NovelToon NovelToon

True Love

True Love

...****************...

MATURE 21+

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Queensha mengerutkan dahinya dalam mata terpejam, merasa sesuatu di balik tubuhnya itu merengsek masuk di kedua pahanya.

Ia meringis saat jemari pria itu mengusap lembut di daerah kewanitaannya yang masih terhalang kain segitiga.

"Ughh.."

Gadis itu melenguh, menahan geli saat jemari panjang itu menyusup masuk ke dalam menyentuh pusatnya. Queensha mengerjap dalam mata sayunya, menoleh kebelakang dengan lelahnya, namun malah ciuman hangat yang di dapatkannya, membungkam protes bibirnya.

seiring dengan jemari yang bergerak liar memasuki lubang hangatnya yang mulai membasah karena gerakan abstrak disana, membuat Queensha melenguh menahan geli dan nikmat bersamaan.

"ah, sudahh ah..."

Queensha memohon dalam lemasnya, tapi yang ada ia merinding dikala pria itu berada di lehernya dalam suara geraman yang memberat. Gadis itu memekik dalam wajah merahnya, saat jemari itu semakin liar mengobrak abrik miliknya.

Hingga sesuatu yang basah semakin keluar lebih banyak, pria itu mengecup singkat telinganya

"kau miliku."

"Akhh!"

"...kau harus tahu siapa pemilikmu..."

"....Peachy and creamy..."

Queensha melihatnya terengah, dimana jam yang tertempel rapi didinding sana menunjukan pukul dua pagi.

Dan Queensha baru saja pingsan setelah melihat jam yang tertera.

Azkio lantas mendecak, seraya menepuk-nepuk pipi gadis itu.

"aishh, kenapa malah tidur?!"

pria itu lantas berhenti, mencabut miliknya dari pusat gadis itu, Azkio lalu menarik tisu dari nakas, mengelap sisa-sisa percintaan keduanya agar nyaman untuk terlelap.

Seraya menarik dress satin dari lemari untuk menggantikan pakaian gadis itu, lalu membawa Queensha untuk pindah kamar lewat connecting door.

Azkio mengusap rambut istrinya yang nampak berkeringat, setelah menyalakan AC kamar.

Pria itu lantas memeluknya dalam kasih dan sayangnya.

"Maafkan aku." gumamnya saat melihat tubuh Queensha terlihat dihiasi hickey miliknya.

Azkio sebenarnya menyesal karena tidak bisa mengontrol diri saat rasa cemburunya membakar emosinya.

...****************...

Flashback

Pria itu pertama kalinya berlarian bak orang kesetanan meninggalkan semua pekerjaannya setelah Zein----- lelaki yang menyukai istrinya itu mengomporinya.

Mereka bertemu pada acara kolega yang mengadakan party dimana pria itu nampak tertarik menanyakan kabar Queensha padanya.

Azkio awalnya tidak ambil pusing. Toh dirinya memang tak begitu memperhatikan istrinya seperti apa masa lalunya atau dengan siapa dia berkencan.

Queensha sendiri juga terlalu lugu baginya, perangai gambaran gadis kampung yang terlalu suci dan baik hati memang deskripsi yang tepat bagi gadis itu.

Dan Azkio bisa dibilang pria Brengsek yang mendapat julukan Lucky Bastard.

Pria yang penuh dengan sejuta ambisi dan adrenalin di masa muda yang menghabiskan dengan banyak kenakalan remaja itu harus dipukul mundur oleh sang kakek yang memintanya menjadi penerus.

Tak tanggung tanggung, kakeknya bahkan membebaninya dengan banyak pekerjaan agar dia tidak punya waktu untuk mengikuti balapan, judi bahkan pergi mabuk-mabukan di bar bersama para wanita.

Meski begitu, ia hanya melakukan semata-mata karna kesenangan.

Hingga ayahnya mendatangkan seorang gadis yang di jodohkan padanya dengan judul agar dirinya menjadi anak baik dan berbakti.

Demi perubahan masa depannya.

Azkio tentu saja berubah menjadi baik setelahnya, tapi itu hanya di hadapan Kakek dan Ayahnya saja.

Sisanya dia tidak merasa dirinya lebih baik, bahkan kebiasaannya mabuk dan berjudi semakin parah dengan mencoba berbagai jenis Heroin dan Marijuana.

Sampai akhirnya Queensha, si gadis desa ini perlahan membuat hidupnya lebih berwarna dari yang biasa monochrome.

Azkio setelah menikahinya, dia bahkan tak menganggapnya sebagai seorang yang harus dia urusi selain meyakinkan orangtuanya agar memujinya lebih baik.

Justru Pria itu memanfaatkan Queensha untuk memperbaiki citra buruknya dihadapan para keluarganya demi menghormatinya.

Queensha sendiri nampak mengiyakan, gadis itu tidak pernah membantah apapun perkataannya dan selalu menuruti keinginannya dengan dalih sebagai seorang istri.

Padahal Azkio saja tak begitu menganggapnya sebagai pasangan selain pelayan pribadi dan pemuas ranjangnya saja.

Beruntung baginya, dari semua kekurangan gadis itu setidaknya Queensha memiliki paras cantik yang manis. Dimana itu menjadi nilai plus bagi seorang Azkio mengiyakan permintaan Ayahnya untuk menikah.

Dan itu berlangsung sekitar enam bulan lamanya hingga hari dimana ia pertama kalinya begitu takut kehilangan.

Akan seorang gadis yang tadinya hanya orang asing yang hidup bersamanya, kini menjadi begitu berarti setelah mengisi kesehariannya.

Ia teringat dengan Queensha yang begitu sabar akan dirinya...

bersambung..

...****************...

True Love

...****************...

Flashback

Hari itu Queensha datang padanya dengan kikuk dan penuh rasa malu setelah dirinya resmi menjadi istri dari seorang pengusaha kaya muda dan mapan, Azkio. Seorang pria dingin berkarismatik itu bak sebuah lautan yang penuh misteri untuk diselami.

malam pernikahan yang begitu canggung di mana Azkio Sendiri Lebih sibuk untuk mengatur jadwal balapannya malam ini, dan memilih meninggalkan Queensha di rumah besarnya sendirian.

Pria itu tidak begitu peduli selain mengikuti kesenangannya dan terbebas dari semua petuah orang tua.

Queensha berpikir mungkin Azkio sibuk dengan pekerjaannya, tapi sehari kemudian dia tahu saat Azkio pulang dalam keadaan mabuk berat.

Dan hari berikutnya, Queensha mendapati dirinya tengah nge fly dengan obat-obatan di ruang kamarnya. Di mana jarum suntik nampak berserakan.

Awalnya aku Queensha, Belum berani bicara padanya atau bahkan menegurnya sama sekali. dan Azkio tahu kalau Gadis itu kemungkinan takut padanya.

Queensha hanya akan memastikan dirinya baik-baik saja dan bertanya ini itu tentang segala bentuk perhatiannya.

"kak, kau sudah makan? Aku mau masak makan malam untukmu ~"

"Urus aja dirimu sendiri."

Gadis itu terhenyak saat bentakan Azkio begitu membuatnya ketakutan. Hari-hari berikutnya, Queensha mulai mencoba menegurnya walau sekedar untuk mengajaknya berbincang.

Gadis itu bahkan sempat terkejut saat mendapati Azkio pergi ke tempat pub Underground yang menyediakan obat-obatan terlarang yang dijual bebas.

Queensha meski takut padanya, bisa dibilang gadis itu nekat menyusulnya untuk menghentikan dirinya yang datang ke area itu tanpa memikirkan risiko bahayanya.

Entah bagaimana caranya, Azkio yang sedang asyik dengan minuman kerasnya bersama teman-teman satu geng balapannya tiba-tiba dikejutkan dengan kedatangan Queensha di sana.

Queensha tentunya menjadi pusat perhatian saat para pria di sana nampak menggodanya. Dan Azkio yang melihat itu tentu geram saat melihat gadis itu diganggu orang lain.

"kak?" Queensha terhenyak saat dirinya ditarik pria itu menjauh dari keramaian

Azkio menariknya masuk ke dalam mobil dengan emosi yang tertahan "Apa kau gila? Apa yang kau lakukan di sini !!"

"Aa, aku menyusulmu karena aku khawatir kau belum pulang.." ucapnya tertunduk Seraya maremas jemarinya pada rok di pangkuannya.

"Bukan kah kau sudah aku bilang, untuk tidak mengurusiku? urus saja urusanmu sendiri Queensha !!"

"T, tapi.."

"Dengar tempat ini bukan untukmu tempat di sini berbahaya. paham?"

"Kalau berbahaya Lalu kenapa kau di sana?" tatap Queensha polos

"Ck ! Aishh, kau..."

Azkio mengerjap saat detik berikutnya, Queensha justru memeluknya dengan erat.

"Maafkan aku, Aku hanya takut terjadi sesuatu padamu.... Hiks."

Gadis itu menangis dalam takut yang bercampur dengan rasa khawatirnya, Di mana pria itu mematung mendengarnya seakan membuat emosi yang sebelumnya meluap begitu saja berangsur hilang.

Untuk pertama kalinya, pria itu mengalah dan memilih mengajak Queensha pulang kembali bersamanya.

Membatalkan semua kegiatan malamnya bersama teman-teman brengseknya untuk pertama kalinya.

Tak hanya itu Azkio mulai terusik dengan keberadaan Queensha yang mulai mengaturnya dari bagaimana pria itu sarapan, mengocehi nya akan kebiasaan-kebiasaan yang selalu menyimpan handuk basah dan baju kotor di mana-mana.

"Kak, handuknya kalau sudah dipakai dijemur di depan ya?"

"Hm"

"Sayurnya kenapa tidak dimakan? kamu harus banyak makan sayur Kak!?"

"...Hem"

"sendal rumahnya disimpan di rak, Kenapa bisa sampai di kamar?"

"...Aku lupa"

"lupa kok tiap hari? aku pikir kau masih muda Kak "

"...Aishh, Iya aku simpan sekarang!"

"pakaian kotornya juga, kalau habis dipakai langsung masukin keranjang ya? dan jangan lupa pisahkan warna putih dan gelap."

"Iyaaa!"

Azkio mulai jengkel saat setiap hari gadis itu mengomentari kebiasaannya ini itu yang membuat keduanya sering berdebat karena hal-hal kecil.

Bersambung....

...----------------...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Hallo 🤓

sorry for typo yaa

sekedar information cerita ini hanya sampai beberapa eps saja.

Terimakasih yang sudah mampir

I Purlpe You 💜

True Love

...****************...

"kak? Bisa bantu aku meangkat galonnya gak?"

"Aish, kau tak lihat aku sedang mengerjakan laporan?"

"Sebentar saja, aku mohon~"

"Suruh pelayan saja, mereka ada di bawahkan? Aku sibuk."

Queensha merengut, "Dibawah pelayan hanya ada Bibi Arum dan wanita-wanita yang sudah tua. Kau ingin membuatnya mengangkat galon itu? Jahat sekali."

"Yang lain kemana??"

"Paman Sin dan Leo sedang membantu pak Yuda ditaman belakang membangun rumah kaca."

"Ya, sudah kalau begitu, tunggu saja mereka selesai." ucap Azkio kembali acuh.

Queensha menatapnya jengkel, "Kaka nih! Sudahlah biar aku saja sendiri! Punya suami gak ada gunanya sama sekali."

Azkio awalnya masa bodoh dengan umpatan Queensha untuknya, tapi saat melihat gadis itu benar benar marah-------

Queensha ternyata memang serius mencoba mengangkat galon itu sendirian ke lantai tiga kamar mereka. Yang mana Azkio pada akhirnya bangkit dari kursi seraya meninggalkan rapat onlinenya.

Queensha yang terlihat kesulitan meangkat dari pintu utama ke anak tangga, akhirnya cemberut saat Azkio menghampirinya dengan kemeja yang digulung sampai sikut.

"Sini, biar aku saja. Galon dan tubuhmu saja lebih besar galonnya. Aku takut kau jatuh tergelincir nantinya.

Queensha merengut, "Bantu ya bantu saja, gak usah sambil ngata-ngatain kan bisa?"

Azkio menaiki tiga anak tangga untuk sampai ke kamar mereka, dimana Queensha membersihkan setiap sudut ruangan padahal ada pelayan yang bekerja.

Queensha mengulas senyum kecilnya

"Ya terus aku harus apa? Aku tak mungkin diam saja dan bersikap seperti nyonya rumah kan? Lagi pula aku disinikan pelayan yang juga merangkap jadi istrimu."

Azkio berdecak, "Terseralah lah!"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Hingga hari-hari berlalu lebih cepat dengan keberhasilan pria itu yang mendapat banyak tender saham dalam investasinya. Juga proyek yang berhasil.

Queensha sendiri bahkan cukup sadar diri untuk tidak banyak melibatkan diri apalagi sampai menganggu urusan Azkio, suaminya.

Ia bahkan hanya bisa melihat dengan senang dilayar kaca menyaksikan Azkio mendapatkan banyak penghargaan akan pencapaian kesuksesannya.

Queensha hanya menahan perasaannya begitu banyak kabar miring mengenai suaminya dengan para kolega bisnis perempuan kaya dan gosip dengan selebriti.

Dengan banyaknya permintaan dimana Azkio terlibat pesta After party bersama rekan-rekan selebriti wanita papan atas. Tentunya cukup membuat Queensha menyimpan pahitnya sendiri.

Sebab keberadaannya saja tak begitu diakui pria itu sebagai istrinya.

Dan Azkio pun jadi semakin menjadi-jadi tingkahnya, saat dia membawa pulang wanita penghibur ke rumah.

Padahal hari itu Queensha telah menunggu kepulangannya.

Tapi yang di dapat olehnya adalah suaminya yang pulang mabuk dengan dua wanita berpakaian seksi yang menggandengnya.

"kak Kio kamu-----"

"Minggir!!"

Queensha terhuyung saat pria itu mendorongnya kasar, membuat gadis itu terisak menahannya.

"Tidak, berhenti disini"

Azkio yang dalam keadaan mabuk, mendecak.

"Aku bilang minggir, Queensha!!"

Gadis itu menggeleng kuat, "Aku tak akan membiarkan kamu Mengotori rumah ini." ucapnya seraya menatap kedua wanita penghibur disana.

"Apa urusanmu? Aku bilang minggir!!"

"Kau mungkin bisa bertingkah sesukamu, tapi untuk kali ini aku tidak akan diam saja saat kau membawa dua wanita murahan ke rumah ini."

Azkio menaikan alisnya, "Apa itu penting untukmu? Kau lupa kalau kau hanya menumpang hidup padaku."

Queensha terdorong kasar ke sisi lain, membuat Azkio memasuki kamar dengan dua wanita itu yang terlihat menatapnya meremehkan.

"Oh, betapa malangnya wanita ini, Sebaiknya kau menjauh agar tidak mendengar desahan-desahan suamimu yang terpuaskan oleh kami."

BLAM !!

Queensha menangis dengan hati yang begitu sakit saat mereka masuk ke kamar pribadinya dan Azkio.

Hatinya terluka lebih banyak sampai akhirnya Queensha memaksa masuk ke dalam kamar-----

BRAAK !!

"Berhenti kalian !!!"

Azkio berdecak saat Queensha dengan mata sembabnya, menarik pria itu dari kedua perempuan yang hendak melucuti pakaiannya.

"Yak!!" Mereka memekik saat Queensha menjauhkan Azkio dari kedua pelacur itu.

"Pergi kalian, jangan menyentuh suamiku!!" pekik Queensha marah seraya menjambak rambut dua wanita itu dengan kuat.

Hingga salah satu peremuan itu balik meneriakinya, "Sialan, beraninya kau!!"

Plakk!!

Queensha terhuyung dengan tamparan keras didapatnya, pipinya memanas sampai sudut bibirnya berdarah saat dirinya terjatuh ke lantai. Akibat perlakuan kasar dua wanita itu padanya.

"Mampus kau! Keluar sana! Berani sekali kau menarik rambutku."

Azkio yang tadinya masih bernafsu kini terusik saat para wanita didepannya berkelahi.

Gadis itu menatapnya puas seraya menarik Azkio kembali.

"Dasar wanita tidak tahu diri." umpat mereka pada Queensha yang mematung dalam isak tangis tertahan.

"Pantas saja suamimu tidak betah dirumah, apa yang bisa di banggakan dari wanita lusuh sepertimu?"

"Keluar." ucap Azkio dengan mata redupnya

DEG.

Emosinya terlihat karena moodnya memburuk sekarang.

Dan dua pelacur itu semakin mengulas senyum saat Azkio bersuara. Meminta Queensha keluar dari kamar itu.

Bersambung.....

...****************...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!