A Duchess For A Duke
Prolog; Pesta Season
Malam hari di Kediaman Morales, Duke of Brightmoor, Luneburgia
Beberapa kereta kuda berdatangan
Pelayan pria yang berjaga di pintu gerbang mengangkat topi dan mengangguk setiap kali kereta berderak masuk
Sementara di aula pesta, musik mengalun lembut
Suasana bergemuruh dan ramai
Para lady bergerombul, saling berbisik di balik kipas tangan cantik mereka
Beberapa juga berpasang-pasangan, dan saling menyapa dengan formal
Suasana baru sunyi senyap seketika, ketika seseorang mengumumkan kehadiran si tokoh utama
Lady Morales pertama, yang menjadi sorotan malam ini menuruni tangga dengan cantik dan anggun
Dia digandeng oleh seorang pria tampan dan jakung, yakni Duke Cassius Morales sendiri
Dia gadis kurus dan nyaris setinggi ayahnya, dengan rambut merah dan mata abu-abu. Dia memakai gaun merah yang sama, serasi dengan rambutnya. Dipercantik dengan itu, dia menutupi sebagian mukanya dengan kipas tangan hitam
Zoelva Mandy Jocasta Morales
Salah satu wanita berbisik pada wanita lainnya di sebelahnya
Unknown
Ah ya, sang Lady telah muncul setelah lama tertidur
Unknown
Jangan konyol. Dia tidak tidur. Kudengar dia jarang bersosialisasi karena punya penyakit aneh. Daya tahan tubuhnya lemah
Kemudian sang wanita kedua berdecak pelan di balik kipasnya
Unknown
Aku tahu, aku pernah dengar gosip itu. Sangat disayangkan, padahal dia cantik
Wanita ketiga datang mendekat dan berbisik, mulut tajamnya yang bersembunyi di balik kipas menyeringai tajam
Unknown
Lihat, mereka mendandaninya dengan gaun merah. Bukankah warna itu sangat kontroversial?
Wanita pertama terkikik geli
Unknown
Sepertinya Duchess Morales menyiapkan putrinya untuk menjadi penggoda
Kemudian wanita kedua menegur tajam
Unknown
Sst!! Jangan ceroboh. Itu tidak mungkin. Dia memakai warna merah karena itu serasi dengan rambutnya. Dia harus tampil sempurna, karena dia akan dijodohkan dengan Duke of Meadowcrest
Sontak kedua wanita itu melotot
Wanita kedua menjelaskan dengan tenang
Unknown
Jangan menatapku seperti itu. Kalian pikir aku tidak tahu apa-apa?? Salah satu gadis Morales akan dijodohkan dengan Duke of Meadowcrest itu... Itulah sebabnya dia memakai warna merah, untuk menarik perhatian sang Duke yang hatinya sudah lama membeku
Beberapa wanita di sekitar mereka bertiga mendengar ucapannya, dan sontak aula pesta diramaikan oleh suara mendengung
Tetapi suara itu teredam ketika pengumuman menandakan datangnya Lady Morales kedua
Lady termuda yang sudah dikenal masyarakat
Dia bukan tokoh utama. Gadis kecil itu datang menuruni tangga dengan ibunya
Gadis ini berbeda dengan kakaknya
Dia bersih dari skandal, dan cukup populer di kalangan bangsawan. Sehingga ketika dia bergabung di aula, sebagian besar para tamu memberikan salam penghormatan
Unknown
Ini tidak adil. Mereka mendandani Lady Morales kedua seperti berusia 28 tahun, tidak sesuai usianya.
Wanita di sebelahnya menegur
Unknown
Bisakah kau diam saja?
Tetapi dia sama sekali tidak salah
Bahkan dibandingkan dengan gaun sang Duchess sendiri, Raelynn Morales tampak sederhana
Sang Duchess yang mendengarkan gosip itu, merapat pada putrinya dan berbisik di balik kipas tangan yang ia bawa
Mandy Jocasta Morales
Ini pesta untuk kakakmu, setelah lama dia menderita. Jangan merusak kebahagiaannya, dan mengalahlah padanya. Mengerti?
Raelynn hanya tersenyum getir dan bergumam,
Dan pesta itu berlangsung seperti yang diduga Raelynn
Selama pesta berlangsung, Mandy sama sekali tidak berada di sisi putri keduanya
Ini adalah memasuki bulan-bulan pesta season musim dingin... Para lady satu per satu akan mengadakan pesta dan satu per satu para lord tampan akan mengajaknya berdansa
Jika beruntung, mereka akan mendapatkan lamaran dan menikah
Dan ini adalah pesta season pertama untuk Zoelva, kakak Raelynn
Saat ini usia Zoelva sudah memasuki 17 tahun. Usia cukup untuk berpesta dan mencari laki-laki yang tepat untuk diajak bertunangan atau menikah
Sementara Raelynn lima tahun lebih muda darinya.
Satu-satunya yang menarik perhatian para tamu adalah kedatangan Pangeran Benedict yang muncul bersama tunangannya dari Veritania, Princess Seraphina
Dari ujung ruangan, Raelynn bisa melihat ibunya menggandeng Zoelva dan dengan bergairah langsung menyambut sang pangeran setelah Cassius menyambutnya secara resmi
Mandy Jocasta Morales
Your highness...
Dia dan Zoelva membungkuk memberi salam penghormatan
Mandy Jocasta Morales
Senang sekali bertemu dengan Anda lagi... Luneburgia menyambut kedatangan Anda dan Putri Sera, anda cantik sekali
Wanita yang berada di sebelah Pangeran Benedict tersenyum
Princess Seraphina
Terima kasih
Princess Seraphina
Apa ini putrimu?
Mandy Jocasta Morales
Oh ya, your highness, dia sedang debut tahun ini
Princess Seraphina
Oh pantas saja, aku bisa melihat keceriaannya
Princess Seraphina
Berapa usiamu
Zoelva Mandy Jocasta Morales
17 tahun, your highness
Baik Zoelva dan Seraphina tersenyum
Seraphina dan kedua wanita itu mengobrol. Mau tidak mau, Benedict harus bertahan di antara ketiganya dan menahan diri untuk tidak terlihat sinis
Dia mengedarkan pandangannya, menatap aula pesta yang penuh
Pandangannya tertuju pada seorang gadis kecil di pojok ruangan, dia terlihat terlalu kecil untuk pesta seperti ini. Tetapi entah kenapa wajahnya tidak asing
Gaunnya yang sederhana dan rambut peraknya tertimpa lampu-lampu dan lilin-lilin pesta membuat wajahnya yang mungil tampak menarik. Dia benar-benar terlihat seperti boneka dengan ukuran tubuh semungil itu, dan wajahnya yang imut membuatnya sangat menggemaskan
Gadis boneka itu meninggalkan pojok ruangan
Benedict tercengang gadis mungil itu meninggalkan aula dan menerobos melewati pintu dan memasuki balkon
Mandy Jocasta Morales
...dan bagaimana dengan Anda your highness?
Lamunan Benedict disadarkan oleh pertanyaan tiba-tiba itu
Mandy Jocasta Morales
Apa anda menikmati hari-hari anda di Veritania?
Prince Benedict
Ya, itu luar biasa
Prince Benedict
Aku mungkin harus meninggalkan kalian bertiga di sini
Prince Benedict
Duke Cassius sepertinya ingin aku bergabung ke sana
Mereka menoleh ke sisi ruangan, dimana Cassius mengobrol dengan Marquess Montague
Cassius yang tidak sengaja merasakan tatapan itu, mendongak dan mengangguk singkat dengan senyuman kecil
Mandy Jocasta Morales
Oh benar. Dia sepertinya ingin berbicara dengan anda
Benedict menatap Seraphina
Prince Benedict
Aku akan segera kembali
Wanita itu mengangguk dengan patuh
Raelynn menghela napas lega di balkon. Disini dia tidak perlu berpura-pura memasang ekspresi palsu seraya berdiri diam dan pura-pura tuli oleh semua gosipan para ton
Dia menatap ke bawah, ada halaman luas kastilnya di bawah sana
Sampai siulet cahaya bulan menangkap bayangan seseorang yang melangkah mendekatinya
Sontak dia menoleh dengan siaga
Benedict bisa menangkap keterkejutan gadis itu. Mata birunya yang lebar dan indah tampak panik
Prince Benedict
Tenang, ini cuma aku
Tetapi Raelynn bahkan tidak tahu siapa dia
Sementara Benedict tidak bisa membohongi dirinya sendiri. Gadis ini begitu... unik
Kata "cantik" saja terlalu sederhana untuk mendeskripsikannya
Dia mungil. Sangat mungil. Seperti boneka porselen yang imut
Wajahnya mungil, tetapi pipinya bulat berisi dan kemerahan seperti apel. Bibirnya juga mungil, merah jambu dan basah. Sangat menggiurkan. Tatapan mata indah itu bisa menghipnotis pria waras manapun
Dan tampaknya dia masih kecil. Seharusnya dia tidak muncul di pesta seperti ini, mungkin karena Cassius adalah tuan rumah, jadi dia mengizinkan putri keduanya muncul
Raelynn Morales
Siapa kamu? Apa yang kamu lakukan disini, Sir?
Benedict sedikit tercengang
Dan semakin geli melihat kebingungannya
Gadis kecil ini benar-benar menawan
Ep.1 Dancing with the Prince
Bibir merah muda gadis cemberut dengan amat menggemaskan. Pangeran Benedict tidak bisa berbohong tentang pesonanya yang tidak biasa
Jika para lady pada umumnya berparas cantik dengan tubuh montok...
Sementara gadis ini kecil. Sangat mungil dengan wajah boneka
Benedict bisa saja menggenggam pinggangnya dengan satu telapak tangan dan memainkannya seperti boneka
Raelynn Morales
Kenapa kamu menatapku seperti itu?
Raelynn bertanya dengan lugas, sedikit kesal pada caranya tertawa dan tatapannya yang tampak mengejek
Prince Benedict
Sebaiknya kamu kembali ke aula
Ekspresi Benedict kembali serius
Prince Benedict
Kamu tahu balkon remang-remang seperti ini rawan bagi anak perempuan sepertimu
Kedua alis Raelynn bertaut
Raelynn Morales
Aku bukan anak kecil!
Raelynn Morales
Aku sudah besar!
Benar-benar menggelikan ketika dia berbicara seperti itu
Benedict semakin menyukai kemarahannya yang imut
Raelynn Morales
Dan kenapa kamu melarangku berdiri di balkon rumahku sendiri?
Prince Benedict
Baiklah, sekarang ini menjadi masuk akal
Benedict menatapnya tegas
Prince Benedict
Kamu bisa berada di manapun di rumahmu, little lady. Tetapi tempat ini tidak bagus sekarang
Raelynn Morales
Tempat ini hanya berjarak satu lapis tembok dari aula
Raelynn Morales
Bagian mananya yang berbahaya?
Benedict menghela napas tenang, kemudian menjelaskan dengan sabar
Prince Benedict
Itulah sebabnya kusebut tempat ini berbahaya
Prince Benedict
...hanya berjarak satu lapis tembok. Dan dengan pencahayaan yang remang-remang
Prince Benedict
Bagaimana kalau seorang pria tidak tahu batasan menyelinap ke mari? Kau beruntung pria yang menyelinap itu adalah aku
Raelynn Morales
Aku tidak melihat keberuntungan itu
Dia berkata dengan amat keras kepala
Tetapi itu tidak membuat kekaguman Benedict padanya luntur
Raelynn Morales
Kehadiranmu di sini yang mengganggu ku adalah kemalangan, jadi ya, tentu saja aku akan kembali ke aula
Raelynn Morales
Selamat tinggal!
Raelynn membuang muka dengan kesal, dia berjalan meninggalkannya dan melewati pintu menuju aula tanpa berkata apa-apa
Benedict masih berdiri di sana, menertawai dirinya sendiri
Tidak mungkin ia dibuat tergoda oleh anak itu, kan?
Tetapi toh, dia melangkah masuk ke aula. Dan Benedict tidak tahu apa yang membuatnya mengikuti gadis itu. Dia hanya merasa digerakkan oleh insting pria nya
Raelynn merasakan pria itu tiba-tiba berdiri di sebelahnya
Mereka berdua di pojok, mengawasi kerumunan aula
Prince Benedict
Sepertinya kau tidak menikmati pestanya, Lady
Raelynn meliriknya, skeptis
Raelynn Morales
Kau juga, Sir!
Raelynn Morales
Daripada kau menempel padaku, lebih baik mencari jodoh seperti yang lain
Benedict terkekeh geli, lagi
Prince Benedict
Sepertinya kau belum debut, ya
Sontak pipi Raelynn memerah, dia membuang muka dengan bibir mungilnya yang cemberut
Kilatan jahil menari-nari di mata Benedict yang liar
Prince Benedict
...dan sepertinya kau juga belum menyelesaikan bacaanmu di perpustakaan?
Raelynn Morales
ITU BUKAN URUSANMU!
Raelynn membentaknya kesal, kemudian segera mengalihkan pandangannya lagi
Prince Benedict
Yeah... Sudah kuduga
Benedict mendesah napas puas, merasa menang telah memunculkan kekesalan menggemaskan itu di wajah bonekanya
Prince Benedict
... itulah sebabnya kau tidak mengenalku. Kau belum menyelesaikan bacaanmu. Kau belum mengenal sebagian besar bangsawan sosialita
Prince Benedict
Kau tahu apa artinya?
Prince Benedict
Itu mengenaskan jika kau tetap seperti ini tiga atau lima tahun lagi saat kau debut
Raelynn Morales
Kubilang itu bukan urusanmu, siapapun kamu pria asing yang suka ikut campur urusan orang!
Benedict tersenyum kecil padanya
Prince Benedict
Aku tidak akan memperkenalkan diriku
Raelynn Morales
Ya, karena itu tidak sopan!
Raelynn menjawab dengan ketus
Raelynn Morales
Seorang bangsawan tidak boleh memperkenalkan dirinya sendiri pada bangsawan lain di acara formal, harus ada orang lain yang memperkenalkan dirinya
Prince Benedict
Bagus, kau menghafalnya
Benedict menjawab dengan seringai jahil yang membuat Raelynn semakin kesal
Prince Benedict
Apa kau sudah belajar berdansa?
Raelynn Morales
Itu juga bukan urusanmu
Prince Benedict
Itu menjadi urusanku karena kau akan berdansa denganku
Raelynn tercengang, tidak percaya dengan apa yang dia dengar
Bukannya dia sangat terisolasi selama ini, dia berbaur dengan masyarakat. Tetapi ini adalah pesta pertamanya.
Seberapapun menyebalkan pria ini, tetap saja sudah cukup membuat Raelynn yang tidak pernah diajak berdansa menjadi gugup
Perlahan dia menoleh, tatapannya gelisah dan pipinya memerah
Raelynn Morales
Apakah ... Apakah kau baru saja mengajakku?
Prince Benedict
Yeah, begitulah
Benedict menyadari kebingungannya, dan dia memaklumi hal itu
Prince Benedict
Apa kau mau aku menggunakan cara formal?
Raelynn mengedip, dia tidak tahu bagaimana pria bangsawan mengajak wanita berdansa di acara semacam ini
Tetapi tiba-tiba pria itu membungkuk dan menawarkan satu tangannya dengan amat anggun, sementara satu tangannya yang lain di belakang punggungnya
Tatapannya yang menggoda membuat Raelynn bingung dan tersipu, pipinya memanas dan dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan
Raelynn menatap uluran tangan itu
Pria itu menunggu, ia harus melakukan sesuatu
Benedict melihat tangan mungilnya terulur, sedikit gemetar di balik sarung tangannya yang sepanjang siku
Dia tersenyum, tampak sangat berwibawa ketika membimbingnya menuju lantai dansa
Diiringi dengan suara musik yang intim dan bisikan-bisikan para bangsawan, degup jantung Raelynn yang cepat tidak bisa disamarkan
Unknown
Lihat! Pangeran Benedict!
Salah satu lady berbisik pada temannya
Unknown
Kenapa dia berdansa dengan Lady Morales kedua?
Benedict dan Raelynn telah berdiri di lantai dansa
Sementara telinga tajam Raelynn tidak bisa berbohong soal bisikan-bisikan itu, tetapi dia tidak bisa mendengarnya dengan jelas
Raelynn Morales
Aneh sekali
Prince Benedict
Apa yang aneh?
Benedict menatapnya, tatapan matanya terlihat sangat menawan di bawah sorotan gemerlap lampu gantung dan lilin-lilin
Raelynn Morales
Kenapa mereka sangat heboh?
Raelynn Morales
Itu membuatku sedikit gugup
Prince Benedict
Jangan takut
Prince Benedict
Kau hanya perlu menari mengikuti musik
Raelynn Morales
Bagaimana jika aku tersandung?
Kepanikan mulai melandanya
Raelynn Morales
Aku... Aku... Aku tidak-
Raelynn Morales
Aku tidak bisa...
Prince Benedict
Naiklah ke atas sepatuku
Raelynn Morales
Kamu... Kamu serius?
Dari tatapan matanya sepertinya dia serius
Dengan pipi amat merah itu yang disukai Benedict, gadis kecil itu mulai menaikkan kedua sepatunya di atas kedua kaki besarnya
Satu tangannya yang besar memeluk pinggangnya yang mungil
Benedict menyukai kedekatan ini
Dan mereka pun mulai menari....
Prince Benedict
Ikuti saja gerakanku
Prince Benedict
Jangan khawatir, kamu tidak akan tersandung
Raelynn Morales
Ugh... Aku takut
Raelynn merintih, semua pandangan yang terpusat padanya membuatnya gugup setengah mati
Raelynn Morales
Sepertinya mereka menganggapku aneh
Prince Benedict
Apa kau tidak mendengar cara mereka membicarakan kita?
Raelynn tidak terlalu mendengarkan apapun
Tarian dansa ini benar-benar membuatnya tegang
Tetapi dia mulai percaya pada pria tampan ini setelah beberapa saat
Mereka menari, ke kiri dan ke kanan, dan seiring berjalannya waktu, aula pesta adalah milik mereka berdua
Entah bagaimana itu membuat Raelynn nyaman
Matanya mendongak, menatapnya
Benedict menyukai pipi apelnya yang ranum dan bulat, wajah kecilnya, kulitnya seputih porselen dengan mata lebar seperti boneka
Unknown
Mereka sangat dekat, itu aneh
Seorang lady lain berbisik di balik kipasnya
Lady kedua berbisik dengan nada cukup jelas
Unknown
Apa kau tidak melihat kaki mereka? Lihat kaki Lady Morales kedua di balik gaunnya
Karena gadis itu berkata begitu, sebagian besar pandangan akhirnya menatap pada sepatu mereka
Kemudian terdengar suara pekikan pelan yang cukup jelas
Unknown
Oh astaga! Pangeran sedang mengajarinya berdansa!
Suara gadis itu terdengar sedikit antusias dan penuh pesona, membuat bisikan di aula semakin mendengung
Unknown
Itu menggemaskan sekali
Seorang wanita yang berada di tengah kerumunan berkata begitu
Banyak kalimat-kalimat serupa yang mendukung aksi menggemaskan bagaimana pangeran Benedict mengajari Lady Morales kecil berdansa
Itu membuat hati semua wanita meleleh di ruang dansa itu, dan sebagian rasa iri yang membara
Ep. 2 Surprising Facts
Alunan musik mereda, Benedict kembali pada sisi ruangan, mengantarkan gadis mungil ini pada ibu dan kakak perempuannya
Kedua wanita itu berdiri di sana, dengan kipas tangan menutupi sebagian wajahnya. Raelynn mau tidak mau menyadari tatapan sinis mereka
Mandy Jocasta Morales
Your highness.... Maafkan saya
Dengan cekatan Mandy menarik anak perempuannya, Benedict menyadari itu sedikit kasar
Mandy Jocasta Morales
Anak ini sering membuat masalah
Mandy Jocasta Morales
Saya dan Cassius merasa bersalah, kebodohan kami membiarkan anak ini muncul
Mandy Jocasta Morales
Dia tidak bisa berdansa
Mandy Jocasta Morales
Dia hanya akan mempermalukan anda
Mandy Jocasta Morales
Maafkan kami
Dia sudah menduga ibunya akan mengatakan itu
Kenapa sulit sekali menyenangkan hatinya?
Padahal semua bangsawan di aula ini terpana padanya, mengapa dia malah melontarkan kritikan yang begitu kejam?
Setidaknya, dia tidak perlu mengatakan di depan pangeran
Benedict menatap gadis kecil itu, dia menunduk, kedua pipinya memerah malu. Dia bisa melihat matanya sayu seperti hampir menangis. Dia benar-benar tidak menyukai kesedihan itu
Prince Benedict
Kenapa meminta maaf?
Dia menjawab dengan tegas
Prince Benedict
Dia masih kecil, entah berapa usianya
Prince Benedict
Dia berani tampil denganku di aula ini, di depan para bangsawan, dengan kondisinya yang tidak mahir berdansa... Itu sudah keberanian yang luar biasa
Prince Benedict
Ditambah lagi, sepertinya semua suka penampilannya
Mandy tertawa, terkesan dipaksakan dan menahan amarah
Raelynn bisa melihat kakaknya tampak tidak senang di balik kipas tangan yang masih menutupi sebagian wajahnya
Mandy Jocasta Morales
Anda terlalu memuji, your highness
Hanya itu yang bisa Mandy katakan untuk mempertahankan harga dirinya. Dia benar-benar dibuat malu oleh pembelaan mengejutkan dari sang pangeran
Berani-beraninya gadis ini membuatnya malu....
Sejak kapan dia pasang muka di depan Pangeran Mahkota?!
Raelynn Morales
Ouch.... Ibu.... Sakit
Raelynn merintih kesakitan
Begitu pesta selesai, Mandy menyeret putrinya di sepanjang lorong
Begitu sampai di depan sebuah ruangan di pojok, mereka berdua masuk, lalu melempar putrinya dengan ganas
Mandy Jocasta Morales
DASAR TIDAK TAHU DIRI!!!
Mandy Jocasta Morales
Kau mempermalukan ibu dan kakakmu!!!
Mandy Jocasta Morales
Kau mempermalukan keluarga!!!
Mandy Jocasta Morales
Kejam sekali kau merusak reputasi ayahmu yang susah payah dia bangun
Mandy Jocasta Morales
Dia tidak punya muka di kerajaan sekarang, gara-gara kau!!
Raelynn Morales
Maafkan aku, ibu....
Raelynn meratap, meringis merasakan perih di pergelangan tangannya, bekas cengkeraman kuat dari ibunya
Tulang ekornya sakit akibat hantaman kuat ketika dia jatuh
Raelynn Morales
Tapi His Highness menyukaiku, kenapa ibu marah?
Mandy Jocasta Morales
Apa katamu?
Sekarang Mandy mencengkeram kuat rahang mungil gadis itu dengan tatapan iblis yang menakutkan
Mandy Jocasta Morales
Pangeran menyukaimu, katamu?
Mandy Jocasta Morales
Kamu? Gadis kerdil sepertimu? Jangan membuatku tertawa
Mandy berdecih dan menegakkan diri
Kedua tangannya bersedekap dengan amat angkuh
Mandy Jocasta Morales
Aku tidak tahu bagaimana kau tumbuh seperti anak kurang nutrisi begini, padahal aku dan Cassius sudah cukup memberimu makan
Raelynn tidak bisa tidak menangis
Semuanya terlalu berlebihan
Dia boleh saja menjadi sangat mengecewakan, tetapi cara bicara ibunya seolah-olah dia hanyalah anak angkat
Kadang kala Raelynn diam-diam menanyakan statusnya di keluarga ini
Mandy Jocasta Morales
Jangan menangis seperti itu
Mandy Jocasta Morales
Kau jahat sekali merebut Pangeran Mahkota dari kakakmu. Seharusnya Pangeran Mahkota menjadi pasangan dansa pertamanya
Mandy Jocasta Morales
Sekarang berdiri
Mandy Jocasta Morales
KUBILANG BERDIRI!!
Dengan sisa tenaganya, Raelynn berdiri dengan sempoyongan
Ketika Mandy menjentikkan jarinya dan beberapa maid dengan muka arogan masuk, disitulah kedua lutut Raelynn gemetar
Raelynn Morales
I-ibu.... Jangan....
Dia sudah tahu apa yang akan dilakukannya
Raelynn Morales
Tidak... Ibu tidak akan melakukan itu, lagi... Saya mohon, Ibu!
Tentu saja Mandy sama sekali tidak mengacuhkan. Dengan seringai arogan dia tampak begitu kejam
Maid berambut hitam yang tampak begitu bergairah itu berjalan maju mendekat, meskipun Raelynn menghindar
Mandy Jocasta Morales
Telanjangi dia
Raelynn Morales
Tidak...!!
Kekuatan lemah Raelynn kalah dengan maid kuat itu, tampak kejam merobek-robek gaun sutra yang dipakai Raelynn bagaikan lembaran tisu
Bahkan meskipun gadis itu memberontak dan menangis. Tidak ada gunanya karena kedua tangannya terkunci oleh cengkeraman kuat maid yang lain sementara sedikit demi sedikit gaunnya mulai compang-camping dengan amat menyedihkan, pada akhirnya, hanya menyisakan tubuhnya yang hanya tertutupi oleh pakaian dalam
Melihat itu Mandy tersenyum dengan lebih kejam dari sebelumnya
Mandy Jocasta Morales
Bawakan senjataku
Seorang pelayan dengan tampang sangar memberikan benda yang dimaksud, membuat seluruh bulu kuduk Raelynn merinding
Gadis itu menunduk, meringkuk ketakutan, bersiap menghadapi kematian
Dan benar saja, sebuah cambukan mendarat di punggungnya
Walaupun begitu, hal itu terus berlanjut bahkan hingga dia terasa kehilangan seluruh tenaganya
Lily (Maid)
Tubuh Anda lemah sekali
Lily (Maid)
Apa perlu saya longgarkan korset Anda?
Raelynn baru saja menyelesaikan mandinya
Sekarang dia sedang berpakaian dibantu oleh pelayan pribadinya
Raelynn Morales
Tidak perlu
Raelynn Morales
Jika aku tampil berantakan Ibu akan marah
Lily (Maid)
Tapi saya melihat banyak sekali luka di punggung Anda tadi
Lily (Maid)
//bergidik ngeri//
Lily (Maid)
Apa Anda yakin baik-baik saja, Nona?
Raelynn Morales
Jangan khawatir
Raelynn Morales
Aku sudah merasa baikan setelah kau mengoleskan salep untukku
Raelynn Morales
Selesaikan saja pekerjaanmu dengan cepat. Aku tidak mau membuat Ibu menunggu
Tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka dengan kasar, tepat setelah Raelynn menyelesaikan persiapannya
Mandy Jocasta Morales
Raelynn!!
Mandy Jocasta Morales
//marah//
Mandy Jocasta Morales
Kenapa kau sangat lama!
Mandy Jocasta Morales
Tidak disiplin! Benar-benar memalukan!
Di belakangnya, tampak kakak perempuannya, Zoelva. Anehnya, hari ini dia tampak gugup dan seperti hampir menangis
Zoelva Mandy Jocasta Morales
I-ibu...
Mandy Jocasta Morales
//mengelus pipi Zoe dengan sayang//
Mandy Jocasta Morales
Jangan khawatir, manis
Mandy Jocasta Morales
Semua akan baik-baik saja
Zoelva Mandy Jocasta Morales
Rumor ini sudah menyebar di kalangan bangsawan, Ibu!
Zoelva Mandy Jocasta Morales
Aku tidak mau menikah dengannya! Aku dan Marquess Montague saling mencintai!
Mandy Jocasta Morales
Ya, sayang
Mandy Jocasta Morales
Ibu tahu
Mandy Jocasta Morales
Ibu tidak peduli dengan gelar. Tidak masalah kau tidak menikahi seorang Duke, yang terpenting adalah kebahagiaanmu.
Mandy Jocasta Morales
Dan Ibu yakin, Montague mampu membuatmu bahagia
Mandy Jocasta Morales
Dia bangsawan kaya. Dia juga seorang ksatria kerajaan
Zoelva Mandy Jocasta Morales
Ta-tapi apakah Ayah...
Seringai muncul di bibir Mandy membuat Raelynn curiga dan agak ketakutan
Raelynn Morales
Apa yang sedang Ibu dan Kakak bicarakan?
Mandy Jocasta Morales
//licik//
Mandy Jocasta Morales
Oh yeah Rae... Kami sedang berencana menjadikanmu seorang... um, Duchess
Satu kakinya mundur selangkah dan dunia seolah hancur mendengar keputusan sang ibu yang sangat mengejutkan baginya
Raelynn Morales
Tapi, Ibu! Aku bahkan belum debut! Aku belum mengadakan pesta kedewasaan!
Mandy Jocasta Morales
Itu tidak penting!
Mandy Jocasta Morales
//membentak//
Mandy Jocasta Morales
Kau harus mengalah pada kakakmu! Jangan egois dan hanya mementingkan kebahagiaanmu sendiri saja!
Sontak tubuh Raelynn seperti kehilangan setengah tenaganya, itu membuat Lily khawatir. Namun pelayan malang tidak cukup berani menyela pembicaraan para majikannya
Raelynn Morales
//mata berkaca-kaca dan tercengang//
Raelynn Morales
Ibu... Kenapa Ibu seperti ini padaku?
Tiba-tiba seluruh dada Raelynn seperti dipenuhi oleh amarah
Raelynn Morales
//membentak//
Raelynn Morales
...hanya karena Zoe sakit bukan berarti Ibu bisa tidak adil padaku!
Raelynn Morales
Apa ibu lupa? Kenapa aku tidak pernah merasakan diperlakukan selayaknya anak bungsu?! Aku ini anak Ibu juga!
Tetapi reaksi sang Duchess begitu tidak terduga
Kedua wanita berambut merah di depan Raelynn tampak seperti hampir menyemburkan tawa
Mandy Jocasta Morales
Pft!!
Bahkan tawa Zoelva meledak
Zoelva Mandy Jocasta Morales
Aduh, kasihan sekali
Zoelva Mandy Jocasta Morales
//mencoba mengendalikan diri dari ledakan tawa//
Raelynn Morales
//bingung//
Mandy Jocasta Morales
Kau seharusnya berterima kasih padaku, dasar tidak tahu diri!
Mandy Jocasta Morales
Jika bukan karenaku dan Cassius, kau sudah berada di lingkungan sampah bersama para budak!
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
