Hasrat Sang Kakak Angkat Kepada Adiknya
Awal Mula
Suara langkah kaki memasuki ruangan tengah rumah mewah itu
kakek leo
Apa yang ingin kau lakukan ?
Kakek leo berkata dengan lemah menahan sakit yang menyerang pembuluh darahnya saat ini
Leo Pratama
Kau tak perlu tau kakek tua
Leo Pratama
Saat ini yang aku inginkan hanyalah kematianmu !
kakek leo
Kau.. !!! Uhukk..
Kakek leo semakin jatuh dari berdirinya mengeluarkan banyak darah dari mulut dan semakin membuat pandanganya buram
kakek leo
hah.. Huft.. Uhuk
kakek leo
Apa.. Ap..apa ini ?
Katanya dengan lemah dan tersakitinya
Leo Pratama
Aku memberimu racun
Leo Pratama
Bagaimana apakah itu menyakitkan
kakek leo
Kau.. Kau.. !! Ugh.. !
Di balik ruangan tersembunyi di salah satu celah
Luna menutup mulut menahan tangis dia terkejut syok serta takut.
Luna
Kenapa semua.. Terjadi seperti ini ?
Tanya gundah, cemas takut syok serta binggung
Leo Pratama
Apakah itu menyakitkan !
Leo Pratama
Sudahlah, jangan mencoba untuk bertahan dari kondisi mu lagi !
Leo Pratama
Cepatlah mati !
Leo Pratama
Agar kau tak akan mampu mengahalangiku untuk mendapatkan DIRINYA !
kakek leo
Bia*..ap aku tak pernah mengajarimu seperti ini !
kakek leo
Aku tak akan membiarkannya aku..
kakek leo
Uhukk pufh.. Hah..ha..
Mencoba bangkit namun gagal, tubuh kakek leo semakin lemah hingga dia meninggal
Kembali ke masa lalu
20 tahun yang lalu, Jakarta 5 mei 2005
mama shinta
Leo.. Ayo cepat leo kita berangkat ke panti lagi
Leo Pratama
Hah.. Ngapain sih mah, aku malas
Leo Pratama
Mama saja yang pergi
Unkap leo muda yang dengan malasnya sedang berbaring di sofa tersebut
mama shinta
Loh.. Kok kamu seperti itu sih
mama shinta
Kamu kan sudah janji mau ikut dengan mama
mama shinta
Apa kamu lupa perjanjian kita 2 bulan lalu..
Leo Pratama
Itu, jadi mama jadi mau mengadopsi salah satu anak dari panti yang ada disana ?
mama shinta
Bukankah mama sudah bercerita dan sudah meminta persetujuan darimu
mama shinta
Ayolah cepat bersiap sebelum kita terjebak macet
Leo Pratama
Huft.. Baiklah..
Mama shinta pun menyambut kedatangan suaminya dengan sebuah kecupan ringan di bibir
papa kei
Nampaknya kau sedang senang sekali saat ini
mama shinta
Oh.. Apakah terlihat jelas ?
mama shinta
Bukanhak aku sudah mengatakanya padamu
mama shinta
Itu soal panti itu..
papa kei
Ah.. Jadi kamu yakin ingin melakukanya ?
mama shinta
Aku sudah minta persetujuan leo dan dia juga akan ikut denganku
mama shinta
Apakah kamu mau menemaniku juga ?
papa kei
Hmn.. Maafkan aku sayang, kalian saja aku sangat lelah
mama shinta
Baiklah.. Istirahatlah dulu aku akan meminta para pembantu untuk menyiapkan makanan untukmu
papa kei
Hmn.. Baiklah, aku ke kamar
Leo Pratama
aku sudah siap
Leo Pratama
Kita jadi pergi ?
Sopir sam
Nyoya, tuan muda
Sapa sam yang sudah menunggu di depan pintu rumah mewah itu dari tadi
Leo Pratama
Hah.. Baiklah..
Pertemuan Pertama
Dalam perjalanan ke panti kasih bunda
Nyoya sebentar lagi kita akan sampai
Sopir sam
silahkan nyoya, tuan muda
Ungkap sam mebukakan pintu mobil mewah tersebut
mama shinta
Terima kasih sam
mama shinta
Kau bisa menunggu kami diluar
Leo Pratama
Hah... Baiklah aku ikut di belakang mama
Ungkap leo malas dengan langkah kaki berat
Dia sungguh engan untuk pergi ketempat seperti ini
Pangil mama shinta kepada kepala panti tersebut
Ibu panti desi
Ah.. Nyonya shinta
Ibu panti desi
Apa kabar ?
Ibu panti desi
Nyoya semakin cantik saja hari ini
Sapa serta memuji mama shinta donatur utama panti kasih bunda tersebut
mama shinta
ah.. Kau bisa saja
mama shinta
Aku kesini sesuai janjiku 2 bulan yang lalu
mama shinta
Apakah kau sudah menyiapkanya ?
Ibu panti desi
ah.. Ya, tentu saja nyoya..
Ibu panti desi
Mari mari kita ke ruangan saya
Leo Pratama
Aku akan menunggu di sana saja
Tunjuk leo ke halaman belakang panti tersebut
mama shinta
Ah.. Baiklah, jangan lama lama ya
leo pun langsung pergi menjauh dari mama dan ibu panti tersebut menuju taman belakang yang boleh dikatakan terurus
anak anak panti
Ha..ha..ha
anak anak panti
Lihat aku menerbangkanya
Tawa riang sekelompok anak anak panti yang sedang bermain tersebut
Leo Pratama
* Lebih baik aku kesana saja
melangkah lebih jauh kedalam taman hingga sampai ke suatu pohon yang rindang
Leo Pratama
huft.. Sepertinya disini aman
Leo Pratama
Aku akan berbaring disini sebentar
leo pun berbaring di rerumputan tebal tersebut sambil mencoba menutup matanya menikmati angin lembut yang berhembus di sana
Luna
Hiks. Ibu... Aku ingin..pulang...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!