NovelToon NovelToon

Ini Hatiku Memilihmu

1. Maaf ..

"Eh..rin, kamu dah anterin pesan meja nomor 7?. Ada lg ni, pesenan boss kita, langsung antar ke ruangannya ya?"ucap amel.

"Oh udah mell,, oh ok..."

Ayam geprek cabe hijau plus nasi, tumis kangkung dah jus melon."

Aneh , perasaan pak Gea enggak suka ayam. Ucap hati Erin, bodo' ah yang penting langsung antar ja, entar merepet lagi.

Tok tok tok..

"Masuk!!" printah Gea

"Permisi pak, ini pesanan bapak. Saya letak disini atau di meja sofa ya pak?"

"Letak aja di meja sofa rin, itu buat kakak saya orangnya masih dikamar mandi ,,, kamu pasti bingung ya karna engak biasanya saya pesen ayam geprek?!"

"Iya bapak kok tau yang mau saya tanyain?!" sembari tersenyum..

Ada sepasang mata yang sedang memperhatikan Erin yang tersenyum tanpa dia sadari , berjalan mendekat kemeja sofa.

"Kak itu pesenanmu udah diantar " ucap Gea.

Medengar hal itu membuat Erin otomatis berbalik dan terkejut sehingga menjatuhkan nampan yang telah kosong ditangannya, seketika pandangan Erin dan Yoan bertemu.

Deg ,,, deg ,,, deg ,,,

Ya dia adalah Yoan kakaknya Gea, bos di kafe tempat Erin bekerja.

"Cantik" gumam Yoan dalam hati.

Sementara Erin merasa bersalah dan buru - buru mengambil nampannya dan berucap, "Maaf pak saya enggak sengaja."

Yoan yang terkesima dengan Erin dan penampilannya yang sopan menggunakan hijab, hanya bisa menganggukan kepalanya.

Buru - buru Erin menggeser dan permisi keluar ruangan, karna takut kena semprot boss.

Astagfirullah...

untung aja pak boss gak marah...

Sementar didalam ruangan Gea masih melihat Yoan yang mematung meihat Erin keluar dari ruangan.

"Kenapa boss besar gitu amat liatnya?!" seru Gea terheran heran.

Enggak biasanya seorang Yoan yang dingin banget ma cew bisa gitu. Jangankan senyum melirik aja kagak!!!

"Enggak..."

"Cuma salut, hari gini masih ada cewek yang mau pakai hijab walau kerja di cafe anak muda. Biasanya mereka semau pada berpenampilan sexy!!

Dan baru ini di cafe kita pelayannya pakai hijab, sopan lagi. Adem liat senyumnya." ucap Yoan. tersenyum penuh arti.

"Widih...gak salah ni kakak muji cewek?!"

"Emang sih..!"

"Manis dan sopan banget malah..."

"Tapi sayang dia janda.."

Yoan mengkerutkan alisnya, berfikir dalam hati kenapa perempuan sesantun itu bisa jadi janda, bahkan nyaris senpurna.

"Ya udah makan kak, itu ayam geprek kesukaan kakak plus cah kangkung dan jus melon. Mumpung masih anget." ucap gea.

Yoan pun makan dengan lahap, udah lama dia enggak makan ayam geprek di cafenya...

Semenjak dia sibuk mengurus S2 nya sudah terselesaikan di jogja.

"Oh iya kakak udah siap kan balik lagi ngurusin cafe ini?! Aku capek kak dan bosan. Aku juga kan punya istri yang hamil tua, udah waktunya aku fokus ke Dinda. Kasian kak aku pulang malam terus." ucap gea.

"Hhmmsm..."

"Ya udah kamu selesaikan segala pembukuannya biar besok kakak langsung masuk. " Ucap Yoan.

"Alhamdulillah.."

"Aku jadi bisa fokus ke Dinda dan bengkel..!"

"Isrtiku pasti seneng, enggak cemberut mulu itu mukanya setiap aku pulang telat."

"Kenapa cemberut.?!?!"

"Dinda marah kakak repotkan kamu beberapa bulan urus cafe ni?!" tanya Yoan.

"Bukan gitu juga kak.."

"Dia cemburu aku tu pulang malam terus, apa lg dicafe banyak pelanggan muda n cantik cantik...!"

"Biasa perasaan makbun sensitif."

Curhat Ega..

"Oh kirain kakak dia enggak suka..!"

Jangan lupa tinggalkan jejak y kak...

Xera....

2. Ilustrasi tokoh..

*Sebagai YOAN ORLANDO

Pemilik dari Y O cafe yang cukup terkenal dan memiliki beberapa caba**ng*.

Sebagai ERINA ALZA

satu - satunya pegawai cafe berhijab

Semoga cocok ya sama bayangan akak akak semua 🤣🤣

"Rin?!!

kok bengong sih!?

Knp kamu, dimarahin boss ya?! " tanya amel.

"Eh...enggak kok."

"Aku tadi liat ada bapak - bapak kayaknya kakak nya pak Gea, soalnya aku denger pak Gea manggil dia kakak gitu. Kok kayak baru liat gitu.!" jelas Erin.

"Eh aku lupa kasih tau kamu."

"Itu tuh pak Yoan pemilik cafe ini, dia baru balik dari luar kota nyelesain S2 nya, kurang lebih 1 tahun dia nyerahi cafe ni buat di awasi oleh adik nya pak Gea."

"Makanya kamu gak tau, karna sebelum kamu kerja di cafe ini pak Yoan dah berangkat ke jogja sekalian buka cabang cafe disana."

"Kalau enggak salah sebulan setelahnya baru kamu kerja disini dech..."Jelas amel sahabat yang paling deket dengan Erin.

Erin cuma bisa manggut manggut..

"Eh tapi ganteng kan?! Dia masih jomblo loh.

Masih betah sendiri sama kayak kamu yang masih hobby berkubang dengan kata trauma."

"Selama aku kerja 3 tahun disini, aku enggak pernah liat pak Yoan deket ma cewek. Jangan kan deket senyum ja payah neng..."

"Ah kamu ini nyamain aku sama dia, ya jelas beda lah..."

"Aku hanya seorang wanita yang terbuang sementara pak Yoan kan orang brada kalau dia mau mah dia bebas tu tinggal jentikan jari juga pada datang itu mbak - mbak cantiknya." Tutur Erin sembari menghela nafas.

"Kamu sih jangan ditutup terus tu hati...!!"

"Apaan sih mel...?!"

"Ngomong nya gitu ah!! enggak nyambung!!" jawab Erin.

"Ekhem...."

Deheman seseorang membuyarkan obrolan mereka. Seketika Erin dan Amel menolah ternyata dibelakang mereka ada pak boss berdua yang datang memantau proses di dapur cafe.

"Dah puas ceritanya belum?!"

"Depan rame tu..!!"

Sektika Erin dan amel berpencar,tapi sebelum itu Erin keburu di panggil.

"Erin ,,,!!"

Yang mpu nya nama menoleh.

"Kamu beresin sisa makan siang pak Yoan tadi, dan bantu saya beberes ruangan itu, saya mau keluar bentar."

"Nanti ada pak Yoan juga didalam mau cek pembukuan."

Erin hanya mengangguk saja. Tapi dalam benaknya masih merasa canggung...

Kira - kira pak Yoan denger enggak ya yang di bahas Erin dan amel tadi.

Takut di kira yang macam - macam....

"Hufh ,,,, "

Tak sengaja Erin menghembuskan nafasnya dan terdengar oleh Yoan.

Sekilas Yoan melirik dan berkata, "kamu masih mau disini apa cuma mengeluh menghelas nafas mau ngerjain perintah pak Gea?"

Erin tersadar dari pemikirannya.

"Eh iya pak, maaf..!!"

"Saya kesana sekarang." ucap Erin lembut dan canggung.

Membuat Yoan sekilas menarik bibirnya untuk tersenyum tanpa disadari Erin.

Yoan segera menuju ruangan diikutin Erin dibelakangnya.

Yoan menempatkan dirinya duduk di meja boss yang selama ini di gantikan oleh adiknya sembari membuka buku pembukuan dan mengeceknya.

Sementara Erin Langsung berberes ruangan tersebut.

Lama keduanya sibuk dengan tugas masing - masing dalam kebisuan.

Yoan mebuka percakapan "Sudah brapa lama kamu kerja disini Erin?!"

Deg...

"Erin tersentak sembari menjawab 11 bulan pak?!"

"Berapa usia kamu?"

Deg... deg... deg..

Bagaikan sedang menjawab test Erin dengan ragu menjawab 34 tahun. Dalam hati berfikir jangan sampe umur jadi masalh buat kerja disini.

Hm.....

"Bantu saya merapihkan semua kertas ini." tutur Yoan tanpa menoleh.

"Ba_ baik pak...!!"

Jawab Erin terbata.

*J**angan lupa tinggalin jejak ya akak akak*....

xera

3. Yoan pov

"Oh iy pak.." Erin langsg bergerak merapihkannya.

Sementara Yoan langsung keluar dari ruangan tersebut karna dia juga merasa sedikit canggung.

Yoan pov

Siapa wanita ini?!

manis sekali senyumnya, cara berpakainnya juga santun dan enak dipandang. Sederhana dan cantik. Tapi dalam senyum itu ada semburat kesedihan yang mencoba ditutupi,, Astaga sejak kapan aku memuji wanita. Yoan merutuki kata hati nya.

Ku langkahkan kakiku untuk mendekat, sesaat aku tersadar oleh panggilan Gea yang mengatakan "kak itu makan siangmu sudah diantar."

wanita itu terkejut dan berbalik, tak sengaja menjatuhkan nampan yang di pegangnya. Sejenak mata kami beradu. Dia tersadar dan langsung mengambil nampan tersebut dan berujar maaf.

Aku hanya menganggukan kepala.

perkataan Gea menyadarkanku wanita itu memang cantik tapi sayang dia adalah seorang janda.

Aku mengkerutkan keningku kenapa wanita secantik dia bahkan nyaris sempurna bisa menjadi janda dan bekerja di tempat ini.

Aku rasa dia bukan wanita biasa.

Rasa penasaranku semakin memuncak disaat aku tak sengaja lewat disaat melakukan pengecekan dapur cafe.

Aku mendengar sekilas temannya mengatakan bahwa dia sama denganku, dia sudah terlalu lama berkubang dengan trauma.

Ada apa dengannya?

Masalah apa yang sedang dia hadapi?

Ataga ,,, kenapa aku begitu penasaran dengannya yang seorang janda. Kenapa?!

Apakah ini cinta pada pandangan pertama?

Kurasa aku salah, itu cuma kekaguman akan cara nya berpakain saja atau bahkan kelembutannya dalam berucap walau terlihat begitu cuek.

Belum selesai penasaranku. Kusampaikan kepada Gea adikku bahwa aku menyuruhnya, memerintahkan wanita itu mebantuku mengatur ruangan, ya aku mendengar namanya tadi Erin.

Gea mengerti maksudku dia pun berdalih akan keluar sebentar, sehingga memberi kesepatan kepadaku mengenal wanita itu walaupun secara diam dan cuek.

Kami sama - sama terdiam sampai aku membuka percakapan dulu untuk mencairkan suasana.

Sudah brapa lama kamu bekerja disini?

dengan ragu dia menjawab 11 bulan pak.

Ku tanya lg, berapa usiamu?

Semakin ragu dan terlihat gugup dia menjawab 34 tahun.

Astaga umurnya sudah sedewasa itu tapi dia masih terlihat cantik dan muda.

Tak jauh berbeda denganku yang terpaut 2 tahun, ya saat ini usiaku 36 tahun dan aku masih betah dengan kesendirianku.

Aku mengalihkan pembicaran dengan menyuruhnya merapihkan kertas - kertas dan buku di mejaku. Lalu aku keluar ruangan dan melanjutkan pengecekan cafe Y O, cafe yang sudah setahun aku tinggalkan. Meninggalkan dia diruanganku dengan semua kecanggugnanya.

Tak berselang lama aku melihatnya masuk musholah cafe. Ku ikuti langkahnya, dan sungguh pemandangan itu membuatku takjub walau di tengah padatnya aktifitasnya dia masih sempat melakukan kewajibannya sebagai seorang muslim.

Sedangkan aku berkaca pada diriku yang masih tetap begini.

Aku keluar dari situ menuju ruanganku. melajutkan aktifitasku yang lain.

Yoan pov end

"Eh, rin... dari mana, ngapin aja koq lama bener didalam?" tanya amel.

"Satu - satu dong tanyanya...?!!!!"

"Aku tadi disuruh bersihin dan ngerapihin ruangan boss noh...makanya lama. Abis tu aku ke musholah bentar curhat dikit sama Allah..." he he he. tawa Erin.

"Ngadu apaan kamu? Allahnya bosen pasti ngadu itu mulu. jagakan dia....

Lupain semuanya, hiduplah bahagia."

Sejenak Erin terdiam dan menjawab dengan mengalihkan pembicaraan.

"Mel kamu tadi bilang mau minta gantiin aku gantiin sif malam Erdan cow kamu?"

"emang kalian mau kemana sih...?!"

"Ada dech mau tau aja, makanya jangan sendiri mulu. Di nikmati tu hidupnya mumpung lagi bebas. cari suami baru.." hi hi hikekeh amel.

"Tu kan mulai lagi. Ya udah dech kalw mau pergi pergi aja. entar aku gantiin sif nya.."

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!