NovelToon NovelToon

Is This Love ?

(Season 1) mba Avi

Aku punya kenalan, namanya Aviva, dipanggil Avi. Aku sering manggil dia mbak Avi. Dia awalnya bekerja bersama mami aku. Dan aku kenal mbak Avi dari mami. Terus dia pulang ke kampungnya di Majalengka pas dia dapet kerjaan disana. Ya.. siapa yang tidak mau digaji didekat rumahnya ? ya kan ?

Mbak Avi adalah gadis cantik dan tinggi dengan kulit putih mulus seputih susu dan rambut panjang lurus ditutupi hijab. Di tempat kerja, mba Avi menggunakan seragam. Diluar kantor, dia suka memakai celana panjang, kaus lengan panjang, dan hijab menutupi dada. Kaus kesukaannya itu kaus bernuansa coklat karena dia suka warna coklat.

Dia selalu bersemangat. Dia juga bersahabat dan ramah. Seperti gadis lainnya, dia suka mengobrol. Meskipun pembawaan dia dewasa, dia bisa jadi childish di waktu tertentu. Contohnya, ketika berurusan dengan cinta, dia bisa menangis sedih.

Mbak Avi suka menonton. Tontonan favoritnya adalah drama korea. Dia selalu menonton drama korea (drakor) di layar handphone nya. Setiap dia tidak punya kerjaan dan merasa bosan sendirian dia selalu menonton drakor. Dia sampai hapal nama para pemain dan judul-judul drakor. Aku tidak begitu mengerti tapi dia teman yang baik

Tanggal lahirnya sembilan Maret tahun seribu Sembilan ratus Sembilan puluh dua. Golongan darahnya A. tinggi badannya seratus enam puluh delapan. Hobinya menonton. Mbak Avi sangat cerdas, dia menjadi pegawai negeri sipil lewat jalur tes. Mbak Avi suka dengan lagu-lagu yang dimainkan oleh Super junior dan BTS. Dia sedikit tomboy, makanan kesukaammya adalah kacang-kacangan dan minuman favoritnya adalah kopi

Hari sabtu, jam tujuh tiga puluh malam. Avi sedang nonton drama korea di layar handphone nya dalam kamarnya sambil memakan kacang yang sengaja dia simpan sebagai teman nonton

“saranghaeyou” kata actor tampan itu

“saranghaeyou oppa” jawab sang pemeran utama wanita yang cantik itu, lalu acara drama berakhir

“oh, andai kisah cintaku seperti kisah cinta mereka” komentar Avi, kemudian ia bergegas menyikat giginya dan menuju kasur untuk tidur

Minggu pagi. Avi terbangun dan solat subuh. Jam enam pagi dia memakai kerudung, baju panjang dan celana panjang dan berjalan ke halaman depan rumah untuk sekedar menggerakkan badan, diiringi lagu “mr simple” nya Super Junior di handphone nya

“haaah”

“ini kak” kata sang adik menyodorkan sebuah jagung rebus, Avi duduk dan memakan jagung itu bersama adiknya sambil melihat sang bapak memanen jagung

“ayo habisin, ini masih banyak” sang ibu meletakkan sebuah piring besar penuh jagung rebus diatasnya

“siap mak haji” jawab Avi dan adiknya

“sisain buat bapa ya nak” teriak bapak dari balik kebun jagung

“siap bapak” jawab mereka bertiga kompak

Senin siang. Avi dan adiknya menyiram bunga – bunga kecil nan warna warni yang tumbuh di dekat pagar rumah mereka.

“duh, panas ya kak” ujar sang adik

“yaudah, kita masuk yuk ke rumah” ajak Avi

“yuk” jawab sang adik

Sang ibu memanggil

“anak – anak, ayo makan dulu” katanya

“baik mak haji” Avi, sang Adik dan sang bapak sudah duduk mengelilingi meja makan. Sang bapak lewat

“pak, sini, makan dulu” panggil sang ibu

“baiuk bu” sang bapak duduk di kursi meja makan

Setelah selesai makan Avi mengambil dompet

“Avi mau ke toko beli kacang, ada yang mau nitip ?” Tanya Avi

“aku” sang adik

“mau nitip apa dek ?”

“susu kotak aja tiga”

“wah hahaha baiklah. Avi pergi dulu ya, mak haji, bapak” pamit Avi sambil mencium punggung tangan sang ibu dan sang bapak. Avi memang Sopan sekali

Di toko

“selamat siang”

Avi berjalan ketempat snack untuk mengambil sebungkus kacang. Lalu ke tempat minuman dan mengambil tiga kotak susu coklat dua ratus lima puluh gram. Setelah itu dia berjalan menuju antrian kasir untuk membayar belanjaannya, ada satu, dua, tiga antrian

Pertama, seorang nenek – nenek, kedua, seorang ibu ibu dengan anak kecil, sekitar lima tahun, ketiga, seorang pria tinggi dengan kulit putih dan pakaian panjang serba hitam

Waaaah.. tampannya..

(Season 1) mas Zavier

sekarang aku ingin menceritakan tentang mas Zavier, anak didik papi aku, otomatis mami juga kenal. Mas Zavier sudah aku anggap sebagai kakak yang tidak pernah aku miliki.

Maksudnya aku tidak punya kakak dan hanya punya seorang adik laki-laki. Kami semua sudah kenal mas Zavier sejak aku masih duduk di sekolah menengah pertama.

Sekarang aku sudah dua puluh tahun

Mas Zavier adalah pria tampan dan tinggi dengan kulit putih seputih susu dan rambut cepak. Dia seorang tentara yang gagah.

Di tempat kerja, mas Zavier menggunakan seragam. Diluar kantor, dia suka memakai kaus serta jaket hitam dan celana panjang. Dia selalu bersemangat. Dia juga bersahabat dan ramah.

meskipun pembawaan dia dewasa, dia bisa jadi tengil di waktu tertentu. Contohnya, ketika berurusan dengan wanita atau gadis, dia bisa mengirim selfie close up dengan pose tersenyum seperti pose gadis-gadis ketika selfie.

kantor mas Zavier ada di dekat rumah aku. Dia selalu ramah. Dia juga sopan. Seperti pria lainnya, dia suka mengobrol.

Mas Zavier suka menonton. Tontonan favoritnya adalah sepak bola. Dia selalu menonton sepak bola di televisi nya. Setiap dia tidak punya kerjaan dan merasa bosan sendirian dia selalu menonton sepak bola.

Dia sampai hapal nama para pemain bola. Dia mengagumi Irfan Bachdim. Aku tidak begitu mengerti tapi dia teman yang baik

Tanggal lahirnya tiga puluh April tahun seribu Sembilan ratus delapan puluh tujuh. Golongan darahnya O. tinggi badannya seratus tujuh puluh delapan. Hobinya menonton. mas Zavier sangat pintar dalam main catur.

Mas Zavier suka dengan lagu-lagu yang dimainkan oleh Boyband cowok-cowok tersembunyi dan n-cins.

Hari sabtu, jam tujuh tiga puluh malam. Zavier sedang nonton sepak bola di layar kaca dalam kamarnya sambil memakan mooncake yang sengaja dia simpan sebagai teman nonton

“.. Nomer lima menendang bola dan menggiringnya menuju gawang namun dihadang oleh nomer punggung 3 lalu nomer punggung 5 mengoper ke nomer punggung sembilan yang ada di depan gawang, dan nomer punggung sembilan ditendang ke gawang daaaan goooool” kata komentator

“gooool” teriak Zavier ikut merasakan euphoria keberhasilan para pemain, lalu acara sepak bola tersebut berakhir

Minggu pagi. Zavier terbangun dan solat subuh. Jam enam pagi dia memakai , baju dan jaket hitam serta celana panjang dan berjalan ke halaman depan rumah untuk sekedar menggerakkan badan, diiringi lagunya cowok-cowok tersembunyi di handphone nya

“haaah”

“sini kak, makan dulu” kata sang adik menyodorkan sepiring nasi goreng, Zavier duduk di teras dan memakan nasi goreng itu bersama adiknya sambil melihat sang bapak mengurus pesantren

“ayo habisin, ini masih banyak” sang ibu meletakkan sebuah piring besar penuh nasi goreng

“siap mak haji” jawab Zavier dan adiknya

“sisain buat bapa ya nak” kata bapak

“siap bapak” jawab mereka bertiga kompak

Senin siang. Zavier dan adiknya menyiram olahraga kecil

“duh, panas ya kak” ujar sang adik

“yaudah, kita masuk yuk ke rumah” ajak Zavier

“yuk” jawab sang adik

Sang ibu memanggil

“anak – anak, ayo makan dulu” katanya

“baik mak haji” Zavier, sang Adik dan sang bapak sudah duduk mengelilingi meja makan.

Setelah selesai makan Zavier mengambil dompet

“Zavier mau ke toko beli mooncake, ada yang mau nitip ?” Tanya Avi

“aku” sang adik

“mau nitip apa dek ?”

“susu kotak aja tiga”

“wah hahaha baiklah. Zavier pergi dulu ya, mak haji, pak haji” pamit Zavier sambil mencium punggung tangan sang ibu dan sang bapak. Zavier memang Sopan sekali

Di toko

“selamat siang”

Zavier berjalan ketempat snack untuk mengambil dua bungkus mooncake. Lalu ke tempat minuman dan mengambil tiga kotak susu vanila dua ratus lima puluh gram. Setelah itu dia berjalan menuju antrian kasir untuk membayar belanjaannya, ada satu, dua, tiga antrian

(season 1) mba Avi's family

Mbak Avi punya seorang adik perempuan, adiknya bernama Mentari. Mbak Avid an Mentari sering membantu ibunya ketika mbak Avi senggang alias sedang pulang ke kampungnya.

Mentari anak yang manis dan penurut kepada orang tuanya. Dan aku kenal Mentari dari mbak Avi. Mentari masih tinggal bersama orang tuanya di Majalengka.

Mentari adalah gadis cantik dengan kulit sawo matang dan rambut panjang lurus ditutupi hijab. Dia suka memakai celana panjang, kaus lengan panjang, dan hijab menutupi dada.

Kaus kesukaannya itu kaus bernuansa cream karena dia suka warna cream. Dia selalu bersemangat. Dia juga bersahabat dan ramah. Seperti gadis lainnya, dia suka mengobrol. Meskipun pembawaan dia dewasa, dia bisa jadi childish di waktu tertentu.

Mentari suka bermain handphone. Setiap dia tidak punya kerjaan dan merasa bosan sendirian dia selalu bermain handphone. Dia suka berkirim chat bersama teman-temannya. dia teman yang baik

Hijra adalah seorang ibu, ya, beliau adalah ibu dari mbak Avi dan Mentari. Bu Hijra atau yang biasa dipanggil Mak Hijra adalah seseorang yang cantik, ramah dan bijaksana.

Meskipun sudah berumur, kecantikannya tidak pudar karena kecantikannya berasal dari dalam. Bu Hijra adalah sosok wanita yang keibuan Mak Hijra adalah gadis yang berkulit putih dan rambut panjang lurus ditutupi hijab.

Mak Hijra suka memasak bersama mbak Avi dan Mentari. Masakannya lezat. Setiap aku dan keluargaku mengunjungi mbak Avi di kampong, mak Hijra selalu menghidangkan ikan yang lezat lengkap dengan lalapannya dan hasil memetik dari kebun sendiri

Mak Hijra adalah ibu yang baik. Beliau telah berhasil membesarkan anak-anaknya hingga sebesar dan berbudi pekerti yang luhur seperti mbak Avi dan Mentari.

Aku berharap ketika aku menjadi ibu aku bisa menjadi seperti mak Hijra. Hijabnya yang panjang menutupi dada menambah wibawanya

Namanya Ajji. Pak Ajji adalah ayahnya mbak Avi. Beliau biasa dipanggil abah oleh keluarganya. Beliau masih gagah meskipun sudah dimakan usia. Beliau masih sanggup mengolah kebunnya sendiri.

Kadang dibantu Mentari dan mbak Avi. Abah adalah pekerja keras yang bertanggung jawab

abah adalah pria yang sudah lanjut usia, berhidung mancung dan berkulit gelap. Keluarganya sederhana namun terasa adem, damai.

Abah suka memakai sarung, kopeah dan baju muslim bernuansa kuning.abah suka warna kuning karena itu abah suka memakai baju muslim bernuansa kuning Abah adalah seorang bapak yang baik, bijaksana dan berwibawa. Buktinya abah berhasil menjaga dan membimbing mbak Avi, Mentari, dan mak Hijra

Pak Ajji suka ngopi di depan teras. Saat abah tidak ada kerjaan atau tidak berkebun, Abah suka bersantai di teras menikmati segelas kopi dan olahan hasil kebunnya. Kesimpulannya abah adalah suami dan ayah yang baik untuk keluarganya

"Avi, sini" kata mak Hijra "ade juga"

"iya mak haji" kata Avi dan Mentari. "sini, bantu mak masak" pinta mak Hijra. "ada apa ?" tanya Avi pada mak Hijra yang mendekati putri sulungnya di dapur.

"nak, kamu kan udah cukup umur, udah punya pekerjaan juga, kapan kamu mau menikah, emak udah pengen nimang cucu kayak yang lain" jelas mak Hijra

Waduh..

Pikir Avi. "tunggu jodoh aja ya mak" jawab Avi. "baiklah, ayo lanjut masak" Avi mengocok semangkuk telur lalu membumbui ayam yang sudah dipotong untuk digoreng. Mentari menyiapkan sayur-sayuran untuk lalapan dan mak Hijra bersih-bersih meja untuk makan

Avi dan Mentari mendatangi meja dengan ayam, telur, dan lalapannya untuk disantap. "abah.. Sini makan dulu, nanti lagi ngurus kebunnya" ajak mak Hijra.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!