NovelToon NovelToon

Kematian Ibuku Disebabkan Karena Diputusin Pacarnya Oleh Saudaraku

Bab 1

Anella Rubella seorang wanita cantik yang tinggal bersama ketiga anaknya.

Fatma Wati, gadis kecil yang baik, periang dan senang bergaul dengan orang lain. Sikap dan kepribadian yang membuat seorang tak jenuh memandangnya, dan sering dipanggil dengan Wati.

Maya Ramadhani, gadis kecil yang baik, penurut, pemalu yang jarang di sukai banyak orang. Namun, dibalik sifatnya ia memiliki bidang kreatif di setiap karya nya, dan sering di panggil dengan Maya.

Agnes Anella, gadis kecil yang jago karate bahkan suka mengusili temanya. Ia dijuluki preman disekolah nya karena banyak anak yang sedang tidak suka dengan kehadiran dirinya. Dan sering di panggil dengan Nella.

Masing masing dari anaknya, hanya satu yang menyamai nama ibunya, ia adalah Agnes Anella. Dari ketiga gadisnya, mereka tumbuh besar dan menyayangi ibunya juga Ayahnya.

Dari ketiga anaknya, yang memiliki sifat seperti ayahnya ialah Agnes Anella. Nella yang termasuk dalam kategori seorang yang tidak mencerminkan sebagai anak yang didik. Nella tumbuh berkembang dengan cara liar semenjak ia di asuh oleh ayahnya.

Agusman Rafael, seorang Ayah memiliki watak keras kepala dan tidak suka diatur. Seperti Nella inilah didikan ayahnya yang tak mau diatur oleh keluarganya.

Singkat cerita, saat diantara anak mereka tumbuh besar dan sudah gadis gadis banyak diantara ingin kuliah maupun kerja. Namun, Fatma juga Maya memilih untuk kerja, karena ingin meringkan pekerjaan beban orangtuanya. Sedangkan, Nella ingin berontak rasanya ia ingin mendapatkan banyak teman nanti di kampusnya.

Tidak ada pilihan lain, maka bela sebagai ibunya mengikuti perintah anaknya daripada ia harus ribut dengan anak gadisnya tersebut. Tak seperti Fatma juga Maya selalu ingin mereka perbaiki mata pencaharian sebagai membahagiakan kedua orangtuanya walaupun tak banyak namun mereka mengusahakan dengan seikhlas hati.

Fatma juga Maya lalu berpamitan dengan ibunya, ayah mereka bekerja diluar sebagai proyek bangunan. Sedangkan Nella berkuliah di universitas paling tinggi, atas kemauan Nella sendiri.

Tak banyak diantara mereka, Nella yang memiliki sifat keberanian seperti pria yang lebih mengutamakan kepentingan pribadi sendiri.

Awalnya bela tak memberinya, Karena suami terus mendesak karena supaya Nella menjadi seorang anak paling pintar juga jago dalam hidupnya. Padahal, kita hidup supaya bermanfaat untuk orang lain bukan untuk mencari kepintaran di dalam hidup.

Boleh pintar, tapi tahu dalam speak strategi nya mampu mengolah daya pikiran agar berjalan dengan baik.

Nella pergi mengunakan mobil pribadi ibunya, yang keseharian ibunya sebagai guru SMP di sekolahnya. Namun, Fatma sebagai anak paling tua yang hanya memberi nasihat pada adiknya. Namun, Nella tak menggubris pertanyaan yang di torehkan untuk Nella ia pergi meninggalkan Fatma, sebagai Kaka paling tertua seorang Fatma bisa di ludahi oleh adiknya sendiri.

Bagaimana tidak, seorang anak yang diasuh oleh cara kasar pasti akan bertindak tidak baik. Sementara, Maya sebagai dirinya mengetahui jika kakanya di perlakuan tidak baik oleh adiknya.

Maya menghampiri Fatma, ia membersihkan ludah yang Nella torehkan pada Fatma. sungguh, malang nasib Fatma juga Maya yang di biarkan secara tidak langsung atas perlakuan Nella kepada saudaranya.

"Yaa Allah kak, kita sekarang pergi untuk membersihkan gamis kak. emang ga bisa dibiarkan itu Nella, berani sekali ia meludahi saudaranya dengan cara yang tak boleh di tiru".

"Ayo dek".

Mereka berdua langsung menuju kebelakang dapur untuk membersihkan gamis yang penuh dengan ludah adiknya. Sikap keturunan dari ayahnya kini merambat dan menular pada anaknya.

Tak sadar jika mereka di lihat oleh ibunya yang tengah duduk, bela pulang dari sekolahnya tak sengaja mendengar jika mereka tengah di ludahi oleh Nella yang berkeinginan terlalu tinggi.

Semenjak itulah, bela akan mengawasi Nella dimana pun ia berada. Ia juga akan membimbing Nella dengan cara yang benar dan jangan menyalahkan pada saudaranya, hati bela teriris sakit saat Nella telah tumbuh besar sudah sangat buruk kepada saudaranya dan ia kurang ajar kepada saudaranya.

Bela tak pernah mengetahui, belakangan ini ia yg harus mewaspadai anaknya yang tidak tahu diri. Ia harus lebih tepatnya berbicara kepada suaminya setelah pulang kerja .

Dapatkan suaminya membela Nella, pada saat Nella bersalah. Lalu apa yang membuat Nella selalu benci kepada ibunya?

Bab 2

Bela sungguh kesal mendapatkan jika Nella seperti tidak di didik pada suaminya, padahal bela berharap Nella diasuh suaminya menjadi anak yang baik dan tumbuh dengan baik namun ternyata semua tidak ada di benaknya. Nella dengan sikap yang parah, dan banyak menyakiti semua orang termasuk ibunya sendiri.

Fatma mendapati jika ibunya tengah kesal atas perbuatan Nella, adik ia sendiri. Dan Fatma ingin menghampiri ibunya namun di senggol lengan tangan Fatma yang tidak mengetahui apa sebab dan akibat bagi Fatma. Nella yang mengunyah permen di mulutnya langsung di tempelkan pada gamis Fatma yang baru saja di ganti, namun siapa sangka jika Maya melihat itu dan menghampiri Nella ia bahkan sudah geram perbuatan Nella yang kurang ajar terhadap saudaranya.

"Apa yang engkau lakukan Nella, ambil dan bersihkan permen itu di gamis kak Fatma. Kamu tahu kan, itu sangat jorok apa tidak bisa kamu buang di tempat sampah, Nella jawab kak Maya kenapa kamu sangat ceroboh melakukan hal yang tidak pernah dilakukan, seharusnya kamu tahu, kamu saja anak mahasiswa dan seharusnya kamu paham mana yang baik, juga salah,"ucap tegas Maya ia muak dengan sikap Nella yang berlebihan dan di manjakan oleh ayahnya.

"Udah nanti kak Fatma bisa bersihkan, sudah jangan urusin dan jangan banyak debat. Kamu tahu ayah kan, jika ayah sampai tahu kita bertengkar hanya gara hal sepele yang kak fatma takutkan adalah amarah ayah, ayo kita pergi dari sini," lembut suara Fatma ia tahu konsepnya dan menarik lengan tangan adiknya untuk bersamanya.

"Tapi kak, Nella yang salah kenapa kita yang repot. Dasar anak ga tahu malu, awas kamu Nella kamu hari ini lolos, kalau tidak baik budi perkataan kak Fatma jangan harap kamu tidur hari ini,"ancam Maya yang kesal dengan perbuatannya.

"Kasihan, ga mampu kalian melawan diriku. Tapi maaf tadi cari tong sampah ga ada, lagian kalian pantas menjadi saudaraku untuk menjadi pembantu, terlebih kalian ga usah kerja sekalian, dasar cupu", ucap Nella yang spontan mengatakan hal tak baik pada kedua saudaranya.

Namun pada akhirnya bela menampar kedua pipi Nella sebanyak 2X , namun nyatanya Nella tak jera dengan sifat yang melekat pada dirinya.

Plak

Plak

"Tamparan ibu lebih parah daripada tamparan ayah, terimakasih atas tamparan ibu, Nella sungguh benci pada ibu, selama ini Nella ingin mendapatkan kasih sayang ibu, tapi ibu hanya pilih kasih terhadap Fatma, juga Maya! Entah apa sebabnya, andaikata dulu jika Nella di bimbing oleh ibu mungkin Nella akan lebih parah daripada ini," ucap Nella ia pergi, namun ayahnya pulang dan mendapati jika ibunya tengah menampar anaknya.

Emosi didalam diri Rafael memuncak, ia menarik tangan istrinya secara paksa. Dan Nella tersenyum puas saat ibunya di tarik secara paksa. Maya juga Fatma segera mengikuti langkah ibunya kemanakah ayahnya membawa ibunya. Dan lebih parahnya, Ayah ini menghabisi nyawa istrinya sendiri.

Suami macam apa ini, ini berani ingin membunuh istrinya di depan anaknya karena hal yang sepele. Lagi pula, dalam kondisi genting seperti ini bisa kita selesaikan dengan cara baik. Namun karena Rafael udah bersifat kesetanan otomatis ia ingin menghabisi nyawa istrinya yang malang.

Sementara Nella mendengarkan musik di kamarnya, ia menyetel musiknya memakai earphone agar tidak kebisingan yang membuat dirinya stress.

Fatma tak bisa berkata apa lagi, bagaimana seorang Ayah kenapa bisa seperti orang diluar batas. Ia tak menyangka jika ayah nya tak sadar siapakah yang bersalah dalam hal ini.

Merujuk pada perbuatan Nella yang termasuk perbuatan tercela harus di rubah, namun saat itu ayahnya sudah di ujung tanduk. Fatma melerai mereka berdua, rasanya Fatma tak ingin Ayahnya kasar dengan ibunya.

Rafael seharusnya sebagai kepala rumah tangga ia harus bisa mengayomi bukan menghajar istrinya sampai babak belur. Apakah ini seorang Ayah yang berperan sebagai kepala rumah tangga. Maya tak bisa membendung air matanya, ia kehabisan energi untuk memberhentikan perbuatan ayahnya.

"Ayah hentikan perbuatan ayah, kenapa ayah selalu ingin bunuh ibu! Apakah, ayah sebagai kepala rumah tangga hanya diam saja saat Nella bertindak kasar pada ibu, Ayah jawab maya, Kalau ayah masih kasar pada ibu maka sakiti hati kami ayah," hardik Maya ia tak percaya jika ayahnya ingin melakukan sesuatu pada ibunya.

"Hentikan katamu, anak pembawa sial. Jangan campuri urusan ayah dengan ibumu. kalian juga mau ayah siram seperti yang ni," ucap Rafael ia bahkan tertawa sendiri seperti orang mabuk.

Setelah kepergian Rafael, mereka berdua langsung memeluk ibunya yang seluruh tubuhnya basah disiram air di pancuran kamar mandi. Entah mengapa jika sifat Ayahnya tak dewasa, ia rela bahkan mengurung istrinya di gudang hanya karena membela Nella sebagai anaknya.

Bela tak percaya jika suaminya bisa melakukan hal yang buruk dalam hidupnya. Mengapa suaminya tak sadar jika perbuatan sangat tidak baik di tiru seperti Nella yang tidak baik di tiru. Omong kosong apa ini, suaminya lebih prihatin kepada Nella daripada kedua anaknya juga istrinya.

Kedua anaknya mendekat dan menangis di pelukan ibunya, mereka menangis karena ibunya diperlakukan di depan mereka. Mengapa pikiran suaminya selalu tak masuk akal, padahal ia terus kepikiran anaknya yang berada di kamar.

"hiks,, hiks,,,hiks,,

"Ibu maafkan kami berdua karena kesalahan kami melebihi batas, Bu ayo kita segera ganti baju, kami selalu ada untukmu,"ujar Fatma yang sedih menanggung beban semuanya bagaimana tidak ibunya diperlakukan dengan cara tidak baik.

"Tidak sayang, kalian ada peri peri ibu. karena ibu sayang kalian. Maafkan ibu, ibu tak bisa melawan ayah kalian menjadi ayah yang baik, doakan ayah kalian menjadi ayah yang baik untuk ketiga anaknya," jawab bela ia menghapus airmata kedua anaknya dan mereka berjalan perlahan lahan menuju kamar ibunya.

Semuanya kembali runyam, tidaklah Rafael baru saja masuk ke dalam kamar anaknya. Namun, karena Rafael mendapati jika anaknya berpakaian sangat seksi membuat jakun Rafael naik turun.

Apa sebenarnya terjadi, bagaimana bisa seorang ayah yang bisa menyukai anaknya. Dan mengapa Rafael tak memilih istrinya malahan anaknya yang harus jadi mangsanya. Pikiran negatif sudah jelas nampak di kepala Rafael, iya membayangkan jika Nella ialah Bela. Dan kagetnya, Nella mencium mulut ayahnya jika Ayahnya sedang mabuk.

Tak percaya untuk apa Rafael mabuk, dan mengapa ia seperti ini. Dan parahnya Ayahnya tak bangun di kamar anaknya. Apa yang mereka lakukan, Nella mengangkat tubuh Rafael secara perlahan di dalam kamarnya. Ia sengaja memanggil ibunya yang sedang berganti pakaian yang ditemani oleh Fatma.

Nella rasanya ingin pergi dari rumahnya ia sudah jenuh, tak ada orang pun menyahut perkataan dirinya. Namun, pada akhirnya Maya yang keluar dan mendengar suara Nella yang sedang menjerit sekeras mungkin.

"Kamu ngapain sih jerit jerit segala! udah mau jadi bos di dalam rumah ini, dasar ga tahu malu udah bersalah malah libatkan orang lain, kamu harus tahu ibu sakit hati gara ayahmu".

"Apa! Gue ga kedengaran, lu ngomongin apa sih. Sekarang kamu bawa ayah ke kamarnya".

"Ogah, kan kamu anaknya paling di sayang, gue malas urusin ayah kamu yang sudah keterlaluan mencela ibu di dalam kamar mandi, oh ya, itu pakaian kurang seksi sekalian aja telanjang."

"Biarkan aja lah, mau gue telanjang kan bukan urusan mu. Oh ya, cepat bawa ayah ke kamar dong," pinta Nella ia merasakan berat pada tubuh ayahnya.

Maya tak ingin mengurus ayahnya apalagi penyebab ibu adalah ayahnya, Maya rasanya sedih jika rumahnya penuh drama bohongan. Apalagi Nella yang banyak bicara, dan ia berpakaian secara tidak sopan di dalam rumahnya.

Kesal dengan kehadiran Maya, maka Nella sengaja menyeret ayahnya di kamar ibunya. Namun, Bela yang sudah rapi berganti pakaian tak sengaja bertemu dengan suaminya. Namun, Rafael di seret seperti mainan tapi hal yang tak wajar jika anaknya memakai pakaian kurang bagus.

Fatma sebagai anak paling tua ia hanya mengucap istighfar berulang ulang, ia cukup dengan kondisi ini. pikiran Fatma yang tidak ingin negatif, tapi mengapa ayahnya langsung pingsan saat Nella berpakaian minim seperti itu. Ditambah jika Bela tak suka anaknya memakai pakaian terlalu minim.

Walaupun hati Bela dongkol tetapi ia masih memiliki hati nurani,ia mengangkat tubuh suaminya kedalam kamarnya. Maya ingin menghentikan langkah ibunya, namun ibunya ingin Maya memaklumi nya.

Tak lama Nella pergi dan ikut masuk di kamarnya, ia lalu menyetel musiknya kembali. Maya yang geram ingin sekali ia menggunting earphone milik Nella hancur berkeping keping.

Tak sadarkah, jika Rafael tengah diangkat oleh istrinya dan bagaimana bisa Rafael mengkhayal istrinya dikala ia diangkat oleh istrinya.

Hanya kata indah yang keluar dari mulut suaminya, dan bela menyadari hal tersebut.

"Maafkan mas sayang, udah banyak menyakiti mu! Tapi kuharap jangan marah karena mas juga tidak mau kehilangan dirimu".

Itulah yang keluar dari mulut suaminya, Bela tak percaya jika suaminya tengah romantis saat ia dalam keadaan mabuk.

Bab 3

udara di pagi hari sangat cerah, matahari sudah menonjol kini ketiga anak untuk pergi bekerja dan berkuliah. Namun ingatan Bela tak percaya jika ucapan suaminya membuat ia jatuh hati padanya, namun Bela tak ingin menampakan semangat bahwa ia baru di puji kemarin.

Ada apa dengan ibunya, Fatma juga Maya saling berpandangan. Apakah diantara mereka sudah reda, dan tidak saling menjatuhkan satu sama lain. Tetapi, Fatma tak pernah yakin apakah 100 % ayahnya akan tidak melakukan perbuatan itu lagi, dan ia lebih percaya dengan hati nurani sendiri.

Mereka berempat sudah menunggu kehadiran Nella, entah kenapa Nella tak kunjung keluar dari kamarnya. Fatma merasa curiga, entah apa yang di dalam kamar adiknya yang merasa ia ingin bertanya namun Fatma segan terhadapnya.

Senyum Rafael membuat mereka salah tingkah, terutama Bela yang tak puas dengan senyuman nya. Apakah Rafael sengaja membuat kegaduhan seperti malam kemarin. Itu tidak akan terjadi lagian Bela sudah mengawasi diri suaminya agar ia lebih berhati hati ada apa niat dalam benak suaminya.

Rafael yang tak terbiasa melihat jika istrinya sedikit aneh? Yang tak pernah lepas dari senyuman itu membuat Rafael bertanya di depan kedua anaknya.

"Ada apa senyum sendiri sih Bu, udah kayak pengantin baru baru menikah saja. Oh ya, hari ini ayah mau ajak nanti sore kalian jalan jalan".

"Serius yah, wah Maya terasa senang. Tapi ayah ga berdusta kan, Maya takut ayah akan berdusta, dan mencari anak orang lain" ujar Maya ia pernah melihat ayahnya sedang berjalan dengan seorang wanita lain.

"Tentu tidak sayang, kalian berdua kan anak ayah paling ayah sayangi, banggakan, maafkan ayah yang kemarin. Entah mengapa, ayah suka marah tidak jelas," jawab Rafael ia bertanya pada kedua anaknya yang sedang makan.

"kalau begitu sekalian di Ruqyah aja biar setan pada keluar, dan ga bersemayam di dalam tubuh kita yah? "lagian Ayah bukannya mendidik malah mengajar ibu di dalam kamar mandi," ucap Maya yang keceplosan melihat tingkah laku ayahnya.

Tak salahkah jika anak jujur pada seorang ayah terhadap perilaku ayahnya yang kurang perhatian kepada anaknya. Bela mengingat kalimat yang dilontarkan pada Maya siapakah wanita yang dimaksud. Dan Bela akan mengikuti kemana suaminya akan pergi. Dan bagi Bela ia sebagai istri selalu di rendahkan, di campakkan walaupun terkadang ngobrol dengan kedua anaknya.

Kecurigaan Bela lolos, apakah yang dimaksud itu adalah Nella yang berpakaian minim saat suaminya tengah mabuk. Sangat tak masuk akal, padahal suaminya langsung mabuk saat masuk di kamar Nella. Bela akan mencari sendiri penyebab mengapa suaminya lebih betah dengan Nella, ketimbang dengan dirinya sendiri.

Fatma tak sadar jika ibunya tengah melamun, namun ke senggol dengan Nella yang sengaja baru keluar dari kamarnya. Rasa aneh menyelimuti seluruh tubuh Fatma, kenapa Nella selalu menampilkan pakaian kurang bahan terhadap ayahnya sendiri.

Fatma menyudahi makan bersama, ia pamit dan mengkode ibunya akan segera pergi kerja. Maya sebagai anak kedua masih saja berbincang seru dengan Rafael, beginilah jadinya kalau Fatma dan ibunya bakal bongkar apakah yang di ucapkan adiknya yang kedua, wanita itu adalah Agnes Anella.

"Bu, Fatma pergi kerja. Oh ya, nanti Fatma naik angkot saja ya Bu."

"Tapi nak, kan ada mobil ibu kenapa ga di pake. Hari ini ibu lagi libur karena ibu sakit, tapi pake aja mobilnya".

"Enak saja, Nella mau bersenang senang dengan ayah."

Tak lama setelah Fatma pergi, Fatma mengikuti arahan ibunya dan mengajak adiknya. Nella menolak di ajak bertiga dengan mereka, lagian ia merasa risih bila temanya datang bersamaan dan tidak mau melihat wajah saudaranya.

Nella sengaja menyenggol lengan sikut ayahnya, dan Rafael langsung berubah pikiran rasanya ia akan menggunakan mobil milik istrinya, baginya ia akan menuruti kemauan Nella.

Rafael langsung berubah pikiran, ia memanggil anaknya yang sudah sampai di gerbang dan betapa terkejutnya jika ayah memberikan ongkos untuk kedua anaknya.

"Tunggu Fatma, kalian hari ini naik taksi aja soalnya ayah mau naik mobil ibu, kalian bisa kan naik taksi, untuk hari ini aja".

"Tapi ayah, kita udah terlambat tahu! Ayah pikir kerjaan kita ga jauh, beda dengan Nella ia kuliahan hanya dekat juga Sampek, jadi adik itu ga usah manja juga, udah lah yah, pokonya Fatma ga mau tahu, kami berdua ingin naik mobil".

Namun karena emosi Rafael meningkat ia menampar anaknya, dan tamparan itu terdengar cukup kuat oleh istrinya. Namun, Nella hanya mengokang kaki sambil menyuap makanan kedalam mulutnya.

"Drama di mulai, aduh kalau kalian ribut seperti ini rasanya hidup ini adem, nyaman. Eh tapi Nella akan menyingkirkan wanita tua itu, tapi sayang wanita tua itu masih mencintai ayahku, dasar wanita tua, kamu akan mati dalam waktu yang akan di tentukan, Nella ga akan pernah kasih ampun untukmu Bela," ucap Nella ia akan memainkan drama ini untuk kepentingan bersama ayahnya.

Jahat sekali pikiran Nella kepada ibunya, dan lebih parahnya jika ibunya akan mengetahui siapa dibalik ini semua. Bagaimana bisa, ia akan mencari informasi lebih lanjut baginya Bela tak sendirian ia bersama kedua anak yang sayang padanya.

"Kenapa Ayah menampar Fatma, apa salah Fatma ayah! Katakan ayah, lagipula Ayah bisa juga kan numpang taksi, biasanya ayah memesan taksi, karena ada bodyguard ayah".

"kurang ajar! Dasar anak ga tau diri, kamu berani membentak ayah itulah kamu yang ayah tampar. Kamu sama ibu sama saja, ga ada bedanya".

Tamparan Bela lebih menyakitkan, tak sadar jika anak dibesarkan kini di bentak oleh ayahnya sendiri. Selama ada Nella kehidupan mereka hancur, dan lebih tepatnya apakah ia berselingkuh dengan Nella. Tidak mungkin, karena Nella lebih mengetahui ayahnya bagaimana.

"Puas kamu mas membentak anak sendiri, kamu kenapa dengan hari ini, kamu ga capek dengan sikap mu yang terlebih seperti anak anak. Kamu itu udah jadi kepala rumah tangga, seharusnya kamu lebih menghargai anak kamu, ketimbang Nella".

"Cukup Bela, ia juga anakmu. Atau selama ini, kamu tak mengangap Nella sebagai anakmu hanya sebagai pelampiasan saja. Jawab Bela," hardik Rafael ia bertanya pada istrinya sambil mengertak namun Nella sudah tak berhenti terkekeh dengan dirinya sendiri.

"Anak?"Aku selama ini mengangap Nella hanya seorang pembantu,kamu paham hal itu. Kamu selama ini banyak bersandiwara denganku. jawab yang jujur siapakah wanita yang sering bermalam denganmu, jawab mas, kamu tidak bisa menjawab".

"Hentikan omong kosongmu yang tak berguna bela, sudah kukatakan jika Nella adalah teman setia yang setiap malam aku incar, ia lebih menggoda dan kamu hanya sudah keriput dan suami tak Sudi selera dengan gairah mu,"jawab Rafael ia sudah emosi ditambah ia jujur atas permintaan istrinya.

jdeerrrtt,,,

Tak percaya, jika selama ini wanita itu adalah anaknya sendiri. Bagaimana bisa!

apa yang terjadi kelanjutannya?

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!