Seorang Remaja Tampan yang memiliki rahasia dalam?

Seorang Remaja muda yang tampan, ia memiliki impian menjadi seorang dokter, tapi bagaimana jika garis takdir berkata lain? apakah harus dipaksa? inilah kisah nya...

Rembulan Biru, nama anggun berparas tampan, itu yang orang lain pikirkan.... kira-kira? seperti apa sosok yang sering disebut sang Bulan? tapi dia seorang laki-laki?

di kota danta terdapat seorang Remaja Tampan, dia sering dipanggil "Biru".

ia salah satu Siswa SMA di kota danta....

23/04/2023

"biruuuuuu, kenapa tugas ini belum kau fotocopy hah?" seru sang gadis yang memiliki perawakan tinggi pada biru, "aih, berisik" jawab sang biru tak peduli dengan ucapan sang gadis, "astaga biruuuuuu!" teriak sang gadis kesal, "Hey...hey...kalian selalu saja bertengkar, awas nanti jatuh cinta lhooo" seru arka yang merupakan sahabat dari biru sekaligus teman dari ansa, mereka bertiga sudah lama berteman dan satu organisasi di SMA...

biru adalah siswa yang cukup dikagumi banyak perempuan di sekolah nya, karena ia adalah salah satu anak konglomerat dan juga sekertaris OSIS.

Biru ibarat sebuah permata langka, indah nan rupawan dan sangat sempurna, juga gampang memikat hati...

tapi Biru tak pernah jatuh cinta, menurutnya cinta itu konyol.

"arka, jaga ucapan mu jika kau tak mau pulang dalam keadaan luka" ucap biru santai, dia sebenarnya tak mempersoalkan hal sepele seperti ini, hanya saja dia tidak ingin dianggap menyukai ansa yang sudah ia anggap sebagai adiknya sendiri, "i-itu benar mana mungkin aku menyukai cowok seperti biru, jauh sekali dari selera ku" jawab ansa yang ikut mengeluarkan suara nya...

ansa sebenarnya sudah menyukai biru dari lama, hanya saja dia tak berani merusak hubungan pertemanan mereka hanya karena perasaan sepihak nya, ia bisa mengetahui nya karena biru sendiri pernah berbicara bahwa ia menganggap ansa sebagai adiknya... jadi itu sudah cukup bagi ansa

Tapi dibalik perasaan ansa pada biru, dibalik itu ada arka yang menyukai ansa, hanya saja ia selalu berpura-pura mendukung ansa dengan biru, padahal ia sendiri menyukai ansa.....

Kisah percintaan yang rumit.... bisa saja mereka saling menyakiti satu sama lain, tapi ansa dan arka menolak hal itu karena biru juga tidak memiliki perasaan pada ansa... jadi ini semua bukan salah biru..

"jadi siapa yang mau fotocopy?" tanya ansa sembari melihat berkas-berkas, "suruh arka saja" ketus biru, "ehh, kenapa jadi aku?! aku tidak mau, suruh seksi-seksi yang lain saja, masih banyak anggota OSIS kok" jawab arka malas...."Bugh" tiba-tiba dua pukulan dari ansa dan biru tepat mengenai kepala arka, "jika kau ingin numpang nama, lebih baik kau keluar dari OSIS" jutek ansa, "ya, ansa benar jika kau malas lebih baik kick" seru biru juga, "ya ampun, kalian tega sekali dengan ku" seru arka tak terima, "sudahlah sini ku fotocopy, dasar kalian bisanya mengancam" gerutu arka kemudian pergi meng-copy dokumen yang ansa suruh....

Selesai di fotocopy...

"akhirnya, selesai juga... eh tunggu itu kan anak SMA marga sakti, kenapa ada disini?" ketika arka hendak kembali ke ruang OSIS, ia melihat anak murid SMA marga sakti di depan sekolah mereka, melihat itu ia bergegas berlari ke ruang OSIS... sesampainya di sana....

"brak..." suara dentuman pintu menabrak tembok yang dibuka dengan keras oleh arka bersuara dengan nyaring, "astaga ARKA! kau ini apa-apaan hah?" seru biru merasa terganggu, "huft... di... di depan...huft ada SMA marga sakti" seru arka, "kau bercanda kan? untuk apa anak-anak marga sakti kesini?" seru ansa heran, "ayo kita ke luar, kita lihat apa yang akan terjadi..." ajak biru pada ansa dan arka, "eum! aku setuju!" seru ansa dan arka kompak...

kira-kira untuk apa anak SMA marga sakti ke sekolah biru dan teman-teman? ayo dukung cerita ini

seketika biru, arka dan ansa langsung menuju gerbang sekolah untuk melihat apakah benar ada anak SMA marga sakti, dan ya! kata-kata arka benar, di depan gerbang ada anak-anak SMA marga sakti.....

anak-anak SMA marga sakti nampak sedang membicarakan sesuatu, sudah jadi kabar umum bila SMA marga sakti bermusuhan dengan SMA Anggara jaya, tetapi mereka tidak serendah itu untuk membuktikan permusuhan mereka dengan tawuran, tapi mereka bersaing dalam lomba sekolah dan rata-rata kemenangan ada di tangan SMA Anggara jaya....

siapapun itu jika ia ada di sekolah musuh berarti ia musuh, itulah pemikiran nya...

"ada apa kalian kesini?" tanya biru baik-baik mencoba tidak membuat pertengkaran, "heh memang nya kenapa jika kesini?" ketus anak SMA marga sakti, "hey, kita ini bertanya baik-baik, jangan ngegas dong" ujar arka tak terima jika mereka asal berbicara semaunya di daerah SMA Anggara jaya, "kita kesini hanya untuk mengantar undangan ini, dari pak arya. marga sakti mengundang kalian untuk mengikuti lomba olimpiade sains" ucap Sasa serius pada mereka, "olimpiade sains? serius kah?" tanya ansa memastikan, "tenang kita tidak selicik itu untuk menjebak Anggara jaya" ucap Guntoro santai, "cih... baiklah tidak ada yang namanya anggara jaya mengalah" ketus arka sedikit kesal, "eum, kita terima undangan nya" jawab biru, ia tak pernah berbicara kasar atau ngegas pada anak-anak marga sakti...

setelah perbincangan singkat di depan gerbang sekolah, kini anak-anak marga sakti pergi... lalu biru,ansa, dan arka pergi ke ruang pembina OSIS....

"Permisi pak ali" sapa biru masuk ke ruangan pembina OSIS dengan ansa dan arka, "ya biru, ada apa?" tanya pak Ali bingung, "sekolah marga sakti memberikan undangan kepada kita untuk mengikuti lomba olimpiade sains" jawab biru, "olimpiade sains? tidak biasanya..." heran pak Ali bingung, karena biasanya meskipun sekolah mereka bersaing ketat, mereka tak pernah membuat lomba sepihak....

"jadi bagaimana pak?apakah kita harus ikut?" tanya biru meminta jawaban, "heum.... tentu saja biru, kau tau Anggara jaya tidak pernah menyerah apalagi perihal marga sakti.." jawab pak Ali tegas, "jadi siapa yang akan kita utus mengikuti lomba?" tanya ansa ikut berbicara, "kau punya saran?" tanya pak Ali, "bagaimana dengan anak kelas 10? saya dengar ada salah satu murid unggulan dari SMP terbaik" saran arka pada semua nya, "siapa?" tanya pak Ali dan biru bersamaan, "Aqila namanya, dia murid 10B" jawab arka, "tunggu... Aqila bukannya siswi perwakilan yang mengikuti lomba olimpiade matematika lalu menang di tingkat SMP kan?" tanya ansa lebih detail, "ya! itu Aqila yang sama" jawab arka, "kalau begitu, kalian panggil dia, bapak ingin berbicara lebih detail dengan nya" ujar pak Ali ingin berbicara dengan Aqila, "baik pak, akan saya panggilkan" jawab biru...

kemudian biru, ansa, dan arka pergi dari ruangan pak ali, kemudian mereka berjalan ke kelas 10B untuk mencari Aqila...

sesampainya mereka di kelas 10B...

"Perhatian" ucap sang biru diantara riuh nya suara para siswa disitu... seketika kelas pun langsung hening, "kami bertiga kesini untuk mencari Aqila" ucap ansa, "saya kak" jawab Aqila dari tempat duduk nya, "ikut kita, pak Ali memanggil mu" jawab arka.... seketika, kelas menjadi penuh bisik "heh itu Aqila kenapa?", "heh si qila Napa dipanggil? punya masalah kah?", "setau gue pak Ali pembina OSIS kan?" begitulah kira-kira ucapan anak-anak di kelas Aqila..... "ayo" ajak biru pada Aqila.... seketika Aqila tersipu malu, ia sejujurnya menyukai biru dari awal mpls.

mereka pun berjalan menuju ke ruangan pak Ali, "permisi pak, Aqila disini" ujar biru pada pak Ali, "eh Aqila? ayo sini duduk" ajak pak Ali, "kenapa ya, bapak memanggil saya?" tanya Aqilla, "begini aqila, bapak dengar kalau kamu siswi unggulan dari SMP, dan memenangkan pertandingan olimpiade matematika di tingkat SMP, dan juga meraih prestasi yang tak ternilai sedikit" tanya pak Ali, "benar pak, itu semua hasil belajar saya selama ini...." jawab Aqila tersenyum, "bapak ingin menawarkan kamu sesuatu bagaimana?" tanya pak Ali, "apa pak?" bingung Aqila, "jadi, sekolah kita ini diundang mengikuti lomba olimpiade sains di SMA marga sakti, dan sebagai perwakilan dari Anggara jaya adalah kamu, kira-kira bagaimana?" tanya pak Ali, "olimpiade sains?, apakah sendiri pak?" tanya Aqila, "tentu tidak, kamu akan disandingkan dengan kakak kelas 11 yaitu kak biru yang sudah kamu kenal, dan kakak kelas 12 yaitu kak angel" jawab pak Ali, "eum.... baiklah saya terima ajakan lomba olimpiade sains ini pak..." terima Aqila, "baiklah jika begitu, kalian akan latihan sepulang sekolah nanti bagaimana?" tanya pak Ali, "qila gak keberatan pak" jawab Aqila, "biru? bagaimana?" tanya pak Ali pada biru, "saya tidak masalah, tapi bagaimana dengan angel pak?" tanya biru.... "kalau begitu kalian sampai kan informasi ini pada angel, jika ada apa-apa kalian bisa hubungi saya" ujar pak Ali

Setelah itu mereka pun keluar dari ruangan pak Ali.... "Aqila, bisa saya minta nomor telepon mu?" tanya biru pada Aqila, "ah? nomor ya?" tanya Aqila memastikan... "iya, coba sebutkan" ujar biru, "nomor nya...08********79 itu kak" ucap Aqila, "heum, nanti jika ada apa-apa saya hubungi" ujar biru kemudian mereka pun pergi meninggalkan Aqila yang masih berdiri di depan ruangan pak Ali.....

kini biru, arka, dan ansa berjalan ke ruang kelas angel untuk menemuinya dan membicarakan tentang lomba.....

"biru, tunggu sebentar... kelas angel itu 12c? aku sudah lupa hehe..." tanya ansa, "kurasa begitu" bukan biru yang menjawab namun arka, "aku tak bertanya padamu arka" ketus ansa, "tapi kan jawaban nya sama" jawab arka, "ini 12c.." ucap biru yang membuat ansa dan arka menengok ke arah nya... "ishhh kelas atas ini tidak dirawat apa gimana sih?" dumel arka jijik dengan sekitar kawasan kelas 12 ini.....

"kau tahu sendiri kan, kalau kelas 12 c terkenal kelas yang tidak baik, bahkan di cap sebagai kelas berandal... aihh aku sendiri bahkan tak percaya jika yang akan mewakili SMA Anggara adalah siswi 12c, aku agak ragu" ujar ansa ragu pada pilihan pak Ali... "jangan begitu, kau tau jika pilihan pak Ali tak pernah salah bukan? apalagi tentang hal seperti ini, aku yakin ada alasan tertentu pak Ali menyuruh angel untuk ikut olimpiade sains dengan ku dan Aqila" ucap biru....

"sudah... ayo masuk" ajak arka... kemudian mereka pun masuk ke dalam ruang kelas... sungguh berisik dan kondisi kelas tak teratur, memang patut mendapatkan julukan kelas berandal.... "Mohon perhatian nya sebentar" ucap biru pada semuanya, kemudian mereka pun menjadi hening... "kau...ketua OSIS yang biasa disebut ketua bulan kan? siapa itu...eum.... oh biru?" tanya salah satu dari anak kelas 12 c, "iya, itu saya.... kami bertiga kesini untuk bertemu angel, apa ada?" tanya biru pada mereka, "kenapa kau mencari angel?" tanya salah satu dari mereka lagi, "ada hal yang harus kami bicarakan padanya" kini ansa yang menjawab mereka, "ada apa ya?" kemudian seseorang dari belakang mereka berbicara, "kau?" tanya arka.... "aku angel ardansyah" jawab angel.... "bisa kita bicara?" ajak biru.... "tentu" jawab angel

kemudian mereka pun keluar dari kelas, dan mulai mengobrol.....

"ada apa biru?" tanya angel to the point, "heh kau masih sama ya?" ujar biru.... "apa kalian saling mengenal?" tanya ansa... "yah, kami pernah pacaran" jawab angel, "iya, semasa SMP dulu" jawab biru juga, "oh... begitu ya?" ucap ansa.. kemudian arka menyela pembicaraan mereka..."bisa kita langsung saja? kebetulan sebentar lagi mata pelajaran bahasa, dan aku ada tugas" ujar arka, "teman mu itu benar, jadi ada apa biru?" tanya angel sekali lagi, "ah, begini sebentar lagi akan ada olimpiade sains antara SMA Anggara jaya dengan marga sakti, dan pak Ali memilih mu" ucap biru.... "aih... kenapa tidak dari kelas unggulan? seperti 12a? atau 12b? bukannya pak Ali sangat bersih keras bilang bahwa kelas 12c kelas berandal? lalu ada apa sekarang?" tanya angel, "aku juga tidak tahu tentang itu,jadi kau ikut atau tidak? jika ya, pulang sekolah kita latihan" jawab biru, "ah itu, baiklah aku ikut, kalo begitu pembicaraan kita cukup disini saja kan? aku pergi ke kelas" ucap angel kemudian meninggalkan biru, arka, dan ansa sendiri di depan kelas 12 c, "ayo pergi" ajak ansa...

semenjak kejadian bertemu Angela... ansa menjadi pendiam cukup lama, tak lagi marah dan justru cuek tak peduli. bahkan biasa nya ia akan ngamuk jika sesuatu yang berurusan dengan OSIS berantakan tapi kini tidak....

biru dan arka bingung, apa yang terjadi disini? ada apa dengan ansa? berulang kali mereka tanyakan ada apa ansa selalu menjawab tidak apa-apa...

hingga 2 hari berlalu semenjak diam nya ansa.... "ansa apa laporan yang diminta pak Ali sudah siap?" tanya biru, "ya" jawab ansa kemudian sibuk dengan handphone nya, "ansa, ada cafe baru buka di pinggir jalan XXX, dan ku dengar cafe nya cocok untuk anak muda, apa kau mau kemana?" tanya arka, "oh ya seperti nya ide bagus?" tanya ansa, "ah cafe itu... seperti nya tempat yang cocok untuk belajar, bagaimana jika kita kesana mengajak angel?" saran biru, "eum... itu..." arka bingung harus menjawab apa, karena ia memberi tahu ansa untuk mengajak nya saja.... "maaf aku tak jadi ikut, aku ingat ada hal yang lebih penting... permisi" ucap ansa kemudian hendak meninggalkan ruangan itu, tetapi....

"lebih penting? apa sekarang kau punya pacar? jadi kau sudah melupakan kami?" tanya biru, "jangan asal bicara biru." tegas ansa, "cih jika tidak, lalu apa alasan mu mengabaikan kami? bahkan bicara pun dingin?" tanya biru lagi... "berisik." ketus ansa lagi, "jika kau punya pacar, dan bahkan terlalu sibuk hingga lupa semua nya, kenapa tidak sekalian keluar OSIS?" tanpa sadar, biru mengucapkan semua itu tanpa sengaja... "heh, kau memecat ku? baik! aku KELUAR DARI OSIS, tapi INGAT, yang membuat OSIS sukses itu aku, dan jika kau berpikir aku acuh tak acuh karena pacar? kau salah! karena yang ku suka itu kau, BIRU" ucap ansa marah... kemudian ia pergi dari ruangan dan membanting pintu ruangan....

sedangkan biru, ia masih kaget dengan yang terjadi, ada apa ini? ia sungguh tak tau jika anda menyukai nya....

"kau jahat biru" seru arka, "arka..kau?" heran biru, "aku sudah berusaha menjaga hati dan perasaan ansa, tapi kau terus menerus menghancurkan nya, andai kau tahu! aku tak ingin melihat orang yang kucintai terluka sekalipun harus bermusuhan dengan mu biru. ANSA!" kemudian arka pergi keluar ruangan dan mengejar ansa...

semua ini membingungkan bagi biru... bagaimana bisa, terjadi cinta segitiga antara mereka? bingung biru....