Pemalas Pindah Dimensi
Siji
Zee
Huahh... pagyi hali yang celah secelah wajah imut ku ini...
Zee
Mau makan apa yah pagi ini..
*Zee melihat makanan di atas meja makan
Zee
Wahh.. Momi paling tau kesyukaan ku.. Hihi...
Zee
Hmm.. Momi sama Papi udah pada belangkat kelja lagi yah
Zee
ya syudahlah aku juga halus belcenang-cenang!baca buku ah
♡Zee saat ini berusia 5 tahun, dia sudah terbiasa ditinggal orang tuanya pergi bekerja. Kedua orang tuanya sangat sibuk mengurusi perusahaannya. Zee termasuk anak konglomerat, maka dari itu semua keinginannya pun pasti bisa dia miliki. Melihat orang tua yang tak pernah bisa menemaninya seperti anak seusianya, Zee hanya berusaha tidak berfikiran seperti itu dan menikmati hidupnya saja karena dia tidak ingin merepotkan orangtua nya
Zee
Habis makan telbitlah matahali dimimpiku..
*Di dalam mimpinya Zee sedang berlarian di sebuah tempat yang sangat asing bahkan belum pernah difikirkan oleh anak seusianya. Namun ia sangat menikmati hal itu, karena dia seperti bebas bergerak semaunya di alam bebas
♡Zee menggeliat terbangun dari tidurnya, tapi ada banyak keanehan yang dirasakannya dengan mata masih tertutup
♡Zee terkejut dengan situasi di sekitarnya yang berubah
Zee
Inyi dimana?! Huhu.. Hiks hiks.. Kenapa aku dibuang ke sini..
Zee
Momi.. Papi... maapin Zee, Zee janji gak bakal malas-malasan lagi di lumah...
♡Tak lama setelah Zee menangis seekor burung datang padanya dengan salah satu kakinya terdapat sebuah pesan
Zee
Mau apa kamu? Aku malas mengambilnya jika kamu telalu jauh
♡Zee masih dalam posisinya yang tadinya dia sempat duduk karena masih terkejut dengan situasinya, kini setelah burung itu datang justru dia kembali tiduran karena lelah
Zee
Kalo gak mau ke sini ya udah, aku juga capek
♡Mau tak mau burung itu pun mendekati Zee sambil mematuk kakinya karena kesal
Zee
Aaaah!! Sakit tau.. kenapa juga kamu mematukku! Apasih calahku..
♡Zee pun balik menyekap burung itu mengambil gulungan kertas di kakinya
♡'Jalanilah hidup barumu di tempat ini, kamu adalah orang terpilih untuk mencoba dunia baru' begitulah yang tertulis disecarik kertas itu
Zee
Heiiiii!! kenapa aku bisa begini... aku gak pelnah minta untuk pindah. Jangankan pindah dari kasul lah ko malah pindah duniaaaaa... kembalikan aku!!
♡Sehelai daun yang tampak cantik tiba-tiba jatuh dari langit tepat di muka Zee
♡Daun itu bertuliskan 'bertahanlah jika ingin hidup'.
Zee
Hei kau mengutukku ya?! otey kalo itu mau mu, aku pun akan hidup semauku. akan ku buat dunia ku sendili!!
Zee
Ops!, aku kan emang sendilian.. bisa gak ya? Hmmm
♡Zee ragu dengan ucapannya barusan karena memang dia sendirian di dunia yang bahkan dia tidak tau harus berbuat apa
Zee
Otey! Zee kamu pasti bisa, cemangat!!
Zee
Tapi aku sangat malas bergelak...uhm...
Loro
♡Hari sudah terlalu malam dan gelap, apalagi untuk anak kecil seperti Zee pasti ada perasaan takut. Apalagi dia tidak membawa bekal apapun ditengah hutan yang sunyi
Zee
Eemh... aku takut.. Setidaknya kalau kamu pindahkan aku ke sini beyi aku banyak uang kek!!
Zee
Dasal pelit!! ops apa jangan-jangan kamu miskuin.. yah? Haha.. ga punya uang yah kamu?
Zee
Aku hayussss belgelakk.. ayo bangun.. Zee...
Zee
Zee, kamu hayus tetap hidup dan kaya laya banyak duit dan jadi wanita cantik yang cekci...
♡Zee sudah bertekad, dia berusaha mengusir rasa malasnya itu. Perlahan dia bangun dari posisi tidurnya dan memberanikan diri berjalan menyusuri hutan
♡Setelah berjalan lumayan jauh tanpa penerangan, matahari pun mulai menunjukkan sinarnya. Ternyata Zee berjalan di jalan yang benar yah. Dia menemukan sebuah rumah yang tampak kotor baginya
Zee
Ada penyihil jahat ga yah?
Zee
Aku hayus mencali senjata!
♡Mata mungil Zee langsung mencari keberadaan benda yang bisa dijadikan senjata olehnya
Zee
Haha... Aku cangat hebat bukan? Aku sudah menemukan cenjata ampuh milikku..
♡Zee menemukan ranting pohon yang lumayan besar tapi masih kuat untuk Zee angkat
♡Zee perlahan mengendap-endap mendekati rumah itu.,
Zee
Sepeltinya tidak ada olang.. Otey aku masuk ya?...
♡Zee berusaha membuka pintu kayu usang itu sedikit demi sedikit
Zee
Kotol cekali... ihhh banyak debu, cukulah tidak ada tikus sama kecoa sepeltinya
Zee
Sepeltinya tidak ada olang yang tinggal di sini
Zee
Ya sudah, sekalang aku putuskan pemilik lumah ini dan setanah-tanahnya adalah milikku! Hahaha..
♡Dengan kedua tangan dipinggang Zee menyatakan hak milik rumah itu dengan percaya diri layaknya penguasa tanah
Zee
Uhuk-uhuk!! Aku hayus membelcihkan lumah ini secepatnya
♡Zee mencari alat yang bisa untuk membersihkan debu dirumah itu
♡Tidak lama kemudian Zee menemukan sapu disamping lemari kayu tua dan banyak kain serta pakaian yang usang di dalam lemari
Zee
Yap! Aku menemukanmu sapu.. Tapi gimana calanya menyapu yah?
Zee
Aku hanya pelnah melihat bibi menyapu lumah dan olang di TV yang sedang menyapu
♡Zee pun berusaha belajar menyapu meniru apa yang pernah dia lihat, badannya yang sedikit berisi itu membuatnya mudah lelah. Tapi dia merasa tertantang dengan apa yang sedang dihadapinya
♡Zee baru sadar bahwa hari sudah mulai gelap, dia sudah menyelesaikan tugasnya. Rumah menjadi bersih dan dia menata rumah itu sesuai keinginannya
♡Zee sangat berusaha menyalakan api menggunakan ranting dan ilalang kering yang mudah terbakar. Dia anak yang sangat cerdas dan suka membaca jadi dia serba tau walau pun hanya sebatas pengetahuan saja. Namun sekarang pengetahuannya itu sangat berguna
Zee
Huahh.. selesai juga, capek sekali aku aduhhh pinggangku..
Zee
Aku sudah cepelti pemuda jompo..
♡Perut Zee berbunyi, dia lupa kalau belum sempat makan apapun semenjak dia tiba di dunia ini
♡Zee keluar rumah dan mencari sesuatu yang bisa dimakan
Zee
Wahh... telnyata ada buah naga di belakang lumah
♡Zee memakan buah naga yang tegantung di pohonnya sampai kenyang dan membawa beberapa buah untuk dibawa ke rumah
Zee
Hoam... Aku mengantuk, tidul dulu ah..
Telu
♡Suara gonggongan anjing kecil terdengar lebih keras dari yang tadi
Zee
Aku lagi tidul gukguk..
♡Zee yang masih setengah sadar terkejut ketika mendengar suara anjing kecil untuk kedua kalinya
Zee
Ada apa yah, itu bukan monstel yang makan olang kan?
Zee
Aku makhluk kecil yang tubuhnya kulus gukguk.., jadi lasanya pasti gak enak
♡Suara anjing kecil itu mulai melemah, ya walaupun Zee yakin kalau anjing itu masih berada di depan pintu rumahnya. Zee memberanikan diri untuk melihat dari jendela rumah
Zee
Hah! Anjing kecilnya teluka.. kacian sekali dia..
♡Zee menemukan kondisi dari 2 anak anjing dengan 1 anjing yang terkulai lemas dengan kaki yang terluka
Zee
Anak hebat.. pasti kamu membawanya kesini untuk meminta peltolongan
♡Ucap Zee sambil mengelus kepala anak anjing yang masih berdiri tegak dengan tubuh bergetar kedinginan
Zee
Kamu pasti takut ya? Ayo bial aku bantu obatin luka sodala mu
♡Zee menggendong anak anjing yang terluka masuk ke rumah di iringi anjing yang satunya
Zee
Aku belcihkan kakimu dulu yah, ini sedikit cakit. Aku obati lukamu pakai tanaman obat ini yah? aku pelnah membacanya di buku
♡Selesai mengobati anak anjing itu, Zee menyelimuti mereka agar tidak kedinginan. Mereka akhirnya tidur bersama di kasur
Zee
Hoamm.. celamat pagi kawan kecil.
Zee
Aku lapal cekali.. pengen makan nasi, ada nasi tidak yah di sini?
♡Ketika Zee membuka pintu, dia terkejut mendapati ada 5 ekor ikan di depan rumahnya
♡Anak anjing yang tadinya menggigil kedinginan sekarang sudah terlihat baik-baik saja, dia berdiri disamping ikan itu sambil menggoyangkan ekornya
Zee
Ini kamu yang tangkap ikannya yah?
Zee
Wahh pintal sekali kamu.. ayo aku buatkan makanan yang enak juga buat kalian
♡Mereka akhirnya makan bersama, Zee merasa lebih bahagia karena tidak lagi makan sendirian
Zee
Kawan kecil, jika kalian sudah selesai makan aku pergi dulu yah
♡Zee pergi keluar rumah, karena dia harus melihat kondisi sekitaran rumah barangkali dia menemukan pemukiman warga atau apapun itu
♡Di perjalanan Zee menemukan berbagai macam yang dia butuhkan. Dari buah-buahan, sayur-sayuran, sungai yang banyak ikannya, dan tanaman obat.
♡tanpa di sadarinya ternyata Zee sudah berjalan cukup jauh dan dia menemukan seperti desa kecil namun terlihat sangat sepi seperti desa mati
♡Karena penasaran dan berharap ada seseorang, Zee masuk lebih dalam lagi. Dia sedikit berani karena membawa sebuah belati yang didapatkan dari rumahnya
Zee
Wahh.. Akhilnya aku menemukan olang lain di sini selain aku
Ditha (warga desa pinggiran)
Ada apa anak kecil? Disini berbahaya. Kenapa kamu sendirian?
♡Dari arah belakang Zee ternyata ada seorang wanita cantik yang menemukannya
Ditha (warga desa pinggiran)
Di mana orang tua mu?
Zee
Orangtua ku dilumah ka
Ditha (warga desa pinggiran)
Anak sekecil kamu tidak boleh keluar sendirian karena daerah pinggiran sini berbahaya nak
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!