NovelToon NovelToon

LOVE JUST ONCE

Bab 1 Berita Pernikahan

"Oma, aku tidak ingin menikah dengan wanita itu," Tolaknya keras.

"Keputusan Oma sudah bulat Dariel, pernikahan kamu akan dilaksanakan tiga hari lagi," Jelas Oma tegas.

"Tapi Oma..."

"Dariel kamu tahu kan? Mama kamu sedang membutuhkan biaya untuk berobat. Biaya kuliah adik kamu. Keuangan perusahaan juga sedang tidak baik-baik saja. Kamu mau perusahaan bangkrut dan kita jatuh miskin?."

Perasaan kesal dan bingung berkecamuk di hatinya, helaian rambutnya sudah acak-acakan karena ia Jambak frustasi. Dariel sungguh tidak tahu jalan mana yang harus ia pilih sekarang. Persimpangan jalan yang menentukan hidup keluarga juga hidupnya sendiri.

"Tapi Dariel tidak mencintainya, pokoknya Dariel tidak ingin menikah denganya," Teriaknya, lalu ia pergi dari kamar Omanya dengan membanting pintu keras.

Dariel Archio Keenandra anak sulung dari dua bersaudara, hidupnya yang selalu dipermainkan takdir. Bagaimana tidak? Sejak umur 15 tahun ayahnya meninggal karena kecelakaan, dan ibunya sejak itu sering sakit-sakitan karena kehilangan sosok seorang suami yang begitu ia cintai.

Sejak saat itu, ia tidak pernah merasakan kasih sayang dari orang tuanya lagi. Ibunya hanya berdiam diri di rumah, sering termenung dan tidak punya semangat hidup lagi. Ia dipaksa menjadi dewasa demi keadaan, anak laki-laki yang begitu sangat menyayangi Ibu juga adik perempuannya rela mengurus mereka diumur yang seharusnya ia sedang beranjak dewasa dan perlu bimbingan orang tua juga menikmati masa-masa remaja bersama teman-temannya.

Tetapi ia memilih menjaga ibu juga adiknya setelah pulang sekolah. Dibantu Omanya, yaitu ibu dari Mamanya ia mengurus semuanya, keluarga hingga perusahaan yang ditinggalkan ayahnya sejak saat itu.

Oma terpaksa harus mengambil keputusan itu tanpa harus membicarakannya dengan cucunya sendiri, demi kebaikan Dariel ia menjodohkannya dengan seorang wanita cantik, cucu dari almarhum sahabatnya dahulu.

...***...

Sementara Dariel di kamarnya merasa sangat gelisah, ia merasa bingung apa yang harus ia lakukan. Selain ia tidak mencintai wanita yang dijodohkan Omanya, ia memiliki wanita sendiri. Pilihan hatinya yang sangat ia cintai, bagaimana mungkin ia menikah dengan orang lain dan meninggalkan seseorang yang begitu sangat ia sayangi dan sudah menemaninya 2 tahun ini.

***Drttttttttttttt***

Suara *handphone* berdering memecah pikiran Dariel, ia melihat layar ponsel miliknya yang terletak di atas nakas dekat dengan ranjang melihat siapa yang menghubunginya. Ia langsung menerima panggilan telepon tersebut saat mengetahui itu dari kekasihnya.

"Hallo sayang," Dariel langsung merubah ekspresi wajah bahagia ketika menerima panggilan telepon tersebut.

"*Sayang, ihhh kemana saja aja sih. Aku telepon dari tadi juga*," Suara manja itu terdengar sedang ngambek.

"Maaf. Tadi aku sedang nemenin Mama di kamar," Bohongnya.

"*Kamu bohongi Aku kan*?."

"Bohong. Mana pernah aku bohong sama kamu.."

"*Terus kenapa kamu kemarin pulang dari London, sampai sekarang belum temui aku. Kamu gak rindu sama aku*."

Dariel terkekeh kecil, ternyata kekasihnya itu sedang rindu berat sehingga manja tidak jelas seperti itu, "Rinduuuuuuu banget. Aku juga rindu sama kamu sayang. Aku jemput ke rumah ya, kita jalan-jalan."

"*Beneran ya, aku tunggu sayang. Aku siap-siap dulu muachhhh*," Suara manja itu terlihat sangat bahagia.

Setelah panggilan telepon itu terputus Dariel juga bersiap-siap. Sore ini ia akan melepas rasa rindu setelah hampir seminggu tidak bertemu dengan kekasihnya Nara. Ia baru kembali kemarin sore dari London untuk bertemu dengan adiknya yang sedang menempuh pendidikan di sana.

"Dariel kamu mau ke mana?," Tanya Oma saat melihat dari yang baru saja Keluar dari kamar.

"Keluar," Jawabnya singkat.

"Calon istri kamu ingin bertemu kamu," Beritahu Oma. Dariel yang tadinya menunduk kini menoleh melihat Oma menuntut penjelasan.

***

Lalu siapakah yang akan ditemui Dariel?, kekasihnya atau calon istrinya...

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya ...

Aku tunggu loh comen, kritikan juga saranya, agar aku semangat untuk update tiap hari...

Bab. 2 Sebuah Kenyataan

Di sebuah restoran mewah tengah duduk seorang diri, wanita cantik yang memiliki rambut berwarna coklat yang ia biarkan terurai. Memiliki manik mata berwarna hazel yang sedang fokus melihat layar laptop di hadapannya.

Sesekali retinanya menoleh ke arah pintu masuk, terlihat sangat jelas jika ia sedang menunggu seseorang. Wanita cantik, anggun dan memiliki lesung pipi itu adalah wanita yang dijodohkan dengan Dariel.

Sudah lebih dari 2 jam menunggu calon suaminya itu datang. Tetapi ia tidak sama sekali menampakkan dirinya. Jam terus berputar, matahari juga mulai tenggelam. Nyatanya Dariel tidak sama sekali terlihat di sana.

Di saat wanita itu masih menunggunya dengan setia hingga malam hari, nyatanya Dariel bahkan tidak sama sekali memikirkan ataupun mengingatnya. Ia justru tengah sibuk berpacaran dengan kekasihnya.

Ketika Oma menyampaikan jika calon istrinya ingin bertemu, ia yang tidak ingin berdebat dan merusak suasana hatinya. Ia mengiyakan dan segera pergi. Tetapi bukan untuk menemui calon istrinya, melainkan orang yang ia cintai.

"Permisi Mba," Suara pelayan resto mencoba membangunkan pelanggannya yang tertidur.

"Maaf kami sudah mau tutup," Ucapnya ramah.

Wanita itu bernama Nadhira Grizelle, ya dia calon istri Dariel yang sampai tertidur menunggu kedatangannya. Nyatanya pria itu sungguh benar-benar mengabaikannya, hingga malam tiba dan restoran tutup, laki-laki itu tak sama sekali datang ataupun niat untuk menemuinya.

"Oh iya," Seru Nadhira dengan senyum canggung.

Sebelum mengemasi barangnya yang ada di meja, ia tatap dengan masih penuh harap jika calon suaminya akan datang. Namun harap hanya sebatas harap, dengan raut wajah sedih juga kesal ia pergi dari sana.

...***...

"Sayang, terima kasih karena sudah nemenin aku jalan-jalan. Aku Sayanggggg banget sama kamu," Ucap wanita itu sambil bergelayutan di lengan Dariel.

"Sama-sama sayang. Aku juga Sayanggggg sama kamu," Balas Dariel sembari mencubit pipi kekasihnya gemas.

Kemesraan itu tidak sengaja tertangkap oleh Nadhira, la yang sedang melintas melihat Dariel dengan kekasihnya itu sedang akan masuk ke dalam mobil. Mereka berdua terlihat begitu bahagia dan mesra sekali.

Raut wajah Nadhira tak bisa diekspresikan. Jantungnya berdegup kencang, ia meremas setir mobil menahan air matanya untuk jatuh. Ia menunggunya di sana hampir seharian sampai tertidur, tetapi justru calon suaminya sedang bermesraan dengan wanita lain.

Dengan perasaan sedih ia kembali melajukan mobilnya, dinginnya malam sudah seperti hatinya sekarang. Walau pernikahan mereka atas dasar perjodohan Nadhira mengambil keputusan dari hati dan pemikiran yang matang.

"Siapa wanita itu?."

"Apa dia kekasihnya?."

"Karena itukah dia tidak datang?."

Pertanyaan demi pertanyaan terlintas di kepalanya, jika benar ia memiliki kekasih. Lantas kenapa dia menerima pernikahan ini? Nadhira terus berargumen dengan dirinya sendiri tentang apa yang ia lihat barusan.

Secepat mungkin ia melintas di jalan raya itu dengan perasaan menggebu. Ia ingin segera pulang untuk menanyakan hal tersebut kepada kedua orang tuanya. Kenapa mereka menjodohkannya dengan pria seperti itu.

Hatinya terasa hancur saat melihat bagaimana tatapan Dariel penuh cinta menatap wanita itu, tetapi justru mengabaikannya dengan sengaja yang jelas jika dirinya nanti akan menjadi istrinya.

...***...

Akankah pernikahan ini akan terjadi setelah Nadhira mengetahui jika calon suaminya sendiri mengabaikannya dan justru pergi dengan wanita lain?...

Tunggu dan baca terus kisah selanjutnya...

Jangan lupa untuk tinggalin jejak ya, like dan komennya agar aku terus semangat untuk update tiap hari...

Aku tunggu ...

Selamat Membaca!!!!!!!

Bab. 3 Janji 15 Tahun Lalu

SAH...

Suara saksi dan para tamu undangan. Kini Dariel dan Nadhira sudah resmi menjadi suami istri. Tidak ada raut wajah bahagia dari keduanya. Terlebih Dariel, jika bukan karena Omanya ia pasti sudah pergi dari tempat itu sekarang juga.

Bagaimana pernikahan itu masih tetap berlangsung? Padahal sebelumnya Nadhira sudah tidak ingin melanjutkannya setelah melihat calon suaminya memiliki kekasih.

Tiga hari yang lalu...

Malam itu, setelah sampai di rumah Nadhira yang berjalan dengan tergesa-gesa masuk ke dalam rumah. Setelah diabaikan begitu saja dengan calon suaminya, memilih tidak datang dan asik bermesraan dengan kekasihnya. Bagaimana Nadhira ingin melanjutkan perjodohan itu.

"Bi, Mama sama Papa sudah tidur?" Tanya Nadhira pada Bi Suti asisten rumah tangganya.

"Tadi sih sudah masuk ke kamar. Cuma bibi tidak tau udah tidur apa belum non," Jelas bi Suti.

Berjalan ke arah kamar orang tuanya, saat hendak mengetuk pintu ia mengurungkan niatnya. Melihat jam dipergelangan tangannya ia menarik nafasnya panjang. Lalu melangkah ke arah kamarnya. mencoba untuk sabar sampai besok pagi karena ia tidak ingin menganggu istirahat orang tuanya.

Duduk di tepi ranjang, Nadhira menatap foto yang ada di atas meja di sisi ranjangnya. Foto dirinya bersama dengan Omanya. Sebenarnya perjodohan itu sudah terjadi saat mereka masih kecil bahkan saat Nadhira masih di dalam perut yang saat itu Dariel sudah berusia 2 tahun, para Oma menjodohkan cucu mereka agar ikatan persahabatan itu bisa berubah menjadi persaudaraan.

Ya, mereka tidak bisa menjodohkan anak mereka karena mereka sama-sama memiliki seorang putri, dan ketika mengetahui mereka memiliki seorang cucu berjenis kelamin berbeda mereka kembali mempunyai niatan untuk kembali merealisasikan rencana mereka.

Mereka juga sering bermain bersama waktu kecil, hanya saja saat Ayah Dariel meninggal mereka tidak pernah ketemu lagi. Dariel fokus untuk sekolah dan mengurus ibu juga perusahaan dibantu Omanya.

"Oma, kak Dariel mencintai orang lain," Ucapnya lirih.

"Apa yang harus Dira lakukan Oma?."

Keesokan paginya...

Di meja makan, Nadhira sedang memakan sarapannya. Ia ragu-ragu menatap wajah orang tuanya. Tetapi ia sungguh tidak ingin melanjutkan pernikahan itu, karena Dariel tidak sama sekali mencintainya.

"Dira tidak ingin menikah dengan kak Dariel," Ucapnya tiba-tiba. Perkataannya itu sontak membuat kedua orang tuanya langsung menatap kearahnya.

"Sayang kamu yakin? Itu keputusan yang baik," Tanya Mamanya memastikan. Sebenarnya ibunya itu tidak menyetujui pernikahan itu, karena Dariel tidak mencintai putrinya, ia menyetujui karena itu keputusan putrinya yang memintanya untuk merestuinya.

"Dira kamu sudah janji dengan Oma," Papanya mengingatkan kembali janjinya.

"Tapi kak Dariel tidak mencintai Dira Ma, Pa."

"Bukanya kamu sudah tau tentang itu, dan kamu juga sudah mengambil keputusan untuk menerima pernikahan. Semuanya sudah siap sayang, dua hari lagi kamu akan jadi istrinya," Jelas Papanya.

Nadhira menunduk, ia merasa bimbang. Awalnya ia menyetujui dan juga sudah menerima perjodohan itu saat Omanya masih hidup. Namun melihat bagaimana Dariel bersikap seperti itu membuatnya ragu.

"Sayang Papa tidak akan memaksa kamu. Jika kamu mau membatalkan pernikahan ini Papa akan bilang dengan Oma Dariel. Papa akan terima keputusan kamu."

"Kan sudah Mama bilang jangan terima permintaan Oma kamu itu, pernikahan itu tidak mudah apalagi jika tidak ada cinta di dalamnya," Timpal ibunya yang memang tidak menyetujui pernikahan itu.

"Sayang..." Suara Papanya memanggil.

Hanya diam Nadhira memikirkan bagaimana nasib pernikahan itu, mereka berdua yang akan menikah tetapi Nadhira sendiri mengurus semuanya. Ia mengingat semua pesan Omanya, semua perkataan dan permintaannya.

Wajahnya terlihat bingung juga cemas, tiba-tiba saja ia tidak sengaja melihat cincin yang melingkar di jari manisnya. Sebuah kenangan 15 tahun lalu terngiang di kepalanya.

Menyentuh dan menggenggam cincin itu, ia berpikir sejenak lalu menatap ke arah kedua orang tuanya. Perkataan seseorang yang hampir ia lupakan, bayangkan tentang janji yang pernah ia ucapkan muncul saat ia hendak membatalkan pernikahan itu.

"Pa, Ma. Dira sudah mengambil keputusan untuk tetap menikah dengan kak Dariel."

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!