NovelToon NovelToon

Sentuhan Liar Gadis Bar-bar

Bab 1 Bangkit nya Pemain ulung

”Dasar brengsek kau Dani. Kau pikir hanya kau saja pria di dunia ini?. Sialan kau".

Seorang gadis cantik bernama Baby, Sejak tadi hanya bisa mengumpat. Sambil terus memukul mukul setir mobilnya. Dia benar benar kesal, Dan tak terima di putuskan begitu saja. Oleh pria yang selama ini menjalin hubungan dengannya. Hanya karena, Ia tidak pernah mau di ajak pergi ke Club dan melakukan hubungan di luar nikah.

Bahkan, mantan kekasihnya itu telah mempermalukan nya di depan semua teman temannya. Jika ia dibilang mempunyai dada yang kecil. Dan sama sekali tidak membuat semua pria menyukai bentuknya.

"Awas saja kau Dani. Kau pasti akan menyesal karena telah mencampakkan aku begitu saja. Dan memilih wanita tua itu ". Kesalnya yang tak berujung.

Baby masih berusia 20 tahun. Ia juga seorang mahasiswi di salah satu universitas ternama di kota ini. Wajahnya sangat cantik, tubuhnya juga tak kalah seksi dari wanita yang merebut kekasihnya itu.

Karena pergaulan nya tak sebebas teman-teman nya yang lain. Ia selalu di kucilkan, karena di anggap anak Papa.

Alih-alih pulang ke Apartemen nya. Baby malah membelokkan mobilnya menuju ke sebuah club malam. Yang sangat terkenal di kota ini.

Gadis cantik itu memperhatikan penampilan nya sendiri. Dimana, ia masih memakai sebuah gaun pesta. Berwarna merah cerah, dengan belahan hingga sebatas paha. Sebab, tadi ia juga baru menghadiri pesta ulang tahun teman kampusnya. Dan,meskipun penampilan nya tampak memukau seperti itu,tak membuat kekasih dia memandangnya.

"Akan aku tunjukkan pada kalian semua. Jika aku juga bisa seperti kalian". Ujar gadis cantik dengan senyum sinisnya.

Ia membanting pintu mobilnya dengan kasar. Sudut bibirnya tersenyum sinis. Malam ini awal dimana ia mulai memberanikan diri, untuk menginjakkan kakinya di sebuah club. Yang mungkin di dalam sana bukanlah crickle untuk dirinya.

"Dasar Dani bodoh!?.Kau tidak tahu saja, jika aku lebih dari segala nya, dibandingkan dengan wanita tua itu!". Geramnya masih saja meracau tak karuan.

Sepertinya Baby benar benar tak terima. Ia di putuskan sepihak oleh Dani. Lantaran mereka sudah menjalin kasih selama satu tahun lebih. Bahkan, Dani juga telah ia kenalkan pada Papanya sendiri.

Setelah pria itu berhasil membuka bagian dadanya. Dani malah menertawakan nya begitu saja. Dengan alasan ia tidak tertarik dengan tubuh Baby. Dan hal yang paling menyakitkan untuk Baby. Dani malah membandingkannya, dengan milik kekasihnya sekarang.

"Dua botol Vodka!! ". Seru Baby pada bartender. Setelah ia berhasil masuk kedalam club. Yang suasananya sangat bising.

"Hei, apa kau tuli?!. Aku minta dua botol vodka!". Ulang Baby dengan rasa kesalnya. Karena bartender itu hanya menatap nya datar.

Baby mengeluarkan kartu saktinya. Dan menyodorkan nya pada pria yang ada di hadapan nya. Membuat bartender itu langsung pergi dan mengambilkan pesanannya.

Meskipun masih belum terbiasa. Untuk membaur dalam gedung ini. Baby hanya bersikap santai saja. Seolah ia sudah sering keluar masuk ke dalam club.

Setelah selesai membayar , Baby memilih meja yang ada di pojokan. Agar ia bisa sedikit tenang untuk mencoba minuman barunya itu. Perduli setan Baby dengan Dani dan juga Papanya.

Saat ini yang ada dalam pikiran Baby. Ia bisa membuktikan pada teman-temannya. Jika dirinya bukan anak Papa yang selalu berada di ketiak Papanya saja. Ia ingin membuktikan jika dia sudah dewasa dan bukan anak rumahan, seperti yang teman-temannya katakan tadi.

Baby meneguk segelas kecil minuman setan di tangannya. Hingga langsung tandas, sampai ia meringis merasakan rasa aneh yang baru ia coba itu.

"Tidak buruk". Ujarnya tersenyum tipis. Dan kembali menuangkan minuman nya lagi.

Baby tak sadar, Jika saat ini ia sedang menjadi tontonan oleh tiga pria,yang ada di meja pojok tak jauh dari meja ia duduk.

"Barang baru bro,daun muda tuh”. Seru salah satu pria menyenggol bahu temannya.

Pria itu hanya menatap datar sambil mengisap rokok di tangannya. Tatapan nya begitu tajam, memperhatikan gerak gerik Baby. Yang sudah menghabiskan tiga gelas Vodka.

"Lu gak mau coba nyicipin bro?. Kita juga pengen lihat, gimana cara loe memikat lawan jenis! ". Salah satu pria ikut jadi kompor.

Pria itu langsung mematikan rokok di tangannya. Dan ia juga berdiri dari tempat duduknya.

"Gue cabut dulu Bro! ". Pamitnya pada kedua teman nya.

“Eh, mau kemana?. Santai dulu lah bro!, ini masih sangat sore!” cegah salah satu teman nya.

Namun, pria yang sudah berdiri tak menjawab. Ia beranjak pergi tapi, bukan untuk pulang. Melainkan ia malah menghampiri meja di pojokan sana.

Kedua pria itu langsung tertawa. Dan menggeleng kan kepalanya saja. Melihat sang pria langsung beranjak pergi mendekati wanita. Yang sejak tadi mereka perhatikan.

"Busyeett, langsung bertindak cepat tuh orang".

"Pedangnya udah mulai karatan kali Bro, Pengen di asah sama yang bening-bening". Jawab salah satu pria itu sambil tertawa terbahak-bahak.

"Udah lama gue nggak lihat dia ngerayu cewek kek gitu! ".

"Bener banget, Hatinya udah mati rasa buat wanita lain bro". Kedua teman nya, Hanya bisa menatap iba akan keadaan temannya itu.

“Tapi, kalau teman ranjang ada lah ya?" keduanya kembali meledek sang pria yang saat ini tengah membuat gadis disana menatap nya tajam.

Baby langsung mendongakkan kepalanya. Saat ia merasakan ada orang lain yang sedang berdiri di hadapan nya saat ini. Bahkan, gadis itu terkejut ketika ia melihat wajah tampan seorang pria, yang kini ikut menatap wajahnya.

Gestur tubuh tinggi tegap. Rahang tegas dan bola mata yang indah, Kulitnya juga begitu bersih. Satu kata yang Baby ingin ucap kan saat ini yaitu "Tampan".

"Boleh gabung?". Ujarnya sambil menarik satu kursi di hadapan Baby. Dan pria itu pun langsung duduk begitu saja,tanpa menunggu persetujuan dari Baby lagi.

"Ck, kenapa harus minta izin lagi, kalau bisa langsung duduk sendiri". Ketus Baby sinis.

"Hanya gabung saja,tapi tidak untuk berbagi minuman!". Sinis Baby lagi ketika ia menyadari sang pria memperhatikan mejanya sejak tadi.

"Yang ini akan jauh lebih enak". Ucap sang pria. Dan langsung merampas gelas berisi vodka dari tangan baby.

"Hei, apa yang kau lakukan?. Itu punyaku". Sentak Baby kesal dan merampas kembali gelas miliknya.

Gadis itu menyingkap lengan jaket milik sang pria. Lalu menatap pria itu dengan tatapan tajamnya.

"Jaket ini harganya puluhan juta. Belum juga jam tangan itu, harganya ratusan juta. Kenapa beli minuman saja kau tidak mampu?". Ketusnya Baby yang langsung kembali menimun Vodka nya dari botolnya.

Pria itu hanya nenatap datar, dan terus memperhatikan Baby. tanpa berniat untuk menjawab ocehan Baby. Karena , Pria itu tahu Baby sudah mabuk. Bicaranya sudah mulai tak jelas.

"Semua pria itu brengsek dan bajingan". Racau Baby mulai mengeluarkan unek -uneknya.

"Termasuk aku? ". Tanya sang pria menatap wajah Baby tersenyum mengejek.

"Hahaa... Mungkin saja". Jawab Baby sambil terbahak- bahak.

"Kemarilah!". Pria itu menepuk pahanya, agar Baby mendekat kearahnya. " Ayolah!". Ia juga menarik tangan Baby untuk segera duduk di pahanya.

Baby yang sudah terpengaruh minuman setan. Kini malah bangkit dari tempat duduknya. Dan pindah ke paha sang pria. Membuat pria itu mengukir senyum Iiciknya. Jiwa playboy nya dulu, mungkin saat ini kembali bangkit. Sejak ia melihat baby beberapa waktu yang lalu.

"Mau aku tunjukkan sebrengsek apa aku?".

Tanpa di duga Baby malah langsung lebih dulu menyambar bibir sang pria. Dan mencium nya dengan sesapan dalamnya.

" Wow... Lihat lah! , Nikki benar benar sang penakluk bro". Tawa kedua temannya pecah. Saat melihat Pria yang bernama Nikki itu sedang berciuman panas dengan Baby.

“Mantab!" timpal salah satu temannya sambil meraih ponsel untuk mengabadikan pemandangan indah tersebut.

Bab 2 Benar-benar Mati Muda

Baby menggeliat dan mulai mengerjapkan matanya. Ia membelalak sempurna. Kala ia mulai sadar, Jika saat ini ia bukan berada di dalam kamarnya. Kamar luas dengan dominan cat warna monokrom itu. Membuat Baby langsung menoleh ke arah samping kanan nya.

Matanya kembali melotot sempurna. Saat ia mendapati seorang pria yang masih bertelanjang dada. Tidur tenang di sampingnya. Baby menyibak selimut yang mereka kenakan berdua. Lagi lagi baby menganga dengan mata yang semakin melotot tak percaya.

Tetapi, Gadis itu tak bersuara apapun. Ia terkejut dengan tubuh pria sangat sempurna itu. Apalagi ketika ia melihat benda di bawah sana. Yang merupakan alat tempur pria tersebut.

"Oh my god. Apa yang telah terjadi padaku? ". Gumamnya pelan dan nyaris tak terdengar.

Otaknya mulai memflashback tentang kejadian semalam. Dimana awal nya ia berada di club malam dan samar-samar otaknya kembali mengingat ia menerima tawaran seorang pria.

"Aduh... Kenapa jadi begini sih? ". Baby menepuk jidadnya sendiri. Dan langsung beranjak perlahan dari tempat tidur itu.

Ia mencari baju apapun yang bisa ia pakai. Agar ia bisa keluar dari tempat itu. Namun, Ia berjalan  sedikit terseok-Seok karena area inti tubuhnya masih saja terasa perih dan kram.

“Astagah, ini sakit sekali” lirihnya pelan sambil meringis menahan sesuatu.

"Aku bisa di gantung Papa, Kalau begini ceritanya". Guman nya terus menepuk-nepuk kepalanya.

Gara gara mencoba minuman setan semalam. Ia malah berakhir di dalam kamar bersama seorang pria. Yang tak ia ketahui siapa namanya.

"Sial, mana dia tampan banget lagi". Lirih Baby yang malah memperhatikan wajah tampan Nikki. Bahkan, Gadis itu menjeda langkahnya untuk mencari barang dalam miliknya.

Baby kembali menundukkan kepala nya. Dan sedikit membuka selimut. Untuk melihat ulang alat tempur Nikki. Yang malah semakin membuat nya penasaran. Karena, miliknya sungguh sangat perih sekali sampai saat ini.

"Tidak begitu besar, Kenapa rasanya masih saja begitu sakit di sini". Lirihnya dengan konyol.

Baby yang otaknya mulai tercemari akan video-video dewasa. Yang telah ia koleksi sejak satu bulan lalu. Karena ia merasa awam akan hal seperti itu. Sekarang, Ia malah mulai tak waras otaknya sekalinya mendayung Baby malah menepi pada pria yang telah berpengalaman.

"Aduh, dimana penutup dadaku ya? ". Gadis itu kembali mencari penyanggah dua bukit sintal miliknya yang sejak tadi tak ia temukan sama sekali.

Gadis itu sekarang tak memikirkan lagi apa yang telah terjadi semalam dengannya. Meskipun, otaknya masih mengingat akan kegiatan yang telah mereka ulangi sampai dua kali. Setelah mereka melakukan nya pertama di dalam mobil.

Baby menggigit bibir bawahnya. Saat ia mulai menerawang akan ingatan semalam. Bukannya menangis ataupun berteriak histeris karena kesuciannya telah di ambil oleh pria asing yang tak ia kenal. Baby malah saat ini tersenyum geli.

Ia seolah senang dan bahagia, karena ia telah tidak suci lagi. Dan ia seolah bangga lantaran telah berhasil melakukan hal gila untuk pertama kalinya.

"Sadar Baby!!. Setelah ini kau harus bagaimana? ".

Ia bukanlah tipe gadis yang cengeng dan juga bukan pula, Gadis yang mudah bersedih. Tetapi, sekuat apapun seorang perempuan,jika kesuciannya telah di ambil pasti akan mewek juga. Namun, Sepertinya hal itu tidak berlaku untuk Baby.

"Hais, kenapa semalam aku berpikir dia Dani sih? ". Guman nya pelan. Sambil menoleh kembali kearah Nikki. Yang saat ini masih tetap memejamkam matanya.

“Lihatlah dia itu!.Dasar pria hidung belang. Enak sekali tidur bebas dan pulas setelah mengambil kesucian ku!?". Gerutu Baby yang tak sadar jika semalam adalah ulahnya juga, memancing Nikki untuk melanjutkan aksi gilanya.

Gadis itu kembali sibuk, mencari pakaiannya. Setelah puas menggerutu dan memaki Nikki. Tanpa sadar, Jika Nikki sejak tadi ingin sekali tertawa,akan sikap Baby saat ini.

Nikki bangun dan duduk di atas ranjang, sambil terus memperhatikan Baby. Dimana gadis itu tampak sedikit menyeret kakinya untuk berjongkok. Mencari penutup bukit kembarnya.

Baby mendongakkan kepalanya , saat ia sedang berjongkok dibawah ranjang. Tiba tiba benda yang ia cari malah ada di hadapan nya. Senyum gadis itu terbit, namun segera hilang, saat ia melihat wajah Nikki ikut menatap kearahnya.

"Ambil!. Ini kan yang kau cari?". Ucap Nikki dengan wajah mengejeknya.

Dengan mencebikkan bibir nya, Baby langsung menarik kasar benda itu dari tangan Nikki. Dan tanpa rasa malu lagi gadis itu malah memakai nya di hadapan Nikki.

”Dasar tidak punya malu”.Cibir Nikki menggeleng kan kepalanya.

Baby yang mendengar jika dirinya sedang di ledek. Gadis itu langsung menatap Nikki dengan tajam.

"Om bilang apa?. Tidak punya malu? ". Ketus Baby mulai geram. " Bukannya sejak semalam menikmati tubuh gadis yang Om bilang tidak tahu malu ini? ". Balas Baby sinis.

"Ck,Kau sendiri yang memberikan nya pada ku. Dan jangan pura pura lupa!. Jika kaulah yang jauh lebih menikmati nya". Jawab Nikki tak mau kalah.

Baby mengurungkan niatnya untuk memakai bajunya. Dan ia malah menghampiri Nikki yang saat ini masih duduk santai di atas ranjang empuk itu. Tanpa Nikki duga Baby malah mendudukkan tubuhnya di atas perut sixpack pria tersebut.

"Mau apalagi kau? ". Sentak Nikki menatap tajam Baby. Tetapi, Sepertinya urat malu Baby memang sudah putus. Mungkin gadis itu telah lelah selalu di bully oleh teman- temannya lantaran ia masih sangat polos akan hubungan orang dewasa.

Dan sekarang sifat bar-bar nya malah keluar begitu saja. Bahkan, membuat Nikki nampak sedikit ngeri akan sikap gadis ini.

"Tidak usah berpose seperti itu!. Dadamu ini masih sangat kecil". Cibir Nikki tersenyum mengejek.

" Kalau begitu bantu aku membesarkan nya, Om! ". Jawab Baby dengan sangat santai.

" What? ". Nikki dibuat melotot akan sikap Baby. Ia tak menyangka ada gadis bodoh seperti dia. Bukannya kabur ataupun menangis. Baby malah bersikap sangat prontal saja.

”Kenapa terkejut begitu?". Tanya Baby santai. Ia menarik tangan Nikki dan ia arahkan pada bagian melon kembar berjejer tersebut.Menggerakkan telapak tangan lebar itu untuk memilan salah satunya.

Nikki tercengang akan ulah bodoh Baby saat ini. Apalagi, Baby malah mulai mengeluarkan suara syahdu. Akan tetapi, di saat Nikki mulai ikut terpancing. Baby malah menghempaskan tangan kekar Nikki begitu saja.

"Dasar cabul, baru begitu saja sudah tergoda. Tadi sok- sok an bilang punyaku kecil segala". Sinis Baby dan langsung turun dari atas tubuh Nikki.

"Sial". Umpat Nikki dalam hatinya. Baru kali ini ia bertemu wanita sekonyol Baby. Bahkan, Ia juga sampai di kerjai segala.

" Pokoknya Om harus tanggung jawab!. Karena telah memperkosaku! ". Tegas Baby menatap Nikki dengan  tatapan tajamnya.

”Apa?. Jangan gila kamu!". Jawab Nikki tak terima, jika dirinya di bilang seperti itu oleh baby. Karena ia adalah aparat penegak hukum, apa kata dunia nantinya jika seorang perwira seperti dirinya terkena kasus pelecehan?.

Baby hanya menarik sudut bibirnya licik. Lalu ia menyambar dompet milik Nikki. Yang ada di atas nakas. Membuat Nikki langsung bangkit dari tempat tidurnya. Untuk merebut kembali dompetnya itu.

Tetapi, Gerakan Baby yang cepat dan sigap. Tak membuat Nikki berhasil mengambil nya. Gadis itu membuka dompetnya dan mulai mengeluarkan seluruh isinya.

Baby sempat terkejut saat ia melihat kartu anggota milik Nikki. Dan gadis itu pun menatap Nikki tak percaya.

Glegg...

Baby menelan salivanya dengan sedikit susah. Dan ia pun menatap wajah Nikki kembali.

"Kembalikan  padaku!! ". Sentak Nikki lagi sambil menyodorkan tangannya.

"Kali ini aku benar-benar akan mati muda". Guman Baby pelan,yang masih bisa di dengar oleh Nikki.

”Apa Om, Duda yang kesepian?”

"Hah?”

Di buat Pusing

“Kau pikir aku pria apaan?".

“Mesum!". Jawab Baby dengan santainya.

Nikki memijat kepalanya yang tiba- tiba terasa pening, akan sikap gadis binal di hadapan nya saat ini. Sungguh ini kali pertamanya, Nikki menemukan gadis bodoh seperti Baby. Perwira tampan itu merutuki kebodohan nya sendiri pula. Karena semalam mau saja di ajak teman nya untuk nongkrong di Club setelah seharian penat bekerja.

Padahal, Sebelum nya Nikki tidak pernah lagi masuk ke tempat hiburan itu. Meskipun, dia juga sering gonta gonta wanita setelah istri nya tiada. Namun, Nikki hanya mau tidur dengan wanita yang memang sudah tidak suci lagi dan itu pun ia pilih- pilih, Tidak semua wanita yang dekat dengannya ia ajak pergi ke ranjangnya. Tetapi, Kalau untuk urusan pijat memijat pusakanya. Itu mungkin hampir setiap wanita yang menjadi teman nya. Sebab, Pria itu juga tak mau menjalin hubungan dan ikatan apapun, dengan wanita manapun juga.

Perlu di garis bawahi jika Nikki, tak sampai melakukan hal gila. Sama seperti yang ia lakukan bersama Baby semalam.

"Ayo buruan bangun, Om!. Antarkan aku pulang sekarang!". Dengan gaya santainya, Baby malah memerintahkan Nikki untuk mengantarkan nya pulang ke rumah nya.

"Enak saja, Pulang sana sendiri!. Memang saya siapanya kamu?".

"Anggap saja itu sebagai salah satu bayaran untukku! Karena semalam kita udah... ". Baby mengedipkan salah satu matanya membuat Nikki semakin pening saja.

"Atau aku akan teriak saja sekarang, Kalau Om gak mau anterin aku pulang!". Baby dengan sedikit ancaman.

"Apa kata orang nanti, kalau tahu seorang anggota polisi malah memperkosa anak gadis orang dan di bawa ke kamar ini! ". Sambung Baby lagi.

"Iya-iya bawel dasar anak kecil ". Cibir Nikki kesal.

“Rapikan penampilan mu!, dan tunggu aku sebentar!” titah Nikki dengan nada bicara sangat ketus.

Tak mau pusing lebih lama lagi akan ulah gadis binal itu. Nikki akhirnya mengalah dan mulai bangkit dari tempat tidurnya. Berjalan menuju arah kamar mandi dengan tak memakai apapun. Membuat Baby terkekeh geli akan penampilan Nikki barusan.

"Oh astaga, ternyata benar kalau torpido pria, bisa bikin enak! ". Lagi-lagi Baby terkekeh sendiri.

Ia duduk di tepi ranjang, memainkan ponselnya. Yang ternyata sejak semalam ia matikan. Sambil menunggu Nikki selesai membersihkan dirinya.

" Untung Papa lagi gak ada dirumah. Kalau tidak, Bisa mati berdiri aku, gak pulang kerumah tanpa beri kabar apapun begini". Guman Baby menghela nafasnya sedikit lega.

*****

Baby duduk dengan santainya tepat di sebelah Nikki yang sedang fokus menyetir mobilnya. Hari ini ia memang sedang free. Dan tidak ke kantor. Makanya, Pria itu bisa sedikit bersantai.

"Dimana alamat rumah mu?". Nikki bertanya tanpa menoleh pada sosok gadis muda. Yang saat ini malah sibuk memainkan ponsel miliknya.

"Ke Club semalam saja Om!. Mobilku juga masih ada disana". Jawab Baby yang masih saja menatap layar ponselnya.

Entah apa yang sedang di lihat oleh gadis itu saat ini. Yang jelas Nikki tidak mau tahu, sudah cukup baginya untuk berurusan dengan gadis seperti Baby. Namun, Ia juga bingung harus mengatakan apa saat ini. Gadis itu malah terlihat santai saja, setelah kejadian semalam yang membuatnya malah kalah sendiri.

Nikki memarkirkan mobilnya, sebelum mereka tiba di Club semalam. Hal itu membuat Baby langsung menoleh kearah Nikki.

"Loh kok berhenti disini, Om?. Bukannya masih jauh ya? ". Tanya Baby bingung.

"Tunggu sebentar!. Ada yang mau saya beli".

"Oh.. ". Baby pun hanya beroh ria saja. Dan memperhatikan Nikki dari dalam mobil. Dimana Nikki masuk kedalam apotik.

"Mau beli apa dia kesana?. Jangan jangan obat kuat". Baby kembali terkekeh, dan otaknya sudah mulai sedikit geser. Setelah ia merasakan indahnya surga dunia semalam.

Tak berselang lama, Nikki kembali dan membawa satu kantong kresek putih yang langsung ia berikan untuk Baby.

"Ambil dan minum obat itu!!". Ujar Nikki tanpa basa basi lagi.

"Obat apaan ini Om? ". Tanya Baby yang memang tak paham. Dengan satu keping pil dengan ukuran mini.

Nikki hanya menoleh sekilas. Lalu kembali menyalakan mobilnya. " Untuk jaga-jaga saja, bukankah itu mu masih perih? ".

Baby hanya manggut-manggut saja, sudah seperti patung kucing di toko orang-orang Tionghoa. Karena memang benar, jika miliknya dibawah sana masih sangat terasa perih. Jalan saja Baby harus berhati-hati. Karena jika bergerak sedikit saja, rasa kram nya akan sangat terasa.

Baby memasukkan obat yang diberikan oleh Nikki kedalam tas miliknya. Lalu mereka berdua kembali melanjutkan perjalanan menuju Club malam yang mereka kunjungi semalam. Hingga setelah sepuluh menit, akhirnya mobil Nikki telah sampai ke tempat tujuan.

"Turunlah! ". Seru Nikki dengan wajah datarnya.

"Ingat ya Om!. Kalau urusan kita belum selesai!".  Ucap Baby tanpa takut sedikit pun.

" Maksud kamu?".

"Nanti aku kasih tahu. Sekarang belum saatnya". Sahut Baby dengan senyum dibibirnya.

Nikki hanya membelo saja. Ia pikir akan cepat selesai urusan dengan Baby. Karena, Ia juga tidak mau membuat kesalahan kembali. Namun, Baby juga masih bersegel saat ia tiduri semalam. Pria itu dibuat bingung akan kecerobohan nya sendiri.

"Tunggu!! ". Baby mengurungkan niatnya untuk turun dari mobil itu. Saat Nikki menahan tangannya yang akan membuka pintu mobilnya.

Baby melirik dan langsung menoleh.Namun,mereka berdua malah saling tatap dalam diam. Sebab, wajah keduanya hampir tak berjarak lagi.

Nikki segera menjauh. Saat ia sadar jika ini tidak benar. Pria itu malah salah tingkah sendiri.

"Ada apa lagi Om? ". Tanya Baby menautkan kedua alisnya.

"Sebaiknya, Kita bereskan urusan kita sekarang juga! _. Ujar Nikki mulai membuka suara. Setelah ia mulai bisa mengontrol dirinya lagi.

Nikki menatap wajah Baby dengan serius. "Saya harap ini pertama dan terakhir kalinya, kita bertemu!. Karena ini juga bukan murni kesalahan saya sendiri. Saya akan ganti rugi apa yang telah saya rusak semalam. Sebutkan saja berapa nominal yang kamu mau! ".

Baby hanya mengulas senyum tipisnya. Gadis itu merasa sedikit sedih dan kecewa. Karena, Lagi-lagi ia malah bertemu pria brengsek. Dan tidak bertanggung jawab. Meskipun ia juga salah dalam situasi ini.

"Aku tidak membutuhkan apapun lagi". Jawab Baby santai. "Dan aku mungkin bisa melupakan kejadian semalam,tapi dengan syarat! ". Sambung Baby

" Apa?".

Baby menarik sudut bibirnya. Membuat Nikki mulai was- was dengan apa yang akan di inginkan gadis itu. Karena dari gelagatnya, Nikki sudah bisa menebak. Jika Baby pasti menginginkan hal yang mungkin akan membuat dirinya terpojok.

”Mudah saja, Dan itu bukan lah hal yang sulit ". Jawab Baby dengan santainya.

“Katakanlah!!".

"Om harus mau jadi gigolo ku selama tiga bulan kedepan!. Setidaknya hanya untuk mengajariku, tentang hubungan itu!".

”Jangan gila kamu! ". Sentak Nikki menggeleng kan kepala nya cepat.

"Hanya tiga bulan saja!. Setelah itu aku janji, tidak akan ganggu hidup Om lagi. Tapi, selama perjanjian itu belum habis, aku tidak mau melihat Om dengan wanita lain, Selain diriku! ".

"Tidak mau!.Syarat macam apa itu?". Lagi-lagi Nikki menolak nya tegas.

Baby masih mengulas senyumnya saja. Ia sama sekali tak akan menyerah, untuk membuat Nikki menyanggupinya. Perduli setan dengan masa depannya. Yang ada di dalam otak Baby saat ini ia bisa banyak belajar hal tersebut. Meskipun ia telah salah mengambil jalan ini.

Baby masih ingin membuat mantan nya menyesal. Karena telah mencampakkan nya begitu saja. Dan bebas tidur dengan kekasih barunya. Gadis itu juga ingin merubah penampilan nya. Mulai saat ini, Ia tak akan menyerah begitu saja.

"Ayolah Om!. Dalam Syarat ini bukan hanya aku saja yang di untungkan. Tapi Om juga, jauh lebih beruntung". Bujuk Baby mulai mengeluarkan rayuannya.

"Bukankah Om seorang duda?. Om pasti sangat kesepian kan?". Baby kembali membujuk Nikki, karena pria itu masih diam saja.

"Bagaimana?. Om mendapatkan barang ori! Aku pun bisa mendapatkan pelajaran berharga disini". Gadis itu menaik turunkan alisnya.

Nikki mulai menatap wajah Baby lagi. Setelah ia tampak sedikit berpikir keras. "Ingat cuma tiga bulan! . Setelah itu kita tak akan pernah bertemu lagi!.Karena urusan kita selesai, dan apapun yang terjadi anggap tak pernah ada!” Tegas Nikki setelah mengambil keputusan.

"Oke deal! ". Baby mengulur kan tangannya. Dan dilirik oleh Nikki dengan banyak keraguan, Nikki pun menjabat uluran tangan Baby juga.

Baby tersenyum licik, dan kembali membuka pintu mobil Nikki. Gadis itu segera turun. Namun, sebelum ia menutup kambali mobil sang duda tampan tersebut. Baby masih sempat berucap.

"Aku sudah ambil nomor ponsel Om . Dan Om tinggal tunggu kabar dariku nanti malam! ". Senyum Baby begitu tampak puas. Karena berhasil membuat perjanjian dengan Nikki.

“Sial!”. Nikki memukul setir mobilnya. Karena ia bagaikan seorang pria bodoh saja saat berhadapan dengan Baby. Gadis berusia dua puluh tahun itu. Namun, Tak bisa Nikki pungkiri, jika Baby sangat cantik dan begitu menggoda baginya.

Baby tertawa puas, Setelah ia masuk kedalam mobilnya. Dan melihat mobil Nikki sudah mulai melaju kembali meninggalkan area parkiran club malam tersebut.

"Enak saja mau bilang selesai. Setelah dia mengambil semuanya dari ku,dasar pria sama saja. ". Lirih Baby tersenyum licik.

"Kita lihat saja nanti Om! . Siapa yang akan memohon!". Baby tertawa puas. Kini ia tidak akan  menyerah pasrah begitu saja. Setelah ia pernah sekali kehilangan kekasihnya.

Dan Baby akan berusaha, Untuk mendapatkan hati Nikki. Meskipun, Ia sama sekali tidak tahu wanita yang seperti apa yang akan di sukai perwira tampan tersebut.

*****

Bangunan megah. Dengan halaman rumah yang luas. Serta tanaman bunga mawar yang memenuhi taman. Di sekeliling halaman bangunan mewah tersebut.Belum juga tanaman hias lainnya yang membuat kesan asri nan sejuk.

Baby melangkah santai masuk kedalam rumah. Dimana rumah seluas itu hanya di huni oleh dia dan juga para pelayan saja. Papanya selalu jarang di rumah. Sedangkan mama nya sudah meninggal, sejak ia masih bayi.

"Non Baby, Darimana saja?. Sejak semalam bapak telpon, Nanyain non terus". Seorang wanita paruh baya datang menghampiri Baby.

"Bibi bilang apa sama Papa? ".

"Lah bukannya non semalem kirim pesan ke bibi, Kalau non nginep dirumah teman non".

Baby menautkan kedua alisnya bingung. Sejak kapan ia mengirim pesan  itu. Dan Baby pun mulai merogoh ponselnya kembali. Untuk mengecek pesan yang ia kirim. Karena, jujur saja sejak tadi bermain ponsel ia sama sekali tak mengecek aplikasi pesannya. Karena, Baby malah sibuk main game.

"Om Nikki". Batin Baby mengulum senyumnya.

"Oh ya sudah bik, makasih ya! . Nanti Baby telpon Papa balik".

"Baik Non. Kalau begitu bibi kembali kebelakang lagi". Baby pun hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya saja.

"Sok jaim juga tuh Om Duda". Lirih Baby pelan sambil tersenyum.

Ya Baby adalah anak tunggal. Dari seorang pengusaha terkenal di kota ini. Meskipun ia selalu di tinggal pergi ke luar kota oleh Papanya. Namun, Baby juga tak pernah membuat sang Papa kecewa. Baby adalah gadis penurut dan bahkan sangat sopan.

Dia juga seorang gadis ceria. Walaupun ia besar dalam asuhan babysitter. Namun, Baby sangat memahami kesibukan Papanya. Begitu pula dengan sang Papa. Yang selalu menanyakan kabar anak gadisnya saat ia tidak ada di rumah. Meskipun ia adalah seorang pengusaha, Papa Baby tidak pernah menyuruh orang untuk mengikuti kemana putrinya pergi. Ia hanya memberikan kepercayaan untuk sang putri.

Agar Baby juga tidak merasa terkekang akan aturan nya. Papa Baby sangat percaya, jika putrinya tidak akan membuatnya kecewa. Dan entah apa yang akan terjadi, Jika sang Papa tahu. Kalau putri semata wayangnya sudah tak suci lagi.

Terlebih yang mengambil kesucian nya adalah seorang duda beranak satu. Yang anaknya pun usianya hanya berjarak beberapa tahun, dari Baby saat ini.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!