(di kota jakarta)
Di sebuah mansion mewah terlihat seorang gadis yang dulu nya di puja karna kecantikan nya yang mampu menghipnotis semua kaum adam,sekarang semua itu hanya tinggal kenangan,karna sekarang tubuh nya kurus kering dan tidak terawat sama sekali,dia adalah (Laura almeira abimana) seorang model cantik ternama,ia dilamar dan dinikahi seorang anak konglomerat dan menjalani kehidupan sebagai seorang istri,namun dia tak luput dari amukan sang mertua yang dulu menentang pernikahan mereka....
"Laura!! Dasar wanita pemalas,cepat kesini dan bantu yang lain masak!" terdengar suara teriakan wanita paru baya yang tak lain adalah mertua laura yang bernama (nyonya alisia abimana).
Di dalam kamar,Laura yang mendengar suara sang ibu mertua yang menggelegar,langsung bergegas keluar dari kamar dan berjalan dengan cepat menuruni anak tangga secepat kilat....
Dengan nafas ngos-ngosan Laura berdiri di hadapan sang ibu mertua dengan takut sambil menudukan kepala."iya ma."Ucap Laura.
Nyonya Alisia menatap Laura dengan tatapan tak suka."kau pikir siapa kamu? Berani nya kamu tidur sampai siang begini."Sentak nyonya alisia.
Laura meremas ujung dress nya dengan gugup."Ma-maaf ma,a-aku tadi malam sibuk mengurus noel yang sedang mabuk berat dan muntah-muntah."Jelas Laura terbata-bata.
Nyonya Alisia langsung mengendus kesal."itu karna kamu mandul! Coba kamu bisa memberikan dia anak,pastinya putraku tidak akan menyentuh minuman har*m itu!"Bentak nyonya Alisia.
"ibu...a-aku-"
"ah! Sudah sana,cepat bantu yang lain masak,karna sebentar lagi kolega ku akan datang untuk arisan,dan aku harap kau tidak muncul di hadapan kami,mengerti."Potong nyonya alisia sambil berjalan pergi meningalkan Laura.
Diam-diam Laura menitikan air mata,ini bukan pertama kali nya dia dihina,atau disembunyikan kalau ada tamu penting yang datang di mansion,Laura sangat ingin mengeluh,tapi apalah daya Noel yang selalu sibuk setelah diangat menjadi Direktur di perusahan tuan (Herlando abimana) yang membuat mereka jarang bicara dari hati ke hati....
Dengan cepat Laura mengusap air mata."aku pasti bisa,setelah aku berhasil hamil,suamiku akan meningalkan kebiasaan nya minum alkohol."Gumam Laura penuh harap.
Lalu ia pun berbalik dan berjalan menuju dapur membantu yang lain untuk memasak,3 jam berlalu Laura yang dari tadi berkutak dengan peralatan dapur akhirnya selesai memasak....
"bibi...tolong antarkan ini ke meja."Tutur Laura sambil tersenyum hangat setelah selesai menata makanan dengan rapi.
Pelayan itu menganguk mengerti."baik non."
Dari dalam dapur,Laura menatap nanar ruang tenga yang terdapat banyak ibu-ibu sosialita yang sedang melakukan arisan,ia sangat ingin keluar dan menyapa mereka,tetapi dia tidak berani karna sudah mendapatkan peringatan dari sang ibu mertua....
Laura menutup mata,lalu membuka nya perlahan sambil menghela nafas berat."hufff...lebih baik aku pergi ke taman belakan saja."Gumam Laura.
(di sisi lain)
Terlihat seorang pria dan wanita sedang bergelut dengan panas di sebuah hotel mewah,dia adalah Noel suami Laura yang tadi pagi pamit ingin berkerja,namun ia malah datang ke hotel dan melakukan kegiatan panas dengan seorang wanita yang tidak lain adalah sahabat masa kecil Laura yang bernama (Flora biantara) anak dari keluarga kaya raya yang manja....
"ah...ah...ah...ah lebih cepat lagi sayang,a-aku mau sampai."Desa Flora dengan nafas ngos-ngosan meminta Noel menambah kecepatan hen-ta-kan.
Noel yang sedang melumat pucuk melon dan diiringi hen-ta-kan,mendongak dan menatap Flora dengan tatapan sendu."Sabar sayang...kita masih punya banya waktu,lagian kamu sudah basa di bawa sini."Ucap Noel dengan suara berat.
Hen-ta-kan demi hen-ta-kan Noel layangkan kepada Flora,membuat wanita yang bukan istrinya tersebut menjerit dan meraung kenikmatan beberapa kali saat mencapai pelesan yang ketiga kalinya,dan akhirnya Noel pun mencapai puncak dan menyiram semua benih nya memenuhi rahim Flora....
"aaakkhhhh...ahhhh...aaahhh."Desah panjang Noel setelah mencapai puncak,dan menarik keluar tongkat berukuran jumbo milik nya dari goa kenikmatan Flora.
"kau selalu ruting minum obat pencegah kehamilan bukan?"Tanya Noel beranjak dari atas kasur dengan tubuh polos tampa sehelai kain.
Flora tersenyum menyeringai."tentu saja sayang,karna aku tau kamu sangat mencintai sahabatku itu."Jawab Flora.
Noel menghentikan langka kaki dan berbalik menatap Flora dengan tatapan dingin."kalau saja kau tidak terus-terusan mengancamku dengan video kejadian malam itu,aku tidak akan kesini dan memenuhi hasrat gila mu itu."Ucap Noel.
Dengan senyuman mengoda Flora bangkit dari atas kasur dengan tubuh polos berjalan mendekati Noel,lalu ia mulai melirik dari dada bidan Noel,perlahan turun dan berhenti tepat di tongkat Noel yang sedang bergantungan dengan bebas di bawa sana....
Flora mendongak menatap Noel sambil tersenyum lalu berbisik,"tapi kamu sangat menikmati setiap hen-ta-kan yang kamu lakukan,dan kamu pun sering memanggil ku dengan sebutan sayang saat milik mu berselancar di dalam sana dengan bebas."
Ucap Flora sambil meremas lembut tongkat jumbo milik Noel yang sudah tertidur pulas setelah memuntahkan lahar putih,dengan nafas memburu kesal,Noel mendoron tubuh polos Flora menjauh,lalu berjalan masuk ke kamar mandi....
Flora hanya tersenyum menatap kepergian Noel."aku akan membuat menjadi milik ku,kau tidak akan menyangka kan,kalau suatu hari nanti kamu tau aku mengandung anak mu."Gumam Flora.
(bersambung)
(visual Noel abimana)
(visual Laura almeira abimana)
(visual Flora Biantara)
...****************...
(malam hari nya)
Laura yang sudah dianggurin oleh sang suami selama beberapa bulan,menjadi rindu dan ingin memadu kasih dengan sang suami,kebetulan ia sedang dalam masa subur....
"aku akan bersiap,dan menungu dia pulang."Gumam Laura dengan senyum manis berjalan menuju kamar mandi.
Tak butuh waktu lama untuk Laura selesai mandi,terlihat Laura sedang sibuk mempersiapkan lingeri berwarna merah tipis,tak lupa ia memakai parfum kesukaan Noel yang biasa ia pakai sebelum bertempur....
"perfect."Gumam Laura lagi dengan senyuman.
Cekleekkkkk
Suara pintu kamar terbuka,dan masuklah Noel dengan wajah kusut dan penampilan yang amburadul karna capek seharian kerja,melihat itu Dengan cepat Laura menghampiri sang suami dengan cemas....
"sayang kamu sudah pulang? Sini aku bantu."Ucap Laura mengambil tas kerja dari tangan sang suami.
Noel menatap istrinya dari kaki sampai kepala,lalu membuang muka dengan malas."apa yang kau inginkan dengan memakai baju seperti itu?"Tanya Noel.
Dengan malu-malu Laura menjawab."A-aku merindukan mu suamiku,dan kebetulan hari ini aku sedang dalam subur,siapa tau kita-"
"aaahhhh! Sudah,aku sedang capek dan tidak bernafsu untuk melakukan itu,cepat ganti baju mu,dan siapkan aku makanan."Potong Noel tampa menatap wajah Sang istri,sambil mengibaskan tangan mengusir Laura.
Mendengar penolakan yang dilakukan oleh sang suami,seketika hati Laura terasa seperti di cabik-cabik,ini bukan pertama kali nya ia mendapatkan penolakan dari Noel,tapi sudah sejak dua bulan yang lalu Noel selalu menolaknya hubungan intim dalam berbagai alasan....
Dengan mata berkaca-kaca Laura menatap sang suami penuh kekecewaan."Noel!! Apakah aku harus mengemis agar bisa tidur dengan mu? Aku adalah istrimu,dan aku juga butuh."Ujar Laura.
Noel berbalik dan menatap tajam Laura."Untuk apa kita melakukan nya terus menerus? Lagian kau tidak akan hamil walaupun kita melakukan nya berulan kali,sekarang pergi dan siapkan makanan."Sentak Noel kembali mengusir Laura.
"kau tega Noel."Lirih Laura dengan air mata yang bercucuran.
Laura pun berbalik dan bergegas menganti baju.dan secepat kilat pergi meningalkan kamar tampa mengucapkan apa-apa,setelah kepergian Laura,terlihat Noel memijit pelipis nya yang sakit sambil menghembuskan nafas kasar lalu berjalan masuk ke kamar mandi....
Diluar kamar,sebisa mungkin Laura mengendalikan emosi dan mengusap air mata dengan kasar,lalu berjalan menuruni anak tanga menuju ruang tenga,dan kedatangan Laura langsung di sambut dengan tatapan sinis dari sang mertua....
"mau apa kamu memakai parfum setebal itu? Jangan pikir kau bisa mengoda anak ku dengan dandanan murahan mu itu."Tegur nyonya Alisia menatap sinis Laura.
Laura menghentikan langka kaki dan menatap ibu mertua dengan tatapan sendu."Apa salah ku ibu,aku hanya meminta hak ku,apa aku salah?"Tanya Laura sembari menahan air mata.
Nyonya Alisia memutar bola mata dengan malas."Mau kau dadan semenor apapun.tidak akan bisa membuat anak ku tertarik lagi,lihat dirimu,kau begitu kurus kering dan jelek."Hina nyonya Alisia.
Air mata yang tadi Laura tahan,akhirnya meluncur keluar dengan bebas."ibu,aku begini karna suamiku selalu cemburu saat aku memakai riasan,bukan nya aku tidak tau cara mengurus diri."Jawab Laura dengan bibir bergetar.
"halaaaa...itu karna kau memang tidak cocok dengan barang-barang mewah,apa kamu lupa siapa kamu? Mungkin anak ku sudah menyadari nya,maka dari itu.kamu tidak di ijinkan memakai barang-barang mewah,karna pada dasar nya miskin akan tetap terlihat walapun di balut dengan emas."Cibir nyonya Alisia menatap sinis Laura.
"ibu!! Cukup!"Bentak Laura yang sudah tidak tahan dengan hinaan sang ibu mertua.
Mendengar suara bentakan Laura,emosi nyonya Alisia langsung memuncak,dengan langkah pelang nyonya Alisia mendekati Laura dan mengangkat tangan nya hendak menampar Laura,namun ekor mata nya tidak sengaja melihat keberadaan Noel yang baru menuruni anak tanga,dengan cepat nyonya Alisia menjatuhkan piring yang ada diatas meja lalu berteriak histeris....
Bukan cuman Noel yan kaget,tapi Laura pun ikut kaget dan menatap ibu mertuanya dengan tatapan bingun,tampa Laura sadari Noel yang sudah tiba di ruang tenga,langsung membalikan tubuh kurus Laura dan.....
Plakkkkk...plaaakkkkk
Dua tamparan Noel layangkan tampa bertanya terlebih dahulu,membuat Laura yang tidak tau apa-apa langsung jatuh dan tersungkur diatas lantai....
"kau berani menyakiti ibuku,wanita sial!"Bentak Noel menatap tajam Laura yang sedang terduduk diatas lantai dengan tatapan bingun.
"sudah nak...ibu selalu diperlakukan seperti itu setiap kali kalian berdua ada masalah.tapi...ibu harus bagaimana lagi,kamu yang memilih untuk menjadikan dia istri."Lirih tangis nyonya Alisia untuk memancing emosi sang anak.
"kau! Berani sekali kau membuat ibuku menangis,aku akan menghukum mu."Ucap Noel meraih rambut Laura,lalu menarik nya dengan keras menuju pintu mansion.
Sekuat tenaga Laura meronta dan meringis kesakitan."suamiku aku tidak bersalah,tapi ibumu sengaja melakukan itu,aku mohong percayalah."Pinta Laura sambil menangis.
Namun Noel tidak menghiraukan nya,ia tetap membawa Laura keluar dari mansion,lalu mengambil selang air,dan menyiram tubuh Laura sampai basa kuyup....
"kau berlutut disini sampai aku dan keluargaku selesai makan,baru kau bisa masuk."Perintah Noel membuang selang air dengan kasar.
Laura pun berlutut sambil menatap kosong ke dalam mansion,terlihat keluarga itu makan dan bercerita,tertawa dengan bebas seolah-olah tidak terjadi apa-apa....
"aku pasti bisa,setelah aku mengandung,suamiku akan kembali menyayangiku sepertu dulu."batin Laura mengusap air mata dengan kasar.
(bersambung)
Setelah semuanya selesai makan dan masuk ke dalam kamar masing-masing,barulah Laura beranjak dari tempat ia berlutut dan berjalan masuk dengan tubuh yang gemetar hebat karna kedinginan,salah satu pelayan yang melihat Laura dari jauh,bergegas mengambil mantel lalu berlari pelang menuju ke arah Laura dengan khawatir....
"non,astaga kenapa nona bisa basa kuyup begini."Ucap lirih pelayan sambil membungkus tubuh Laura dengan mantel tebal yang ia bawa.
Laura menatap pelayan yang umur nya tidak muda lagi itu,dengan senyuman manis."Aku tidak apa-apa bi,dan terima kasih sudah membawakan mantel untuk ku."Ujar Laura.
"yahhh...sudah ayok kita makan.ada sup tulang di dapur,itu bisa menghangatkan tubuh nona."Ajak pelayan itu setelah selesai membungkus Laura dengan mantel.
Laura mengangguk patuh lalu mengikuti pelayan itu menuju dapur dan mereka berdua pun mulai makan sambil bercerita sampai Laura melupakan kesedihan nya tadi karna ulah sang suami,setelah selesai makan Laura menaiki anak tanga menuju kamar....
Cekleekkkkk
Pintu kamar terbuka,Laura menata ke arah kasur terdapat Noel sudah tertidur pulas,dengan langkah pelang Laura berjalan menuju kloset dan menganti pakaian,dan ikut tidur setelah selesai menganti pakaian....
(pagi hari nya)
Laura yang masih tertidur pulas mendengar suara riuh di luar kamar,dengan cepat Laura bangkit dari atas kasur dan mandi,setelah selesai Laura pun keluar dari kamar berjalan menuruni anak tanga menuju ke bawa,tapi seketika langkah kaki Laura terhenti melihat sosok yang cukup familiar sedang berdiri dan menatap nya dengan senyuman nakal....
"Revan!" Laura membulatkan mata saat menatap nya lagi dengan selidik,tubuh nya langsung mematun.
Iya karna Revan adalah orang pertama yang merengut mahkota Laura saat ia sedang mabuk berat di club malam,saat sebelum Laura menjadi kekasih dan istri Noel,dan setelah menjalin hubungan dengan Noel pun,Laura tidak berbohong dan mengungkap kan semuanya kepada Noel,tapi Noel tetap menerima nya karna sudah cinta mati dengan Laura yang cantik dan mempesona....
Sudah berulang kali Revan mengincar Laura layaknya penguntit,membuat Laura tidak tahan lagi,akhirnya berakhir dengan menikahi Noel,dan sekarang pria itu kembali dan berada tepat di hadapan nya....
Nyonya Alisia yang melihat Laura sedang mematun langsung kesal."Laura!! Cepat kesini."Pangil nyonya Alisia dengan suara keras.
Laura tersentak kaget,lalu bergegas turun ke bawa,dan sebisa mungkin Laura menghindari tatapan nakal Revan yang seolah-olah sedang menelanjangi nya itu....
"iya bu."Sahut Laura setelah berdiri tepat di hadapan nyonya Alisia.
Nyonya Alisia menatap Revan,lalu bergantian menatap Laura dengan sinis."Kenalkan dia adalah kakak Noel Revan,anak pertamaku,dan mulai sekarang dia akan tinggal disini."Jelas nyonya Alisia.
Glupppppp
"ti-tingal disini?"Tanya Laura tampa sadar sembari menelan ludah dengan kasar.
Pertanyaan Laura berhasil menarik perhatian semua orang,termasuk tuan Herlando,dengan senyum hangat tuan Herlando pun mencoba menjelaskan nya kepada Laura....
"begini nak,Revan sudah lama tinggal di luar negeri,jadi dia kembali untuk menangani salah satu anak perusahan papa."Ucap tuan Herlando menjelaskan nya dengan baik-baik.
Brakkkkkk
"iya,dan kamu juga harus melayani nya dengan baik."Sambung nyonya Alisia dengan cuek.
"Ma...cukup,kan masih banyak pelayan disini."Sela tuan Herlando mencoba membela Laura
"hah...sudahlah,aku mau berangkat dulu." Noel menghela nafas kasar lalu menarik lengan Laura yang sedang berdiri bengon pergi meningalkan mereka semua.
Setelah tiba di depan pintu mansion,Noel menghentikan langka kaki nya,lalu menatap wajah tirus kurus sang istri tersebut dengan tatapan rasa bersalah....
"sayang apakah kamu marah?"Tanya Noel dengan lembut sambil membenarkan anak rambut Laura yang menghalangi pandangan nya.
Laura tersenyum paksa sambil mengelengkan kepala."ti-tidak suamiku,aku mengerti mungkin kamu sangat sibuk,dan membuatmu tidak bisa berpikir dengan baik."Jawab Laura.
Noel mengangkat wajah Laura dengan jari telunjuk,dan menatap lekat mata indah sang istri yang memancarkan banyak kesedihan yang tak bisa diucapkan,dengan perlahan Noel sedikit membungkuk dan mencium lembut bibir sang istri,Laura sempat kaget namun ia pun membalas ciuman sang suami tak kalah lembut....
"aku pergi kerja dulu,dan bersiaplah untuk nanti malam."Bisik Noel setelah melepaskan ciuman.
Laura menganguk dengan cepat dan malu-malu."Sudah sana pergi,dasar suami mesum."Usir Laura.
Dari jauh,Revan yang menyaksikan adengan ciuman tadi langsung mengepal kuat tangan dengan nafas memburu,dengan amarah berapi-api Revan berbalik dan menaiki anak tanga menuju ke kamar miliknya yang bersebelahan dengan kamar Laura dan Noel....
(visual Revan)
(bersambung)
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!