NovelToon NovelToon

The Story: Reinkarnator Journey With Elaina

Chapter prolog ~Reikarnator~

Di sebuah tempat yang hampa, hanya kegelapan yang terlihat sejauh mata memandang.

(Dimana aku?)

(...)

Tempat yang dingin dan hangat. Tiada seorang pun disini.

(Suara apa itu? Apa yang sedang terjadi?)

Tiba-tiba aku mendengar suara sangat keras. Seperti suara jeritan. Suara itu sangat keras sampai-Sampai tubuhku seakan remuk.

Pada saat bersamaan sebuah cahaya sangat terang menyinari kegelapan. Dikala berakhir aku mendengar suara kebahagiaan.

(Ini!)

Saat aku membuka kedua kelopak mataku.

Seorang wanita cantik berambut putih pupil mata biru dengan senyuman lembut berada dihadapanku.

(Siapa?)

(Apa ini tubuhku terasa aneh.)

Saat aku menyadari bahwa ada yang aneh dengan tubuhku, wanita di hadapanku mulai mengatakan sesuatu dengan bahasa yang takku mengerti.

"Hei, anakku yang manis semoga kau tumbuh menjadi lelaki yang hebat... Baiklah, Sekarang ibu akan memberi nama untukmu... Mm apa, ya?"

Aku Bingung dan bertanya-tanya.

(Dia ngomong apa?)

(Apa yang sebenarnya terjadi?)

Saat aku kebingungan tentang ucapan wanita itu, serta tubuhku yang terasa aneh. Aku melihat ke arah cermin besar di dinding sebelah kanan yang menghadap ke arahku.

"nguwek... "

"Ada apa putra manisku?" Mengecup keningku.

Aku kaget dengan wujudku saat ini, dan aku entah mengapa tidak bisa berbicara sepatah katapun selain nada bicara bayi.

(Tunggu itu aku... Apakah aku terlahir kembali! Bagaimana bisa? Jadi wanita ini adalah ibuku di kehidupan ini? Apakah aku benar-benar terlahir kembali? Ini bukan mimpikan?)

"Ah, itu mungkin nama yang cocok untukmu."

Wanita itu kemudian berbicara lagi kepadaku dengan bahasa yang takku ketahui bisa tolong translatekan.

"Dirimu lahir saat musim dingin, rambutmu Putih seputih salju, dan pupil matamu merah menyala seperti ruby, bagaimana kalau fross lugiana."

"bagaimana, indahkan Lugiana!"

"Uuwaa."

Aku hanya bereaksi sedikit seolah paham dengan kata-katanya.

"Syukurlah kau menyukainya"

Aku tak terlalu mengerti tentang apa yang terjadi kepadaku tetapi yang kumengerti saat ini ialah aku telah bereinkarnasi di dunia lain.

Ya, aku masih mengingat kehidupan lamaku yang kelam. Aku mungkin dapat lebih bahagia disini. Menjadi sosok baru yang lebih baik dari kehidupan lama.

...****************...

6 tahun telah berlalu.

Perkenalkan sekali lagi namaku fross lugiana.

Aku terlahir kembali di dunia yang luar biasa, seperti mimpi ke dunia lain yang diharapkan otaku menjadi kenyataan.

Terlahir kembali menjadi sosok baru di dunia sihir tempat baruku berada.

Saat ini aku berusia 6 tahun, di dunia ini tidak ada yang namanya vidio game, tv, dan smart phone.

Jadi aku menghabiskan keseharianku dengan belajar, membantu perkerjaan rumah, serta membaca novel yang ada di dunia ini.

Ya, karena kotaku terbilang hanya kota kecil sehingga jarang ada buku-buku baru di kota.

Tetapi cukup banyak jenis novel yang bergenre romance, fantasi, dan advanture.

Novel favoritku ialah pengembara penyihir nik yang cukup populer di kotaku, ya setelah-ku baca novel itu serta merasakan kejanggalan.

Dunia ini, dunia tempatku berada mirip dengan dunia wandering witch: journey witch elaina.

Sebuah dunia fantasi yang dimana terdapat banyak banyak orang yang menjadi penyihir walaupun kapasitas sihir mereka kecil.

Dunia yang dimana politik, dan peraturan berbeda di setiap kota, kerajaan, dan negara.

Dunia misterius yang terdapat monster, iblis, dan binatang mistik yang tersebar di dunia ini.

Saat ini aku tinggal berdua bersama ibu. Aku tidak pernah melihat sosok ayahku mulai dari lahir.

Saat bertanya pada ibu. Ibu cuman tersenyum dan mengelus kepalaku.

Masih belum ada yang kupahami tentang dunia ini. Jadi aku terus belajar, dan berlatih.

Impianku sudahku tentukan.

Aku akan menjadi penyihir yang hebat, mengembara kemanapun aku mau, dan membedah misteri dunia yang saya tempati saat ini.

...****************...

4 tahun berlalu, usiaku sudah mencapai 10 tahun. Aku memulai langkah untuk menuju impianku.

Aku mulai bersekolah di academy sihir.

Aku lulus setelah 1 tahun, lebih tepatnya 11 bulan, aku menjadi lulusan termuda pada waktu itu sampai di beri julukan si jenius.

Julukan yang berasal dari kapasitas sihirku yang melebihi kapasitas sihir manusia biasa.

Yah, kurasa itu cheat yang aku dapatkan.

Langkah pertama sudah kuambil.

Saatnya meneruskan langkah selanjutnya, yaitu menjadi penyihir.

Sudah beberapa hari semenjak kelulusan, tidak ada satu penyihir di seluruh kotai ini menerimaku menjadi muridnya.

Ya, karena usiaku yang masih terlalu muda, dan mereka semua meremehkanku.

...****************...

Saat aku sedang berada di hutan sebelah barat kota untuk berlatih seni Pedang.

Aku tidak sengaja menemukan sebuah goa yang di dalamnya ada aura sihir kuat.

"Goa ini aneh sekali"

"... "

Tampa ragu-ragu aku langsung memasuki gua itu.

Aku mengeluarkan tongkat dan dengan sedikit sihir sebuah bola kecil di ujung tongkat menyala.

Sihir yang kugunakan saat ini ialah sihir cahaya dasar yang sering digunakan untuk penerangan.

Setelah saya pelajari lebih lanjut sihir memiliki tingkatan dan penggunaan energi sihir yang berbeda-beda.

Mulai dari tingkat dasar, menengah, dan tinggi. Pengunaan energi sihir pun beragam tergantung jumlah kapasitas sihir yang digunakan, contohnya: Semakin banyak energi sihir yang dikeluarkan untuk sihir penerangan semakin terang pula cahaya yang dipancarkan begitu juga sebaliknya.

Aku mulai memasuki goa lebih dalam. Goa yang cukup besar, dalam, dan banyak persimpangan.

Setelah beberapa menit menyusuri goa, aku hampir sampai di pusat aura sihir, sunguh sihir yang begitu kuat sampai-sampai tubuhku merinding.

"Aura ini sangat kuat."

"Aku ingin tau sumbernya, benda ajaib? atau makhluk sihir?"

"Oh itu, cahaya itu?"

Aku pun sampai.

Saat aku mengecek ada apa didalam teryata, seorang penyihir yang entah apa yang ia lakukan berada di sana.

Ia memiliki jumlah energi yang besar, dan ia menyadari keberadaanku.

siapa dia? Ia adalah penyihir silver, dan Ia Sangat hebat mengontrol mana dalam tubunya.

Ia berpaling menghadap ke arahku.

"...Kukira siapa? Teryata cuma bocah!...Sudahlah jangan sembunyi tunjukan dirimu!"

"Ah ketahuannya...maaf...bukan maksudku mengintip. "

"Untuk apa kau kesini? Apa maumu?"

"Eh tidak aku hanya penasaran dengan aura sihir besar yang ada disini. Tadinya aku sedang berlatih di hutan"

"Oh...Jadi begitu...Maaf...Kau boleh pergi. Tempat ini cukup berbahaya untukmu."

"Eh. tunggu dulu apakan seorang penyihir?"

"Hah...Dari melihat saja kau sudah tahukan!"

"Kalau begitu ijinkan aku menjadi murid mu!"

Salah satu syarat menjadi penyihir adalah harus di akui oleh penyihir yang memberi bimbingan.

"Baiklah, aku menerimamu."

"..."

Aku ahirnya di terima menjadi muridnya tampa pikir panjang.

"Sungguh, ho...Ahirnya aku diterima."

"Baiklah perkenalkan dirimu?"

"namaku Fross lugiana, aku seorang penyihir murid. Aku baru saja lulus dari academy sihir. Mohon bantuannya mulai hari ini."

"Mn...Menarik. Perkenalkan namaku, luna seorang penyihir dengan julukan penyihir silver, mohon bantuannya juga mulai hari ini."

"Baiklah, pelajaran pertama kau harus keluar dari goa ini tampa mengunakan sihir."

Perasaanku saat ini sangat bahagia, dan ujiannya untuk awalan sangat mudah, dan untuk kedepannya aku akan menyiapkan diri untuk tantangan selanjutnya.

Aku keluar dengan mudah tampa tersesat di goa.

Mulai saat itu aku resmi menjadi penyihir murid selama beberapa tahun kedepan.

Langkah terahirku untuk menjadi penyihir sudah dekat.

Luna Sensei sebagai guruku orangnya sangat ramah dan tegas, ia juga cantik bak rembulan yang menyinari gelapnya danau.

Ia menjadi penyihir bertujuan untuk menemukan sihir-sihir kuno yang hilang.

Mungkin yang kulihat tadi ia sedang mempelajari sihir kuno, mungkin.

...****************...

Tidak terasa sudah 1 tahun berlalu, aku ahirnya resmi menjad penyihir dengan julukan penyihir light.

1 tahun aku habiskan bersama luna sensei.

Langkah terahirku berakhir, dan salah satu impianku terwujud.

1 tahun belakangan ini aku banyak belajar dan mendapat pengalaman yang menarik mulai dari mengontrol mana, latihan sihir, saling menjahili, bersih-bersih, memasak, berpetualang, dan berduel dengan luna sensei.

Langkah selanjutnya ialah menguak misteri dunia ini, dan mempelajari sihir-sihir kuno seperti luna sensei, serta alasan kenapa aku terlahir kembali pun sudah kuputuskan.

Aku akan mengelupas semua itu nanti saat diriku mulai menjelajahi dunia dengan menjadi penyihir pengembara.

...****************...

Sudah 7 tahun aku menjadi penyihir, aku sudah mendapat ijin dari ibuku untuk mengembara mengelilingi dunia.

7 tahun belakangan ini aku melakukan kesibukanku seperti biasa serta bekerja sambilan.

Saat ini aku sukses sebagai peramal di kotaku. Kemampuan meramal ini saya pelajari saat rasa ingin tahuku melonjak.

Tingkat akurasi ramalanku sangat tinggi sehingga aku mampu melihat 1 banding ∞ benang merah takdir yang kemungkinan terjadi.

Aku memiliki banyak prestasi di kotaku karena kemampuan meramalku yang 100% akurat.

Yah, kurasa itu mungkin salah satu cheatku juga he... he...

Kotaku, kota cimori hanyalah sebuah kota pinggiran dan tidak ada hal menarik, itulah kota kelahiranku.

Mulai saat ini aku memulai pengembaraanku.

Diantar oleh ibu, dan luna sensei yang teryata kakaknya ibuku.

Yah, aku juga terkejut dengan fakta itu tidak heran juga kalau mereka berdua mirip.

Mulai saat inilah cerita sesungguhnya dimulai, Petualangan di dunia sihir inilah kisah petualangan diriku baru saja dimulai.

Aku sangat bahagia, tidak terasa hari begitu cepat berlalu. Kehidupanku di dunia ini sangatlah menyenangkan.

Aku juga sudah lupa dengan kehidupanku sebelumnya. Inilah langkah awal maupun akhir penentuan kehidupanku.

Mulai saat ini aku akan mengalami banyak kesulitan dan kebahagiaan yang menunggu di depan sana.

Ini adalah awal perjalanan menentukan nasibku selanjutnya.

chapter 1 ~kota para penyihir~

Di dunia ini selain penyihir, ada banyak juga job-job lain seperti ksatria, paladin, pedagang, dan lain sebagainya, juga job-job itu di bagi menjadi beberapa kelas yang berbeda-beda.

Diatas padang rumput yang luas, karena cuaca yang bersahabat, satu sapu melayang di udara yang segar yang akan menuntunnya dalam petualangan adalah seorang pemuda yang sempurna.

Dia mengenakan jubah hitam panjang, rambut seputih salju, dan pupil mata berwarna merah ruby.

Jika kalian bertanya siapa dia, Sambil mendesak siapa pemuda tampan yang duduk di sapu terbangnya...

Tepat sekali itu adalah aku.

Saat ini aku sedang menuju ke kota Para Penyihir, membutuhkan waktu cukup lama walau sudah memakai sapu terbang.

Ya, karena jarak antara kota cimory, dan kota para penyihir membutuhkan waktu Sekitar 2 minggu menaiki kuda tampa istirahat.

Selama perjalanan ke kota para penyihir, aku menemukan hal-hal yang tidak pernah saya alami sebelumnya, pengembaraan yang seru dan pemandangan memanjakan mata setiap rute.

Saat melesat di atas padang rumput yang membentang luas sejauh mata memandang, aku bertemu dengen sesosok Penyihir di depan jalurku.

Rambut kelabunya yang berkibar tertiup angin sepoi-sepoi di bawah topi runcingnya, di atas sapu yang ia naiki duduk dengan anggun, dan tubuh mungil dan parasnya yang membuat dada berdetak kencang.

Aku sangat terkejut karena ia mirip dengan sosok waifu-ku di dunia sebelumnya.

siapa dia?

la, adalah gadis muda yang cantik.

Mengenakan jubah hitam dan topi runcing, serta rambut Pucatnya yang berkibar tertiup angin.

ia seorang penyihir ashen, yang bernama elaina.

Aku ahirnya benar-benar percaya bahwa, aku telah bereinkarnasi di sebuah dunia sihir yang sangat mirip dengan wandering witch. Hal ini diperkuat dengan novel, suasana, lokasi serta cerita rakyat yang hampir mirip dengan Light novel, manga, dan animenya.

Sebuah kebetulan atau mungkin takdir. Aku pun mendekati dia dan menyapa, kami saling berkenalan kemudian basa-basi di atas udara dengan kecepatan Pelan.

"Hei penyihir yang ada disana"

"Em siapa" menoleh ke belakang dan mengurangi kecepatan sapu.

"Halo. Perkenalkan aku Penyihir Light, Fross"

"Salam kenal juga aku penyihir kelabu elaina"

"Ya, ada yang bisa aku bantu tuan?"

"Tidak - tidak aku cuma menyapa, ngomong-ngomong kau ingin Pergi kemana?"

"Ah...Itu aku sedang menuju ke kota Para penyihir"

"Oh...Kebetulan sekali tujuan kita sama"

"Oh, sungguh..."

Setelah basa-basi yang panjang kami pergi bersama-sama.

Sungguh tidak bisa dipercaya namun inilah kenyataanya, merupakan sebuah anugrah yang tak bisa diungkap oleh kata-kata.

Sebuah negara yang tenang, dikelilingi oleh pegunungan dan tersembunyi di balik tembok tinggi, tak seorang pun dari luar bisa mengunjungi negeri penyihir, yaitu kota Para penyihir.

"Wah... itu dia akhirnya sudah terlihat"

Tembok tinggi itu tampak seperti diukir dari gunung itu sendiri menatap ke bawah sedikit, kami melihat gerbang.

Butuh kerja keras untuk sampai ke kota ini.

Kami turun dari sapu kami tepat di depan gerbang seorang penjaga lokal, tampaknya sedang melakukan infeksi imigrasi, mendekati kami.

"Selamat datang di kota para penyihir, tuan dan nyonya"

"Iya, permisi paman penjaga" membungkuk

"Permisi" membungkuk

Setelah membungkuk sedikit ke paman penjaga, kami melewat gerbang besar itu.

Ini lah kota Para Penyihir, penguna sihir Pemula, murid dan Penyihir berpengalaman selama kalian bisa mengunakan sihir, kalian diizinkan masuh ke dalam kota, sementara yang tak memiliki bakat sihir ditolak.

Saat kami melewati gerbang besar, dua papan nama yang berdiri berdampingan menarik perhatianku.

Papan Pertama mengambarkan seorang penyihir, dikelilingi dalam lingkaran kemudian papan di sampingnya mengambarkan ksatria di kelilingi oleh segitiga.

Aku penasaran apa maksudnya...

Rumah-rumah tembok yang padat di bawah sinar matahari yang bersinar.

Segala jenis penyihir melesat kesana-kemari.

"Baiklah, fross kurasa kita berpisah disini"

"Ya, senang bertemu denganmu"

Kami pun berpisah disini, aku mengeluarkan sapu, duduk diatasnya, kemudian terbang dengan lembut.

Aku pun mengelilingi kota Para Penyihir, kota Para penyihir sangat ramai.

Di kota ini sihir digunakan untuk kehidupan sehari-hari, seperti mengangkut muatan dengan sihir terbang, hiburan, serta menunjang kehidupan sehari-hari.

Ada banyak juga tempat makan, Penginapan serta bangunan seperti alchemist, guild, blacksmith, armor shop, Material shop dan lain-lain sebagainya dengan tanda toko yang unik.

Setelah berkeliling seharian, aku kemudian mencari penginapan.

Saat aku sedang berkeliling mencari Penginapan yang bagus aku melihat elaina yang mondar-mandir seperti mencari sesuatu.

Aku pun menghampirinya dan berniat membantunya.

"Halo, elaina chan kita bertemu lagi"

"Ah, ya halo senang bertemu denganmu lagi"

"Apakah kau sedang mencari sesuatu?"

"Ya, aku baru saja kehilangan brosku" Muka masam

"oh, jadi begitu...Tenang saja aku akan membantumu"

"Ya, terima kasih"

"Baiklah, sampai nanti kalau brosmu ketemu akan kukabari nanti."

Aku pun melanjutkan berkeliling mencari penginapan yang nyaman sambil mencari brossnya elaina, sebenarnya aku sudah tahu siapa yang mengambilnya...

Dunia ini sangatlah mirip dengan dunia wandering witch, tetapi ada yang aneh, yaitu tentang alur ceritanya.

Alur saat ini sangat mirip dengan chapter 1, dan juga usiaku dengan elaina sama, apakah ini kebetulan, seharusnya mustahil bereinkarnasi tepat bersamaan dengan kelahiran elaina....

Aku menghela nafas dan berhenti berpikir sejenak karena kepalaku hampir meledak memikirkan itu aku pun membiarkan ya dulu, karena tujuan pengembaraan adalah mengungkap semua misteri yang ada di dunia ini, aku akan terus Menguak semua misteri dengan jawaban yang memuaskan.

Saat Pikiranku sudah tenang, aku melihat karakter yang tak asing Sedang menyapu di depan sebuah Penginapan bobrok.

Mengenakan pakaian sederhana dengan rok kotak-kotak, rambutnya hitam pendek, dan parasnya yang ke androginian.

Ya, benar sekali dia adalah salah satu karakter pendukung yaitu sayya.

Aku Pun memutuskan untuh menginap di Penginapan bobrok itu. Aku perlahan-lahan turun kebawah, mendarat dengan mulus aku turun dari sapu.

Aku pun memasuki penginapan itu, tempat yang cukup bersih.

"Permisi...Aku mau menginap"

"Tunggu sebentar, aku akan segera kesaña" Berlari.

Tidak ada orang di resepsionis, kemudian sayya masuk dengan tergesa-gesa menuju resepsionis.

Ia hampir tersandung karena terburu-buru. Sungguh gadis yang ceroboh dan juga manis.

Dilihat dari dekat ia sangat cantik dan menawan.

Rambut pendek nya yang hitam, kulitnya yang cerah dan cara berpakai yang sederhana memiliki kesan tersendiri, sangat berbeda dengan manga atau animenya.

"Hallo, ada yang bisa ku bantu tuan Penyihir"

"Oh, baiklah ahu ingin memesan kamar....."

"Baik, ini silakan isi formulirnya, lalu kunci kamarmu tuan"

"Bagus terima kasih, ini tip mu"

Aku memberi tip sebesar 1 koin emas.

"Heh anu tuan, aku tak bisa menerima semua ini, ini terlalu banyak"

"'Tidak-tidak ambil saja semuanya. anggap hari ini kau beruntung."

"Tetapi.. terima kasih banyak tuan"

Sayya tampak sangat senang menerima tip yang kuberikan.

Setelah itu aku hendak naik tangga menuju kamarku, aku berpapasan dengan elaina.

"Ah, elaina, bagaimana brosmu sudah kau temukan?"

"Eh, tidak... Aku masih belum menemukan ya"

"Baiklah, aku pergi kekamar dulu sampai nanti"

Setelah sampai ke kamar yangku pesan, aku langsung berbaring diranjang kamar yang cukup bagus dengan ranjang dan selimut empuk memang benar sesuatu tidak bisa dinilai dari luarnya saja.

Aku pun tertidur, sore harinya aku bangun setelah itu mandi. Selesai mandi aku turun untuk makan malam. Aku melihat elaina di bar penginapan kemudian menyapanya.

"Halo elaina-chan, kau sedang memesan sesuatu"

"Oh Fross! iya, aku hendak makan malam"

" Boleh aku duduk disini?"

"Ya, Silakan"

Aku pun duduk di sebelah elaina kemudian memangil pelayan.

'Permisi, mau Pesan!"

"Baik, tunggu sebentar!"

"Nah.ini Pesananmu elaina-chan maaf harus menunggu lama"

"Tidak apa-apa, terima kasih"

"Tuan ini daftar menunya, anda mau pesan apa saja"

"Aku mau yang ini, ini juga ini setelah itu ini..."

"baik semua sudah aku catat, silakan ditunggu"

"Ah, tunggu. Setelah kau selesai mengantarkan makanan duduklah disini bersama kami ada yang ingin aku bicarakan"

" Mmm. ya, baik tak mäsalah"

Setelan beberapa lama menunggu sembari mengobrol santai dengan elaina makananku disajikan.

Setelahnya sayya duduk pada bangku yang ada didepanku. Aku kemudian berkenalan dan memulai Basa-basi.

"Perkenalkan aku Penyihir light, Fross, senang bertemu dengan mu Sayya

"Apa!..Penyihir light! tapi bagaimana bisa tau tahu namaku?"

" Ya, karena aku bertanya kepada elaina"

"Elaina kau kenal dengan Peramal terhebat yang baru-baru ini dibicarakan" Berdiri menghadap elaina dengar rasa terkejut.

"Eh apa? yang benar!" Menghadap kearah Fross dengan rasa terkejut dan heran, sayya juga menghadap kearah fross.

"Wah, gawat makananya keburu dingin, selamat makan, kalian juga Silakan jangan sungkan ini terlalu banyak untukku habiskan sendiri.

"Jangan mengalihkan Pembicaraan!!!" Elaina dan sayya serentak.

Keadaan pun mulai sedikit merasa tenang mereka berdua duduk kembali ke kursi mereka mereka ikut makan dengan rasa terkejut dan gugup. Sayya Pipinya memerah dan berusaha makan dengan tenang, elaina juga tak mengatakan apapun tentang itu, aku tak mengerti apa yang mereka pikirkan dan aku juga tak mempedulikan-nya.

Aku memakan makananku dengan lahap.

Setelah selesai makan aku memulai topik yang serius, tentunya berkaitan dengan bross milik elaina.

"Ah...Kenyang terima kasih atas makananya"

"Baiklah, ada yang ingin ku bicarakan dengan kalian"

" tentang apa itu"

"Elaina, kau itu jenius dan memiliki banyak mana, dan sayya walau agak kikuk, kau itu cepat belajar dan sangat lihai"

Mereka berdua menyimak.

"Jadi, maukah kalian ikut bergabung dalam pengembaraanku?"

"Sungguh, aku mau" berdiri menghentak meja dengan rasa senang.

"aku, mau-mau saja, tapi apa tujuanmu mengajak kami, bukankan kah kau itu orang hebat, kalau mau mengajak seseorang bukankah ada yang lebih hebat dari kami."

"Tujuan pengembaraanku adalah mengelilingi dunia dan menguak semua misteri yang ada di dunia, dan tujuanku mengajak kalian karena benang takdir yang mengikat kita lewat ramalan atau lebih simple-nya kita teman seperjalanan"

"Jadi begitu, baiklah aku juga ikut"

"Ya mohon bantuannya mulai hari ini"

Mereka berdua setuju untuk ikut dalam pengembaraanku.

Setelah itu aku menyelesaikan masalah pencurian kecil.

Aku mencoba membicarakan-nya secara profesional.

"Sayya, elaina karena kita menjadi teman seperjalanan kita tidak boleh merahasiakan apa-pun bukan"

" Ya benar kurasa"

"Sekarang sayya bisakah kau mengembalikan bros milik elaina"

"Eh, ah. anu..Eto apa maksudmu fross?"

"Sudahlah tidak usah berpura-pura, tenang saja aku akan membelamu. Sekarang kembalikan dan minta maaf-lah kepada elaina"

"...?" Elaina menatap sayya dengan rasa penasaran.

Sayya kelihatan kebingungan dan panik, pada akhirnya sayya memberanikan diri, berdiri dari tempat duduknya, menuju ke elaina, dan langsung sujud meminta maaf ke elaina.

"Elaina-chan, maaf aku tidak bermaksud mengambil brossmu jadi, nanti akan ku kembalikan, aku sungguh meminta maaf"

Elaina terkejut dengan sikap sayya yang tiba-tiba, menghela nafas kemudian jongkok memegang bahu sayya.

"Ya. Sudah sudah, angkat kepalamu sekarang coba jelaskan alasanmu mengambil brosku dan mulai sejak kapan kau mengambil bros itu" masih merasa jengkel

Sayya mengangkat kepalanya menatap elaina.

"Baik, itu anu.. aku mengambilnya karena..."

Sayya mengatakan alasanya dengan rasa gugup. Setelah sayya mengatakan alasanya. elaina mengerti dan ingin membantunya.

"jadi begitu, tapi " Mendekati saya dan mencubit Pipi sayya.

"Kau tidak boleh mengambil bros milik orang lain hanya karena ingin terlihat seperti Penyihir" Mencubit dan menarik Pipi saya dengan keras.

"Aw...Aw... Sakit elaina-chan, fross tolong aku!"

"baiklah, cukup sekarang permasalahanya selesai "elaina melepas cubitannya.

"Aw...Sakit...Elaina-chan' kejam"

"Ya, itu hukumanmu!"

"Baiklah sayya, soal permasalahanmu tentang ingin cepat lulus dari academy sihir, mulai besok aku akan mengajarimu semua yang aku tahu Paling cepat kau lulus academy sihir kurang dari setahun"

"Woh, sungguh yay...Terima kasih Fross, ah tidak fross sensei"

Sayya sangat senang, ia terseyum lebar dan tampak bersemangat.

Setelah kupandangi, ia sangat imut sampai membuatku terpukau serta elaina yang terseyum melihat sayya senang..

Keesokan harinya aku mengajari dasar-dasar sihir seperti mengontrol mana, rapalan sederhana dan cara terbang mengunakan sapu, sayya sudah cukup mahir dan cepat mengerti.

...****************...

Sudah seminggu berlalu, ahirnya sayya mempelajari semua keterampilan yang di butuhkan untuk lulus academy sihir, ia orang-nya sangat pekerjaan keras dan cepat mengerti.

setelah semuanya selesai, aku memulai kembali Pengembaraanku di temani oleh elaina kami mengembara bersama, sementara sayya melanjutkan sekolah sihirnya,

"Fross sensei, terima kasih untuk segalanya, aku akan bekerja keras agar menyusul kalian"

"Ya, berjulang–lah, kami menunggu-mu"

"Semoga berhasil sayya"

"Ini dia, hadiah untukmu jaga baik-baik-ya jangan sampai hilang"

"Baik Sensei, tapi ini cermin apa kelihatannya seperti cermin biasa"

"Itu adalah cermin pendamping, jadi apapun yang ingin kau ketahui tinggal tanyakan saja ke cermin itu dengan otomatis cermin itu bisa memberi petunjuk dan arahan yang akurat."

"wah, kelihatanya keren! terima kasih banyak sensei"

"Baiklah, sayya kami pergi duluan, semoga saja sekolah-mu berjalan lancar. Sampai jumpa, jaga dirimu baik-baik"

"Iya, Sampai jumpa "

Aku dan elaina mulai menaiki sapu kemudian melesat ke udara.

Tak-ku sangka akan menjadi seperti ini keberadaanku merubah jalan cerita yang sesungguhnya.

Ya, tapi aku tak begitu Peduli karena ini adalah cerita-ku, inilah kisah-ku, aku Yang menentukan jalanku.

Jadi keseruan-nya baru saja dimulai.

chapter 2 ~gadis bunga~

Awal musim panas, kami berdua terbang diantara pepohonan yang lebat.

Saat kami mengayunkan sapu kekanan dan kekiri untuk menghidari Pepohonan lebat.

kami tak bisa melihat langit dari tempat kami berada. Sangat lebat bagi kami untuk melihat apa-pun.

Kami tidak tahu sudah seberapa jauh melewati pepohonan lebat.

Tetapi setelah beberapa saat ahirnya kami melihat jalan setapak...

Kami berhasil melewati hutan lebat dan di sambut dengan pemandangan ladang bunga yang luas sejauh mata memandang.

ladang bunga yang dipenuhi bunga yang bervariasi menyebar di bawah kami.

Harumnya, cukup manis untuk meringankan rasa lelah kami.

Tapi di balik Itu semua itu seharusnya ada masalah menunggu, volume 1, chapter 2 flower gril.

Dari kejauhan diantara yang bermekaran, kami melihat sesosok manusia.

Elaina memanggil orang itu dari atas Sapunya orang itu tetap duduk tetapi berbalik menghadap kami, ia adalah sosok gadis cantik jika dilihat dengan mata telanjang, dan tak nampak ada keanehan.

Elaina turun menghampirinya sementara aku tetap berada di atas sapuku, dan hanya memperhatikan dari kejauhan.

Elaina berbicara dengan gadis itu setelah-nya gadis itu memetik beberapa bunga dan membungkusnya dengan syal yang ia kenakan.

Singkatnya seperti itulah kejadian tadi.

Setelah itu kami meninggalkanya, dan gadis itu tak bergeser dari tempatnya sedikitpun.

Kami pun melanjutkan perjalanan kami.

Setelah beberapa menit melintasi ladang bunga kami ahirnya tiba di sebuah kota.

Kami melewati gerbang dan di hentikan oleh salah satu penjaga yang kurang ramah.

"Hei nona!!, berhenti di situ!"

"Maaf tuan, tapi nada bicaramu itu kurang sopan. "

"Kamu seorang musafir. "

"Iya, tidak bisakah kamu tahu dengan melihatku. "

"Ada apa dengan buket bunga itu?"

"Oh, sebenarnya ini aku dapat dari seseorang di sebuah ladang bunga. "

"Apa? biar kulihat!"

"Tunggu dulu, jangan asal ambil paksa, dan apa masalahmu. "

Aku pun adu mulut dengan penjaga itu sehingga perselisihan kami terlihat heboh.

Karena kegaduhan itu penjaga yang terlihat sudah tua menghentikan perselisihan kami.

"Hei kalian, panas-panas siang bolong begini kenapa kalian ribut!"

"Ah senior, nona ini membawa buket bunga dari ladang bunga!"

"Baiklah, Serahkan padaku, kau istirahat sana"

"Tapi... "

"... "

"Cih..."

Penjaga itu pergi istirahat dengan mengumumkan sesuatu, setelah ia Pergi Penjaga tua meminta maaf dan menjelaskan situasi saat ini.

"Aku mohon maaf atas kelakuan juniorku tuan dan nyonya, ia sebenarnya orang yang baik tapi akhir-akhir ini ia agak sedikit aneh karena kakaknya menghilang. "

"Jadi begitu, baiklah aku maafkan... Oh, ya paman apakah disini ada rumor-rumor yang sering dibicarakan"

"Ya, itu ada rumor yang mengatakan tentang.."

Penjaga tua itu menjelaskan semua yang ia ketahui, setelah perbincangan yang panjang penjaga tua itu meminta karangan bunga yang dibawa elaina untuk dimusnahan karena berbahaya bagi yang bukan penyihir.

Yah, itu masalah yang saat ini melanda negeri ini.

"Begitu ya, terima kasih untuk semua informasinya"

"Ya sama-sama, ngomong-ngomong bisa aku minta karangan bunga itu untuk di musnahkan"

"Ya, ini..."

Setelah masalah selesai kami pun masuk ke kota mencari penginapan.

Sebuah penginapan sederhana dan aman untuk kantong.

Aku berbaring di ranjang kamar yang-ku lesan, bermalas-malasan seharian sementara elaina mengelilingi kota...

"Yo, ha ha... lelah-nya"

Volume 1 chapter 2 merupakan drak Flag. gadis yang elaina temui merupakan kakak dari Penjaga di depan gerbang tadi.

"... "

"Ha... apa yang harus kulakukan?"

(Apa kah aku harus menyelesaikan masalah ini? Tapi apa yang akan terjadi kedepan ya? dan Mampukah diriku yang saat ini? Ahhh sangat merepotkan.)

Sungguh sangat merepotkan. Walau aku bisa saja mengunahan kemampuan meramalku itu sama saja dengan memberi racun kepada diri sendiri yang bertekat pada keyakinanku untuk membuka jalan sendiri.

Tampa-ku sadari aku tertidur di kamarku, ya kurasa semua opini dan pemikiranku sudah sampai batasnya, aku tertidur dengan lelap Saat terbangun hari masih malam, aku pun keluar mencari Sesuatu untuk dicemil contohya kukis atau kue.

Berjalan cukup jauh dari penginapan aku menemukan sebuah cafe aku duduk dan memesan kue coklat serta secangkir kopi. kue dan kopinya sangat lumayan untuk cafe kecil dipinggiran.

Di belakangku ada beberapa Penjaga yang sedang santai dan mengobrol dengan riang. Tidak kusangka tengah malam begini mereka masih semangat. Ya, itu bagus sekali.

Keesokan harinya kami meningalkan kota dan melanjutkan perjalanan kami di depan gerbang kami di sapa penjaga tua kemarin. kami melanjutkan perjalanan melewati taman bunga kemarin.

Suasana melewati ladang bunga sangat berbeda dari kemarin, suasana menjadi tidak nyaman dan mencekam, bunga-bunga yang kemarin berwarna worni dan memenangkan, menjadi suram dan sedikit berbau busuk disertai langit yang berwarna timah karena mendung, yah, Sepertinya bakalan turun hujan.

Kami melesat dengan terburu-buru.

Kami terhenti dengan keberadaan penjaga kemarin, tepat di mana elaina menerima buket bunga kemarin, penjaga kemarin itu menoleh ke arah kami.

"Oh, Para musafir kemarin. Aku Sungguh berterima kasih pada kalian berdua... berkat kalian aku berhasil menemukannya"

Setelah penjaga itu mengucapkan terima kasih, ia menoleh kembali ke hadapan gadis yang rupanya seperti bunga, ia mulai berbicara sendiri dan akar ivy mulai merambat ke seluruh tubuhnya.

Gadis itu terlihat sangat mengerikan mulutnya yang menga-nga mengeluarkan cairan dari berbagai celah lubang, dengan bagian bawah yang mengelopak, persis seperti bunga sangat mengerikan Penjaga Itu pun mulai kehilangan kesadaran ia pun menyatu dengan-nya.

Tidak ada yang bisa kami lakukan kami pun melanjutkan perjalanan, melesat dengan Sangat terburu-buru langsung ke tujuan selanjutnya dikarena- kan hujan yang tiba-tiba lebat disertai petir yang menggelegar, dan kabut yang mengurangi- jarak Pandang kami.

Saat itu kami sempat melihat walau kurang jelas... yaitu beberapa bayangan yang terlihat seperti manusia yang berjalan di tengan bada tampa memperlambat, kami melewati mereka.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!