Stay With Me
Prolog.
???
1: Hah...hah.. eunghhh....(Mengejan)
???
2: Terus yang mulia Ratu, sedikit lagi. Dorong!!
???
2: Selamat yang mulia Ratu, bayi laki-laki yang tampan.
Ratu Casandra (Ibu Leon)
Arghhh.... Sepertinya yang kedua juga ingin keluar. (Meringis menahan sakit)
???
(Menyerahkan Bayi pertama kepada pelayan lain, dan kembali membantu Casandra untuk melahirkan putra keduanya.)
Malam terakhir di bulan samhain, bertepatan dengan blood moon, dimana selubung antar dunia menipis sang ratu vampir yang memiliki jiwa Phoenix dalam dirinya tengah berjuang melahirkan penerus tahta pure kingdom, bukan hanya satu melainkan dua pangeran.
Malam ini banyak iblis dan siluman yang mencoba untuk mengambil jiwa Phoenix dan kedua putranya.
Karena saat ini kekuatan Sang Ratu tengah melemah akibat melahirkan, sehingga para siluman termasuk para Orc dan Darkfei berusaha mendapatkan jiwa ibu dan anak itu dengan tujuan membangkitkan sang raja iblis sejati.
Raja iblis telah tersegel selama beribu-ribu tahun di Underworld. Semenjak kehadiran Chalice(Dewi pelindung). Namun, kini para Darkfei berniat membangkitkannya.
Sementara itu Felix de Orion, sang raja Vampir tengah berjaga diluar kamar bersalin bersama para Ravennya dan pasukan lengkap untuk mengantisipasi serangan.
Seorang "Seer" atau peramal telah mengatakan pada Felix jika malam ini adalah malam yang sangat berbahaya bagi Sang ratu dan juga pangeran yang akan lahir ke dunia.
Raja Felix de Orion (Ayah Leon)
Bersiaplah! Aku merasakan sihir hitam yang begitu pekat.
Ledakan dahsyat memecah langit malam.
Ribuan siluman mendekat ke kastil.
Tangan-tangan siluman itu seolah berusaha meraih jiwa Casandra yang tengah berjuang bertaruh nyawa melahirkan putra-putranya.
Seorang "Seer" yang memiliki kekuatan magis kuat membuat pelindung di sekeliling kastil menghalau para siluman yang tak memiliki wujud padat, sehingga tidak mungkin bisa di bunuh oleh hunusan senjata biasa.
Sementara Felix dan para Raven menyerbu ke arah Darkfei yang berusaha menerobos istana.
"Seer" itu kewalahan dan sepertinya sudah tidak kuat lagi menahan pelindung di sekitar kastil, terlihat ia mulai mengeluarkan darah segar dari hidung dan mulutnya.
Sebuah portal terbuka, dan lebih banyak lagi makhluk-makhluk yang keluar dari portal tersebut.
Ratu Casandra (Ibu Leon)
(Mendekap erat putra keduanya)
???
Yang mulia Ratu, bagaimana ini para siluman itu mendekat. (Panik)
Ratu Casandra (Ibu Leon)
Tolong kau jaga putra-putra ku!
Ratu Casandra (Ibu Leon)
(Menyerahkan anaknya kepada pelayan dan tabib)
Ratu Casandra (Ibu Leon)
(Berdiri dengan sisa tenaganya)
Ratu Casandra (Ibu Leon)
(Memejamkan mata)
Casandra memanggil jiwa Phoenix dalam dirinya dan mengarahkan sihir ke arah para siluman yang berusaha mendekati meraka.
Untuk sesaat para siluman itu terhempas. Namun, tidak lama.
Siluman itu kembali dengan jumlah yang tak terhitung, berusaha meraih tubuh pangeran kecil yang terus menangis.
Ratu Casandra (Ibu Leon)
(Batuk darah)
Ratu Casandra (Ibu Leon)
Uhukk...uhukk...
Kilatan cahaya diiringi ledakan membuat semua yang ada di kamar bersalin itu terkapar, termasuk Casandra.
Ratu Casandra (Ibu Leon)
(Dengan sekuat tenaga merangkak mendekati anaknya.)
Ratu Casandra (Ibu Leon)
(Mendekap putra keduanya)
Ratu Casandra (Ibu Leon)
(Melihat putra pertama yang tergeletak tak jauh darinya, disamping seorang pelayan yang sudah tewas)
Ratu Casandra (Ibu Leon)
Putraku...(lirih)
Sosok wanita bertudung mendekati putra pertama dan membawa bayi laki-laki itu dalam gendongannya.
???
Someone:
Suatu saat kau akan bertemu lagi dengannya, tapi untuk sekarang dia akan aman jika pergi jauh dari pure kingdom.
Ratu Casandra (Ibu Leon)
Siapa kau?
Wanita bertudung tersebut terus berlari dengan seorang bayi dalam gendongannya, bayi tampan itu tampak nyaman dalam buaian sang wanita yang tengah berjuang untuk mempertahankan hidup mereka.
Kaki jenjang wanita itu terus berlari melompati lorong ruang dan waktu yang ia buka dalam pelariannya, dengan harapan para penyihir kegelapan tidak akan bisa mengikuti jejaknya.
Different place
Selain pure kingdom, banyak dunia yang tercipta dan memiliki kehidupan di semesta yang teramat luas ini.
Salah satunya dimensi yang kita lihat saat ini, sebut saja tempat ini bumi. Dimana dunia masih dihuni oleh manusia biasa dan menjalankan kehidupan mereka seperti biasa.
Mungkin terdapat mahkluk non human di sini, namun kehadiran mereka hanya sebatas mitos belaka bagi para manusia.
Banyak dimensi berbeda yang di huni oleh berbagai mahkluk, yang bahkan sama sekali belum terjamah akal manusia. Selayaknya dunia paralel yang saling bersebelahan, namun tidak bersinggungan. Begitulah alam semesta ini berjalan.
Suara sesapan dua benda kenyal yang saling beradu dengan intens.
Bu Song (Wali kelas.)
Eungh..Ahh..!!!
Kau benar-benar hebat dalam berciuman Will. (Tersenyum)
William El Nero
Hanya dengan mu Miss Song. (Menyesap leher Miss Song sensual)
Bu Song (Wali kelas.)
Ahh... Aku akan merindukanmu, sebagai murid favoritku. (Menikmati)
William El Nero
(Meremas kedua buah wali kelasnya)
William El Nero
Aku juga akan merindukanmu Miss.
Bu Song (Wali kelas.)
Jika begitu sering berkunjung lah ke apartemenku, saat kau sudah masuk universitas nanti.
William El Nero
Tentu saja, dengan senang hati.
William El Nero
(Kembali melumat bibir Miss Song)
Ciuman panas keduanya terus berlanjut di ruang kelas yang sudah kosong itu, bahkan keduanya tidak menyadari saat seorang siswi masuk.
"YAAKKK....!!!!"💢💢💢(berteriak)
Teriakan nyaring dibarengi dengan sepatu yang melayang menghantam belakang kepala Will.
William El Nero
Arghhh! Sialan! Siapa yang berani melempar,...
(Berbalik dengan kesal)
Suara kesal Will hilang saat menyadari siapa pemilik sepatu yang telah menghantam kepalanya.
William El Nero
Honey, kau membuatku gagar otak! Bagaimana jika aku jadi bodoh karena mu? (Kesal)
Kim Ha Ni
Jika perlu ku buat kau tidak punya otak sekalian. (Marah)
Kim Ha Ni
Apa kau gila, aku menunggu di parkiran hingga berlumut, ternyata kau malah asik bermesraan disini.
Kim Ha Ni
Jal*Ng mana lagi sekarang. (Melihat wanita yang tertutup tubuh besar William.)
Kim Ha Ni
Miss Song? (Wajah tidak percaya)
Kim Ha Ni
Yang benar saja Will.
(Kesal dan berlalu pergi)
William El Nero
Honey, tunggu! (Mengejar HaNi dengan menenteng sepatu gadis itu.)
Kim Ha Ni
(Berjalan menyusuri lorong dengan kesal.)
William El Nero
(Merangkul pundak HaNi mesra)
William El Nero
Maaf Honey, aku lupa kalau kita akan pulang bersama.
William El Nero
Sudah jangan marah! Okey? Tetap kau yang tercantik Honey, dan yang paling spesial di hatiku. (Berlutut memakaikan sepatu untuk Ha Ni)
William El Nero
(Berdiri, kembali melingkarkan tangannya di pundak HaNi)
Kim Ha Ni
Apa sudah tidak ada jalang lagi yang bisa kau pakai, sampai-sampai kau harus bermesraan dengan wali kelasmu? (Kesal)
William El Nero
Milik Miss Song lebih besar. (santai)
William El Nero
(Menatap bagian depan HaNi)
Kim Ha Ni
(Mengikuti Arah pandangan) YAAAKKKK ...!!💢💢
William El Nero
Sudah jangan marah! Love you. (Tersenyum, dan mengecup pipi HaNi tanpa dosa)
Kim Ha Ni
(Mengusap cepat)
Kim Ha Ni
YAAAAKKK!!! (Memukul lengan Will geram)
Kim Ha Ni
(Berjalan cepat meninggalkan Will)
William El Nero
Yaaa, tunggu aku! (Terkekeh dan kembali menyusul langkah HaNi)
Keduanya berjalan bersama menuju parkiran.
William El Nero, pria tampan dengan segala pesona playboy yang akan merayu setiap wanita cantik dengan radar lima meter darinya.
Sementara Kim Ha Ni, gadis cantik bermulut pedas yang selalu bersama Will sejak kecil.
Keduanya tinggal bersebelahan, dan telah berteman bahkan sejak mereka belum bisa bicara.
Asal usul William tidak jelas, yang HaNi tahu, jika William dan keluarganya pindah dari luar negri atau semacamnya saat Will masih bayi.
Keluarga William sangat misterius.
Berbanding dengan keluarga HaNi, orang tua Hani mengelola perusahaan yang cukup besar dan memiliki cabang yang tersebar di berbagai negara.
Keluarga keduanya sama-sama berasal dari kalangan atas. Membuat mereka sering mendapat julukan "a couple of rich".
Persahabatan antara Ha Ni dan William sudah menjadi rahasia publik. Keduanya seperti magnet yang selalu menempel satu sama lain.
Ke-playboy an Will tidak pernah menghalangi persahabatan keduanya, William akan meninggalkan wanitanya jika berani mengganggu Ha Ni.
Sebaliknya Hani tidak masalah dengan sikap William, meski terkadang dia merasa kesal saat terkadang dia harus menjadi bulan-bulanan gadis-gadis bodoh yang mengejar cinta sahabatnya itu.
Namun, Hani juga tidak bisa menutup mata jika ada sesuatu yang aneh dengan sahabatnya itu. Sesuatu yang Hani sendiri tidak ketahui, sedang berusaha disembunyikan oleh keluarga William darinya.
Dreams
Mobil William melaju membelah jalanan.
William El Nero
Hmm? (Fokus mengemudi)
Kim Ha Ni
Apa ada sesuatu yang ingin kau katakan padaku?
William El Nero
(Menoleh sekilas) Tidak, kenapa?
William El Nero
Iya. Memangnya kenapa?
Kim Ha Ni
Akhir-akhir ini aku merasa ada sesuatu yang aneh darimu.
William El Nero
Aneh? Aneh bagaimana? (Terkekeh)
William El Nero
Apa kau baru menyadari jika aku tampan, dan menyesal telah menolak ku ribuan kali.(tergelak)
Kim Ha Ni
Aku serius. (Kesal)
William El Nero
Iya, iya. Coba jelaskan dulu dimana keanehan yang kau bicarakan itu!
Kim Ha Ni
Kau sering mengigau saat tidur dan memanggil nama seseorang.
William El Nero
Bagaimana kau tahu? (Terkejut dengan. mimik yang di buat-buat)
Kim Ha Ni
Kau sering menyelinap tidur di kamarku bodoh, tentu saja aku tahu. (Memukul lengan Will geram)
William El Nero
(Terkekeh)
Kim Ha Ni
Jadi siapa Orion?
William El Nero
(Menggosok dagu berfikir)
Kim Ha Ni
Kau memangilnya berkali-kali, dan hampir setiap tertidur kau selalu memanggilnya. Apa kau tidak tahu siapa ?
William El Nero
He'em, aku hanya ingat sekilas mimpiku, seperti potongan-potongan singkat yang rumit.
William El Nero
Aku bermimpi memanggil diriku sendiri De Orion. Lebih tepatnya Leonard de Orion.
Kim Ha Ni
Kau memanggil dirimu sendiri di mimpimu? (Heran)
William El Nero
Entahlah, dia terlihat sepertiku, tapi aku juga tidak yakin apakah itu adalah aku, dia terlihat sama sepertiku tapi berbeda. (Bingung menjelaskan)
William El Nero
Entahlah aku sendiri juga tidak mengerti.
William El Nero
Saat aku menceritakannya kepada orang tuaku, mereka terlihat mulai panik dan ketakutan. Jadi aku memutuskan untuk berhenti menceritakannya.
William El Nero
Menurutku Mereka sedang menyembunyikan sesuatu.
Kim Ha Ni
Kau juga merasakannya? Perubahan orang tuamu?
William El Nero
(Mengangguk)
Kim Ha Ni
Wah, berarti bukan dugaanku saja. (Menggeleng tidak percaya.)
Ha Ni teringat beberapa hari yang lalu melihat Kilauan aneh di sekitar rumah William, dan saat itu ia melihat Mommy William membunuh seseorang atau sesuatu, karena HaNi melihat sosok seperti manusia tapi bukan manusia,
Dan saat ia mendekati Mommy William, dirinya merasa seperti tersihir untuk melupakan kejadian tersebut, tapi entah bagaimana ia masih bisa mengingatnya, awalnya ia menyangka jika itu hanyalah mimpi. Namun, ia yakin jika itu bukanlah mimpi.
Sikap Orang tua Will yang semakin aneh belakangan ini membuat HaNi cemas.
Kim Ha Ni
Apa menurutmu, keluargamu adalah mafia?
William El Nero
What? Mafia? (Tertawa)
William El Nero
Darimana asalnya pemikiranmu itu?
Kim Ha Ni
Atau mungkin Alien?
William El Nero
Yaaa, kau semakin ngawur.
Kim Ha Ni
Atau jangan-jangan mereka agen rahasia? (Menatap Will antusias)
Kim Ha Ni
Seperti Man in Black.
William El Nero
Otakmu. (Menoyor kepala Hani)
William El Nero
Aku memang merasa Mommy dan Daddy sedikit aneh. Bahkan mereka memantrai ku saat aku tertidur. (terkekeh)
Kim Ha Ni
Memantrai bagaimana?
William El Nero
Entahlah, mereka mengucapkan bahasa yang aneh dan mengelilingi ranjangku beberapa hari yang lalu. Kurasa mereka sedang melakukan pengusiran roh jahat. (Tergelak.)
Kim Ha Ni
Bukan roh jahat yang harus diusir dari dirimu, tapi para jalang yang terus menempel padamu itu yang lebih menyeramkan.
William El Nero
(Terkekeh) Apa artinya seorang William El Nero tanpa para gadisnya.
Kim Ha Ni
Kau benar-benar perlu pengusiran roh jahat . (Menggeleng pelan)
Mobil William sampai di depan gerbang rumahnya.
Melajukan mobil begitu pintu gerbang terbuka.
Kim Ha Ni
Kenapa kau tidak menurunkan ku terlebih dahulu? (Protes)
William El Nero
Aku hanya ingin berganti pakaian sebentar, setelahnya kita pergi ke suatu tempat.
Kim Ha Ni
Tetap saja, kenapa kau membawaku ke rumahmu bodoh? (Kesal)
William El Nero
Berhentilah mengeluh, rumahmu hanya di sebelah. Sekarang turun!
William El Nero
(Keluar dari mobil)
Kim Ha Ni
(Mengikuti dengan kesal)
Begitu keluar dari mobil keduanya menyadari aura yang berbeda. Rumah besar itu terlihat suram, tidak seperti biasanya
Kim Ha Ni
Will? (Menggosok lengan, merinding)
William El Nero
(Mengamati sekitar)
William El Nero
Kenapa perasaanku tidak enak? ( berbisik)
Kim Ha Ni
(Mengapit lengan Will)
Kim Ha Ni
Jangan-jangan rumahmu benar-benar ada roh jahatnya.
William El Nero
Ayo masuk!
Keduanya berjalan perlahan menuju pintu utama.
Biasanya akan ada beberapa pelayan yang datang untuk menyambut kedatangan Will, tapi kali ini tidak ada seorang pun.
William El Nero
(Mendorong pintu hingga terbuka)
William El Nero
(Tertegun)
Kim Ha Ni
(Membekap mulut)
William El Nero
(Berlari ke arah tubuh sang ayah yang tergeletak bersimbah darah.)
William El Nero
Daddy?? Daddy?? Dad, jangan bercanda! Apa yang sebenarnya terjadi disini? (Memeluk tubuh sang ayah)
"Akhirnya aku menemukanmu yang mulia"
Suara seseorang yang berdiri di lantai dua mengambil perhatian Will dan Hani.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!