan soalnya besok Chantika mau pergi nemani Gilbert dan Serena om."ucap Chantika.

" Terserah siapnya kamu saja. Oh iya main ke rumah Chan pasti Tante Arum senang ketemu sama kamu." Ujar om Dodo yang menyuruh Chantika main ke rumahnya bertemu sang istri.

" Insyaallah om nanti aku mampir ke rumah om. Oh iya bang Deris mana ? Bang Deris masih kerja di sini kan." Tanya Chantika.

Deris adalah anak laki-laki om Dodo dia lebih tua enam tahun dari Chantika.

" Oh Deris kebetulan sedang mewakilkan om untuk meeting di luar kota."

" Ya sayang sekali om padahal sudah lama nggak bertemu."

Mereka pun mengobrol banyak sampai akhirnya Chantika dan om Juna pun pamit pulang.

*****

Dua hari kemudian Sesuai rencana dan janjinya ke om dodo, hari ini Chantika akan mulai bekerja di perusahaan papi nya.

Chantika yang sudah rapi langsung menuju meja makan karena semua sudah menunggu di meja makan.

" Pagi pah..pagi bunda..." Sapa Chantika yang kemudian duduk di kursi yang masih kosong.

" Kamu jadi hari ini mulai kerja di kantor papi kamu." Tanya Papa Fachri.

" Iya pah, Bagaimana pun aku sebagai anak bertanggung jawab meneruskan usaha yang papi sudah rintis."

" Papa doa kan semoga kamu mampu membawa perusahaan papi kamu makin berkembang lagi."

" Amin, Terima kasih pah."

Setelah sarapan Chantika pun pamitan untuk berangkat ke kantor.

Perjalanan dari rumah ke kantor milik papinya lumayan jauh dan Chantika pun harus menempuh perjalanan hampir satu jam. Dan satu jam kemudian Chantika pun sampai di parkiran kantor JG corp. Kemudian Chantika pun berjalan masuk ke lobby dan langsung menuju ke meja resepsionis.

" Selamat pagi mbak pak Dodo nya sudah datang belum ya." Tanya Chantika dengan ramah ke resepsionis padahal Chantika bisa saja langsung ke ruangan om Dodo tanpa bertanya ke resepsionis.

" Pagi juga, Bu Chantika ya. Kata pak Dodo di suruh langsung ke atas aja." Ucap resepsionis tersebut.

" Oh Ya udah mbak terima kasih ya." Chantika pun pergi menuju ruangan om Dodo.

" Itu anaknya pak Jordan yang islam itu ya." Kata teman sesama resepsionis.

" Iya itu Bu Chantika." jawab resepsionis yang tadi berbicara dengan Chantika.

" Sudah cantik ramah lagi."

" Iya Bu Chantika memang dari dulu terkenal baik, ramah dan sopan.

***

Chantika langsung menemui om Dodo di ruangannya.

" Permisi Mbak Tati, pak Dodo nya ada." tanya Chantika ke sekretaris om Dodo

" Ada mbak Chantika sudah di tunggu silahkan masuk aja " ucap Tati mempersilahkan Chantika untuk masuk.

Tok...tok...

Ceklek....

" Assalamualaikum om." Ucap Chantika yang membuka pintu dan melongok ke dalam ruangan Om Dodo.

" Walaikum salam." Om Dodo pun mengangkat kepalanya melihat siapa yang datang.

" Ayo masuk Chan." Ajak om Dodo.

Chantika pun masuk dan duduk di sofa yang ada di ruangan Om Dodo.

" Gimana Chan sudah siap?." Tanya om Dodo.

" Insyaallah om."

" Oh iya Chan untuk sementara kamu akan di temani oleh Deris sampai kamu bisa memegang dan mengelola perusahaan ini." Ucap om Dodo.

" Bukannya om meragukan kamu loh." Tambah om dodo yang tak enak dengan Chantika.

" Tenang aja om Chantika mengerti kok. Justru Chantika ingin meminta om sama bang Deris tetap terus di sini."

" Insyaallah selama kamu masih memerlukan om, Om akan tetap mendampingi kamu begitu juga dengan Gilbert dan Serena kalau mereka juga sudah bergabung dengan perusahaan ini."

" Terima kasih om."

Bang Deris

Ceklek...

Pintu ruangan om Dodo terbuka dan Muncullah bang Deris anaknya om Dodo.

" Assalamualaikum Chan apa kabar?."  sapa bang Deris yang tidak menyangka kalau ada Chantika di ruangan papanya.

" Walaikum salam, Alhamdulillah Chantika baik bang. Bang Deris sendiri gimana kabarnya?." Kini gantian Chantika yang bertanya.

" Seperti yang kamu lihat Alhamdulillah sehat. Gimana sudah siap bergabung?." tanya bang Deris yang memang sudah mengetahui kalau Chantika akan mulai terjun memegang perusahaan papinya.

" Insyaallah, Tapi bang Deris bakal bantuin Chantika kan."

" Tenang aja."

" Ya udah karena sudah ada Deris di sini  lebih baik Deris kamu ajak Chantika ke ruangannya."

" Iya pah, Ayo Chan." ajak bang Deris.

" Om Chantika permisi dulu." Pamit Chantika.

" Iya semoga kamu bisa cepat beradaptasi."

" Amin."

Chantika dan bang Deris pun pergi meninggalkan ruangan Om Dodo. Mereka pun berjalan bersama banyak karyawan yang menatap mereka berdua.

" Masya Allah mbak Chantika cantik banget ya." Ucap salah satu karyawan.

" Iya kalian ngerasa nggak kalau mereka cocok." Ucap karyawan lainnya.

" Iya betul semoga saja mereka berjodoh.' ucap karyawan itu dan di angkukin sama yang lain.

" Oh iya Chan kenalin ini namanya indah dia sekretaris kamu dan besok akan ada asisten kamu yang bernama Nova." ucap bang Deris memperkenalkan indah ke Chantika ketika mereka sampai di depan ruangan Chantika.

" Selamat pagi Bu Chantika saya Indah." Indah memperkenalkan diri.

" Pagi juga indah, Senang bisa berkenalan dengan kamu. Dan maaf kalau nantinya aku akan merepotkan kamu." Kata Chantika.

" Dengan senang hati Bu."

" Oh iya Chan kalau yang ini Bowo asisten pribadi aku. Kamu sudah tahu kan sudah pernah bertemu." ucap Bang Deris memperkenalkan asistennya.

Chantika mengangguk

" Selamat bergabung Bu Chantika." Sapa Bowo sopan.

" Terima kasih bang Bowo."

" Yuk kita masuk aku tunjukin ruangan kamu."  Ajak bang Deris masuk ke ruangan Chantika.

Ceklek...

Mereka pun masuk ke ruangan yang akan Chantika tempati. Chantika yang melihat ruangan yang akan dia tempati sangat menyukai design interior nya.

" Gimana Chan suka dengan interior nya." Tanya bang Deris.

" Banget."

Akhirnya Chantika di bantu oleh bang Deris, Bang bowo dan indah mempelajari Selak seluk perusahaan.

Chantika sangat bersyukur ada mereka yang membantu Chantika.

" Indah lebih baik kamu pesan makanan untuk makan siang kita berempat." ucap  bang Deris.

Semuanya langsung melihat jam dan ternyata waktu cepat berlalu. Dan jam sudah menunjukkan pukul setengah dua belas siang.

Akhirnya mereka pun memutuskan untuk beristirahat sejenak.

Dan mereka sepakat untuk melaksanakan shalat Dzuhur terlebih dahulu baru setelah itu mereka makan siang.

Pukul empat sore Chantika pun bersiap-siap untuk pulang.

" Chan kamu bawa mobil atau nggak?." Tanya bang Deris yang kebetulan mereka satu lift.

" Chantika bawa mobil bang."

" oh ya udah hati-hati di jalan jangan ngebut."

" Iya bang."

Dan mereka pun berpisah di parkiran.

Chantika masuk ke dalam mobil dan mulai menyalakan mobilnya. Dan berjalan meninggalkan parkiran perusahaan melajukan mobilnya keluar dan bergabung dengan kendaraan lainnya di jalan  raya.

Jalanan cukup macet sehingga Chantika sampai rumah menjelang magrib.

Chantika pun segera pergi ke kamarnya dan langsung mandi. Tak memerlukan waktu lama Chantika pun menyelesaikan mandinya.

Selesai mandi Chantika pun langsung melaksanakan shalat magrib.

Chantika pun keluar dari dalam kamar untuk makan malam bersama.

" Gimana Chan hari pertama kerja?." Tanya papa Fachri.

" Alhamdulillah pah pusing, tapi insyaallah Allah nanti Chantika pasti bisa memegang amanat yang sudah di berikan ke Chantika."

" Papa yakin kamu pasti bisa."

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!