Nur alina adalah seorang wanita cantik, sederhana,setia dan mempunyai prisip. Dia keturunan campuran dari ibunya cina dan bapaknya indonesia jawa.
Dia bersumpah pada dirinya sendiri akan selalu setia pada pasangan hidupnya kelak,apapun yang terjadi susah,senang sakit separah apapun,dia akan selalu setia,tapi Nur akan pergi saat dia di selingkuhi.
Nur mempunyai kekasih bernama Agus,pria tampan ,soleh, lembut dan baik hati,Nur dan Agus saling mencintai
Pada suatu ketika ,Nur berangkat kerja,dan Agus mengantarnya berangkat kerja dengan naik motor.
Setelah sampai di tempat kerja Nur memegang tangan Agus dengan manja dan lembut,seakan berat melepas kekasihnya itu pergi.
"Sayang aku kerja dulu yah...?" Kata Nur sambil tersenyum.
Agus membalas senyuman penuh cinta.membelai pipi Nur yang merona.
"iya sayang aku akan menjemputmu pulang nanti."
Nur masuk ke tempat kerja melambaikan tangan ke arah kekasih nya, dan Agus membalas lambaian Nur dengan kecupan jarak jauh,mmmmmuah .Agus pun pulang naik motor.
Saat Nur berjalan masuk,tiba tiba ada tangan yang menarik tangan Nur dengan paksa dan kasar, masuk kedalam suatu ruangan tersembunyi dan kedap suara,Nur kaget dan berteriak.
"Haaaaa...!!pp...."
Nur teriak dengan sangat terkejut dan ketakutan.Nur berusaha memberontak,jari jarinya mencongkel tangan yang membekap mulutnya,kakinya berusaha menahan tarikan.
Ada pria yang membekap dengan kuat mulut Nur, membuat suara teriakan berhenti ,dia memegang tangan Nur dengan kuat,melemparnya ke atas kasur,lalu menjatuhkan tubuhnya di atas tubuh indah Nur
Nur memberontak, berusaha melepaskan diri sekuat tenaga,orang itu ternyata atasannya ,yaitu Joni baskara , Joni baskara adalah CEO pemilik perusahaan tempat Nur bekerja.
Joni mulai melakukan pelecehan, Joni menatap Nur penuh nafsu, tanganya merayap menelusuri daerah terlarang,membuka pakaian Nur dengan paksa,meleparnya ke udara dan jatuh ke lantai, mencumbu bibir hingga ke leher,meninggalkan tanda merah.
Kemudian Menghisap dua gunung kembar dan meremasnya, menelusuri tubuh Nur dan mulai melakukan hubungan x dengan paksa dan brutal, tidak ada yang terlewat semuanya di lahap habis.
Nur menangis kesakitan,meneteskan air mata yang amat deras. Membayangkan wajah Agus kekasihnya, Nur merasa hancur dan bernoda,membayangkan betapa akan kecewanya Agus kepadanya, membayangkan Agus yang akan menjauh darinya,membayangkan masa depan cintanya bersama Agus perlahan menghilang.
"Lepaskan aku pak!" bentak Nur menjerit dengan nada sedih.
"Aaaahh!" Nur menjerit kesakitan karna ini adalah kali pertamanya.
"Aaaaaahh sssh..." Erangan Joni malah sangat menikmati permainannya.
"Apa yang kau lakukan padaku!" Bentaknya Nur lagi.
Joni menatap Nur penuh nafsu tanpa kata meneruskan perbuatannya tanpa ampun,dipikiran Joni hanyalah menyalurkan hasratnya.
Nur berusaha tanpa lelah untuk melepaskan diri dari cengkraman Joni,tapi Joni terlalu kuat untuknya, setelah semua permainan Joni selesai,mengeluarkan benih pelepasannya,Nur menggunakan sisa tenaganya untuk menampar Joni.
"Pakkk...!"Tamparan yang begitu kuat mendarat di pipi Joni,hingga joni mengelus pipinya meringis merasakan panas meradang perih.
Nur menatap Joni penuh kebencian. "Kenapa kau lakukan ini padaku!." Bentak Nur berteriak dengan air mata yang mengalir deras dan nafas yang ter engah engah.
Joni menatap Nur tersadar mengingat apa yang terjadi.
"Ma'afkan aku Nur, ada yang membius minumanku, aku tanpa sadar telah melecehkan mu, aku akan bertanggung jawab." Ucapnya menatap Nur dengan nada menyesal.
Nur menangis dan terpukul. " Kau menghancurkan segalanya, aku akan menikah dg Agus,tapi kau malah melakukan ini padaku, bagaimana nasib cintaku dengan Agus sekarang.!" Bentak Nur yang sangat amat hancur.
Joni pura pura sedih dan memeluk Nur. "Maafkan aku Nur, aku akan bertanggung jawab,dan jauhi Agus kekasihmu, karena kalau tidak aku akan menghancurkannya agar tidak ada yang merebutmu dariku." Ucap atasannya itu.
"Kau sekarang dalam genggaman ku." Ucap Joni dalam hati dengan senyuman liciknya.
Nur mendorong Joni, melepaskan pelukan yang membelenggu tubunya, Nur perlahan bangkit dari kasur, memungut pakaiannya yang ber cecer di lantai dan dua kancingnya hilang karna di buka paksa.
Nur mulai memakai bajunya dengan pandangan kosong penuh kesedihan, lalu keluar dari ruangan yang jadi saksi bisu itu.
Nur berjalan sempoyongan,mengalami guncangan hebat,hatinya begitu hancur dan pedih, tidak menyangka akan mendapatkan perlakuan sehina ini.
Sampai di pintu keluar kantor, ternyata Agus berdiri di depan kantor ,kembali lagi karna merasakan perasaan yang tidak enak.
Agus menatap Nur penuh kecemasan turun dari motor melihat Nur yang terlihat berantakan.Nur memegang erat bajunya.
Agus dengan wajah cemas,"ada apa dengan mu Nur?,apa kau baik baik saja?,kenapa kau terlihat berantakan?."Pertanyaan Agus bertubi tubi mengara kepada Nur.
Agus merapikan pakaian dan rambut Nur dengan lembut dengan wajah yang hawatir dan cemas.
Nur menghindar dan menatap Agus dengan wajah takut dan amat sedih, meneteskan air mata,menangis tersedu sedu,agus memeluk Nur hawatir.
Nur mendorong dan melepaskan pelukan Agus.
"Lepaskan aku sayang." Nur menunduk dg mata yang sembab dan merah,air mata tak henti mengalir.
"Aku tidak baik dan tidak pantas bersamamu, kita putus saja." Nur menangis dengan hati yang hancur.
Agus kaget mendapati ucapan Nur seperti petir yang menyambar tubuhnya, Agus pun mengelak.
"Tidak, kau sangat baik dan pantas untukku Sayang,jangan tinggalkan aku, aku tidak ingin putus dengan mu." Agus mengusap air mata Nur dengan lembut penuh kasih sayang.
"Apa yang terjadi.?"
"Apa ada orang yang mengganggumu?,mengancammu?atau melakukan hal yang tidak baik padamu?"
"Katakan padaku siapa orangnya, akan ku hancurkan dia." Agus berjalan penuh amarah melihat sekeliling kantor dan tidak melihat siapapun.
Nur menggenggam tangan Agus dengan gemetar dan berteriak.
"Aku membencimu, aku muak melihat wajahmu, aku bosan denganmu, apa kau tidak mengerti.!"Bentak Nur agar Agus menjauh.
Agus menatap Nur dengan tatapan sedih tidak percaya.
"Apa yang kau katakan sayang ?"Ucap agus bertanya tanya.
Nur bingung dan sedih menatap Agus. "Kita putus saja ,karna aku bosan denganmu!" Bentaknya dengan nada sedih.
Nur menahan rasa sakit luar biasa di hatinya,berharap Agus baik baik saja, karna Joni adalah orang kaya yang sangat berkuasa,Nur lebih memilih meninggalkan Agus demi keselamatan dan kebahagiaan Agus.
Agus memeluk erat Nur, air mata ketakutan kehilangan pun mengalir.
"Sayang,aku hanya mencintaimu, aku tidak percaya dengan semua ucapanmu. Aku tau bagaimana sifatmu yang amat baik."
Nur mendorong Agus lagi berusaha kuat padahal hatinya menjerit kesakitan.
"Pergilah ...!."Apa kau tuli ..!." Bentak nur dengan sangat terpaksa.
"Cepat pergi sayang aku sudah tidak suci, kau akan lebih baik tanpaku aku tidak mau Joni menghancurkanmu juga." gumam Nur dalam hati.
Nur berlari menjauh dari Agus, Agus terus mengejar Nur,karna bagi Agus,Nur adalah cahaya hidupnya,Nur terus berlari dan menghentikan taksi lalu masuk dengan tergesa gesa,lalu menutup pintu dan menyuruh supir jalan.
Agus berlari berusaha menyusul Nur ,berteriak memanggil Nur,namun nur sudah terlanjur masuk taksi dan jalan, Agus menangis sedih, merasakan patah hati yang dalam,dia tidak menyangka akan mendengar kata kata yang menyakitkan dari mulut Nur.
Agus merasa ada yang janggal ,merasa Nur dalam masalah besar,Agus merasakan Nur dalam bahaya.
Agus mengepal kan tangan dan bertekad akan mencari tau kebenaran dibalik berubahnya sikap Nur, Joni menatap puas dari balik jendela kamar tersembunyi,merasakan kemenangan yang besar.
Di dalam taksi Nur menangis tiada henti, supir taksi memperhatikan Nur yang menangis menjadi bingung dan hawatir.
Pak supir dengan hawatir menatap penumpangnya.
"Nona apa kau baik baik saja?."
"Kau terlihat amat sedih, ini minumlah air dulu.
Nur menerima airnya berusaha tenang.
Terimakasih pak, aku baik baik saja, aku hanya sedang patah hati.
Pak supir memberi masukan.
" Jangan terlalu sedih nona, jika jodoh takkan kemana, jika punya masalah dengan pasangan bicaralah dengan baik, dan selesaikan secara baik pula,agar sama sama dapat menerima kebaikan.
Nur mencoba tersenyum.
" Baik pak, heggg heggg, terimakasih atas saranmu..heggg heggg... saya akan mengingatnya de.. dengan baik."
Jawab Nur terbata bata karena terus saja menangis.
Pak supir tersenyum ramah.
"sekarang kau mau kemana nona?"
Nur mulai menunjukan alamat rumahnya,namun perjalanannya sangat macet.
Setelah sampai dirumah,ternyata ada Agus yang menunggu kepulangan Nur,duduk merundukkan kepala sedih menetes kan air mata dan beberapa kali mengusap air matanya yang terus saja mengalir.
Nur bersembunyi di balik pagar menatap kekasihnya yang terlihat hancur hatinya juga.
Dan tiba tiba...
Nur bersembunyi di balik pagar ,karna melihat Agus yang berdiri di depan rumah Nur, menanti Nur pulang.
Tiba tiba satpam komplek datang ,dan memegang bahu Nur,Nur terkejut menampik tangan pak satpam dan teriak.
"Haaaaa...!"
"Jangan sentuh aku!"
"Lepaskan aku, menjauh dariku...!"Teriak Nur ketakutan,memejamkan mata sambil memukul mukul dengan cepat,Pak satpam pun ikut berteriak kaget.
"Haaaaa...ha...ha...!
"Tenang mba Nur, tenang saya hanya mau tanya...?"
Agus yang mendengar teriakan Nur ,langsung mengambil sapu berlari melesat cepat dan mengangkat sapu hendak memukul."Ada apa Nur...?"
Satpam kembali kaget melihat Agus yang berlari mendekat mengacungkan sapu, dengan cepat pak satpam menghentikan gerakan Agus
" Eit eit...Sabar mas Agus." Ucap pak satpam.
" Saya cuman lagi nanya ama mb Nur." Ucap pak satpam lagi yang terlihat bingung dan terkejut juga.
Nur membuka mata dengan cepat mendengar suara pak satpam yang dia kenal.
" Pak Tejo toh,maaf ya pak, lagian bapak ngagetin aja."
Pak Tejo tersenyum kecut menggelengkan kepala bingung.
"Orang mb Nur yang teriak teriak, sampe copot loh mba jantung saya."
Ucapnya dengan mengelus dada.
"Besok besok jangan main pegang dulu, permisi dulu dong pak."Ucap Nur
Nur merasa sedikit lega.Pak tejo menggaruk garuk kepala wajahnya penuh kebingungan.
"Lah orang sudah permisi to mba, mba Nur nya aja yang ga denger,lagian mba Nur ngapain sih ngintip ngintip rumah sendiri?." Jelas Pak Tejo
Nur gugup dan bingung berfikir apa yang harus ia jawab untuk pertanyaan itu.
"Oo...gitu ya pak?"Gak ada apa apa kok pak."Nur menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Ya sudah saya permisi dulu yah...?"Kata pak Tejo sambil berlalu pergi.
Nur tersenyum dengan sopan merasa tidak enak."Iya, maaf ya pak?"
Pak Tejo menganggukan kepala."Iya nggak papa."
Agus memegang tangan Nur dan membawanya masuk ke teras rumah.
"Nur jujurlah padaku apa yang terjadi?" "Kenapa kau tadi berteriak seperti itu,apa yang membuatmu begini sayang?"
Nur terdiam seribu bahasa dan lari masuk rumah ,bergegas menutup dan mengunci pintu.Nur duduk terkulai lemas menangis di belakang pintu.
Agus berdiri di depan pintu mengetuk ngetuk pintu.
"tok tok tok...!"
"Nur bukalah pintunya sayang, apa yang membuatmu terluka sayang,katakanlah padaku,aku tak bisa hidup tanpamu."
Nur menjawab dalam hati dengan air mata yang tak henti mengalir.
"Maafkan aku sayang,aku sudah tak suci lagi,kau akan bahagia tanpa aku,aku mencintaimu.
Agus menyandarkan kepala ke pintu air matanya mengalir mengikuti irama hatinya yang hancur.
" Apa salahku padamu sayang?."
"Apa yang terjadi,aku mohon jujurlah sayang...?"
Nur terisak menangis tersedu sedu sambil menahan bibir agar tak bersuara.
Agus terus menunggu Nur di depan pintu.
"Apa kau benar benar ingin putus dengan ku,apa kau tidak cinta aku lagi,apa kau benar benar bosan padaku sayang...?"
Nur menjawab dalam hati."Aku mencintaimu sayang,tapi aku tak sanggup menghadapimu,maafkan aku harus menyakitimu."
Agus dengan nada lemah pasrah."baiklah sayang.Jika kau ingin putus ,aku akan setuju."
Agus pergi dengan wajah menunduk sedih , mengepalkan tangan bertekad akan mencari kebenaran di balik penderitaan kekasihnya.
Joni yang ternyata mengintai di dalam mobil , tersenyum puas.
"Aku tidak akan membiarkan Nur bersama Agus, bagaimanapun caranya,Nur harus bersama ku. Akan ku pastikan kalian berpisah,itu yang terbaik untuk Nur." kata joni penuh ambisi, dan terus waspada.
Agus pun pergi dan pulang dengan sedih dan kecewa,lalu datang teman Agus menyapa.
"Gus ngapain lo disini?."
Agus dengan nada kesal menendang sebuah batu kecil.
"Iya nih gue lagi banyak masalah.
Teman Agus tertawa."masalah apa? Pasti cewe yah? Ucap sang teman menebak ,seakan tau yang sedang di pikirkan Agus.
Agus mengangguk dengan wajahnya yang masih sedih."iya, gue baru putus sama Nur."
Teman Agus tertawa "Oo...gitu yah, lu kan banyak cewenya,ngapain sedih sedih."
Agus memukul kepala temannya
"husss...!Jangan keras keras nanti ketahuan kedok gue,gue kan deketin Nur ada misinya,kalo putus gagal dong.
Ternyata Joni mengikuti Agus dan mendengar percakapan Agus, Joni bergegas.
"Assalam mu'alaikum temen temen ini adalah novel pertamaku,sebagai penulis amatir.
"Semoga dapat di terima dan dapat menghibur.
"Terima kasih bagi yang sudah mendukung dan membaca novel pertamaku ini.
"jangan lupa tinggalkan jejak kalian sebagai tanda dukungan untukku.
"Agar aku lebih semangat lagi. Silahkan komen jika ada keluhan atau ada yang suka agar saya bisa belajar untuk lebih baik lagi.
Tenyata Joni mengikuti Agus, turun dari mobil mengintai dengan hati hati.
Joni pun bergegas merekam percakapan mereka.
Agus melihat bayangan Joni,, "sssst..."kata Agus memberi isyarat pada temannya.
Agus dan temannya menoleh kebelakang dan mencari cari apakah ada orang yang mengintai,Joni bersembunyi ,di semak semak, Agus mendekat ke arah Joni, suasana menjadi hening dan tegang ,suara langkah kaki "sraakkkk srakkkk...!"
Jantung Joni berdebar" dug dug dug...",suara langkah kaki Agus semakin dekat, dekaaaat,mendekat,membuat irama jantung Joni berdendang seperti drum yang di pukul cepat.
Tiba tiba...
"Deg...!!"
Ada ular yang melintas di kaki Agus, "sssssst..."Suara ular berdesis, Agus kaget dan menendang ular itu dengan ekspresi takut.
"Haaaaaa...!Teriaknya cepat mengambil langkah seribu se kencang kencangnya,sampai tak ingat telah meninggalkan temannya , teman Agus pun mengejar Agus.
Sang ular terbang ke atas melayang di udara lalu mulai jatuh kebawah dengan pasrah.
Joni menatap dengan mata yang lebar ,tak disangka ular itu malah jatuh di atas pundak Joni,Joni Memegang badan ular dengan tangannya, menunjukan wajahnya Yang takut.
Wajah Joni berubah panik badan Joni gemetar ,lolos dari Agus malah tertangkap ular
" ular yang baik ular yang baik."Ucap Joni merayu sang ular yang menggeliat di badannya mulai bergerak.
Joni tak berani bergerak,sang ular merambat masuk di baju Joni.
"Jangan gigit ...Jangan gigit... Jangan masuk celana."Ucap Joni dalam hati penuh was was
Sang ular turun dari badan Joni ,tak disangka ular itu tak tertarik untuk mengigit.
Ular itu turun dengan sendirinya,Joni merasa lega,matanya melirik ular ,melihat ular apakah sudah jauh.
Setelah ular jauh joni berlari melesat cepat menuju mobil.
Joni terdiam sejenak mengingat kata kata agus saat bersama temannya, Joni mencoba membuka rekamannya,tapi ternyata rekaman itu tidak jelas...Joni kesal ,memukul kursi mobil lalu bergegas pulang.
Nur yang duduk di belakang pintu ,mulai berdiri ,berjalan menuju kamarnya,"cekleeeek..."
Suara pintu terbuka ,Nur duduk di atas kasur mengambil foto yang terpajang di meja kamarnya,terlihat foto Agus yang sedang memeluknya tersenyum penuh bahagia.
Tetesan air mata yang telah mengering kembali tercucur,semangat hidupnya telah hilang,lalu terdengar ketukan pintu
"Tok tok tok...!Nur? Kamu sudah pulang " suara sang ibu bertanya
Nur bergegas mengusap air matanya.
Sang ibu terkejut melihat mata Nur yang merah dan sembab, ibu Nur mendekat duduk di samping Nur dengan hawatir.
"Nur, kamu kenapa?ada masalah apa?,coba ceritakan ke ibu..."
Nur memeluk sang ibu dengan lembut,menangis pilu tapi tak sanggup mengungkapkan apa yang terjadi,karna tidak ingin sang ibu hawatir dan menambah beban fikiran sang ibu .
"Nur baik baik saja bu,Nur hanya hawatir sama ke adaan bapak bu, dimana bapak bu...?"
Ibu nur memandang nur penuh curiga.
"Bapak lagi istirahat,kata dokter penyakit jantung bapak mulai membaik Nur, kamu nggak lagi bohong kan sama ibu? Ibu lihat lihat ko kancing baju kamu lepas?"
Nur memegang baju dengan panik.
"Iya bu tadi ada temen Nur yang jatuh tapi pegangannya baju Nur ,jadi lepas deh kancingnya,Nur nggak bohong ko bu...,udah ibu istirahat aja, Nur mau mandi..."
Sang ibu menatap putrinya berusaha percaya walaupun hatinya merasa ada yang janggal.
"Ya sudah ,mandi ,terus makan ya..."Nur tersenyum pada sang ibu, "iyaaa ibu..."
Ke esokan harinya...
Nur bangun dari tempat tidur, wudu dan sholat subuh,ia mengadu kepada sang pencipta dengan khusyu meminta petunjuk,jalan yang terbaik pada yang maha kuasa.
Langit perlahan terang ,nur berusaha tegar, melangkah menghela nafas "hemmmm...Huuuuuuh..!
Berusaha tenang dan kuat , bersiap siap berangkat ke kantor untuk menyerahkan surat pengunduran diri , dan menyelesaikan masalah.
Saat Nur membuka pintu , "cekleeeek...Nur dengan wajah penuh amarah menatap pria di depannya.
" Ada apa kau kemari...!Bentaknya..
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!