NovelToon NovelToon

Terjebak Di Tubuh Gadis Lemah

Bab 1

Bruk.

"Sial!" pekik alexa saat tubuhnya terlempar menabrak mobil di depannya.

Terlalu fokus memperbaiki benda di tangannya, dia tidak sadar jika ada musuh di belakannya. Pada akhirnya musuh berhasil menendangnya sampai terlempar menabrak mobilnya sendiri.

Segera dia berbalik dan mengarahkan senjata ke arah musuh.

"Apa yang kalian inginkan dariku" tanya alexa dengan tatapan dingin.

Ada 5 orang musuh saat dia berbalik, mereka telah mengarahkan senjata ke arah alexa.

"Ikutlah dengan kami, sebelum kami bertindak kasar!" ucap salah satu musuh.

Seringai tipis terukir dibibir alexa, mana mungkin dia akan mengikuti permintaan musuh.

"Kalian ingin aku mengikuti kalian? Haha, kalian sangat konyol!" ucap alexa.

DOR.

DOR.

DOR.

Dalam hitungan detik, alexa berhasil melumpuhkan musuh dengan 5 tembakan beruntun.

Julukan iblisnya para pembunuh bayaran memang pantas di dapatkan alexa. Kemampuannya dalam mengalahkan para musuh tidak bisa diragukan lagi.

"Mereka terlalu banyak"

"Aku harus pergi sekarang" sambung alexa mendapatkan penglihatan mata batinnya bahwa ada banyak musuh yang akan menghampirinya sebentar lagi.

Tidak ingin musuh menghampirinya, alexa pergi dari tempat tersebut menuju rumah persembunyiannya di hutan gord.

Hampir tiba di tempat tujuan, sebuah kejadian terlintas di pikiran alexa sehingga dia langsung menepikan mobilnya di pinggir jalan yang sampingnya jurang dan tidak satu pun orang tau sampai di mana dasarnya.

"Hah" alexa menghembuskan napasnya dengan kasar.

Keluarlah alexa dan bersandar pada mobilnya, setidaknya pemandangan didepannya cukup memberikan sedikit ketenangan, walaupun dia tau kejadian besar akan segera menghampirinya.

Terlihat santai walaupun musuh berhasil menyusul serta mengepungnya.

"Mungkin ini akhir bagiku, tapi aku akan mengakhirinya dengan indah" gumam alexa sembari menyunggingkan seringai tipis.

Dia mengambil pistolnya dan akhirnya dia mulai dengan aksinya.

DOR.

DOR.

DOR.

Musuh terlalu meremahkan alexa pembunuh bayaran yang di juluki iblis dari para pembunuh bayaran. Karena kemampuannya itu dia bisa di takuti semua orang.

Tapi anehnya alexa sengaja tidak membunuh salah satu musuh.

"Katakan pada tuanmu, mungkin ini adalah akhir bagiku tapi aku yakin suatu saat nanti akan ada orang yang akan membalas dendam ku padanya" ucap alexa pada musuh tersebut dengan senyuman yang sulit di artikan.

Dan pada akhirnya.

DOR.

Tanpa menghindar. Musuh melesatkan tembakan ke arahnya dan tubuh alexa pun terjatuh ke dalam jurang. Namun alexa masih setengah sadar walaupun jantungnya telah terkena tembakan.

"Ayah, ibu, kakak, aku akan segera menyusul kalian" batin alexa dan itu adalah kata-kata terakhir sebelum dia mati dan jatuh ke dasar jurang.

Di atas sana, musuh yang sengaja alexa biarkan hidup langsung pergi untuk melaporkan kejadian ini. Dia harus melaporkan kalau dia berhasil membunuh R2 pada tuannya.

ALEXA atau semua orang mengenalnya dengan panggilan nama R2, seorang pembunuh bayaran berusia 27 tahun dan tidak ada yang berani mencari masalah dengannya kecuali john Adam orang yang membunuh keluarganya.

Wanita yang unik juga memiliki kekuatan supranatural. Dengan kekuatan tersebut dia bisa melihat masa depan dan masa lalu juga bisa melihat kejadian yang akan terjadi beberapa saat kemudian.

Setelah kematian keluarganya. Alexa hidup sendirian sehingga dia melakukan pekerjaan kejam ini untuk bertahan hidup sekaligus berniat membalas dendam pada john.

Tapi sayangnya dia harus berakhir mati jatuh ke dalam jurang sebelum dia membalaskan dendamnya. Tapi siapa yang sangka jika dia akan mengalami kejadian tak terduga setelah kematiannya.

***********

Di salah satu rumah sakit elit bernama INFINITY HOSPITAL, terdengar suara tangisan seorang wanita sedang menangisi putrinya yang baru saja di bawa ke rumah sakit tersebut setelah di temukan dengan pergelangan tangan telah tersayat dan darah yang mengalir deras keluar dari luka tersebut.

"Ma, mama harus tenang" ucap mark kakak dari gadis yang ingin bunuh diri itu.

"Tidak mark, hiks. Kenapa adikmu harus melakukan hal seperti ini? Memangnya apa yang terjadi padanya? Apa mama kurang memperhatikan ryn sampai-sampai mama tidak tau kalau dia sedang menghadapi masalah yang mungkin sangat berat untuk dia hadapi? Hiks hiks"

Mark hanya bisa terdiam sembari menenangkan mamanya. Dia tidak bisa mengatakan apapun lagi, dia juga merasa bersalah, dia sadar dia juga kurang memperhatikan adiknya karna dia terlalu sibuk dengan pekerjaannya di perusahan.

Gadis itu bernama ryn kanaya anderson, seorang gadis cantik berusia 16 tahun dan minggu depan akan segera berusia 17 tahun.

Sekarang ryn kelas 3 SMA, dia sekolah di sekolah milik keluarganya di Infinity High School. Tapi ternyata selama 3 tahun, dia selalu di bully teman sekelasnya walaupun semua murid di kelasnya tau bahwa ryn adalah putri dari keluarga anderson pemilik sekolah tersebut.

Ryn memang terlahir dari keluarga kaya raya, tapi dia tidak mau menyangkut pautkan keluarga dalam kehidupan pribadinya.

**

Satu minggu kemudian.

"Sayang, sampai kapan kamu tidur? Mama kangen kamu nak" ucap misca mamanya ryn dengan lembut berbicara sembari menggenggam tangan ryn yang belum sadarkan diri.

Mark muncul membawa makan malam untuk dia dan mamanya makan malam ini.

"Ma, makan dulu" ajak mark merasa sedih melihat mamanya sulit sekali makan semenjak adiknya seperti ini.

Misca melepaskan tangan ryn kemudian bergabung makan dengan putranya. Dia harus menghargai perhatian putranya karna setelah kematian suaminya, hanya mark yang selalu berusaha menjadi sosok suami, anak bahkan kakak yang baik dan bertanggung jawab penuh untuk keluarga kecilnya.

Tapi, disaat mereka berdua sedang makan malam bersama, tiba-tiba mata ryn perlahan mulai terbuka.

"Dimana aku? Apa ada yang menyelamatkanku dari dalam jurang itu" gumam ryn.

Gadis itu melirik ke sekitarnya dan benar dugaannya dia berada di rumah sakit.

"Ini rumah sakit? Apa benar aku selamat?"

Tiba-tiba dia mendengar suara orang sedang mengobrol di dalam ruangan tersebut. Dia memicingkan matanya, tapi tiba-tiba dia merasakan sakit di pergelangan tangannya sehingga dia langsung melihat tangannya yang sedang di perban.

"Apa yang terjadi?"

Misca telah selesai makan dan langsung menghampiri ranjang ryn. Tapi dia menghentikan langkah kakinya diiringi raut wajah terkejut ketika melihat putrinya sudah sadar.

"Sayang, hiks hiks" dengan cepat misca menghampiri putrinya lalu memeluknya dengan lembut, tangisannya tidak bisa di tahan.

Mark yang belum selesai makan langsung menghampiri mama dan adiknya setelah mendengarkan tangisan mamanya. Dia juga terkejut bercampur senang karna akhirnya adiknya sudah sadar.

Bukan hanya mereka saja yang terkejut, tapi ryn juga terkejut melihat kedua orang yang sangat asing tiba-tiba memeluknya.

"Siapa mereka" batin ryn kebingungan.

"Kalian siapa?" tanya ryn dengan polosnya.

Mark dan misca saling tatap terkejut mendengarkan pertanyaan ryn yang sangat tidak terduga.

Bab 2

Ryn menatap misca yang sudah tertidur dengan posisi duduk di samping ranjangnya. Dia juga melihat ke arah mark yang juga sudah tertidur pulas di sofa yang tersedia di dalam ruang tersebut.

Sekarang jam 02.00 malam. Ryn tidak tidur karna dia masih bingung dengan apa yang terjadi padanya saat ini.

"Apa jiwa ku bereinkarnasi ke tubuh gadis ini"

"Aku mengira hal seperti ini hanya terjadi di dunia novel saja, tapi ternyata aku mengalaminya sendiri"

Ya, ternyata jiwa alexa berpindah dan menempati tubuh ryn. Hal yang sangat sulit di mengerti tapi inilah kenyataannya yang terjadi pada alexa.

Tiba-tiba kepalanya sakit, memori ingatan ryn mulai muncul dalam pikirannya seperti sebuah adegan film dengan durasi yang begitu cepat.

"Aaaggh" alexa meringis kesakitan sambil memegang kepalanya, tapi dia berusaha mengeluarkan suara sepelan mungkin agar 2 orang dalam ruangan itu tidak terganggu.

"Cih! Kenapa gadis ini sangat lemah dan bodoh!" batin alexa merasa kesal sendiri karna melihat kilasan kejadian demi kejadian buruk yang selalu terjadi pada ryn dan dia merutuki kebodohan ryn yang hanya diam saja ketika di perlakukan buruk oleh semua orang.

"Hah" alexa menghembuskan napasnya dengan kasar.

"Gadis bodoh" gumamnya pelan sembari menatap wanita di depannya yang sekarang akan menjadi mamanya setelah dia menempati tubuh ryn.

Tapi alexa juga sedikit merasa kasihan setelah tau gadis bernama ryn ini mati dengan menyayat nadi di pergelangan tangannya setelah putus asa karna terus-terusan di bully di sekolahnya.

******

Ke esokan harinya.

"Kamu beneran mau sekolah besok? Sebaiknya kamu istirahat dulu sayang, kamu masih sakit dan butuh memulihkan kesehatan kamu dulu" tanya misca sambil membujuk putrinya yang tak terduga ingin sekolah besok padahal kondisi ryn belum pulih total.

Sekarang alexa berada dimansion keluarga anderson. Dia memaksa ingin pulang dari rumah sakit dengan alasan tidak tahan dengan bau khas rumah sakit yang sangat identik dengan bau obat-obatan.

Awalnya misca dan mark tidak mengizinkan, tapi alexa memaksa mereka dan pada akhirnya mereka luluh dan menuruti keinginan ryn untuk pulang.

"Aku sudah sembuh, tolong jangan memaksaku ikut keinginan kalian" ucap ryn datar.

"Tapi "

"Sudahlah ma, biarkan saja kalau ryn mau sekolah besok"

"Apa yang dia katakan juga benar, dia akan ketinggalan pelajaran karna sudah seminggu tidak sekolah" mark mulai memberikan perhatian dengan cara menuruti keinginan adiknya, walaupun dia sedikit terkejut ryn bersikap dingin.

"Ya sudah, besok mama izinin kamu ke sekolah tapi dengan syarat" ucap misca tidak ingin ada bantahan, dia melakukan semua ini demi kebaikan ryn.

Ingin sekali alexa memutar bola matanya dengan malas, misca sangat menyebalkan dimatanya, tapi dia harus menahan diri.

"Apa syaratnya?"

"Mulai besok kamu akan di temani pengawal pribadi kamu, dia akan menemani kamu dari pergi sekolah sampai pulang sekolah, dia juga akan menunggu di sekolah sampai kamu pulang"

"Wanita ini benar-benar berlebihan, sungguh menyebalkan" batin alexa.

Akhirnya alexa menyetujui keinginan misca, setidaknya pengawal pribadinya hanya akan menunggu di luar sekolah tanpa mengusiknya saat di dalam sekolah sehingga dia bisa leluasa melakukan apapun.

Setelah itu alexa masuk ke dalam kamar ryn yang berada di lantai 2 mansion itu yang memiliki 3 lantai, sedangkan kamar misca di lantai 1 dan mark menempati lantai 3.

Ketika alexa masuk ke dalam kamar ryn, dia cukup terkejut melihat suasana di dalam kamar tersebut. Gadis yang lemah tapi memiliki selera yang sama dengannya.

"Ternyata seleranya boleh juga" alexa menyunggingkan senyum tipis melihat dekor kamar ryn yang cukup unik, apalagi warna dindingnya berwarna hitam seperti di tempati gadis dengan gaya tomboy.

"Hah"

Alexa menghempaskan tubuhnya dengan kasar di atas ranjang king size milik ryn.

"Gadis ini hidup dengan harta yang melimpah, tapi sayangnya sering di bully dan mati dengan cara yang konyol"

"Apa aku harus membalas orang-orang yang sering menindasnya? Tapi aku cukup kasian jika mereka nanti mati di tangan ku"

Karna pusing memikirkan semua itu, alexa memutuskan tidur karna dia harus memulihkan tenaganya sebelum melakukan semua yang dia inginkan.

Terlebih lagi alexa harus terjebak di tubuh gadis lemah seperti ryn, jelas tenaga ryn tidak sama seperti tenaga alexa di tubuh aslinya yang kekebalan tubuhnya sangat kuat dan tidak mudah sakit, tidak seperti ryn.

Akhirnya alexa bisa istirahat sepuasnya. Selama ini dia selalu kurang tidur karna melakukan perkerjaannya yang menguras semua waktunya. Mulai hari ini dia akan memanfaatkan waktunya sebaik mungkin untuk melakukan semua hal yang selalu ingin dia lakukan saat masih di tubuh asli alexa.

**

Waktu terus berlalu dan sekarang mobil yang mengantar alexa baru saja berhenti di parkiran sekolah.

"Nona, anda bisa menghubungi saya kapan saja jika anda membutuhkan bantuan saya, semoga hari anda menyenangkan" ucap jack pria muda berusia 28 tahun yang menjadi pengawal pribadi alexa mulai hari ini.

"Ya, makasih" jawab ryn datar dan begitu singkat.

Jack terkejut melihat sikap dingin ryn. Selama dia bekerja pada mark, dia sempat bertemu ryn beberapa kali, tapi ryn yang dulu sangat kalem dan pendiam, berbeda dengan apa yang dia lihat sekarang.

Akhirnya ryn masuk kedalam sekolah, setiap siswa yang berpapasan dengannya sangat kaget melihat perubahan ryn yang terlihat sangat dingin.

Sedangkan jack hanya bisa terdiam dan menjalankan tugasnya tanpa harus mengomentari sikap nonanya.

Alexa terus berjalan menuju kelasnya. Dia tidak peduli dengan tatapan para siswa. Jika saja ryn yang asli yang masih menempati tubuh ini, pasti kepalanya akan terus menunduk ketakutan.

Pada akhirnya dia masuk ke dalam kelasnya yang selalu menjadi tempat menakutkan bagi ryn yang asli.

"Wah wah wah"

"Coba lihat siapa yang baru saja masuk ke dalam kelas kita guys" teriak salah satu gadis siswa di kelas tersebut menyambut kehadiran ryn.

Tapi tak terduga, mereka melihat ryn biasanya menunduk saat masuk kelas sekarang masuk dengan gaya yang berbeda serta aura yang cukup berbeda juga dari biasanya.

Bahkan yang lebih mengejutkan lagi, ryn yang mereka lihat saat ini terkesan dingin dengan wajah datarnya.

"Mereka pasti terkejut melihat perubahan gadis ini" batin alexa menyunggingkan seringai tipis.

Akhirnya alexa duduk di kursi ryn. Dia ingat di mana meja ryn yang bertepatan ada di depan meja rima, gadis yang selalu membully ryn yang asli.

Suasana di dalam kelas benar-benar mencekam, tapi belum ada yang memulai pembullyan terhadap ryn.

Disisi lain ada willy, pria tampan yang terkenal dingin dan cuek yang ternyata tak sengaja melirik ryn. Namun hanya sebentar dan dia kembali fokus dengan ponselnya.

Bab 3

Guru masuk kedalam kelas, pelajaran dimulai dan hari ini ternyata ada ulangan matematika.

Ryn duduk di bangku deretan kedua paling belakang. Sebenarnya ryn yang asli tidak suka tempat duduk tersebut tapi dia terpaksa duduk di bangku itu karna di suruh sama rima.

Rima memang populer di sekolah ini, tapi sayangnya rima hanya populer karna kecantikannya bukan karna otaknya.

Bugh.

Kursi ryn tiba-tiba di tendang oleh rima yang duduk tepat di belakangnya. Seketika itu juga ryn mengepalkan tangannya dengan tatapan yang mulai dingin.

"Hei culun, cepetan kasi jawabannya ke gue" ucap rima dengan pelan agar guru di depan tidak mendengar suaranya.

"Baiklah, aku akan memberikanmu jawaban " batin ryn menyunggingkan seringai tipis.

(Sekarang kita panggil alexa dengan panggilan ryn).

Dengan cepat ryn menuliskan sesuatu di lembaran kertas yang akan dia berikan pada rima, dia yakin jawaban yang akan dia berikan adalah jawaban yang bisa membuat rima suka.

Setelah selesai menuliskan jawabannya, ryn memberikannya pada rima sembari dia berdiri untuk membawa soal dan jawaban ulangan hari ini pada guru di depan. Ternyata ryn sudah selesai mengerjakan ulangannya sejak 5 menit setelah ulangan di mulai.

Wajar saja ryn cepat selesai, pada dasarnya ryn yang asli memang pintar di tambah alexa juga adalah wanita yang pintar dan selalu juara umum semasa sekolah di tubuh aslinya, makanya dia sangat cepat mengerjakan soal yang menurutnya sangat mudah.

"BAN*SAT" batin rima setelah melihat isi lembaran kertas yang di berikan oleh ryn.

"Seperti biasa, ryn yang pertama selesai mengerjakan ulangan, selamat ryn semoga nilai kamu bagus seperti biasanya yah" ucap guru matematika yang selalu memuji kepintaran ryn.

Ryn kembali ke kursinya, dia menatap rima yang sedang menatapnya dengan tatapan penuh amarah dan dia sudah menebak akan hal itu.

"Berani sekali Lo senyum kayak gitu ke gue sialan! Tunggu aja sampe jam pelajaran selesai, gue bakalan kasi Lo pelajaran karna berani mempermainkan gue!" bisik rima sangat kesal dan benar-benar berniat memberikan hukuman pada ryn.

Dengan santainya ryn berbalik menghadap rima dengan wajah tengilnya.

"Makanya belajar biar gk bodoh-bodoh amat jadi cewe, cantik juga gk bakalan bantu Lo jawab semua soal ini kalo Lo sendiri gk pinter" balas ryn dengan pelan dan hanya bisa di dengar oleh rima.

"LO!" pekik rima tidak bisa menahan rasa kesalnya.

"Rima! Ngapain kamu? Mau nyontek kamu yah?" ucap guru karna mendengarkan suara rima yang cukup kuat.

Semua siswa di kelas itu langsung melihat ke arah rima, tapi mereka kebingungan kenapa rima terlihat marah dan anehnya mereka melihat ryn sedang tersenyum tipis.

Bahkan seorang willy yang terkenal sangat cuek dan tidak peduli apapun yang terjadi dalam kelas pun terusik hingga menatap ke arah ryn, tapi setelah itu dia kembali mengerjakan soal ulangannya dan tidak mempedulikan lagi kejadian barusan.

***

BRAK.

"Dasar sialan! Lo udah mulai berani yah sama gue! Berani-beraninya Lo nulis kayak gitu trus bilang gue cewek bodoh!" pekik rima sangat marah sampai-sampai memukul mejanya sembari menatap marah ryn setelah guru keluar dari kelas.

"Siapa yang berani ngatain lo bodoh rim? Sih culun ini?" tanya gisel salah satu sahabat rima dan siswa di kelas yang sama dengan ryn.

"YAK CULUN! MULAI BERANI YAH LO SAMA RIMA! MAU GUE GAMPAR MULUT SIALAN LO ITU BAN*SAT!" sambung Hana melototkan matanya menatap ryn.

Bukannya takut, ryn malah membalas ucapan mereka dengan tatapan dingin diiringi seringai tipis yang berhasil membuat siswa di kelas kecuali willy, carla sama rian terkejut.

"Emangnya tulisan apa yang dia kasi ke lu rim?" tanya gisel penasaran.

"Nih lihat sendiri, beraninya dia kasi ini ke gue bukannya kasi jawaban soal ulangan tadi!" rima memperlihatkan lembaran kertas yang bertuliskan,"MAKANYA BELAJAR" yang di berikan ryn padanya.

Hana dan gisel serta beberapa siswa yang ikutan kepo sangat terkejut melihat hal itu. Mereka semua menatap ryn dengan tatapan tajam tapi ryn malah duduk santai di kursinya.

"WOI! BERANI-BERANINYA LO!"

"Kalian bisa diam! Berisik!" ucap carla dengan wajah datarnya setelah menendang mejanya karena muak setiap hari melihat rima selalu berulah di kelas.

Rima dan yang lainnya langsung menatap malas carla. Mereka tidak bisa melawan carla kalau carla membentak mereka karna mereka tau carla jago bela diri juga putri tunggal keluarga Husein pemilik perusahaan HN grup yakni perusahan yang sangat berpengaruh dan cukup di segani oleh perusahan ternama lainnya.

Akhirnya para siswa kembali duduk di kursi masing-masing, kecuali rima, hana dan gisel yang masih berdiri mengelilingi ryn dengan tatapan tajam.

"Gue bakalan balas perbuatan lo, tunggu aja pulang sekolah!" ucap rima berusaha menahan amarahnya.

Ryn menunduk sembari menyunggingkan seringai tipis. Dia merasa lucu mendengarkan ocehan rima dan kawan-kawannya, dia pikir rima akan berani menyentuhnya tapi ternyata ryn sadar bahwa rima hanya besar mulut saja dan selalu memanfaatkan kedua sahabatnya jika ingin membully para siswa.

***

Jam istirahat pun tiba, ryn pergi ke kantin dan setelah mengambil makanannya, dia menempati salah satu meja kosong lalu mulai memakan makan siangnya.

Tiba-tiba carla muncul dengan makanannya kemudian tak terduga dia duduk di kursi kosong depan ryn.

Tidak ada yang berani bergabung di meja mereka karna ada carla, jika rima populer karna kecantikannya sedangkan carla gadis yang populer karna sikap dingin dan jago bela diri, tidak ada yang mau mencari masalah dengan carla, entah karna dia anak orang kaya atau karna sikap dinginnya.

"Ternyata Lo berani juga menunjukkan perlawanan saat rima cari masalah sama lo" ucap carla dengan wajah datarnya tanpa menatap ryn.

"Mereka bukan tandingan gue" jawab ryn juga tidak menatap carla karna sibuk dengan makanannya.

Perkataan ryn berhasil membuat carla menatapnya bahkan menyunggingkan seringai tipisnya.

"Gue gk ngerti, selama ini lo selalu diam saja saat mereka membully lo" carla menjeda ucapannya.

"Tapi kenapa baru sekarang Lo mulai melawan mereka?" carla yang biasanya jarang berinteraksi dengan siapapun tiba-tiba bertanya panjang lebar pada ryn, sepertinya carla mulai tertarik pada ryn.

Mendengarkan hal itu, ryn langsung menatap carla dengan tatapan yang sulit di artikan.

" Karna aku bukan ryn yang asli ". Batin ryn.

" Gue biarin mereka melakukan apapun ke gue, tapi gue punya batas kesabaran sebagai manusia biasa"

"Mungkin sekarang sudah waktunya gue untuk membalas mereka kalau mereka berani nyentuh gue lagi" jawab ryn dengan santainya.

Carla tersenyum tipis sembari menganggukkan kepalanya, dia suka dengan jawaban ryn yang menunjukkan bahwa gadis culun bisa menjadi gadis buas jika kesabarannya hilang saat di perlakukan buruk terus menerus.

"Bagaimana denganmu? Kenapa selama ini diam saja saat mereka membully gue?" ryn baru saja melontarkan pertanyaan tak terduga buat carla.

"Lalu kenapa tiba-tiba lo deketin gue?" sambung ryn dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Untuk apa mengurusi urusan orang lain?" jawab carla tanpa rasa bersalah.

"Hmm, sikap lo malah terlihat seperti orang munafik!"

Carla tercengang mendengar itu. Tapi kemudian dia tersenyum tipis dan tidak marah dikatai seperti itu sama ryn.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!