Hari ini adalah hari kelulusan Arisa Fariza, gadis cantik dan tomboy. Gadis itu memiliki mata yang indah dan senyuman yang sangat mempesona.

Memiliki tinggi badan yang sangat indah, serta lesung pipi yang membuat senyum nya semakin manis.

" Risa, buruan nanti kamu terlambat!! Teriak Miko melihat sang ponakan yang sangat lambat menurut nya.

Miko andrean, adalah Om paling tampan kepunyaan Risa. Sejak kedua orang tuanya meninggal dunia , Arisa tinggal dengan Om nya yaitu adik dari sang Papa.

Miko memenuhi semua kebutuhan sang ponakan, mulai dari usia Risa sembilan tahun, hingga saat ini. Bahkan, Miko masih betah melajang di usia nya yang tak lagi muda, yaitu tiga puluh empat tahun.

" Iya uncle ku yang tampan, jangan marah dong, nanti tampan nya ilang. Om kan tau, aku paling malas menerima laki-laki tak tampan, goda Risa membuat Miko ingin mencekik leher keponakannya, sayang nya dia tak bisa melakukan itu karena dia sangat menyayangi nya.

" Ya makannya buruan Sa, kamu akan wisuda kan hari ini, jadi jangan terlambat.

Akhirnya mereka memasuki mobil dan menuju sekolah Risa.

selama ini, Risa selalu saja membuat kepala Miko sakit, dengan segala tingkah lakunya yang aneh dan ajaib. Selalu membuat masalah dan kerusuhan di sekolah, itulah Arisa.

Arisa keluar mobil dan menunggu sang Om keluar juga. Serakah keduanya keluar dari mobil, Arisa menggandeng Om nya menuju tempat acara.

Semua mata teman nya menatap takjub dengan sosok Om Arisa itu, bahkan tak jarang mata gadis remaja itu ingin keluar karena tatapan mata mereka mengisyaratkan " Tolong belai aku Om" namun Arisa melangkah penuh semangat menuju tempat acaranya

Di lapangan Basket yang telah di sulap menjadi tempat acara, semua tenda telah berdiri dengan indah dan cantik

" Kamu pindah lah ke barisan teman-teman mu, Om akan tetap di sini, ucap Miko.

Arisa mengangguk dan berjalan menuju kelas nya berada.

" Sama siapa Lu Ris??! Tanya Mona dan Malika, kedua teman Lucknat Arisa.

Menang selama ini, Teman nya tak tau siapa Paman Arisa, mereka hanya tau namanya saja.

" Hmm, sama Om gue dong. Emang kalian enggak tau, jika itu Om Miko?? Arisa kembali melihat kedua teman nya

Wajah Mona dan Malika terkejut, sungguh mereka tak tau siapa Paman sahabat nya itu.

" Ahhhhhh benarkah?? Kejam Lu Ris, kenapa enggak bilang sama Kita kalau Lu punya Om setampan itu!!!! Rissss, izinin gue jadi tante Lu ya, ucap Mona antusias. Sementara Malika hanya menatap malas Mona.

" Jangan ganjen Mona, ingat Lu udah punya Benny, kesal Lika melihat sahabat Lucknat nya ini yang tak sadar diri.

Arisa hanya nyengir melihat keduanya yang berdebat ingin memiliki Om tampan nya itu.

Arisa tidak perduli, asal dia tidak menggangu Om nya nantinya.

Jika itu terjadi, Arisa akan membuat keduanya tak bisa bertemu Om Miko lagi, itulah yang akan Risa lakukan.

Acara berlalu begitu cepat, semua kelas dua belas di nyatakan lulus seratus persen.

Arisa maju ternyata dia walaupun bandel namun dia sangat pintar.

" KITA BERIKAN TEPUK TANGAN UNTUK SISWA BERPRESTASI TAHUN INI DAN MENDAPATKAN BEASISWA DI UNIVERSITY INDONESIA, INILAH DIA " ARISA FARIZA" Ucap Guru itu membuat semua Riuh.

Miko terkejut dengan pencapaian sang keponakan. Walau dia bandel, tapi pintar juga, isi hati Miko.

Mona dan Malika aja sampai terkaget-kaget mendengar nama Sahabat nya Arisa.

" Selamat Ya Arisa, ucap Guru setelah memberikan piala dan hadiah untuk Arisa.

Arisa mengangguk dan tersenyum.

Arisa memegang sebuah Mick untuk mengucapkan kata perpisahan dan ucapan Terima kasih.

" SELAMAT SIANG SEMUA, SAYA HANYA INGIN MENGUCAPKAN TERIMA KASIH UNTUK SEMUA GURU YANG TELAH DENGAN BAIK MENDIDIK SAYA DAN TEMAN SEMUA, DAN SAYA JUGA MENGUCAPKAN SELAMAT UNTUK KELULUSAN KITA, SERTA SAYA INGIN MENGUCAPKAN SELAMAT ATAS SEGALA SESUATU YANG TELAH OM MIKO BERIKAN PADA RISA, DARI RISA KECIL HINGGA SAAT INI.

KELULUSAN INI RISA PERSEMBAHAN UNTUK OM MIKO TERSAYANG.

Laku Arisa turun dari panggung masih di saksikan semua orang, berjalan membawa Piala menuju Miko.

Arisa menghambur memeluk Miko dan Miko pun membalas pelukan keponakannya dengan penuh kasih sayang.

" OM INI PIALA BUAT OM, KARENA OM RISA MENJADI SEBESAR SEKARANG DAN BISA MEMBANGGAKAN OM, TERIMA KASIH, RISA MEMELUK MIKO DENGAN SAYANG.

Seusai, menemani keponakannya menerima piala kelulusannya, sekarang Miko mengantarkan anak gadis itu pulang.

Sesampainya di rumah, Miko kembali menuju kantor nya, yang sudah dia tinggalkan sejak pagi hingga dia kembali ke kantor siang hari.

" Jangan kemana-mana lagi Ris, Om mau kerja dulu, ucap Miko melihat Arisa dan gadis itu mengangguk.

Mobil Miko melaju dengan santai hingga tiba di perusahaan milik nya MK GRUP.

Selamat siang Tuan Miko, sapa karyawan yang berpapasan dengan Miko.

Miko hanya mengangguk saja dan melanjutkan kakinya menuju ruangan nya di lantai sepuluh.

Miko memasuki ruangannya dan duduk di kursi kekuasaannya. Mulai membuka file dan dokumen penting yang harus dia pelajari dan tanda tangani.

Sedang fokus, tiba-tiba pintu ruangan nya terbuka. " Budayakan mengetuk pintu dulu baru masuk, Kesal Miko, tanpa tau siapa yang ada di pintu

" Hmm, Sejak kapan itu berlaku untukku Sobat??? Goda seorang pria matang seusianya, yang menatap Miko datar.

Miko terkejut dengan suara itu dan dia mengangkat wajahnya berapa, terkejut nya Miko jika itu suara yang hampir tiga tahun tak dia dengar langsung, karena sahabat masa kecil nya itu menetap di Negara Jerman.

Wah siapa ini" Welcome back Ibrahim Ferdinad" Teriak Miko dan memeluk sahabat kecilnya itu erat Keduanya saling menyalurkan rindu, setelah hampir beberapa tahun tak bertemu langsung.

" Masih pemarah saja Lu ya, Goda Ibra melihat Miko yang tengah tersenyum lucu di mata Ibra.

Apa kabar Lu, Mik??

Miko tersenyum dan berkata " Kabar Gue baik, dan bagaimana kabar Lu?? Kabar nyokap bokap baik??! Tanya Miko kembali.

Miko sudah lama tak tau kabar Kehidupan sahabat nya ini.

Ehmm, Kabar Agnes bagaimana?? Punya anak berapa kalian??! Goda Miko kembali.

Ibra terdiam, namun dia tetap menjawab pertanyaan Sahabat nya..

Pertama, Kabar Mama dan Papa baik dan sehat, yang kedua gue dan Agnes dia meninggal karena melahirkan anak gue.

Wajah Ibra tiba-tiba berubah sendu. Sungguh Miko tak tau, mengenai kehidupan Ibra beberapa tahun ini. Yang Miko tau, Jika Ibra menikah dan dia beberapa bulan kemudian, mengatakan jika Agnes istri nya Hamil.

" Maaf Ib, Gue benar-benar tidak tau

mengenai ini. Semoga Lu kuat dan tabah ya, masih banyak yang mau jadi nyonya Ferdinand, goda Miko membuat ibrahim melemparkan tissue kearah nya.

Hubungan keduanya sangat baik dan saling menguatkan, namun Karena kesibukan keduanya beberapa tahun tak sempat sekedar saling mengunjungi, hanya telepon yang sempat mereka lakukan untuk bertukar kabar.

" Hmm, Mik di mana keponakan mu itu?? Pasti sekarang Dia telah dewasa kan?! Ibra sangat suka bahkan kesal jika keponakan Miko yang dulu selalu mengganggu nya

Sejak kedua orang tuanya meninggal, Miko selalu membawa keponakan jika mereka ingin nongkrong bersama, sehingga tak heran, Sebagian teman dekat Miko akan mengenal Sosok Arisa, si bawel dan menggemaskan.

Bahkan tak jarang, teman Miko memanjakan Arisa kecil, hingga dia lulus SMP, Ibra tak pernah bertemu Arisa lagi

" Hmm, Risa ada dia baru saja lulus SMA, dan tadi Gue baru mendatangi kelulusan nya.

Dia lulus dengan Nilai sempurna, dan langsung mendapatkan Beasiswa di universitas Indonesia.

" Wah keren banget si bawel. Gue kira dia akan tumbuh jadi gadis menyebalkan seperti dia kecil dulu, ketawa ibra, mengingat sosok Arisa kecil yang selalu menempel pada nya.

Miko tersenyum, jika masalah Arisa dia selalu bisa tersenyum. Semenjak kematian sang Abang dan kakak iparnya, cuma Risa menguat Miko, sehingga dia mengurus Risa penuh kasih sayang.

" Kau akan menyukai bahkan jatuh pada pesona nya sekarang, jika bertemu Ib. Dia tumbuh menjadi gadis idaman pria.Miko menatap teman nya tersenyum mengejek.

Dia tau, Jika dulu Ibra sangat risih dengan Risa yang selalu menempel bagaikan Lintah pada nya.

Seminggu berlalu setalah pertemuan Miko dan Ibra, sekarang kedua sahabat itu menjalin kerja sana, antar dua perusahaan.

" Terima kasih bro, Lu mau menerima kerja sama ini, ucap Ibra kepada Miko yang tersenyum kepada nya. " Santai sajalah Bro, Lu kek sama orang lain saja. Kerja sama ini juga menghasilkan uang buat Gue, kenapa Gue tolak, goda Miko membuat mereka tertawa.

Sementara di lobby perusahaan MK Grup, Gadis mungil nan cantik sedang berjalan dengan tatapan mata lurus. Namun setiap pria yang melihat pasti jatuh hati pada pesona nya yang luar biasa cantik.

" Mbak Kinan, apa Om Miko ada di dalam??! Tanya Arisa, ya gadis muda itu adalah Arisa Fariza, keponakan tersayang Miko.

" Eh, Nona Risa rupanya. Silahkan masuk saja Nona, cuma di dalam lagi ada rekan bisnis Tuan Miko, tapi seperti nya mereka sudah selesai dari tadi, ucap Kinan sang sekretaris Miko itu tersenyum.

Risa mengangguk dan berjalan masuk. Tanpa mengetuk pintu, dia masuk begitu saja, membuat kedua pria di dalam ruangan menatap pintu yang terbuka.

Dari balik pintu, munculnya seorang gadis cantik dan imut, dengan gaun Dress selutut berwarna biru laut dengan leher Sabrina, membuat nya semakin cantik

dengan tatanan rambut yang di ikat kuda.

" Uppsss, maaf Om" Risa kira enggak ada tamu Om" padahal Risa tau jika ada rekan kerja Miko di dalam.

Miko tersenyum saja dia sangat tau kebiasaan keponakannya. " Kamu mau ngapain di sini Risa?? Tanya Miko, membuat Pria di depan nya menatap ke arah Miko dan Risa.

" Hmm, Mau minta ajak makan siang lah, mau ngapain lagi. Aku mau minta beliin ponsel terbaru Om, ponsel ku tadi pagi jatuh dan mati total, jawab Risa tersenyum manis

Ibra menatap tak berhenti pada sosok Arisa. " Mik, dia Risa?? Beneran Risa?? Tanya Ibra, membuat Risa mengalihkan tatapan nya pada Sosok pria di samping Miko, dan Mata Risa membulat sempurna saat tau siapa pria Itu, Risa lalu bergerak menuju Miko dan memperjelas pandangan nya itu tidak salah.

" OMMMMMMMMM IBRAAAAAAAAAAAAAAAAA" Teriak Risa membuat Miko dan Ibra melihat malas gadis itu.

" Hmm, Enggak usah pakai menjerit-jerit bisa Kan Ris??! Kamu bukan anak kecil lagi, Kesal Miko pada ponakan nya, namun Risa mengabaikan dan berjalan menuju Ibra.

Risa membelai pipi Ibra, dan itu membuat Ibra kesal. " Woi, jangan pegang pipi Gue napa, aihhh ponakan Lu Mik, bukan nya waras makin parah Ini mah. Percuma dia udah gede tapi masih nyebelin, kesal Ibra namun tetap memeluk Risa yang tiba-tiba memeluk nya erat

Miko tertawa melihat penderitaan Ibra sahabat nya. Miko sangat tau, jika Ibra risih jika di ganggu Risa.

Namun Miko menikmati semua itu, membuat hiburan tersendiri bagi Miko.

" Om Ibra apa kabar??! om enggak kangen Risa??! Kesal Risa yang baru ini bertemu Ibra lagi, padahal Sama Make dan Rangga, Risa sering bertemu, karena Dua sahabat Miko itu sering ke rumah Miko, untuk menumpang makan.

Ibra tersenyum lembut dan mencubit Pipi Risa yang chubby. " Om kemarin kan di Jerman Sa. Om pun baru balik ke sini lusa kemarin, kamu makin besar makin cantik ya, tapi sayang masih menyebalkan, goda Ibra.

Risa hanya memandang kesal Ibra. Namun dia senang, pujaan hatinya telah kembali, namun senyum Risa hilang, saat tau jika Ibra teman menikah, beberapa tahun lalu.

" Hmmm, Om dimana anak dan istri Om Ibra??! Enggak pengen kenalin sama Risa gitu?? Tanya Risa membuat Senyum Ibra menghilang karena pertanyaan Itu.

Miko meminta Risa jangan bertanya aneh-aneh, namun Risa mana paham jika Miko tengah mengkode dirinya jangan bertanya itu.

Om panggil Risa kembali membuat Ibra sadar dimana sekarang mereka.

" Hmm, Istri Om telah meninggal Ris, dua tahun lalu, jawab Ibra membuat Risa menatap Ibra sedih.

" Om, maafin Risa ya nanya gitu. Kan om Ibra jadi ingat lagi, Tapi sekarang kan Om udah balik ke Indonesia, jadi Risa akan mengobati semua luka hati Om, Ucap Risa membuat dua pria itu melongo dengan ucapan Risa.

Mengobati apa maksudnya???!

Miko dan Ibra saling pandang, Miko tau inilah yang di takutkan Ibra, Saat Risa mengganggu ketenangan nya seperti dulu Lagi.

Risa, Om udah tenang jangan kamu recokin Om lagi, isi hati Ibra memelas memandang Miko, namun Miko hanya tertawa jahat kepada Ibra.