Melodi Gadis Pencinta Warna
Eps. 01 (Prolog)
Cerita dimulai dengan memperkenalkan tokoh utama, seorang gadis muda bernama Melodi, inilah kisahnya.
Miles Okta
Hai, Mel! Apa kabar? Sudah lama tidak bertemu nih, kangen!
Melodi Aria
Alhamdulillah, aku juga baik. Ada banyak hal yang terjadi belakangan ini. Gimana liburanmu?
Miles Okta
Liburanku seru banget, Mel! Aku pergi ke pantai bersama keluarga. Seru banget main air dan menikmati matahari. Kamu sendiri, Mel? Ada rencana liburan?
Melodi Aria
Aku belum punya rencana liburan nih, Mil. Tapi sepertinya akan menghabiskan waktu di rumah saja. Mungkin bisa menonton film atau membaca buku.
Miles Okta
Tenang aja, Mel. Liburan di rumah juga bisa menyenangkan kok. Oh iya, ada cerita apa lagi dari sekolah atau teman-temanmu?
Melodi Aria
Hmm, di sekolah ada acara lomba menyanyi nih, Mil. Aku berpikir untuk ikut serta. Tapi rasanya agak grogi juga.
Miles Okta
Wow, itu pasti seru, Mel! Kamu pasti bisa, aku yakin suaramu bagus. Jangan grogi, percayalah pada dirimu sendiri. Aku akan selalu mendukungmu.
Dengan percakapan hangat dan dukungan dari sahabatnya, Melodi merasa lebih percaya diri untuk menghadapi tantangan di lomba menyanyi dan menghargai hubungan persahabatan yang mereka miliki. Miles ia adalah sahabat masa kecil sekaligus saudara sedarah, mereka berpisah saat usia menginjak di bangku sekolah menengah pertama.
Melodi Aria
Uh! Terima kasih untuk dukunganmu, semoga kita cepat bertemu dan berbagi cerita bersama lagi.
Miles Okta
Iya, aku sudah terlalu rindu denganmu loh! Melodi. Bye! See you
Telpon terputus dari seberang sana yang kini sudah berbeda kota.
Eps. 02 (Hitam dan Musik)
Selain kecintaannya pada warna hitam, Melodi juga memiliki bakat dalam bermusik. Dia sering menghabiskan waktu di kamar dengan memainkan berbagai alat musik dan menciptakan melodi-melodi indah yang mengalun dalam warna hitam yang dia cintai. Kini ia ingin membuka selaput kegelapan agar dirinya lebih percaya diri untuk bisa berkembang demi masa depannya.
Melodi Aria
Mulai sekarang aku harus bisa membuang jauh-jauh keraguan ini, stop! Aku bisa. Pasti bisa.
Melodi Aria
Apa aku harus menghubungi Melisa, siapa tahu dia memiliki ide cemerlang.
Melodi Aria
Hm. Kayaknya tak dulu deh! Mungkin dia lagi sibuk, apalagi dia baru saja pulang dari masa liburnya.
Tidak lama Handphone Melodi berdering di samping tempat tidurnya. Ia tersetak kaget suara dering begitu nyaring seolah hendak memecahkan gendang telinga Melodi.
Miles Okta
Hello! Sepupu kesayangan aku. Gimana sudah ada persiapan untuk besok, aku harap kamu tidak berniat menyerah lag yaa?
Melodi Aria
Ah. Anu, tidak. Kali ini aku sudah berkomitmen Mil.
Miles Okta
Ah, benaran kuping aku tak salah mendengarkan, kan?
Melodi Aria
Tidak. Bisakan kamu datang?
Melodi Aria
Hayuklah! Please… demi aku. Ok!
Miles Okta
Baiklah share loc saja nanti aku menyusul, ok. Semangat dong.
Melodi Aria
Ok, terima kasih sahabat plus sepupu cantikku.
Miles Okta
Hay. Inikah Melodi Aria, sejak kapan iya pandai merayu semematikan ini.
Melodi Aria
Ihh. Kamu meledek atau memuji sih?
Miles Okta
Haha. Bercanda, sampai jumpa besok.
Melodi Aria
Baik, terima kasih.
Miles Okta
Jangan berterima kasih terus dong, sekali-kali kasih abang ipar dong hehe.
Melodi Aria
Apa, kamu bilang apa Mil?
Telpon terputus secara sepihak
Eps. 03 (TOPI dan Gitar)
Miles Okta
Hi! Mel kamu dimana? Aku sudah ada di depan nih.
Melodi Aria
Bentar, aku nyusul ke sana, kamu jangan kemana-mana ya.
Miles Okta
Iya, iya buruan.
Melodi Aria
Ups, sorry sorry. Tadi saya buru-buru maaf ya.
Ray Sullivan
It's oke, tak papa kamu baik aja kan tak ada yang lecet tak ada yang lupa kan.
Melodi Aria
Tidak, saya tidak apa-apa.
Ray Sullivan
Hei! tunggu Nona siapa namamu.
Ray Sullivan
Huft, sayang sekali saya belum sempat berkenalan dengannya.
Suasana studio semakin ramai sudah banyak orang mulai berdatangan, para penonton telah menduduki tempat duduk di studio. Begitu pula para panitia meraka sudah mempersiapkan beberapa kelengkapan diatas studio.
Miles Okta
Kamu dari mana saja sih Mel aku sudah lama banget nunggu di sana, pada akhirnya aku nyusul ke sini juga kan.
Melodi Aria
Sorry! tadi aku ketabrak orang ak...
Miles Okta
Mana yang sakit, atau ada yang lecet. Atau jangan-jangan tulangmu ada yang patah?
Melodi Aria
Hahaha... kamu lucu banget sih, eh! tunggu-tunggu sepertinya ada yang lain dari sahabat aku ini?
Miles Okta
Hm. gimana? cantik kan?
Miles Okta
Siapa tau dapat jodoh disini iyakan.
Melodi Aria
Wow, caanntikk sekalii....
Melodi Aria
Pangeran mana yang akan datang menjemput tuan putri ini.
Suara studio seketika menggema, seorang pemuda tampan telah menggeparkan seisi panggung.
Miles Okta
Oh! Pangeranku, pangeran bergitar.
Miles Okta
Mel, comblangi aku dong?
Melodi Aria
A-apa, sorry, aku tak dengar.
Miles Okta
Dia satu angkatanmu kan?
Miles Okta
Please... demi sahabat plus sepupu tercitamu.
Miles Okta
Please ku mohon...
Melodi Aria
Iyaa, nanti aku coba. Huft
Ray Sullivan
Hai, kami Nona tadi kan?
Miles Okta
Kak Ray, kakak kenal Melodi?
Ray Sullivan
Jadi namanya Melodi, cantik dan indah seperti orangnya.
Miles Okta
Oh tentu dong Kak Ray, Sepupu aku.
Ray Sullivan
Sepupu kamu? Minta nonnya dong?
Ray Sullivan
Nanti aku combalangi dengan Allegra, gimana?
Miles Okta
Tunggu, Allegra itu siapa Kak?
Ray Sullivan
Kamu benaran tidak tahu dia siapa.
Miles Okta
Iya Kak. Siapa?
Ray Sullivan
Dia lelaki tampan bejubah hitam.
Miles Okta
Please Kak, jangan buat saya pening gini dong?
Ray Sullivan
Dia yang menggemparkan studio hai ini.
Miles Okta
APA! Dia Allegra?
Ray Sullivan
Iya, kamu suka dia kan?
Ray Sullivan
Tak perlu malu begitu.
Ray Sullivan
Gimana kita deal?
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
