NovelToon NovelToon

Cintaku Sahabatku

1. Pilihan Yang Sulit

"Friska, sudah berapa kali aku buat jelasin sama kamu kalau aku sama Sandra itu hanya sahabatan, tidak lebih dari itu, kenapa kamu tidak mau percaya sama aku?"Dave menggenggam tangan Friska untuk meredakan emosi Friska yang lagi dan lagi merasa cemburu dengan adanya Sandra.

"Dave, tidak ada yang namanya persahabatan murni antara perempuan dan laki-laki, pasti salah satu diantara mereka atau bahkan kedua nya saling memiliki rasa, dan itu pasti Dave".

"Aku dengan Sandra sudah bersahabat dari kecil dan tidak ada perasaan apapun diantara kita berdua kecuali perasaan sayang sebagai seorang sahabatan Friska, tolong mengertilah sebentar lagi kita akan menikah, aku tidak ingin kita meributkan hal hal seperti ini terus menerus." Ucap Dave yang sudah mulai lelah

"Mengerti kamu bilang?kurang mengerti apa aku dengan kalian berdua?bahkan saat kita bersama pun kamu jauh lebih perhatian pada Sandra dari pada tunangan mu sendiri, lalu aku harus mengerti bagian mana lagi Bapak Dave Samudra yang terhormat?"Ucap Friska dengan nada tinggi

"Lalu apa mau kamu sekarang?"tanya Dave yang berdiri dari sofa menuju ke arah jendela.

"Jauhi Sandra! Jangan lagi kamu dekat dengan Sandra baik itu di rumah sakit ataupun di luar, Atau.."Friska menjeda kata-katanya."Atau lebih baik kita akhiri hubungan kita sampai disini Dave."

Dave terlihat sangat syok dengan apa yang baru saja dikatakan oleh Friska, bukan apa-apa dia syok dengan perkataan Friska barusan, hal ini dikarenakan Friska adalah cinta pertama nya dan perjuangan Dave untuk bisa mendapatkan cinta Friska tidak lah mudah.

"Apa kamu sadar dengan apa yang kamu ucapkan baru saja Friska?kamu tahu bukan bagaimana perjuangan ku untuk bisa mendapatkan kamu hah??dan sekarang karena masalah sepele seperti ini kamu minta aku untuk mengakhiri hubungan kita?"

"Aku tahu sayang makanya aku minta kamu untuk menjauhi Sandra, jangan lagi kamu bersahabat dengan dia, karena itu sangat menyakiti ku."Ucap Friska yang kini memeluk Dave dan menenggelamkan kepalanya pada dada Dave.

Dave hanya diam tanpa membalas pelukan dari Friska.Friska yang tahu bahwa Dave hanya diam akhirnya berusaha untuk menggoda Dave. Dia mencium bibir Dave, untuk sejenak Dave tetap diam, tapi Friska yang tidak terima akhirnya menyudahi ciuman sepihak itu.

"Aku harap kamu benar-benar melakukan apa yang aku katakan Dave, jika memang kamu masih ingin kita melanjutkan hubungan kita sampai jenjang pernikahan."

Friska mengambil tas dan langsung pergi dari ruangan Dave.

Tanpa mereka sadari sedari tadi ada seseorang yang menguping pembicaraan mereka berdua, ya Sandra dari tadi ada di depan pintu.

Pintu penghubung ruangan nya dan ruangan Dave. Sandra dan Dave sebenarnya ada janji untuk menghadiri Seminar yang diadakan oleh Rumah sakit dan seperti biasanya mereka selalu bersama jika menghadiri acara, oleh sebab itu setelah selesai melakukan pemeriksaan pada pasien nya Sandra langsung bergegas menghampiri Dave tapi belum sampai membuka pintu Sandra harus mendengar serta melihat apa yang Dave dan Friska perbincangkan dan entah kenapa air matanya luruh begitu saja mendengar dan melihat apa yang baru saja terjadi antara sabatan dan tunangan nya itu.

Sandra mengurungkan niatnya untuk menghampiri Dave setelah melihat Friska pergi dari ruangan nya. Dia memilih untuk menghadiri seminar sendiri.

2. Menghindar

Setelah menghadiri seminar Sandra langsung pulang ke rumahnya tanpa berpamitan dengan Dave. Dia memang sengaja tidak menemui Dave, karena jujur dia merasakan sakit dan kecewa terhadap dengan permintaan Friska tadi.

Drrrttt

Drrrrttt

Drrrttt

Handphone Sandra dari tadi bergetar dan hanya didiamkan saja olehnya, dia tau siapa yang menghubungi nya, ya siapa lagi kalau bukan Dave.

Karena kelelahan dengan pekerjaan yang banyak hari ini akhirnya Sandra pun tertidur.

Hingga pukul 7 malam dia baru terbangun untung saja dia sedang libur ibadah 5 waktu jadi tidak apa-apa tertidur hingga malam.

Sandra segara bangun dari ranjang nya dan masuk kekamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Setelah itu dia ke dapur menyiapkan makan malam untuk dirinya sendiri. Ya meskipun dia tinggal sendiri tapi Sandra lebih suka memasak makanan yang dia makan dari pada membeli makanan diluar.

Setelah menyelesaikan kegiatan didapur nya dia pergi ke ke balkon. Ya balkon apartemen adalah salah satu tempat favorit Sandra jika dia tengah rindu dengan kedua orang tua nya.

"Mami..."

"Papi..."

"Adek rindu."

Ya setelah kepergian kedua orangtuanya Sandra memutuskan untuk tinggal di Indonesia dari pada di Belanda tempat tinggal nya ketika orangtua nya masih ada.

Bukan tanpa alasan dia tidak mau tinggal di Belanda, hal ini dikarenakan terlalu banyak kenangan kedua orangtuanya disana dan itu sangat menyakitkan ketika ia mengenangnya. Meskipun itu berarti dia juga jauh dari kakak laki-laki satu satunya yang juga tinggal di Eropa lebih tepatnya di Swiss.

Ting

Tong

Ting

Tong

Sandra bergegas untuk membuka pintu.

"Siapa sih yang malam malam begini datang, mengganggu istirahat orang saja."

Pintu terbuka dan Dave ternyata yang datang. Dave langsung saja masuk ke dalam apartemen tanpa menunggu Sandra untuk mempersilahkan masuk.

Hal ini karena Dave tahu bahwasanya saat ini Sandra sedang marah dengan nya.

Flasback On

"Hahhhhh hampir saja lupa kalau ada seminar, Sandra pasti sudah menunggu."

Akhirnya Dave pun bergegas mengambil tas nya untuk pergi ke seminar tersebut.

Tunggu dulu pintu nya kenapa terbuka sedikit seperti ini?bukan nya seharusnya tertutup. Dave langsung membuka pintu tersebut dan sesuai tebakan nya Sandra tidak ada di dalam rungan tersebut.

Dave memutuskan untuk menghadiri seminar tersebut sendirian. Setelah seminar selesai Dave tidak menemukan keberadaan Sandra. Dia kembali ke ruangan nya pun juga tidak ada tanda-tanda keberadaan nya.

Dave mencoba mengirimkan pesan singkat pada Sandra tapi tidak ada satu pesan nya pun yang ia balas. Ditelpon juga juga tidak ia angka dan ini menguatkan dugaan nya kalau Sandra mendengar apa yang diperbincangkan dirinya dengan Friska tadi.

Flashback Off

Sandra membuang nafas nya ke udara melihat Dave yang langsung saja masuk ke apartemen nya dan duduk dengan santainya di sofa

"Dave ini sudah malam aku mau istirahat sebaiknya kamu balik ke apartemen kamu deh."

"Kamu marah ya?"Tanya Dave dengan saat melihat Sandra yang hanya berdiri di depan nya.

"Marah kenapa?"Jawabnya

"Kamu mendengar apa yang dikatakan Friska tadi kan?"

"Iya, aku dengar semua yang dikatakan Friska."

"Dan sekarang kamu marah sama aku makanya tadi kamu tidak menunggu ku untuk ke acara seminar dan langsung pulang setelah seminar selesai, iya kan Sandra Dinata?"

Sandra mencoba untuk menahan emosinya dan menyampaikan pada Dave apa yang sudah ia renungkan sejak pulang dari rumah sakit tadi.

"Dave..."

"Sepertinya saat ini kita harus menjaga jarak, ah bukan saat ini tapi mulai sekarang lebih tepat nya."

3. Keputusan Sandra

"Apa?" Dave membulatkan matanya mendengar apa yang baru saja Sandra ucapkan.

"Dave, aku tau ini sulit buat kamu, tapi kamu harus ingat Dave bagaimana kamu memperjuangkan cinta Friska selama ini. Bagaimana kamu mengejar dia sejak SMA, kamu harus ingat semua itu Dave. Dan sebentar lagi kalian akan menikah, aku tidak ingin apa yang sudah kamu perjuangkan selama ini sia-sia Dave. Aku mohon mengertilah." Sandra memalingkan wajahnya dari Dave, karena dia tidak sanggup untuk menatap mata Dave yang begitu kecewa dengan apa yang baru saja ia ucapkan.

"Kenapa kalian harus memberikan pilihan yang sulit untuk ku?kenapa aku harus memilih satu diantara kalian berdua? kenapa Sandra?"

Dave menundukkan wajahnya, untuk kali ini dia benar-benar tidak sanggup untuk memilih. Bagaimana bisa dia memutuskan persahabatan dengan Sandra?dia sudah menganggap Sandra sebagai saudaranya sendiri bukan hanya sahabat.

Dave juga tidak akan mampu untuk jauh dari Sandra yang selama ini selalu menemaninya sejak kecil. Maklum saja Dave adalah anak tunggal dan orang tua nya sangatlah sibuk dan Sandra adalah satu satu nya orang yang selalu menemaninya. Dan bagaimana juga dengan janjinya kepada Kak Shine kalau dia akan selalu menjaga Sandra selama Sandra berada di Indonesia.

Tapi disatu sisi dia juga tak mampu untuk melepaskan cinta nya.

Hening

Sudah satu jam mereka berdua diam dengan pikiran masing. Hingga akhirnya Sandra meminta Dave untuk pulang, karena sudah larut malam.

"Pulanglah Dave, ini sudah malam waktunya kamu untuk istirahat. Aku juga ingin istirahat,"

Sandra berjalan ke arah pintu membukakan pintu untuk Dave, bukan bermaksud untuk mengusirnya, tapi dia benar-benar lelah dan ingin segera istirahat.

"Baiklah aku akan pulang, tapi aku mohon jangan putuskan persahabatan kita San. Aku akan bicara dengan Friska agar dia mengubah keputusan nya. Aku tidak sanggup untuk kehilangan kalian berdua. Istirahat lah, aku pulang. Jangan berpikir untuk menjauhi ku San, karena itu tidak akan pernah berhasil."

Setelah Dave pulang Sandra langsung masuk ke dalam kamar nya, dia benar-benar lelah.

Keesokan harinya

"Pagi Dok." sapa suster yang sudah ada di depan ruangan Dave.

"Pagi sus, ada berapa pasien hari ini sus?"

"Untuk hari ini sedikit dok, hanya ada 10 pasien saja."

Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 13.00 saat nya untuk istirahat. Dave langsung menuju ke ruangan Sandra untuk mengajak nya makan siang.

Ternyata ruangan Sandra sudah kosong. Dave mencoba untuk menghubungi nya tapi tidak diangkat pesan juga tidak dibalas. Sepertinya apa yang dikatakan Sandra semalam benar-benar ia lakukan.

Sandra mulai menjauhi nya. Tak ingin larut dalam pikiran nya, Dave menghubungi Friska untuk mengajak nya bertemu nanti sore sepulang kerja.

Rooftop.. ya sekarang Sandra berada di rooftop. Biasanya dia selalu ke rooftop jika suasanya hatinya sedang tidak baik.

"Kenapa sendirian disini?" ucap laki laki yang kini sudah berdiri disampingnya.

"Dokter Mark?"

"Mark saja, tidak usah pakai dokter." Ini bukan jam kerja, jadi panggil Mark saja.

"Baiklah, Mark." Sandra tersenyum kearah Mark

"Pertanyaan saya belum kamu jawab tadi?"

"Pertanyaan yang mana?" Sandra mengerutkan keningnya mendengan ucapan Mark

"Kenapa sendirian disini?ada masalah?"

"Tidak apa-apa, hanya ingin saja disini. Kamu sendiri ngapain kesini?"

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!