sore hari -
mentari telah turun ke barat menandakan hari sudah sore seperti biasa waktu pulang sekolah bagi para remaja banyak dari mereka bermain saat pulang ada yang pergi ke warnet untuk bermain game ada juga yang pergi ke karaoke.
"Adam yuk main game di warnet "ucap Daniel anak yang berambut hitam kecoklatan ia juga memakai jaket jeans hitam membuat dia terlihat sangat gagah dan tampan.
"Enggak dulu deh.. aku gak punya uang" balas Adam anak yang berambut hitam acak acakan yang memakai kacamata hitam bulat perawakan nya terlihat sangat culun.
"tenang aja aku kok yang bayar"ucap Daniel
"Udah Daniel dia gak akan mau... dia kan taunya cuman baca buku tiap hari" ucap David pria yang satunya lagi ia memiliki perawakan kurus berambut kuning yang disisir kebelakang.
"jangan gitu lah David dia kan teman kita juga".
"heh kamu aja yang mau temenan sama dia bahkan di seluruh sekolah aja gak ada yang mau berteman dengannya" ujar David mengejek.
'Siapa juga yang mau temanan sama kalian lagian aku tau kok kalian temenan sama aku cuman buat ngerjain tugas sekolah kalian' gumam dalam hati adam berkata
"Gimana Adam mau ikut gak" tanya Daniel lagi
"kayaknya enggak dulu deh.. aku mau pergi ke acara pembukaan perpustakaan baru soalnya" balas Adam sambil senyum.
Namun keduanya langsung berekspresi masam saat melihat Adam sudah mengatakan kata perpustakaan mereka tau klo sudah soal buku adam akan bercerita seperti dosen pembimbing
"Oh begitu ya ... Okelah kita main berdua aja ya " Jawab Daniel dan David serempak sambil berlari menjauh dari Adam
"kenapa mereka selalu gitu saat aku mengatakan hal seperti buku atau perpustakaan ya" ucap adam menghela nafas.
akhirnya Adam pun berjalan sendiri ke arah lainya dari kedua temannya itu untuk pergi ke acara pembukaan perpustakaan baru.
adam sangat gembira dan excited ia berjalan sambil membayangkan beberapa buku-buku baru berterbangan ke arahnya.
namun tiba-tiba saat itu ia melihat seorang pria paruh baya disebuah toko kecil yang di palak oleh preman yang menghancurkan suasana gembiranya kala itu.
- toko kecil -
"Sungguh bang saya tidak punya uang" Kata pria paruh baya disana.
pria itu memiliki perawakan berambut abu abu tua dan baju setelan biasa seadanya.
"alah cepat berikan saja uangnya.. ini sudah sore kan harusnya kamu sudah dapat uang hasil dari tokomu" ucap sang preman sambil memegang kerah baju pria paruh baya tersebut.
"tapi kan ini cuman toko buku kecil bang. Aku bahkan belum mendapatkan pelanggan hari bagaimana bisa aku dapat uang".
preman itu kemudian melihat sekeliling toko kecil itu memang benar toko tersebut kelihatan kecil dan tak ada harapan namun mau bagaimana mana lagi di daerah sini cuman tempat ini yang gak ada cctv dan sepi lagi tempatnya.
"kalo begitu uang tabungan harusnya kamu punya tabungan kan .. Cepat serahkan" ucap sang preman sambil mencengkram leher pria paruh baya tersebut.
"uang saya cuman bisa buat makan bang tolonglah" kata pria paruh baya lagi sambil memelas.
"aku gak peduli pokoknya...." namun sebelum preman itu menyelesaikan perkataannya tiba-tiba ia melihat tangan dengan uang seratus ribu muncul didepannya.
"Nih cuman ini yang saya punya. ambillah dan pergi dari sini atau saya akan berlari keluar lalu berteriak ke tetangga bahwa ada maling disini" kata Adam dengan tatapan santai.
Preman itu melihat kesamping ia mendapati seorang bocah culun sekolah kemudian preman itu melepas keras pria paruh baya tersebut lalu berkata.
"Siapa kamu... ini bukan urusan anak kecil" ucap preman tersebut yang berganti menggenggam kerah baju Adam sekarang.
"Dia ayah ku bagaimana bisa seorang pria diam saat orang tuanya disakiti" kata Adam tiba-tiba dengan nada marah.
"ambil uangnya dah pergi klo gak saya akan berteriak sekarang" ucapnya sambil menatap ke arah preman tersebut
Setelah beberapa detik suasana hening
preman itu mencoba mengancam Adam lagi namun Adam tetap tak bergeming yang membuat preman itu tak punya pilihan lain selain mengambil uang tersebut sambil berkata
"Awas kau ya" ucapnya lalu preman itu pergi
Setelah beberapa saat Adam menghampiri pria paruh baya tersebut dan berkata.
"apa anda gak papa pak" ucapnya sambil menopangnya pria itu berdiri
"terimakasih saya tidak apa apa nak tapi bagaimana denganmu apa kamu gak apa apa nak" Tanya pria itu balik.
"ya gak saya apa apa kok" jawab Adam singkat
"kenapa kau menolongku nak kau bahkan bilang aku orang tuamu tadi "tanya lagi pria itu pada Adam.
"Seratus ribu gak ada apa apanya dibandingkan dengan sebuah buku dan maaf saya tadi cuman berfikir jika saya bilang anda orang tua saya ia akan percaya perkataan saya" jawab Adam
Pria itu agak kaget dengan jawab Adam dan akhirnya ia tertawa sambil berkata "hahahaha jadi kamu menolongku hanya karna sebuah buku".
Melihat itu adam merasa aneh 'ada apa dengan perubahan sikap pria ini. tiba-tiba ia tertawa bukannya tadi dia Mohon mohon ampun pada preman tadi' gumam Adam dalam hati.
"tapi kenapa kamu masih menolongku jika pada akhirnya kamu memberinya uang. bukanya kamu bisa melawan dilihat dari umurmu harusnya kamu masih sekitar 16-17 tahunan" tanya pria lagi setelah tertawanya reda
"aku hanya membuat kemungkinan bahwa saat preman itu sudah mendapatkan keinginannya dan aku membuatnya terdesak saat aku mengatakan akan berteriak. ia akan cepat pergi karna gak ada untungnya tetep disini lagian toko kecil seperti ini mana bisa memberikan lebih banyak lagi ke dia resikonya gak sepadan kalo sampai ketangkap warga " jawab Adam menjelaskan pemikirannya
"hoh ternyata hebat juga kamu itu. Apa kamu tau kebanyakan orang akan berfikir ia kan melawan preman tersebut dan menunggu warga lain datang dan menangkapnya bersama dan membawanya ke kantor polisi" kata pria tersebut
"itu hanya akan mempersulit keadaan dan waktu saya tidak memiliki banyak waktu karna saya harus cepat ke pembukaan perpustakaan baru"
setelah mengatakan itu Adam hendak beranjak pergi dari toko tersebut.
namun tiba-tiba tangannya ditahan oleh tangan pria tersebut " Tunggu bisakah aku menanyakan 1 hal lagi kepadamu " kata pria tersebut sambil memegang tangan Adam.
"iya tanyakanlah" jawabnya singkat.
"menurut mu salahkah seseorang preman mencuri dari orang lain" tanya dengan tatap tajam ke arah Adam.
Adam tiba-tiba merasakan bulu kuduknya merinding. ia merasa pria depannya jauh lebih berbahaya dari preman tadi.
"salah atau benar diputuskan oleh kekuatan bukan fakta pada dasarnya setiap pemenang berhak menentukan salah dan benarnya suatu tindakan jadi yang perlu kita lakukan adalah menjadi cukup kuat entah itu dalam segi kekuatan tubuh atau uang karna saat kau memiliki semua itu tindakanmu akan selalu dibenarkan" kata Adam panjang lebar ke pada pria paruh baya tersebut
suasana hening beberapa saat lagi.
Namun disusul suara tawa terbahak-bahak pria itu "kamu memang yg terbaik hahahahaha baiklah setidaknya ambilah 1 buku sebelum sebagai rasa terima kasih ku karna telah menolongku " ucapnya.
"benarkan.. buku apapun itu" jawab Adam sambil melihat sana sini di toko buku kecil tersebut dengan mata berbinar.
"iya" jawab pria itu singkat masih tersenyum
Adam pun berkeliling toko buku tersebut setelah melihat sana sini akhirnya Mata adam tertuju pada buku yang berjudul " Circle of Eternity "
lalu ia mengambilnya dan memberi tahunya ke pria tersebut "Saya ambil buku yang ini pak " jelas Adam sambil menodongkan buku tersebut.
"Hemm buku itu ya.... sepertinya aku memang gak salah menilaimu. ok lah kamu bisa pergi " Jawab pria itu sambil lekas mendorong tubuh Adam segera keluar dari tokonya dengan berwajah masam.
'ini orang kenapa sih tiba-tiba ketawa tiba-tiba dingin tiba-tiba masam aneh banget' dalam hati adam berkata meskipun ia sedikit bingung dengan kejadian itu tapi ia tetap pergi ke luar toko
dan berjalan menjauh dari toko tersebut.
pria paruh baya itu menatap Adam dalam diam dari tokonya yang perlahan menjauh dari tokonya dan kemudian menghilang dari pandangannya
beberapa saat kemudian
Di persimpangan jalan Adam hampir sampai ke pembukaan perpustakaan baru namun tiba-tiba hujan deras turun membuatnya segara berlari ke arah tempat pembukaan perpustakaan yang baru yang berjarak kurang dari 50 meter tersebut.
meskipun ia basah kuyup tapi ia tetap berlari ditengah hujan deras itu dan akhirnya ia sampai lalu berteduh disana.
Sekitar 10 menit sudah berlalu Adam tetap menunggu disana sampai acaranya dimulai namun hujan masih belum berhenti yang membuatnya sedikit kesal
"kenapa hujannya lama banget sih lagian tadi bukanya gak mendung ya kok tiba-tiba hujan deras sih.
dan juga meskipun hujan harusnya beberapa orang atau panitia sudah pada sampai. karna waktu pembukaannya kurang dari 5 menit lagi. apa aku salah tempat ya" kata adam geram sendiri sambil mengecek jam ditangannya
ia kemudian membuka lagi brosur pembukaan perpustakaan yang baru setelah mengecek dan tidak menemukan kesalahan akhirnya ia pasrah dan menunggu sambil duduk di teras Tempat tersebut tapi tiba-tiba ia merasa mengantuk
"ah... kenapa tiba-tiba aku ngantuk sekali ya" ucapnya lalu dalam sekejap ia pun terlelap tidur.
Sebuah gerbang besar berwarna abu-abu dihiasi tulisan beberapa rune misterius bercampur dengan kabut putih tebal yang mengelilinginya membuatnya terlihat mewah dan elegan
Adam terbangun dan perlahan membuka matanya dan mengamati sekelilingnya.
"dimana ini?....
"kenapa banyak sekali kabut?...
"apa hujannya sudah berhenti? ....
"dan pintu besar apa itu?....
rentetan pertanyaan muncul dipikirannya karna entah kenapa ia merasa asing dengan tempat itu lalu ia berdiri dari tidurnya dan berjalan ke arah pintu besar tersebut.
"pintu apa gerbang ini bentuknya besar sekali" ucapnya.
adam menatap pintu itu begitu lama dari segi design dan interior sehingga satu buah kata keluar dari mulutnya.
"Fantastis".
ia seolah terhipnotis karna begitu mengagumi keindahan pintu itu yang membuatnya lupa kenapa ia berada di tempat tersebut.
setelah beberapa lama kemudian Adam tersadar dari lamunannya.
"bisa-bisanya aku malah terpana akan pintu ini. sebenarnya tempat apa ini. jika dilihat dari tempat dan nuansa ini tidak mungkin ini didunia nyata" ucapnya setelah tersadar.
"apakah aku sedang bermimpi?...
"jika begitu apa aku sedang mengalami yang namanya lucid Dream?...
Penasaran akan hal tersebut Adam kemudian mencubit dirinya sendiri namun ia merasa sakit yang artinya yang ia alami saat ini bukankah sebuah mimpi.
"jadi ini bukan mimpi ...sial sebenernya ini dimana"ucap Adam sedikit panik setelah mengetahui hal tersebut.
lalu Adam berbalik arah dari pintu besar itu dan berlari menuju kabut putih tebal diseberang Adam terus berlari sekuat tenaga
Beberapa saat kemudian ia agak kelelahan dan berhenti lalu menoleh ke belakang.
Adam agak kaget karna ia mendapati bahwa pintu itu masih ada tepat di belakangnya seolah dari awal ia tidak pernah berpindah dari tempat nya.
"apa yang sebenarnya terjadi? Aku yakin aku sudah berlari agak jauh tadi" Ucapnya bingung
Menyadari ada yang tak beres Adam semakin panik dan ia mulai berlari lagi
setelah beberapa waktu yang tidak diketahui Adam berhenti lagi.
"hah hah hah seharusnya ini sudah cukup jauh" ucapnya terengah-engah sambil menoleh kebelakang hanya rasa kecewa yang ia dapatkan
karna pintu itu masih ada dibelakangnya.
adam sedikit frustasi namun ia masih mencoba lagi dan lagi namun hasilnya tetep sama
Akhirnya ia menyerah dan terduduk dilantai penuh kabut tersebut lalu ia menatap ke arah pintu besar tersebut.
Sebuah pikiran aneh terlintas di kepalanya yang membuatnya berkata.
"apa jangan-jangan pintu itu jalan keluarnya ya?".
lalu Adam menuju ke pintu besar tersebut untuk melihat lagi. Setelah mengamati sangat detail ia sedikit bingung karena mendapati pintu besar tersebut tidak memiliki pegangan.
"pintu sebesar ini tanpa pegangan?..
"lantas bagaimana cara membukanya?..
Adam pun mencoba mendorongnya namun seperti yang ia duga pintu itu bahkan tak bergeming.
"huh..jalan keluar yang tersisa hanyalah pintu ini dan sekarang bahkan pintunya tak bisa dibuka" ucap Adam menghela nafas.
karenanya Adam pun akhirnya menyerah dan duduk sambil bersandar ke pintu tersebut lalu ia membuka tasnya melihat kedalamannya
namun ia kadet karna brosur pembukaan perpustakaan itu sudah tidak ada.
"eh kemana brosur itu kok tiba-tiba hilang".
Adam menuangkan semua isi tasnya kelantai untuk mencarinya namun tetap saja gak ada.
tapi tiba-tiba tatapannya tertuju pada sebuah buku yang berjudul ' circle of Eternity ' seolah telah melupakan masalah brosur itu ia kemudian mengambil buku itu.
"ini bukankah buka yang diberikan oleh pria tua itu ya" ucap sambil mencoba membuka buku itu
namun buku itu tak bisa dibuka.
"eh kenapa gak bisa dibuka apakah buku ini terbuat dari batu atau apa...keras sekali"
Karna sudah sangat kesal dengan hal yang ia alami selam ini Adam berteriak " ahhhh apa kamu bercanda dari hujan deras, ke tempat aku aneh ini, ke pintu yang gak bisa dibuka dan sekarang buku ini ikut juga " kata Adam mengutuk.
"kenapa hidupku tiba-tiba begitu sial sesudah bertemu pria tua itu".
karna buku itu tetap gak bisa dibuka akhirnya ia melempar buku itu ke arah pintu besar tersebut.
namun adam tersentak oleh sesuatu ia melihat di bagian tengah pintu tersebut terdapat gambar lingkaran yang begitu persis dengan lingkaran yang ada sampul buku tersebut.
"kenapa ini begitu mirip apakah ini cuman kebetulan?... tidak mungkin ini kebetulan kan?"
Adam berfikir sejenak dan kemudian ia mencoba menggabungkan lingkaran yang ada di sampul buku dengan yang ada di pintu tersebut untuk memastikan sesuatu.
setelahnya tiba-tiba seluruh tempat itu bergetar hebat Adam agak panik awalnya.
"sial sekarang apalagi" ujarnya.
Lalu pintu itu terbuka dengan sendirinya sambil mengeluarkan asap putih tebal yg merembes ke kaki Adam.
Melihat hal itu Adam menjadi gembira lalu berkata ,"haha Akhirnya aku bisa keluar ..... Wow " tawanya berhenti seketika.
karna ia melihat ke dalam pintu yang awalnya ia kira tempat keluar ternyata adalah pintu dari sebuah perpustakaan dengan buku yang tak terhitung jumlahnya.
Adam menemukan sebuah platform dengan nama bertuliskan ' Labyrinth Library '.
"tunggu Apakah ini yang tempat pembukaan perpustakaan baru itu .."ucapnya yang masih takjub dengan jumlah buku disana.
Adam kemudian masuk dan berjalan ke berbagai tempat di perpustakaan tersebut ia melihat ke kanan dan kiri banyak buku yang tersusun rapi di rank lemari besar.
Namun tanpa ia sadari pintu besar itu tertutup dengan sendirinya.
Setelah berjalan begitu lama Adam dikagetkan oleh sebuah suara "kamu pasti yang terpilih" kata suara tersebut.
Adam menoleh perlahan untuk melihat siapa yang berbicara padanya .
ia menemukan sebuah hologram besar di tengah perpustakaan tersebut. Kemudian hologram tersebut berkata lagi.
"Karna kamu adalah yang terpilih maka dengarkanlah perkataanku namaku adalah Merlin Gustav. aku seseorang yang membuat tempat ini berharap menemukan orang yang terpilih untuk mewarisi hasrat ku dan pendahuluku tempat ini adalah tempat terkumpulnya semua informasi tentang dunia Starland entah itu monster, 12 jalur ras atau bahkan seorang dewa..."
'"apa yang sebenarnya ia bilang dunia Starland?
Monster? 12 jalur? Ras? Dewa?"' Dalam hati adam bergumam tak mengerti apa yg disampaikan oleh hologram tersebut.
"kamu pasti Bingung kenapa kamu bisa pergi ada disini atau lebih tepatnya ke dunia Starland ini".
Jantung adam tersentak ' dunia Starland!! aku berada didunia Starland jadi tempat ini bukan bumi' gumam adam shock mendengar hal itu.
"namun jangan khawatir yang aku bawa ke dunia ini hanyalah jiwamu sedangkan tubuhmu hanya tertidur dibumi sana"
"Aku hanya bisa bilang bahwa roh mu sebentar lagi akan bertransmigasi ke tubuh seseorang didunia Starland dan menjalani hidup disana sambil mengemban misi dariku dan pendahuluku meskipun itu cukup sulit kami harap kamu bisa bertahan sampai akhir dan menjadi pemenang"
"semuanya sudah ku tulis diberbagai buku di perpustakaan ini. Kamu setidaknya masih memiliki 1 hari lagi sebelum bertransmigasi jadi gunakan lah waktu itu Untuk persiapan yang lebih matang"
"lalu lagi buku itu".
Adam menoleh ke arah buku yg dipegangnya
"ia akan menjadi penuntunmu untuk mencapai tujuanmu jadi jagalah baik baik".
"kamu dapat kesini lagi setelah bertransmigasi dengan sebuah mantra yang ada di laci mejaku di setiap malam jam 12.00 pada setiap tanggal 1 awal bulan tapi ingat jangan pernah mencoba mantra itu selain pada tanggal 1 awal bulan kecuali kamu sangat terdesak atau mendekati kematian.
"dan yang terakhir pergilah meja kerjaku dilantai paling atas dan temukan ramuan berwarna merah darah di laci kiri sebelah atas dan minumlah ramuan itu sebelum kau pergi transmigrasi ok semoga beruntung".
---- Klik ----
Suasana hening seketika.
"jangan bercanda tiba-tiba membawaku ke sini dan tiba-tiba menyuruhku melakukan misi tanpa persetujuan dariku apa kau gila" ucap adam sangat kesal.
ia kemudian menuju ke tengah perpustakaan labirin tersebut lalu berteriak karna hologram itu sudah tidak ada lagi disana.
"hei katakanlah sesuatu" ucapnya namun tidak ada jawaban maupun respon sama sekali tempat itu tetap sunyi dan hening.
Adam pun berlari ke arah pintu sebelumnya untuk kabur namun ia melihat bahwa pintu itu sudah tertutup lalu ia mencoba membukanya kembali dengan cara seperti sebelumnya namun pintunya tak terbuka.
"sial ... apa yang terjadi kenapa sudah gak bisa dibuka padahal tadi bisa" ucap Adam bingung
setelah beberapa saat kemudian.
"apa yang harus kulakukan sekarang jalan keluarnya sudah tertutup. apakah aku harus pasrah dan menerima semua ini".
setelah itu ia menolehkan ke arah buku yang dipegangnya.
"semuanya berawal dari saat aku mendapat buku ini sebenarnya buku apa ini?"
"dan siapa pria paruh baya itu?"
Pertanyaan demi pertanyaan muncul dipikirannya
lalu Adam teringat perkataan terakhir pria itu sebelum mengusirnya keluar tokonya.
"seperti aku tidak salah menilaimu" kata kata itu terngiang di kepala adam.
"mungkin pria paruh baya itu ada hubungannya dengan semua ini" ucapnya membuat kesimpulan sendiri.
lalu Adam melihat lagi ke arah buku itu dan mencoba membuka buku itu lagi namun tetap gak bisa ia berfikir mungkin ada mekanisme atau cara khusus untuk membukanya.
"ya sudah lah yang terpenting sekarang gimana aku menjalani hal yang sudah terjadi terlebih dulu mungkin ada manfaatnya juga nanti".
Adam pun kemudian menaikkan tangga menuju ke lantai teratas dari perpustakaan labirin tersebut lalu ia mencari sebuah meja yang dikatakan oleh hologram itu tadi.
Adam berjalan menuju ke lantai atas untuk mencari meja yang disebutkan hologram itu.
Saat Adam sampai dilantai atas ia dapat melihat sebuah meja yang terbuat dari kayu seperti meja pada umumnya ia tidak menemukan sesuatu yang istimewa dari meja itu
malahan meja itu terlalu sangat biasa jika dibandingkan dengan dekorasi atau lemari buku di perpustakaan labirin tersebut namun Adam mengingat sebuah pepatah yang mengatakan.
- jangan menilai buku dari sampulnya -.
karenanya kemudian Adam pergi ke meja itu lalu ia duduk di kursi meja kerja tersebut.
"memang sangat biasa. bahkan kursinya saja terbuat dari kayu utuh tanpa bantalan" ucapnya setelah duduk di kursi yang keras itu lalu Adam membuka laci untuk mencari ramuan yang dikatakan oleh hologram tadi.
namun tiba-tiba sebuah lingkaran sihir muncul di bawah tempat meja kerja tersebut dan membuka mekanisme khusus.
layak sebuah mesin tiba-tiba setiap struktur perpustakaan labirin itu berubah yang awalnya hanya lemari rak buku yang berterbangan kemana-mana menjadi tersusun rapi menempel ke setiap dinding perpustakaan labirin tersebut.
dengan tempat meja Adam duduk menjadi pusat ditengahnya.
Setelah melihat itu adam tertegun dengan pemandangan tadi.
"wow keren banget kayak film film puzzle" ucapnya sambil melihat sekelilingnya.
namun ia tak larut dalam lamunannya karna ia sadar bahwa ia hanya punya waktu 1 hari untuk persiapan transmigrasi nya.
"Baiklah ayo mulai dari yang pertama aku harus menemukan ramuan itu".
Adam membuka laci atas sebelah kiri meja tersebut ia melihat sebuah botol porselen kaca dengan cairan merah darah didalamnya.
kemudian ia membuka penutup botolnya segera bau menyengat langsung merembes keluar dari botol porselen tersebut.
"kenapa ini bau sekali? ...
"apa bener ini ramuan nya?..
"tapi memang cuma ini yang ada di laci atas sebelah kiri meja ini" ucap Adam sambil menutup hidung.
meskipun awalnya ia agak ragu tapi menunggu hanya membuang banyak waktu jadi tanpa pikir panjang ia langsung meminum ramuan itu sambil menutup hidungnya.
beberapa saat kemudian.
rasa rasa panas menyerang ke tenggorokannya dilanjutkan ke dadanya lalu perutnya.
Adam kesakitan oleh rasa panas yang tak tertahankan itu membuatnya menjerit dan berteriak tak karuan.
" akkkhhhh .... Panas sekali ramuan apa sebenarnya ini kenapa bagian dalam tubuhku rasanya seperti terbakar" ucapnya kesakitan.
"akkkhhhh..... Akkkkhhhh" Teriakan itu terus berlangsung selama 12 jam lamanya. yang bergema di setiap sudut perpustakaan labirin tersebut.
Adam menggertakkan gigi mencoba menahan rasa sakit dan erangannya namun rasa panas itu tidak pernah berhenti.
"sial apakah aku akan mati disini sial kenapa rasa terbakar ini belum juga berhenti .... ".ujarnya
"tidak .... Aku bisa mati disini...... setidaknya aku gak akan mati konyol karna percaya pada sebuah hologram yang memintaku meminum sebuah ramuan aneh itu".
Lalu adam menutup matanya dan duduk bersila untuk mengkokohkan tekatnya.
Detik berganti menit berlalu.
menit berganti jam berlalu.
Setelah beberapa jam kemudian akhirnya rasa panas itu memudar lalu digantikan rasa hangat yang keluar dari tubuhnya.
"huuuuhhhh perasaan hangat dan tentram ini sangat menenangkan" ucap terlena oleh perasaan tersebut.
adam membuka matanya kembali secara perlahan ia agak terkejut dengan apa yg terjadi pada penglihatannya.
"ini kenapa jadi jelas sekali" ucapnya sambil mengedipkan matanya.
Penglihatannya menjadi sangat jeli dan tajam bahkan adam dapat melihat tulisan yang ada disampul buku yang di ujung dinding perpustakaan labirin tersebut.
namun disaat yang sama ia juga merasakan sebuah aliran sinar warna warni seperti Aurora yang mengelilingi tempat tersebut.
Adam mencoba menggapainya tapi benda itu seperti angin ada tapi wujudnya sulit ditangkap.
"apa sebenarnya ini apakah ini sejenis sihir atau semacamnya" ucapnya tampak bingung.
seolah Adam melihat dunia tampak berbeda setelah meminum ramuan tersebut.
dan juga Adam merasakan perubahan besar terjadi pada tubuhnya seolah-oleh kekuatan meluap-luap pada dirinya dari fisik dan tenaganya
"entah kenapa aku merasa sangat fit dan bugar sepertinya ramuan itu bukan ramuan biasa".
namun tanpa berlarut-larut dalam kesenangan Adam memfokuskan lagi pada tujuan nya.
"Baiklah mari kita balik ke awal".
"meskipun aku gak tau berapa lama waktu yang aku habiskan untuk mencerna ramuan tersebut tapi aku sangat yakin bahwa aku hanya memiliki waktu sekitar 1 jam lagi sebelum bertransmigasi"
Adam kemudian berfikir apa persiapan paling penting yang bisa ia lakukan untuk bisa bertahan hidup didunia yang sama sekali baru baginya.
setelah sekian lama berfikir ia menemukannya.
"informasi .... itu bener hanya informasi yang paling berguna untuk saat ini".
kemudian Adam melihat beberapa buku yang ada diatas meja kerja itu dan memilah hal yang paling penting karna ia tidak tau buku mana yang paling menjelaskan informasi.
disaat ia memilah-milah buka sebuah buku tiba-tiba terjatuh dari atas meja karna tersenggol tangannya tadi.
Adam melihatnya itu yang ternyata buku yang ia dapat dari pria paruh baya sebelumnya.
Lalu Adam pun mengambil buku tersebut dan menaruhnya diatas meja lagi.
namun adam terkejut karna melihat buku itu tiba-tiba terbuka dengan sendirinya setelah ia menyentuhnya.
Buku itu menampilkan 3 lembar halaman.
"apa!!! kenapa buku ini tiba-tiba terbuka dengan sendirinya hanya dengan sentuhan tanganku padahal sebelumnya bahkan saat aku memaksa membukanya ia seperti batu"
"dan ini juga cuman ada 3 lembar halaman" kata sambil mengerutkan kening kebingungan.
setelah hening beberapa saat Adam tak mau ambil pusing lagi dan berkata.
"baiklah mari kita coba baca dulu"
( halaman 1 )
- namaku adalah Merlin Gustav aku adalah transmigator ke 2 didunia Starland ini.
- Aku menulis buku ini untuk seseorang yang akan menjadi penerusku kelak karna aku tau kamu pasti berasal dari duniaku sebelumnya.
- buku ini menceritakan tentang perjalanan terakhirku untuk mengungkapkan berbagai sejarah atau misteri di dunia Starland.
- karna kamu pasti masih awam tentang dunia ini maka aku akan menjelaskan hal-hal hal dasar atau pengetahuan umum didunia ini.
- dunia Starland adalah dunia fantasi yang mirip seperti di eropa abat pertengahan dimana terdapat kekuatan seperti sihir, mistisme dan mantra bahkan monster ada didunia ini hal itu membuat seseorang harus memiliki kekuatan yang cukup untuk dapat berpijak didunia ini.
- kekuatan didunia bervariasi ada ahli sihir ahli pedang ada juga ahli binatang dan sebagainya dan semua itu di rangkum menjadi 12 jalur.
-dikatakan bahwa dahulu kala saat jaman Chaos age peperangan terjadi dimana mana selama satu abad penuh yang membuat nyawa yang tak terhitung jumlahnya melayang demi memenuhi keinginan seorang raja dari berbagai kerajaan.
- namun suatu ketika tiba tiba ada beberapa pecahan bintang jatuh dari langit ke dunia ini yang membuat kehancuran ke berbagai penjuru dunia.
- disusul dengan retakan dimensi yang terjadi secara tiba-tiba di setiap penjuru dunia. retakan itu memuntahkan berbagai monster mengerikan ke dunia ini lalu para monster tersebut menyerang umat manusia.
- karna Manusia tidak dapat melawannya dengan berbagai senjata ataupun peralatan dari dunia ini manusia hanya bisa pasrah saat para monster itu merusak dan menghancurkan berbagai tempat bahkan monster tersebut memakan sebagian besar umat manusia sehingga populasi manusia di dunia ini turun drastis hingga menjadi kurang dari 20%
-Setelahnya tahun demi tahun mengerikan dilalui oleh manusia dengan pasrah dan rasa putus asa yang menghantui siang dan malam.
- namun pada suatu ketika ada seseorang tentara bernama Alexander yang tidak secara sengaja menemukan salah satu dari pecahan bintang jatuh yang pernah menghancurkan sebagian dunia tersebut disebuah perbukitan.
- saat ia hendak mengambil itu pecahan batu bintang tersebut tiba-tiba pecahan itu masuk ke dalam keningnya sendiri.
- dan tak lama setelahnya ia mendapatkan sebuah pemahaman tertentu dari beberapa pengetahuan tentang kekuatan super dan mistis sekaligus menjadikanya awakeners pertama didunia ini dari jalur knight ( Leo )
- mengetahui hal itu ia membuat tim penjelajah untuk menemukan sisa sisa pecahan bintang yang lain demi kepentingan umat manusia.
- Kabar gembira melanda ke seluruh penjuru dunia kala itu bahwasanya ada pahlawan dengan kekuatan super yang mampu mengalahkan para monster telah datang demi umat manusia.
- dan perlahan tapi pasti umat manusia akan kembali ke masa kejayaannya
- setelah petualangan bertahun-tahun akhirnya alexander dan rekannya menemukan 11 pecahan bintang yang lain meskipun ia tidak tau apakah itu sudah semua pecahan yang ada didunia ini namun ia dan rekannya memutuskan untuk mengakhiri perjalanan tersebut karna manusia sudah berada dimasa jayanya kembali.
- meskipun masih ada beberapa monster yang berkeliaran tapi itu tidak lagi begitu mengancam kelangsungan umat manusia.
dan diakhir perjalanan nya itu Alexander juga menciptakan rangkuman kemampuan tentang setiap pecahan bintang yang telah a kumpulkan dengan rekannya berdasarkan karakteristik dan kekuatan pecahan tersebut.
- lalu terciptalah 12 jalur atau lebih tepatnya 12 Zodiac Pathway karna setiap kekuatan tercipta dari kekuatan 12 rasi bintang.
kamu pasti terkejut saat membaca ini bagaimana bisa orang bernama Alexander ini tau tentang nama zodiak atau 12 rasi bintang
jadi aku membuat kesimpulan bahwa orang yang bernama Alexander itu pasti seorang transmigator juga sama sepertiku dan ia harusnya adalah transmigator pertama didunia ini meskipun aku tidak yakin karna orang itu lahir di chaos age seribu tahun yang lalu sedangkan aku lahir seribu tahun kemudian setelahnya
Setelah membaca hal Adam terdiam "seperti di setiap seribu tahun sekali akan ada transmigator dari bumi dan dari melihatnya aku adalah yang ke 3 itu juga berarti ini sudah tahun ke 2000" ucap Adam membuat deduksi.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!