"aku telah salah" gumam aazeena sambil terus menatap keluar jendela ruangannya, bangunan dan juga gedung gedung yang menjulang tinggi terlihat dari balik jendela kaca. "Huuffff" lagi lagi terdengar helaan nafas yang ntah sudah berapa kali aazeena lakukan.
Sedih, kecewa dua perasaan itu yang saat ini tengah menguasai aazeena. Aazeena kecewa dengan dirinya, dan juga gadis cantik itu merasa bahwa kali ini dirinya telah kalah, rasanya begitu sesak. Seseorang yang telah dia percaya ternyata mengkhianatinya.
Sedangkan disisi lain terlihat seorang laki-laki terlihat begitu marah, dia menghancurkan segala benda yang ada dalam ruangan kerjanya.
"Praanggg"
"Akh, sialll. Bagaimana bisa aku begitu ceroboh, bodoh!!" Marahnya pada diri sendiri.
Cemal merasa begitu bodoh, saat ini dia teringat bagaimana perjuangannya dulu mendekati aazeena, bagaimana dia berjuang mendapatkan izin dari kedua orang tua aazeen dan kakak laki-laki aazeen yang saat itu begitu sulit dia luluhkan. Dan kini 1 bulan menjelang pernikahan nya bersama aazeen dia justru tertangkap basah sedang bersama perempuan lain. Sebelum nya Dirinya digoda oleh Clarisa dan kini Cemal telah masuk perangkap Clarisa Aditama, putri dari rekan bisnisnya, wanita cantik dan seksi yang selalu berusaha mendekati Cemal, setelah penandatanganan kontrak kerja sama perusahaan milik Cemal dan ayah Clarisa. Clarisa begitu gencar mendekati Cemal awalnya Cemal biasa saja, tapi lama kelamaan lelaki tampan itu tergoda oleh rayuan Clarisa, lagian siapa yang sanggup menolak jika di suguhkan dengan tubuh indah dan seksi milik Clarisa.
"Maafkan aku aazeen" lirih cemal. Menyesali perbuatannya , namun saat ini penyesalan Cemal sudah tidak berarti lagi. Aazeena sudah mengambil keputusannya gadis cantik itu telah memutuskan hubungannya dengan Cemal.
*****
Malam ini di mansion keluarga Damian terasa begitu sepi dan sunyi. Padahal hari hari sebelumnya mansion tersebut terasa begitu ramai, penuh canda dan tawa bahagia dari para penghuni nya. Kabar buruk yang di terima kedua orang tua aazeen dan juga abyian kakak laki laki dari aazeen membuat ketiganya terlihat begitu marah dan emosi saat ini.
Gadis cantik yang begitu di jaga oleh keluarga nya nyatanya hatinya di hancurkan oleh laki laki yang akan menjadi suaminya, terlebih waktu pernikahan mereka sudah dekat hanya tinggal menunggu 1 bulan lagi.
"Hiiks hiiks" terdengar Isak tangis Aamira ibu dari aazeena dan Abiyan yang begitu pilu. Hati ibu mana yang tidak sakit jika mengetahui putri kesayangan nya di sakiti oleh laki laki yang akan menjadi suaminya.
"Bagaimana ayah? bagaimana kak? Bagaimana dengan aazeen, bahkan hal besar seperti ini aazeen tidak mau mengatakannya kepada kita secara langsung, kita mengetahui nya dari para pengawal, putriku begitu pandai menyembunyikan lukanya dariku" tangis Aamira terdengar pilu.
Abiyan menunduk tak terasa air matanya menetes, hatinya sakit, amarahnya memuncak saat ini. aazeena adalah adik kesayangannya, adiknya yang penurut, adiknya yang manja, adik yang selalu dia jaga. Laki laki brengsek itu telah berani menyakiti adik kesayangannya, dan yang membuat abiyan merasa sesak adalah, siang tadi abiyan sempat bertemu dengan aazeen, adiknya itu datang ke kantor mengantarkan makan siang untuknya, tapi aazeen tidak mengatakan apapun padanya, bahkan aazeen masih bertingkah seolah tidak terjadi apa apa. Padahal saat aazeen membeli makan siang untuk sang kakak saat itulah gadis cantik itu mengetahui kebusukan calon suaminya. Dan setelah aazeen pulang abiyan baru mendapatkan kabar dari bawahannya bahwa Cemal bersama wanita lain dan aazeen mengetahui nya.
Rafiq memeluk erat istri nya, sebagai ayah tentu hatinya juga sakit, bahkan lebih sakit. Rafiq adalah cinta pertama bagi putrinya aazeen, aazeen begitu dekat dengannya, dan kini orang lain telah menyakiti hati putri kesayangan nya.
Di Tengah kesedihan mereka terdengar suara langkah kaki yang begitu pelan, kemudian terdengar suara yang begitu lembut masuk kedalam indra pendengaran semua penghuni mansion Damian.
"Assalamualaikum" aazeen baru pulang dari butiknya setelah ba'da Maghrib.
Ketiga orang yang saat ini sedang duduk di sofa langsung menatap kearah pintu dan melihat seorang gadis cantik, dengan penampilan nya yang tertutup, kepalanya menggunakan kerudung panjang berwarna shoft pink dan tubuhnya di balut jilbab panjang sampai menjulur ke bawah mata kakinya, dress bunga bunga berbahan lembut, berwarna shoft terlihat begitu indah menutup tubuhnya. Gadis cantik itu masih berdiri di depan pintu, Melihat keluarga nya berkumpul, dia tersenyum manis, dia tidak tau bahwa semua keluarga nya telah mengetahui apa yang terjadi sebenarnya dan saat ini keluarga nya tengah mengkhawatirkan dirinya.
"Wa'alaikumussalam" hanya terdengar suara abiyan yang menjawab salam dari aazeena, itupun dengan lirih. Abiyan hanya memandang adiknya dengan tatapan lembut dan sangat dalam, aazeen bahkan tidak tau apa arti tatapan itu, hanya satuhal yang aazeen tangkap, dari tatapan kakaknya. kakaknya terlihat begitu sedih dan ada kilatan amarah di matanya aazeen bisa mengetahui hal itu.
Tap
Tap
Tap
Aazeen berjalan mendekat ke arah keluarga nya, dan tidak lupa senyum manis yang begitu tulus tetap menghiasi wajah nya yang cantik jelita.
Belum sempat aazeen menyapa bundanya, tiba tiba ayahnya sudah berdiri, dan memeluk aazeen dengan begitu erat. Kemudian mengecup puncak kepala dan kening aazeen berkali kali. Aazeen yang bingung hanya membalas pelukan dari ayahnya tak kalah erat.
"Ayah..." Panggil aazeen lembut.
"Iya sayang" jawab Rafiq menyahut.
"Ada apa?" Tanya aazeen.
"Apakah semuanya baik?" Ucapnya lagi.
Semua orang diam, mendengar pertanyaan aazeen dengan suara lembut nya. Bagaimana bisa gadis cantik ini begitu santai, semua orang menghawatirkan dirinya, namun bisa bisanya aazeen saat ini malah bertanya kepada mereka semua apakah semuanya baik? Justru seharusnya merekalah yang bertanya kepada aazeen bagaimana keadaan gadis cantik itu saat ini. Jelas mereka marah dan sedih, atas apa yang telah terjadi pada aazeen.
Sunyii, tidak ada jawaban apapun dari ayah untuk aazeen.
Hingga kemudian "hiiiks hiiiks" terdengar Isak tangis Aamira.
Aazeen langsung melepaskan pelukannya dari sang ayah dan menoleh ke arah sang bunda.
"Bunda?" Panggil aazeen, tapi Aamira tidak menyahut panggilan putrinya.
"Bunda kenapa?" Aazeen langsung duduk di sebelah sang bunda dan memeluk nya erat. Gadis itu bingung, dan khawatir kenapa bundanya menangis pikirnya, sebenarnya ada apa? Tanya aazeen dalam hati.
Aamira masih diam dalam pelukan putrinya, hanya terdengar Isak tangisnya saja. Sampai aazeen bertanya sekali lagi pada sang bunda sambil menatap ayah dan kakaknya yang sedari tadi hanya diam dan memandang ke arah dirinya saja. "Bunda, bunda kenapa?" Tanya aazeen lembut sambil mengusap punggung bundanya.
"Sayang, kenapa adek diam saja, kenapa adek ga kasih tau bunda nak" ucap Aamira pada akhirnya.
Aazeen diam dia tidak mengerti perkataan bundanya dia tidak tau apa yang dimaksud bundanya sebenarnya.
Melihat raut wajah aazeen yang bingung karena tidak mengerti apa yang di maksud oleh sang bunda, abiyan berkata "kami sudah tau dek, apa yang dilakukan oleh Cemal" abiyan menatap adiknya dalam.
Aazeen yang mendengar itu seketika mematung, dirinya lupa, lupa jika ada banyak pengawal yang selalu mengawasi dan menjaga nya, pengawal yang selalu mengikuti kemanapun aazeen pergi itu semua atas perintah ayah dan kakaknya, yang ta ingin aazeen kenapa kenapa saat berada di luar, terlebih aazeen bukan gadis biasa, dia sangat cantik dan lembut keluarganya tentu khawatir jika aazeen di luar tanpa penjagaan.
Jelas aazeen tidak bisa menyembunyikan hal apapun dari keluarga nya, apapun yang berhubungan dengan aazeen keluarga nya pasti akan mengetahui nya, aazeen melupakan satu fakta itu. Dan saat ini gadis cantik itu menunduk dan sekali lagi air matanya mengalir dengan deras. Aazeen ta mampu lagi menutupi perasaan nya dari keluarga nya, saat ini aazeen benar benar butuh dukungan dari keluarga nya, aazeen butuh pelukan keluarga nya, hanya mereka yang aazeen punya.
"Hiiks hiiks"terdengar isakan kecil dari bibir tipis aazeen. Rafiq langsung mengambil putrinya dan memeluknya dengan erat.
CUP!
Rafiq mengecup kening aazeen lama, dia paling tidak bisa melihat putrinya menangis.
"Sayang, adek tidak sendiri, ayah ada disini nak, dia bukan yang terbaik untuk adek" kata Rafiq lembut mengusap usap kepala sang putri sambil mengatakan kalimat yang menguatkan tepat di telinga aazeen. Aazeen hanya diam dan memeluk erat ayahnya, dirinya merasa nyaman dalam pelukan sang ayah, ayahnya adalah cinta pertama nya. Seorang laki laki yang ta akan pernah bisa menyakiti aazeen, saat ini aazeen sadar bahwa tidak akan ada lagi laki-laki seperti ayahnya, laki laki yang akan selalu memberikan cinta dan kasih sayang untuk aazeen, selalu menjaga aazeen. Yaa cinta sebesar dan setulus itu hanya akan aazeen dapatkan dari ayahnya dan kakaknya abiyan.
"Maafkan aazeen ayah" ucapnya lirih.
"Tidak nak, adek ga salah" ucap Rafiq sambil mengecup kening aazeen.
"Ayah, adek. Ga bisa melanjutkan dengan kak cemal, adek mundur ayah" kata aazeen menangis gadis cantik itu menunduk. Dia tak ingin membuat keluarga nya maluu, karena batal menikah, tapi untuk melanjutkan dengan Cemal dia juga tidak bisa. Hubungan nya dengan Cemal sudah tidak bisa di perbaiki lagi.
"Sayang, nak. Ayah dan bunda tidak akan melepaskan aazeen menikah dengan laki laki seperti itu, jika dia tidak bisa menjaga dirinya sendiri, bagaimana dia bisa menjaga aazeen" kata Amira mengusap kepala putri kesayangan nya.
"Lebih baik pernikahan aazeen batal, dari pada harus menikah dengan laki laki seperti Cemal, kakak tidak akan merestui, bukan aazeen yang salah, Cemal yang akan menyesal karena telah menyakiti aazeen" sambung abiyan.
Aazeen memeluk erat Rafiq, dirinya merasa sedikit lega, keluarga nya ada bersamanya, saat ini aazeen hanya tinggal meresmikan hubungan nya dengan Cemal yang telah putus, sebab ini menyangkut dua keluarga jadi aazeen tidak bisa memutuskan begitu saja, dirinya harus tetap bicara dengan kedua calon mertuanya, bagaimanapun Cemal yang bersalah, sedangkan kedua calon mertuanya tidak tau soal apapun.
Saat ini aazeena sedang duduk di bangku yang ada di salah satu taman kota, yang terletak tidak jauh dari butiknya, gadis cantik itu terlihat melamun di tengah keramaian. Matanya menatap lurus dimana didepan sana terlihat banyak anak anak yang sedang menikmati weekend bersama dengan keluarga dan teman temannya, mereka bermain bersama, berlari kesana kemari. Jika melihat aazeena seolah gadis cantik berkerudung itu sedang memperhatikan anak anak yang sedang bermain, namun siapa yang menyangka jika dia sedang melamun, pikirannya melayang pada apa yang terjadi kemarin. Dalam sekejap pernikahannya batal dengan Cemal. Dirinya juga teringat semalam saat kedua calon mertua nya datang kerumahnya dan saat kedua paruh baya itu tau apa yang terjadi mereka tidak bisa menyembunyikan kesedihan mereka, aazeena pun juga ikut merasa sedih.
Aazeen sudah menganggap kedua orang tua Cemal seperti kedua orang tuanya sendiri, aazeen sangat menghormati keduanya bahkan aazeen menyayangi mereka. Terlebih lagi
Kedua Orang tua dari Cemal begitu menyayangi dirinya, bahkan keduanya tidak tau apapun, Cemal tidak mengatakan pada orang tuanya bahwa hubungannya dengan aazeena telah selesai. Dan semalam saat aazeena mengatakan alasannya membatalkan pernikahan nya dengan Cemal kedua orang tua Cemal menangis terutama sang ibu, nyonya Wijaya itu ta bisa menyembunyikan kesedihannya dan rasa terkejut nya, bahkan Wita awalnya tidak percaya saat Rafiq dan abiyan mengatakan tentang Cemal kepada mereka. Sampai akhirnya aazeena yang membuka suara barulah Wita percaya karena wita tau, aazeena adalah gadis yang jujur dan lembut karena itulah juga Wita begitu menyayangi aazeena dan Wita merasa beruntung akan mendapatkan menantu seperti aazeena. Namun semuanya hancur karena ulah anaknya sendiri.
Wita begitu percaya pada Cemal, namun kali ini Cemal telah membuat sang ibu kecewa dan malu atas perilaku Cemal.
Semalam setelah dirinya dan keluarga membahas Cemal dan hubungan keduanya, aazeena juga telah mengutarakan keputusannya bahwa dia telah membatalkan pernikahan nya dengan Cemal. Setelah mengatakan hal tersebut Aazeena langsung izin pamit naik ke kamarnya untuk membersihkan tubuh. dan juga tubuh serta pikirannya terasa lelah, aazeena butuh istirahat. Dia bahkan tidak sholat isya berjamaah dengan keluarga nya. Dia hanya sholat sendiri di kamarnya. Namun sesaat aazeena ingin memejamkan matanya Tiba tiba saja abiyan sang kakak mengetuk pintu kamarnya dan meminta aazeena untuk segera turun kebawah, karena di bawah sudah ada kedua orang tua Cemal yang menunggu. Aazeena terkejut, karena tidak mengerti akan hal itu.
Ternyata setalah mengutarakan keputusannya kepada sang ayah dan keluarga, saat pergi ke kamar nya, Rafiq ayah aazeena langsung menghubungi kedua orang tua Cemal, dan meminta keduanya untuk datang kerumah. Di kediaman keluarga Wijaya, mereka tengah panik, sebab Mendapatkan undangan secara mendadak tentu membuat kedua orang tua Cemal merasa penasaran, kira kira apa yang telah terjadi hingga calon besannya mengundang secara mendadak seperti ini. Tapi mau tidak mau, karena di minta datang jadi tuan Wijaya dan nyonya wita harus datang ke mansion Damian milik orang tua aazeena calon menantu kesayangan mereka. Namun siapa yang menyangka jika kabar buruk telah menanti kedua paruh baya itu.
*****
Setelah puas duduk di taman dan lelah memikirkan semuanya sore ini aazeena bersiap pulang, dia tidak ingin pulang kerumah terlalu malam, jadi ba'da asar aazeena memilih bersiap untuk pulang kemansion apalagi bundanya sudah memperingati aazeena bahwa jangan pulang lebih dari jam 5.
Ceklek!!
Aazeena membuka pintu ruang kerjanya dan berjalan keluar, saat hendak menutup pintu.
"Mbaa Zee, mbaa di tunggu kak Cemal di depan" kata naina. Salah satu karyawan butik aazeena. Memang belum ada yang mengetahui mengenai batal nya pernikahan aazeena dan Cemal. Hanya dua keluarga saja yang mengetahui hal tersebut saat ini.
Mendengar perkataan dari naina, aazeena diam sejenak, mencoba mengontrol dirinya, setelah merasa tenang, aazeena tersenyum "terimakasih na" kata aazeena ramah.
"Sama sama mba" jawab naina balik tersenyum pada aazeena.
Naina merasa kagum dengan Cemal dan aazeena. Menurut naina keduanya adalah pasangan yang cocok, sama sama memiliki paras yang cantik dan tampan, sama sama dari keluarga baik baik. Terlebih Cemal terlihat begitu menyayangi aazeena. Sedikit banyak naina tau, dulu saat Cemal berjuang mendapatkan hati aazeena. Sebab dulu Cemal sering sekali mengirim hadiah dan makanan ke butik aazeena tak jarang Cemal juga datang ke butik, mengantarkan makanan untuk aazeena atau hadiah yang lainnya. Naina merasa laki laki yang mendapatkan aazeena adalah laki laki yang beruntung sebab aazeena adalah gadis yang cantik dan baik, dari keluarga kaya raya, aazeena juga sangat lembut tutur katanya. Naina yang perempuan saja dibuat kagum apalagi kaum laki laki. wajar jika banyak sekali laki laki yang ingin mendekati aazeena namun aazeena begitu sulit untuk mereka gapai, selama ini aazeena tidak pernah dekat dengan lelaki manapun selain keluarga nya. Terbukti Cemal juga butuh waktu yang tidak sebentar sampai akhirnya bisa ketahap serius akan menikahi aazeena. Tapi sayang Cemal menghancurkan usahanya sendiri.
"Mbaa aazeena memang maa syaa Allah banget, beruntung banget pasti kak Cemal dapetin mbaa Zee" gumam naina sambil melihat ke arah aazeena yang melangkah menjauh darinya.
Tap
Tap
Tap
Terdengar suara langkah kaki yang mendekat kearah nya , sehingga Cemal menoleh dan melihat gadis cantik yang selama ini dia cintai dan kagumi, sedang berjalan mendekat kearah dirinya. sayang Cemal telah menghancurkan kepercayaan aazeena.
"Aazeena" panggil Cemal sambil bangkit dari duduknya.
"Iya kak?" Kata aazeena masih dengan suara lembut nya.
Cemal merindukan suara lembut aazeena sejak kejadian kemarin aazeena tak pernah menjawab panggilannya dan membalas pesan pesannya. Dan sekarang saat bertemu Cemal mengira aazeena akan memakinya, tapi siapa sangka gadis cantik ini masih tetap dengan kelembutan nya, Cemal semakin merasa sakit dan menyesal.
"Boleh kita bicara?" Kata Cemal memohon.
Aazeena diam sebentar kemudian mengangguk.
"Ayo kita ketaman dekat butik ini saja" kata aazeena lagi. Kemudian Cemal mengangguk setuju. Aazeena langsung mempersilahkan Cemal untuk jalan lebih dulu didepanya.
Cemal berjalan ke arah taman dengan pikirannya yang semakin berkecamuk, aazeena meski dia telah menyakiti hati gadis itu, aazeena begitu masih menghormati nya, aazeena sama sekali tidak memakinya, bahkan saat ini gadis cantik itu masih mempersilahkan Cemal untuk jalan lebih dulu, sebagaimana seharusnya agama mereka mengajarkan seperti itu. Cemal benar benar merasa menyesal kali ini. Padahal aazeen sangat bisa jika ingin memaki dan menghinanya tapi lagi lagi gadis cantik itu tidak melakukannya.
Keduanya duduk di kursi taman dengan jarak yang cukup untuk menjadi batas pemisah keduanya, namun masih bisa jika untuk mengobrol masing masing dari mereka masih mampu mendengar suara masing masing.
Aazeena menatap kedepan gadis itu diam menunggu Cemal mengeluarkan suaranya.
"Aazeen" panggil Cemal.
Aazeena hanya diam menunggu Cemal melanjutkan kalimat nya.
"Kakak minta maaf, kakak khilaf" kata Cemal menunduk, sungguh dia sangat malu dan menyesal saat ini.
"Kakak tidak menjaga diri kakak, kakak minta maaf aazeen, bisakah kamu tidak membatalkan pernikahan kita?" Kata Cemal meminta sambil menoleh kearah aazeena. Namun gadis cantik itu tidak melihat Cemal aazeena masih tetap memandang ke depan namun gadis itu mendengar setiap perkataan Cemal.
"Aazeena sudah memaafkan kakak" kata aazeena lembut, aazeena menunduk kemudian gadis cantik itu tersenyum tipis.
"Tapi aazeena minta maaf, aazeena tidak bisa jika harus melanjutkan pernikahan kita." Kata aazeena lirih sambil sekilas melihat kearah Cemal.
"Mama, marah dan kecewa kepada kakak, mama sangat menyayangimu aazeen, kakak mohon" kata Cemal memohon.
"Itu sudah bagian dari resiko yang harus kakak tanggung, sebelum melakukannya kenapa kakak tidak memikirkan nya lebih dulu?" Kata aazeena.
Cemal terdiam, kata kata aazeena begitu menusuknya semua perkataan aazeena sangat benar.
"Lagian, bagaimana bisa kakak meminta aazeena untuk melanjutkan pernikahan, sedangkan mba Clarissa saat ini tengah hamil anak kak Cemal."
Deg!!
Cemal mematung, selain memergoki dirinya bermesraan dengan Clarissa ternyata aazeena mengetahui bahwa Clarissa sedang hamil. Artinya aazeena sudah mendengar semua obrolannya dengan Clarissa kemarin?
Cemal tidak menyangka hal ini terjadi, kali ini dia benar benar sudah tidak ada harapan lagi.
"Kak, jangan sampai kakak melukai hati mba Clarissa, ini sudah keputusan aazeen, tolong kakak hargai itu, kakak sudah melukai hati banyak orang, dengan kakak meminta aazeena untuk tidak membatalkan pernikahan kita, kakak akan semakin menyakiti hati aazeen dan keluarga aazeen, ditambah kakak juga akan menyakiti mba Clarissa dan juga calon bayi kalian, bayi itu tidak bersalah kak, dia butuh kakak. Yang sudah terjadi biarlah terjadi, nasi sudah menjadi bubur, satuhal yang harus kakak pahami, kakak harus menerima resiko akibat dari perbuatan kakak. Menikahlah dan bertanggung jawablah atas mba Clarissa." Kata aazeena sambil meneteskan air mata nya. Gadis cantik itu menunduk, menyembunyikan air matanya, meski begitu Cemal tau aazeena menangis. Cemal benar benar merasa menyesal dia kehilangan gadis sebaik aazeena.
Cemal hanya diam menyesali semuanya.
Aazeena mengusap air mata nya "kak, aazeen rasa, semuanya sudah selesai antara aazeen dan kak Cemal, setelah ini kita jalani kehidupan kita masing masing. Aazeen pamit pulang assalamualaikum" ucapnya. Setelah itu aazeena pergi tanpa menunggu jawaban Cemal. Aazeena merasa tidak baik jika dirinya berada di taman lebih lama lagi bersama Cemal, meski ditaman bukan hanya mereka berdua, dan juga mereka tidak duduk berdekatan namun tetap saja aazeena merasa tidak nyaman.
"Wa'alaikumussalam" Cemal menjawab dengan lirih, setelah aazeena berjalan sudah cukup jauh dari taman.
"Kakak menyesal aazeena, kamu memang wanita yang baik, kamu pasti akan mendapatkan laki laki terbaik nantinya" kata Cemal lirih. Kemudian Cemal pergi dari taman dengan perasaan kacau, hubungan nya dengan aazeena kandas, pernikahan nya batal akibat ulahnya.
*****
Saat ini abiyan berada di kamar aazeena dua kakak beradik itu sedang duduk dan mengobrol ringan abiyan mengelus puncak kepala aazeena yang saat ini sedang bersandar di dadanya.
"Dek? "Panggil abiyan pada aazeen.
"Iya?" Jawabnya lembut.
"Bagaimana perasaan aazeen saat ini, boleh kakak tau?" Tanya abiyan hati hati. Abiyan ingin mendengar pengakuan sang adik, bagaimanapun abiyan khawatir. Meski abiyan tau bahwa aazeen dan Cemal memulai hubungan tidak dengan pacaran seperti anak muda jaman sekarang, mereka ta'aruf. Dan abiyan sendiri sebagai perantara adiknya dan cemal saat mereka menjalani proses ta'aruf. Abiyan juga merasa gagal, dirinya merasa masih belum maksimal dalam memilih dan menilai laki laki untuk sang adik, padahal abiyan sangat selektif. Sebelum nya Cemal sudah melalui proses yang sangat panjang, sampai akhirnya keluarga besar Damian mengizinkan pemuda itu untuk berkenalan dengan aazeen dengan cara yang baik. Namun tetap saja hati manusia siapa yang tau dan manusia bisa berubah, Allah lah yang membolak-balikkan hati mereka. Meski sebelumnya menurut mereka cemal pemuda yang cukup baik namun yaa sudahlah yang terpenting sekarang adalah aazeena. abiyan harus tetap mendampingi adik kesayangannya itu.
"Aazeen ga papa kak, perasaan aazeen saat ini kecewa, karena kak Cemal menghancurkan kepercayaan aazeena, kakak, ayah dan bunda, juga kedua orangtuanya sendiri. Dan sedih kalau pernikahan aazeen batal. ayah dan bunda pasti juga akan malu karena mendapat banyak pertanyaan dari orang orang yang telah tau tentang aazeen dan kak Cemal. Tapi disisi lain aazeen bersyukur sebab ini semua terjadi sebelum aazeen menikah, ga tau gimana jadinya kalau aazeen udah jadi istri kak Cemal, ayah bunda, kakak pasti sedih. Hanya itu saja yang aazeen rasakan. Kakak tau selama proses ta'aruf aazeen ga melibatkan perasaan aazeen terlalu jauh, seperti yang selalu kakak bilang ke aazeen, bahwa hanya boleh jatuh cinta setelah akad , dan aazeen menjaga hal itu. Jadi aazeen ga patah hati kak, perasaan aazeen ga sedalam itu, sampai aazeen ga bisa bangkit. Rasa kecewa dan sedih ini ya sewajarnya saja. Sekarang aazeen sadar benar kata ayah, bahwa selama proses ta'aruf bahkan menuju akad pun akan ada yang terjadi dan itu di luar dugaan kita. Oleh sebab itu, kita harus siap dengan segala resikonya dan menyikapi setiap masalah dengan tenang dan bijaksana. Allah masih jaga aazeen kak, hal ini akan aazeen jadikan pelajaran untuk kedepannya supaya lebih hati hati lagi." Aazeen tersenyum hangat kearah abiyan.
Abiyan membalas senyuman hangat adiknya dengan tulus "Alhamdulillah" abiyan lega setelah mendengar penjelasan aazeen tentang perasaan gadis cantik itu.
"Sayang, kita manusia hanya bisa berencana tapi Allah yang menentukan bukan? Menurut kita Cemal baik tapi menurut Allah dia bukan yang terbaik untuk adek kakak yang cantik ini, di balik musibah ini ada banyak sekali hikmah yang bisa kita ambil, bisa kita jadikan pelajaran untuk kedepannya supaya lebih baik lagi. Dan adek ga perlu mikirin ayah bunda dan kakak, kami justru akan sangat menyesal dek jika adek menikah dengan orang yang salah. Dan kami menganggap, ini sebagai petunjuk dari Allah bahwa Cemal dia bukan orang yang tepat untuk adik kesayangan kakak. Kita terima dengan ikhlas ya dek, pelan pelan aja nanti pasti adek akan bisa menerima semuanya dengan baik dan ikhlas sayang, adek ga sendirian, kita lalui semua ini sama sama ya cantik" kata abiyan lembut.
Aazeen mengangguk dia mengerti, tidak semua hal harus terjadi sesuai dengan apa yang dia inginkan. Aazeen beruntung kakaknya selalu mengajarkan banyak hal kepada dirinya terutama tentang kehidupan dan memandang kehidupan dari sudut pandang Islam. Memang sejak kecil ayah dan bunda aazeen sudah menanamkan nilai nilai agama kepada aazeen, ditambah kakaknya juga selalu mengingatkannya, terbukti saat ini aazeena tumbuh menjadi gadis cantik, yang bijaksana dan shalihah. Salah satu nikmat yang sangat aazeen syukuri adalah terlahir dari rahim bundanya aamira dan tumbuh di dalam keluarga Damian yang selalu memberikan pendidikan agama Islam untuk dirinya. Sehingga segala sesuatu yang terjadi dalam hidup aazeen gadis cantik itu bisa memaknainya dengan cara pandang Islam.
Aazeen memeluk erat abiyan, dirinya harus kembali menata hidup untuk kedepan, bagaimanapun kehidupan akan terus berjalan, begitupun dengan aazeen. Sebelumnya aazeen sudah mempersiapkan diri untuk menyandang status sebagai istri dari Cemal, aazeen begitu semangat belajar untuk menjadi istri yang shalihah, hak dan kewajiban suami maupun istri dia pelajari dengan begitu baik, bahkan aazeen seringkali meminta nasihat bundanya terkait hal hal apasaja yang boleh dan tidak aazeen lakukan nantinya jika sudah menjadi seorang istri. Aazeen sedikit banyak memang tau teorinya tapi soal praktek tentu saja bundanya, lebih berpengalaman bukan?
Tapi tidak ada yang sia sia, semua ilmu yang sudah aazeen pelajari tetap akan berguna di masa depan, saat aazeen bertemu dengan seseorang yang tepat nanti nya.
"Sayang, kebahagiaan aazeen adalah kebahagiaan kakak, adek sekarang fokus sama diri aazeen sendiri yaa, lanjutkan perjalanan adek. Kakak, ayah dan bunda akan selalu ada di belakang aazeen, jangan pernah takut untuk melangkah kedepan, masih banyak kebahagiaan yang akan datang menghampiri aazeen nanti." Kata abiyan, sambil tersenyum.
Aazeen mengangguk "iya kak, terimakasih sudah selalu sayang aazeen dan selalu ada untuk aazeen. Aazeen bersyukur terlahir sebagai putri ayah dan bunda, dan juga menjadi adik perempuan kakak" kata aazeen sambil memeluk kakak nya erat.
Cup!!
Abiyan mengecup kening aazeen, setelah itu keduanya melepaskan pelukan mereka kemudian saling memandang dan tersenyum.
" Ya sudah, sekarang Kakak mau ke ruang kerja dulu, ada kerjaan yang harus kakak selesaikan malam ini, adek istirahat aja di kamar ya" kata abiyan pamit sambil mengusap kepala sang adik.
"Iya kak" kata aazeen mengangguk dan tersenyum. Setalah berpamitan dengan sang adik, abiyan langsung berdiri dan berjalan keluar dari kamar aazeen, sebab sore tadi sekretaris nya mengirimkan berkas ke email abiyan, dan malam ini abiyan harus memeriksa nya.
****
Aazeen berdiri di pinggir pagar balkon kamarnya, menatap langit yang di penuhi bintang, terlihat begitu indah di mata aazeen.
Setelah abiyan keluar dari kamar aazeen memutuskan untuk kebalkon, sebab gadis cantik itu merasa bosan dan butuh udara segar, karena tidak mungkin aazeen keluar malam, maka dia memilih untuk kebalkon kamarnya dan melihat langit yang begitu indah malam ini, sambil merasakan dingin nya angin malam yang mengenai tubuh aazeen yang di balut kardigan panjang.
"Rencana yang telah aku susun, akhirnya berantakan. Huuufffff" terdengar helaan nafas dari bibir tipis aazeen. Bagaimana pun tidak berbohong aazeen tetap merasa sedih dan kecewa tentu saja, gagal menikah karena di khianati bukan hal yang sederhana tentu saja aazeen kecewa dan sakit hati. Terlebih waktu pernikahan dirinya dan Cemal hanya tinggal menunggu 1 bulan lagi. Persiapan sudah di lakukan 50 persen. Tapi ya sudahlah, ini semua sudah terjadi, aazeen juga tidak bisa berbuat apa apa semua ini terjadi di luar kendalinya, saat ini aazeena hanya mampu menerimanya. Mau tidak mau siap tidak siap semuanya sudah terjadi dan aazeen harus tetap menerimanya dengan ikhlas.
"Huuufffff" lagi lagi terdengar helaan nafas dari aazeen. Tidak terasa gadis cantik itu kini telah meneteskan airmata nya. Ini berat untuk aazeen, meski katanya dia tidak apa apa nyatanya dia tetap terluka, meski cinta itu belum hadir sepenuhnya akan tetapi aazeen sudah memberikan kepercayaan untuk Cemal sebab itulah aazeen memilih Cemal menjadi calon suaminya, terlebih aazeen tau betul bagaimana usaha Cemal untuk mendapatkan aazeen, jalan yang Cemal tempuh tidaklah mudah, belum lagi menghadapi ayahnya dan kakaknya sampai akhirnya Cemal mendapatkan restu dari keduanya. Tapi kenapa Cemal malah menghancurkan usahanya sendiri, aazeen sangat kecewa. Apalagi kemarin kedua orang tua Cemal begitu sedih dan kecewa terhadap Cemal, tentu aazeen tidak tega, gadis cantik itu ikut merasa terpukul, aazeen tidak tega melihatnya.
"Tuhan kali ini segalanya tentangku, engkau saja yang mengaturnya, aazeen lelah, rasanya aazeen telah kalah." Tangisnya.
"Rencana ku tak sebaik rencanaMu. Maafkan aku, telah mendahului takdirmu" ucapnya pasrah.
Di mansion keluarga Wijaya saat ini Wita sedang menangis dan meluapkan rasa kecewanya pada sang putra "mama kecewa sama kamu Cemal, bagaimana bisa kamu melakukan hal serendah itu Cemal? Kamu meninggalkan gadis sebaik aazeen, apa kamu lupa bagaimana perjuanganmu untuk mendapatkan kannya? Kamu sendiri yang menghancurkan usaha kamu Cemal" tangis mama Wita. Hati mama Wita rasanya sangat sakit, wanita paruh baya itu begitu kecewa saat ini terlebih lagi, dirinya kehilangan calon menantu yang sangat dia sayangi. Wita hanya memiliki satu putra dan itu adalah Cemal Add-in Wijaya, wita dan Wijaya begitu menginginkan seorang anak perempuan, akan tetapi karena kesehatan wita tidak mengandung lagi. Saat Cemal menceritakan tentang aazeen wita begitu antusias, Daan saat mereka di pertemukan dengan aazeen, Wijaya dan Wita langsung suka pada aazeen dan menyayangi gadis itu seperti anak mereka sendiri. Dan sekarang selain pernikahan Cemal dan aazeen batal, satu fakta lagi harus Wita terima, bahwa anaknya sudah menghamili calrisa dan harus menikahinya.
"Hiiks hiiikss"
"Cemal minta maaf maa" ucap Cemal menunduk, dirinya benar benar menyesal, benar kata aazeen banyak sekali hati yang telah Cemal sakiti saat ini.
"Mama kecewa sama kamu Cemal" kata mama Wita lagi.
"apa kamu pikir dengan kamu meminta maaf pada mama dan papa semaunya akan kembali seperti semula? Tidak cemal, kamu sudah menghancurkan semuanya, kepercayaan mama juga ikut kamu hancurkan. Kenapa kamu bisa melakukan semua ini Cemal? apa salah mama dan papa cemal? aazeena kurang apa dia, dia gadis yang cantik, gadis yang baik, lembut, dari keluarga baik baik, dia cerdas. Tidak ingat kamu bahwa dulu kamu yang selalu menceritakan soal aazeena pada mama dan papa. Sekarang kamu sudah kehilangan wanita sebaik aazeen, mama bahkan sudah kehilangan anak perempuan mama Cemal" banyaknya pertanyaan dari Wita untuk Cemal tidak ada satupun yang mendapatkan jawaban.
Cemal hanya diam, dia tidak ingin menambah luka di hati sang mama. Dia juga tidak tau harus menjawab apa, Cemal hanya bisa merasakan sakit saat ini, untuk pertama kalinya mamanya begitu kecewa kepadanya, dan Cemal juga sudah tidak memiliki kesempatan lagi untuk kembali pada aazeen, dirinya juga menyadari bahwa sudah tidak pantas lagi jika meminta pada aazeen supaya tidak membatalkan pernikahan mereka. Benar apa yang di katakan aazeen ini bagian dari resiko yang harus Cemal tanggung.
Wita hanya menangis dan memalingkan wajahnya. Wita ta ingin melihat wajah Cemal putranya yang saat ini tengah bersimpuh di bawah kakinya. Sedangkan Cemal menangis sambil memegang kedua kaki mamanya, saat ini cemal masih terus berusaha meminta maaf pada sang mama hatinya sangat sakit melihat ibunya begitu marah dan kecewa padanya. Bahkan mamanya ta mau melihat wajahnya.
Tuan Wijaya akhirnya bersuara, karena tak tahan melihat istrinya yang bersedih dan kecewa pada putra mereka. Tuan Wijaya juga sama kecewa nya pada Cemal hingga akhirnya "Pergilah. Kapan kau akan membawa Clarissa?" Tanya tuan Wijaya pada Cemal.
"Cemal belum tau pa" jawab Cemal lirih.
Wita hanya diam, dia tidak ingin Clarissa datang, tapi tetap saja dia harus bertemu dengan wanita itu.
********
Sudah 1 bulan berlalu sejak batalnya pernikahan Cemal dan aazeen. Tidak ada yang tau apa yang menjadi alasan batalnya pernikahan mereka selain keluarga besar Damian dan Wijaya. Mereka semua sepakat untuk menyembunyikan aib Cemal dan keluarga nya demi kebaikan mereka semua, Cemal dan Clarissa juga akan segera melangsungkan pernikahan mereka. Aazeen turut bahagia dengan hal itu, setidaknya Cemal mau bertanggung jawab, meski pada kenyataannya nya Cemal tidak sepenuhnya mau menjalani hal tersebut. Terutama mama Wita, wanita paruh baya itu sangat berat melepaskan aazeen dan juga tidak begitu menyukai Clarissa karena, tidak ada wanita baik baik yang mau menyodorkan dirinya pada laki laki yang akan menjadi suami orang lain, apalagi sampai hamil, terlebih Wita tau calrisa adalah wanita yang angkuh dan sombong. Wita cukup pandai dalam memahami karakter seseorang Wita bisa melihat tidak ada ketulusan di mata Clarissa sangat berbeda dengan aazeen. Terlebih lagi cara berpakaian Clarissa dan aazeen sangat berbeda, aazeen begitu tertutup sedangkan Clarissa kebalikannya, tapi Wita berusaha untuk berbesar hati, mau menerima Clarissa sebagai menantu nya dan mencoba untuk membantu Clarissa menjadi lebih baik lagi. Lagian ini semua terjadi juga karena ulah putranya sendiri, mau tidak mau Cemal tetap harus bertanggung jawab atas apa yang telah ia perbuat.
Sedangkan aazeen selama 1 bulan ini berusaha untuk menyibukkan dirinya, gadis cantik itu sebelumnya sudah menyelesaikan pendidikan S1 di usianya yang masih sangat muda, sebab aazeen bukan hanya parasnya saja yang cantik, tapii aazeen juga cerdas, di usia 17 tahun aazeen sudah berhasil menjadi sarjana. Dan kini aazeen tengah mengambil S2 saat usianya menginjak 19 tahun. Aazeen ingin mengembangkan butiknya dia mengambil jurusan yang sama seperti saat S1 yaitu Fashion Design. Aazeen berharap suatu hari nanti akan ada lebih banyak lagi cabang butik yang dia miliki, aazeen bahkan berharap butiknya bukan hanya ada di dalam negeri tapi juga sampai keluar negeri, apalagi aazeen membuka butik yang menjual seluruh keperluan muslimah, baik itu, jilbab, kerudung, Ciput, mukena dan aksesoris lainnya. Aazeen ingin muslimah yang memakai jilbab dan kerudung panjang seperti dirinya juga tidak ketinggalan zaman tetap fashionable dan juga anggun. Dan Alhamdulillah butik aazeen selalu ramai pengunjung, apalagi saat ini sedang maraknya trand Hijrah di kalangan anak muda dan dewasa. Adanya trand tersebut juga membawa keberkahan untuk butik muslimah milik aazeen.
Hijrah adalah berpindah/ meninggalkan dari satu tempat menuju ketempat yang lebih baik.
Sedangkan jilbab yang digunakan oleh aazeen itu maksudnya adalah dress atau gamis.
Seperti yang dimaksud dalam Al Qur'an surat Al ahzab ayat 59 artinya : wahai nabi Muhammad katakanlah kepada istri istrimu, anak anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin supaya mereka mengulurkan jilbabnya keseluruhan tubuh mereka. yang demikian itu agar mereka lebih mudah dikenali, sehingga mereka tidak di ganggu.
Jilbab adalah pakaian seperti terowongan (baju panjang yang lurus sampai kebawah) selain kerudung. (Tafsir Ibnu Katsir).
Aazeen juga terkadang mengisi sebagian waktunya untuk mengajar anak anak jalanan, gadis cantik itu ingin berbagi ilmu yang dia miliki kepada anak anak yang menurut nya, spesial. Aazeen sangat senang jika bisa membantu mereka apalagi aazeen bisa melihat tawa bahagia dari anak anak itu. Hal hal seperti ini begitu sangat membahagiakan aazeen gadis cantik itu senang bahwa kehadirannya ternyata bisa berguna bisa memberikan pengaruh untuk orang lain itu merupakan kepuasan tersendiri untuk aazeen. Saat berkunjung menemui anak anak selalu ada orang lain di sisi aazeen, terkadang abiyan yang menemani nya, jika sang kakak itu sedang tidak sibuk, maka dia bisa menemani aazeen, tapi jika sang kakak sibuk maka aazeen akan datang bersama sang sahabat Miranda Saraswati. Namun selama ini aazeen memang lebih sering bersama Miranda saat datang menemui anak anak di bandingkan dengan abiyan sebab abiyan sibuk dengan urusan perusahaan milik keluarga mereka yang saat ini telah di pimpin oleh abiyan.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!