NovelToon NovelToon

Istri Buta Kesayangan Tuan Aksa

Bab 1

   Malam itu kediaman megah milik keluarga Yudhistira terlihat sangat ramai dengan kedatangan para tamu tamunya yang datang untuk menghadiri perayaan ulang tahun Nyonya Dewi Yudhistira,istri dari Ari Yudhistira,pendiri Yudhistira group yang menaungi semua hotel yang ada di kota Jakarta.

Kedatangan tamu tamu tersebut tidak hanya sekedar memeriahkan perayaan ulang tahun nyonya Dewi,tetapi juga menambah daftar kekayaan nyonya Dewi yang ia dapat dari hadiah pemberian semua tamu tamunya.

Hampir semua tamu undangan nyonya Dewi tidak ada membawa hadiah yang murah, mereka semua kebanyakan membawa hadiah hadiah mahal dan berkelas untuk bisa diberikan kepada nyonya Dewi seperti mobil mewah,jam tangan mewah, perhiasan hingga tas tas branded.

Dari perayaan ulang tahun yang diadakan malam ini,Pak Ari Yudhistira lah yang paling terlihat sangat sibuk kali ini.Terlihat sedari tadi ia tidak henti hentinya berjalan kesana kemari di ruang tamu untuk menyambut kedatangan semua tamu tamunya ataupun sekedar menyapa mereka.

"Selamat datang di rumah kami, silahkan nikmati hidangan yang kami sajikan untuk anda semua." ucap pak Yudhistira saat menyambut kedatangan tamu tamunya.

Berbeda dengan pak Yudhistira yang terlihat sangat sibuk menyambut dan menyapa semua tamu tamunya,di lain tempat... nyonya Dewi dan juga kedua putri kesayangannya justru sibuk mengobrol sembari memperhatikan beberapa pemuda tampan nan kaya yang tak lain adalah anak dari beberapa tamu yang diundangnya hadir ke pesta ulang tahunnya.

Nyonya Dewi sengaja membawa kedua putri kesayangannya untuk melihat lihat anak dari kolega mereka agar bisa membuat salah satu anak dari koleganya tersebut menjadi suami bagi kedua putri kesayangannya.

Sebut saja Catherine dan juga Cassandra,dua putri kesayangannya nyonya Dewi ini bahkan sudah berdandan cantik dan berpakaian elegan untuk menarik perhatian anak dari kolega ibunya.Meskipun mempunyai tubuh yang seksi dan paras yang rupawan,kedua putri kesayangan nyonya Dewi memiliki sifat yang manja,iri dan juga sombong.Maklum saja sifat yang dimiliki oleh Catherine dan Cassandra didapat dari pola asuhan nyonya Dewi yang selalu memanjakan dan menuruti semua permintaan kedua putri kesayangannya.

Berbeda dengan putri pertama dari nyonya Dewi,Azura Saskirana.Dia adalah anak yang mempunyai sifat yang mandiri, berbakti kepada orang tua dan juga berbudi pekerti.Namun sayang,karena kondisi kebutaan yang dialami oleh azura sejak lahir,membuat nyonya Dewi tidak pernah membesarkan azura dengan kasih sayang, seperti yang ia berikan kepada dua putrinya yang lain.

Menurut nyonya Dewi, kelahiran azura di dalam hidupnya hanya menambah sial dan aib bagi martabat keluarganya yang terpandang.Tak jarang nyonya Dewi sampai memukuli azura saat ia mendapati putri pertamanya itu keluar dari rumah yang membuatnya sampai bertemu dengan orang luar.

Karena kebutaan yang dimiliki oleh azura, nyonya Dewi tidak pernah membiarkan azura keluar dari kamarnya dan membiarkannya pergi untuk bersekolah.Meskipun azura kerap kali mendapatkan perlakuan yang tidak adil dari ibunya ataupun kedua saudarinya,azura tetap tidak merasa marah ataupun kecewa terhadap ibu dan juga saudarinya.

Malam ini azura harus kembali dikurung di dalam kamarnya oleh nyonya Dewi sampai perayaan ulang tahunnya selesai.Meskipun merasa sangat sedih karena tidak bisa ikut menghadiri perayaan ulang tahun ibunya,azura tetap menyiapkan sebuah kado istimewa untuk bisa diberikan kepada ibunya nanti.

"Tuan Yudhistira,anda benar benar sangat beruntung karena bisa memiliki istri yang pengertian seperti nyonya Dewi dan juga putri putri yang cantik." puji pak Hary selaku manager dari salah satu hotel yang dikelola oleh Yudhistira grup.

Bab 2

"Apa yang anda katakan memang benar pak Hary, saya memang sangat beruntung bisa memiliki istri yang pengertian seperti Dewi dan juga memiliki putri putri yang cantik seperti Catherine dan Cassandra" ucap pak Yudhistira yang turut memberikan pujian untuk nyonya Dewi di hadapan koleganya.

"Saya rasa anda secepatnya harus mencarikan calon suami untuk kedua putri cantik anda pak Yudhistira,agar kehidupan anda semakin lengkap dan bertambah sukses untuk kedepannya nanti." ucap pak Hary yang tidak henti hentinya membuat nyonya Dewi, Catherine dan juga Cassandra tersenyum dengan perkataan yang diucapkan oleh pak Hary.

"Tentu saja,Saat ini saya memang sedang mencarikan calon suami yang sesuai untuk putri putri saya.Mungkin anda bisa mengenalkan pemuda yang cocok untuk bisa dikenalkan dengan putri putriku,pak Hary?Saya akan merasa sangat berterima kasih jika pak Hary bisa mengenalkan pemuda yang cocok untuk putri putri kesayangan saya." ucap nyonya Dewi dengan anggun.

"Suatu kehormatan bagi saya jika saya bisa membantu nyonya Dewi untuk mencarikan calon suami yang tepat untuk putri putri cantik anda.Tentu...saya akan mencarikan calon suami yang sesuai untuk bisa dikenalkan kepada putri putri anda." ucap pak Hary.

"Terima kasih karena sudah mau membantu saya,pak Hary.Mari, silahkan pak Hary nikmati jamuan makan yang sudah saya siapkan di perayaan ulang tahun saya malam ini." ucap nyonya Dewi sembari mengajak pak Hary, suaminya dan juga kedua putri kesayangannya untuk menikmati hidangan di perayaan ulang tahunnya.

Acara pun dilanjutkan dengan jamuan makan malam dan beberapa pertunjukan musik piano yang ditampilkan oleh kedua putri kesayangan nyonya Dewi, yang langsung mendapat sambutan hangat dan meriah dari tamu undangan nyonya Dewi sekaligus membuat hari ulang tahun nyonya Dewi semakin berharga dan berkesan berkat pertunjukan musik yang dibawakan oleh kedua putri kesayangannya.

Malam pun semakin larut dan acara perayaan ulang tahun yang diadakan nyonya Dewi pun akhirnya selesai,satu persatu dari puluhan tamu tamu yang diundang oleh nyonya Dewi pun mulai terlihat pergi meninggalkan kediaman Yudhistira untuk kembali pulang ke kediaman mereka masing masing.

Nyonya Dewi yang merasa bahwa ulang tahunnya saat ini adalah ulang tahun yang terbaik yang pernah ia rayakan, segera menghampiri kedua putri kesayangannya untuk mengucapkan terima kasih sekaligus memberikan pujian atas kado terindah berupa pertunjukan musik yang dibawakan oleh Catherine dan Cassandra.

"Tadi itu pertunjukan yang sangat bagus Catherine, Cassandra,tidak ibu sangka ternyata kalian berdua pandai memainkan piano.Terima kasih ya sayang,berkat pertunjukan musik yang kalian berdua tampilkan di pesta ulang tahun ibu,ibu merasa ulang tahun yang ibu rayakan tahun ini adalah pesta ulang tahun yang paling berkesan dan paling bermakna di hati ibu,semua ini terjadi karena kalian berdua." puji nyonya Dewi kepada kedua putri kesayangannya

"Terima kasih ibu,kami berdua sengaja mengadakan pertunjukan piano karena kami tahu kalau ibu sangat menyukai piano.Kami juga merasa sangat senang kalau ibu menganggap pertunjukan musik yang Catherine dan Cassandra bawakan sebagai kado terindah di hari ulang tahun ibu ini." ucap Cassandra yang bergelayut manja di lengan ibunya

"Itu benar,kami berdua akan melakukan apapun untuk membuat ibu senang." ucap Catherine yang tak kalah bersikap manja kepada ibunya.

"Terima kasih sayang, kalian berdua memang putri putri kesayangan ibu yang paling bisa membuat ibu bahagia." ucap nyonya Dewi yang akhirnya memberikan kecupan manis di kening kedua putri kesayangannya secara bergantian dan membuat Catherine dan Cassandra tak lupa memberikan kecupan manis yang sama di kening ibunya.

"Sudah sudah, apa kalian bertiga tidak lelah setelah menghadiri perayaan tadi?Lebih baik kalian bertiga sekarang kembali ke kamar kalian dan beristirahat." ucap pak Yudhistira saat menghampiri istri dan kedua putrinya setelah mengantar kepergian tamunya yang terakhir.

"Okay papa," ucap Cassandra dengan patuh

"Ibu, Catherine dan Cassandra mau beristirahat dulu di kamar ya?Sekali lagi selamat ulang tahun ibu, semoga ibu mimpi indah malam ini." ucap Catherine

"Terima kasih sayang,mimpi indah juga buat kalian berdua." ucap nyonya Dewi.

Setelah kepergian Catherine dan juga Cassandra,Pak Yudhistira pun meminta istrinya agar mau memberikan sedikit kasih sayangnya kepada azura.Pak Yudhistira tahu kalau istrinya lah yang sudah menyuruh azura untuk tidak hadir di pesta perayaan ulang tahunnya karena perasaan malu yang dimiliki oleh istrinya terhadap kondisi anaknya yang buta itu.Namun permintaan Pak Yudhistira tersebut lagi lagi langsung ditolak keras oleh Dewi yang menyebut azura sebagai anak pembawa sial.

"Dewi...aku lihat kau begitu sangat menyayangi Catherine dan juga Cassandra.Tidak bisakah kau memberikan kasih sayang yang sama kepada putrimu azura?Bagaimana pun dia adalah putri kandungmu.Mengapa kau tidak mengijinkannya hadir di pesta ulang tahunmu,Dewi?" tanya pak Yudhistira kepada istrinya, nyonya Dewi.

Bab 3

"Papa,bisa nggak jangan bahas mengenai azura di hari ulang tahun mama sekarang?Kuping mama sudah capek dengerin permintaan papa untuk menerima azura!Mama tegaskan sekali lagi, sampai kapanpun mama tidak akan pernah bisa untuk menerima azura sebagai putri mama!!!Dia sama sekali nggak layak untuk menjadi anak mama!!!Hanya Catherine dan Cassandra lah yang pantas untuk menjadi putri mama dan mendapat semua kasih sayang mama!Jika papa mau ngurusin azura,silahkan!!!Tapi tolong jangan bawa bawa mama lagi.Bagi mama,Azura hanya membawa kesialan di dalam keluarga ini.Dia tidak seharusnya lahir di dunia ini.Mama malu pa kalau harus ngajak azura datang ke pesta ulang tahun mama,apa kata orang orang nanti" ucap nyonya Dewi dengan penuh kebencian terhadap azura.

"Astaghfirullahaladzim,nyebut ma...nyebut!!! Bagaimana mama bisa tega terhadap anak mama sendiri?Selama ini papa cuma diam melihat perlakuan tidak adil yang mama lakukan kepada azura,tapi sekarang tidak lagi.Papa akan buat kehidupan azura sama bahagianya seperti kehidupan kedua adiknya.Dan papa harap,mama tidak akan lagi menghentikan niat papa." ucap pak Yudhistira dengan kesal dan langsung meninggalkan nyonya Dewi untuk pergi ke dalam kamarnya.

Nyonya Dewi yang dibuat geram setelah pertengkarannya dengan suaminya gara gara membahas azura,membuat nyonya Dewi segera bergegas menuju ke kamar azura untuk melampiaskan semua amarahnya kepada anak buta nya itu yang sudah kerap kali membuat kehidupannya berjalan tidak tenang.

Brakkk....Nyonya Dewi membuka pintu kamar azura dengan keras hingga membuat azura terperanjat kaget karena hal itu.

"Mama?Benarkah mama yang saat ini masuk ke dalam kamar azura?" tanya azura sembari mencari tongkat yang biasa dibawanya untuk membantunya memahami jalanan atau tempat yang azura datangi.

"Ya,ini mama!!!" ucap nyonya Dewi sembari memandang azura dengan jijik dan nanar.

"Syukurlah kalau mama kemari,dari tadi azura menunggu mama datang kesini.Ada hadiah yang ingin azura kasih untuk mama di hari ulang tahun mama ini." ucap azura dengan bersemangat ingin memberikan ibunya hadiah ulang tahun.

"Hadiah? memangnya hadiah apa yang bisa kamu berikan untuk mama?" tanya nyonya Dewi dengan angkuh.

Sembari berjalan dengan menggunakan tongkat tunanetra nya,azura pun menghampiri mamanya dengan membawa sebuah kotak perhiasan berukuran sedang dan memberikannya langsung kepada mamanya.

"Terimalah ma,hadiah ini spesial azura persiapkan untuk mama.Semoga mama suka ya...dan azura ucapkan selamat ulang tahun,semoga mama panjang umur dan bahagia selalu." ucap azura sembari tersenyum ke arah mamanya.

Nyonya Dewi mengambil kotak perhiasan yang diberikan oleh azura kepadanya lalu membukanya untuk melihat isinya.Dan setelah nyonya Dewi melihat hadiah pemberian azura yang ternyata adalah sebuah gelang yang terbuat dari manik manik yang tidak berharga,tanpa pandang bulu... nyonya Dewi pun segera merusak gelang pemberian azura kepadanya,dan menginjak injak gelang itu dengan kakinya sampai hancur dan membuat gelang pemberian azura hancur tak berbentuk.

"Mama tidak butuh hadiah murahan dari kamu azura!!!Dan mama lebih tidak butuh kamu sebagai anak mama.Kamu hanya membawa aib dan kesialan di kehidupan mama!Mama menyesal telah melahirkan kamu di dunia ini.Gara gara kamu papa dan mama bertengkar,dan gara gara kamu mama sering diejek oleh teman teman mama mengenai mama yang memiliki anak buta seperti kamu.Apakah kamu belum puas sudah membuat hidup mama malu gara gara kamu?Hah!!!!" teriak nyonya Dewi sembari menunjuk nunjuk dengan kasar ke kening azura dan membuatnya merintih kesakitan.

Azura yang mendengar Omelan mamanya hanya bisa menangis sembari memegangi keningnya yang terasa sakit dan meminta maaf kepada mamanya karena sudah membuatnya malu.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!