“Sayang, jangan tinggalkan aku!”ujar seorang pria di telepon genggam miliknya.
“Kau berjanji kepadaku untuk membelikan tas The 1001 Nights Diamond Purse keluaran House of Mouawad.”
“Ha? Gajiku mana cukup untuk membeli tas mewah tersebut?” ujar pria itu.
“Aku tidak peduli. Kau belikan tas itu atau kita putus!”
“Tapi aku benar-benar tidak mampu membelikan tas yang kau minta.” ujar pria itu.
“Kalau begitu, kita putus!”
Pembicaraan tersebut pun dimatikan sepihak oleh pihak wanita.
“Ah, apa yang harus aku lakukan? Aku ingin mempertahankan hubungan ini. Tetapi aku sadar dari kalau aku tidak mampu membeli tas The 1001 Nights Diamond Purse keluaran House of Mouawad.”batin pria malang bernama Robert Marvin.
Robert Marvin merupakan seorang pekerja kantoran di Grup Carver. Setelah itu, Robert pun berjalan menuju kantornya. Dia mendapat panggilan dari mantan kekasihnya saat dia menunggu bus di halte bus.
Tidak lama setelah Robert tiba di kantor, dia pun dikejutkan oleh suara Cindy, supervisor HRD.
“Pak Robert, ibu Freya memanggil Anda ke ruangannya sewaktu jam istrahat nanti.”ujar Cindy.
“Baik bu Cindy.”ujar Robert. Robert pun bertanya-tanya di dalam hatinya apa tujuan ibu manager HRD memanggilnya.
Sewaktu jam istrahat, Robert pun berjalan ke ruangan manager HRD.
“Permisi bu!”ujar Robert sembari mengetuk pintu ruangan atasannya.
“Masuk!” ujar Freya.
Robert pun masuk ke dalam ruangan atasannya dan duduk di salah satu sofa di ruangan tersebut. “
“Maaf bu. Ada keperluan apa ibu memanggil saya?”tanya Robert.
“Begini pak Robert. Atas keputusan dari atasan Anda dan managemen, kami mengambil keputusan bahwa Anda merupakan salah satu karyawan yang diminta untuk mengundurkan diri.”ujar Freya.
“Te..tetapi kinerja saya selama ini tidak buruk.”ujar Robert memberikan pembelaan.
“Saya tahu itu. Saya sudah melihat hasil kinerja pak Robert. Tetapi kami meminta pengertian pak Robert. Kondisi keuangan perusahaan sedang tidak baik. Jadi managemen memutuskan untuk efisiensi pengeluaran. Pak Robert tahu sendirilah maksud dari keputusan managemen tersebut.”ujar Freya memberikan penjelasan kepada Robert.
“Saya masih belum terima bu. Setidaknya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, saya harus mendapat pemberitahuan terkait pemutusan kerja beberapa hari sebelumnya. Bukan tiba-tiba seperti ini bu.”ujar Robert kesal.
“Mengapa bapak marah kepada saya? Saya hanya menjalankan instruksi managemen. Bapak dapat mengajukan keluhan secara langsung kepada managemen.”ujar Freya.
Robert Marvin pun terdiam. Dia sadar bahwa dia tidak akan menang apabila dia melawan managemen.
“Bolehkah saya bertanya satu hal kepada ibu?”tanya Robert.
“Silahkan.”ujar Freya.
“Tapi sebelumnya saya meminta ibu tidak marah kepada saya. Apakah ibu memecat saya dengan alasan ‘keputusan managemen’ hanya karena saya melihat ibu melakukan yang kemarin ‘itu’? Kalau menurut saya, keputusan hari ini tidak masuk akal, bukan? ” ujar Robert Marvin.
Wajah Freya pun mendadak berubah, dari yang semula tersenyum manis menjadi berwajah serius. Alasan sebenarnya Freya memecat Robert hari ini adalah Freya tidak ingin ada ‘duri’ di dalam karirnya. Robert tanpa sengaja melihat Freya sedang melakukan hubungan senonoh dengan manager marketing di dalam gudang. Saat itu Robert hendak mengambil mouse karena mouse miliknya rusak. Tempat Freya berhubungan itu merupakan tempat alat-alat elektronik, sehingga tanpa sengaja Robert melihat sesuatu yang tidak boleh dia lihat.
“Saya tidak tahu apa yang Anda bicarakan. Seperti yang saya katakan, keputusan ini murni keputusan managemen. Kalau bapak Robert ingin mengajukan protes, silahkan protes kepada managemen. Namun saya peringatkan satu hal. Apabila bapak Robert mengatakan sesuatu yang lain, bapak Robert sudah tahu sendiri konsekuensinya , bukan?” ujar Freya sembari tersenyum.
Robert paham bahwa dia tidak akan menang seandainya dia memiliki bukti kuat untuk hubungan terlarang itu. Freya merupakan puteri dari salah satu pemegang saham di perusahaannya saat ini. Jadi apapun isu negatif tentang Freya, isu itu hanya akan berlalu begitu saja.
“Kalau tidak ada yang ingin bapak Robert katakan lagi, saya ingin undur diri. Saya harus menghadiri rapat bersama managemen sebentar lagi.Tapi bapak Robert tidak perlu khawatir. Sisa kontrak pak Robert selama 6 bulan ini akan kita bayarkan beserta pesangon sebanyak 2 bulan. Jadi di akhir bulan nanti,pak Robert akan menerima 8 bulan gaji.”ujar Freya.
Robert pun keluar dari ruangan tersebut dengan hati yang sedih. Walaupun dia mendapat 8 bulan gaji, dia tahu bahwa itu hanya tersisa setengah bulan gaji karena perusahaan akan memotong langsung pinjaman miliknya yang dia ajukan 3 bulan lalu. Robert mengajukan pinjaman hanya untuk membeli tas yang disukai Grace Alesya, kekasihnya. Robert Marvin berada di titik terendah dalam hidupnya. Saat ini dia tidak memiliki pekerjaan, kekasih yang telah meninggalkan dirinya serta hutang besar yang ditinggalkan almarhum ayah dan ibunya.
“Mengapa hidupku sungguh sengsara. Walaupun saya beruntung masih memiliki sebuah Avanza lama, tetapi aku masih memiliki hutang yang sangat besar. Aku akan mencoba untuk mencari pekerjaan lain. Aku akan mendaftar sebagai pengemudi Flint. Setidaknya penghasilan dari Flint dapat menyambung hidupku sembari aku menunggu panggilan dari perusahaan lain.”batin Robert.
Sewaktu Robert hendak pulang, seseorang memanggilnya sembari berteriak.
“Hei Robert, apa kamu sudah melupakan kami?”
Robert pun sangat ketakutan melihat segerombolan orang mendekati dirinya.
“A..apa yang kalian inginkan?”tanya Robert sembari menenangkan rasa takutnya.
“Kami sudah memberimu dispensasi. Jadi kami hendak menagih apa yang menjadi kewajibanmu.”
“Ta..tapi saya tidak memiliki uang saat ini. Apalagi saya baru saja dipecat. Saya minta tambahan waktu. Bulan depan saya akan melunasi utang ayah dan ibu saya.”ujar Robert.
“Bulan depan? Tidak ada lagi tambahan waktu. Teman-teman, bawa dia!” teriak pria itu.
Tidak lama kemudian, beberapa orang membawa Robert dan memasukkannya ke dalam mobil. Di dalam mobil tersebut, mereka memukuli Robert hingga Robert penuh luka. Setelah mereka puas memukuli Robert, Robert pun dilemparkan di taman yang berada dekat kontrakannya dalam keadaan pingsan.
Beberapa jam kemudian, Robert pun sadar. Dia berusaha berdiri. Dia berjalan dengan putus asa ke kontrakannya. Sesampainya di kontrakannya, dia pun tidur dengan hati yang sangat frustasi. Dia tidur dalam keadaan berdarah dan lebam. Saat Robert sudah tertidur, tanpa Robert sadari, kalung jade hijau yang dia pakai bersinar terang , memudar , dan dalam sekejap sinar hijau itu masuk ke dalam pikiran Robert lalu menghilang. Kalung jade hijau tersebut aktif setelah darah Robert menetes ke kalung tersebut. Kalung jade hijau itu merupakan pemberian turun temurun dari keluarga Marvin. Kalung jade hijau tersebut hanya berhak diwariskan kepada anak sulung di dalam generasi Marvin. Robert Marvin merupakan orang keseratus di dalam generasi keluarga Marvin yang menerima kalung tersebut.
Pagi hari saat Robert Marvin bangun tidur, dia merasa kelelahan.
“Ah, mengapa kepalaku pusing ya?”ujar Robert. Tiba-tiba Robert dikejutkan dengan suara yang tiba-tiba berdenging di kepalanya.
[Halo tuan Robert. Selamat bertemu lagi tuan.]
“Siapa kamu?”
[Saya adalah The Michaels tuan.]
“Tuan? Mengapa kamu memanggilku tuan?”tanya Robert penasaran.
[Tuan Robert tidak ingat kalung jade hijau yang tuan kenakan?]
Robert pun memegang lehernya. Tetapi dia terkejut karena dia tidak mendapati kalung jade hijau yang selama ini dia pakai.
[Kalung jade hijau itu adalah perwujudan diriku. Disaat tuan pewaris dalam keadaan sekarat, sangat putus asa, darah dari pewaris akan mengaktifkan The Michaels]
“Apa itu The Michaels? Orang tua saya belum pernah menceritakan hal tersebut?”ujar Robert bingung.
Robert pun akhirnya mendengar penjelasan yang sangat rinci tentang The Michaels.
Robert pun akhirnya mengetahui bahwa M.I.C.H.A.E.L.S itu adalah kepanjangan dari manager, intensity, cruiser of time, holy, affluence, expedience dan lucky’s system. Sistem tersebut memiliki 7 (tujuh) fungsi di dalamnya antara lain
Manager yakni si pewaris akan memiliki aura kepemimpinan, sifat pengendali dan pengatur mutlak.
Intensity yakni si pewaris akan memiliki kekuatan yang diperoleh dari rasa sakit dari hari ke hari)
Cruiser of time yakni si pewaris akan memiliki kemampuan dalam menjelajahi waktu di masa lalu dan ke masa depan.
Holy yakni si pewaris akan memiliki tubuh suci. Jadi apabila segala hal yang bersifat mematikan bagi tubuh si pewaris akan disucikan dalam sekejap. Dalam hal ini, si pewaris memiliki kekebalan terhadap segala racun dan serangan ilmu hitam lainnya.
Affluence yakni si pewaris akan memiliki kekayaan yang sangat berlimpah; jutaan kali lebih banyak dibanding orang terkaya di dunia saat ini.
Expedience yakni si pewaris akan memiliki kebijaksanaan yang hampir mendekati kebijaksanaan dari orang paling bijaksana yang pernah ada di bumi, yakni raja Salome.
Lucky artinya si pewaris akan memiliki keberuntungan tertinggi.
“Jadi artinya saya adalah pewaris dari semua hal hebat yang kamu jelaskan itu?”tanya Robert tidak percaya.
[Benar tuan. Tuan akan mendapat hal-hal yang luar biasa sejak saat ini.]
Robert tidak percaya akan apa yang dia dengar. Dia sudah membayangkan bahwa hal-hal luar biasa apa yang akan dia peroleh di masa depan.
“Saya mau bertanya beberapa hal.”ujar Robert.
[Silahkan tuan. Saya akan menjawab semua pertanyaan yang tuan tanyakan.]
“Bagaimana caranya saya memperoleh ketujuh kekuatan tersebut?” tanya Robert dengan serius. Robert paham bahwa tidak ada yang instan di dalam hidup ini. Jadi dia harus memastikan agar dia tidak menukarkan sesuatu yang merugikannya di masa depan hanya demi sesuatu yang sementara.
[Tuan harus melakukan sesuatu untuk mendapatkan anugerah tersebut.]
“Tindakan seperti apa yang harus saya lakukan?”tanya Robert.
[Tuan melakukan lari sepuluh kilometer, push up seribu kali, sit up seribu kali dan squat seribu kali setiap hari, tuan akan mendapatkan anugerah Intensity. Tuan akan memiliki kekuatan di luar batas kemampuan manusia biasa.]
Robert pun terdiam setelah dia mendengar penjelasan dari The Michaels. Dia paham bahwa tidak ada yang gratis di dunia ini, termasuk saat dia harus mendapat anugerah kekuatan dari The Michaels walaupun dia merupakan sang pewaris sah.
“Baiklah. Saya mengerti. Apakah kamu memiliki saran terkait apa yang pertama kali harus aku lakukan?”tanya Robert.
[Tuan dapat mendaftar sebagai pengemudi Flint untuk mendapat anugerah Affluence.]
Robert merasa bahwa hal ini tidak begitu sudah. Robert pun segera melakukan pendaftaran sebagai pengemudi Flint car. Tidak lama kemudian, setelah Robert selesai mendaftar sebagai pengemudi Flint car, Robert mendengar sesuatu berdenting.
[Selamat tuan. Selain Anda mendapatkan anugerah Affluence, tuan juga mendapatkan hadiah sebesar 30 juta dolar karena tuan telah resmi menjadi pengemudi Flint car. Selain itu tuan juga memperoleh 100% saham hotel Ritz-Carlton serta sebuah mobil Mercedes-Benz 300 SLR Uhlenhaut senilai 130 juta dolar. Tuan harus melakukan misi lainnya supaya tuan memperoleh hadiah yang lebih besar dari anugerah Affluence.]
Robert seolah-olah bermimpi saat dia mendengar hadiah yang dia peroleh dari mendaftar menjadi pengemudi Flint car. Tetapi dia mencoba untuk tetap tenang.
“Apa saja misinya?” tanya Robert. Robert penasaran atas hadiah yang lebih besar yang dapat dia peroleh apabila dia telah menyelesaikan misi lainnya.
[Tuan hanya perlu mengambil pesanan di aplikasi Flint car minimal 5 pelanggan per hari atau 50 pelanggan selama 10 hari. 1 pelanggan yang telah selesai diantar, sistem akan menilai tuan telah menyelesaikan misi sebanyak 2 persen. Tuan boleh membawa customer sebanyak-banyaknya dalam sehari.]
Robert menjadi bersemangat dalam bekerja. Setelah dia dipecat, Robert memang berencana untuk menjadi supir di aplikasi Flint car untuk menyambung hidupnya. Dia tidak menyangka dia akan mendapat penghasilan tambahan dan hadiah yang lebih besar dari anugerah Affluence apabila dia menyelesaikan misinya.
“Bagaimana jika saya tidak memenuhi target 50 pelanggan selama 10 hari. Misalnya saya baru mendapat 45 pelanggan dalam 10 hari?”tanya Robert penasaran.
[Tuan tidak perlu khawatir. Anugerah Affluence tetap akan memberikan hadiah kinerja. Akan tetapi hadiah utama tidak akan tuan dapatkan. Jadi saya menyarankan tuan pewaris harus berusaha untuk menyelesaikan setiap misi yang diberikan. Hal tersebut untuk kebaikan tuan.]
“Baiklah. Saya mengerti. Jadi bagaimana caranya saya dapat mengambil hadiah yang telah saya peroleh itu?”
[Tuan tidak perlu khawatir. The Michaels memiliki tim pengiriman yang luar biasa. Tuan akan mendapatkan kabar yang baik sesegera mungkin. Tuan hanya perlu melihat pesan masuk di handphone tuan setiap saat.]
Sebenarnya Robert bingung dengan penjelasan tersebut. Apa hubungan dia mengambil hadiah dengan dia harus melihat handphonenya setiap waktu. Namun kebingungan Robert tersebut akhirnya terjawab. Tidak lama kemudian, Robert menerima pesan masuk di handphone miliknya dari nomor pribadi.
“Tuan akan dihubungi oleh pihak hotel Ritz-Carlton untuk menandatangani akte kepemilikan penuh hotel itu. Mobil Mercedes-Benz 300 SLR Uhlenhaut tuan telah berada di tempat parkir Grup Carver, Area VVIP, nomor 201. Anda dapat mengambil kunci mobil tersebut di box nomor 7. Kunci box itu sudah ada di dompet tuan saat ini. Kartu ATM bank Heavens milik tuan juga ada di dompet tuan saat ini. Tuan bisa datang ke bank Heavens untuk meminta buku tabungan tuan. Saldo tuan saat ini sebesar 30 juta dolar. Sebagai bonus tambahan, tuan juga diberikan hadiah berupa kepemilikan saham mayoritas di aplikasi Flint. Apabila ada pertanyaan, tuan dapat bertanya kepada The Heavens. Terima kasih telah menjadi sang penerus.”
Robert pun tidak percaya atas isi pesan yang dia terima. Dia merasa dunianya berubah dalam sekejap. Robert merasa semua hal yang terjadi padanya bagaikan mimpi. Dia pun mencubit tangannya sekuat tenaga.
“Aduh.”teriak Robert.
Robert pun sadar bahwa apa yang terjadi kepada dirinya saat ini merupakan kenyataan. Robert pun tidak khawatir akan masa depannya. Dia sudah memiliki beberapa anugerah yang dapat menolong dirinya.
Tidak lama kemudian, handphone Robert pun berdering. Dia melihat ada panggilan masuk dari mantan kekasihnya.
“Halo.”
“Hei Robert, aku hanya ingin memberitahumu bahwa aku sudah memiliki kekasih baru saat ini. Jadi jangan pernah ganggu diriku. Selain itu, kau jangan pernah pernah sebagai kekasihku. Kita dulu pacaran diam-diam. Jangan kau merusak hubunganku dengan pacar baruku dan karirku.”ujar Grace Alesya.
“Saya tidak masalah. Saya akan melakukan semua yang kamu minta. Ada lagi yang ingin kamu sampaikan? Kalau tidak ada, saya akan menutup teleponmu.”ujar Robert sembari menutup panggilan telepon tersebut. Grace Alesya terkejut mendapat perlakuan seperti itu dari Robert. Baru satu hari dia memutuskan Robert tetapi Robert sudah berubah. Grace Alesya merasa Robert bukan seperti orang yang dia kenal. Biasanya Robert akan memohon kepadanya untuk tidak berpisah darinya. Bahkan Grace Alesya sering mengerjai Robert saat mereka melakukan percakapan di telepon. Grace Alesya sering pura-pura sedih atau marah supaya Robert dapat mengirimkan beberapa ratus dolar kepada dirinya.
Robert pun segera mengambil dompet yang dia simpan di tas lusuh miliknya. Dia pun melihat ada sebuah kunci mobil Mercedes-Benz 300 SLR Uhlenhaut di dalam dompet miliknya.
“Aku harus terbiasa dengan hal-hal tidak masuk akal ini.”batin Robert.
Robert paham sepenuhnya bahwa dompet tersebut selalu ada di dalam tas miliknya. Adapun tas tersebut tidak pernah hilang atau pun berpindah tempat tanpa sepengetahuannya. Jadi Robert masih bertanya-tanya kapan kunci dan kartu atm dimasukkan ke dalam dompetnya.
Robert pun segera menaiki bersiap-siap. Sbelum ke Grup Carver, Robert berencana terlebih dahulu ke bank Heavens. Dia menaiki taksi dengan saldo 500 dolar terakhir di dompet miliknya. Pakaian Robert pun hanya sebuah kaos biasa dan celana panjang model lama. Saat Robert tiba di bank Heavens, dia pun segera masuk ke bank Heavens untuk membuat buku tabungan sekaligus Heavens mobile dan Heavens banking supaya dia dapat bertransaksi melalui handphone maupun melalui laptop untuk transaksi yang lumayan besar. Saat Robert hendak masuk ke bank Heavens, dia dicegat oleh petugas keamanan bank itu.
“Mengapa kalian melarangku masuk?”tanya Robert.
“Maaf. Kami tidak mengizinkan pengemis masuk ke dalam. Kami akan dipecat apabila kami melakukan hal tersebut.”
“Maaf? Pengemis? Saya memiliki tabungan yang cukup untuk membuat presiden Anda turun menjemput saya? “ujar Robert dengan tegas.
“Ha..ha..ha.. kalau kau dapat melakukan itu, aku akan berlutut sembari menampar diriku sendiri.”
Robert pun bingung untuk membuktikan dia memiliki rekening di bank Heavens itu.
Di saat perdebatan terjadi, salah seorang manager bank Heavens itu hendak masuk ke dalam bank Heavens.
“Ada apa ribut pagi-pagi begini?”
“Maaf pak Jeremy. Pria ini mengaku sebagai nasabah di bank Heavens kita.”ujar salah satu petugas keamanan itu sembari menunjuk ke Robert.
Jeremy pun memandang Robert beberapa saat. Namun dia berusaha bersikap netral.
“Biarkan dia masuk. Siapa tahu dia benar kalau dia nasabah di bank Heavens kita.”ujar Jeremy.
Jeremy sudah memiliki pengalaman puluhan tahun di bidang perbankan. Intuisinya mengatakan bahwa Robert bukanlah orang sembarangan.
“Tapi tuan… kalau tuan George tahu, dia nanti bisa…”
“Saya akan bertanggungjawab. Kalian tidak perlu khawatir.”ujar Jeremy sembari memotong perkataan petugas keamanan itu.
“Baiklah. Silahkan masuk.”
Robert pun masuk ke dalam bank Heavens. Sebenarnya Robert mengetahui suatu aturan tidak tertulis bahwa bank Heavens hanya diperuntukkan bagi orang-orang elit. Bank Heavens bahkan lebih besar dibandingkan bank Swiss.
Sebenarnya Robert berencana untuk membeli baju dan celana baru sebelum ke bank Heavens. Akan tetapi, toko pakaian belum buka di pukul 6 pagi. Jadi dia pun mengenakan pakaian yang terbaik yang dia miliki saat ini.
“Jadi apa yang bisa kami bantu tuan..”ujar Jeremy terdiam sejenak.
“Robert.”
“Owh iya. Tuan Robert. Perkenalkan nama saya Jeremy Tousans. Mari ikuti saya ke ruangan khusus.”ujar Jeremy sembari berjalan di depan Robert menuju ke sebuah ruangan khusus VIP bank Heavens.
Sesampainya di ruangan tersebut, Jeremy pun menekan nomor di telepon, lalu dia memberikan instruksi.
“Shela, apabila tuan George sudah tiba, tolong kamu sampaikan kepada beliau supaya datang ke ruangan Integrity ya. Owh iya, satu lagi, tolong kamu bawakan teh terbaik dan makanan terbaik kita.”
Setelah itu, Jeremy tersenyum sembari mempersilahkan Robert untuk duduk.
“Jadi tuan Robert, ada yang bisa kami bantu?” tanya Jeremy.
“Sebenarnya saya ingin mencetak buku rekening saya. Sekalian saya ingin membuka Heavens mobile dan Heavens banking. Saya khawatir atm saya tertinggal di rumah sehingga saya tidak dapat melakukan transaksi.”ujar Robert.
“Kalau begitu, bolehkan saya melihat atm milik tuan Robert.”ujar Jeremy.
Robert pun mengeluarkan dompet lusuh miliknya. Ekspresi Jeremy berubah sekilas saat dia melihat dompet lusuh milik Robert.
“Apakah instuisiku salah? Kalau sampai tuan George tahu kalau aku membawa pengemis, aku bisa dihukum pemotongan gaji.”batin Jeremy khawatir. Jeremy melakukan semua hal baik kepada Robert karena dia mendengar saat Robert mengatakan bahwa tabungan saya cukup untuk membuat presiden Anda turun menjemput saya. Jadi Jeremy mengambil langkah nekat untuk menyambut Robert walaupun Robert berpakaian yang lusuh.
Jadi tindakan Jeremy baikan dua sisi mata pedang. Kalau instuisinya benar, dia akan mendapat jackpot. Tetapi kalau intuisinya salah, dia akan mendapat pengurangan gaji. Namun Jeremy tetap optimis bahwa intuisinnya tidak salah.
Robert pun memberikan kartu atm berwarna emas. Jeremy pun takut saat dia melihat atm berwarna emas itu. Dia tahu bahwa kartu atm itu adalah kartu atm dengan standar paling rendah di bank Heavens.
Tiba-tiba pintu ruangan itu diketuk. Seorang wanita muda yang sangat cantik berjalan bersama seorang pria paruh baya yang berwajah tegas.
Pria itu pun duduk di samping Jeremy. Shela pun menyajikan teh dan makanan terbaik bank Heavens di meja meeting tersebut.
“Ada apa ini Jeremy?”tanya George dengan tegas.
Jeremy pun menjelaskan tujuan Robert datang ke bank Heavens mereka. George tidak menanyakan nama Robert. Namun Robert tidak mempermasalahkan tindakan George. Dia ingin segera ke Grup Carver untuk melihat mobil Mercedes-Benz 300 SLR Uhlenhaut miliknya.
“Tuan Robert, sebenarnya tuan dapat pergi ke customer service terkait untuk pembuatan buku tabungan sekaligus Heavens mobile dan Heavens banking.”ujar George.
“Owh, tadinya saya ingin melakukan itu. Namun tuan Jeremy membawa saya ke ruangan ini.”ujar Robert.
George pun menatap Jeremy dengan tajam. Jeremy pun iklas kalau gajinya akan dipotong bulan ini.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!