NovelToon NovelToon

Sihir Ku Bukan Sihir Mu

SKBSM 1. Cerita sama dongeng, apa bedanya?

Peringatan, jika ingin langsung memasuki cerita utama, bisa langsung baca saja chapter 2. Tapi jika ingin melihat sejarah terbentuknya sekolah sihir, bisa baca cerita dibawah ini. Kalo boleh jujur, dibawah cerainya sangat membosankan, benar-benar membosankan. Pilihan, ditangan kalian, just have fun :>

Di Suatu dunia, ada lima kerajaan besar dalam satu benua yang sama. Yaitu kerja Angin, Air, Api, Tanah, dan kerajaan Listrik. Lima kerajaan ini selalu berperang, berperang selama berabad-abad.

Perang yang mereka lakukan adalah perang sihir, mereka selalu unjuk gigi mengani sihir specialist mereka. Tentu saja negara Api dengan sihir api, negara Air dengan sihir airnya dan begitu juga yang lain.

Ini hanya perang pamer, tidak melibatkan dengan unsur kekerasan. Setiap empat kali dalam setahun akan ada acara yang dimana, para penyihir akan memamerkan sihirnya dan para penonton akan saling menghina. Sekali lagi, ini hanya perang pamer, tidak ada pemenang dari pertarungan ini.

Selama salah satu negara memiliki penyihir yang bisa melakukan aktraksi sihir yang luar biasa hebat atau sangat-sangat memukau mata, ini akan membuat kerajaan yang lain, terpukul malu dan merasa kalah meskipun tidak ada unsur kalah menang.

Negara yang merasa kalah, akan melatih penyihir sebelumnya atau mencari penyihir baru yang memiliki bakat yang lebih hebat dari sebelumnya, setelah menemukan orang yang berbakat, mereka akan melatihnya dengan keras sampai menjadi penyihir yang super hebat dan akan memamerkannya ke pertandingan berikutnya.

Semua ini berubah setelah kerajaan Kegelapan yang dari benua sebelah tidak jauh dari benua besar, mulai menginvasi negara-negara di benua besar.

Strategi yang diterapkan kerjaan kegelapan adalah, serigala berbulu domba. Kerajaan pertama yang diinvasi adalah kerajaan Api, karena api kelemahannya adalah air, Kerajaan Kegelapan bersekongkol dengan kerajaan Air.

Hubungan diplomat ini terjalin sangat mudah, Seperti mematahkan lidi dengan dilindas truk. Mengingat, hubungan setiap negara di benua besar ini tidak harmonis, jadi wajar saja digunakan untuk goreng telur, gak perlu sampai panci.

Setelah Kerajaan Air dan kegelapan sudah bersatu, mereka pun menyatakan perang ke Kerajaan Api. Kerjaan Api pun meresponnya dengan cepat, Kerajaan Api membalas surat tantangan tersebut dan berbalik menantang untuk mempercepat peperangan.

Sebelum lanjut, mulai dari sini akan mengandung unsur dewasa, jangan langsung berfikiran mesum, baca dulu sampai selesai. Yang tadinya hanya peperangan pamer, sekarang peperangan yang berdarah. Jadi kalian yang tidak suka berbau kekerasan atau belum dewasa, kalian boleh skip-skip saja ke chapter berikutnya atau ke zona yang terbilang aman, bukan zona nyaman, ya ... Iya.

Kerajaan Api mengirim 1 juta pasukan di perbatasan Kerajaan Api dan Kerajaan Air, sedangkan Kerajaan Air dan kegelapan mengirim 1,2 juta atau 1.200.000 pasukan. 90% pasukan itu kebanyakan berasal dari Kerajaan Air sedangkan Kerajaan Kegelapan hanya menyumbang 10% saja, penasaran berapa banyak orang? Hitung sendiri, cocok ini untuk kalian yang mulai lupa dengan matematika.

Dengan perbedaan jumlah pasukan dan api yang kelemahannya air, dari peperangan pertama ini kerajaan api kalah telak dan memakan korban sebanyak 800.000 orang, yang diantaranya 30% meninggal dunia, 50% cedera parah dan 20% cedera ringan. Hitung sendiri.

Disisi lian meskipun menang perang, Kerajaan Air dan Kegelapan memakan korban sebanyak 740.000, yang diantaranya 30% meninggal dunia, 30% cedera parah dan 40% cedera ringan.

Ini bukan pertarungan yang sekali, Kerajaan Api masih gigi untuk bertahan, tapi ujung-ujungnya Kerajaan Api berhasil dikuasai Kerajaan Air dan Kerajaan Kegelapan, banyak kata kerajaan ya, bodoh amat. Tidak berhenti disitu, Kerajaan Kegelapan berkhianat dan mulai bersekutu dengan Kerajaan Tanah, yang kelemahan dari air.

Tidak seperti melawan Kerajaan Api, Kerajaan Air yang sudah kehilangan banyak pasukan, lebih mudah dikalahkan. Tidak sampai situ, karena tujuan Kerajaan Kegelapan untuk menguasai seluruh Kerajaan di benua besar, kali ini Kerajaan Kegelapan kembali berkhianat dan mulai kerja sama dengan Kerajaan Petir, yang kelemahan dari tanah.

Seperti Kerajaan Air, Kerajaan Tanah juga mudah dikalahkan karena melemah setelah berperang dengan Kerajaan Air. Kerajaan Cahaya yang menyadari strategi Kerajaan Kegagalan, mengirim surat ke Kerajaan Angin untuk tidak menerima hubungan diplomatik dari Kerajaan Kegelapan. Banyak banget kata kerajaan, jadi kata favorit nih di chapter 1.

Tidak hanya memberi peringatan, Kerajaan Cahaya juga memberi gambaran kalo semua negara di benua besar tinggal Kerajaannya dan Kerajaan Angin saja. Karena sudah dipastikan, Kerajaan Petir akan mudah dijalankan oleh Kerajaan Kegelapan.

Sedikit info, Kerajaan Cahaya adalah kerajaan kecil yang terkenal di semenanjung berdua besar, disisi selatan berbatasan dengan Kerajaan Api, disisi utara berbatasan Kerajaan Angin, disisi barat adalah laut dan disisi Timur berbatasan dengan Kerajaan Air.

Semenjak perang pamer bermulai, Kerajaan Cahaya tidak ikut-ikutan dan lebih memilih untuk netral, Ya... Tentu saja karena kerajaan kecil, Ngapain ikut-ikutan segala. Kerajaan-kerajaan lain pun menghargai kenetralan dari Kerajaan Cahaya. Balik ke cerita utama.

Tak lama setelah surat yang dikirim dari Kerajaan Cahaya, Kerajaan kegelapan benar-benar mengajak untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Kerajaan Angin. Kerajaan Angin pun ingat dengan peringatan Kerajaan Cahaya dan menolak hubungan diplomatik tersebut.

Karena menolak, Kerajaan Kegelapan pun menyerang Kerajaan Petir sendirian, mereka tidak saling berhubungan lagi Karena Kerajaan Petir sudah tahu dikhianati.

Selama peperangan antara Kerajaan Petir dan Kegelapan sedang berlangsung, Kerajaan Cahaya pun bertindak, yang tadinya netral sekarang ikut berperang. Mengingat Kerajaan Cahaya adalah negara yang kecil dan memiliki kekuatan militer paling lemah, kalo dia masih netral dan diam saja, itu sama halnya menunggu waktu untuk menyerah.

Kerajaan Cahaya mengumpulkan berbagai penyihir dari berbagai negara, mereka pun mendirikan sebuah sekolahan untuk menggabungkan semua elemen sihir. Dalam kurun waktu dua bulan, Kerjaan Petir sudah tunduk di kekuasaan Kerajaan Kegelapan. Namun diwaktu yang bersamaan, Kerajaan Cahaya sudah menghasilkan sihir yang unik.

Kerajaan Kegelapan sudah tau kalo Kerajaan Angin bersatu dengan Kerajaan Cahaya, tapi mereka menganggap remeh, kalo Kerajaan Angin sudah dikalahkan, menghadapi Kerajaan Cahaya seperti kerikil kecil yang tinggal saja dan gol... Gol yang sangat spektakuler, dua kosong untuk Zoro Z.

Kerajaan Kegelapan mengira, pertarungan ini hanya dua lawan satu namun yang tidak mereka ketahui, sebenarnya mereka sedang bertarung enam lawan satu. Peperangan pertama pun dimulai dengan jumlah pasukan yang berbeda jauh. Pasukan Kegelapan ada 3 juta sedangkan kerajaan kerajaan angin hanya 1.440.000. Tentu saja kekuatan paling banyak dari Kerajaan Angin, meskipun kalah jumlah, namun kemenangan dimenangkan oleh Kerajaan Angin dan Cahaya.

Yap, 1.440.000 pasukan ini sudah menguasai sihir yang sudah dicampur dari berbagai elemen berbagai negara. Padahal pertarungan ini Kerajaan Kegelapan mengerakkan sebagian besar kekuatannya. Karena kalah, kekuatan Kerajaan Kegelapan pun nurun drastis, setelah nurun drastis, Kerajaan Cahaya menyelundupkan sebuah propaganda, untuk melakukan pemberontakan.

Yap, karena terjadi pemberontak dari berbagai negara yang sudah dikuasai dan belum lagi harus menahan serangan dari Kerajaan Angin, Kerajaan Kegelapan pun kewalahan dan mundur kembali ke negaranya.

Karena semua negara bersar sudah terbebas dari cengkeraman Kerajaan Kegelapan, mereka pun makin aktif dalam program Kerajaan Cahaya untuk menggabungkan sihir. Selama hampir tiga bulan, berbagai sihir baru pun tercipta, mereka pun merasa bodoh, mengingat perang pamer, dari pada pamer, kenapa tidak dari dulu bersatu untuk. menciptakan sihir baru seperti saat ini.

Ditengah-tengah kejayaan pengabungan sihir, berbagai negara yang pernah dijajah dan di khianati oleh Kerajaan Kegelapan, mulai melakukan operasi untuk menguasai benua yang dihuni Kerajaan Kegelapan, dalam waktu singkat, Kerajaan Kegelapan berhasil dikalahkan dan raja saat itu yang berkuasa, dihukum mati beserta semua keluarga Kerajaan lainnya dan tak luput juga para bangsawan.

Kejam? Tentu saja, ini adalah belas dendam, karena ini sama seperti yang dilakukan Kerajaan Kegelapan, negara yang sudah dia kuasai, raja beserta semua keluarga Kerajaan dihukum mati. Hal ini diakibatkan Kerajaan Kegelapan untuk mencegah yang namanya pemberontakan.

Tidak ada untungnya berbalas dendam, itu akan merugikan orang lain dan merugikan diri kalian sendiri. Jangan ikuti nafsu.

Negara-negara yang sudah kehilangan keluarga kerajaan, mereka pun beralih sistem pemerintahan demokrasi, Hanya Kerajaan Cahaya dan Angin yang masih menganut sistem kerajaan.

Segini dulu dongengnya, sampai jumpa di chapter berikutnya. Oh ya ada pertanyaan, ada banyak kata kerajaan di chapter 1 ini, hitung.

SKBSM 2. Mimpi adalah cita-cita dan cita-cita adalah mimpi.

Disebuah kota Youn di kerajaan angin yang terletak paling utara dan berbatasan dengan Negara petir, hiduplah seperti angin yang berhem...bus ~ maaf.

Hiduplah seorang anak laki-laki yang memiliki kecerdasan yang luar biasa. Dia, sangat suka melakukan eksperimen pengabungan sihir. Nama dia Tony Beta.

"Hu ~ Oke tinggal bawa pulang dan kasih makan para kuda ... Tapi istirahat dulu lah, cari rumput seharian sangat melelahkan" Dia lah yang aku maksud Tony Beta.

Dia seorang anak petani sekaligus peternak kuda, meskipun tinggal di kota diluar tembok. Yap, bukan lagi pinggiran kota, tapi sudah diluar tembok pertahanan kota.

"Tony... Sudah selesai cari rumputnya? ... Tony?" Tanya Nila. Seorang anak perempuan tetangga Tony dan tentu saja teman masa kecil.

"Maaf aku sebatang kayu bukan Tony" jawab Tony.

"Mana ada batang kayu bicara ... Sudahlah, sudah tidak lucu candaan seperti itu" -Nila mendekatkan dan membuka topi yang menutupi wajah Tony- "Wajah macam apa itu!? Jijik banget lihatnya!" Teriakan Nila.

Tony pun bangun dan mengembalikan wajahnya seperti semula "Jijik ya? Dari pada terlihat seperti batang kayu, malah lebih mirip kotoran"

"Tunggu-tunggu, aku tidak mengatakan sejauh itu"

"Gak apa-apa kok katakan saja, aku sudah melihatnya dengan cermin dan kebetulan banget didepan ku ada kotoran kuda, terlihat mirip banget, padahal inginnya berubah menjadi sebatang kayu bukan kotoran kuda" Ucap Tony dan dia langsung menutup wajahnya karena menangis.

Nila mulai duduk disebelah Tony "Tapi itu luar biasa kok, gak peduli mirip seperti apa tetap saja itu luar biasa" Kata Nila.

Tony membuka wajahnya "Kalimat itu, aku sudah mendengarnya jutaan kali sejak kecil, terimakasih hiburan kecilnya, aku baik-baik saja kok, aku tadi pura-pura nangis biar dapet lucunya" balas Tony.

"Lucu? Lucu apa yang kau maksud? Oh ya, tadi kamu ngomong cermin, sihir seperti apa itu?"

"Ah, itu sihir yang bisa melihat wajah mu sendiri, walah"

Sebuah lingkaran sihir muncul di depan Nila dari lingkaran sihir itu mulai berubah menjadi Cermin.

"Wah... Luar biasa, eh, tunggu, wajah ku terlihat jelas, beda sekali dengan di air, eh tunggu, kau bisa membersihkan lumpur ini di kening ku?"

"Em" Tony menyemprotkan air dengan sihir ke kening Nila dengan telunjuk jari.

"Terimakasih, bisa pinjam sapu tangan mu"

"Tunggu" -Tony mencari sapu tangannya- "Nih"

"Ma- Em"

Tony membantu Nila membersikan wajahnya.

"Gimana, sudah bersih?"

"Hem, bersih kagak, tambah kotor iya"

"Loh, kok bisa? Ya udah ini bersihkan sendiri" Tony memberikan sapu tangannya.

"Kamu tau ini apa?"

"Sapu tangan lah"

"Pintar sekali ... Ini sapu lantai bukan sapu tangan!"

"Pakainya dengan apa?"

"Dengan tangan"

"Jadi namanya sapu tangan"

"Iya juga"

...SKBSM...

Tony dan Nila pun pulang kerumah, karena mereka tetangga, saat ini mereka sedang berjalan bersama. Nila sedang menggendong kayu bakar dan Tony membawa rumput yang dia kumpulkan tadi.

"Hie, kau kan pandai sihir, ada rencana untuk daftar ke sekolah sihir? Umur mu kan sudah menginjak 15 tahun" kata Nila.

"Uang dari mana uang? Kau kira biaya masuk sekolah sihir itu murah? Belum lagi sekolah sihir terdekat di negara sebelah, harus punya yang namanya Visa yang mahalnya minta turun" jawab Tony.

"Coba ngomong dulu sama orang tua mu, ngomong yang baik-baik dan rayu mereka, siapa tau di perbolehkan ... Kalo tidak diperbolehkan, coba lagi, sampai mereka memperlakukan ... Sangat disayangkan kamu punya bakat yang luar biasa tapi harus menjadi petani"

"Manjadi petani bukanlah pekerjaan yang hina, justru kalo tidak ada petani, negri ini tidak bakalan punya pasokan makanan ... Intinya, petani adalah sebuah jantung dari sebuah negara ... Aku bersyukur memiliki sihir, tapi aku tidak pernah berfikiran untuk menjadi penyihir"

"Jangan membohongi perasaan mu dengan kata-kata seperti itu"

"Aku tidak berbohong kok"

"Kau berbohong, aku tau hal itu, kau lupa kita sudah bersama sudah selama 14 tahun ja-"

"Itu kamu yang 14 tahun, aku sudah 15 tahun"

"Jadi benar kan sudah bersama 14 tahun?"

"Oh ya benar, lanjut"

"Ah... Duh, lupakan tadi mau ngomong apa, intinya, rai mimpi mu setinggi mungkin, jangan bunuh mimpi mu hanya karena terhalang ekonomi"

Setelah mendengar ucapan Nila tadi, membuat Tony mulai merenung, dia mulai merasakan lagi kedalam hatinya, kalo sebenarnya, dia ingin sekali menciptakan sihir yang hebat dan belum pernah tercipta sebelumnya dan yang terpenting, sihir yang dia ciptakan bisa berguna untuk banyak orang.

Tony melihat wajah Nila, yang ternyata masih kotor dan belum dibersihkan dari tadi.

"Eh Nila, kau belum membersihkan wajah mu?" Tanya Tony

"Gak, lagian ini salah siapa wajah ku tambah kotor" jawab Nila.

"Jangan gitu dong, aku jadi merasa bersalah nih, ya-ya maaf, nih sapu tangan yang bersih"

Nila menoleh melihat sapu tangan yang dimaksud Tony "sudah dibilang ini sapu lantai bukan sapu tangan, lagian, kau dapat tuh sapu dari mana? Dilihat dari depan belakang samping, tidak pernah ada tuh wujud nih sapu"

"Aku membuatnya dengan sihir"

"Masuk akal juga"

...SKBSM...

Malam pun tiba, Tony saat malam hari, tidak pernah keluar rumah seperti anak-anak pada umumnya, dia lebih suka berada didalam kamarnya, lagi ngapain? Tentunya Tony melakukan eksperimen sihir, dia sudah melakukannya sejak umur 7 tahun atau sejak awal-awal sihirnya terlihat.

"Hehehe, kayaknya kalo ku tambahkan sedikit kesini, kayak bakalan berhasil, kayaknya... Nanti ku coba di pagi hari lah, dah cakep aku dimarahin orang tua coba sihir malam-malam" Tony ngomong sendiri sembari menggambar sebuah lingkaran sihir.

Saat lagi asyik-asyiknya bereksperimen, tiba-tiba ayahnya Tony mendobrak pintu kamarnya.

"Tony... Ada berita bagus untuk mu!" teriak Ayah Tony sambil masuk kedalam rumah.

Tentunya dobrakan dan teriakan secara tiba-tiba tersebut, membuat tetangga Tony kaget, Tony baik-baik saja.

"Ayah... Tuh pintu bisa-bisa rusak kalo seperti itu, rumah kita full kayu dan beralas langsung tanah, gak kepikiran ada kemungkinan nanti roboh?"

"Kalo roboh tinggal buat lagi, saat ayah mau menikah, ayahlah yang membuat rumah ini, rumah full kayu juga, gampang buatnya ... Dari pada itu, nih surat, kau pasti senang dengan isinya"

Tony menerima surat tersebut dan mulai membukanya, selama dia membuka sang ibu mulai ikut menghampiri.

"Selamat untuk Tony dari kelurga Beta, Kau diterima disekolah sihir persatuan kerajaan cahaya, silakan datang ke sekolah diawal musim panas nanti tepatnya 2 Juni (isi dalam surat) Tunggu, sejak kapan aku mendaftar sekolah sihir?" Tony kebingungan.

"Satu bulan yang lalu, ingat saat kami menyuruh kamu membuat lingkaran sihir terbaik kamu?" tanya sang ibu

"Ah... Itu, katanya itu untuk hadiah sepupu yang sedang sakit"

"Maaf kan ibu dan ayah mengenai kebohongan itu, sebenarnya lingkaran sihir yang kamu buat, kami kirimkan untuk mendaftar ke sekolah sihir persatuan kerajaan cahaya ... awalnya kami ragu karena mendengar persaingannya ada 5.000 pendaftar dan hanya menerima 1.000 murid, tapi syukurlah, kau memang anak yang hebat termasuk dalam 1.000 orang tersebut"

"Tapi biayanya, ayah dan ibu sudah tahukan? Sangat mahal belum terhitung untuk kehidupan ku sehari-hari"

"Nak, sebenarnya ayah tidak ingin mengatakan ini kalo kamu dari awal menerimanya dengan senang hati, tapi kayaknya ayah harus mengatakannya kalo kamu seperti ini"

Ayah Tony mulai menghampiri Tony sembari membuka jendela "ayah mendengar dan melihatnya kok nak, saat kamu ngobrol dengan Nila, terkadang Nila menyuruh mu untuk masuk sekolah sihir dan kamu menjawab tidak tertarik dan beralasan menjadi seorang petani jauh lebih baik.

"Namun setiap malam hari, kau sangat menikmati ekperimen sihir yang kamu lakukan, jauh berbeda saat siang hari kau bekerja di pertanian, terkadang juga ayah melihat kamu duduk di jendela ini, sembari melihat bulan dan bintang, seolah-olah mimpi mu yang sangat tinggi namun sulit untuk diraih, jujur itu sangat menyayat hati bapak"

Tony hanya bisa terdiam, karena apa yang dikatakan ayahnya semuanya benar.

SKBSM 3. Serangan bukan seranga.

Biaya biar dapet bersekolah sihir, tidak lah murah, satu tahunnya bisa sampai 100 koin emas, atau setara dengan 1 koin platinum, atau juga Sera dengan 5.000 koin silver.

Catatan, uang di dunia ini memakai koin dari logam seperti contoh, 50 koin silver sama dengan 1 koin emas dan 100 koin emas sama 1 koin platinum.

Untuk keberangkatan, Tony ikut numpang dengan rombongan pedagang, tentunya Tony masih dikenakan biaya untuk sampai di kerajaan cahaya. Saat ini belum berangkat, Tony masih ngobrol dengan keluarganya.

"Semuanya sudah, gak ada yang ketinggalan kan?" Tanya ibu Tony.

"Sudah kok Bu, kan ibu yang menyiapkan semuanya, pagi ini pun sudah 40 kali ibu ngeceknya" Jawab Tony.

"Eh, sebanyak itu? Perasaan ibu sudah mengeceknya 50 kali, yasudah sini, ibu cek lagi 10 kali"

"Nanti aku bisa ketinggalan rombongan pedagang loh Bu ... Ah dari pada itu, ayah yakin memberikan semua uang penjualan kudu pada ku? Ayah gak ingin mengambilnya sedikit gitu?"

"Gak perlu, sebentar lagi panen gandum, terlebih lagi, kita masih punya empat karung persediaan tepung ... Jadi, kamu tidak usah memikirkan ekonomi keluarga lagi, fokuslah belajar" kata ayah Tony.

Sedikit info, Keluarga Tony memiliki 12 kuda, mereka menjual sepuluh kudanya dan tersisa dua yang masih anak-anak dan kebetulan juga kudu anak-anak tersebut jantan dan betina.

"Kalo kamu masih ragu, ingat pribahasa ini, carilah ilmu sampai ke negeri China" Ucap sang ayah.

"China? di dunia ini tidak ada negara China"

"Iya kah? Kalo gitu aku ganti, carilah ilmu sampai ke negeri cahaya"

"Karep mu"

...SKBSM...

Perjalanan pun dimulai, meskipun dunia ini sudah damai tidak ada lagi peperangan, tapi tetap aja masih ada penjahat dan monster buas yang siap menganggu perjalanan. Hari pertama masih aman-aman aja, begitu juga dengan hari kedua, ketiga, sampai dihari ke empat, rombongan pedagang ini pun, diserang oleh para bandit.

"Sial, bandit menyerang...!" teriak seorang supir kereta kuda yang paling depan.

Para petualang yang disewa untuk menjadi bodyguard langsung turun dari kereta dan menyerang balik para bandit. Namun sayang, jumlah para bandit sangat banyak jadi para petualang kalah karena kalah jumlah.

"Hahaha, lima lawan dua puluh, kalian bercanda apa? Mana mungkin bisa mengalihkan kami!" kata ketua para bandit.

Salah satu supir kereta kuda yang bersama Tony, memiliki sebuah ide, Yap, dia membangunkan Tony yang sedang tidur"

"Hei kamu! Kamu jelek, tak ada yang mau sama kamu, sadar diri kamu!"

"Fix korban tikt*k"

Maaf ada kesalahan dialog, ulang.

"Kamu bisa mengunakan sihir kan?" tanya sang supir.

Tony pun bangun "Iya, aku bisa"

"Bisa tolong ikut melawan bandit? Kami kekurangan orang"

"Untuk itu, tidak bisa"

"Kenapa tidak bisa! Beneran bisa sihir gak sih?!"

"Sihir sih bisa, tidak bisa karena aku tidak punya sihir untuk bertarung"

"Hah? Pakai sihir dasar pun gak masalah, kamu dari kerajaan angin, pasti bisa kan sihir dasar angin?"

"Oh iya bener juga, kalo sihir dasar mah aku bisa"

"Nah kalo gitu, bantu kami untuk mengalahkan ba-"

"Maaf tidak bisa"

"Sebenarnya bisa atau tidak sih!! Aku jadi ragu kamu diterima disekolah sihir"

"Kan sudah kubilang, sihir aku bisa, apalagi sihir dasar, tapi masalahnya, aku tidak pernah bertarung dengan sihir"

Sang supir menahan emosi sampai otot-otot pada kepalanya terlihat.

"Sabar... Gini, kalo kami kalah dari para bandit, barang dagangan kami akan dirampok semuanya oleh para bandit"

"Ya udah berikan saja"

"Ditambah, semua uang mu juga akan dirampok!"

"Seriusan! Bahaya dong"

Dari reaksi Tony, sang pedang menancapkan sebuah harapan.

"Iya, benar-benar sangat bahaya"

Tony pun keluar dari dalam kereta begitu juga dengan sang supir ikutan keluar saat Tony keluar.

"Baiklah nak! Tunjukkan bakat- tunggu, apa yang sedang kamu lakukan?"

"Mengubur uang ku" Tony membuat lubang dari sihir, setelah uangnya terkubur, dia menutupnya lagi dengan sihir.

Sang supir dengan cepat menarik kerak baju Tony.

"Keras kepala amat jadi orang! Berapa sih umur mu?!"

"Ludahnya muncrat semua om, 15 tahun"

"Kenapa masih dibawah umur?! Ingin banget ku pukul nih kepala biar lunak!"

"Om itu yang keras kepala, sudah dibilang tidak bisa bertarung masih aja dipaksa"

Kemarahan sang supir sudah diluar batas, namun.

"Is.... Ha ~" -sang supir tarik nafas dalam-dalam- "Bagaimana kalo kita melakukan kesepakatan?"

"Kesehatan?"

"Kalo kamu bisa mengalahkan para bandit, 100 koin emas mu akan aku kembalikan dan tumpangan menuju ke kerajaan cahaya gratis, gimana?"

"Oke deal mana bandit nya"

Tony langsung menghampiri para bandit, sedangkan sang supir hanya melihat dan matanya menjadi seperti orang malas.

"Dah lah"

...SKBSM...

Tony pun datang didepan para bandit, para petualang yang sudah terluka melihat Tony dengan perasaan kagum, begitu juga dengan para pedagang.

"Nak, lebih baik kamu mundur saja, kami tidak ingin melibatkan anak kecil" kata ketua para bandit.

"Hah! Apa-apa itu? Kalian takut dengan seorang penyihir?!" Kata sang supir yang membujuk Tony.

"Hahahah!" Tawa para pedagang dan petualangan.

"Apa? Kalian cukup sekali menyuruh anak kecil untuk bertarung!" Balas ketua para bandit.

"Biarkan saja mereka om, aku manju kesini, untuk ikut bergabung dengan kalian"

"Jangan bercanda Kamu nak!" Teriakan salah satu pegangan

"Jangan kebanyakan bercanda cepat lawan mereka!" teriak salah supir yang membujuk Tony.

"Berapa umur mu nak?" tanya ketua para bandit.

"15 tahun" jawab Tony.

"Oke diterima" Jawab ketua para bandit

"Gampang amat menerimanya woi!" Teriak salah seorang pedagang.

"Tentu saja langsung kami terima, kami 20 tidak ada yang bisa mengunakan sihir, kalo ada penyihir, bukankah kami akan tambah kuat" -ketua para bandit kembali melihat Tony- "Kau tunggu saja disini nak, kami mau mengambil barang-barang mereka dulu, setelah itu kita rayakan anggota baru!"

Para bandit pun berkumpul dan mulai menghampiri para pedagang, sedangkan Tony cuma diam ditempat.

"Bodoh sekali" Ucap Tony.

Namun ucapan tersebut terdengar salah seorang bandit "apa yang kau katakan tadi?"

"Bodoh sekali para pedagang itu telah berharap besar kepada ku" Jawab Tony.

"Hem, aku suka pemikiran mu nak" Bandit tersebut kembali berjalan.

Tony mulai jongkok dan meletakkan kedua tangannya ketanah. Tiba-tiba muncul lingkaran sihir tepat dibawah kaki para bandit.

"Apa ini, sihir penguat fisik kah?" Tanya seorang bandit.

"Down" Ucap Tony.

Lubang yang cukup lebar dan dalam pun terbentuk tepat dibawah para bandit, para bandit pun masuk kedalam lubang.

Setelah semua bandit masuk kedalam lubang, para petualang dan pedagang begitu juga Tony, mulai berjalan mendekati lubang.

"Apa yang kamu lakukan nak?!" Kata ketua para bandit

"Dasar penghianat!" Kata salah seorang bandit.

"Penghianat? Aku tidak merasa telah menjadi penghianat"

"Strategi licik makan apa ini?" Tanya salah seorang petualang.

"Jika musuh yang kamu hadapi terlalu kuat, buat saja mereka lengah, stelah lengah, terkam mereka dari belakang, ini bukan strategi licik, karena strategi ini pernah digunakan saat jaman perang" penjelasan Tony.

"Ternyata kau pintar juga nak, ku kira kau orang bodoh" kata sang supir yang membujuk Tony.

"Tentu saja aku pintar, orang yang diterima disekolah sihir persatuan kerajaan cahaya nih bos"

"Mana Senggol dong nya?"

"Gak ah, nanti ikutan masuk ke lubang malah"

Para bandit sebelum diangkat naik, Tony mengikat mereka dengan tali sihir, namun setelah berada diatas, talinya diganti dengan tali sungguhan. Karena tali sihir, sekali sihirnya hilang, talinya ikutan hilang.

Dua hari kemudian, pada pedangan sampai di kota Gondon, para bandit pun diserahkan kepada kepolisian kerajaan angin. Meskipun hari masih siang, para pedagang memutuskan untuk istirahat dan melanjutkan perjalanan dipagi harinya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!