Beauty And The Badboy {S4}
PROLOG
Ketemu lagi dicerita De Luca series ke 4, semoga kalian ngga bosen ya wkwkwk
Padahal niatnya mau hiatus sementara, tapi ternyata banyak yang nungguin cerita aku 🤭
Terimakasih buat readers yang masih setia sama cerita aku, lope banyak banyak pokonya 😘
Yang penasaran sama ceritanya Valen, cuss masukin ke favorit, jangan lupa tinggalin jejak disetiap chapternya 🤗
*********************************
Valen terus melarikan kakinya secepat mungkin, menghindari kejaran anjing pelacak dan tembakan beruntun dari polisi.
Dia melompati sebuah mobil untuk menghindari kejaran si anjing pelacak dan peluru polisi.
Valentine Oscar De Luca
Sial!!
Dia tidak bisa membalas, peluru dalam pistolnya sudah habis.
Valen mengerang kesakitan ketika seekor anjing melompat dan berhasil menggigit kakinya.
Valentine Oscar De Luca
( Berhenti berlari )
Valentine Oscar De Luca
( Memutar tubuh )
Valen meninju kepala anjing beberapa kali sampai gigitan pada betisnya terlepas.
Anjing itu tumbang, meringkik kesakitan di tanah.
Tiba-tiba sebuah mobil Van hitam berhenti tepat di sampingnya. Kaca mobil terbuka, memunculkan wajah Arnold, kepercayaan Righnero.
Valentine Oscar De Luca
( Berjalan masuk mobil dengan pincang )
Mobil pun pergi meninggalkan tempat kejadian perkara.
Tempat dimana dia akan melakukan penyelundupan ratusan ribu pil ekstasi dan puluhan ton ganja ke Benua Asia yang terciduk oleh pihak berwajib.
Valen tersungkur ke lantai akibat pukulan keras dari Athes.
Athes De Luca
( Meraih kerah Valen sampai berdiri )
Darah sudah mengotori wajah dan kerah Valen.
Athes De Luca
( Menatap Valen bengis )
Athes De Luca
Kau tau peraturan terbesar Righnero?
Athes De Luca
Pemerintah dan narkoba!
Athes De Luca
( Gigi bergemelatuk emosi )
Athes De Luca
Dan kau menerima pekerjaan dengan menyelundupkan narkoba?
Athes De Luca
Anak keparat!
Athes De Luca
( Kembali meninju Valen )
Valentine Oscar De Luca
( Tersungkur kelantai )
Athes De Luca
Lihat apa yang terjadi sekarang?
Athes De Luca
Anak buah kita banyak yang tertangkap bahkan mereka terancam hukuman mati!
Valentine Oscar De Luca
( Meludahkan darah dimulut )
Valentine Oscar De Luca
Ada yang membocorkannya,
Athes De Luca
KAU MASIH BERANI MEMBUKA MULUT UNTUK MEMBELA DIRI?!
Athes De Luca
( Meraung hilang kesabaran )
Dengan kalap oleh emosinya, Athes meraih pistol yang terselip di pinggangnya untuk memberikan peringatan keras pada Valentine, namun pistolnya tidak ada.
Athes langsung menatap geram pada Valen yang sedang mengangkat tangannya untuk meraih sesuatu yang terselip di pinggangnya. Pistol milik Athes.
Valentine Oscar De Luca
Kau ingin menembakku?
Valentine Oscar De Luca
( Tersenyum miring )
Valentine Oscar De Luca
( Menatap athes sarkas )
Nada suaranya sangat menantang, tanpa rasa takut sedikit pun, tanpa menghiraukan kini bocah itu sedang berhadapan dengan ayahnya.
Valentine Oscar De Luca
( Bangkit berdiri dengan tertatih )
Valentine Oscar De Luca
( Menodongkan pistol pada athes )
Athes De Luca
( Menatap Valen datar )
Valentine, bocah berusia 19 tahun itu bukanlah bocah biasa.
Bukan tanpa alasan dia menunjuk Valen menjadi ketua Righnero dan CEO di perusahaannya disaat usianya masih sangat belia, 17 tahun.
Valentine adalah anak yang istimewa. Anak itu adalah anak yang sangat jenius. Valen memiliki daya ingat yang luar biasa.
Contoh kecilnya, Valen bisa mengingat dengan baik apa yang pernah dia lihat dan baca.
Valen juga bisa mengingat nama dan wajah orang-orang yang hanya dalam sekali jumpa.
Secara medis putranya itu mengalami Syndrome Hyperthymesia.
Dan keistimewaan Valen itu terungkap disaat anak itu masih berusia 14 tahun.
Tidak hanya jenius, Valen juga seorang yang sangat fokus dan mempunyai kecepatan tangan luar biasa yang membuat seseorang tidak akan pernah menyadari kehilangan barang di tangan mereka sekali pun hanya dalam waktu sekejap.
Seperti apa yang dilakukan Valen barusan, yang berhasil mengambil pistol Athes yang terselip di pinggangnya.
Dan sudah jelas Athes tidak menyadari, kapan putranya itu mengambil pistol miliknya.
Bakat alami yang cukup mencengangkan.
Hanya satu kekurangan Valentine Oscar De Luca, yaitu belum bisa mengontrol emosinya.
Valentine Oscar De Luca
Kau tidak pernah mendengarkan penjelasan orang lain.
Valentine Oscar De Luca
AKU SUDAH SANGAT MUAK DENGANMU ATHES DE LUCA!
Valentine melayangkan satu tembakan tepat di dada Athes De Luca, Ayahnya sendiri.
Athes menurunkan tatapannya pada dadanya yang mengucurkan darah.
Kemudian secara perlahan, Athes jatuh berlutut, menatap datar Valen yang juga tengah menatapnya tajam.
• BAB 1 •
Oscar memerhatikan orang-orang yang sedang mengepungnya.
Mulai dari tempat mereka berdiri, jarak mereka padanya, sampai benda-benda yang ada di sekitar targetnya.
Mulai dari pistol dan pisau yang berada dia tangan mereka, atau yang terselip di pinggang mereka.
Oscar bisa melihatnya melalui tonjolan kecil di balik jaket yang mereka kenakan.
Kemudian fokusnya beralih pada seorang pria tambun yang tengah duduk bertumpang kaki sambil menikmati sebatang cerutu tidak jauh dari tempatnya berdiri.
Bos dari orang-orang bersenjata yang sedang mengelilinginya.
Oscar sedang menganalisa musuhnya untuk seberapa cepat dan mampunya dia melumpuhkan mereka.
Billy
Aku tau kau sangat hebat, Oscar.
Billy
Tapi kita dikepung oleh hampir 15 orang. Matilah kita.
Billy
Kenapa kita tidak menerima tawaran Tony, Jadi kita tidak hanya berdua saja sekarang.
Billy
Are you kidding me?!
Billy
1.3 detik untuk satu orang?
Oscar Carteer
( Tidak menanggapi )
Oscar Carteer
( Fokus melihat gerak-gerik lawan )
Anak buah targetnya terlihat sangat waspada cenderung gugup.
Oscar Carteer
( Tersenyum miring )
Siapa yang tidak mengenal Oscar Carter? Atau di kalangan underground lebih dikenal dengan nama Diavolo sang Iblis Pencabut nyawa?
Dia adalah seorang anak jalanan bertangan dingin yang sangat disegani karena kejeniusan dan kecepatannya menepuk musuh layaknya seekor nyamuk.
Oscar Carter dianggap bagai John Wick di Dunia nyata.
Billy
( Menoleh terkejut pada Oscar )
Oscar tengah memerhatikan datar pada target utamanya yang sedang duduk santai, seolah kemenangan sudah berada di tangannya karena berhasil mengepung mereka berdua.
Billy
( Menghela napas pasrah )
Billy
One, two,- oh shiitt!
Billy merunduk mencoba berlindung dari rentetan senjata yang tiba-tiba dilayangkan oleh Oscar.
Billy
( Mengeluarkan pistol untuk membantu )
Beberapa orang berhasil mereka tumbangkan dengan mudah.
Oscar beranjak. Melompat dengan menendang salah anak buah si target.
Meninju dada dari yang lainnya, yang akan mengambil pisau di pinggangnya, namun pisau sudah tidak ada. Pisau itu ternyata sudah berada di tangan Oscar.
Dengan gerakan cepat Oscar berbalik, menusukkan pisau tersebut tepat di dada musuhnya yang lain, yang akan menyerangnya dari belakang.
Lalu berbalik kembali untuk menancapkan pisau tersebut tenggoran si pemilik pisau..
Dan benar saja, Oscar dan Billy bisa menumbangkan para anak buah targetnya hanya dalam 20 detik.
Oscar Carteer
( Tetap tenang )
Dan yang tersisa adalah si pria tambun. Target utamanya yang kini berdiri gemetar dengan mengacungkan pistolnya ke arah Oscar.
Oscar Carteer
Peraturan paling utama, jangan pernah mengacungkan pistol ke arahku.
Oscar melompat dan menendang tangan si pria tambun yang akan menembakkan pistol di tangannya.
Akibat tendangan Oscar, tangan pria tambun itu berbalik arah yang akhirnya tembakannya mengenai jantungnya sendiri. Dan dalam seketika targetnya itu tewas.
Dengan kalem, Oscar merogoh ponsel di tangannya untuk menghubungi kliennya. Saingan si pria tambun dalam perdagangan narkoba internasional.
Tanpa menunggu respons orang yang di teleponnya, Oscar menutup teleponnya.
Tak berselang lama, sebuah pesan masuk. Oscar membukanya.
Uang sebesar 2 juta USD telah masuk ke rekening khusus miliknya.
• BAB 2 •
Arabela De Luca
Valen, ajak Poppy berkekeling Mansion. Sekarang.
Valentine kecil
You know I don't like blonde girls, Mom.
Valentine kecil
She's a dumb blonde. Lihat penampilannya?!
Valentine kecil
( Beranjak menuju kamar )
Arabela De Luca
Astaga Valen itu kasar!
Poppy kecil
DADDY, I WANT TO GO HOME TO NEW YORK, RIGHT.
Poppy terbangun dari tidurnya dengan gerakan cepat ketika mimpi buruk itu kembali menghampiri tidurnya.
Poppy Edlyn Muller
( Beranjak dari ranjang )
Poppy Edlyn Muller
( Berjalan menuju cermin )
Poppy Edlyn Muller
Mirror mirror on the wall,
Poppy Edlyn Muller
Tell who is the most beautifull
and gorgeous girl in the world?
Poppy Edlyn Muller
( Bertanya pada cermin )
Poppy Edlyn Muller
( Mengibaskan rambut kebelakang )
Poppy Edlyn Muller
( Menghembuskan napas kasar )
Poppy Edlyn Muller
( Melangkah ke sisi lain berperan menjadi cermin )
Poppy Edlyn Muller
Of course, it's you, My Queen.
Poppy Edlyn Muller
( Beranjak kembali keposisi awal )
Poppy Edlyn Muller
( Menarik napas mengendalikan emosi )
Poppy Edlyn Muller
Kau selalu bisa diandalkan, cermin ajaib.
Poppy Edlyn Muller
Kau selalu berhasil menumbuhkan kembali kepercayaan diri Sang Ratu ini meningkat dengan cepat.
Poppy Edlyn Muller
( Merapikan rambut )
Poppy Edlyn Muller
Lihat dirimu di cermin Poppy Eddelyn Muller,
Poppy Edlyn Muller
( Merubah gaya berdiri seanggun mungkin )
Poppy Edlyn Muller
Kau sangat cantik.
Poppy Edlyn Muller
Kau memiliki mata yang indah beriris hijau yang sama cantiknya seperti Barbie.
Poppy Edlyn Muller
Hidungmu juga sangat memukau dengan tulang hidung kecil,
Poppy Edlyn Muller
Walau harus dibantu sedikit menggunakan shading agar terlihat lebih tinggi.
Poppy Edlyn Muller
It's okay, itu tidak mengurangi kecantikan alamimu, Poppy Muller.
Poppy Edlyn Muller
And then, kau juga memiliki pipi chubby, it's so cute, like barbie.
Poppy Edlyn Muller
Don't forget, bibir sensualmu yang menjadi impian semua wanita di luar sana.
Poppy Edlyn Muller
Ohh lihat, garis wajahmu yang sempurna juga menjadi idaman para wanita di luar sana,
Poppy Edlyn Muller
( Memperhatikan diri dari atas sampai bawah melalui cermin )
Poppy Edlyn Muller
Of coure, kau memiliki body perfect seorang super model.
Poppy Edlyn Muller
And last, rambut blondemu adalah rambut dengan asuransi termahal di dunia.
Poppy Edlyn Muller
You are the perfect woman in the world, Poppy Eddelyn Muller!
Poppy Edlyn Muller
Tidak ada wanita yang seperfect dirimu.
Poppy Edlyn Muller
Kau harus percaya dengan fakta itu, Poppy.
Namun setelah selesai memuji penampakannya dicermin, seketika raut Poppy menjadi sedikit murung,
Dia kembali mengingat hinaan mantan calon suami masa kecilnya mengenai rambut blonde dan penampilannya.
Poppy menjungkirkan cermin di hadapannya sehingga terbalik, menampilkan belakang cermin.
Di sana, di pojok paling atas sudah terpampang sebuah foto yang sudah tidak berbentuk.
Dia mencoreti wajah si pemilik foto menggunakan tinta ballpointnya yang berwarna pink.
Foto itu adalah milik mendiang Valentine De Luca, calon suami tidak jadinya.
Setiap mimpi buruk itu datang, Poppy akan mencoreti foto Valentine untuk menumpahkan kekesalannya.
Poppy Edlyn Muller
Ingat itu future husband tidak jadi.
Poppy Edlyn Muller
Jika kau masih hidup, kau akan tergila-gila melihat kecantikanku sekarang!
Poppy Edlyn Muller
I'm not a dumb blonde, i'm perfect blonde!
Poppy Edlyn Muller
( Mencium foto bibir valentine )
Poppy Edlyn Muller
( Berbalik )
Poppy Edlyn Muller
( Berjalan manja menuju kamar mandi )
Poppy Edlyn Muller
Ewwh... Bau roh jahat!
Poppy mengusap lembut bibirnya bekas mencium bibir foto Valentine menggunakan punggung tangan.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
