Di Uji Tuan Rios
PROLOG
Tanya seorang gadis, kepada teman di sebelahnya yg mana keduanya sedang meneduh di bawah teduhnya pohon besar
Amora Queenla
apa kau sudah merasa lelah?
deviena
Tentu saja! Kita sudah berlarian sepanjang hari...
deviena
Apa kau sungguh sudah sudah terbiasa seperti ini..?
Amora Queenla
*mengangguk*
deviena
metabolisme mu sungguh sangat kuat..
Amora Queenla
Orang-orang di sini sudah terbiasa dalam melakukan hal seperti ini..
deviena
*mengangguk* hmm..
Amora Queenla
Baiklah ayo berdiri, lalu selesaikan ini..
Amora Queenla
Setelah memasukan bebek-bebek ini ke dalam kadang, akan ku ajak kau makan siang di rumah ku..
daviena mengangguk dengan antusiasnya, karena sudah lama mereka tak bersama lagi seperti ini, merekapun berdiri lalu melanjutkan tugas mereka yg sempat tertunda karena asik mengobrol.
kedua teman masa kecil itu sedang menikmati makan siang mereka dengan canda juga tawa, yang mana hal itu membuat mulut mereka tak berhenti bergerak.
kedua gadis itu sudah selesai dengan isi perut mereka, lalu mereka melanjutkan obrolan mereka di kursi depan teras rumah amora
Fyi: deviena atau dengan nama lengkap deviena loora, adalah sahabat masa kecil Mora/Amora, mereka berpisah pada usia 13 dikarenakan orang tua dari deviena harus pindah ke kota, karena mereka ingin daviena mendapatkan pendidikan yg memadai juga demi masa depan anak mereka jga, bisa di bilang daviena dan Amora sangat beda..
Amora Queenla
Jadi? Apakah kau sudah memiliki kekasih di sana?
deviena
sepertinya aku tak ingin mengenal cinta dulu..
deviena
Apakah aku normal?
Amora Queenla
🤨? Tentu saja kau ini normal,
Tak apa jika blum ingin mengenal cinta berarti kau memang hanya ingin fokus pada jalan mu saja..
deviena
*mengangguk* hmm..
awal pertemuan
Terdengar suara pintu yang terdengar dari balik pintu, sebab mereka sedang berada di ruang tamu dalam rumah amora
deviena
Siapa yang datang hujan-hujan begini?
Amora Queenla
Biar aku yang buka..
Amora berjalan dengan sedikit berlari, di karena kan jarak sofa dan pintu rumah itu cukup jauh..
Amora Queenla
Iy siapa.. *sambil membukakan pintu*
terlihat seorang pria dengan bahu yang lebar juga mata yang tajam bak burung elang, sedang menatap seorang gadis yang sedang mendonga di karenakan tinggi badan sang pria yang lebih tinggi dari sang gadis membuat si pria harus menunduk untuk mensejajarkan tatapannya.
Amora Queenla
anda mencari siapa..?
Tanya Amora yang terlihat kebingungan, sambil memegang erat-erat gagang pintu yang di pegangnya yang mana ia masih berada di ambang pintu
Bagaimana tak takut dn kebingungan? Ia tak duga akan kedatangan 2 pria berwajah sangar juga menyiram kan di depan rumahnya..
hakil james
apakah saya bisa bertemu dengan tuan amar..?
tanya salah seorang pria di samping pria lainya yang kemungkinan adalah boss nya..
Amora Queenla
Amar adalah ayah ku, namun.. Ada apa?
hakil james
Nona kami ada urusan dengan tuan amar.. Boleh KH kami bertemu?
Amora Queenla
Ayah ku sudah 2 ini sudah tak pulang dan aku tak tau dia di mana.
Sang pria yang sendari tadi berbicara, seketika terdiam ketika sang boss memberi isyarat untuk tidak melanjutkan perkataannya, dan memberi waktu untuk pria itu berbicara.
Rios Aaron
Nona apakah ibu mu ada?
Amora Queenla
Ibu ku sedang keluar..
Amora Queenla
Apakah ada pesan yang bisa ku sampaikan?
Rios Aaron
Kira-kira jam berapa ibumu datang?
tanya sang pria dengan suara bariton, nya yang membuat siapa saja yang mendengar nya akan merasa hawa, yang begitu tak nyaman.
Amora Queenla
*sambil berpikir* eemm
mulainya konflik
Kini kedua pria itu sudah berada di ruang tamu, dengan secangkir teh di meja depan mereka, tentu saja dengan izin sang tuang rumah.
Selesai mengantar davien yang pamit Amora lalu masuk kembali untuk menemui tamunya
Amora Queenla
Minumlah teh nya dulu aku akan menelpon ibuku dulu
hakil james
Terimakasih nona..
Amora tersenyum lalu berlalu pergi meninggalkan kedua pria tersebut..
Seorang pria berwajah dingin juga mata yang tajam, terus saja memperhatikan gerak-gerik gadis pemilik mata yang indah juga rambut yang di gerai,membuat sang empuh terus fokus pada mata hitam legam, di padukan dengan bulu mata yang lentik membuat wanita mana pun merasa iri.
Amora Queenla
ibu ku sebentar lagi akan datang mohon di tunggu..
Amora sendari tadi merasa risih, dengan tatapan seperti mengintimidasi dari pria yang sendari tadi menatapnya..
Ia merasa takut jika harus bertanya secara langsung, takut menyinggung sang pria..
Namun dengan keberanian diri dia harus bertanya.
Amora Queenla
m-maaf tuan s-saya merasa tak nyaman dengan tatapan anda, apakah ada yang salah dengan saya..?
bahkan pria yang berada di sebelah Rios pun merasakan hal yang aneh Dengan sang boss..
Rios Aaron
/mengalihkan pandangan, maaf jika membuat mu tak nyaman..
Suasana pun mulai agak canggung, namun tidak dengan dengan pria yang bermarga Aaron itu karna sambil menunggu, ia masih harus memeriksa dokumen penting yang baru saja di kirim oleh meneger nya.
Seorang wanita paruh baya baru saja masuk dengan muka yang letih dan lesu.
Sambil kebingungan, sang ibu pun mulai duduk di samping anak gadisnya.
Rios Aaron
sebelumnya perkenalkan, kami dari ARION COMPANY dan saya adalah CEO dari COMPANY tersebut, nama saya Rios Aaron dan dia adalah asisten saya hakil.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
