Ayana bangun pada subuh hari, dia menjalankan ibadah sholat subuh seperti biasanya, setelah selesai menunaikan ibadahnya, Ayana bergegas mengemas baju baju nya yang akan dibawa.
"Ayana, apa kamu sudah siap siap nak? " Ucap sang ibu.
"Sudah,bu"
"Mari nak, kita sarapan dulu ibu sudah memasak makanan kesukaan kamu"
"Baik , bu"
Ayana pun berjalan ke arah meja makan dan menikmati makanannya.
"Pasti ayana bakal kangen sama masakan ibu".
" Maafkan ibu yah nak,semenjak kepergian ayah, ibu tidak bisa memenuhi kebutuhan ayana,malahan ayana jadi harus kekota menjadi tulang punggung untuk keluarga kita".
Ibu tertunduk dengan mata berkaca kaca.
"Ibu jangan bilang seperti itu bu, ayana senang bisa bantu ibu, ayana ingin ibu tercukupi tidak kekurangan apapun, ayana ingin bahagiakan ibu".
Ayana pun berpelukan dengan sang ibu dengan air mata yang sudah siap meluncur deras.
Setelah selasai sarapan, Ayana membantu sang ibu membereskan peralatan makan dan membawanya kedapur,setelah semua rapih ayana pun berpamitan kepada ibunya.
"Bu, Ayana pamit yah bu, do'akan Ayana semoga bisa mendapatkan pekerjaan yang bagus dan mendapatkan uang yang banyak, ayana ingin membahagiakan Ibu".
"Aamiin nak, ibu selalu mendoakan yang terbaik untuk anak ibu,kamu jaga diri baik baik yah sayang".
" Baik bu"
Mereka pun kembali berpelukan
Ayana berpamitan dan mencium punggung tangan ibunya.
Sebenarnya Ayana sangat berat meninggalkan ibunya seorang diri tapi apa daya semua ini demi masa depannya dan kebahagiaan Ayana dan ibunya.
" Assalamu'alaikum, bu" Pamit ayana
"Waalaikumsalam nak , hati hati dijalan ya sayang kalau sudah sampai kabarin ibu yah nak".
" Iyah , bu"
Sesampainya diterminal, Ayana pun menaiki mobil yang akan mengantarkannya ke kota, Ayana menikmati perjalanan yang melelahkan.
Tidak terasa Ayana sudah sampai dikota.
Ayana segera mengambil HP nya dan menelpon temannya .
Turut tutttt
"Hallo neya, aku sudah sampai diterminal nih, tolong kirim alamat toko kamu yah neya".
"Oke ayana, sudah aku kirim yah alamatnya ".
Ayana pun segera memesan ojek online, dan 30 menit kemudian Ayana sampai di tempat kerja neya.
neya adalah sahabat ayana dari kecil, ayana berencana ikut kerja dengan Neya,karena kebetulan ditempat kerja Neya sedang ada lowongan kerja .
Ayana menelpon Neya untuk mengabari kalau dia sudah sampai.
Tuut tuuut
"Hallo neya, aku sudah sampai didepan tempat kerja kamu nih"
"Oke ayana, langsung masuk aja".
Ayana masuk kedalam tempat kerjanya Neya,Toko kue yang sangat mewah dengan berbagai macam kue yang sangat menggugah selera.
" Wahhh, kue nya mewah dan cantik cantik sekali, pasti harganya mahal mahal nih"batin Ayana terkagum kagum".
Neya yang melihat Ayana pun segera menghampiri temannya itu.
"Ayana, pasti cape banget yah perjalanan kesini?".
" Iyah neya,lumayan cape sih hehe".
"Ya sudah ,kamu duduk dulu aja ayana, aku buatkan dulu minuman untuk kamu".
Ayana pun duduk diruang tunggu ,sambil menunggu temannya ,ayana pun menelpin ibunnya untuk mengabari kalau dia sudah sampai.
Turut tuttt tuttt
" Hallo assalamu'alaikum bu, ayana sudah sampai ditempat kerja neya bu".
"Hallo waalaikumsalam ayana, alhamdulillah kalo sudah sampai nak".
" Ya sudah yah bu, ayana tutup telponnya".
"Iyah ayana"
Tidak lama Neya datang membawa minuman untuk Ayana, disusul dari belakang ada ibu bos Neya, dia terlihat sangat cantik walaupun sepertinya sudah berumur.
"Ayana, ini minumannya diminum dulu dan ini ada beberapa kue buat kamu".
" Makasih yah neya".
Ayana pun meminum minuman yang dibawakan Neya.
"Oh ini yah temannya Neya yang mau ngelamar ditoko ibu? " Dengan senyum ramah
"Oh Iyah nyonya".
"Nama kamu siapa? "
"Nama saya ayana, nyonya".
"Ohh Iyah Ayana, kamu cantik sekali yah, perkenalkan saya ibu dewi pemilik toko kue ini. " Mereka pun saling berjabat tangan.
"Oh iya, Ayana besok kamu sudah boleh masuk kerja yah".
" Wah, terimakasih banyak nyonya"
Jam pulang pun tiba, Ayana dan Neya menaiki motor menuju kontrakan neya.
Ayana meletakan baju bajunya dilemari yang sudah disediakan ibu bosnya.
Ayana pun menuju kamar mandi dan membersihkan badannya.
Setelah selesai mandi Ayana dan Neya berencana keluar untuk mencari makanan.
"Ayo ayana,kita cari makanan"
"Ayo neya".
Setelah selesai makan, Ayana dan Neya bergegas pulang dan beristirahat.
Keesokan harinya Ayana dan neya bersiap siap untuk berangkat kerja.
" Ayana,nanti kita sarapan nasi uduk didepan toko yah".
"Iyah, ney"
Setelah sarapan , Ayana dan Neya menuju toko dan mulai beberes untuk persiapan buka toko, Ayana dan Neya mulai menata nata kue ,disusun sangat rapih agar menarik pembeli.
Setelah semua rapih Ayana duduk sambil menunggu pembeli datang.
Tidak lama pembeli mulai berdatangan mulai memilih milih kuenya.
"Silahkan nyonya".Ucap Ayana dengan senyuman ramahnya.
Ayana bertugas menyambut pembeli sedangkan Neya bertugas sebagai kasir.
"Silahkan nyonya, ada yang bisa saya bantu? "
"Oh Iyah ,saya mau kue cokelat keju ada? "
"Oh ada nyonya,disini" Ucap Ayana sembari menunjukan tempat kue cokelat kejunya.
Ibu itu mengambil beberapa kue dan meletakan kue di nampan yang sudah dibawa oleh ayana.
"Sudah itu aja mba".ucap pembeli
" Baik nyonya, silahkan langsung ke kasir nyonya, untuk melakukan pembayarannya"
"Iyah mba,terimakasih".
" Iyah sama sama nyonya".
Ibu pembeli pun menuju kekasih.
"Jadi semuanya berapa yah mba? "
"Baik nyonya, totalnya Rp 1.500.000 yah nyonya, pembayarannya mau cash atau debit yah nyonya? "
"Pake cash aja mba".
"Baik nyonta, terimakasih silahkan datang kembali".
Ayana pun memberikan kue yang sudah dimasukan ke paper bag kepada ibu pembeli.
" Ini nyonya ,kue nya"
"Iyah terimakasih"
"Iyah sama sama nyonya, silahkan datang kembali".dengan senyuman ramahnya
Tak lama ada seorang lelaki tampan memasuki toko kue.
Ayana melihat lelaki itu tanpa berkedip
" Si silahkan tuan, ada yang bisa saya bantu". Ucapa ayana gugup
"Oh Iyah terimakasih".
Dengan senyuman manis menambahkan ketampanan diwajahnya .
Lelaki tersebut berjalan ke arah belakang keruangan pribadi nyonya bos.
Ayana pun menghampiri neya.
" Neya, itu siapa ? Ko keruangan pribadi nyonya bos? ".
" Itu anak dari nyonya bos, namanya tuan dewa, dia memang sangat tampan , dia yang mengurus semua toko toko kue yang ada ratusan cabang ini , tapi dia lebih fokus ke cabang pusat ini" Penjelasan neya disertai anggukan oleh ayana.
"Lelaki tampan seperti itu ga mungkin jomblo yah ney? "
"Kamu naksir yah ayana? " Neya tertawa meledek ayana.
"Apaan sih neya, aku nanya doang ney mana mungkin dia mau sama anak kampung kaya aku".ucap ayana kesal
" Dia punya pacar namanya nona aya, mereka sangat cocok tampan dan cantik, tapi sayang nyonya bos tidak setuju sama hubungan mereka, karena pacar tuan dewa terkenal perempuan nakal dan sering ke club malam, nyonya bos takut anaknya terbawa yang tidak baik".
"Ohh seperti itu, ya sudah berarti aku ada kesempatan dong hahah".
Mereka berdua tertawa bersama.
Sebenarnya ayana hanya bercanda berkata seperti itu, ayana sadar diri tidak mungkin lah lelaki tampan kaya raya seperti tuan dewa menyukai gadis kampung seperti ayana.
"Udah udah kita lanjut kerjaan kita".ucap neya
" Iya Iyah".
Mereka pun melanjutkan pekerjaannya.
Jam istirahat pun datang, ayana dan neya berencana memesan makanan lewat online
"Ayana, kamu makan sama apa? "
"Bebas ney, aku ngikut kamu aja".
" Hemmm kalo gitu kita makan nasi ayam penyet aja yah".
"Bolehlah".
Makanan pun datang dan mereka segera menyantapnya.
Setelah selesai makan siang mereka berdua kembali ke tempat kerja masing masing.
Pembeli pun mulai berdatangan lagi, toko semakin rame.
jam pulang datang, ayana dan neya mulai membereskan toko, ayana mengelap etalase tempat kue kemudian menyapu ruangan toko, sedangkan neya sedang menghitung penghasilan toko untuk laporan ke tuan dewa.
Setelah semua beres, dan neya pun menuju ruangan pribadi tuan dewa untuk menyerahkan laporan penjualan dan lainnya.
Neya mengetuk pintu tuan dewa.
Tok tok
"Silahkan masuk".ucap tuan dewa di dalam ruangan sana
" Baik tuan"
Neya pun membuka pintu ruangan pribadi tuan dengan pelan.
"Tuan ini laporan penjualan hari ini tuan".sambil meletakan berkas hasil penjualan di meja tuan dewa.
" Baik, terimakasih neya"
"Sama sama tuan, kalau begitu saya pamit pulang yah tuan". Disetai anggukan dewa
Neya pun melangkahkan kaki keluar ruangan, baru saja neya memegang handle pintu, tuan memanggil neya.
" Neyy".
"Iyah tuan" Jawab neya terkaget
"Emmm, itu pegawai baru siapa namanya? ".
" Ohh itu ayana tuan, dia teman kecil ku dulu dikampung".
"Oh ya sudah, silahkan kalo mau pulang".
" Baik tuan".
Neya pun keluar ruangan kemudian menghampiri ayana.
"Ayana, sebentar yah perutku tiba tiba sakit, aku mau ke kamar mandi dulu yah".neya berlari sambil memegang perutnya.
" Hemm ada ada saja neya ini, belum juga dijawab udah ngibrit aja". Ucap ayana dalam hati
Ayana kembali duduk menunggu neya sambil memainkan ponselnya.
Tiba tiba dari luar ada perempuan yang berlari kecil membuka pintu toko.
"Maaf nona, tokonya sudah tutup, nona bisa kembali besok pagi".dengan senyuman ramahnya
" saya kesini mau ketemu pacar saya ". Dengan nada judesnya
" Ohh maaf nona".ayana menunduk sedikit ketakutan.
Aya adalah pacar dewa, dia perempuan cantik , modis, seperti perempuan perempuan sosialita pada umumnya.
Dari kejauhan neya melihat ada nona aya dan ayana,dia berlari menuju ke mereka.
"Maaf nona aya, ini ayana pegawai baru ditoko ini".
" Ohh pantesan, ya sudah mana dewa ".
"Tuan dewa ada di ruangannya nona".
Kemudian aya menuju ruangan dewa.
Ayana dan neya pun langsung pulang ke kontrakannya.
Diruangan dewa. Dewa sedang memeriksa laporan penjualan, kemudian aya tiba tiba langsung masuk keruangannya.
Ceklek
"Sayang". Panggil aya sambil memeluk dewa
" Hemmm".jawab dewa singkat
Dewa memang cuek tapi dia sangat perhatian pada aya, apapun keinginan aya pasti di kabulkan dewa.
"Sayang, itu pegawai baru kamu si siapa itu? ".
" Emmm ayana".
"Iyah itu, tadi aku hampir disuruh pulang lagi sama dia,menyebalkan masa dia ga tau aku, aya pacarnya dewa bos dia". Ucap aya dengan nada manjanya sedikit kesal.
" Namanya juga baru hari ini dia masuk kerja".
"Hemm Iyah, habis ini kita jalan jalan yah sayang, aku kangen banget sama kamu". Cupp sambil menci*um pipi dewa .
" Iyah,ini aku udah selesai ayo kita jalan".
Ajak dewa
"Ayo sayang, sambil menggandeng tangan dewa".
Mereka pun jalan jalan ke mall yang sangat terkenal di kota ini.
Sesampainya di mall mereka berdua pun masuk kedalam mall merek berhenti ditoko tas bermerek yang terkenal sangat mahal.
" Sayang, aku boleh beli tas yah, ada tas keluaran terbaru sayang, boleh yah boleh".dengan nada manjanya
"Hemm Iyah".dengan nada cuek dan dinginnya
" Makasih sayang".cup sambil menci*m pipi dewa .
Sesudah membeli tas mereka pun berencana makan malam di restoran mall tersebut.
Didalam kontrakan ayana dan neya istirahat sambil tiduran.
"Ney, pacar tuan dewa cantik banget yah?
Benar kata kamu mereka cocok banget cantik dan tampan".
" Iyah ayana, merek sangat tapi yah mau gimana lagi, secocok apapun mereka percuma kalo tanpa restu".
"Ehh ayana, kita jalan jalan yuk ke mall deket sini". Ajak neya
" Ayo ney, kebetulan aku belum pernah ke mall, tapi kita mau ngapain ney uangku pasti engga cukup".
"Udah tenang, ada aku ay, kita jalan jalan muter muter mall aja sambil cuci mata" Ujar neya sambil tertawa
"Ah kamu ini ney ada aja kelakuannya".
" Ayo siap siap ayana".disertai anggukan ayana
Mereka pun siap siap dengan baju terbaik mereka.
Ayana memakai baju dress dibawah lutut berwarna nude pink, sangat cocok dengan kulit ayana yang putih bersih, walaupun ayana dari kampung tapi dia sangat cantik kulitnya putih dan bersih dengan make up tipis dan rambut panjangnya digerai menambah kecantikannya.
"Ayo ayana, kamu udah siap?".
" Sudah, ayo ney".
Mereka pun melajukan motornya menuju mall terdekat dari kontrakannya.
Sesampainya dimall, neya memarkirkan motornya kemudian masuk kedalam mall tersebut.
"Wahh, ney ini bagus banget mall nya kata ditv itu, ini bahkan lebih mewah".ucap ayana terkagum
" Iyah ayana, ayo kita jalan , liat liat sekitar mall siapa tau ada cowo ganteng hahaha".
"Ada ada saja kamu ini ney".
Mereka berdua pun tertawa bersama.
" Ney".panggil ayana
"Aku mau toilet dulu yah sebentar kebelet nih".
" Iya ney, aku tunggu disini yah".
Ayana pun berlari menuju toilet karna sudah tidak tahan , saking terburu gurunya ayana tidak sengaja bertabrakan dengan seorang perempuan.
Brakkkk
Minuman ditangan perempuan itu pun tumpah dan mengotori baju perempuan tersebut.
" Maaf mba maaf aku tidak sengaja".ucap ayana merasa bersalah
"Punya mata engga sih lo? main nabrak nabrak aja, liat ini baju gue kotor semua".ucap perempuan itu dengan nada tinggi
" Maaf mba maaf biar aku bersihkan".ayana mengambil tissu di tas nya sambil mengelap baju perempuan itu.
"Sudah sudah jangan pegang pegang gue".teriak perempuan itu yang tak lain adalah aya pacaranya dewa.
Ayana baru menyadari bahwa itu nona aya.
" Sekali lagi maaf nona, aku akan ganti baju nona".
Aya pun baru sadar bahwa itu ayana pegawai baru ditoko kue pacarnya.
"Hemm, gaji kamu satu tahun pun engga cukup buat ganti baju saya".ucap aya dengan nada marah
Dari kejauhan dewa pun melihat pertengkaran pacarnya, dewa pun menhampiri mereka.
" Ada apa ini? "
"Ini sayang, pegawai baru kamu ini menabrak aku,minuman aku tumpah kena baju aku sayang, jadi kotor gini" Dengan nada manjanya
"Sayang,beliin aku baju ganti sayang".
" Iyah Iyah ayo ".
Seperti biasa dewa selalu memanjakan pacarnya, dengan membelikan apapun yang dipinta pacarnya.
" Ayana, kamu disini sama siapa? ".tanya dewa
" Emm Sa sama neya tuan".jawab ayana gugup
"Ohh baiklah"
Dewa dan aya pun meninggalkan ayana.
Setelah selesai dari toilet ayana pun segera menghampiri neya,dengan rasa kesal
Karena dibentak dimuka umum oleh aya.
"Ayo ney, kita pulang aja".ucap ayana dengan muka ditekuk
" Lohh kamu kenapa ayana? " Tanya neya penasaran.
"Tadi aku tidak sengaja menabrak pacar tuan dewa, dan minuman itu tumpah terkena bajunya, padahal aku sudah meminta maaf, tapi malah dia marah membentak ku didepan umum". Ayana menjelaskan
" Lagian kamu ada ada saja, sudah lah memang nona aya begitu adanya, orangnya memang seperti itu angkuh dan memandang rendah orang yang jauh dibawahnya".ucap neya menenangkan ayana
"Lebih baik kita pulang yu ney, aku sudah tidak tertarik jalan jalan disini".ajak ayana
" Ya sudah ayo kita pulang "
Mereka pun pulang dan melanjutkan istirahat, karena besoknya ada banyak pesanan ditoko, mereka harus bangun pagi pagi sekali menyiapkan semuanya.
Keesokan harinya ayana dan neya bangun pada subuh hari seperti biasanya, mereka bergantian masuk kekamar mandi dan menjalankan ibadah bersama sama.
Setelah selesai ayana dan neya bersiap siap memakai seragam kerjanya, hari ini mereka berangkat lebih pagi dari biasanya.
"Ayana, kita sarapan dulu yuk?" Ajak neya
"Kamu aja duluan ney, aku belum lapar nih, " Tolak ayana.
"Ya sudah, aku sarapan dulu yah, "
Sesampainya ditoko mereka pun mulai beres beres toko.
Dari kejauhan terlihat ada ibu dewi dan dewa memasuki toko.
"Assalamu'alaikum, " Salam dari ibu dewi
"Waalaikumsalam, " Jawab ayana dan neya bersamaan
"Oh Iyah ini saya bawakan makanan untuk kalian makan siang yah, " Sambil meletakan makanan di meja.
"Terimakasih , nyonya, " Jawab ayana dan neya bersamaan
Ayana dan neya mempersiapkan kotak tempat kue yang akan dipakai untuk pesanan hari ini,
Hari ini pesanan kue hampir 1500 pcs kue.
Dibelakang staff bakery sedang mempersiapkan semua bahan bahan, ada yang sedang bertugas membuat adonan, mencetak kue, dan mendesain kue .
Disana juga sudah ada beberapa kue yang sudah siap ,dan mulai dibawa kedepan untuk di dimasukan ke kotak kue. Ayana dan neya mulai memasukan kue kedalam kotak kue yang sudah disiapkan tadi.nyonya dewi dan tuan dewa pun ikut serta membantu mereka. Mereka orang yang kaya raya tapi mereka tidak sungkan berbaur dengan pegawai pegawainya.
Dari pintu masuk tiba tiba ada aya yang memang sengaja datang ke toko ,niatnya ingin membantu mereka berkedok cari muka kepada nyonya dewi.
"Hallo, bolehkan saya ikut membantu?, " Dengan nada manja yang di pura pura kan itu
"Iyah silahkan nyonya" Jawab ayana dan neya.
Aya hanya menjawab dengan senyum yang dipaksakan. Sedangkan nyonya dewi hanya melirik kepada aya ,karena memang nyonya dewi tidak suka dengan kehadiran aya.
Aya pun menggapai tangan nyonya dewi dan mencium punggung tangannya.
"Hallo, mah apa kabar? "
"Iyah baik" Jawab bu Dewi dengan nada ketusnya. Anya pun hanya senyum walaupun itu hanya senyum palsu.
"Hallo, sayang" Sambil memeluk dewa dari belakang.
"Iyah hallo" Jawab dewa cldingin seperti biasanya.
Ayana dan neya pun yang awalnya melihat mereka langsung memalingkan wajahnya ,karena meresa canggung melihat aya memeluk dewa.
Aya berniat membantu mereka dengan mengambil kue kue,meletakan kue ke kotaknya, tetapi aya yang memang selalu dimanja oleh keluarganya membuat dia tidak terbiasa dengan hal tersebut, sehingga kue kue itu pun rusak karna peletakannya kurang pas. Nyonya dewi yang melihat hal tersebut pun mulai naik pitam.
"Kenapa kue nya jadi rusak begini" Ucap nyonya dewi dengan nada tinggi.
"Maaf mah, aku engga sengaja".jawab aya menunduk ketakutan.
" Sudah sudah, lebih baik kamu pergi dari sini, merepotkan saja".
Aya pun langsung mengambil tas nya dan lari meninggalkan toko.
Dewa yang melihat kejadian itu pun langsung lari mengejar aya. Namun belum sempat menenangkan aya, aya sudah mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi meninggalkan dewa.
"Hemm sudahlah biarkan dia menenangkan hati dia terlebih dahulu" Ujar dewa didalam hati
Dewa sudah terbiasa dengan sikap mamahnya ke aya, karena memang mamahnya tidak menyukai hubungan dewa dan aya.
Dewa pun kembali ke dalam toko.
"Mah, jangan gitu dong kasian aya, kan niat dia baik mau menbantu kita".
" Membantu dari mana, cuma merepotkan saja"
Dewa pun hanya terdiam pasrah.
Waktu sudah menjelang sore,
Ditengah pekerjaan mereka yang hening karena sedang berfokus pada tugas masing masing,
Ayana tiba tiba merasakan sakit di perutnya,
Wajahnya terlihat pucat.
"Awww " Ayana sambil meringis kesakitan memegangi perutnya.
"Kamu kenapa ayana? "
"Gapapa ney, cuma sakit perut biasa" Ayana berusaha menahan sakit perutnya.
"Kamu yakin gapapa ayana,?" Tanya neya yang khawatir
"Gapapa ney, kayanya maag aku kambuh, nanti aku minum obat juga mendingan ko. "
"Ya sudah, kamu minum obat dulu sana" Disertai anggukan oleh ayana.
Ayana pun hendak berdiri mengambil obat di tas nya yang memang selalu ayana bawa, karena penyakitnya yang sering tiba tiba kambuh. Disaat ayana berdiri tiba-tiba pandangan ayana kabur dan ayana terjatuh pingsan.
Dewa yang melihat itu langsung mengangkat badan ayana dan membawanya keruangan pribadinya, yang dimana disitu juga tersedia ruangan yang tersedia ranjang didalamnya untuk istirahat.
Dewa langsung mengambil ponselnya dan menelpon dokter Rama, dokter pribadi keluarga mereka.
Neya dan nyonya dewi pun ikut masuk kedalam ruangan dan melihat keadaan ayana.
"Ko bisa ayana pingsan kaya gini" Tanya nyonya dewi khawatir
"Tadi pagi ayana tidak sarapan nyonya , katanya dia masih kenyang, sepertinya penyakit maag nya kambuh" Jawab neya yang merasa khawatir juga.
"Neya ,kamu turun saja lanjutkan pekerjaan kamu dengan pegawai lainnya,biar ayana saya yang tunggu".
" Baik nyonya"
Neya pun bergegas keluar ruangan dan melanjutkan pekerjaannya.
Tak lama dokter Rama pun datang dan mulai memeriksa keadaan ayana.
"Mah, mamah pulang saja pasti mamah cape kan,biar ayana dewa yang urus"
"Baik lah nak".nyonya dewi pun meninggalkan ruangan dan pulang kerumah dijemput sopir pribadinya.
Didalam ruangan ,dokter sedang melakukan serangkaian pemeriksaan kepada ayana.
" Bagaimana ram, keadaan ayana? "
"Keadaannya sudah membaik ko, dia hanya kelelahan dan asam lambungnya naik, mungkin karena dia telat makan".
Disertai anggukan dewa yang sedari tadi memandangi wajah ayana.
" Cantik juga yah ayana, walaupun dia dari kampung tapi tak kalah cantik dengan perempuan perempuan kota" Didalam hati sambil senyum senyum.
"Ngapain lo senyum senyum dewa, naksir yah lo? " Tanya Rama sambil tertawa mengejek dewa yang sedari tadi senyum senyum sendiri.
"Engga lah, apaan sih lo" Jawab dewa dingin sedikit kesal.
"Beneran yah lo ga naksir, buat gue aja yah haha" Tawa Rama.
Mereka adalah sahabat dari kecil, dan dewa menjadikan Rama dokter pribadi keluarga mereka makanya mereka sangatlah akrab.
"Ya sudah bro, ini resep obatnya nanti ada pegawai gue yang nganter obatnya kesini.
" Oke oke, makasih yah ram"
Dokter Rama pun meninggalkan ruangan tersebut.
Ayana pun mulai terbangun dari pingsannya.
"A a aku dimana" Sambil memegangi keningnya yang masih terasa pusing.
"Kamu diruangan saya, " Jawab Rama dingin
"Sudah kamu tiduran saja istirahat disni, saya mau melanjutkan pekerjaan saya" Lanjut dewa dengan nada dinginnya.
"I iya tuan, "
Dewa pun meninggal kan ruangan tersebut dan melanjutkan pekerjaannya.
"Ganteng ganteng ko dingin banget kaya kutub utara" Gumam ayana.
Diruangan kerja dewa, dewa sedang sibuk menelpon aya dia merasa khawatir, karena aya tidak menjawab telponnya.
Dewa melacak ponsel aya, ternyata ponsel aya menunjukan keberadaannya di sebuah club malam.
Dewa pun bergegas meninggalkan toko dan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, takut terjadi sesuatu dengan pacarnya.
Di sebuah club malam, aya yang sedang tidak enak hati karena perkataan ibu dewa pun mulai meminum minuman beralkohol, sampai dirinya merancau karna terlalu banyak minum.
Dari kejauhan ada om om dengan perut buncit yang terlihat menakutkan,melihat aya sudah tidak karuan. Om om itu pun mendekat dan mulai menggoda aya.
"Hay, cantik sendiri aja nih". Goda om itu sambil menyentuh tangan aya.
" Apaan sih loh, jauh jauh dari gue".tolak aya sambil mengibaskan tangannya
Dari kejauhan ,ada seorang lelaki tampan yang tak lain adalah romi teman dari aya.
Dia langsung memukuli om tersebut . Hanya dengan dua kali pukulan orang tersebut langsung jatuh tersungkur tidak sadarkan diri.
Romi pun langsung membawa aya pergi dari situ, membawanya ke apartemen miliknya.
Didalam apartemen, lelaki itu mulai merebahkan aya diatas ranjangnya.
Aya yang terlalu banyak minum pun terlihat kegerahan dan dengan tidak sadar aya membuka bajunya, memperlihatkan pakaian dalamnya.
Romi yang melihat kejadian itu pun tidak bisa menahan hasratnya, dia menjatuhkan badannya diatas badan aya, mulai menyentuh dan menci*umi semua lekuk badan aya,"ahhhhh sttttt"suara des*han aya pun terdengar disana, menambah n*fsu romi, aya pun tidak menolak perlakuan tersebut ,karena memang dirinya yang sudah mabuk parah membutuhkan sentuhan itu. Merekapun mulai bergulat dikasur menikmati kejadian itu, suara des*han mereka terdengar diseluruh ruangan itu.
Setelah beberapa jam kejadian itu ,mereka tertidur pulas merasakan kecapean karena pergulatan mereka dikasur.
Di pagi hari yang cerah, matahari mulai mengintip dibalik jendela kamar apartemen tersebut.
Aya yang terbangun mulai membuka matanya pelan pelan, dan merasakan yang amat sakit dibagian bawah tubuhnya.
"Aaaaaw" Pekik aya
Setelah membuka mata sempurna aya terkaget melihat ada lelaki disamping dirinya.
Aya pun langsung menutupi badannya yang masih tel*njang bulat dengan selimut.
"Siapa kamu? " Teriak aya dengan muka marah dan panik.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!