Hate Love Relationship
Flasback
keributan terjadi antara Maudi dan Mahen. tak ada yang mau melerai karena terlalu sering melihat mereka bertengkar. suasana rimbun dan sejuknya udara bahkan tak bisa menghentikan perkelahian mereka
Maudi
Bawa sini ponsel gua mahenn
Mahen
(meninggikan pegangan pada ponsel agar maudi tak bisa meraihnya) ambil aja sendiri
Maudi
(berjinjit) kaga nyampee... Bawa sini
Mahen
(meledek) kasiann... Makanya tumbuh tu tinggi
Maudi
(berjinjit, berusaha meraih ponsel) Ihhh... Bawa sini...
Mahen
Coba ambil sendiri (lebih meninggikan tangan yang memegang ponsel Maudi)
Maudy kehilangan keseimbangan hingga jatuh. Tangannya tak sengaja menggeret mahen agar ikut jatuh. Mahen jatuh diatas tubuh Maudi, jaraknya sangat dekat. Mereka berdia hening selama beberapa menit hingga Maudi menyambar ponselnya ditangan Mahen dan mendorong mahen hingga ke samping.
Maudi
Gila lo berat banget... (berdiri dan membersihkan debu yang menempel pada baju)
Mahen
Lo kalo mau jatuh jangan ngajak ngajak gila (ikut berdiri di depan Maudi) sakit banget
Maudi
seharusnya gua yang sakit, ketiban badan lo
Maudi
Tapi makasih loh ponselnya, hihi (berlalu pergi)
Maudi meninggalkan Mahen yang melongo di hamparan rumput.
Mahen
(tertawa lirih) lucu
Kehidupan setelah Dewasa
Maudi
sumpah ya mell, lo nyebelin parah
Kali ini Maudi dan Amel memilih untuk bersantai di kafe setelah lelah bekerja. Mereka bekerja sama membangun bisnis dan berhasil membuka toko. Maudi kesal karena Amel terlambat menemuinya setelah membuat janji. Seharusnya Amel ada di sana sekitar 30 menit yang lalu
Maudi
Apa pembelaan lo kali ini mel? Sibuk?
Amel
Maunya gitu, tapi gua aja kerja sama lo
Maudi
Ohh... Jangan jangan lo udah ada pacar
Amel
kaga ada kaitannya mba maudi
Maudi
Ada yaa, lo telat ketemu gua 30 menit.... Padahal bukan kebiasaan lo
Maudi
(menyuapkan dimsum ke mulut amel) ngga usah sosoan mikir, kaya kepake aja tuh otak
Amel
(kaget) kaget njiir....
Maudi
Bodo amat (melanjutkan makan makan dan berbincang)
Di tempat lain, Mahen keluar dari bandara setelah menyelesaikan pekerjaan. Pekerjaannya membuat selalu kehabisan tenaga meskipun sudah menjalaninya sejak lama.
James
Hua duluan bro... (menepuk bahu mahen)
Mahen
(kaget, mengendalikan diri) ehh, iya james... Hati hati (menatap james yabg berjalan menjauh)
Mahen kembali ke tempat tinggalnya untuk beristirahat. Saat bersiap untuk tidur, tiba tiba diganggu dengan dering telepon yang tak berujung. Sambil menahan kesal, dia mengangkat telepon
Johan
Wetss jangan marah marah bos
Mahen
Ya lagian, mau tidur malah diganggu. Penting banget kah?
Johan
Ke kafe yok lah, sekalian ngobrol... Dah lama kan lo ngga ngumpul kek gini
Mahen
Lo ngga lihat ini jam berapa johann (menahan kesal)
Johan
Ayolahh... Dah kangen gua
Mahen
Ishh.... Kalo bukan temen udah gua tolak
Johan
Yeayy... Makasih lohh
Mahen
Lokasinya dimana? (bersiap siap pergi lagi)
Johan
Kafe punya Cia... Lo tau kan dimana
Johan
(mengangguk, menutup telepon sepihak)
Dengan menahan rasa kantuk, mahen menuju kafe yang disebutkan Johan. Berharap Johan sudah ada disana. Karena terlalu lelah, dia memilih untuk naik ojek daripada mobil atau motor miliknya. Masih sayang nyawa
Cinta Lama Bersemi Again and Again (Tersembuyi)
bel diatas pintu berbunyi menyadarkan Mahen. dia mengedarkan pandangan untuk mencari keberadaan Johan sambil mendumel. tepat sebelum itu, pandangannya menatap keberadaan Maudi dan temannya sedang asyik mengobrol. Tapi ternyata Johan duduk tak jauh dari Maudi dan temannya itu.
Mahen
(duduk di depan Johan sambil mendumel) kenapa si harus ketemuan segala
Johan
Yaelah broo... Lo aja jarang keliaran, biar ada kehidupan lain
Mahen
(curi curi pandang ke arah Maudi ditengan tengah mengobrol)
Johan
(peka) lirik lirik doang, deketin ngga bisa
Johan
Ngeles aja terus.... Lo masih suka sama dia
Mahen
kaga tau, tapi gua susah ngelupain
Johan
lah... Kebanyakan gaya lo... Deketin sana
Mahen
Insecure gua... Dia makin cantik, gua bulukan
Maudi mulai jenuh, kemudian mengedarkan pandangannya. Tatapannya berhenti saat dia melihat seseorang yang tak asing baginya sesekali menatapnya. Yang baru ia ingat, itu Mahen. Orang yang menyebalkan baginya. Cepat cepat ia memutus pandangannya, begitu juga dengan Mahen
Mahen
(malu) Njiirr ketahuan guaa
Johan
makanya... kalo mo natap dia sekalian aja noh di pelototin
Mahen
Ngga gitu juga anjiirr
Johan
Lahh lo bisa malu jugaa
Johan
(meledek mahen dan lanjut ngobrol)
Maudi
Tatap tatapan sama Mahen
Amel
hah? dimana? (belingsatan mengedarkan pandangan untuk menemukan keberadaan Mahen)
Amel
Gua kan mau tau muka aslinya
Maudi
kapan kapan gua kasih tau mukanya... Ayok pulang, dah lama banget kita disini
Amel
Okee (berjalan bersama Maudi menuju pintu keluar setelah membayar)
disaat itu, Mahen melihat dan terlihat murung.
Johan
Kenapa lo? (mengikuti arah pandang Mahen)
Mahen
Ngga papa (menatap secangkir kopi pesanannya sambil sesekali mengaduknya)
Johan
yeuu doi ilang dari pandangan murung dia, deketin sana.... Keburu dideketin orang lain
Mahen
Lo kenal siapa yang sama dia tadi?
Johan
Ohh, si cantik itu temen kuliahnya Maudi... Namanya Amel
Mahen
(curigaa) lo suka ya sama temennya? Kok lo sampe tau? Atau jangan jangan lo mata matain si Maudi selama ini
Johan
Gua mata matain Maudi juga buat lo... Kasian bestie gua harus suka jarak jauh (tertawa)
Mahen
(sebal) ejek aja teruss...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!