NovelToon NovelToon

Pemuda Pengamen Jalanan Dan Gadis Desa Yang Kaya

DI SAAT BERTEMU DENGAN YELSA

Diwaktu itu daerah jakarta cuaca sedang hujan deras dan Disuatu tempat ada seorang muda mudi yang sedang berbincang-bincang.

"dul bagaimane dagangan loe udeh habis semua."

Tanya jeka kepada adul tentang dagangan sotonya iya adul adalah pedagang soto betawi.

"alhamdulillah... Jek udeh habis ni tinggal Pancinye aje ni,bantuin gue nutup dagangan iye he.. he.. ."

Adul yang saat itu sedang beres-beres dagangannya sambil menyodorkan sebuah panci bekas soto kepada jeka,iya begitulah mereka jika bertemu seperti sendok dengan piring,begitu suasanya.

"sialan loe bukannye kawan mampir sediain kopi ini malah disuruh nyuci panci hadeeh.. " gerutu jeka pada adul.

"kalian kalau udeh ketemu pasti seperti tom and jerry bikin berisikin tetangga aje ha... ha... ha... " timbal lita

"n'da tau tuh kaya wong edan."

Rini dengan logat jawanya..mereka pun ketawa terbahak-bahak melihat kelakuan jeka dan adul.begitulah suasana dirumah adul mereka terus mengobrol ngalor ngidul sampai hujan pun berhenti.

Tidak lama kemudian diwaktu hujan berhenti datang seorang tamu wanita bernama cici.

"Assalmu'alikum... Maaf ada rini engga mas"

"Wal'alaikum salam.. "

Jawab mereka serempak yang ada didalam rumah menjawab salam dari cici, dan mereka pun menyudahi candanya.

"ada apa ci. "  tanya rini kepada cici

"anterin aku yu ketempat ulang tahunnya teman aku di kampung sebelah."

Cici mengajak rini untuk menemani pesta ulang tahun temannya dikampung sebelah. Ketika itu juga rini melirik kearah jeka, adul dan lita niatnya rini ingin mengajak mereka turut ikut.

"kalian mau ikut engga biar rame. "

Tanya rini kepada mereka yang ada dirumah adul, lalu lita mengampirin rini dan cici.

"itu ajak jeka aje yang nganterin kalian."

Lita melirik jeka yang lagi duduk santai sambil meminum segelas kopi dari pemberian adul.

"ah gue... Gue kan kagak kenal temannya yang ulang tahun lagi pula gue aje kagak kenal juga teman loe itu rin. "

"makanya kenalan dulu sini aku kenalin teman aku satu kampung. "

Rini menyuruh cici berkenalan dengan mereka semua, cici pun mengenalkan diri kepada mereka satu persatu. Setelah berkenalan lalu lita menyuruh jeka menemani rini dan cici di ulang tahun temannya tersebut.

"udeh jeka sono loe temenin deh.. merekakan cewe takut terjadi ape-ape nanti dijalan. "

Bujuk lita kepada jeka agar jeka mau menemani mereka berdua.

"iye.. Gue temenin anter-jemput kaye opang ( ojek pangkalan ). "

Canda jeka kepada lita, lita pun tertawa mendengar celetukan jeka. Mereka pun lalu berangkat menujuh tempat dimana mereka dapat undangan pesta ulang tahun dari teman cici, cici melirik kepada jeka karena dari tadi jeka diam tidak bicara sama mereka.

"ngobrol dong jeka kamu kenapa kok diam aja sih." tanya rini kepada jeka.

"kagak kenapa-napa cuma gue lagi ngerasain sakit dibetis aje karena gue pas pulang dari ngamen mampir ketempat adul sekalian numpang neduh karena cuaca sedang hujan tambah lagi lagi gue dikerjain sama adul. "

Menceritakan semua kepada rini kenapa jeka tidak mau ngomong.

"oh... Begitu iya mas engga apa-apa kok mas jeka engga usah anteri kita mas jeka pulang saja kasihan mas jeka udah cape. "

Cici jadi tidak tega sama jeka emang dari tadi diam dan juga cara jalan jeka sedikit tertinggal dibelakang.

"ah..kagak ape-ape ci ini udeh biase nanti juga di balsemin udeh sembuh lagi."

Jawab jeka kepada cici agar cici tidak terlalu kwatir terhadapnya... Sudah hampir setengah jam mereka berjalan karena jeka lagi sakit betis kakinya jadi rini dan cici tidak terlalu terburu-buru menghadiri pesta ulang tahun teman cici dikampung sebelah.

Setelah mereka sampai ditempat tujuan cici pun mengucapkan salam kepada tuan rumah.

"assalamualaikum... Selamat ulang tahun iya mi semoga panjang umur,diberikan kesehatan dan rezeki yang berlimpah amin. "

"amin.. Terima kasih iya ci atas kedatangannya dan juga doanya. "

Ternyata yang ulang tahun teman cici namanya asmi, asmi ini masih satu kampung sama rini dan juga cici,  rini, cici dan asmi berasal dari jawah tengah walaupun mereka beda kos-kosan tapi mereka masih silaturrahmi satu sama lain.

"ini siapa ci...? " tanya asmi kepada cici

"oh iya lupa kenalin ini jeka asli orang sini. "

menjawab pertanyaan asmi karena cici melupakan jeka karena terbawa suasana pesta ulang tahun tersebut.

"Asmi... Mas jeka asli orang sini.!? "

Sambil berjabat tangan mengenalkan namanya.

"iya mba saya tinggal dikampung sebrang sane."

jeka  menjawab pertanyaan asmi kepadanya,lalu asmi pun mempersilahkan jeka masuk didalam kos-kosannya.

"oh... Jangan panggil mba panggil saja asmi,  salam kenal iya. silahkan masuk mas kita gabung sama yang lain didalam. "

Ajakan asmi kepada jeka, jeka pun masuk dan duduk didalam kos-kosan asmi bersama yang lainnya.

Sebelum acara dimulai orang tua asmi memberi pembukaan dan sekaligus memimpin doa untuk acara pesta ulang tahun anaknya yang beranjak 17 tahun tersebut,setelah pembukaan dan doa untuk asmi mereka yang berada disana pun langsung menyanyikan lagu ulang tahun.

Disuatu tempat ada seorang gadis yang sedang setengah berlari.

"aduuuhh.. Bisa telat ini ketempat acara asmi, gara hujan jadi begini udah itu becek lagi. "

Ngedumel gadis itu didalam hati, ternyata gadis ini masih teman asmi juga yang ingin menghadiri pesta ulang tahun asmi karenakan gadis ini posisinya sedang kerja ditambah lagi hujan mengguyur daerah jakarta. Karena gadis tersebut tidak memiliki kendaraan dan Jarak kerjaan dengan tempat asmi memakan waktu 1 jam.

Setelah sampai tempat asmi lalu gadis itu mengucapkan salam.

" assalamualaikum... !! "

" walaikum salam.. "

Semua orang yang berada ditempat asmi serempak menjawab salam gadis tersebut, asmi pun menghampiri gadis tersebut.

" kenapa kamu telat yelsa,tambah lagi celana mu juga kotor kamu tadi lari iya.? "

Ternyata gadis tersebut bernama yelsa dan asmi pun melihat celana panjangnya kotor karena cepretan genangan air bekas hujan saat itu.

" iya ni tadi aku kehalang hujan kesini juga aku lari jadi kotor deh, maaf iya telat dan maaf juga karena saking buru-buru aku lupa bawa kadonya tertinggal di kerjaan aku besok aku kasih kadonya sama kamu. "

Yelsa meminta maaf kepada asmi karena sudah telat dipesta ulang tahun asmi sampai  kadonya pun tertinggal untuk diberikan sahabatnya.

" ah.. Engga apa-apa sa besok juga kita berangkat bareng kan kita searah kerjanya. "

Menutupi rasa tidak enak hatinya karena yelsa sudah telat di acara ulang tahunnya, saat itu yelsa melihat pemuda yang belum dia kenal.

" mi.. Itu siapa tukang air iya yang biasa ditempat langganan dikerjaan. ? "

Bisik yelsa kepada asmi tentang pemuda yang di tunjuk.

"wuus... Sembarangan bukan dia itu temannya rini dia itu orang sini nama jeka.." jawab asmi

"dikira aku tukang air langganan di kerajaan he.. he. "

Asmi tersenyum dengan omongan yelsa yang nyeleneh itu, asmi pun mempersilakan yelsa masuk dan berkumpul dengan yang lainnya. Karena acara hampir bubar yelsa baru datang.

Singkat cerita setelah acara pesta ulang tahun asmi selesai asmi mengenalkan yelsa dengan jeka yang dianggap yelsa kalau jeka tukang air langganan tempat mereka bekerja.

" mas ini teman aku yelsa yang tadi telat itu katanya dia kamu seperti tukang air dikerjaan kami. "

Yelsa jadi malu karena  asmi membeberkan omongan yelsa saat itu.

" yelsa... Salam kenal iya mas.. Maaf iya mas dikira tukang air dikerjaan kami. "

" jeka... Kagak ape-ape kok emang wajah aye mah udeh pasaran kali ye he..he..he.. "

Setelah mereka saling kenal mereka pun bincang-bincang ngalor ngidul tidak terasa waktu telah hampir tengah malam. Jeka rini dan juga cici berpamitan  pulang kepada asmi.

Sebelum jeka pulang kerumah jeka mengantarkan cici dan rini ke kosannya masing-masing walaupun jarak cici dan rini kos-kosannya berbeda tetap saja jeka harus mengantarkan dua wanita tersebut sampai tujuan.

" terima kasih mas jeka sudah mengantarkan saya pulang."

Cici mengucapkan rasa terima kasihmya kepada jeka karena sudah mengantarkannya sampai kos-kosan cici sebelum mengantarkan rini terlebih dahulu kini tinggal cici yang jaraknya berada jauh dari tempat rini tinggal.

" kagak ape-ape ci ini udeh kewajiban aye mengantarkan kalian cewek-cewek takut terjadi ape-ape dijalan."

" iya mas jeka sekali lagi terima kasih atas semuanya. "

Mengucapkan terima kasih cici kepada jeka

" iye udeh aye pulang dulu iye assalamualaikum... "

" Walaikum salam... Hati-hati iya mas jeka. "

Lalu jeka melangkah pulang meninggalkan kos-kosan cici... Setelah sampai dirumah jeka, jeka pun langsung masuk dalam kamar dan berbaring diatas kasar kapuk iya begitu keadaan rumah jeka yang keluarga jeka termasuk orang sederhana.

salam kenal iya semua, jangan lupa dukung juga cenel Youtube aye " JEKAFIYU CHANNEL " sebelum subscribe, like, komen dan tekan lonceng notifikasinya tonton sampai  habis... Terima kasih

LATIHAN BAND

Cerita sebelumnya setelah mengantarkan cici ketempat acara ulang tahun sahabat satu desa bersama rini,jeka juga mengantarkan rini dan cici ketempat kos-kosan masing-masing.

Sebelum mendengar adzan subuh jeka sudah terbangun dari dunia mimpinya dan bergegas kekamar mandi membersihkan diri untuk bersiap-siap menunaikan ibadah sholat subuh, setelah adzan subuh berkumandang jeka sudah siap untuk pergi kemesjid tidak jauh dari rumahnya.

Selesai sholat subuh disempatkan oleh jeka untuk mengaji sampai jam menunjukkan pukul 6 pagi, jeka pun bergegas pulang untuk membantu berjualan nasi uduk didepan rumahnya.

" Assalmualikum... Emak sini aye bantuin. " jeka menawarkan diri sama ibu rodiye

"Walaikum salam... Iye jeka ini anterin pesanan encing tohing kerumahnye, ini juga punye ema ipeh iye jangan lupe balik lagi kemari jangan berangkat ngamen dulu kalau betis loe masih sakit. "Menyuruh ibu rodiye kepada jeka.

ibu rodiye satu-satunya orang tua jeka yang masih ada maklum ibu rodiye sudah lama ditinggal suaminya iya itu babenya jeka sejak jeka masih berumur 4 tahun dan adiknya berumur 2 tahun babe jeka sudah meninggalkan mereka selama-lamanya.

Harapan satu-satunya orang tua jeka yaitu ibu rodiye suatu saat nanti jeka bisa membahagiakan ibunya, ibu rodiye memiliki 3 orang anak yang pertama sudah bekerja di daerah kota tua dia bekerja di salah satu gudang ditempat tersebut.

"iye udeh ema ni udeh kagak sakit lagi kan udeh aye kasih balsem dan aye udeh siap melaksanakan perintah ema yang paling cantik sedunie. "sambil tangan jeka hormat seperti prajurit diperintah komandannya.

Lalu jeka pun berangkat ketempat yang ibu rodiye sebut namanya untuk mengantarkan pesanan nasi uduk tersebut.

Sesampai ketempat encing tohing jeka mengetuk pintu rumah encing tohing.

" assalamualaikum... Cing ini pesananye nasi uduk 5 bungkus. " jeka pun memberikan nasi uduk kepada encing tohing

"Walaikum salam iye jek tunggu bentar." Tidak lama kemudian encing tohing membuka pintu dan menerima pesanan nasi uduknya dari tangan jeka.

"makasih iye jek deh nganterin sini masuk dulu. " Encing tohing mempersilakan jeka untuk masuk kerumah encing tohing.

"iye makasih juga atas tawarannye tapi aye mau buru-buru ni cing mau kerumah ema ipeh untuk nganterin pesanan nasi uduknye juga. " jeka pun melanjutkan untuk mengantarkan pesanan.

"oh..begitu iye anterin deh takut anaknye keburu berangkat kerja nanti kagak sarapan lagi anaknye kalau loe telat nganterinnye. " saran encing tohing kepada jeka.

" iye deh cing aye berangkat kerumah ema ipeh dulu Assalmualikum..  " lalu jeka bergegas meninggalkan rumah encing tohing

" Walaikum salam... Hati-hati loe tong. " sahut encing tohing

Lalu jeka meninggalkan rumah encing tohing dan berjalan ketempat emak ipeh jarak emak ipeh sama encing tohing -/\+ 300 meteran, setelah sampai dirumah ema ipeh jeka lalu mengetuk pintu kembali dirumah ema ipeh dan mengucapkan salam.

"Assalmualikum...  Ema ipeh ni nasi uduknye. " Tidak berapa lama ema ipeh membuka pintu.

"Walaikum salam... Makasih iye Jek udeh nganterin nasi uduknye. " ema ipeh menjawab salam jeka

"iye sama-sama ema... Aye pulang dulu iye assalamualaikum... " jeka kembali memberi salam

"Walaikum salam... " jawab ema ipeh

Lalu jeka pun bergegas pulang kerumah untuk membantu ibu rodiye berjualan nasi uduk begitu juga adik jeka yang membantu mencuci piring bekas orang makan ditempat.

Setelah selesai berjualan lalu jeka pun pamit sama ibu rodiye untuk berangkat untuk mengamen ditempat restoran atau lesean.

" emak aye berangkat ngamen dulu iye assalamualaikum... " pamit jeka Sambil mencium tangan ibu rodiye.

"Walaikum salam... Hati-hati loe jangan bergaul same Orang-orang yang kagak bener. " Nasehatkan ibu rodiye kepada jeka

"iye emak tenang aje.. " Jeka pun melangkah menuju jalanan yang penuh tantangan itu.

Sesampai dijalanan jeka memasuki restoran satu kerestoran yang lain dan juga dari lesehan kelesehan begitu seterusnya pada akhirnya jeka beristirahat sejenak bersama kawan-kawan satu pengamen didepan toko yang kosong atau tidak ada yang penyewa di toko tersebut.

" woy... Bro dari jam berapa loe keluar udeh dapet banyak iye." Sapa aan kepada jeka yang baru datang niat isthat

"iye ni an alhamdulillah aje deh mau dikit mau banyak yang penting bersyukur, gue berangkat dari rumah jam 10 biase bantu emak gue dulu." jawab jeka.

Tidak jauh dari toko itu ada sebuah musholah dan pamit sebentar untuk melaksanakan sholat dzuhur Mereka pun mempersilakan jeka untuk sholat, setelah selesai sholat jeka kembali ke tempat itu,.

Mereka pun berbincang-bincang tentang mereka masing-masing,hingga mereka pun membubarkan diri untuk  mengamen kembali.

Waktu pun berlalu kini berganti malam saat itu jeka sudah berada dirumahnya sebelum maghrib,setelah menunaikan sholat maghrib dan makan malam sama keluarga jeka pamit sama ibu rodiye untuk ketempat kawan jeka didaerah jakarta pusat.

"emak aye mau ketempat teman-teman jeka yang berada di jakarta pusat dulu iye emak mau latihan band." Pamit jeka kepada ibu rodiye.

"iye udeh sono tapi jangan lupa sholat isya iye." Nasehat ibu rodiye agar jeka tidak melupakan kewajibannya sebagai seorang muslim.

"iye mak Assalmualikum... " jeka bersiap untuk berangkat

" Walaikum salam Hati-hati iye dijalan inget pesan emak." ibu rodiye pun kembali menasihati jeka.

Jeka mengacungkan 2 jempol kepada orang tuanya dan bergegas pergi ketempat temannya tersebut. Jeka berada di daerah jakarta barat sedangkan teman untuk latihan band berada di jakarta pusat, karena jeka membawa gitar jadi jeka sambil ngamen didalam mobil sekalian menuju ke jakarta pusat  tempat teman bandnya berkumpul untuk latihan.

Sesampainya ditempat tujuan jeka menyempatkan diri mampir kemasjid terdekat untuk menunaikan sholat isya, setelah selesai sholat jeka pun menemui sahabatnya.

" assalamualaikum... Bro bagaimane udeh siap untuk latihan. Tanya temannya yang sudah dari tadi berkumpul tinggal menunggu jeka datang tetapi temannya pun mengerti posisi jeka dari rumah ketempat berkumpul itu sangat jauh.

" udeh dari tadi bro cuma nunggu loe doang...  Ayolah mulai masuk untuk latihan." jawab dodo

Mereka pun masuk latihan band, personil band tersebut  berjumlah 5 orang jeka sebagai vocalis, dodo sebagai drumer, rendi sebagai bass, sarif sebagai gitaris  dan ajis sebagai keyboard.

Akhirnya 1jam sudah mereka latihan band kini mereka keluar dari studio musik dan berencana untuk mencari makan di perkampungan tersebut, setelah menyelusuri jalan akhirnya mereka melihat ada warung nasj yang masih buka.. Wajar saja saat itu jam menunjukkan pukul 10 malam jadi warung nasi yang lain sudah pada tutup semua cuma ada warung nasi yang buka 24 jam.

" mba nasi mba.. " Dodo memesan nasi terlebih dahulu kepada pemilik warung nasi tersebut.

" mau makan disini atau dibungkus mas. " Pemilik warung nasi tersebut Menawarkan dodo.

"makan disini aje mba 5 piring iye." jawab dodo lagi

Dengan sigap pemilik warung nasi tersebut melayani mereka dibantu oleh karyawan lainnya, setelah memasan apa yang mereka pesan kepada pemilik warung tersebut tidak butuh waktu lama makan pun datang dihadapan mereka.

Setelah semua sudah meresakan kenyang lalu jeka berpamitan sama mereka semua tetapi dijegat oleh rendi.

" loe kue anterin sampai rumah loe iye. " rendi menawarkan jasa kepada jeka.

" kagak usah ren gw bisa pulang sendiri lagian gue bawa gitar sekalian gue ngamendi angkot. " jeka menolak tawaran rendi untuk mengantarkannya tetapi mereka semua serempak mau mengantarkan jeka pulang kerumahnya.

" kalau loe kagak mau kite-kite nganterin loe, loe kagak usah berteman same kite-kite lagi. " Ngancam sarif kepada jeka, begitulah mereka yang solidaritasnya menjunjung tinggi kepada sesama kawan.

" waduh... Begitu amat loe semua, iye deh gue nurut ape kate kalian aje. " jeka pun mengalah.

" nah begitu kan enak loe tinggal nurut aje ape susehnye sih, iye udeh ren do sono loe pade ambil motornye kite anter ni kawan kite sampai tujuan. " rendi pun tersenyum melihat jeka seperti itu.

" siiaapp. " mereka serempak

Dodo dan rendi serempak, lalu dodo dan rendi pun pulang untuk mengambil motor dirumah masing-masing.. Tidak menunggu lama mereka berdua pun tiba ditempat warung nasi tersebut.

" ayo berangkat ni pake helmnye biar aman gue bawa 3 ."Dodo menyerahkan helmnya kepada jeka dan juga sarif.

jeka berboncengan dengan dodo sedangkan sarif dan ajis berboncengan 3 orang dengan rendi. Berangkatlah mereka berlima menuju rumah jeka yang terletak dijakarta barat.

Kini mereka pun sampai juga dirumah jeka, di ruang tamu  ibu rodiye, adik dan abangnya jeka berada di ruang tamu tersebut sedang menonton acara yang ada di televisi tersebut.

" Assalmualikum...  Emak. " Salam jeka di susul teman-temannya memberikan salam kepada tuan rumah.

" Walaikum salam..." Yang ada didalam pun menjawab salam secara serempak.

"oh.. Ada nak dodo, rendi, sarif dan ajis masuk nak kedalam. " Ibu rodiye mengajak tamunya untuk masuk kedalam rumah.

" makasih emak udeh malam malam kite-kite mau langsung pamit pulang aje, ayo emak, dek,  bang kite pamit pulang Assalmualikum... " jawab dodo

" Walaikum salam ... Hati-hati iye jangan ngebut-ngebut bawanye. " Nasehat ibu rodiye kepada teman jeka.

" iye emak mari. " jawab sarif.

Lalu mereka meninggalkan rumah jeka dan kembali  kerumah masing-masing.

" mak bahan-bahan untuk dagang hari besok udeh belanje. " jeka menanyakannya soal bahan untuk berdagang nasi uduk.

" udeh... emak udeh beres semue, deh sono tidur nanti sholat subuhnye kesiangan lagi. " jawab rodiye kepada jeka.

"iye mak... " jeka pun langsung masuk kekamarnya

JANGAN LUPA IYE DUKUNG TERUS CENEL YOUTUBE AYE " JEKAFIYU CHANNEL" dengan cara ditonton sampai habis lalu subscribe, like, komen dan tekan lonceng notifikasinya agar aye lebih semangat membawa cerita ini.  TERIMA KASIh

200 PESANAN NASI UDUK

Sebelum subuh jeka seperti biasa bangun untuk mandi dan menunaikan ibadah sholat subuh, karena jarak kamar mandi jeka melihat ibunya sedang memasak nasi uduk, tidak biasanya ibu rodiye memasak nasi uduk begitu banyak dan ada box nasi juga jeka pun bertanya kepada ibu rodiye.

"emak ini banyak banget nasi uduknye ape ade pesanan sampe emak bikin nasi uduk banyak banget dan ade nasi boxnye segale lagi. " tanya jeka.

" iye jek alhamdulillah ni ade kemaren waktu loe nganterin pesan ketetangge loe lihat kan ibu-ibu yang makan pake baju bagus noh.. " jawab ibu rodiye.

Jeka lalu mengingat waktu kemarin pas pulang dari mengantarkan pesanan jeka sempat melihat ibu-ibu berpakaian rapi seperti orang kantor.

" iye.  Iye.. Jeka sempat melihat ibu itu kaye orang kantoran karene bajunye rapi betul." jeka mengingat saat kemarin.

"iye itu die pesan 200 nasi uduk untuk dibawa kekantor sekitar jam 8 pagi ini, nak jeka nanti anterin iye ke alamat ini." Ibu rodiye menyerahkan kartu nama tersebut ke jeka

" oke emak... jeka siap laksanakan perintah emak. " jawab jeka.

Setelah menerima kartu nama dari ibunya jeka pun bergegas kekamar mandi untuk menunaikan ibadah sholat subuh.

Jam menunjukkan pukul 7 pagi jeka sudah siap untuk mengantarkan pesanan 200 nasi uduk kealamat yang ada di kartu nama tersebut, karena saking banyaknya pesanan jeka juga tidak memiliki kendaraan untuk mengantarkannya jadi jeka memakai kendaraan roda tiga yaitu bajaj saat itu bajaj masih BMW ( bajaj merah warnanya) ... Tidak butuh lama bajaj yang terlihat kosong segera jeka menyetopkan bajaj itu, bajaj pun berhenti pas didepan jeka.

" bang ke alamat gunung sahari yu berape.? " Jeka bertanya kepada abang bajaj itu tentang harga ongkos perjalanan ke gunung sahari.

adik jeka pun memberhentikan bajaj satu lagi karena tidak mungkin cuma satu bajaj untuk mengantarkan pesanan 200 box nasi uduk.

" 15 ribu..." Jawab tukang bajaj tentang ongkos ke daerah gunung sahari.

disitu terjadi tawar menawar tentang ongkos perjalanan ke daerah gunung sahari.

" waduh... Biase nye juga 10 ribu. " Sekenanya jeka.

sedangkan jeka saja belum pernah tau harga ongkos jika naik bajaj.

" 12 ribu mas mau engga masalahnya jauh daerah itu." jawab tukang bajaj dengan harga terakhirnya.

Jeka pun meng oke kan dengan harga segitu...Lalu Dengan cepat jeka memasukan box berisi nasi uduk itu kedalam bajaj dibantu sama adik jeka bernama dinda, setelah semuanya Selesai dimasukkan  ke dua bajaj tinggal jeka masuk kebajaj pas disamping sopirnya begitu juga dengan adik jeka masuk kebajaj yang satunya lagi.

Setelah semuanya selesai siap untuk berangkat  maka sopir bajaj pun melaju ketempat tujuan, setelah tiba ditujuan jeka langsung turun dari bajaj menujuh pos satpam untuk menanyakan nama yang tertera dikartu nama.

" maaf pak numpang tanye ade ibu windi larasati." Tanya jeka kepada pak satpam

" oh Iya ada...  anaknya ibu rodiye iya mau mengantarkan pesanan ibu windi kan mana pesanananya mas.?" Tanya pak satpam kepada jeka tentang pesanan ibu windi.

jeka pun menunjukkan pesanan ibu windi didalam bajaj.

" itu pak masih didalam bajaj." jawab jeka.

" oke bentar saya mau panggilkan OB untuk bantu bawakan pesanan ibu windi kedalam." pak satpam menyarankan kepada jeka.

" iya pak terima kasih.. " Lalu pak satpam memanggil OB melalui telepon kantor yang langsung terhubung keruangan OB.

tidak butuh lama OB itu muncul dari dalam perusahaan itu dan langsung mengangkut nasi box dari dalam bajaj yang sebelumnya sudah diberi tau oleh jeka dan juga pak satpam. Setelah semuanya telah dibawa jeka pun menghampiri sopir bajaj untuk membayar ongkos sesuai perjanjian sebelumnya.

Singkat cerita setelah semuanya selesai jeka dan dinda Siap-siap untuk pulang kerumah memakai kendaraan bajaj lagi, hampir 20 menitan sudah jeka dan dinda telah sampai rumah mereka tidak lupa juga jeka nembayar ongkos bajaj tersebut dengan melangkah cepat jeka dan dinda menemui ibu rodiye yang dari tadi menunggu mereka berdua.

" Assalamualikum... " Jeka dan dinda  mengucapkan salam Secara serempak kepada ibu rodiye.

"Walaikum salam.. Eh udeh dianter pesanannye." Tanya ibu rodiye kepada jeka dan dinda .

" beres emak ni duitnye coba hitung, itu juga di kasih lebih sama ibu windi. " Jeka memberikan uang pesanan ibu windi kepada ibu rodiye, ibu rodiye pun tersenyum dan berkata.

" alhamdulillah...  Hari ini pendapatan lebih dari cukup nak, kalau begitu sono makan dulu didalam  ibu udeh sediain untuk kalian karena kalian dari pagi belum pade makan kan. " ibu rodiye menyuruh jeka dinda

" iye ni mak cacing diperut udeh pade demo untuk di umpanin he.. he.. " jawab jeka.

Jeka dan dinda  pun meninggalkan Ibu rodiye yang berada diluar rumah, suasana didalam rumah jeka dan dinda pada rebutan makananan. Iya begitulah keadaan rumah jeka walaupun hidup sederhana tetapi kebahagiaan selalu menyelimuti keluarga mereka dari jailnya jeka kepada dinda hingga membawakan suasana menjadi hangat dirumah tersebut..

Seperti biasa setelah membantu ibu rodiye jeka lalu pamit kepada ibunya untuk berangkat ngamen walaupun kesibukan dirumah karena membantu orang tuanya jeka tetapi jeka tidak pernah mengeluh cape tetap jeka berangkat mengamen  untuk membantu kebutuhan ekonomi keluarga.

" emak aye berangkat dulu iye assalamualaikum... ." pamit jeka

" Walaikum salam... hati dijalan iye nak." jawab ibu rodiye.

Jeka pun berangkat untuk mengamen, setelah sampai ditempat biasa jeka untuk ngamen jeka pun mulai memetikan senar gitarnya dari restoran satu kerestoran yang lainny disaat jeka sedang menyanyikan sebuah lagu ada salah satu pelanggan restoran tersebut memanggil jeka.

" mas kesini bentar. " Panggil pelanggan itu kepada jeka, lalu jeka pun mengampirinya.

" iya bos ade ape.? " Tanya jeka kepada pelanggan itu.

" kamu bisa bawakan lagu tomi j pisa engga.? " Tanya pelanggan itu.

ternyata pelanggan tersebut memanggil jeka untuk reques sebuah lagu.

" bisa bos judul lagunye ape bos.!? " jeka pun tersenyum

" suratan mas.. Itu lagu favorit saya sama almarhumah istri saya. " jawab pelanggan tersebut.

Ternyata pelanggan tersebut reques lagu terhadap jeka untuk mengenang masa-masa bersama istrinya.

" iya bos sebelumnye aye turut berduka cite atas meninggalnye istri bos semoga almarhumah diterime amal ibadahnye di sisi allah swt. " jawab jeka

" iya mas Terima kasih atas semuanya, ayo silakan mulai saja mas. " pelanggan tersebut menjadi terharu dengan sikap jeka.

Lalu jeka pun memulai menyanyikan lagu tomi j pisa berjudul suratan. Saat jeka menyanyikan lagu tersebut pelanggan yang reques itu ikut bernyanyi bersama-sama.

Diakhir lagu jeka melihat pelanggan itu meneteskan air mata mungkin teringat masa itu beliau karaokean bersama istri beliau seketika itu jeka pun menenangkan beliau agar tidak terlalu bersedih.

" udeh bos jangan segitunye bos mengingat almarhumah kasihan takut almarhumah nantinye berat mending bos kirim doa untuk almarhumah istri bos.. Maaf bos sebelumnye nama almarhumah siape dan bapaknye siape. " tanya jeka.

" namanya yuliana binti zaelani mas. " jawab pelanggan tersebut.

" oh..  Iye udeh aye hadiahkan untuk almarhumah istri bos. " Lalu jeka pun memulai berdoa untuk almarhumah istri beliau.

beliau pun meng aminkan doa dari jeka. Setelah jeka selesai berdoa untuk almarhumah istri beliau lalu jeka ingin meninggalkan beliau disitu.

" udeh dulu iye bos aye mohon pamit untuk pergi." Pamit jeka kepada orang tersebut, akan tetapi beliau mencegah jeka untuk pergi.

" tunggu bentar saya kan belum membayar kamu karena saya sudah reques lagu sama kamu ni mas." Sambil memberikan uang 10 lembar 50 an untuk jeka yang sudah membawakan sebuah lagu.

" maaf bos ni kagak salah ngasih sebanyak ni. " Jeka pun bingung beliau memberikan uang sebanyak itu  kepada jeka.

" tidak apa-apa inj tanda terima kasih saya karena mas sudah membawakan lagu kesukaan saya sama istri saya plus juga mas sudah memberikan hadiah doa untuk almarhumah istri saya. " menjawab semua kebingungan jeka.

" kagak ape-ape bos aye malah seneng jika bos selalu memberikan doa kepada almarhumah istri bos selesai sholat." Pesan jeka untuk beliau agar tidak lupa  akan ke wajibannya sebagai seorang muslim.

" iya sekali lagi terima kasih atas semuanya karena mas sudah mengingatkan saya akan kewajiban saya sebagai muslim, tapi saya juga mohon diterima iya mas uang ini saya pun ikhlas untuk mas." pelanggan tersebut lalu senyum.

" baik aye terima iye bos uangnya semoga berkah iye. " jeka pun menerima pemberian tersebut.

" oh iya mas saya lupa mengenalkan diri nama saya krisna nama mas siapa. " Beliau mengulurkan tangan untuk bersalaman kepada jeka.

jeka pun mengulurkan tangan juga dan bersalaman dengan beliau.

" nama aye jeka bos krisna. " jeka lalu tersenyum kepada pak krisna.

" mas jeka sering ngamen disini iya kalau saya ada waktu kita akan bertemu lagi disini, iya sudah saya juga mau berangkat kekantor lagi mari mas jeka... " pamit pak krisna.

" iye silahkan bos krisna Hati-hati dijalan iye. " nasehat jeka.

" oke terima kasih iya. " Lalu pak krisna pun keluar dari restoran itu menuju tempat parkiran dimana mobil pak krisna itu diparkir.

setelah mobil pak krisna jalan jeka pun kembali untuk mengamen di restoran yang lain..

Mentari pun semakin lama semakin tenggelam  kini berganti dengan munculnya bulan bertanda hari sudah malam dan jeka pun bergegas pulang kerumah, setibanya dirumah jeka.

" Assalamualikum... " jeka memberi salam

" Walaikum salam... " Yang didalam rumah menjawab salam jeka lalu jeka pun masuk kedalam rumah.

" sono loe mandi dulu udeh mandi sholat isya lalu makan, ini emak udeh nyisain bu loe. " kata ibu rodiye.

" iye emak..." jawab jeka.

Jeka pun langsung mandi,sholat dan makan setelah selesai makan jeka mendekati ibu rodiye.

" ni emak buat emak alhamdulillah hari ini aye dapat banyak hasil ngamen." jeka sambil memberikan uang kepada ibu rodiye.

"alhamdulillah...  Ni banyak banget jek ade 50 ribu 10 lembar loe kagak berbuat macam-macamkan diluaran. " was-was ibu rodiye.

" kagak emak yang ntuh dari pak krisna. " jawab jeka.

Jeka pun menceritakan asal usul pak krisna memberikan uang tersebut kepada jeka.

" alhamdulillah...  Dikirain loe berbuat kagak-kagak,  iye udeh tidur gih nanti loe sholat subuhnye kesiangan lagi ini Duit emak simpan iye." Lalu jeka pun melangkah masuk kekamar untuk tidur agar jeka pun sudah lelah hari itu...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!