In Another Life
PDKT
Seorang karyawan tampak sudah berdiam diri didepan sebuah kantor yang tampaknya belum buka
But,, tiba-tiba datang sebuah mobil BMW terparkir di depan kantor dan yang keluar dari mobil itu adalah Revo
Aretha sedikit terkejut melihat kedatangan Revo di pagi buta seperti ini
Sebab biasanya dipagi hari Revo tidak pernah terlihat ada di tempat kerja
Revo biasanya datang siang, tepatnya setelah jam makan siang berakhir
Aretha mencoba menyapa walaupun dia tahu respon dari yang disapa akan seperti apa
Yah,, seperti biasanya, sangat singkat
Aretha sendiri sudah bisa menebak kalau sapaannya tidak akan berkepanjangan ketika dia menyapa seorang Revo
Revo
Pagi banget Tha datengnya, masuk kerjanya kan jam 8
Aretha
Berangkat bareng ayah aku
Revo
Oh, tiap hari kayak gituu atau emang hari ini doang?
Aretha
Tiap hari kak, biar sekalian aja berangkatnya
Revo
Terus kalau dateng pagi kayak gini, kamu ngapain sambil nunggu jam masuk kerja?
Aretha
Ehmm, main hp aja sih kak
Aretha
Atau kadang kalo lagi semangat langsung masuk aja, mulai kerja
mendengar itu, tiba-tiba Revo mengecek jam yang melingkar di pergelangan tangannya
Revo
Masih ada 40 menitan lagi Tha, mau ada yang aku bicarain ke kamu, boleh?
Aretha
Bicara soal apa kak?
Revo
Ada pokoknya, tapi aku gak bisa bilang disini
Aretha
Oh gitu, terus dimana kak?
Revo
Diluar aja, sambil sarapan
Revo
Soalnya aku belum sarapan
Aretha
Udah kak, bareng sama ayah
Revo
Oh oke, kalo gitu temenin aku aja deh, gak papa kan?
Aretha mengikuti langkahnya Revo
Dan ternyata Revo berjalan ke arah mobilnya yang terparkir di depan rumah
Revo
Nggak kok, di tempat bubur ayam langganan aku
Dengan inisiatifnya Revo membukakan pintu untuk Aretha
Meski sedikit kaget, Aretha tetap menurut dan masuk ke mobilnya Revo
Empati
Dengan inisiatifnya Revo membukakan pintu untuk Aretha
Sesekali Aretha memperhatikan Revo yang tengah menyetir
Revo
Kenapa Tha? Ada yang mau di omongin?
Aretha
Sekarang kita mau kemana?
Revo
(tersenyum kecil/gemes)
Revo
Ke tempat makan kesukaan aku
Aretha
Maksudnya, dimana tempatnya?
Hening sejenak (3 menitan)
Revo
(Kembali menahan senyumnya)
Aretha
Orang-orangnya pada baik
Aretha
Padahal aku pendiem dan jarang ngomong
Aretha
Tapi mereka berusaha buat ngajak ngobrol aku
Aretha
Apalagi Siska, dia kalo udah nyerita panjang kali lebar banget
Aretha
Beruntung banget dapet partner kerja pertama kayak mereka
Aretha
Aku sering bikin kesalahan, aku takut mereka kesel ke aku tapi nggak berani ngomong ke Aku
Revo
Kamu ngerasa nggak enak sama mereka?
Revo
Tenang aja, mereka slow, slow ko orangnya
Aretha
Mereka pernah nyerita ke kamu kalau aku ada salah?
Revo
Tapi mereka juga ngerti kok kalau kesalahan kamu masih di batas wajar
Revo
Kamu kan masih belajar
Aretha
Ehm (ngangguk) dan aku masih beradaptasi sama budaya kerjanya juga
Aretha
Oh iya, kamu nggak papa waktu kemarin pendapatan kamu dikurangin gara-gara aku?
Aretha
Yang kemarin, waktu aku salah hitung, terus pendapatan kamu dikurangin satu pcs pendapatan
Aretha
Aku minta maaf yah soal itu, aku juga minta maaf karena sempet cekcok dikit sama Ara didepan kamu sama yang lain
Revo
Kamu tuh jangan terlalu dipikirin hal-hal kayak gitu, kalo mereka masih nyaman, masih baik-baik aja, nggak ngejauhin kamu, itu artinya mereka emang memaklumi kesalahan kamu, termasuk soal kemarin
Aretha
Terus yang lain mikirnya gimana yah ke aku?
Aretha
Salah aku sihh Lola banget kalo mikir!
Aretha
Kok aku masih dipertahanin sih?
Aretha
Jangan-jangan gara-gara pas masuk ayah aku yang ngerekomendasiinn ke kamu?
Aretha
Kamu nggak enak sama ayah aku?
Belum ada jawaban, Revo hanya terdiam mendengarkan keluh kesah gadis disampingnya
Tulus itu,,
Revo
Kamu pengennya aku berhentiin kamu dari kerjaan ini?
Revo tiba-tiba menghentikan laju mobilnya
Aretha Refleks menatap Revo yang ternyata sudah menatapnya
Muka dingin Revo yang terlihat
Padahal baru beberapa menit yang lalu pria itu tampak perhatian dan peduli
Aretha
Aku minta maaf karena cerita panjang lebar kayak gini
Revo
Kamu pengen aku berhentiin kamu kerja?
Aretha
Aku masih pengen kerja
Aretha
Aku masih butuh pekerjaan ini
Revo
Ngomong tuh yang jelas!
Revo
Jangan dipotong-potong!
Revo
Kalau udah dibilangin tuh diterusin omongannya!
Aretha sudah berkaca-kaca mendengar kekesalannya Revo
Aretha
Aku cuman penasaran aja, aku banyak ngelakuin kesalahan tapi kamu sama keluarga kamu masih pertahanin aku
Revo
Aku kan udah bilang, semua kesalahan yang kamu lakuin itu masih wajar, nggak ada proses yang langsung sempurna, baik karyawan ataupun keluarga aku tahu hal itu dan memaklumi itu
Aretha
Ehm! Maaf aku lancang
Revo
(Menarik nafas berat)
Aretha mulai tak berani menatap Revo apalagi beradu argumentasi, dia memilih untuk kembali menghadapkan wajahnya kedepan
Aretha kembali menatap Revo yang kebetulan langsung menatap matanya
Tidak ada lagi muka dingin di wajahnya, kemana wajah yang penuh kekesalan yang tercipta beberapa detik yang lalu?
Revo
Aku minta maaf marah-marah sama kamu
Aretha
Oh enggak, nggak papa kok,
Aretha
Bos marah ke karyawannya kan wajar
Aretha
Apalagi kalau karyawannya punya salah
Muka datar kembali terlihat, entah apa lagi yang salah, dan hal itu berhasil membuat Aretha kembali memalingkan wajah dari Revo
Revo
Boleh nggak Tha, kamu nggak anggap aku Bos kamu?
Aretha masih terdiam tak bergerak, sambil mencermati apa yang ingin disampaikan Revo padanya
Revo
Mana ada bos yang ngajak karyawannya sarapan bareng?
Revo
Mana ada seorang Revo yang emosinya menggebu-gebu tapi lembut ke kamu?
Revo
Aretha Kusuma Wijaya, lihat mata aku!
Sesuai permintaan, Aretha menurutmu
Revo
Mana ada Revo yang tidak mau ngalah,, tiba-tiba ngasih kelonggaran ke karyawannya?
Revo
Yang ketika sama ayah aku aja, aku gak mau ngalah atas opini aku, tapi buat bikin kamu nyaman aku bisa ngorbanin 1 pendapatan aku?
Revo
Aretha,, kamu ngertikan maksud aku?
Aretha terdiam masih sambil menatap Revo
Namun kali ini tatapannya jauh kedalam, menembus hati dan mencari kebenaran dari kesimpulan yang dia buat
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
