Suara memohon dan pekikan wanita di bawahnya membuat Reqy seolah sedang mempermainkan mantan istrinya dan terus mengendalikan wanita yang ada di bawahnya dengan penuh keangkuhan.
Hingga pekikan Reqy dan wanita itu bersamaan menandai akhir kegiatan mereka.
Kemudian dengan cepat Reqy mencabut gagak hitamnya, dan duduk di kursi dekat dengan kasur, mengambil uang di pouch bag miliknya lalu melemparkan uang itu di atas tubuh wanita itu yang masih polos, "Tips malam ini!" ucapnya.
Reqy tampak sangat dingin kemudian mengambil cerutu dan mulai menyulutkan api.
Setelah itu menghisap cerutunya dan memainkan asap ke arah wanita itu agar cepat keluar dari ruangan ini.
Hampir semua wanita selalu terbatuk-batuk saat menghirup asap cerutu!
Wanita itupun semakin tidak tahan dengan asap yang mengepul, kemudian bangkit dan memakai pakaiannya kemudian mengambil semua uang tips dari tuan yang memakai jasanya barusan.
"Thanks, Ganteng!" kata wanita itu kemudian pergi dari ruangan hotel yang di sewa oleh Reqy.
Reqy Sebanan, pria berusia 38 tahun berstatus duda beranak satu yang terkenal dengan sikap dinginnya seperti kulkas 10 pintu. Reqy masih terlihat muda dan segar di usianya yang sudah hampir kepala empat.
Laki-laki penjelajah sangkar burung sejak sepuluh tahun terakhir karena kekecewaan mendalam pada istrinya yang berselingkuh dengan manager sekaligus asisten pribadinya sendiri.
Memadu kasih dibelakangnya!
Reqy menikahi Sonia Chandrawinata yang saat itu baru merintis karirnya di dunia pertelevisian Indonesia. Saat itu, Reqy sangat mencintai, Sonia, hingga Reqy tau jika kekasihnya sudah tidak perawan lagi pun dia tetap mau menikahinya.
Saat itu usia Reqy masih 22 tahun, tergolong sangat muda dan naif untuk menikah!
Namun tak menjadikan Reqy mundur!
Setelah menyelesaikan S1 nya di Universitas ternama di Indonesia, Reqy memaksa orang tuanya untuk menikahkan dirinya dengan wanita pujaannya karena kecintaannya pada sang kekasih.
Namun setelah menikah Reqy sibuk dengan perusahaan keluarga karena mulai terjun di dunia kerja, memikul tanggung jawab besar, sehingga hanya malam hari saja waktu yang ada untuk bertemu istrinya, itupun saat sang istri tidak ada syuting.
Reqy bukan tidak melarang Sonia syuting, tapi setiap dilarang syuting Sonia selalu marah dan mengamuk seperti kerasukan jin tomang.
Hal itu yang membuat Reqy membebaskan istrinya, toh dirinya juga sangat sibuk di perusahaan!
Hingga dua tahun pernikahan mereka, baru Reqy tahu jika istrinya selama pernikahan meminum pil penunda kehamilan. Saat itu peperangan terjadi antara Reqy dan Sonia. Reqy yang sangat kecewa kala itu mengganti pil penunda kehamilan dengan pil penyubur kandungan tanpa sepengetahuan Sonia.
Dan, pada akhirnya, Sonia hamil di akhir tahun kedua awal tahun ketiga pernikahan mereka!
Saat mengetahui dirinya hamil, Sonia sangat marah dan ingin menggugurkan kandungannya tapi bisa di bujuk dan di cegah oleh Reqy.
Reqy yang sudah mulai beradaptasi dengan perusahaan, mukai bisa menikmati peran menjadi suami siaga dan pekerjaan yang selalu sudah bisa dia atasi.
Masa indah itu hanya berlaku hingga babynya lahir dan Sonia tidak mau menyusui maupun mengurus putranya sehingga Reqy memutuskan untuk memberi susu formula dan mbak untuk mengurusnya.
Reqy awalnya berfikir jika istrinya masih belum bisa menerima kehadiran bayi karena masih terkejut dengan kehamilan dan kelahiran putra mereka yang tidak Sonia inginkan.
Tapi Sonia begitu tidak perduli dengan putra mereka!
Dan puncaknya saat Sonia kembali ke dunia seni perannya, Sonia semakin jarang di rumah dan suatu hari Reqy yang tengah berada di Bogor sedang dalam perjalanan bisnis mendapati mobil istrinya dan mengikutinya karena ingin memberi surprise.
Reqy pun mengikuti mobil istrinya!
Namun niat memberi kejutan pada sang istri nyatanya berbalik, dan justru mendapati istrinya tengah bermain kuda-kudaan dengan manager sekaligus asisten pribadi istrinya sendiri..
Reqy yang saat itu melihat dengan mata kepalanya sendiri di sebuah vila pun memilih kembali dan pulang ke Jakarta dengan hati yang hancur.
Namun lagi-lagi atas dasar cinta Reqy memaafkan dan tidak mengungkit kejadian itu sama sekali.
Bahkan tetap bercinta dengan istrinya walau dengan perasaan yang hancur.
Bayangan istrinya dijamah laki-laki lain terus membayanginya!
Suami mana yang rela!
Reqy tidak lagi menikmati malam-malam panas dengan istrinya setelah itu. Reqy hanya merasa seperti budak hasrat istrinya.
Reqy menyembuhkan luka hatinya sendiri dan Reqy tak bisa lagi menahan amarahnya saat mengetahui mereka bercocok taman di kamarnya lewat CCTV.
Harga diri Reqy benar-benar sudah diinjak-injak oleh Sonia.
Kemudian Reqy memutuskan untuk pulang dan berencana menangkap basah istrinya yang tengah berada di bawah kungkungan asistennya. Namun saat masuk ke dalam rumah Reqy dihadapkan dengan pemandangan putra kecilnya tengah memegang pipinya dan ujung bibir yang pecah.
#Flashback On
"JALANG, kau apakah putraku!" teriak Reqy yang baru saja masuk ke dalam rumah kemudian memeluk putranya.
"Dia nakal, Mas! aku hanya memberinya pelajaran kecil!" jawab Sonia.
"Kecil kamu bilang! dia anakmu dan kamu menamparnya sampai seperti ini. Dasar ibu durhaka!" kata Reqy, "MBAK! MBAK! BAWA RENO KE KAMARNYA!" teriak Reqy mencari mbak di rumahnya.
Reno kecil itu yang menangis tersedu-sedu akhirnya ikut mbaknya yang mengasuh sejak kecil ke kamar untuk di obati bibirnya.
"KAMU SUDAH KELEWATAN SONIA!" teriak Reqy sambil menyeret Sonia menuju kamar mereka di atas.
"STOP MAS, MAU KEMANA. DISINI SAJA!" kata Sonia berontak berusaha melepaskan genggaman tangan Reqy menuju kamar mereka.
Brak!
Reqy menendang pintu kamar mereka dan melihat sang asisten pribadi istrinya itu masih tertidur di kasur mereka dan terbangun dengan muka terkejut di balik selimut akibat dari tendangan Reqy di pintu kamar.
Merah muka mereka!
"Kamu pikir aku tidak tau Sonia, apa yang kamu lakukan dengan asistenmu!" kata Reqy dengan tatapan tajam dan suara yang menakutkan.
Sonia bergidik mendengar desisan suara suaminya!
"Aku diam, tapi kamu semakin keterlaluan!" pekik Reqy di depan wajah Sonia.
"Baguslah mas kalau kamu sudah tau!"
Glek!
Bersambung...
Hallo, Sayang-sayang
Selamat datang di karya ke dua author 😍
Semoga syuka ya
"Baguslah, Mas, kalau kamu sudah tau!" kata Sonia percaya diri karena dia yakin Reqy pasti akan memaafkannya.
Sonia yakin Reqy sangat mencintainya!
Dan akan terus mentoleransi kesalahannya!
"BAHKAN AKU TAU KAMU MEMBERIKAN TUBUHMU PADA PRODUSER UNTUK DAPAT PERAN, SONIA!" teriak Reqy sangat marah dengan istrinya itu.
"Benar, Mas, kamu tau segalanya tentangku ternyata. Apa kamu juga tau aku sering melakukan lebih dari satu orang dalam waktu yang sama, Mas? Luar biasa bukan istrimu ini!" jawab Sonia begitu merendahkan harga diri suaminya.
"DETIK INI JUGA, AKU REQY SEBANAN MENALAK TIGA KAMU SONIA CANDRAWINATA. Dan pergilah, kamu bebas bercinta dengan semua laki-laki diluar sana!" teriak Reqy menggelegar.
Deg!
"Kamu bohong kan, Mas? Kamu sangat mencintaiku dan memaafkan semua kesalahanku. Kamu tidak akan menceraikan, Aku!" kata Sonia panik dan mendekat ke arah Reqy.
"STOP, AKU HARAM UNTUK KAMU SENTUH, SON!" pekik Reqy.
"Mas!" kata Sonia dengan memelas.
"Silahkan keluar dari rumah ini dan nikmati kebebasanmu. Mendesahlah sekencang mungkin agar dunia tahu jika kamu sudah bebas!" kata Reqy kemudian berbalik dan menuju kamar putranya.
BLAM!
Reqy kemudian membawa putranya ke perusahaan dan meminta satpam serta pembantu untuk membantu Sonia beberes barangnya dan segera angkat kaki dari rumahnya.
Dan menit itu juga, Reqy menyuruh pengacaranya mengurus seluruh berkas perceraiannya dengan Sonia.
#Flasback Off
"Hosh!" helaian nafas Reqy dengan asap-asap dari cerutunya bergabung.
"Sudah ya, gagak hitamku, kamu sudah mematuk dan menghukum banyak irisan buah jeruk. Mari kita pulang!" gumam Reqy sambil mengelus miliknya yang di bawah sana.
Kemudian Reqy mematikan cerutunya dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Selesai membersihkan diri, Reqy memakai kembali bajunya dan mentransfer sejumlah uang pada mami Gio untuk bayaran irisan buah jeruk barusan.
Karena Reqy ingin privasinya dan citranya terjaga, Reqy memilih mucikari sekelas sosialita yang mahal tapi identitas pelanggannya terjaga aman, rapi dan sesuai pesanan.
Ada garansi!
Setelah selesai mengirim uang pada mami Gio, Reqy pulang dari hotel tempatnya memberikan gagal hitamnya makanan yang leluasa.
Waktu sudah menunjukkan pukul 21.00 malam, Reqy memasuki mansion dan melihat jagoannya sedang bermain game di ruang keluarga bersama mbak pengasuhnya.
"Malam, jagoan papa!" kata Reqy menyapa putranya.
"Papa!" kaget Reno sambil berlari menuju papanya dan memeluk Reqy.
"Reno sudah makan?" tanya Reqy sambil mengusap puncak kepala putranya yang sudah beranjak remaja itu.
"Belum, Pah! Reno tunggu Papa. Nanti kalau Reno makan duluan, Papa gak ada temennya!" jawab Reno sambil menggandeng tangan Reqy menuju ruang makan.
Reqy hanya tersenyum dan mengikuti putranya ke meja makan untuk makan malam bersama.
Dan mereka berdua pun memulai makan malam bersama!
"Bagaimana sekolah barumu, Reno. Apa kamu suka?" tanya Reqy di tengah makannya karena Reno baru masuk SMP baru.
"Suka pah, banyak teman Reno." jawab Reno.
"Syukurlah!" jawab Reqy.
"Pah, ada berita, kalau mama menikah lagi!" kata Reno lirih.
Mendengar itu, Reqy langsung menghentikan pergerakan sendoknya dan menatap Reno.
"Sudah Papa bilang, Jangan menonton berita seperti itu, Reno!" pekik Reqy sambil menatap putranya.
"Mamah sudah menikah 3 kali, Pah! Kenapa, Papah, gak carikan mama baru untuk, Reno! tidak semua wanita seperti mama, Pah!" pekik Reno sambil berkaca-kaca.
Reno sangat sedih ketika melihat papanya pulang kerja dan tidak ada istri yang menyambut!
Tidak istri yang melayani papanya!
Hidup papanya hanya dirinya dan dirinya saja, itu membuatnya sedih, Papanya berhak memiliki kebahagiaan lain.
Reno ingin papanya juga bahagia dengan wanita lain seperti mamanya yang bahagia hidup dengan laki-laki lain.
"STOP RENO! PAPA GAK MAU MEMBAHAS ITU LAGI!" geram Reqy kemudian meninggalkan meja makan dan keluar rumah kembali menuju mobilnya.
KESAL!
Reqy selalu marah ketika Reno mengungkit tentang ibu baru, karena Reqy tak mau menikah lagi!
Reqy tak lagi percaya dengan wanita!
Reqy kembali mengemudikan mobilnya keluar dari halaman rumah besar itu dengan kecepatan tinggi.
"JALANG! SHIIT!!" teriak Reqy di tengah dia mengendarai mobil sportnya.
Dada Reqy rasanya ingin meledak dan meluap-luap, nyatanya sayatan pisau sepuluh tahun lalu yang Sonia torehkan belum sembuh sepenuhnya.
Reqy masih terus sakit jika membahas tentang wanita itu!
Sayatan itu terlampau dalam untuk bisa kering dan menutup, apalagi untuk cepat sembuh.
Sepuluh tahun Reqy sudah menghukum para jalang liar ternyata tidak meredakan sakit hatinya.
"BRENGSEK! JALANG! PERSETAN DENGAN CINTA. CINTA ... CINTA ... TAI BABI!!" teriak Reqy sambil mengabsen seluruh jajaran kebun binatang karena kekesalan hatinya.
Reqy yang sangat kesal itupun mengendarai mobilnya masuk TOL menuju Jogja—Daerah Istimewa Yogyakarta Karena besok Reqy ada perjalanan bisnis ke kota pelajar itu.
Reqy memilih berangkat dan menelpon asisten pribadinya.
"Hallo, Bon!" ucap Reqy saat panggilannya sudah terhubung dengan Boni.
"Iya bosh, ada apa?hosh ... Hosh!" tanya Boni yang reflek mengangkat ponsel saat sedang berada di pertengahan pertempuran dengan istrinya.
Lebih tepatnya terpaksa mengangkat sebelum Reqy mengamuk!
"Gila, kenapa di angkat kalau lagi jatah!" pekik Reqy kesal dengan Boni karena mendengar jawaban Boni yang di sertai desahan dan nafas yang tidak teratur.
"Maaf bosh, istri saya gak mau berhentihh!" jawab Boni.
"Besok ambil semua barangku ke rumah, aku perjalanan ke Jogja sekarang juga!" Jawab Reqy ketus pada Boni, saat dirinya mulai mendengar suara istri asistennya itu.
"Bosh kesal karena berita di televisi ya?" tanya Boni khawatir dengan bosnya.
"Bukan urusanmu, Urusi aja itu, Brunomu!" pekik Reqy kesal pada Boni.
Boni adalah asisten sekaligus temannya dulu kuliah di Universitas.
Bisa di bilang mereka sangat dekat, karena bersahabat dari semester satu.
Ketika bekerja Boni adalah asisten yang sangat profesional dalam bekerja, juga bisa menjadi kepercayaan Reqy.
Tapi kalau di luar jam kerja Boni tetaplah teman Reqy!
"Bruno apa, Bosh? Hosh!" tanya Boni.
"BARU MASUK LANGSUNG NO!"
Bersambung....
hihihi, siapa nih yang pada punya bruno? 🤣
"BARU MASUK LANGSUNG BILANG NO!" jawab Reqy sambil terkekeh membayangkan ekspresi Boni.
"Bos tau aja, ini udah mau NO!" jawab Boni sambil mengerang tidak perduli sahabat nya mendengar suara menjijikkannya itu.
"Bangsat, Lo, Bon!" pekik Reqy langsung mematikan panggilannya dan kembali fokus menyetir menuju Jogja.
Reqy ingin menjernihkan pikirannya dan juga hatinya saat ini, memikirkan semua ucapan putranya—Reno.
Reno sudah beranjak dewasa dan sudah paham keadaan yang terjadi di antara orang tuanya.
Ditambah lagi mamanya adalah seorang model yang kehidupannya selalu di sorot media. Semua berita miring dan juga skandal yang menjerat mamanya berusaha Reqy tutupi tapi selalu Reno tau.
Jejak digital memang tidak pernah bisa di hapus!
Reno juga sekolah di sekolah internasional yang terkenal di Jakarta, semua urusan persekolahan berkaitan dengan ponsel atau tablet sehingga tidak mungkin Reqy membatasi Reno untuk tidak browsing tentang mamanya lagi.
Percuma!
Pasti akan dia lakukan!
"Apa yang harus aku lakukan? Reno pasti kesepian dan rindu kasih sayang seorang ibu," gumam Reqy sambil menyetir mobilnya.
"Tapi aku tidak membutuhkan seorang istri!" lanjutnya lagi.
Reqy sangat kesal dengan dirinya sendiri, dia tidak akan pernah kembali dengan mantan istrinya, akan tetapi, dia juga tidak ingin menikah lagi dan memiliki seorang istri.
Reqy hanya ingin bersama Reno saja dan untuk kebutuhan biologis laki-laki, Reqy bisa membeli dan menghukum jalang liar diluar sana hanya untuk bermain-main seperti yang dia lakukan sepuluh tahun terakhir.
Reqy menduda selama ini bukan karena tidak laku, bahkan ratusan wanita antri demi bisa berada dalam kendali tubuhnya dengan gratis tapi selalu dia tolak mentah-mentah.
Karena Reqy tidak ingin terjerat lagi oleh ikatan pernikahan dan tidak ingin masuk ke dalam jebakan para perempuan yang mengejar kekayaan dan popularitasnya saja.
Pengusaha terbaik yang namanya selalu masuk ke dalam deretan pebisnis top di Indonesia dan tak jarang kehidupannya selalu di sorot perihal dirinya yang tidak bisa move on dari model cantik Sonia Chandrawinata.
*******
Sedangkan di sebuah kamar, di sela-sela pelepasannya bersama sang istri yang mendominasi permainan, Boni melihat ponselnya yang sudah diputus panggilannya oleh Reqy pun kemudian terduduk.
"Honey, kamu lelah?" tanya Boni sambil mengusap pipi sang istri yang tengah mengatur nafasnya.
"Hmm ... Sangat lelah, Honey!" jawab istrinya sambil bergelayut manja di lengannya.
"Aku harus ke rumah Bos sekarang, menyiapkan pakaian dan langsung berangkat ke Jogja," kata Boni.
"Katanya besok berangkatnya, Honey!" protes istrinya.
"Ternyata bos berangkat sekarang menyetir sendiri, Honey. Jadi aku tidak mungkin naik pesawat besok. Aku akan naik kereta saja malam ini. Okey!" bujuk Boni pada istrinya.
"Ya sudah mandi sana, aku siapkan pakaiannya. Berapa hari menginap?" tanyanya.
"Makasih sayang, sekitar 2-3 hari jadi bawa 4 setel aja!" jawab Boni sambil beranjak dari tempat tidurnya dan menuju kamar mandi.
Setelah mandi dan bersiap Boni langsung menuju kediaman bosnya dan packing baju ganti untuk bos rasa pacarnya itu.
"Asisten pribadi gini banget ya jam kerjanya, 24 jam!" keluh Boni sambil memasukkan beberapa pakaian Reqy ke dalam koper dengan di bantu oleh beberapa mbak di sana.
"Sabar, Mas Bon, akan indah pada waktunya!" jawab mbak Pur sambil tersenyum.
"Kamu ini, Pur, kok ya kayak kabel aja langsung nyambung terus!" jawab Boni bercanda.
"Lha, Mas Bon, tegangannya aja tinggi, jadi Pur langsung nyambung mas!" canda mbak Pur sambil menarik resleting koper tuannya.
"Tau aja kamu, Pur, lagi tegangan tinggi habis kasih nafkah!" jawab Boni terkekeh sambil menarik kopernya keluar.
"Dasar, Mas bon gendeng!" pekik mbak Pur terkekeh juga sambil mengikuti Boni keluar dari kamar.
"Aku pamit ya, pur!" pamit Boni sambil masuk ke dalam mobil yang akan mengantarnya ke statiun kereta agar besok pagi sudah sampai ke Jogja.
Boni pun masuk ke dalam mobil dan memesan tiketnya lewat ponsel pintarnya kemudian istirahat sambil menunggu sampai stasiun karena Boni tidak istirahat setelah olahraga penuh keringatnya barusan.
Setelah kurang lebih mobil melaju 30 menit Boni sampai dan langsung masuk ke peron untuk menunggu kereta 15 menit lagi.
Setelah ada di tempat duduknya dalam kereta, Boni terlelap dalam damai. Damai dalam mimpi bukan damai selama-lamanya di alam lain.
Boni tertidur dengan pulas sampai di jogja 8 jam kemudian.
Waktu sudah menunjukkan pagi dan Boni menelpon Reqy 15 menit setelah pemberitahuan jika kereta akan segera turun.
"Ada apa Bon?" tanya Reqy saat mengangkat panggilannya.
"Jemput di stasiun kota dong, Bos!" jawab Boni.
"Capek baru sampai, mau istirahat. Naik taxi aja!" jawab Reqy dengan singkat kemudian langsung memutuskan panggilan sepihak.
Tut!
"Bos gak ada akhlak!" kesal Boni.
Dan Reqy kembali melanjutkan tidurnya!
Reqy kembali ke dunia mimpinya, karena memang baru tidur dua jam yang lalu saat tiba di hotel dan cek in.
Boni sangat kerepotan karena membawa dua koper dari kereta dan mencari taxi!
Tapi berhubung bos gak ada akhlak itu tidak bersedia menjemput, Boni tidak ada pilihan lain jadi harus berjalan keluar untuk mendapatkan taxi.
"Bos bedebah! Awas aja nanti ya!" gerutu Boni sambil menyeret dua kopernya keluar dari stasiun dan naik taxi menuju hotel tempat bosnya menginap.
Ceklek!
"Dasar Bos laknat, bangun!" teriak Boni membangunkan Reqy yang enak tidur setelah meminta kunci kamar Reqy di resepsionis.
Boni hafal betul, jika Bosnya itu pasti kembali tertidur!
"Cerewet banget, mulut tua lo itu, Bon!" pekik Reqy yang merasa tidurnya terganggu oleh omelan tidak bermutu dari Boni itu.
"Jam 9 pagi, Bos! Harus bangun karena rapat akan dimulai satu jam lagi!" kata Boni dengan senyum kesalnya.
"Jangan menipuku! Kamu marah kan tidak aku jemput. Jelas- jelas masih jam 7 sekarang!" gumam Reqy masih memejamkan matanya dan menarik selimut yang diturunkan oleh Boni.
Reqy masih sangat mengantuk!
"Baiklah kalau kerja sama ini gagal, jangan menyalahkan asisten pribadimu yang super tampan ini!" kata Boni sambil duduk di kasur tempat Reqy tidur.
Namun Reqy tetap dalam tidurnya dan sama sekali tidak menggubris Boni!
"Bos kalau tidak datang, nanti malam tidak bisa ikut jamuan yang mereka siapkan!" kata Boni lagi berusaha membangunkan bosnya.
Boni melihat Reqy yang tidak ada tanda-tanda kehidupan, eh tanda-tanda pergerakan akan bangun akhirnya mengeluarkan jurus terakhirnya!
"Katanya jamuannya gadis jogja yang pasti berbeda dengan di kota! Yakin gak penasaran, rasanya gadis desa! pasti legit!"
"Boleh request?"
Ck!
Bersambung...
cepet banget si Reqy kalau masalah kesejahteraan perkututnya yak🤣
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!