Malam yang tampak sunyi dan juga senyap, dimana semua penghuni mansion megah atmaja tampak tertidur dengan pulas semua, hanya saja Ayudia tak dapat tidur karena dia merasa akan ada sebuah kejadian yang sangat mengerikan. Ayudia merupakan seorang gadis yang memiliki intuisi dan juga firasat yang sangat tajam. Kelebihan itu turunan dari ibu dan juga kakek dari pihak ayah nya.
"Kenapa aku merasa malam ini akan terjadi hal yang sangat besar dan juga berbahaya?" Batin ayudia dalam hati.
Ayudia pun menghubungi tim alpha dan juga betha untuk berjaga dan bersiaga di semua penjuru mansion dan juga markas utama, tak lupa dia pun membangunkan kedua orang tua nya dan juga seluruh maid nya untuk masuk ke dalam bunker yang ada di lemari kamar nya yang di design secara khusus jika terjadi hal yang genting dan juga berbahaya. Meskipun kedua orang tua nya tampak bingung dan juga khawatir, tetapi mereka menuruti perintah putri nya itu.
"Ada apa sebenarnya ini sayang? Kenapa kamu menyuruh kami semua masuk kedalam disini? Terus kamu mau kenapa tidak ikut masuk?" cecar sang ibu. kepada ayudia
"Ayu tidak bisa jelaskan sekarang ibu, yang pasti akan terjadi hal besar nanti nya, ayu mohon menurut lah dengan ayu bu, demi keselamatan kalian." ucap ayu
"Seperti nya kau lupa siapa kami nak, apa kamu tidak ingat bahwa kami berdua adalah pemimpin klan mafia?" ujar sang ayah dengan nada khas nya, datar dan juga dingin.
"Tidak ayah, ayu tidak lupa siapa kalian, hanya saja ayu merasa, kalian kali ini terancam bahaya, oleh karena itu ayu mohon kali ini saja turuti perkataan ayu, ayu tidak ingin kehilangan orang yang berharga dalam hidup ayu lagi yah." ucap ayu memohon.
"Baiklah, tapi, bagaimana dengan kamu nak? Apa kamu tidak ikut masuk?" tanya sang ayah pasrah.
"Tidak yah, ayu akan lihat siapa yang akan datang kemari, ayah dan ibu jangan khawatir ada tim alpha dan juga betha di semua penjuru markas dan juga mansion. Senjata otomatis juga sudah ayu aktifkan sebelum ayu membangun kan kalian semua." ujar ayu menjelaskan.
"Ya sudah, kamu hati hati nak, tetap jaga keselamatan mu." ujar sang ibu dengan nada sedih juga raut wajah yang khawatir.
"Iya bu,"ucap ayu, kemudian dia pun segera menutup pintu bunker itu dari luar tak lupa pintu lemari pun dia tutup seperti semula sehingga tidak ada satu un cela yang bisa melihat atau pun menduga jika di lemari itu ada sebuah bunker.
Ayu pun segera memakai semua pakaian perangnya dan juga semua senjata yang merupakan ciri khas nya.
Oh ya guys, pemberitahuan untuk para pembaca ya, dalam dunia bawah, ayudia di kenal dengan julukan mawar hitam atau black rose ya, jadi para mafia hanya tahu ayudia adalah nona rose, panggilan ayudia.
Setelah lengkap dengan segala persiapan nya, ayu pun segera turun dan duduk dengan tenang di ruang tamu, tak lupa dia menyuruh tangan kanan nya, Marven, untuk membuka pintu utama dengan lebar.
Ayu di dampingi oleh para ajudan terpilih nya di sisi kanan dan kiri nya. Ajudan pilihan ayudia merupakan ajudan terlatih dan juga lihai dalam segala hal, termasuk penggunaan berbagai senjata tajam dan juga senjata api.
"kalian bersiap lah, jangan biarkan siapa pun yang datang keluar dari mansion ini dengan keadaan masih bernyawa, habisi mereka tanpa ampun!!!" ucap nya dengan nada dingin dan datar nya.
"Baik nona." jawab mereka serentak.
Setelah menunggu beberapa saat, tampak lah beberapa mobil rubicon berwarna serba hitam memasuki pekarangan mansion. Mereka memang di biarkan masuk kedalam mansion karena untuk mempermudah pasukan ayu menghabisi mereka, karena sangat mustahil bagi mereka dapat memasuki mansion dengan mudah karena mansion itu di lengkapi dengan keamanan yang canggih.
Setelah mobil itu berhenti tepat di depan pintu utama mansion itu, tampak lh seorang pria setengah baya keluar dari mobil paling depan yang di duga pemimpin orang orang itu.
Dukkk
Tap
Tap
Tap
Pria itu tampak berjalan menuju kedalam mansion dengan gaya angkuh dan sombong nya. Ayudia yang melihat itu hanya memasang wajah dingin dan juga datar nya, tak nampak wajah takut atau pun terkejut nya.
"Seperti nya, nona muda rose sudah menunggu kedatangan saya kesini, terlihat dari persiapan yang sudah sangat matang." ucap pria itu dengan santai nya, sedangkan ayu hanya diam tanpa ekspresi, begitu pun dengan para ajudan dan juga Marven mereka memasang wajah yang sama.
"Dimana kedua orang tua mu itu gadis kecil? Apa dia takut untuk menghadapi ku sehingga dia mengutus gadis ingusan seperti mu?" tanya nya lagi dengan raut wajah yan terkesan mengejek.
"Mereka bukan lah orang pengecut seperti dirimu tua bangka, bahkan kemampuan mu tak ada seujung kuku pun dengan mereka. Kau hanya lah remahan rengginang yang tak ada guna nya lagi." Ucap ayu dingin.
Mendengar ucapan ayudia pria yang bernama jack itu pun tampak murka, dia tiak terima dengan julukan tua bangka yang di ucapkan oleh ayu tadi, belum lagi dia mendengar hinaan yang terlontar dari mulut manis ayudia.
"Kurang ajar sekali kau gadis sialan!!! Akan ku cincang habis tubuh mu itu jika kau berani berkata sekali lagi sialan!!!" maki tuan jack pada ayu.
Ayu hanya tersenyum sinis mendengar makian tuan jack, sedangkan tuan jack tampak memberi aba aba pada anak buah nya untuk bersiap menyerang. Sedangkan ayu hanya menatap datar pada marven seolah memberi tahu marven melalui tatapan datar nya itu. Seolah mengerti dengan tatapan itu, marven pun menekan tombol khusus yang terhubung ke pasukan alpha dan juga betha.
"Kau seperti nya cari mati tua bangka, dengan kau datang ke sini saja kau sudah tanda tangan kontrak langsung untuk menyerahkan nyawa mu secara suka rela." ucap marven datar.
"Kalian atau aku yang akan mati di sini bocah tengik, bahkan mansion mu saja sudah di kelilingi oleh anak buah ku di segala penjuru bahkan di luar mansion pun sudah di kepung." ucap tuan jack jumawa.
"Hahahaha, hahahaha, kau ini lucu sekali tuan jack. Tidak kah kau tahu bahwa mansion ini memiliki keamanan yang canggih, belum lagi di sini terdapat senjata otomatis yang jika saya kendalikan melalui suara ku langsung aktif dan akan menghabisi kalian semua. Sadar lh tuan jack dari mimpi indah mu itu, lihat lah sekeliling mu itu, bahkan kini kau tidak sadar bahwa kau sudah menjadi target senjata ku dari jarak jauh." ucap ayu dengan tawa nya
Tuan jack yang mendengar ucapan ayu pun sontak menatap ke sekeliling, setelah di amati secara seksama, mata nya pun terbelalak kaget dengan apa yang sudah ia lihat.
Kira kira apa ya yang di lihat tuan jack? Yuk ikuti kisah nya di bab selanjut nya
Tuan jack yang mendengar ucapan ayu pun sontak menatap ke sekeliling, setelah di amati secara seksama, mata nya pun terbelalak kaget dengan apa yang sudah ia lihat. Tuan jack kini dapat melihat titik cahaya merah yang tepat mengarah ke jantung nya, belum lagi di sekeliling nya terdapat beberapa senjata otomatis yang mengarah pada nya dan juga seluruh anak buah nya. Tembok mansion pun tak luput dari senjata otomatis itu, kini wajah nya tampak pias dan pucat pasi, tak ada ruang lagi untuk nya melakukan rencana nya yang sudah ia susun sedemikian rupa untuk membalas denda pada keluarga atmaja.
"Sial, bagaimana semua ini bisa jadi seperti ini, seperti nya informan itu telah menipu ku mentah mentah dan menjadikan ku umpan untuk di habisi keluarga ini." Ucap nya dalam hati dengan raut muka panik nya
"Tak usah panik tuan jack, aku tidak akan menghabisi mu jika kau mengatakan di bawah perintah siapa kau berani menyerang kami." Ucap ayu datar
Tuan jack tampak terdiam mendengar ucapan ayu, dia tampak dilema, jika dia jujur, maka keluarga nya lah yang akan di habisi oleh seseorang yang kini sudah berada di kediaman nya, tetapi jika dia tidak jujur maka dirinya dan anak buah nya lah yang akan meregang nyawa.
Dia memang memiliki dendam dengan keluarga atmaja karena telah membunuh saudara ketiga nya dalam perang antar klan bulan lalu, tetapi jika kondisi nya seperti ini dia juga akan berpikir dua kali.
"Aku tidak bisa memberi tahu mu nona rose, karena ada keluargaku yang saat ini terancam keselamatan nya." Ucap tuan jack akhir nya
"Jadi kau memilih mati sia sia disini tuan jack?" tanya ayu dengan sebelah alis terangkat
"Tak ada pilihan lain." ujar tuan jack datar, kemudian dia pun mengangkat tangan nya memberi aba aba pada anak buah nya untuk segera menyerang.
Para anak buah nya yang mengerti pun segera mengaktifkan senjata mereka yang sudah terpasang di mobil secara otomatis, begitu pun yang berad di luar. Meskipun mereka tahu semua itu hanya sia sia, tetapi karena mereka bekerja di bawa perintah mau tak mau mereka harus melakukan perintah itu.
Doorrr
Syiiuuuutt
Booommmm
Brakkk
Bunyi bom dan tembakan serta benturan mobil yang terkena senjata api dan juga bom otomatis menghantam mereka. Bunyi bom dan juga senjata api beradu dengan senjata milik mereka.
Mereka sangat terkejut karena mereka tidak menduga jika senjata otomatis itu akan menyerang mereka begitu cepat dan belum lagi mereka mengira jika senjata otomatis itu hanya lah tembakan ternyata juga ada bom yang siap menyerang mereka.
"Apa kau masih akan menyerang kami tuan jack yang terhormat?" ucap ayu sambil/berjalan perlahan menuju ke hadapan tuan jack dengan senjata khas nya
Tuan jack yang melihat itu hanya diam dengan menatap ayu dalam, dia tidak menjawab atau pun berekspresi apapun. Ayu yang kini sudah di hadapan tuan jack pun tampak tersenyum miring.
Tuan jack dengan perlahan menarik katana nya yang terselip di punggung nya, dengan memasang kuda kuda ia telah siap untuk menyerang ayu, begitupun ayu yang sudah bersiap untuk meladeni serangan tuan jack. Marven yang melihat itu pun tampak bersiap untuk melindungi nona muda nya, namun di hentikan oleh ayu dengan memberi kode dengan tangan nya.
"Mati atau hidup aku tidak akan memberitahu mu siapa dia, karena bagiku anak dan istriku adalah segala nya bagi ku" ucap tuan jack datar
Ayu hanya diam tak menjawab perkataan tuan jack, dengan gerakan cepat dia pun mengayunkan senjata nya ke arah tuan jack, dengan sekali ayun senjata ayu pun melukai lengan tangan tuan jack
Syuuuttt
Sreeetttt
"Arrrgggkkkhhh..." teriak tuan jack, dia pun melihat ke arah tangan nya yang sudah terluka itu, dengan amarah yang sudah memuncak, tuan jacj pun membalas serangan ayu dengan brutal.
Ayu pun hanya menangkis serangan itu dengan santai seolah olah itu hanya lah permainan senjata
Tranggg
Syuuttt
Tranggg
Jlebbb
Sreettt
Kedua senjata itu saling beradu satu sama lain, namun tuan jack terluka lagi di bagian dada nya karena tebasan samurai milk ayu. Dengan menahan perih dan juga sakit, tuan jack tetap gigih melakukan serangan demi serangan pada ayu.
Diluar mansion pun tak kalah mengerikan, karena semua orang saling menyerang satu sama lain, meskipun senjata api telah di aktifkan secara otomatis oleh ayu, namun masih ada beberapa yang lolos dari tembakan itu karena mereka menjadikan teman mereka yang sudah tewas sebagai tameng untuk menuju ke arah dalam mansion.
Banyak mayat yang bergelimpangan sana sini, tetapi para anak buah ayu belum ada yang tewas satu pun, kebanyakan yang tewas adalah pengikut tuan jack semua, belum lagi yang di luar mansion semua sudah tewas di babat habis oleh penembak jitu dan jga senjata api otomatis yang ada di tembok.
Kelompok tuan jack tampak terpojok dengan kondisi itu, salah satu anak buah tuan jack pun memencet tombol darurat yang ada di jam tangan nya untuk memberi tahu markas bahwa mereka dalam bahaya.
Akankah ada yang membantu tuan jack dalam pertempuran itu? Mungkinkah tuan jack tewas dalam peperangan itu? Yuk simak terus cerita nya,
Teethhhh
Teetthhh
Teetthhh
Suara tanda darurat berbunyi di sebuah markas yang tersembunyi di ujung kota terpencil, semua orang yang berada di markas itu di buat terkejut. Sang pemimpin yang tampak santai dengan rokok nya pun seketika langsung berdiri menuju ruang monitor untuk melihat siapa yang sudah mengirim tanda bahaya tersebut.
"Siapa yang sudah mengiim tanda bahaya itu?" ucap pria itu pada anak buah nya
"Sinyal di kirim dari mansion atmaja tuan. Mereka kini dalam keadaan terdesak dan meminta kiriman bantuan pasukan pada markas kita." jelas anak buahnya.
Pria itu tampak terdiam memikirkan sesuatu, kemudian dia tampak tersenyum smirk.
"Kirim senjata andalan terakhir kita ke tempat itu, aku mau semua yang ada di sana hancur tanpa tersisa." ucap nya tersenyum miring
"Baik tuan." ucap anak buah pria itu patuh
Dia pun segera mengirim sinya pada pasukan yang saat ini sudah siap siaga di atas udara untuk menerima sinyal utusan menuju ke tempat mansion atmaja.
Setelah menerima sinyal utusan itu, bergegas mereka menuju ke mansion atmaja. Sengaja mereka menggunakan kendaraan udara untuk menghindari serangan senjata otomatis yang ada di mansion itu, yang tanpa mereka ketahui bahwa senjata otomatis itu juga bisa menyerang mereka.
Dengan percaya diri nya pria itu mengutus pasukan udara itu untuk menghabisi dan meluluh lantakkan mansion itu, padahal pria itu tidak tahu seluk beluk mansion itu dengan benar. Semua informasi yang dia dapatkan hanya setengah nya saja, selebih nya hanya karangan pemberi informasi nya saja yang kini tak di ketahui lagi dimana lokasi pemberi informan itu.
Doorrr
Doorrr
Doorrr
Cetarrr
Pranggg
Piaarrrrr
Suara tembakan dan pecahan kaca terdengar dari atap mansion, belum lagi suara benda keras lain nya yang beradi dengan peluru menggema di area mansion. Kedua orang tua ayu saat ini sangat mengkhawatirkan putri itu, meskipun ayu tidak bisa di remehkan namun, sebagai orang tua mereka tetap akan khawatir juga.
"Yah bagaimana ini? Apa ayu akan baik baik saja?" ucap ibu ayu khawatir
"Percaya lah bu, ayu akan baik baik saja, apa kamu lupa siapa putri kita?" ucap ayah ayu menenangkan istri nya padahal dalam hati nya ia juga cemas dan khawatir akan keadaan putri nya, namun, sebagai kepala keluarga dia harus terlihat tegas dan juga tenang.
"Semoga ayu baik baik saja." ucap sang ibu akhir nya berusaha tenang walau dia masih khawatir.
Begitu pun dengan para maid yang ada dalam ruangan itu, mereka juga khawatir dengan nona mereka yang kini masih bertaruh nyawa di luar sana, meskipun mereka tahu bahwa sang nona bukan lah anak yang lemah namun tetap saja mereka khawatir karena mereka juga sangat menyayangi nona muda mereka.
*****
Diluar mansion kini keadaan semakin tak terkendali, ayu yang melihat tempat tinggal nya berantakan pun sangat murka, dia menatap wajah para musuh musuh nya dengan tatapan tajam dan dingin, sebelah bola mata nya kini berubah menjadi warna merah darah, alter ego nya sudah sangat ingin mencincang habis siapa saja yang ada di hadapan nya.
Dengan langkah setengah berlari, ayu menuju ke arah tuan jack dengan memegang senjata di kedua tangan nya, tanpa suara dan tanpa aba aba dia mengayunkan senjata itu ke arah depan, namun anak buah tuan jack dengan menghadang langkah nya yang membuat dirinya harus kehilangan sebelah tangan nya.
WUSHHH
SREETTT
TUSSSS
Tangan kiri anak buah tuan jack terputus dari tubuh nya sehingga membuat dia menjerit kesakitan, semua orang yang melihat itu hanya bisa menahan nafas ada juga yang nampak syok karena mereka baru menyaksikan kekejaman nona rose di depan mata mereka sendiri.
Tuan jack pun tampak syok akan hal itu namun dia dengan cepat menguasai keadaan sehingga dia mengambil aba aba untuk menyerang ayu secara diam diam. Ayu yang memiliki intuisi yang tajam pun langsung melihat ke arah tuan jack dengan tatapan tajam nya
Deeghhh
Jantung tuan jack seketika berdegup kencang, bukan berdegup tanda jatuh cinta ya guys, tapi karena takut dengan tatapan tajam itu.
"Sangat mengerikan sekali tatapan tajam gadis ini, meskipun usia nya masih terbilang remaja, tetapi kekejaman dan kesadisan nya melebihi orang dewasa, cara dia mengintimidasi lawan juga sangat berbeda dari orang kebanyakan, sebelah mata nya juga nampak mengerikan." ujar tuan jack dalam hati
Syuuttt
Bughhh
Krakkk
"AKHHHH......!!!!!" teriak tuan jack kesakitan karena kaki nya di patah kan oleh ayu, karena dia asyiik memikirkan kekejaman ayu, sehingga membuat dirinya tidak sadar jika ayu menyerang dirinya.
"Matii!!!!!" ucap ayu dingin dengan tangan mengayunkan senjata nya ke arah kepala tuan jack
Syuuuttt
Wuushhh
Tussss
Kheerrr
Seketika kepala tuan jack menggelinding ke tanah tanpa sempat berbicara atau pun mengelak dari serangan ayu.
Semua orang seketika terdiam melihat itu semua, bahkan yang ada di helikopter pun tampak terpaku dengan kejadian tersebut. Mereka tidak menyangka bahwa musuh nya kali ini adalah orang yang berdarah dingin.
Ayu kemudian memberi aba aba marven untuk menghabisi musuh nya tanpa sisa satu pun, semua nya harus mati. Dengan senang hati marven melakukan itu, dia pun menembakan bom ke arah helikopter itu, sehingga terjadi lah ledakan yang dahsyat di udara, kepingan helikopter berhamburan kemana mana, beruntung nya mansion itu berada sangat jauh dari pemukiman penduduk sehingga tidak terjadi kehebohan di mana mana.
Setelah memusnahkan helikopter itu, kini bawahan marven membereskan anak buah yang tinggal tersisa sepuluh orang. Tak ada yang sulit untuk mereka membereskan anak buah itu, tak sampai sepuluh menit semua musuh habis tak tersisa.
Kini mansion itu di penuhi dengan mayat di mana mana, darah berceceran dan puing puing benda memenuhi mansion itu.
Ayu hanya menatap dingin datar semua itu, ini dia berjalan menuju ke arah kamar nya untuk membersihkan diri terlebih dahulu. Beruntung nya mansion itu terbuat dari bahan bangunan yang kuat, hanya beberapa tempat saja yang rusak, namun tidak parah. Masih bisa di renovasi ulang, dan beruntung nya lagi helikopter tadi tidak berada tepat di atas mansion nya sehingga saat di ledakan jatuhan puing puing helikopter itu langsung jatuh ke pinggir jurang yang ada di mansion itu.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!