Perkenalkan nama ku Mimi Akifah, aku anak pertama dan cucu pertama di keluarga ku.
Sejak kenaikan kelas 6 SD aku sudah pindah sekolah ikut nenekku di Kota, bukan tak ada alasan kedua Orangtua ku memindahkan sekolah ku, walau dengan berat hati mereka melakukannya semua demi Pendidikan ku.
Kedua Orangtua ku tinggal di pedesaan, mereka berkerja sebagai petani, tempat tinggal kedua orangtua ke Kota jarak tempuh memakan waktu sampai 4 jam perjalanan mobil.
Mimi dari kecil sudah diajarkan untuk mandiri. Sebulan sekali emak selalu pulang ke rumah nenekku buat melihat nenek dan aku tentunya.
Pada saat liburan tiba diriku selalu di jemput sama bapak untuk pulang, masa yang sangat ku nanti-nanti kan untuk berkumpul bersama mereka.
Empat tahun sudah diriku menjalani Pendidikan jauh dari kedua orangtua ku, dan masanya kini melanjutkan ke Pendidikan yg lebih tinggi lagi.
Setelah masa libur berlalu saat nya kembali ke rumah nenek di kota dan memulai ke rutinitas yang baru.
Hari ini rutinitas ku yaitu mempersiapkan bahan-bahan buat mengurus administrasi daftar ulang, untuk memasuki tahun ajaran baru dan status baru pula.
Status baru yang akan segera diriku sandang yaitu siswi SMU, sebuah kebanggaan tersendiri bagi ku.
Setelah segala urusan administrasi selesai dan segera melihat jadwal selanjutnya untuk menghadapi MOS ( Masa Orientasi Sekolah).
*****
Mimi... bangun cong waktu la masuk, sembahyang lagi.. kata nyai membangunkan Mimi untuk segera bangun dan melaksanakan ibadah subuh, begitulah nyai ku slalu membangunkanku tiap subuh.
Iyo nyai, Mimi la bangun.. kata Mimi sambil merenggangkan otot otot badannya dan mengucek mata, dengan masih gontainya keluar dari kamar dan menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu dan menunaikan ibadah subuh dengan segera.
Setelah menunaikan sholat, diriku mengerjakan rutinitas pagi yaitu mencuci piring kotor bekas makan semalam dan menyapu rumah, setelah semua selesai baru kerutinitas mandi pagi dan lainnya.
Waktu telah menunjukkan pukul 06:00 wib diriku bersiap-siap untuk berangkat kesekolah dan tak lupa minum teh hangat. aku sangat jarang sarapan di pagi hari.
Hari ini adalah awal Mimi sebagai siswi Putih Abu-Abu.
Mimi bersekolah di SMA yang jaraknya tidak jauh dari rumah nenek, sehingga untuk pergi kesekolah Mimi selalu berjalan kaki yang memakan waktu 15-20 menit perjalanan.
Hari pertama sebagai Siswi Putih Abu-Abu, ada rasa bangga di hatiku, dengan bismillah ku memasuki gerbang sekolah baruku untuk menuntut ilmu ke jenjang selanjutnya.
Semua Siswa-siswi telah berkumpul dilapangan, untuk mengikuti upacara penyambutan Siswa-siswi baru dan pemberitahuan jadwal MOS ( Masa Orientasi Siswa) selanjutnya.
Wakil Kepala Sekolah menaiki podium dan mengucapkan salam serta kata2 penyambutan kepada para seluruh siswa-siswi baru.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi semua .." kata pak wakil Kepala Sekolah, dengan serentak para siswa-siswi yang Muslim menjawab salamnya
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, pagi pak.."
"Selamat datang buat kalian semua di SMUN 7 ini, perkenalkan nama bapak Nazmi. Spd. Bapak adalah wakil Kepala Sekolah,
Bapak mewakilkan Kepala Sekolah untuk menyambut anak-anak sekalian dikarenakan Bapak Kepala Sekolah tidak dapat mengikuti acara kita hari ini."
"Bapak hanya ingin menyampaikan selamat datang buat kalian semua di SMU ini, semoga kedepannya kalian dapat mengikuti jenjang pendidikan kalian selanjutnya dengan giat, tekun dan rajin."
"Ikuti segala peraturan yang telah ada di sekolah ini, anggaplah sekolah ini sebagai rumah kalian dan anggap pula Guru-guru di sini sebagai Orangtua kalian, hormatilah mereka sebagaimana kalian menghormati Orangtua kalian."
"Untuk acara selanjutnya bapak serahkan kepada kakak-kakak kelas kalian sebagai panitia MOS tahun ini, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh." ( begitulah kiranya isi dari kata penyambutan ☺)
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh.."
kami semua membalas salam dari Bapak Wakil Kepala Sekolah.
Saatnya pula para kakak- kakak panitia MOS mengenalkan diri mereka kepada kami para siswa-siswi baru.
"Assalamu'alaikum selamat pagi adik-adik perkenalkan saya Ahmad Syahril panggil saja kak Syahril, saya sebagai ketua OSIS dan merangkap sebagai ketua MOS pada tahun ini.Semoga adik-adik semua dalam keadaan sehat semua begitu pula kita disini.. perkenalkan pula kakak-kakak panitia lainnya, di samping kiri kakak namanya" ( sambil mempersilahkan kakak disampingnya untuk memperkenalkan diri).
"Assalamu'alaikum adik-adik ( kami semua serentak menjawab salam) perkenalkan nama kakak Rudiasyah dan kakak adalah wakil ketua OSIS, selanjutnya perkenalan dengan panitia lainnya."
Muhammad Ridho merupakan panitia pembimbing.
Rani Widya Astuti merupakan Sekretaris OSIS
Jenita Anggraini merupakan Bendahara OSIS
Setelah sesi perkenalan kakak ketua OSIS dan Panitia lainnya memberikan pengarahan dan memberi jadwal MOS selanjutnya kepada kami semua.
Bahwasanya MOS akan dilaksanakan selama satu minggu kedepan.
Para peserta MOS di bagi menjadi beberapa kelompok dan di beri bebrapa tugas untuk dikerjakan secara berkelompok.
Beberapa macam tugas sudah di berikan kepada kami dan harus kami persiapkan semua dengan segera, tugas-tugas tersebut di mulai dari hari ini dan akan di laksanakan selama satu minggu kedepan.
Setelah pemberian jadwal dan tugas kepada kami terlaksanakan ,kakak ketua Panitia dan para anggotanya undur diri dan tak lupa mengucapkan salam tentunya, saat nya pula bagi kami semua mengenalkan diri masing-masing.
_________________________________
NB. nyai\=nenek Cong\= cucu
Bab kali ini cukup sampe disini, di tunggu kritik dan saran buat mensupport penulis baru ini untuk menyalurkan imajinasi nya.
Jangan lupa rate bintang5, like, dan komennya
Hari pertama MOS di beri tugas oleh kakak kakak panitia untuk meminta tanda tangan para anggota inti OSIS, tanda tangan Guru dan Staf.
Semua peserta MOS telah siap menjalankan tugas yang diberi oleh kakak panitia. Diriku pun segera melaksanakan tugas tersebut, dengan berbekal peralatan buku dan pena semua peserta MOS telah menuju pada target-targetnya.
Target utama ku meminta tanda tangan kepada Bapak Wakil Sekolah, aku segera menuju kedalam ruangan Wakil Kepala Sekolah.
Untuk menuju keruangan Wakil Kepala Sekolah melewati ruangan Guru dan kebetulan ada beberapa Guru dalam ruangan tersebut.
Ada rasa ragu dan takut namun aku berusaha melawan rasa itu, dengan mengucap Bismillah aku mulai mengetuk pintu dan mengucapakan salam.
"T**ok tok tok..Assalamu'alaikum," Mimi mengetuk pintu dan mengucapkan salam.
Guru yang sedang berada diruangan tersebut menjawab salamku "Waalaikumsalam."
Salah satu Guru dengan perawakan tinggi berkaca mata bertanya kepadaku
"mau cari siapa dek".
Akupun menjawab dan memperkenalkan diriku terlebih dahulu
"Maaf Pak, nama saya Mimi Akifah, saya mau tanya ruangan Bapak Wakil Kepala Sekolah ".
Bapak Guru itu pun menunjukan ruangan Wakil Kepala Sekolah kepadaku, "itu disana ruanngannya sebelah kiri."
Aku pun bertanya lagi pada Bapak tampan itu "maaf Pak apa Pak Nazmi nya ada di ruangannya?"
Bapak Guru tampan menjawab "Ada silahkan aja masuk kedalam".
Terimakasih pak* jawabku dan langsung menuju ke arah yang telah ditunjukkan kepadaku.
Masih ada rasa ragu dan takut namun segera kubuang rasa itu jauh-jauh, Bismillah akupun mengetuk pintu ruangan tersebut.
"Tok tok tok Assalamualaikum pak" mimi mengetuk pintu dan mengucapkan salam
"Waalaikumsalam, silahkan masuk". Pak Nazmi menyahut dan menjawab salam dari dalam ruangannya.
Perlahan kubuka pintu dan masuk kedalam ruangan.
"Ada yang bisa saya bantu" dengan ramah Pak Nazmi bertanya kepadaku.
Mimi langsung mendekatkan diri untuk menghadap dan berdiri didepan meja Pak Nazmi sambil mengarahkan tangan untuk bersalaman, dan beliau pun menyambut tanganku.
Setelah itu ku beranikan diri untuk berbicara dan memperkenalkan diri dengannya.
"Maaf Pak sebelumnya nama saya Mimi Akifah, saya ingin meminta tanda tangan Bapak untuk melaksanakan tugas dari kakak panitia."
"Kemarikan bukunya," dengan tersenyum Pak Nazmi mengambil buku yang ku serahkan padanya dan beliau langsung menandatangani. Pak Nazmi bertanya lagi, "apa ada lagi yang harus saya isi,"
"Tidak ada Pak, hanya itu saja terimakasih sebelumnya Pak,". kataku
"Sama-sama" Pak Nazmi meresponku
"K**alau begitu saya permisi Pak, Assalamu'alaikum". kataku lagi
"Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh." pak Nazmi berucap
Mimi merasa lega setelah keluar dari ruangan Pak Nazmi, setelah mendapatkan tandatangan dari Pak Nazmi akupun juga langsung menghampiri Guru-guru yang ada di dalam ruang ini.
Satu persatu akupun meminta tanda tangan mereka dan sekalian berkenalan dengan mereka.
Ibu Rusmia Guru mata pelajaran PPKN.
Ibu Rani Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia Indonesia.
Ibu Emi Guru mata pelajaran Bahasa Inggris.
Bapak Samuri Guru mata pelajaran fisika.
Bapak Iyan Guru mata pelajaran fisika ( ini bapak Guru tampan)
Hanya Guru-guru di atas yg masuk pada hari ini, karna emang belum waktunya masuk sekolah.
Tanda tangan Wakil Kepala Sekolah dan Guru-guru udah ku dapatkan dan sekarang tinggal tandatangan anggota inti OSIS.
Keluar dari ruangan Guru aku langsung menuju ke ruang OSIS namun setelah sampai sana tak ada satupun dari mereka berada di dalam ruangan.
Berjalan sendiri dengan gontainya melewati kelas-kelas yang kosong
Terus dan terus berjalan menyusuri satu persatu kelas kosong, dari kejauhan aku melihat di salah satu depan ruangan kelas begitu ramai dan ternyata teman-temanku berkumpul disana.
Dengan cepat ku langkahi kakiku menuju gerombolan teman-teman ku, di sana aku melihat anggota OSIS berada di sana.
"Alhamdulillah" ku mengucapkan syukur karena telah menemuukan target ku selanjutnya.
Setelah sampai kulihat hanya ada 2 orang anggota OSIS aja yaitu kakak Rani dan kakak Jeni, namun aku tetap harus bersyukur setidaknya aku telah mendapatkan tanda tangan mereka. Akupun ikut mengantri karena teman-teman ku masih ramai menunggu giliran mereka.
Sambil menunggu giliranku tiba, aku lihat kiri dan kanan mana tau aku menemukan target selanjutnya.
Pucuk di cinta ulam pun tiba aku melihat salah satu dari mereka yaitu Bang Ridho, akupun menuju ketempat dia dan memanggilnya
''Bang.. Bang idho," dia pun melihatku dan berhenti berjalan dan menunggu aku mendekatinya dia pun tersenyum dan bertanya padaku "Apa sudah didapatkan dan diselesaikan semua tugas tandatangannya."
Aku pun menjawab "Belum, tinggal tandatangan anggota OSIS yang belum."
Dia pun segera meminta buku yang aku pegang dan dia juga memberikan tanda tangannya di sana, dan aku pun bertanya dimana Ketua dan Wakil Ketua OSIS nya dia pun menjawab kalo Ketua dan Wakil OSIS sedang berada di kantin.
Tandatangan dari bang Idho telah kudapatkan, aku meminta dia untuk mengantarkan ku ke kantin dan meminta bantuannya untuk menemaniku untuk meminta tandatangan Ketua dan Wakil ketua OSIS.
Dia pun menyetujuinya, sebelum kami menuju ke kantin sekolah, aku kembali ke tempat kak Rani dan kak Jeni berada untuk meminta tandatangannya.
Oh ya bang Idho ini adalah pamanku dia anak dari nenekku ( ibunya adalah adek adik tiri nenekku) namun dia melarang ku memanggilnya paman, makanya aku memanggilnya Abang Idho.
______________________________________
Maaf masih acakadul di tunggu saran dan kritikannya
Jangan lupa like komen dan rate 5nya _______________________________________
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, mohon maaf jika kebanyakan typo dalam penulisan. Mohon saran dan kritikannya, agar tetap semangat untuk berkarya.
Makasih🤗🤗
___________________________________________
Tugas tandatangan tinggal dua orang lagi yaitu Ketua dan Wakil OSIS.
Aku dan bang Idho berjalan berdua menuju kantin sekolah yang berada di belakang kelas di seberang tempat diriku berada saat ini.
Sesampainya di kantin aku mencari-cari mereka berdua di setiap sudut, tapi entah kemana mereka berada.
"Bang.. Kemana orangnya , kata abang mereka ada di kantin🙁🙁." Mimi bertanya kepada Ridho sambil menekukkan muka karena ada rasa kesal di hati.
"Tadi emang kita bertiga dikantin, abang emang duluan tadi jadi ya sekarang abang ndak tau dimana."
"Coba kita tanyakan dulu sama teman-teman yang ada di sana." kata ridho menjawab pertanyaanku.
Bang Ridho langsung berjalan menuju pojokan dan bertanya pada salah satu temannya yang berada disana.
"Hai jok ada liat Syahril sama Rudi?"
Salah satu temannya yang berada disana mengatakan kalo mereka berdua ( Syahril dan Rudi) sudah balik ke ruang OSIS.
Aku dan bang Ridho pun kembali lagi menuju ruang OSIS dan ternyata mereka lagi berkumpul di sana ( Syahril, Rudi, Rani, Jeni dan anggota-anggota lainnya)
Bang Ridho mengetuk pintu dan langsung masuk kedalam ruangan, dan aku mengekor di belakangnya.
Mereka yang berada disana melihat kedatangan kami berdua, akhirnya bang Ridho mengatakan kalo aku sedang mencari Ketua dan Wakil OSIS, banga Ridho menyuruh aku untuk mmendekat.
Aku pun langsung mendekat kearah dia dan temannya yang sebagai Ketua dan Wakil dari OSIS.
Ketua OSIS menatapku dan bertanya padaku apa tugas yang diberikan sudah selesai semua.
Aku pun menjawab tinggal tanda tangan dari Ketua dan Wakil OSIS nya aja yang belum.
"Gimana, apa tugasnya sudah selesai dan lengkap dan siapa namamu?" kata Syahril si Ketua OSIS secara beruntun
"Belum kak, tinggal tandatangan dari kakak dan kak Rudi yang belum." Jawabku sambil menyerahkan buku dan pena kepadanya dan diapun mengambilnya dan segera menanda tangani di kolom bagian Ketua.
"Terus nama kamu siapa?" kak Syahril si ketua OSIS bertanya dan dia menggeserkan bukuku tadi ke arah kak Rudi.
"Maaf kak lupa nama saya Mimi Akifah." sambil tersenyum simpul .
Setelah kak Rudi menanda tangani dia melihat dan mengecek tiap kolom tugas apakah sudah terisi semua atau belum.
Setelah di cek lengkap dia ikut paraf di kolom paraf dan menyerahkan kembali bukuku ke kak Syahril untuk di paraf.
"OK tugas kamu sudah lengkap, kita tunggu teman2 lainnya." kata Syahril si Ketua OSIS dan dia menyerahkan bukuku.
"Makasih kak, kalau gitu saya permisi. " Kataku sembari undur diri.
Baru mau berbalik badan dan melangkahkan kaki untuk keluar Mimi berbalik lagi dan menanyakan tugas apa dan peralatan apa yang harus di bawa
"Hmm maaf kak, kalo boleh tau besok tugasnya apa ya kak? apa ada peralatan lain yang harus di bawa." Ku kembali bertanya
"Nanti akan saya jelaskan di lapangan." kata kak Syahril sambil tersenyum dan terus menatap ku.
"Oh OK kak." kataku dan kembali undur diri
15 menit sudah menunggu agar semua teman-teman mengumpulkan tugas-tugas mereka.
Tepat pukul 11.30 semua peserta MOS berkumpul kembali di lapangan.
Panasnya terik matahari disiang hari terasa menyengat membakar kulit, akhirnya panitia datang juga.
Panitia memberitahukan tugas buat mos di hari kedua yaitu membuat rok dari tali rafia, kalung dari permen sebanyak 5 jenis permen dan masing-masing sebanyak sepuluh buah per jenis dan tas dari karung beras.
Setelah memberitahu tugas, panitia membubarkan kami semua dan waktunya buat pulang.
Terdengar riuhnya suara teman-teman yang bersemangat untuk segera pulang.
Aku pun pulang bersama teman-teman sekelompok ku berjalan kaki.
Selama perjalanan kami membahas tugas buat besok dan kami merencanakan akan membuatnya sore hari bersama.
Tak terasa sudah sampai dipersimpangan penggilingan padi, sebagian dari kami berpisah karna arah rumah yang berlawanan.
Tinggalah aku dan berberapa teman yang searah, dan terakhir tinggal aku berdua dengan temanku karena rumah kami bertetanggaan.
****
Akhirnya sampai juga di rumah, buka sepatu dan duduk sebentar di teras untuk menghilangkan rasa penat sejenak.
Tak lama duduk di teras aku langsung masuk kedalam rumah tak lupa mengucapkan salam
"Assalamu'alaikum" hening sepertinya nyai tidur siang.
Ganti pakaian langsung ambil wudhu dan sholat dzuhur, setelah selesai menunaikan kewajiban aku langsung merebahkan diri di atas kasur buat meluruskan pinggang dan akhirnya tertidur.
Aku terbangun di saat suara adzan ashar berkumandang, perut pun terasa keroncongan minta segera di isi.
Bangun tidur langsung menuju dapur untuk mengisi perut yg udah berontak, setelah makan istirahat bentar selepas itu langsung ambil Wudhu dan sholat ashar.
Jam 4.30 sore habis mandi dan bersiap aku turun dan menghampiri teman di sebelah untuk pergi ke rumah teman kami yang berada di kampung sebelah.
Sebelumnya kami membeli bahan-bahan tugas terlebih dahulu di warung, setelah bahan lengkap kami langsung menuju ke rumah teman sesuai dengan perjanjian sebelumnya.
Satu persatu tugas sudah d buat dan kami pun beres-beres dan pamit pulang.
Tak lama sampai rumah adzan Maghrib pun berkumandang dan segera menunaikan sholat maghrib.
****
Tugasku tinggal satu yang belum ku buat yaitu tas dari karung beras, maka malam ini akupun membuatnya, setelah sesuai aku satukan dengan tugas yang lain agar besok tinggal di bawa.
____________________________________________
Jangan pernah bosan ya guys dan jangn lupa like, komen dan rate Bintang 5 nya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!