"dasar dark sistem!"
Ucap seorang pria muda yang sedang kesal saat bermain game di ponselnya.
"woi! Majulah tank!"
"sial!"
Dengan perasaan kesal dirinya tetap bermain dengan sungguh-sungguh agar ia tetap memenangkan permainan ini.
"ayo fighter! Hanya kau saja yang bisa aku andalkan!"
Seperti bisa mendengar suaranya, pemain fighter tersebut langsung menyerang lima hero musuh!
"bagus! Aku akan membantumu!"
[god like]
[dobble kill]
[tripple kill]
[maniac]
[savage]
Hanya dengan dua pemain saja dia mampu untuk membunuh semua hero musuh.
"hahahah.. Rata woi! Ayo push!"
[tim] terja"GG bang! "
" hahahah. Tentu saja! Reputasiku sebagai top global bukan hanya bualan! "
[VICTORY]
" akhirnya! "
Setelah selesai bermain dirinya melihat keluar jendela untuk memastikan waktu.
" sudah sore! Lebih baik aku mandi dulu!"
Dia pun bangun dari kursi gamingnya dan akan menuju ke kamar mandi. Namun..
[ding!! Sistem Elit Global diaktifkan]
Dia berhenti sejenak lalu melihat sekitar. Dirasa tidak ada siapapun, dirinya mendekat ke alat elektroniknya dan memeriksa notifikasi. Namun tidak menemukan apapun.
" apa itu tadi?"
[ding!! Ini adalah sistem Elit global.]
Suara yang ia dengar kembali terdengar.
"sialan! Apakah ini benar-benar sistem?"
[ding!! Benar!]
"Hih. Hih. Hih."
"hahahaha! Sepertinya ini adalah waktunya aku untuk bergerak!"
"bersiaplah dunia! Kalian akan menghadapi legenda yang telah terlahir!"
"jadi! Apa yang bisa kita lakukan sistem?"
[ding! Sistem memiliki 4 level! Dimana setiap levelnya akan memberikan kemampuan yang bisa membuat host menjadi yang terbaik.
Level 1 \= kota
Level 2 \= negara
Level 3 \= benua
Level 4 \= dunia
Tugas host adalah menguasai berbagai sektor di setiap levelnya.
Tugas sistem adalah menjadi asisten yang akan menjawab semua pertanyaan dari host.]
Pria tersebut mengangguk mengerti tentang apa yang di jelaskan oleh sistem.
"lalu apa saja yang aku dapatkan?"
[ding! And..]
"stop! Hilangkan suara ding!! Ini! Itu sangat mengganggu."
[ding dihilangkan.]
"bagus! Lanjutkan!"
[anda akan mendapatkan 3 barang.
Pill kultivator.
Pill ini mengandung kekuatan untuk meningkatkan potensi manusia hingga batas menjadi kesempurnaan.
Alat kontrol.
Alat ini mengubah ponsel pintar anda menjadi alat yang mampu mengontrol semua Electronic di seluruh dunia.
Black Card.
Kartu pembayaran yang bisa digunakan untuk semua jenis pembayaran dengan saldo tak terbatas.]
"sialan! Ini benar-benar nggak ngotak!"
"status!"
Status
Nama: Jack L Donovan.
Level: 1
Tubuh: fana
Istri:-
Budak:-
Jack diam sejenak mengamati tampilan statusnya.
"hanya ini saja? Tidak ada toko, misi, aset atau yang lain?"
[tidak ada]
"huh.. Tidak sesuai harapan."
Sejenak Jack mengeluh namun ia kembali fokus pada bagian istri dan budak.
"jelaskan tentang bagian istri dan budak!"
[istri adalah bagian yang akan terisi jika host telah berhubungan dengan wanita. Namun tidak semua wanita dapat masuk menjadi istri host. Hanya yang memenuhi syarat saja yang bisa menjadi istri.
Syarat:
Tingkat kesukaan diatas 95 poin.
Tingkat kecantikan diatas 95 poin.
Budak adalah bagian yang akan terisi jika host menandai seseorang untuk menjadi budak dan memastikan kesetiaan tetap.
Syarat:
Tingkat kesetiaan diatas 95 poin.]
Jack mengangguk paham dengan penjelasan sistem. Selanjutnya ia mengeluarkan 3 barang yang ia terima dari sistem.
"sistem! Keluarkan 3 barang tersebut."
[ketiga barang sudah ada di meja host.]
Jack menoleh kearah meja dan menemukan tiga barang.
Sebuah Pill melayang dengan permukaan berwujud naga yang bergerak.
Sebuah ponsel futuristik dengan spesifikasi tinggi.
Sebuah kartu hitam dengan gambar naga emas.
Sebagai seorang top global game, Jack tentu langsung tertarik dengan ponsel futuristik tersebut ketimbang dengan dua benda lainya.
Jack memandangi ponsel tersebut dan mengoprasikan ponsel tersebut yang sangat luar biasa baginya.
"sialan! Ini ponsel sungguh sangat luar biasa. Dihadapan ponsel ini, komputer NASA sekalipun tidak ada apa-apanya."
Tak lama ia menoleh ke arah Pill yang sedang melayang dan menampilkan seekor naga terbang di permukaan Pill tersebut. Semakin lama ia perhatikan, semakin ia merasakan keagungan dari pill tersebut.
" sungguh Pill yang luar biasa. "
Jack langsung mengambilnya dan memperhatikan lebih dekat detail dari Pill tersebut.
"sistem! Aku tinggal langsung menelannya saja kan?"
[benar! Namun harus di perhatikan jika menelan Pill ini akan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa dan anda tidak akan bisa pingsan selama proses berjalan. Harap mempersiapkan diri.]
Mendengar penjelasan sistem membuat dirinya sedikit bergetar. Selama ini dirinya hanya pernah merasakan sakit ketika dirinya sunat saja. Karena ia tidak menggunakan bius maupun penghilang rasa sakit. Namun mengingat manfaat yang akan ia dapatkan, membuat Jack bertekat untuk melakukannya.
"huh.. Hah.. Oke! Ayo lakukan!"
Jack pun langsung menelan Pill tersebut dan merasakan kenyamanan di tubuhnya. Namun hal tersebut tak berlangsung lama.
Setelah beberapa saat, rasa sakit yang ia terima semakin besar.
"arghhhh."
Matanya memerah, rambutnya rontok disaat dirinya merasakan sakit di bagian kepala. Perlahan kulitnya melepuh dan menampilkan daging segar dengan darah yang keluar cepat.
"arghhhh.."
Jack berteriak sekuat tenaga menahan rasa sakit yang ia rasakan. Beruntung sistem telah menutup semua akses suara di ruangan tersebut. Sehingga tidak ada seorangpun di luar yang mendengar teriakan Jack.
Semakin lama Jack kehilangan indra pendengaran dan penglihatan. Seluruh tubuhnya hancur satu persatu hingga hanya menyisakan sebuah Pill yang telah ia telan menyerap bagian tubuhnya yang hancur.
Meski tubuhnya sudah hancur, namun Jack masih merasakan rasa sakit yang luar biasa pada jiwanya.
Setelah beberapa saat, Pill tersebut membesar dan meledak membentuk aura yang menampilkan siluet seorang pria. Lalu perlahan membentuk tulang berwarna emas yang dimulai dari bagian dada, punggung, tangan, kaki, dan kepala.
Setelah seluruh tulang emas terbentuk sempurna, perlahan tulang tersebut di lapisi jaringan otot serta terbentuk organ dalam dan daging yang mengisi seluruh tubuhnya.
"arghhhh"
Jack kembali berteriak kesakitan ketika dirinya mendapatkan indra suaranya.
Tak lama tubuhnya telah kembali tertutup dengan daging dan kulit yang terlihat sangat sempurna dengan otot tubuh seimbang, wajah tampan, serta ramput kepala yang tumbuh sepanjang 1 meter.
"Hah.."
"Hah.."
"hah.."
"akhirnya selesai juga!"
Jack membuka mata dan melihat kedua tangan dan kakinya dengan kulit seputih bayi serta otot yang keras. Selanjutnya ia melihat tubuhnya yang sudah sangat sempurna dengan otot seimbang serta tak lupa melihat senjata utamanya.
"hei bung! Kau tampak sangat luar biasa!"
Meskipun sebelumnya tidak terlalu buruk, namun sekarang senjatanya menjadi semakin besar dan panjang. Hal ini membuatnya semakin percaya diri kedepannya.
"arghh.. Lelahnya!"
Meski tubuhnya sudah menjadi sangat kuat, namun ia masih merasakan lelah pada mentalnya. Sehingga ia memutuskan untuk tidur pada posisi ini.
Jack terbangun keesokan hari. Melihat ke arah jendela dimana langit masih cukup gelap dengan sedikit cahaya matahari terbit.
Dengan sedikit linglung dirinya mencoba untuk mengumpulkan nyawa terlebih dahulu. Beberapa menit ia duduk lalu bangun dan memutuskan untuk mandi.
Setelah selesai mandi, Jack lantas melihat ke arah Black card miliknya di atas meja. Dirinya kembali mengingat kejadian yang menimpanya semalam. Seketika senyum di wajahnya muncul.
.
.
Cahaya matahari telah menyinari halaman lalu Jack keluar dengan celana jeans dan jaket hoodie. Tak lupa ia membawa hp serta Black card di saku hoodienya.
Jack menghirup udara segar dalam-dalam dan menghela nafas.
"selamat pagi sistem"
[selamat pagi host]
"apa tujuan kita hari ini?"
[misi host saat ini adalah untuk menjadi elit global di kota Jawa.]
"hem..." Jack berpikir keras kemana arah tujuannya.
Tak lama dirinya mengingat sebuah cerita anime isekai dimana dalam cerita tersebut terdapat 7 karakter yang memiliki keahlian luar biasa di berbagai bidang. Menurut Jack akan menarik jika dirinya membuat kelompok tersebut menjadi kenyataan. Namun yang ia ragukan adalah apakah ada sosok jenius seperti itu di kotanya?
"sistem! Apakah akan ada batas waktu untuk aku menyelesaikan misi tersebut?"
[berdasarkan wujud kesempurnaan anda yang membuat anda memiliki umur abadi, maka sistem tidak membuat batas waktu untuk misi tersebut.]
"baguslah! Ergh..."
Jack meregangkan tubuhnya untuk bersiap memulai hari.
"kita pikirkan itu nanti saja. Lebih baik sekarang kita bersenang-senang dulu. Lalu bersakit-sakit kemudian."
[kebalik host]
.
.
.
Perkenalkan! Namaku Jack L Donovan. Aku seorang yatim piatu. Kedua orang tuaku sudah gugur ketika mereka bertugas. Mereka bukan tentara maupun polisi. Mereka adalah agen rahasia kelas S. Hanya ada dua orang saja yang tahu tentang pekerjaan orang tuaku. Yang pertama tentu saja aku. Lalu yang kedua adalah komandan andre. Beliau sangat baik dan bijaksana. Namun beliau juga gugur pada misi berikutnya. Hal tersebut terjadi ketika aku berada di kelas 10.
Huh.. Peristiwa tersebut terjadi secara mendadak. Hingga membuat aku mengalami depresi selama satu minggu. Pada akhirnya aku harus merelakan dan kembali menjalani kehidupanku. Beruntung kedua orangtuaku memberikan uang cukup banyak sebelum kejadian naas tersebut. Setidaknya cukup untuk hidup hingga lulus kuliah.
Aku lahir di negara Indo. Lebih tepatnya di kota Jawa. Dulunya kota ini menjadi tujuan untuk orang merantau karena merupakan ibukota. Sehingga sangat ramai para pendatang. Namun ketika ada kebijakan dimana ibukota negara di pindah ke Kalimantan. Pada akhirnya kota Jawa sudah tidak seramai dulu. Meskipun begitu banyak perantau yang sudah berkeluarga di kota ini dan tetap menetap disini.
Negara Indo terdiri dari 5 kota.
Jawa (kota industri)
Sumatra (kota perikanan)
Kalimantan (kota sawit)
Sulawesi (kota pertanian)
Papua (kota tambang)
#latar tempat di bumi namun tidak sama persis dengan kondisi yang sebenarnya. Jadi jangan dibuat serius.
Setidaknya aku memiliki kecerdasan yang tinggi. Bisa dibilang bakat turunan dari orang tuaku. Sehingga aku bisa mengikuti pendidikan dengan baik.
Lalu kemarin aku mendapatkan Cheat sistem. Hahahaha... Dengan ini aku tidak akan khawatir lagi dengan masa depanku. Namun masih ada yang membuatku sedikit penasaran dengan kebenaran dunia ini. Yah.. Nanti saja dipikirkan. Sekarang belanja dulu belanja!
.
.
.
Jack berjalan menuju ke halte untuk menunggu taksi. Ia sudah memiliki misinya sendiri hari ini.
"misi hari ini adalah memiliki rumah yang mewah! Yaitu mansion no. 1 di perumahan elit Transhouse."
Jack mengincar sebuah mansion terbesar di kota Jawa yang sampai sekarang masih belum ada yang membeli. Karena harga dari mansion tersebut terlalu diluar nalar. Bagaimana tidak? Harga dari mansion no. 2 saja hanya seharga 150 miliar. Sementara harga dari mansion no. 1 adalah 250 miliar. Selisih 100 miliar.
Namun Jack sudah memiliki rencana untuk bisa memiliki mansion tersebut. Dengan Black card yang ia miliki, ia bisa saja langsung membeli mansion tersebut.
Meskipun begitu, Jack yang sudah sangat ahli dalam bidang perwibuan dan pernovelan, jelas memahami dengan betul plot alur cerita yang akan terjadi. Dimana ia akan diremehkan dan membuat dirinya menjadi bahan tertawaan.
"baiklah! Langkah pertama adalah penampilan. Kau akan di pandang rendah jika pakaianmu murahan! Ayo ke mall!"
Lalu dari kejauhan Jack melihat taksi yang akan melintas. Akhirnya Jack melambaikan tangan untuk menghentikan taksi tersebut.
Setelah taksi tersebut berhenti tepat di depan Jack langsung masuk.
" mau kemana tuan? "
" antarkan aku ke mall Wirta. "
" baiklah!"
Taksi berjalan menuju ke mall Wirta selama 20 menit. Jaraknya tidak terlalu jauh. Namun kondisi lalu lintas yang lumayan padat membuat supir taksi mengurangi kecepatannya.
Sesampainya di mall, Jack turun setelah membayar dan langsung masuk ke mall tersebut.
Mall Wirta adalah mall terbesar ke-2 di kota jawa. Meski hanya ada di peringkat 2,namun apa yang di jual dalam mall tersebut tidak jauh berbeda dengan yang no. 1. Bahkan pameran mobil mewah pun ada di lobby mall ini.
Jack langsung menuju ke toko pakaian. Tidak perlu diragukan lagi. Jika toko tersebut berada di dalam mall, maka toko tersebut sudah jelas adalah barang mewah.
Dengan sikap tenang yang sudah menjadi bawaan dari lahir, dirinya berjalan masuk lalu disambut oleh seorang petugas cantik.
"selamat datang di toko kami tuan! Ada yang bisa saya bantu?"
Melihat adanya petugas cantik, Jack lantas bertanya pada sistem.
"sistem! Berapa poin kecantikan gadis ini?"
[85 poin host]
"skip"
Merasa dirinya di abaikan, petugas tersebut lantas memanggil Jack kembali.
"tuan?"
"oh iya! Bawakan semua pakaian berwarna hitam di toko ini! Aku tunggu di meja kasir!"
Petugas tersebut langsung terkejut mendengar perkataan dari Jack. Bagaimana tidak? Setidaknya ada lebih dari 50 pakaian berwarna hitam di toko tersebut. Yang akan menghabiskan setidaknya 200 juta rupiah.
Sejenak petugas tersebut memperhatikan pakaian Jack yang tidak terlihat mewah. Bahkan ia meragukan Jack sebagai penipu.
Jack yang melihatpetugas tersebut memperhatikan pakaiannya, paham dengan apa yang sedang dipikirkan oleh petugas tersebut. Bahkan tanpa harus memiliki kemampuan membaca pikiran.
Karena tidak tahan terus diperhatikan seperti itu, Jack pun angkat bicara.
"kau jangan berpikir jika aku adalah penipu!" Jack pun langsung mengeluarkan Black cardnya.
"lakukan saja seperti yang aku katakan! Aku akan membayarnya tunai! Dan ingat!"
Jack memberi peringatan kepada petugas tersebut.
"harus hitam! Ingat? HITAM! paham!"
Petugas tersebut mau tidak mau harus percaya! Karena ia tidak ingin membuat masalah dalam bekerja.
"baik tuan! Silahkan ditunggu!"
Dia langsung mengangguk dan pergi untuk melakukan pekerjaannya. Namun, ia tidak langsung bekerja. Melainkan melaporkannya pada manajer toko tentang adanya pesanan tersebut. Dia tidak ingin mengambil resiko jika pelanggan tersebut tidak bisa membayar.
Di ruangan manajer.
"tok tok tok."
"masuk!"
Petugas wanita masuk lalu menghadap kepada manajer tempatnya bekerja.
"ada apa?"
Seorang pria dewasa yang menjabat sebagai manajer bertanya dengan penasaran karena pegawainya datang kepadanya.
"manajer! Ada seseorang yang ingin membeli banyak pakaian di toko!"
Mendengar hal tersebut tentu membuat manajer menjadi senang. Dengan semakin banyaknya jumlah penjualan, maka dirinya setidaknya akan bisa memberikan kesan baik pada atasannya.
"itu bagus! Lalu kenapa kamu memberitahuku?"
Dengan gugup petugas tersebut berkata.
"itu manajer! Saya ragu jika pelanggan tersebut mampu membayarnya."
Sang manajer paham apa maksud petugas tersebut. Ia sudah cukup sering menghadapi pembeli yang hanya ingin terlihat kaya namun malah tidak membeli apapun. Setidaknya ia memiliki pengalaman akan masalah tersebut. Namun bagaimanapun dirinya harus tetap profesional dalam bekerja.
"tunjukkan padaku!"
Petugas tersebut langsung keluar di ikuti oleh manajer lalu menunjuk pada sosok pemuda yang sedang melihat deretan pakaian yang tersusun rapi.
"itu manajer!"
Manajer memperhatikan dengan teliti penampilan serta sikap Jack. Meski dengan penampilan yang biasa, namun melihat sikap Jack yang tidak norak membuat manajer tersebut ragu dengan kesimpulannya. Apakah Jack seorang pria biasa atau orang kaya dengan penampilan biasa.
Pada akhirnya dia memutuskan untuk menghampiri Jack untuk memastikan keraguannya.
Disisi Jack, dirinya menyadari kehadiran manajer toko bahkan tanpa melirik sedikitpun. Dirinya tentu paham akan kejadian yang akan terjadi selanjutnya.
"heh.. Jangan meremehkan aku. Aku sudah menamatkan puluhan judul novel seperti ini sebelumnya. Akan aku ubah alur ceritanya. Haha.." batin Jack.
Pandangan Jack tidak berubah. Dirinya masih memperhatikan sebuah set pakaian yang di pajang pada etalase toko. Menurutnya pakaian tersebut sangat keren jika di kenakan. Setidaknya dirinya akan terlihat seperti seorang ceo tampan dan seorang tuan muda keluarga kaya dalam satu penampilan.
Perlahan manajer toko mendekatinya namun dibuat kaget ketika Jack tiba-tiba berbicara.
"kau manajer toko ini kan? Ambilan aku pakaian tersebut."
Jack menunjuk pada pakaian yang telah ia perhatikan sebelumnya.
"baik tuan!"
Dengan ragu manajer toko tersebut berjalan pada etalase dan mengambil set pakaian yang terpasang pada sebuah manekin. Termasuk sepasang sepatu formal berwarna hitam.
"ini tuan!"
Jack mengambil pakaian tersebut lalu melakukan hal yang membuat manajer tersebut kembali terkejut. Tanpa ragu Jack langsung melepaskan label harga yang terpasang pada pakaian tersebut lalu memberikannya pada manajer.
"totalkan semua pesananku!"
Setelah memberikan label harga tersebut, Jack langsung pergi menuju ruang ganti. Meninggalkan manajer yang masih linglung dengan kejadian barusan. Manajer tersebut memperhatikan label harga di tangannya lalu melihat kearah pintu ruang ganti.
Petugas sebelumnya datang dan membantu menyadarkan manajer toko.
"bagaimana manajer?"
Manajer menghirup udara dalam-dalam lalu berkata.
"penuhi pesanannya! Jika ada masalah. Aku akan bertanggung jawab."
Manajer toko mau tidak mau harus bertaruh pada pesanan kali ini. Mengingat dirinya memiliki keraguan dalam menilai sosok Jack. Namun setelah berhadapan langsung, dirinya merasa jika Jack bukan sosok sembarangan. Oleh karena itu ia siap untuk menghadapi masalah jika apa yang tidak ia inginkan terjadi.
Petugas toko segera melakukan tugas setelah mendengar ucapan manajernya. Dengan dibantu oleh petugas yang lain, dirinya mencoba secepat mungkin dalam bekerja. Karena ia memahami jika pelanggan kali ini bukan sosok yang bisa ia abaikan.
Sementara itu didalam ruang ganti, Jack sedang menahan tawa melihat ekspresi dari manajer toko sebelumnya.
"puff.. Hahahah... Sialan! Ini sangat menyenangkan! Inilah yang seharusnya dilakukan para MC bodoh itu. Hah.. Setidaknya dengan bersikap seperti ini akan mengurangi masalah kedepannya. Heh.. Aku dilawan!"
Setelah selesai bermonolog, Jack kembali memperhatikan pakaian yang ia pegang. Lalu langsung mencobanya.
Seluruh pakaian sudah ia kenakan lalu Jack melihat pada cermin dan memperhatikan penampilannya sekarang.
" hoho.. Inilah MC kita kawan! Aku tidak menyangka jika aku menjadi sangat tampan dengan pakaian ini. Memang benar kata ibuku."
"Jack akan menjadi pria paling tampan di dunia!" kata ibu Jack.
Meskipun hal tersebut terjadi pada setiap ibu pada anak laki-lakinya.
Jack masih memperhatikan penampilannya di cermin dan mulai berganti-ganti pose seperti model iklan. Meski dirinya tidak punya bakat tentang hal itu.
Di dalam toko, para petugas sudah selesai melakukan pekerjaannya. Seluruh pakaian berwarna hitam sudah tersusun rapi di samping meja kasir. Menyisakan pakaian berwarna selain hitam.
Disana manajer dan beberapa petugas sedang gugup sambil memperhatikan pintu ruang ganti yang belum terbuka. Mereka berharap agar berikutnya tidak terjadi masalah. Hingga akhirnya pintu ruang ganti terbuka dan Jack keluar dengan penampilan barunya yang seketika membuat seluruh orang yang ada di toko tersebut terpana.
Mereka tidak menyangka jika Jack akan menjadi seperti itu. Kekaguman para petugas wanita yang menjadi jatuh cinta pada pandangan pertama. Bahkan para pria termasuk manajer mengakui penampilan dari Jack yang sangat luar biasa. Dengan wajah tampan, kulit putih bersih, serta postur tubuh atletis berhasil menghipnotis pandangan mereka.
Jack yang sudah keluar melihat ekspresi mereka dengan puas. Dirinya lalu berjalan ke dekat tempat sampah dan membuang pakaian lamanya.
Dirinya mendekat ke meja kasir sambil menyodorkan Black cardnya.
"bayar semuanya!"
Ucapan Jack berhasil menyadarkan semua orang dari kekaguman. Mereka kembali menjadi gugup mengingat permasalahan yang bisa menimpa mereka.
Dengan gugup dan wajah tersipu, petugas kasir yang merupakan perempuan menerima kartu yang diberikan Jack lalu melakukan tugasnya.
"se semuanya berharga 275 juta tuan!"
"silahkan."
Petugas kasir lalu menyerahkan EDC kepada Jack untuk memasukkan nominal dan pin.
Saat akan memasukkan kode pin, Jack bingung karena ia belum mengetahui kode pin untuk Black card miliknya. Pada akhirnya ia pun bertanya pada sistem.
"sistem! Berapa kode pin kartu ini?"
[host bebas memilih kode pin yng akan digunakan. Karena selama host atau orang yang host ijinkan untuk mengunakannya, maka setiap kombinasi pin akan dapat digunakan.]
"oh.. Baiklah! Terima kasih sistem"
[sama-sama host]
Jack lalu memasukkan kombinasi pin acak lalu memasukkan nominal pembayaran sebesar 300 juta rupiah. Ia melebihkan 25juta rupiah sebagai tip karena telah menghiburnya.
(transaksi berhasil)
Dua kata yang keluar dari mesin EDC adalah kata yang selama ini sering mereka dengar. Namun karena jumlah pesanan serta masalah yang menghantui mereka, berhasil merubah suara tersebut menjadi suara terindah yang pernah mereka dengar.
Semua orang menghela napas lega karena transaksi tersebut telah selesai. Sekarang hanya tinggal mengirim pesanan tersebut dan masalah selesai.
Manajer dengan cepat sadar dan segera mengambil kartu nama untuk diberikan pada Jack. Itu bukan kartu nama toko. Melainkan kartu nama pribadinya. Dirinya sudah mengerti jika sosok didepannya bukan orang yang bisa ia singgung. Oleh karena itu, ia akan mengurusnya secara pribadi.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!