Love Between Us
Sad Beginning
Kerajaan Ariastrea. Kerajaan yang dipimpin oleh Raja Edmund Hadeon. Ia memiliki seorang istri yang juga merupakan cinta pertamanya, bernama Ellina.
Kehidupan mereka sangat bahagia, sampai sang ratu mengumumkan kehamilannya.
R. Edmund Hadeon
Apa? Ellina, kamu?
R. Ellina Vera Hadeon
Benar, Your Majesty. Kita, akan jadi orangtua.
R. Edmund Hadeon
Ahahahaha! Ellina, my wife, kamu menambah rasa bahagiaku ini! Terimakasih banyak!
R. Ellina Vera Hadeon
Iya... Aku harap aku bisa memberimu anak laki-laki. Sesuai dengan cita-cita kita.
R. Edmund Hadeon
Tidak usah berpikir hal itu lagi. Anak perempuan pun tidak masalah. Jika dia perempuan, dia akan secantik dan sepintar ibunya.
R. Ellina Vera Hadeon
Kamu, jangan menggodaiku. Semua anak itu pintar dengan caranya masing-masing. Hahahah. Jika dia laki-laki, dia akan tampan dan gagah sepertimu.
R. Edmund Hadeon
Ohh pasti.
Ya, kehidupan mereka penuh dengan rasa kebahagiaan. Bahkan raja juga tak segan memberi sedikit keringanan untuk para tahanan karena rasa senangnya itu.
Tetapi semua berakhir pada saat kelahiran anak pertama mereka.
R. Edmund Hadeon
Ini sudah lama, sangat lama, kenapa belum lahir juga?
Jendral Alexander Ren
Your Majesty.
R. Edmund Hadeon
Ah, ya ada apa Ren?
Jendral Alexander Ren
Hanya kabar baik. Semakin banyak anak muda yang mau masuk menjadi prajurit kerajaan. Dengan ini, saya yakin kerajaan akan semakin aman. Terlebih mereka juga masih muda, energi mereka besar.
R. Edmund Hadeon
Ya, ya, jangan lupa bahwa kau juga masih muda. Kau, dan Rosenia Shine juga muda.
Jendral Alexander Ren
... Your Majesty, kau terlihat seperti memikirkan sesuatu? Ada apa?
R. Edmund Hadeon
Iya, istriku sejak tengah malam tadi sudah merasa sakit perutnya. Aku rasa ini harinya, dimana anakku akan lahir. Tapi, ini sudah sangat lama.
Jendral Alexander Ren
Hamba dengar, memang anak pertama itu lama. Dan menyakitkan. Tapi hamba yakin, ratu bisa bertahan.
R. Edmund Hadeon
Terimakasih atas supportnya, Ren.
Baru saja mereka selesai berbicara, suara tangisan bayi pun terdengar dari balik pintu kamar.
Anak perempuan telah lahir.
Maid Airinata
Your Majesty! Selamat, ratu telah melahirkan, dan anak pertama adalah seorang putri!
R. Edmund Hadeon
Ah! Baiklah! Aku kesana! Ren, terimakasih sudah menemaniku, kau boleh kembali.
Jendral Alexander Ren
Your Majesty, biarkan aku ikut menjaga kamar tersebut. Aku, juga penasaran dengan wajah sang putri kecil.
R. Edmund Hadeon
Ah, baiklah!
Raja pun masuk ke dalam kamar. Ia melihat istrinya terbaring lemah, sambil menebar senyum. Sementara bayi mungil yang masih menangis itu dibantu untuk diurus oleh para maid.
R. Ellina Vera Hadeon
Edmund....
R. Edmund Hadeon
Iya, akhirnya, kita menjadi ayah dan ibu.
R. Ellina Vera Hadeon
... Namanya Esmarie.
R. Edmund Hadeon
Esmarie. Baiklah. Esmarie Hadeon.
R. Ellina Vera Hadeon
Dia, akan menjadi putri kecilku yang kuat. Kelak, semua orang akan tunduk padanya, iya kan?
R. Edmund Hadeon
Iya. Pasti itu! Dia, dia akan menjadi pemegang kekuasaan setelahku!
R. Ellina Vera Hadeon
Disini sangat gelap, Edmund. Aku juga merasa dingin yang sangat luar biasa....
R. Edmund Hadeon
Apa? Gelap...? Tidak! Tidak! Aku ada di depanmu, apa kau tidak bisa melihatku??!
R. Ellina Vera Hadeon
Mana anakku, Esmarie...?
R. Edmund Hadeon
... Maid, beri aku anak itu!
Raja Edmund menggendong anaknya yang kini sudah terbungkus kain yang lembut, lalu memberikannya ke istrinya.
R. Ellina Vera Hadeon
Ah, ya... Aku bisa melihat mukanya, matanya, hidung kecilnya.... Esmarie, putri kecilku yang manis....
R. Edmund Hadeon
Lihat? Anak ini terdiam setelah berada di pelukanmu, Ellina!
R. Ellina Vera Hadeon
Aku tidak....bisa merasakannya lagi.
R. Edmund Hadeon
Apa maksudmu?!
R. Ellina Vera Hadeon
Aku.....
Segera, Raja Edmund mengambil kembali anaknya itu dari istrinya yang semakin melemas.
R. Edmund Hadeon
Maid, ada apa ini dengan istriku?! Ellina!
R. Ellina Vera Hadeon
Aku akan mengingat moment ini....selalu... Selamanya........
Ratu Ellina menutup matanya yang sudah semakin berat. Ia tidak bisa lagi melawan rasa "kantuk" tersebut. Raja berusaha untuk menyadarkannnya kembali, tetapi gagal.
New Family
Bertahun-tahun berlalu, dan kini anak satu-satunya dari Raja Edmund sudah berusia 15 tahun.
Kecantikan dan kharismanya sangat terkenal sampai ke ujung bumi.
Maid Clementine
Selamat pagi, My Princess
P. Esmarie Hadeon
Iya, pagi bibi.
Maid Clementine
Hari ini hari yang istimewa. Your Majesty akan kembali dari Kerajaan Vista
P. Esmarie Hadeon
Oh, ayahku akan kembali???
Maid Clementine
Benar. Saya mendapat surat darinya. Kemungkinan besar, Raja Edmund akan tiba disini esok hari.
P. Esmarie Hadeon
Oh, ok. Aku akan bersiap, aku akan menghiasi rumah ini sebagai bentuk penyambutan!
Maka, sang putri pun menghiasi istana dengan bunga-bunga yang indah, dibantu oleh Maid Clementine dan maid yang lain
Tidak ada kata "lelah" di kamusnya, selama ia melakukan hal tersebut untuk ayahnya.
Dan esoknya, Raja Edmund tiba di Kerajaan Ariastrea.
R. Edmund Hadeon
Esmarie, My Sun and Moon Daughter.
P. Esmarie Hadeon
Ah, ayah!! Aku senang ayah sudah sampai disini dengan selamat!
R. Edmund Hadeon
Hahaha, iya, ayah juga senang. Kerjasama antar dua kerajaan sudah dapat tercapai.
P. Esmarie Hadeon
Itu hal bagus, ayah. Ayo masuk, nanti aku siapkan makanan bikinanku!
R. Edmund Hadeon
Ehhh, Esmarie, daughter, tunggu dulu.
Raja Edmund menahan putrinya.
P. Esmarie Hadeon
Ya, ayah? Ada apa?
R. Edmund Hadeon
Kali ini, ayah tidak sendiri. Ayah bersama...., euhm...
P. Esmarie Hadeon
Ya? Sama siapa???
R. Edmund Hadeon
Ah, kau lihat sendiri nanti. Dear, keluarlah.
Esmarie pun melihat kereta kuda milik ayahnya. Seorang wanita bersama kedua putrinya keluar dari sana.
P. Esmarie Hadeon
.... Siapa mereka?
R. Edmund Hadeon
Ahhh, iya, mereka akan menjadi bagian dari keluarga kita, my daughter.
P. Esmarie Hadeon
Ya, tapi siapa???
R. Edmund Hadeon
Yang itu, ibu barumu. Eh tidak tidak. Ibu sambungmu. Lalu dua anaknya akan menjadi adik sambungmu juga.
P. Esmarie Hadeon
.....Hah?
R. Ravenna Calia (Hadeon)
Salam kenal sayang, aku akan menjadi ibu sambungmu. Namaku Raven
P. Esmarie Hadeon
....... Iya, salam, kenal?
R. Ravenna Calia (Hadeon)
Lalu kedua anak ini adalah anakku. Mereka akan menjadi adik-adikmu.
P. Jade Kaiza (Hadeon)
Halo, aku Jade.
P. Corvina Kaiza (Hadeon)
... Corvina.
P. Esmarie Hadeon
.... Ayah, aku tidak menyukai mereka.
R. Edmund Hadeon
Hush! Jangan seperti itu. Mungkin di awal kau tidak nyaman dengan mereka, tapi lama-lama pasti kau nyaman.
P. Esmarie Hadeon
Tapi, ayah—
R. Ravenna Calia (Hadeon)
Ah, tidak apa, Your Majesty. Wajar bila ia tidak menyukai kami. Karena, dia kan 15 tahun hidup tanpa ibu, jadi aku mewajarkannya saja.
P. Esmarie Hadeon
T tidak, bukan begitu maksudku. Maksudku—
R. Edmund Hadeon
Ah, kau pengertian sekali, Ravenna. Terimakasih banyak sudah mau menerima putriku.
R. Ravenna Calia (Hadeon)
Ah tidak apa-apa. Aku juga siap menjadi pendidik untuknya, supaya kerajaan aman di tangannya.
Yah, baru pertama kali, perkataan Esmarie tidak begitu didengar oleh sang ayah. Hal itu membuatnya jengkel.
R. Edmund Hadeon
Esmarie, ibumu ini kuambil dari Kerajaan Vista, karena, yah, anggap saja pernikahan politik. Kau sendiri tahu ayahmu ini disana selama 1 bulan lebih 10 hari untuk mencapai tujuan kerajaan kita.
P. Esmarie Hadeon
Oh ...iya, ayah. Tapi, lain kali, tolong dengarkan aku berbicara sampai selesai.
Esmarie pun pergi kedalam seorang diri, meninggalkan mereka.
R. Edmund Hadeon
Esmarie......
R. Ravenna Calia (Hadeon)
Ah tidak apa, Your Majesty. Anak remaja ya dia, wajar suka marah atau badmood dalam hal sedikit saja.
R. Edmund Hadeon
Ah, iya ya. Ya sudah, mari masuk
Heir vs Princess'
Malamnya, Raja Edmund beserta istri dan anak-anaknya berkumpul untuk makan malam.
R. Edmund Hadeon
Hari ini menjadi ramai, ya. Ada istri, 3 anak, aku mencintai suasana ini
P. Jade Kaiza (Hadeon)
Iya, aku juga cinta kalau aku kembali ke rumah sana
P. Esmarie Hadeon
Pulanglah saja, tidak ada yang menahanmu.
R. Edmund Hadeon
Eh hush! Esma!
R. Ravenna Calia (Hadeon)
Jade, kau tidak boleh seperti itu!
R. Edmund Hadeon
Kalian harus akur, dan, mulai sekarang, Jade dan Corvina tinggal disini!
P. Esmarie Hadeon
Loh, si Jade saja cinta kalau dia pulang ke rumahnya. Berarti, ini kan bukan rumahnya juga. Lagian ngapain sih, harus ada pernikahan politik untuk mempererat situasi?
P. Corvina Kaiza (Hadeon)
Loh, kamu tanya ke kita? Tanya ke papamu lah!
P. Esmarie Hadeon
Siapa juga yang tanya ke kamu? Orang tidak punya manner!
R. Edmund Hadeon
Cukup!!!! Esmarie, kuberi kau peringatan! Mereka ini adik-adikmu juga! Jangan gitu!
R. Ravenna Calia (Hadeon)
Lalu untuk Jade dan Corvina, kalian yang sopan sedikit! Esmarie itu penerus takhta! Powernya, lebih besar daripada kalian! Mengerti?!
P. Esmarie Hadeon
Loh, ayah, tidak bisa lihatkah dari tatapan mereka kalau mereka tidak suka berada disini????
P. Corvina Kaiza (Hadeon)
Lagian dia cuma penerus takhta, mama. Ngapain dipusingkan???? Kalau jatuh juga, dia bukan apa-apa lagi dari kita!
P. Jade Kaiza (Hadeon)
Benar! Kekuasaannya akan menghancurkan lehernya!
R. Ravenna Calia (Hadeon)
Corvina!!!! Jade!!!! Kalian seperti ini diajari siapa sih?!?! Mendiang ayah kalian tidak mengajari kalian seperti itu!
P. Esmarie Hadeon
Hah! Kekuasaanku akan menghancurkan leherku sendiri??? Kita lihat siapa yang bisa bertahan sampai akhir! Dan kita lihat, siapa yang lebih kuat bahkan disaat sulit sedikitpun!
R. Edmund Hadeon
Esmarie Hadeon!! Jangan begitu! Mereka adikmu! Berilah contoh yang bagus!
P. Esmarie Hadeon
Loh! Justru mereka yang memancingku untuk seperti itu! Aku tahu mereka kurang nyaman, aku juga kurang nyaman, tapi tidak seperti itu juga!
R. Ravenna Calia (Hadeon)
Aduh, Esma, maafin adik-adikmu yaa...
P. Esmarie Hadeon
Mereka bukan adikku!
Esmarie pun pergi meninggalkan mereka. Situasi menjadi panas seketika.
R. Edmund Hadeon
Aku tidak tahu kalau putriku yang manis bisa berbalik seperti itu! Ravenna, sebentar ya, akan ku marahi dia.
R. Ravenna Calia (Hadeon)
Tunggu, Your Majesty.
R. Edmund Hadeon
Kenapa? Kita sebagai orang tua harus tegas, bukan?
R. Ravenna Calia (Hadeon)
Iya, tapi, jangan memarahinya. Ini kesalahan anak-anakku. Mereka berdua manja dan, yah, kau bisa melihatnya sendiri barusan.
R. Ravenna Calia (Hadeon)
Jadi itu bukan sepenuhnya salah Esmarie. Dia berhak seperti itu, karena untuk memproteksi diri. Lagi pula dia adalah anak kandungmu satu-satunya kan?
P. Jade Kaiza (Hadeon)
Duhh, mama kok malah membela anak itu sih?!
R. Ravenna Calia (Hadeon)
Jade Kaiza! Dia itu hidup tanpa seorang ibu! Dari dia lahir sampai besar, selalu diasuh oleh pembantu yang ada! Kalian itu harusnya bersyukur! Tinggal disini saja sudah bagus! Kalian mau tinggal bersama mereka yang menghilangkan title kalian?!
P. Corvina Kaiza (Hadeon)
Iya...sih.... Jadi, kita bisa memanfaatkan situasi ini. Aku mau kakakku yang jadi penerus, bukan dia.
R. Edmund Hadeon
Tidak bisa. Sampai aku mati, dia tetap akan menjadi penerus, karena dia anak kandungku.
P. Jade Kaiza (Hadeon)
Ugh, harusnya kita dikasih benefit juga, bukan sebagai putri biasa.
R. Edmund Hadeon
Loh, benefit yang paling berharga untuk kalian adalah, kalian menjadi anak seorang raja!
P. Corvina Kaiza (Hadeon)
Anak sambung doang.
R. Ravenna Calia (Hadeon)
Corvina!!!!
Yah, seharusnya malam itu menjadi malam yang istimewa. Tapi ternyata tidak. Esmarie dengan kedua anak sambung raja bentrok.
Terpaksa, mereka tidak memulai jam makan malam hanya untuk mengajari anak mereka cara untuk sopan santun (dan tidak saling membenci) satu sama lain
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!