hari ini, hari yang begitu cerah, aku bernama Kirana dan teman-teman biasanya memanggil ku dengan sebutan Nana, aku berusia 18 tahun, kegiatan aku sehari hari nya yaitu ke sekolah, dan bekerja di separuh waktu
Nana yang sedang berjalan menuju ke suatu tempat, tiba-tiba datang seseorang dari belakang. dan memukul nya menggunakan tongkat, dan berdarah akhirnya Nana terjatuh. masalah apa yang dia lakukan sehingga membuat orang ingin membunuh nya ?
" apa yg terjadi kenapa aku, kenapa aku... aku harus cepat pergi dari sini. tapi aku... mataku.... [ menutup mata ]" dalam hati nya Nana
" hey. coba lihat apakah dia benar orang nya ? cepat periksa biar aku yang menjaga di sini " suruh pria itu
" enak saja kamu suruh-suruh aja " kata pria yang satunya lagi
pria yang berjaga berbalik dan memukul pria yang satunya lagi
" iya iya. aku periksa " kata pria yang satunya dengan keras
lalu pria yang satunya langsung memeriksa nya
" bagaimana ? apakah benar orang yang kita cari " tanya pria itu
" bang. gawat " kata pria yang satunya
" kenapa ? " tanya pria itu
pria itu berbalik dan melihat-lihat, sehingga tidak ada orang yang menjaga
" kita salah pukul orang. " kata pria yang satunya
" bagaimana kita sampai salah orang. menurut informasi dia akan lewat sini. kenapa jadi salah orang " kata pria itu sambil menggaruk-garuk kepalanya
" bang. seperti nya kita harus pergi dari sini. ada orang yang sedang menuju kesini " kata pria yang satunya
" tapi, kita harus apa kan wanita ini ? " tanya pria itu
" aku punya ide. kita buang saja dia agak jauh dari kota sedikit sehingga tidak ada orang yang mengetahui nya " kata pria yang satunya
" ide bagus. " kata pria itu sambil memegang dagu nya
akhirnya Nana di bawa ke pinggir danau, dan di letak kan di bawah pohon seolah-olah sedang duduk di bawah pohon menikmati indah nya danau. orang yang memukul Nana kabur
[ di tempat lain ]
" kenapa bisa jadi begini, segera bereskan kejadian ini, aku gak mau tau aku ingin kembali ke kota B secepat nya " kata tuan muda Hans
" baik, baik tuan muda " jawab pelayan
" kau ikut aku. aku mau jalan-jalan sebentar, untuk menenangkan pikiran ku " kata tuan muda Hans
" baik tuan " jawab pelayan Gu
tuan muda Hans berjalan hingga ke pinggir danau. dia melihat ada seseorang yang duduk di bawah pohon. awal nya tuan muda Hans tidak merasa ada yang aneh. sudah hampir satu jam dia berjalan-jalan di tepi danau tapi orang tersebut masih duduk tidak bergerak sedikit pun. tiba-tiba, angin berhembus kencang. dia melihat ke bawah pohon itu orang itu terjatuh ke tanah. tuan muda Hans mendekati orang tersebut. dan ternyata seorang wanita yang berlumuran darah
pelayan yang melihat tersebut langsung mendekat dan mengecek keadaan nya
" sepertinya dia pingsan, tapi dia kehilangan banyak darah. apakah kita harus menolong nya tuan " tanya pelayan Gu
" terserah kamu " kata tuan muda Hans
tuan muda Hans acuh tak acuh dengan Nana. dia tidak memperdulikan nya, tapi karna sudah di depan mata nya. sehingga dia mau membantu nya
" walaupun tuan muda begitu dingin. tapi dia tidak tega melihat orang yang sedang menderita, bahkan dia tidak pernah mengabaikan keadaan seseorang yang sedang membutuhkan bantuan. haih... tuan muda hanya tidak tau bagaimana cara mengatakan nya " dalam hati pelayan Gu
akhirnya Nana di bawa ke rumah sakit dan di beri perawatan yang bagus
*****
RUMAH SAKIT
setelah melalui proses. Nana pun sadar, tapi Nana tidak ingin bangun, dia tetap menutup kedua matanya dan tidur
" ah... tidur aja dulu, lagi pula buat apa juga bangun nanti malah di minta uang perawatan. besok pagi aja bangun, sekalian urus biaya nya. eh... ada yang sedang membicarakan ku. mungkin tentang biaya pengobatan. eh... sepertinya bukan " dalam hati Nana
" bagaimana keadaan nya dokter " tanya pelayan Gu kepada dokter
" sepertinya, agak serius... kelihatan nya dia akan hilang ingatan, karna benturan di belakang kepalanya. untung nona itu dapat bertahan walaupun telah lama berada dalam keadaan kritis. keberuntungan nya sangat besar " jawab dokter sambil melepaskan kaca mata
Nana yang mendengar nya dari dalam ruangan. terkejut dan sedikit tidak dapat mehan tawa
" hahaha sepertinya akan ada lagi orang yang akan di bohongi oleh dokter itu. tapi aku tidak akan mempermasalah kan nya. karna dia telah memuji ku tadi " kata Nana dalam hati nya
" begitu ya, hmmmm " kata pelayan Gu sambil memegang dagu
" sama- sama, lebih baik anda berikan obat ini ketika dia bangun agar dia bisa mengingat kembali dengan pelan-pelan " kata dokter sambil memberikan obat kepada pelayan Gu
" terima kasih dokter " kata pelayan Gu sambil menerima obat yang di berikan oleh dokter
" sama- sama, kalau begitu saya pamit " kata dokter
dokter itu pergi. Nana yang menguping dari dalam menyadari sesuatu
" tunggu... tunggu. apa? aku di bilang hilang ingatan, apa-apaan ini, sepertinya mereka ngacok deh, bukan kah mereka orang-orang luar biasa ya. tapi kenapa bisa tertipu dengan begitu mudah nya, dengan dokter gila itu, aku saja bisa langsung tertebak dengan mendengar suaranya saja, bahwa ada yang tidak beres dengan dokter itu. tapi, hahahahhaahha memang ya orang- orang bodoh dari lahir gak bisa di ubah, aku pikir mereka orang luar biasa, padahal bodoh semua,,, tapi, mereka sudah membantu ku. kenapa ya mereka mau membantu ku, mungkin mereka orang-orang baik yang bodoh kek nya. aku juga bukan orang tak tau terima kasih juga kan, aku akan segera membalas hutang Budi mereka, aku malas berhutang Budi kepada siapa pun, dan siapa yang mau mencelakakan ku, aku harus segera cari tau dan sekarang lebih baik aku pura-pura tidur saja, dari pada bertambah jadi lebih buruk lagi " kata Nana dalam hati
akhirnya Nana tidur kembali. pelayan Gu yang telah mendengar kabar dari dokter langsung pergi menemui tuan muda Hans
" tuan muda Hans, nona itu sudah membaik " kata pelayan Gu
" oh. cari tau asal usulnya, segera kasih kabar kepada ku " kata tuan muda Hans
" eh apa ini, waktu itu tuan tidak mau tau tentang Wanita ini, tapi sekarang dia malah mencari informasi tentang wanita ini " kata pelayan Gu du dalam hati
" baik tuan segera. ada lagi tuan muda, dokter bilang kemungkinan nona tersebut kehilangan ingatan, dan dokter memberikan obat ini kepada saya. dan menyuruh saya untuk memberikan obat ini ketika nona itu sadar, dokter bilang ini dapat menyembuhkan ingatannya dengan cepat, tuan muda Hans, apa anda mau berangkat sekarang ke kota B, kakek pasti sedang menunggu anda untuk mempersiapkan pertunangan anda dengan cucu teman nya kakek, soal nona ini, biar saya yang urus, tuan muda bisa berangkat malam ini " kata pelayan Gu sambil memberikan obat tersebut kepada tuan muda Hans
" hmm.... " tuan muda Hans
tuan muda Hans tidak mau di jodoh kan, apalagi dia tidak menyukai wanita itu sedikit pun, melihat nya saja membuat tuan muda Hans ingin muntah. apa lagi setiap hari bersamanya
" tuan muda. tuan muda bagaimana, apakah anda tuan muda akan berangkat sekarang " tanya pelayan Gu
tuan muda yang sedang memikirkan bagaimana dia di perlakukan oleh wanita itu terkejut karna di panggil oleh pelayan Gu
" tidak usah. aku tidak akan berangkat malam ini, kita tunda sampai besok saja, besok kita baru berangkat. soal obat itu, biarkan di sini saja. nanti biar aku sendiri yang urus. kamu bisa pergi. dan satu lagi, pindah kan dia ke villa " kata tuan muda Hans
" baik tuan muda Hans. saya undur kan diri " kata pelayan Gu sambil membungkuk kan badan nya
" hmmm.... " kata tuan muda Hans sambil membolak-balikkan obat nya
entah apa yang di pikiran oleh tuan muda Hans ketika itu, hanya tuan muda sendiri yang mengetahui nya
" aku penasaran apa yang sedang di pikirkan tuan muda Hans, kelihatan nya tuan muda sedang merencanakan sesuatu, apa yang sedang tuan muda rencana kan, atau jangan-jangan tuan muda Hans ingin membatalkan pertunangan nya. bagus lah, jika begitu, akhirnya tuan muda Hans tercerahkan, dan bisa membedakan yang pantas untuk nya, dan mana yang tidak pantas untuk mendampingi hidupnya. aku mah dari awal pertama lihat wanita itu sudah tau apa mau nya " dalam hati pelayan Gu
pelayan Gu pergi. dan tuan muda yang sedang merencanakan sesuatu bangun dari tempat duduknya dan berjalan ke arah jendela dan melihat ke luar jendela sambil memegang obat yang telah di berikan pelayan Gu. tak lama kemudian tuan muda Hans membuang obat nya ke dalam tong sampah
ke esokan pagi nya
pagi-pagi tuan muda Hans memanggil pelayan Gu, agar segera masuk keruangan nya, tak lama kemudian pelayan Gu pun datang. dan segera masuk kedalam ruangan
" tuan muda. anda memanggil saya " tanya pelayan Gu
" hmm, apakah wanita itu sudah bangun? " tanya tuan muda Hans
" ( eh, ada apa ini. apakah tuan muda tertarik dengan wanita itu, kenapa selera tuan muda Hans begitu jelek, ah aku tau. dia setiap hari berhadapan dengan wanita cantik, dan tuan muda Hans sudah bosan dan mencari wanita biasa-biasa saja. ya benar, pasti begitu ). iya tuan muda Hans, saya lihat nona itu sudah sadar. tapi... " kata pelayan Gu
" tapi apa. apa dia kabur " tanya tuan muda Hans
" bukan tuan " jawab pelayan Gu sambil menggelengkan kepalanya
" awasi dia. jangan biarkan dia kabur, terus ada apa, kenapa dengan wanita itu " tanya tuan muda Hans
" tuan muda hans ini bukan masalah nona itu. tapi, tuan muda Zhen datang ke sini, seperti nya mau menjemput anda. tapi, dia salah masuk kamar, akhirnya dia bertemu dengan nona, dan membuat masalah " kata pelayan Gu
" haih... kapan dia dewasa. segera panggil dia, aku ingin membicarakan sesuatu dengan nya " kata tuan muda Hans
" baik tuan muda Hans " kata pelayan Gu
pelayan Gu pergi menuju ruangan Nana, dan tuan muda Hans duduk sambil menompang dagu dengan kedua tangan nya
*****
pagi-pagi buta
" pelayan, pelayan dimana Abang Hans ku. aku mau bertemu dengan nya, jangan halangi aku, aku mau lihat kenapa dia gak pulang tadi malam, dan tidak mempersiapkan acara pertunangan nya, minggir jangan halangi aku. cepat minggir " kata adik sepupu nya Hans sambil memukul para pengawal
" tuan muda Zhen harap tenang, ini bukan " kata pembantu
tuan muda Zhen tidak mendengarkan siapa pun, dia tetap bersikeras ingin bertemu Abang nya. akhirnya dia masuk ke dalam kamar yang salah yaitu kamar nya Nana
" oh. siapa kau, dimana Abang ku,
apakah kau memakan nya, apa kau yang memukul nya. Abang tolong maaf kan aku, aku datang terlambat untuk menyelamat kan mu. hey kau! dimana jasad abang ku, kau sembunyikan dimana " tanya tuan muda Zhen sambil menggoyang-goyangkan Nana
Nana yang tidak mengerti apapun dan di goyang-goyang oleh tuan muda Zhen membuat Nana pusing dan ingin muntah
" ehh ehh aku tidak apa apa kan Abang mu, kamu siapa? " ujar Nana dengan sedikit pening
akhirnya tuan berhenti menggoyang-goyangkan Nana dan memperkenal kan dirinya
" hahhhhh kamu tidak tau siapa aku, berani-beraninya kamu gak kenal aku, aku ini Zhen, Zhen William. apakah kau tidak pernah menonton acara ku ? " tanya tuan muda Zhen
" tidak. aku tidak pernah mendengar tentang mu " kata Nana
( huhhh siapa yang tidak kenal kamu, kamu aktor yang sedang naik daun. ffffiiiiuuuuuhhhh untung saja aku pandai berekting. seperti nya aku juga cocok deh jadi artis. ahhhhhhh benar-benar, hehhehehehehe )
Nana sedang memuji-muji dirinya, tiba-tiba pelayan Gu datang
" tuan muda Zhen, sejak kapan anda datang. kenapa tidak memberitahu kan kepada saya terlebih dahulu, dan ada gerangan apa sehingga tuan muda Zhen kemari " tanya pelayan Gu
" oh, pelayan Gu, aku mencari abang ku, dimana dia, aku ingin bertemu dengan nya, walau hanya jasad nya, wuuuhuhuuhuhhuh Abang kuh sungguh malang nya dirimu, bisa-bisanya di bunuh oleh wanita seperti ini, wuuuhuhuuhuhhuh " kata tuan muda Zhen sambil menangis dan mengusap-usap mata nya
" ( oh, sepertinya ada salah paham disini,
hmmmm ) tuan muda ada di kamar sebelah, mari saya antar tuan muda Zhen menemui Abang anda " ujar pelayan Gu
" baik, pelayan Gu. kamu, hei kamu, aku akan segera membalas dendam Abang ku " kata tuan muda Zhen
akhirnya pelayan Gu membawa tuan muda Zhen pergi
" eehhhhhh " Nana yang kebingungan
" ( apa kelakuan aktor di belakang panggung semuanya begitu ya, ahhhhh mengerikan gak jadi deh jadi artis, bikin stres sendiri nanti nya seperti ini ni ) " dalam hati Nana
*****
pelayan Gu menyuruh tuan muda Zhen menunggu di luar terlebih dahulu. dan pelayan Gu masuk terlebih dahulu
" ada dimana dia sekarang ? " tanya tuan muda Hans
" Sekarang tuan muda Zhen berada diluar " jawab pelayan Gu
" suruh dia masuk " kata tuan muda Hans
" baik tuan muda " pelayan Gu
pelayan Gu berjalan dan ingin membuka pintu, belum sempat pelayan Gu membuka pintu tuan muda Zhen langsung menerobos masuk
" si silahkan tuan. eerrrrrrrr " kata pelayan Gu
pelayan Gu terkejut. karna tuan muda Zhen menerobos masuk dan berlari ke arah tuan muda Hans dan segera memeluk tuan muda Hans
" ahhhhh. ternyata Abang ku masih hidup, aku begitu cemas, aku pikir kau telah di racuni oleh watina itu, wuuuhuhuuhuhhuh aku... aku " kata tuan muda Zhen
belum sempat tuan muda Zhen menyelesaikan perkataannya tuan muda Hans langsung memotong perkataan nya
" hey lepaskan aku, dimana jiwa lelaki mu, jangan sampai aku menganggap mu sebagai seorang lelaki dua jenis " kata tuan muda Hans
" wuuuhuhuuhuhhuh aku begitu kangen dengan mu Abang. oh iya abang, aku akan masuk ke universitas di kota B. apakah itu bagus, hmmmmm " tanya tuan muda Zhen dengan mata berbinar-binar
" terserah kamu, aku butuh bantuan mu " kata tuan muda Hans
setelah tuan muda Zhen berbicara dengan tuan muda Hans dia langsung pergi ke tempat Nana. tuan muda membuka pintu dan langsung memanggil Nana
" hey kamu " panggil tuan muda Zhen
tuan muda Zhen berjalan mendekati Nana. Nana terkejut sehingga Nana berpikir yang aneh-aneh
" ( dari kelihatan nya, dia ingin membunuhku, aku gak mau mati muda, aku belum kawin. aku harus bagaimana ) hmmmm " jawab nana
tiba-tiba tuan muda Zhen merangkul Nana. Nana kebingungan, kenapa dia tiba-tiba datang lalu merangkulnya
" hey kakak ipar. gak perlu takut, aku ini adik iparmu lho, aku gak tau, karna aku biasanya di luar kota, soal kejadian tadi pagi, maafkan aku ya kakak ipar " kata tuan muda Zhen
Nana kebingungan, tuan muda Zhen tiba-tiba datang lalu merangkulnya dan lagi dia memanggil nya dengan sebutan kakak ipar
" hah... maksudnya " tanya Nana
" hey kakak ipar. jangan pura-pura lupa deh, gak usah malu lho! apa jangan-jangan kejadian itu membuat kakak ipar melupakan Abang ku. hmmm.... " tanya tuan muda Zhen
" ehhh eehhhhhh. aku benar-benar tidak tau maksudnya apa " jawab Nana
tiba-tiba tuan muda Zhen berlinang air mata. Nana bertambah bingung di buat tuan muda Zhen
" wuuuhuhuuhuhhuh kakak ipar melupakan Abang ku. apakah kakak ipar sudah mempunyai cowok baru, sehingga mau melupakan Abang ku. wuuuhuhuuhuhhuh " kata tuan muda Zhen dengan menangis tersedu-sedu
" ( ada apa Dengan dia, kenapa berakting disini, apakah sedang ada konservasi pers. aku juga harus menemani dia berakting, biar aku juga terkenal hehehheheheh eh... mana reporter nya. hmm seperti nya mereka hmmm. heeheheheh aku harus ikuti alur mereka. tapi, bagaimana dengan keluarga ku. ah aku harus segera memberitahukan mereka agar mereka tidak mencemaskan ku ) eerrrrrrrrtttt " kata Nana
pelayan Gu yang berdiri di belakang tuan muda Zhen memperhatikan gerak-gerik kelakuan Nana. dan meyakini bahwa Nana sedang hilang ingatan
" hmmmm " pelayan Gu
tuan muda Zhen melanjutkan drama nya itu, dan menangis tersedu-sedu
" kakak ipar kamu jangan lupakan abang ku. wuuuhuhuuhuhhuh kurang apa Abang ku. sehingga kakak ipar melupakan Abang ku. wuuuhuhuuhuhhuh " kata tuan muda Zhen
Nana yang sedang kebingungan menggeleng-gelengkan kepalanya dan melambaikan kedua tangan nya dan menenangkan tuan muda Zhen
" eehhhhhh tidak. tidak aku mana mungkin melupakan Abang mu. ( emmm aku kenal aja enggak, gimana mengingatnya. mau nanya Abang nya kek mana orangnya. aku rasa mana mungkin, mereka kan memvonis ku hilang ingatan. jadi, ikutin aja permainan mereka. gak apa-apa kan ? hehhehe. lagi pula juga untuk menyelesaikan tugas ku ) " dalam hati Nana
" kakak ipar. kakak benar tidak melupakan Abang ku kan. karna, dokter bilang. kakak ipar lupa ingatan gara-gara kejadian itu " kata tuan muda Zhen
" kejadian kejadian apa ? " tanya Nana
tuan muda Zhen menggaruk-garuk kepala nya, dia tidak tau harus menjawab apa. tuan muda Zhen yang sedang keceplosan lalu pelayan Gu memotong pembicaraan mereka
" maaf tuan muda Zhen, nona Nana, kita harus segera berangkat ke kota B " kata pelayan Gu
lalu pelayan Gu membantu Nana turun dari kasur nya, dan membimbing nya jalan keluar
" huh... hampir saja ketahuan " kata tuan muda Zhen
lalu tuan muda Zhen juga mengejar mereka dari belakang. Nana sudah masuk kedalam mobil, tuan muda Zhen juga langsung masuk kedalam mobil dan duduk di samping Nana
" oh ya kakak ipar. Abang ku bilang, kakak sekolah di universitas sama dengan ku, aku juga akan masuk ke universitas itu. lalu kita bisa berangkat bersama-sama. bagaimana menurut kakak ipar ? " tanya tuan muda Zhen
" iya iya pasti. tapi, boleh kah aku meminta sesuatu kepada mu " jawab Nana
tuan muda Zhen mendekati Nana
" boleh boleh. untuk kakak ipar, apa yang tidak boleh. semua nya boleh, termasuk kalau [ mendekat dan berbisik ] mau tidur bersama ku, hehehhehehe " kata tuan muda Zhen sambil tersenyum
Nana yang mendengar perkataan tuan muda Zhen terkejut dan menjauh dari tuan muda Zhen
" eerrrrrrrr, kamu mau merasakan tamparan ku " tanya Nana
tuan muda Zhen duduk kembali dan bersikap patuh. dan menggeleng-gelengkan kepalanya
" tidak tidak kakak ipar. aku cuman bercanda. masalah ini jangan di lapor sama Abang ku ya kakak ipar. mohon maaf kan aku ya kakak ipar " kata tuan muda Zhen
" hmm gak. aku haru melaporkan nya pada Abang mu " kata Nana sambil menggeleng-gelengkan kepalanya
" kakak ipar kumohon jangan. kakak ipar jangan ya. adik ipar janji akan lakukan apa yang kakak ipar mau, asalkan jangan laporkan pada Abang ku ya. ku mohon... " kata tuan muda Zhen
hehheheh dengan akting ku begini, aku pasti berhasil, aku memang aktor yang hebat ( penuh percaya diri ) hahahhahahhahahaha ( dalam hati tuan muda Zhen )
" hmmm oke. tapi aku ada syarat nya. yang pertama, aku mau kamu jangan memanggilku lagi dengan sebutan kakak ipar. ( tentu saja karena aku bukan kakak ipar mu. apa lagi kita seumuran ) " kata Nana
" oke. aku tidak akan memanggil lagi dengan sebutan kakak ipar, tapi aku harus memanggil kakak dengan sebutan apa " tanya tuan muda Zhen
" hmmm kamu bisa memanggil ku Kirana, atau boleh juga dengan sebutan Nana " kata Nana
" wahhhh Nana, nama mu bagus juga ya " kata tuan muda Zhen memuji Nana
" oh iya dong. oh ya. aku lupa di mana aku tinggal sebelumnya, aku juga ingin bertemu dengan keluarga ku " kata Nana menguji tuan muda Zhen
heheheheheh ayo jawab. aku mau tau gimana mana alasan mu ( dalam hati Nana )
tuan muda Zhen yang mendengar pertanyaan Nana tersebut dia jadi gak tau harus menjawab apa
" eerrrrrrrr itu... " kata tuan muda Zhen sambil menggaruk-garuk kepalanya
aduhhhhh bagaimana ini, aku mana tau keluarganya, aku kan cuma melakukan perintah Abang ku ( dalam hati tuan muda Zhen )
tuan muda Zhen yang sedang kebingungan ingin menjawab apa, akhirnya sampai di tempat tujuan
" tuan muda Zhen. kita sudah sampai " kata pak supir
tuan muda Zhen mendengar dari pak supir sudah sampai langsung buru-buru turun dari mobil
" aahhhhhhh. aku buru-buru, nanti kita
ketemu lagi ya kakak ipar. dadah " kata tuan muda Zhen sambil lari menjauh
Nana yang sedang duduk di dalam mobil tersenyum. dan pak supir itu membuka pintu mobil
" eerrrrrrrrtttt iya ( dia pikir aku ini bodoh ) terima kasih ya paman " kata Nana
Nana segera keluar dari mobil. dan berterima kasih kepada pak supir yang telah membuka pintu untuknya. pak supir yang mendengar menjadi terkejut dan terseyum
" aaaaahhhhhhhhh ini sama-sama nona " kata pak sopir sambil menggaruk-garuk kepala
" kalau begitu saya masuk dulu ya paman " kata Nana sambil tersenyum
" ( sebelum nya, semua keluarga ini tidak pernah mengatakan terima kasih kepada seorang pengawal atau pun pembantu ) " dalam hati pak supir
Nana yang baru keluar dari mobil melihat rumah yang begitu besar seperti istana raja. dan para pelayan yang berdiri di depan pintu berbaris di samping menyambut kedatangan nya
" waaahhhhhh rumah nya besar sekali. apa aku di surga, aku tidak pernah melihat rumah sebesar ini, tidak Nana. tidakk sadar sedikit dong, kamu tidak boleh. tapi, ini benar-benar sangat besar dan mewah. hmmm " kata Nana
para pelayan yang sedang menunggunya tersenyum melihat tingkah laku Nana yang lucu
" selamat datang nona Nana " kata para pelayan
Nana yang sedang melihat rumah yang besar dan mewah di kejut kan Dangan para pelayan yang menunggu kedatangan nya
" apa kalian semua menunggu ku? " tanya Nana
" iya nona " jawab para pelayan serentak
" ahhhhhhhhhh terima kasih, terima kasih karna kalian telah menyambut kedatangan ku " kata Nana
" nona mari ikut saya, saya akan menunjukkan kamar nona " kata salah satu pelayan
" aahhhh baiklah. aku masuk dulu ya kakak cantik " kata Nana
Nana pun mengikuti pelayan tersebut dan masuk ke dalam. para pelayan yang melihat tingkah laku Nana pada tersenyum
" nona Nana sungguh polos ya, dia begitu baik. bahkan tidak merendahkan kita. dia malah malah memperlakukan kita dengan baik " kata pelayan a
" iya, tapi sayang. mungkin nona Nana. tidak akan mampu bertahan lama di keluarga ini " kata pelayan c
" sudah sudah. jika tuan besar mendengar nya, kita akan kehilangan pekerjaan kita " kata pelayan b
tak tak tak
suara hentakan kaki
" siapa suruh kalian ngobrol di sini, cepat ke dapur sana, siap kan makan malam untuk tamu kita " kata kepala pelayan wanita
" baik " jawab para pelayan bersamaan
" cepat-cepat " kata pelayan b
" hmmm ( apa yang di pikir kan tuan muda Hans, bahkan tuan muda Hans tidak datang di acara tadi malam. dan sekarang tuan muda Hans malah membawa seorang gadis dan mengatakan bahwa tunangan nya ) apa maksud tuan muda Hans " kata kepala pelayan wanita
******
Nana yang sedang mengikuti pelayan itu menunjukkan kamar untuk nya beristirahat
" ini kamar nya nona, silahkan " kata pelayan itu sambil membuka pintu
Nana yang melihat kedalam kamar terkejut karna begitu besar dan mewah
" waaaahhhhhhh ini kamar ku, ( ini kamar atau istana, benar-benar besar sekali. Nana sadar sadar. masih ada orang di sini ) indah sekali " kata Nana
" tentu nona " kata pelayan itu
" eehhheeemmmm eehheemmm. terima kasih kakak " kata pelayan itu
" sama-sama nona. jika nona perlu sesuatu, panggilkan lah saya nona " kata pelayan itu
" baik. terima kasih bibi " kata Nana
" ahhhh hmmm saya permisi nona " kata pelayan itu
Nana segera masuk dan menutup pintu. dan loncat di atas kasur
" aaahhhhh aku seperti di surga, sungguh sangat indah. aku harus berterima kasih kepada orang yang telah mencelakai ku, ahhh aku hampir lupa, aku harus segera memberitahukan kepada orang tua ku, mereka pasti cemas. tapi mana telepon nya " kata Nana
Nana yang turun dari tempat tidur dan mencari telpon
" ah... itu dia. disini ternyata kamu bersembunyi " kata Nana sambil mengambil telpon nya
Nana langsung menelpon keluarga nya
kriinnngg krinnngggg krinnggg
suara bunyi telpon
" ma. ada yang menelpon " kata Nini adik nya Nana
Nini yang mendengar suara telpon tidak langsung mengangkat telpon nya, tapi dia tidak memperdulikan nya karna sedang main game
" siapa? kamu angkat saja. mama lagi masak ini " kata mama nya Nana
" ih iya iya " kata Nini
Nini pun bangun dan mengangkat telpon nya
" halo. Dengan siapa ini " tanya Nini
Nini tidak tau kalau orang yang menelpon kakak nya
" Nini. ini kakak " jawab Nana
Nini terkejut mendengar suara Nana. dan dia mulai mencemaskan nya
" kakak. kakak kemana saja selama 1 Minggu ini,,, kami sangat khawatir, kami pikir kakak sudah " kata Nini
Nini berpikir terlalu banyak. dia pikir kakak nya telah tiada
" sssttttt. apa yang kamu katakan. kakak masih hidup " kata Nana
" terus sekarang kakak lagi dimana, kami akan menjemput kakak " tanya Nini
" aku beda di kota lain. kamu bilang saja kepada mama dan papa, kalau kakak baik-baik saja, mereka tidak perlu khawatir, jika nanti ada kesempatan kakak akan segera kembali oke " kata Nana
" tapi kak. kakak disana bersama dengan siapa. " tanya Nini
" kakak disini bersama orang yang baik-baik, mereka mengira kakak hilang ingatan, jadi kakak tidak bisa kembali dengan cepat, kakak tidak bisa ngomong banyak, yang pokoknya kalian jangan khawatir kan kakak. kakak bisa jaga diri, udah dulu ya ada yang datang " jawab Nana
Tut Tut Tut
ketika Nana sedang berbicara dengan adik nya seseorang datang dan mengetok pintu nya. Nana langsung mematikan telepon nya
mama Nana yang baru mematikan kompor nya. dan langsung berjalan ke arah Nini. mama nya melihat Nini merasa cemas sambil memegang telpon. mama nya Nana juga ikut merasa cemas
" Nini. siapa yang menelpon " tanya mama nya Nini dengan suara rendah
mama Nana yang melihat Nini begitu cemas. membuat mama Nana memeluk Nini sambil mencium nya. mama nya Nana berpikir ada masalah dengan Nini, dia sudah kehilangan Nana. dan dia juga tidak ingin kehilangan Nini
" telpon dari kakak, kakak " jawab Nini sambil meletakkan telpon nya
mama nya Nana mendengar bahwa telepon itu Nana terkejut. mama nya yang memikir nya telah tiada ternyata Nana masih hidup
" apa? dimana kakak mu. dimana? berikan telpon nya mama ingin bicara dengan nya " kata mama nya Nana sambil menggoyangkan Nini
" mama. kakak sudah memutuskan telpon nya, kakak bilang dia baik-baik saja, dan dia bilang dia berada di kota lain, seseorang telah merawat nya, kakak bilang, mereka mengira kalau kakak hilang ingatan, dan kakak tidak bisa pulang untuk sementara ini, dia akan pulang ke rumah jika ada waktu luang, dan kakak juga bilang dia baik-baik saja, kita tidak perlu mengkhawatirkannya " kata Nani
" bagaimana kita tidak khawatir. Dengan siapa di sana, apa yang di ingin kan orang itu. kita tidak tau " kata mama nya Nana
" kakak bilang dia bersama dengan orang baik " kata Nini
papa Nana yang sedang duduk di sofa mendengar hal tersebut hanya pasrah saja. karna dia juga sudah bisa berbuat apa-apa lagi. Nana bukan lagi anak 5 tahun 6 tahun. tapi dia sudah dewasa sudah saat nya dia merelakan nya
" yaudah kalau dia bilang begitu, kita disini cuma bisa menunggu, dan berdoa agar tidak terjadi sesuatu kepada nya " kata papa nya Nana
" iya. kakak juga bukan anak kecil lagi. kita tidak perlu mencemaskan nya " kata Nani
" haih. baik lah jika begitu. ayo kita makan dulu, mama sudah siap kan makanan nya. " kata mama nya Nana
*******
Nana buru-buru menutup telponnya. karna seorang pelayan datang dan mengetok pintu kamar nya
" nona " panggil pelayan itu
" iya. sebentar " jawab Nana
" nona, tuan besar menyuruh Anda agar segera turun untuk makan malam bersama " kata pelayan itu
" baik. saya akan segera keluar " kata Nana
Nana langsung meletakkan telpon nya dan berlari ke pintu dan membuka pintu kamarnya
" nona. tadi saya mendengar bahwa nona sedang bicara, dengan siapa nona bicara " tanya pelayan itu
" tidak. saya tidak bicara dengan siapa pun " jawab Nana
" baik lah nona. tuan besar sedang menunggu anda, lebih baik nona segera turun " kata pelayan itu
" ayo bibi, kita pergi makan bersama-sama " ajak Nana
" eerrrrrrrr. nona, saya ini pelayan " kata pelayan itu
" apa bedanya, kamu kan juga butuh makan, jadi ayo kita makan bersama, kalo makan rame-rame kan lebih enak " kata Nana
" eh. nona " pelayan itu
Nana menarik pelayan itu dan pergi bersama nya
RUANG MAKAN
Nana sampai di ruang makan sambil memegang tangan pelayan itu dan melihat ada seorang kakek yang duduk di sana dan tuan muda Zhen
" maaf kakek saya sedikit lama, membuat kakek menunggu lama " kata Nana sambil membungkuk kan badan nya
kakek nya Hans tidak banyak bicara. dan langsung menyuruh Nana untuk duduk
" hmmm duduk lah " kata kakek nya Hans
" baik kakek. ayo bibi. bibi juga duduk di sini ya, kita makan bersama-sama " kata Nana
" emmmm tapi nona " kata pelayan itu
" gak apa-apa ayo duduk. gak apa-apa kan kakek " tanya Nana
kakek nya Hans tidak menyetujui nya. dan memberikan kode kepada pelayan itu
" hmmmm " kakek nya Hans
" terima kasih atas ajakan nona, tapi saya masih ada kerjaan yang harus saya kerjakan " kata pelayan itu
" ohh. kalau begitu. aku tidak bisa memaksa bibi untuk tetap di sini " kata Nana
Nana pun melepaskan tangan pelayan itu
" saya permisi dulu tuan besar, tuan muda Zhen, nona " kata pelayan itu sambil membungkuk kan badan nya
" iya bibi " kata Nana dengan rasa kecewa
pelayan itu pun pergi, dan Nana duduk. suasana menjadi canggung di buat Nana
" ( kenapa aku merasa disini agak sedikit canggung ya ) kakek " panggil Nana
" Nana. ketika makan tidak ada seorang pun yang boleh bicara, kita bicarakan nanti setelah makan " kata kakek nya Hans
" maaf kakek " jawab Nana
akhirnya mereka selesai makan. Nana yang merasa canggung sejak lama ingin menjelaskan sesuatu kepada kakek nya Hans
" kakek. aku ingin bicarakan tentang " kata Nana
belum sempat Nana menyelesaikan perkataannya kakek nya Hans langsung memotong perkataan Nana
" Nana. apa kamu benar-benar menyukai cucu ku " tanya kakek nya Hans
tuan muda Zhen yang mendengar pertanyaan kakek langsung menjawab nya dan Nana tidak sempat memberikan pendapat nya
" tentu kakek tentu. kenapa tidak, kakak ipar sangat menyukai Abang ku. ya kan kakak ipar " kata tuan muda Zhen
tuan muda Zhen takut Nana mengatakan yang macam-macam. sehingga dia yang menjawab nya, tapi kakek nya tidak menyukai orang yang menjawab pertanyaan yang telah di berikan kepada orang lain
" Zhen. aku tidak menanyakan nya pada mu. aku menanyakan nya pada Nana " kata kakek nya Hans
Nana yang tadi nya ingin menjelaskan tentang apa hubungannya dengan tuan muda Hans tidak jadi menjelaskan karna tuan muda Zhen mengingat kaki nya Nana
" ah. iya iya aku menyukainya kakek " jawab Nana karna terpaksa
" ffffiiiiuuuuuhhhh " tuan muda Zhen
tuan muda Zhen yang mendengar jawaban Nana yang begitu tepat. membuat dia merasa tenang
" Zhen. Abang mu kemana? kenapa dia tidak pulang bersama kalian " tanya kakek nya Hans
" ohh itu kakek. Abang ada kerjaan yang mendadak di kantor, dia bilang. dia tidak akan pulang untuk beberapa hari kedepan " kata tuan muda Zhen
" ohhh. hmmm Nana " panggil kakek nya Hans
" iya kakek " jawab Nana
" jika kamu ingin menjadi pasangan nya cucu ku, kamu harus melihat dirimu terlebih dahulu apakah kamu pantas atau tidak " kata kakek nya Hans
Nana yang mendengar perkataan kakek nya Hans sakit hati. tuan muda Zhen tidak terima. dia kasihan melihat Nana yang di permalukan oleh kakek nya
" kakek. aku akan masuk ke universitas xx Minggu depan. kakak bisa pergi ke universitas yang sama dengan ku agar kakak pantas untuk mendampingi Abangku " kata tuan muda Zhen
" hmmm terserah kalian " kata kakek nya Hans
kakek nya Hans. tidak mengatakan apapun lagi dia bangun dan pergi
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!