...“Lihat saja, kalian semua. Saya akan menunjukkan kepada Anda apa yang bisa dilakukan seorang wanita. Saya akan pergi ke seluruh negeri, saya akan berlomba ke Bulan. Saya tidak akan pernah melihat ke belakang." - Edna Gardner Whyte....
...( Jessmine )...
...*****...
Makau, China.
Musim Semi, April 2023.
Bugh!
Bugh!
Seorang wanita dengan paras cantik, keturunan Indo-Turki tergeletak di atas lantai dengan wajah le-bam. Penyik-saan itu terjadi setelah 4 bulan ia menikah dengan Pria blasteran, wanita bernama Jessmine itu diboyong ke negara China, kota Macau.
Konon Macau memiliki julukan sendiri yang dikenal sebagai 'Las Vegas of Asia'. Merupakan 'kiblat' perjudian menyaingi Las Vegas, Amerika Serikat.
Suami Jessmine salah satu pemilik Casino besar di Macau, bersaing dengan Mafia judi lainnya.
“Aku mohon... lepaskan aku... Demian.... Arggttt!!!!"
Bukannya melepaskan istrinya, Demian menja-mbak rambut Jessmine menarik tubuh wanita itu sepanjang lantai kamar ke arah kamar mandi.
Brakkk!
Pintu kamar mandi ditendang Pria be-jat itu, masih dengan menarik rambut panjang hitam Jessmine laki-laki itu men-yeret istrinya masuk ke dalam.
Byurrrrrr!
Kepala Jessmine ditengge-lamkan di dalam bathtub yang sudah terisi air, dengan ke-jam kepala Jessmine diangkat untuk kemudian ditenggelamkan lagi.
Penyiksaan itu terjadi berulang-ulang, hingga Jessmine tak sanggup lagi meronta meminta dilepaskan. Wanita itu tak sadarkan diri, kegelapan telah merenggut kesadaran nya.
Saat Jessmine terbangun, seluruh persendian tubuhnya terasa sakit. Apalagi di bagian bibir dan mata yang terkena boge-man tinju Demian, bahkan untuk membuka mulut saja ia kesulitan. Ia sudah berbaring di atas ranjang kamarnya, sepertinya tubuh wanita itu sudah diobati.
Jessmine memandang kosong atap-atap kamar nya yang mewah, pernah terbesit dalam pikiran nya untuk mengakhiri segala kesakitan nya dengan mengakhiri hidupnya namun Demian pernah mengan-cam nya jika dia melakukan hal itu adik yang dia sayangi yang berada di Indonesia akan dia Lenyaapkan.
Jessmine pernah memberitahu orang tua nya, namun Demian memberikan berbagai hadiah dan uang yang banyak hingga kedua orang tuanya mengabaikan aduan dan keluhan Jessmine. Hidupnya kalah oleh uang, kalah oleh getirnya kehidupan.
.
.
Musim Dingin, Januari 2024.
Jessmine berlarian di tengah tumpukan salju di jalan, meski cuaca begitu dingin tubuhnya berkeringat didera ketakutan.
Wanita berkebangsaan Indonesia, menikah dengan seorang laki-laki blasteran berkebangsaan Inggris-Indonesia. Setelah menikah dua tahun lalu, ia diboyong ke China karena bisnis utama suaminya berada disana.
Hosh!
Hosh!
Dengan nafas tersengal-sengal, ia berusaha menghindar dari kejaran bodyguard suaminya. Hidup terpenjara dan terkekang, bahkan sering disiksa juga dikhianati menjadikan wanita bernama Jessmine beberapa kali mencari celah untuk kabur dan mencari perlindungan. Sayangnya suaminya yang berkuasa selalu bisa menundukkan siapa saja yang dimintai bantuan olehnya, termasuk pihak Kedu-taan Indonesia.
Semua pihak seolah menutup mata mereka, menghilangkan hati nurani.
“Aku harus membawa bukti-bukti pengani-ayaan dan pengkhianatan Demian pada polisi, semoga kali ini mereka membantuku.“ Jessmine terus berlari, uap keluar dari dalam mulutnya saking dinginnya udara hari itu.
Mantel tebal dan panjang membalut tubuh Jessmine, dengan uang seadanya wanita itu berhasil kabur.
Sebuah mobil berada di belakang nya, jaraknya sangat dekat dengan kecepatan tinggi.
Brukkkkkk!!!
Tubuh Jessmine terpental jauh.
Brukkkkkk...
Tubuhnya telentang di atas jalanan bersalju, dengan darah mengucur deras dari kepalanya. Di detik-detik kematiannya, wajah seseorang menutupi wajahnya dari serpihan salju yang turun. Ada dua orang, mereka berdua tersenyum menyeringai seraya memperlihatkan wajah kemenangan.
“Apa dia mati?“ tanya seorang wanita, selingkuhan suami Jessmine.
Lelaki itu berjongkok, mengelus pipi Jessmine seraya tersenyum dingin.
“Seharusnya kau tetap jadi istri yang baik dan penurut, sekarang... mati lah dengan damai!“ bisik orang itu, suami Jessmine.
Jessmine memejamkan mata nya lalu menghembuskan nafas terakhir. Aku akan membawa dendam ini!
...>>>><<<<...
Musim Semi, April 2023.
Mata Jessmine terbuka dengan perlahan setelah penyiksaan brutal di kamar mandi oleh suaminya, wanita berusia 26 tahun itu merasa aneh.
Apa aku hidup kembali? Bukankah aku sudah meninggal ditabrak Demian? Apa aku selamat? Aku berada di kamarku!
“Nyonya, Anda sudah sadar.“ Seorang pelayan wanita yang orang pribumi asli China berdiri di samping ranjang.
“Jiā Lì, apa aku selamat dari tabrakan itu?“
“Tabrakan, Nyonya? Sejak pagi Anda berada di rumah dan memang tidak bisa pergi kemana-mana, bukan?“
Percakapan keduanya memakai bahasa Mandarin, setelah tinggal hampir satu tahun di China Jessmine mengerti bahasa China.
“Apa? Tanggal berapa sekarang?“
“10 April, Nyonya.“
“Tahun?“
“2023.“
“Apa?!“
Bukankah ini tanggal 20 Januari 2024, kenapa aku kembali ke tahun 2023. Harusnya ini musim salju!
Jessmine menoleh ke arah jendela besar di kamar itu, tak ada salju diluar. Cuaca terasa hangat dan diluar tampak bunga-bunga bermekaran.
Apa aku kembali hidup dan kembali ke tahun lalu?
.
.
____
Note : Perhatikan bulan dan tahun.
Tes on, semoga rame. Agak berat ya ceritanya, jadi semoga yang kurang suka jangan baca daripada setengah-setengah ya.
Mohon kerjasamanya jangan ngacak bab dan tabung bab, biar aman retensi minimal sampai 20 bab 😍♥️🙏🙏 Makasih pengertian nya 🤗
Sebulan sejak Jessmine hidup kembali ke masa satu tahun silam, wanita itu sudah merencanakan hal ekstrem.
Dia merencanakan kepergian nya dari rumah secara cermat, namun bukan untuk kabur selamanya sebab Jessmine rasa percuma kemana pun dia pergi suaminya akan menemukannya bahkan akan menghukum dirinya lebih ke-ji lagi.
Hanya satu jalan yang akan diambil, meminta pertolongan pada mantan kekasihnya, Abrisam Manaf.
Pria pebisnis sukses hanya dalam satu tahun ini, muncul secara tiba-tiba dan misterius. Berita tentang Sam berseliweran di pemberitaan portal bisnis China, apalagi dia menjadi pemilik salah satu Casino terbesar di Makau. Entah hanya kebetulan semata atau memang sudah guratan takdir, mantan kekasih Jessmine itu tinggal di Macau setelah Jessmine juga tinggal disana.
Malam itu Jessmine menyelinap di tengah malam, disaat suaminya berada di luar kota Macau untuk perjalanan bisnis bersama wanita simpanan lelaki itu.
Dengan rencana matang selama sebulan ini berdasarkan dari ingatan Jessmine yang pernah mengalami kehidupan sebelumnya, dia masih mengingat tentang perjalanan Demian yang cukup lama. Jessmine bahkan telah berhasil mencuri beberapa dokumen tentang bisnis Casino milik Demian, dokumen rahasia yang dimiliki para pemilik perjudian.
Wanita bermata kehijauan itu selesai menyiapkan segalanya, lantas pergi dengan menyamar dengan berpenampilan seorang pelayan rumah.
Sebelum sampai di Casino milik sang mantan kekasih, di perjalanan Jessmine berganti pakaian dengan sebuah gaun malam. Wanita yang terlahir kembali itu, menguatkan tekadnya. Setelah berdiri dengan ragu untuk beberapa saat di depan pintu putar XC Casino, dia akhirnya masuk ke dalam.
Keberhasilan yang diperhitungkan oleh Jessmine adalah Fifty-Fifty, diantara diterima atau ditolak mentah-mentah oleh Abrisam.
Berbekal uang banyak yang ia curi dari brangkas milik sang suami, Jessmine lolos masuk ke dalam Casino. Di luar ada pemeriksaan ketat oleh penjaga, hanya orang-orang yang membawa uang diatas 100.000 USD setara dengan 1.623.450.000 rupiah diperbolehkan masuk.
Setelah berhasil masuk, Jessmine mencari keberadaan Sam. Itu adalah panggilan wanita itu dulu, saat dia dan Sam masih sepasang kekasih.
“Permisi, apa Tuan Abrisam ada di Casino?“ tanya Jessmine pada salah satu staff Casino berwajah China dengan name tag bertuliskan Manager.
“Apa Anda mempunyai janji temu dengan Tuan?“
“Belum, tapi katakan aku mempunyai sesuatu yang sangat penting.“
"Maaf, Nona. Harus ada janji jika ingin bertemu dengan Tuan Abrisam, jadwal Tuan sangat sibuk.“
“Saya adalah kekasihnya, katakan nama saya Jessmine dari Indonesia. Berikan jam tangan ini padanya, ini adalah pemberian darinya.“ Jessmine sudah menduga dia akan kesulitan bertemu dengan Sam, maka dari itu sesuatunya sudah ia perhitungkan.
Sang Manager bermata sipit itu nampak menimang permintaan Jessmine, melihat keraguan di wajah Manager itu Jessmine mengeluarkan uang sebesar 1000 USD untuk menyogok sang Manager.
Manager itu tampak ragu namun dia mengambil uang itu, “Tunggu sebentar, Anda bisa menunggu di ruang senyap. Anda bisa berjalan ke arah kiri, melewati lorong dan disana lah ruangan itu berada."
“Oke, katakan saya akan menunggu.“
Manager itu mengangguk, memasukkan uang ke dalam saku dalam bajunya lantas berlalu pergi menuju ruangan sang Bos.
Beberapa bodyguard berdiri di luar pintu ruangan, sang Manager memberitahukan ingin bertemu dengan Bos mereka.
Tok tok tok
“Bos! Feng datang dan ingin bertemu dengan Anda!“ ujar salah satu bodyguard.
“Masuk!“
Sang Manager yang bernama Feng membuka pintu, melangkah masuk ke dalam setelah menutup pintu. Ruangan kerja milik Sam sangat luas, lelaki berusia matang itu sedang menunduk memeriksa berkas di meja.
“Bos, ada tamu penting yang ingin bertemu Anda.“
“Hari ini aku merasa tak ada janji temu dengan siapapun.“ Sam masih menunduk, dia mencoret berkas dengan pulpen tampak sangat sibuk.
“Dia seorang wanita cantik, dia memberikan jam ini kepada saya agar Anda mengidentifikasi identitas nya.“ Feng menaruh jam tangan dengan model untuk wanita di atas meja.
Mata Sam melebar, tentu saja dia mengenali jam tangan itu karena hadiah pemberian darinya di ulang tahun Jessmine ke-24 tahun.
“Siapa nama tamu itu?“
“Nona Jessmine, dari Indonesia. Dia bahkan mengatakan... dia adalah kekasih Anda, padahal saya tau Anda sudah bertunangan dengan Nona Měi Lián.“
Wajah Sam tanpa ekspresi. Sejak diputuskan tiba-tiba oleh Jessmine untuk ditinggal menikah dengan laki-laki lain, Sam sangat pandai menyembunyikan ekspresi apapun di wajahnya dari orang lain.
“Katakan aku sangat sibuk dan tak ingin bertemu dengannya!“ tolak Sam.
“Tapi Tuan__“
Terdengar ribut-ribut diluar pintu, terdengar suara seorang perempuan dan laki-laki beradu mulut.
Brakkk!
Pintu terbuka lebar, di ambang pintu ruangan Jessmine berdiri dengan anggun.
Tak
Tak
Tak
Saat melangkah suara hentakan high heels wanita cantik turunan Turki itu terdengar nyaring beradu dengan lantai marmer, menggema ke setiap sudut ruangan.
Bodyguard Sam maju mencekal tangan Jessmine, kembali menahan. Pengawal itu menatap Sam, “Maaf, Bos. Tadi dia mengancam dengan belati akan menyakiti dirinya sendiri, saya sudah berusaha__“
Sebelah tangan Sam terangkat menghentikan ucapan sang pengawal, dia mengibaskan tangan. “Semua keluar! Biarkan wanita ini disini!“
Semua orang pun berbalik badan melangkah keluar ruangan lalu menutup pintu untuk memberikan privasi pada sang Bos, kini di ruangan hanya tinggal mereka berdua.
“Hai, Sam. Lama tak bertemu.“ Sapa Jessmine dengan senyuman di bibir, wanita itu masih memegang sebuah belati di tangan nya. Wanita itu memang tidak bisa bela diri, namun selama sebulan penuh dia belajar otodidak cara melindungi dirinya sendiri, karena dia sungguh tahu masa depan dirinya seperti apa. Akan banyak rintangan juga jalan yang berdarah-darah.
Sam hanya memandang Jessmine dengan tatapan penuh kebencian, biasanya dia akan menutupi perasaan nya di hadapan orang lain. Namun ternyata di hadapkan kembali dengan wanita yang pernah mengisi hati dan hidupnya sekaligus juga memporak-porandakan cintanya, Sam tak bisa menahan rasa benci.
Setelah pembicaraan dimulai, pertama-tama Jessmine meminta tolong pada Sam agar keberadaan nya di sana tidak diketahui siapapun.
“Ck! Kau takut suami mu tau, tapi kau berani datang kesini! Jika kau begitu mencintai suami mu itu, kenapa kau harus datang menemui ku!“ reaksi Sam begitu marah saat permintaan Jessmine dia dengar.
“Sam, bukan itu maksudku. Aku hanya ingin meminta bantuan mu, aku__“ suara Jessmine tercekat, dia menahan laju air mata yang ingin keluar.
Tanpa bicara lagi, Jessmine berdiri tegak. Dengan sekali sentakan pada tali gaun yang ia pakai malam itu, kain mewah itu melorot ke ke bawah menumpuk di mata kaki. Kini tubuh Jessmine hanya terbalut oleh pakaian da-laam saja.
Saat gaun mulai melorot, Sam sudah memalingkan wajah tak ingin melihat. “Apa kau berubah menjadi wanita murahaan setelah menikah, beraninya kau mempertontonkan tubuh__“
Ucapan serupa umpatan dari mulut Sam terhenti, saat Jessmine berdiri di sampingnya.
Ternyata sejak Sam bicara, wanita itu sudah bejalan mendekati Sam. Dengan tubuh semi-polos dan masih mengenakan sepatu hak tinggi, penampilan Jessmine begitu tampak liaarrrr.
“Terserah kau memanggil ku apa, tapi Sam... tolong lah aku...“ lirih wanita itu dengan mata berkaca-kaca. “Lihat sekujur tubuhku!“
Sebenarnya Sam tak bisa mendengar apapun yang dikatakan Jessmine, lelaki itu terlalu larut dalam keterkejutan melihat tubuh Jessmine yang penuh dengan luka-luka lebam juga luka saya-taan.
“Hhhhhhh....!“ Sam bahkan tak sadar sedari tadi menahan nafas, dia menghembuskan nafas dengan kasar.
Bibir Jessmine mulai bergetar menahan tangisan, meski dia ingin meminta tolong pada Sam bukan berarti dia akan menjadi wanita cengeng yang akan bergantung pada siapapun termasuk Sam. “Aku memang meminta pertolongan dari mu untuk menyelamatkan ku dari suamiku dan membebaskan ku dari pernikahan serupa neraka ini! Akan tetapi... aku tak akan meminta pertolongan mu secara cuma-cuma, aku akan menukarnya dengan sesuatu yang mungkin sangat penting bagimu. Tidak! Aku tau... itu sangat penting untuk mu di masa yang akan datang, kau akan sangat membutuhkan nya.“
Di tahun 2024, satu tahun dari sekarang. Kehidupan Sam pun diambang kehancuran, setelah berhasil sukses namun tiba-tiba semua bisnis Sam hancur. Di tahun depan, Sam akan dicurangi oleh seseorang. Orang itu adalah Demian, suami Jessmine. Namun dengan dokumen yang Jessmine curi, wanita itu yakin rahasia di dalam dokumen akan bisa menolong Sam.
“Sesuatu? Kau ingin memberikan tubuhmu padaku sebagai imbalan pertolongan ku?! Jangan harap! Kau bilang itu sangat penting? Aku malah jijiikk menyentuh tubuh mu yang sudah terjamah...!“ desis Sam dengan nafas memburu karena emosi.
Jessmine terperangah mendengar penghinaan dari bibir Sam padanya, laki-laki yang pernah begitu menghormati nya berubah begitu jauh.
“Saaammmm... kau...“ Jessmine menancapkan ujung kukunya ke telapak tangan, menahan rasa marah dan rasa malu sudah dihina. “Tenanglah, aku tak akan membayar pertolongan mu dengan tubuhku yang hina ini. Aku membawa dokumen milik Demian, dokumen itu akan membantumu di masa yang akan datang. Tunggu! Aku ambil!“
Jessmine berjalan ke arah tas yang ia bawa, tas itu tergeletak di atas lantai bersama gaun miliknya.
“Ini dokumen nya, kau boleh membacanya. Suatu hari, ini akan menolong mu dari kehancuran.“ Penampilan Jessmine masih sama, masih semi-polos.
Sam bergeming tak ingin mengambil dokumen itu dari tangan Jessmine, namun wanita itu tak hilang akal dan membuka bagian-bagian penting di dalam dokumen.
“Lihat ini! Nama-nama disana adalah pengkhianat, mereka sebenarnya berada di pihak Demian. Di masa depan... mereka akan meminta kerjasama dengan mu, kau mengucurkan banyak dana hingga kau akan kolaps dan bisnis mu akan hancur!“
Mau tidak mau Sam membaca isi dokumen, namun dari nama-nama di dalam sana tak satupun Sam kenali. Bibir pria itu tersenyum penuh ejekan, lantas melempar dokumen ke lantai bak melempar sampah.
“Konyol! Aku bahkan tak pernah mengenal satu pun dari mereka, bagaimana bisa mereka akan mengkhianati ku!“
Jessmine menghela nafas sabar, dia tahu Sam sulit mempercayai nya sebab Sam mungkin belum mengenal para pengkhianat di masa sekarang. Orang-orang itu, adalah rekanan bisnis Sam di masa beberapa bulan dari sekarang. Jessmine bisa mengetahui nya dari portal-portal bisnis, tentang kondisi bisnis Sam sepanjang tahun.
“Aku tau kamu akan sulit mempercayai ku, tapi tunggu satu bulan lagi... laki-laki bernama Liang Jie dari marga Xun. Dia akan datang padamu, menjanjikan banyak hal. Padahal sebenarnya... dia adalah orang nya Demian, suamiku ingin menghancurkan bisnismu karena ingin mengambil wilayah Casino mu!“
Alis Sam menyatu, mendengar Jessmine seolah-olah mengetahui hal yang akan terjadi di masa depan.
“Sebenarnya apa yang terjadi padamu, Jess? Sampai kau bertindak seperti orang gila seperti ini! Kau mengatakan omong kosong! Sepertinya kepalamu terbentur, kau harus pergi ke Dokter dan memeriksa nya! Jangan ganggu aku!“
Sekali lagi Jessmine menghela nafas, dia menajamkan tatapan nya pada Sam. “Jika aku mengetahui semua tentang mu saat ini, apa kau masih akan mengatakan ku gila?!“
Sam masih berwajah tak percaya dengan apapun perkataan Jessmine.
“Saat ini... kau bertunangan dengan Měi Lián, karena balas budi. Kakek Mei Lian mempercayakan Casino ini padamu karena semua keturunan nya adalah perempuan, sementara kau adalah saudara jauh dari kakek Mei Lian. Kau harus menikah dengan Mei Lian... agar harta milik keluarga Mei Lian tidak akan jatuh pada wanita lain yang akan kau nikahi. Jika pasangan mu bukan Mei Lián... semua fasilitas dan bisnis ini, akan diambil kembali oleh Kakek Mei Lián dan kau akan kembali ke tempatmu semula. Benar?“
Wajah Sam terhenyak, semua yang dikatakan oleh Jessmine adalah benar. Dia ingin sukses agar bisa memperlihatkan pada Jessmine, jika dia pun bisa sekaya Demian.
“Kau tau, siapa pengkhianat sesungguhnya dalam kehancuran mu di masa yang akan datang?“ dengan perlahan Jessmine mendekatkan bibirnya di telinga Sam, lalu membisikkan nama seseorang. “Mei Lian... dia lah yang akan menghancurkan mu setelah pernikahan kalian. Jadi, jangan pernah menikah dengan nya.“
Atmosfer ruangan terasa dingin, Sam mengepalkan tangan. Dan tiba-tiba, pria itu tertawa.
“Hahahaha....! Kau benar-benar sudah gila, Jess! Apa kau cemburu aku akan menikah dengan wanita lain?! Kau merencanakan semua ini untuk menjebak ku, agar aku memutuskan hubungan ku dengan tunangan ku! Dasar wanita tidak tau malu! Kau menggunakan luka-luka palsu di tubuhmu, hanya untuk menipuku! Gilaaaa...!!! Pergi!“
Jessmine gagal!
Benarkah dia gagal?
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!