"Papa liat aku dapat nilai sempurna" ucap gadis itu dengan wajah yang berbinar binar berharap orang tua nya luluh dan melihat hasil jerih payah nya.
"Saya tidak ada waktu ngurusin hal sepele yang kamu buat Clara' ucap Bagas ke pada putri bungsunya.
Lalu dengan ucapan itu membuat mata Clara berkaca kaca dan merasakan perasaan yang tak biasa nya selalu ditolak oleh keluarga nya atas kehadiran nya.
ucapan papa nya yang begitu menyakitkan, sejak ditinggal mama nya, kehidupan Clara menjadi berubah dan selalu ditolak atas kehadiran dirinya.
Papa nya yang selalu sibuk dan juga kakak nya yang tak pernah peduli membuat dia merasa seperti hidup tapi tak ada tujuan.
"Kakak" ucap Clara dengan riang nya menuju kakak nya yang baru pulang dari kampus dan juga sekolah berpapasan dengan Clara dengan wajah riang nya menyapa kakak nya itu.
"Kakak aku dapat nilai tinggi di sekolah" ucap Clara dengan nada dan senyum ceria nya.
"Minggir saya sibuk ga ada waktu buat ngurusin urusan kamu "ucap Dion.
Membuat, lagi lagi hati dan perasaan nya kembali tersengat dan terjatuh beribu ribu kali meneteskan air mata nya.
"Apa kakak tidak menyayangi ku." ucap Clara dengan tiba tiba.
Membuat Dion berhenti dan berkata " kau sudah tau jawabannya anak pembawa sial terucap begitu saja dari mulut sang kakak.
melihat kepergian kakak nya menuju kamar bagaikan tersambar petir tubuh Clara terjatuh dan air mata nya untuk menetes secara tiba tiba.
Mbak Jum yang melihat nona muda nya mengalami hal begit rapuh langsung memeluk nona muda nya itu.
"Bibi" ucap Clara dengan nada bergetar.
"Non ayok bibi antar ke kamar ucap bibi yang khawatir dan kasihan kepada nona muda nya itu.
Sejak kecil Clara dirawat oleh sang bibi saat usia nya 3 tahun.
Akibat kejadian 18 tahun yang lalu membuat gadis tak bersalah itu menerima konsekuensi atas kepergian sang ibunda tercinta.
nama lengkap nya Clara Anderson putri bungsu dari pasangan Bagaskara Anderson dan juga meta Anderson, dianugerahi tuhan mempunyai 3 anak yaitu Dion Anderson pemuda tampan berwajah cerah hidung mancung serta ketampanan nya yang memikat kaum hawa, yang kedua yaitu Devan Anderson anak kedua yang saat ini duduk di kelas 3 SMA, tak kalah tampan dari Dion yang satu sekolah dengan adik bungsu nya yaitu clara Anderson.
Devan mempunyai geng antariksa di sekolah nya karena ketampanannya membuat para gadis tergila gila akan hal itu.
geng antariksa terdiri dari Leon sebagai ketua, Devan sebagai wakil, Danu sebagai hacker, dan juga Alif sebagai penyusun strategi.
Alif memiliki sifat yang periang serta humoris yang membuat para teman nya jengah dan terkenal dengan playboy nya.
dasar playboy emang wkwk
Back to topik :
saat ini bi Jum selalu mengelus kepala nona muda nya saat tidur karena Clara selalu minta dielus agar bisa tidur dengan cepat.
"Bibi" ucap Clara dengan mata sembap nya.
"Iya nona" ucap bi Jum yang melamun memikirkan tindakan tuan nya kepada Clara.
bi Jum adalah kepala pelayan yang sedari kecil bersama Clara bahkan selalu yang mengambil hasil rapot nya adalah bi Jum.
Sebelum tragedi meninggal nya mama nya Clara yaitu meta keluarga Anderson tampak ceria dan harmonis ketika diliat membuat para orng yang melihat nya iri.
Setelah kejadian beberapa tahun silam membuat sosok Clara berubah menjadi lebih agresif mendekati dirinya kepada keluarga nya selalu mencari perhatian dan juga berdandan seperti seorang jalang.
dengan make up tebal dan juga beberapa baju ketat terbuka sehingga orng orang beranggapan Clara adalah gadis yang buruk.
Dihina, ditampar,dicaci serta makian yang didapatkan nya.
Alasan Clara selalu memakai pakaian dan riasan tebal agar mendapati simpati dari kakak nya dan juga orang yang dia suka yaitu ketua geng antariksa yaitu Leon.
Tapi bukan simpati yang didapat ,Leon selalu mencaci maki Clara didepan umum membuat Clara malu serta menjadikan gadis itu sebagai musuh besar yang telah mengganggu hari hari nya.
Clara selalu mengikuti Leon dan teman teman nya, sehingga membuat pemuda itu risih dan jijik terhadapnya.
Clara dikenal dengan queen bully karena suka membuli gadis lemah bernama lili. Orang yang saat ini disukai oleh ketua geng antariksa.
Menurut Leon gadis seperti lili sangat lemah lembut dan tidak pernah berbuat ulah, hal itu membuat Leon terpesona sehingga Ingin menjadikan dia kekasih nya.
Banyak orang yang beranggapan gadis bernama lili itu selalu dibully oleh Clara dan geng nya tapi sebenernya Clara merasa sifat lili berbanding terbalik dengan wajah nya yang Polos membuat dia muak akan hal itu,
ingin membuktikan kalau orang yang lihat dia tidak sesempurna yang dibayangkan aslinya seperti ular Berkepala dua.
Tapi karena lili selalu mengadu hal hal yang tidak tidak kepada Leon membuat Leon murka dan menampar keras claraa.
"Claraaaa bentak Leon yang melihat Clara di ujung tembok sekolah.
"ada apa Leon dengan senyum yang mengembang tapi karena riasan Clara menor membuat dia sedikit jelek karena dandanan nya itu.
"Kau... apakan lili ha!! ucap Leon dengan murka.
"Plakkk"
Clara yang belum siap dengan hal itu membuat dia terjatuh ke bawah .
"awws nyeri sedih, kecewa itulah yang dirasakan oleh Clara saat ini.
orang yang dicintai nya membuat dia terluka.
"kenapa Leon kau membuat aku terluka dengan mata yang sudah berkaca kaca dan bibir nya yang lecet kembali menatap ke arah Leon dengan pandangan nanar nya.
"kenapa kau menyakiti perasaan ku" ucap Clara saya melihat Leon dengan mata seperti elang yang siap mangsa kapan saja.
"Kau berani nya melukai lili lagi sudah ku bilang, jauhkan tangan sialan mu itu ha !!ucap Leon dengan nada amarah.
"Aku tidak pernah melukai lili Leon aku dari tadi disi...
Belum sempat calra menjelaskan tiba tiba
"Plakkkkk"
"Plakk"
Tamparan kedua kali nya dari Abang kandung nya yaitu Devan.
"Emang dasar tak berguna anak pembawa sial! ucap Devan dengan amarah yang memuncak.
Lili yang menyaksikan itu tersenyum smirk.
"Hahah rasian Lo emang enak, dibenci orang orang yang lu sayang "ucap lili dalam batin nya.
"Kak"ucap Clara dengan pandangan nanar nya.
"Kenapa kak ,lagi lagi perkataan mu membuat aku terluka" dengan air mata yang sudah mengalir derasnya.
Sebagian warga sekolah hanya menyaksikan dan juga ada yang menggunjing queen bully itu.
Ada yang simpati dan ada yang julid tak suka dengan riasan wajah Clara yang begitu tebal.
seperti Tante Tante girang.
"Kak devan" ucap gadis polos lugu itu yaitu lili
"Sudah kasihan Clara nya kak ,jangan ditampar nanti kesakitan hikss "ucap lili yang memperlihatkan sandiwara nya menarik perhatian para geng antariksa.
"Kau liat apa yang lili ucapkan ,ucap devan dengan nada tegas nya kemudian mengalihkan pandangannya ke arah gadis lugu dan polos itu.
"Maaf ya kakak membuat mu takut "ucap devan dan merangkul badan lili dengan penuh kasih sayang.
Kemudian meninggalkan clara seorang diri.
Clara yang melihat itu hanya menatap kepergian kakak nya dengan pandangan sulit diartikan.
seseorang gadis berkacamata mendekat dan mengasih sebotol minuman kepada Clara dan membawa Clara menjauh agar tidak menjadi pusat perhatian para warga sekolah.
Kau tidak apa apa ucap devi gadi berkacamata yang terlihat manis dan seperti orang baik menolong Clara yang menjadi bahan cemoohan dari beberapa siswa.
"Makasih "ucap singkat Clara.
"Tidak apa apa aku senang membantu mu ucap gadis itu dengan tersenyum manis.
Clara merasa tersentuh dengan gadis baru itu Bernai mendekati nya disaat teman teman nya menjauhin nya,
"Nama ku Devi Ratna Sari "ucap gadis itu mengulurkan tangan nya.
"Clara Anderson ucap Clara yang masih singkat.
Bukan apa apa tapi dia Masi trauma dengan semua hal dan kejadian yang dia alami.
"kau tau apa yang berat dalam menjalani hidup ini "ucap Devi.
"kehilangan' ucap Devi dengan singkat.
"belajar lah merubah diri mu dan hargai diri sendiri mulai lah menjauh dari mereka yang menyakiti mu ucap Devi dengan singkat.
mereka akan merasa kehilangan saat masa itu tiba, dan kunci nya ada di dirimu sendiri lalu dia bangkit dari tempat itu dan pamit ke Clara.
"Aku pergi dulu dan ingat pesan yang kusampai kan padamu.
Clara mematung mendengar orang yang menasihati nya dan baru ini dia tersentuh dengan ucapan singkat dari gadis yang baru dikenal nya itu.
Saat pulang menuju mansion clara mencoba hal yang baru, biasanya dia ingin cepat pulang dan menyambut papa nya, tapi kali ini arah gadis itu berbeda ke tempat yang tenang yaitu pantai diantar oleh mang Ujang sebagai sopir keluarga Anderson.
"Non apa nanti tidak dimarahin tuan besar, ucap mang Ujang yang takut nona nya dimarahin.
"Tidak apa apa mang Ujang aku lagi Pengen menenangkan pikiran" ucap singkat Clara membuat mang Ujang sedih perkataan Clara karena dia yang baru beberapa tahun kerja itu sudah tau Nona muda nya itu selalu merasa sendiri tidak ada teman dan juga dijauhi keluarga kandung nya.
"Sabar ya non, mang Ujang sudah anggep non Clara seperti putri mang Ujang jadi jangan merasa sendiri "ucap mang Ujang yang menyemangati Clara agar bangkit dari keterpurukannya dan juga kesedihan nya.
"Terima kasih mang Ujang aku sekarang banyak belajar, bahwa keinginan yang ga sesuai ekspektasi itu menyakitkan "ucap Clara dengan senyum getir nya.
"kita kemana non "ucap mang Ujang yang mengalihkan pembicaraan nya.
"Ke Pantai mang clara pengen liat ombak dan angin yang menyejukkan "ucap Clara dengan tersenyum lebar nya.
"Hahah baik non siap berangkat.'
Didalam perjalanan menuju pantai, Clara banyak cerita random dengan mang Ujang , membuat dia merasa lebih tenang dengan masalah yang dia hadapin.
Sesampainya di pantai Clara turun dengan senyum mengembang nya, yeyyy ombak heheh.
"Mang Ujang yang melihat nona muda nya tertawa lepas membuat dia menjadi sedikit lega, tawa yang keluar dari mulut sang nona menyimpan kesedihan yang mendalam.
"Hati hati non jangan terlalu ke dalam bahaya" mang Ujang mengingat kan clara.
"Beres mang Ujang heheh.
kemudian Clara memejamkan mata nya dan berkata dalam hatinya.
"ma maafin Clara yang tidak kuat dengan permasalahan ini lagi, maafin Clara yang udah buat mama tiada gara gara Clara mama ninggalin papa, kak devan dan kak Dion "ucap Clara dengan nada senduh nya.
"Clara akan berubah ma, jadi lebih baik doain ya hehe mama yang tenang di surga sana, Clara pengen nyusul mama kenapa mama ga pernah mau ajak Clara ikut ke surga.
Mang Ujang yang mendengar kan perkataan sang nona membuat dia sedih dan meneteskan air mata nya.
"Kasihan nona muda tersiksa dengan batin dan fisik nya semoga tuan besar segera sadar akan hal nona muda dan tidak menyesalinya sebelum terlambat batin mang Ujang.
'Menjelang sore keadaan pantai semakin ramai mang Ujang yang melihat nona nya melamun segera berkata" non sudah mau magrib ayok kita pulang nanti tuan besar marah nona ucap mang Ujang yang mengingatkan Clara.
''Iya mang ayok kita pulang"
"Makasih mang Ujang udah mau menemani Clara buat kepantai ucap Clara dengan senduh karena sebelum nya Clara tidak pernah diajak berlibur oleh papa nya dan juga kakak nya karena mereka hanya membawa temen temen kakak nya dan juga lili.
Membuat Clara merasa iri dengan lili yang diajak begitu mudah di keluarga nya.
Clara merasa sikap orang tua nya dan kakak nya sudah terlalu sakit dan membuat Clara merasakan mati rasa perlahan.
Saat berada di mansion clara disambut dengan tatapan sinis sang kakak dan juga papa nya dengan mata tajam.
"bagus ya kamu pulang jam segini!! ucap Bagas dengan nada emosi.
"Plakkkkk "tamparan untuk sekian kalinya.
"Papa ga nyangka kelakuan kamu membuat saya malu Clara bentak Bagas.
"kenapa bukan kamu saja yang meninggal dan kenapa yang diambil malah istri tercinta ku ha.
Clara yang mendengar itu hanya diam tanpa mau membela diri sendiri karena yang diharapkan tidak sesuai ekspektasi nya jadi dia perlahan merasa kan hati ya yang mati rasa.
"kenapa kamu diam saja ha!! ucap Bagas dengan emosi.
Devan dan dion hanya diam aja melihat ayah nya marah.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!