PESONA TUAN MUDA
Bertemu nenek tua
Hera
Huuhh, males banget!! Masa cuma gara-gara kita mau ngerampok bank bisa sampe berurusan sama polisi sih?!! Padahal cuma pengen ngerampok 999T!
Rara
Kok bisa ya gw mau temenan sama orang gila kek lo?!!
//Bersiap untuk meninju sahabat ter-PINTARnya.
Hera
Hehe.. jangan marah dong cantik~
//Kabur dengan secepat kilat
Rara
HERA!! JANGAN LARI LO YA!!
//Melepas sepatu lalu melemparkannya ke pinggang Hera
Hera
Aduhh!!
//Terjatuh dengan tidak estetik karena lemparan maut Rara
Rara
Rasain!! Untung tadi polisinya bisa disogok!
Hera
Ish!! Lagian tadi polisinya ganteng kan~?? Bening gitu ga mungkin lo gk ngelirik
Rara
Daripada yang bening, yang disampingnya tadi lebih oke sih.. Hehe...
Hera
Eh iya gw lupa, selera lo kan yang setinggi tiang~
Tiba-tiba ada keramaian di sebuah warung makan di depan tempat mereka berbincang
Nenek Tua
Tolong kasihani saya nak.. Saya belum makan selama tiga hari..
Penjual Nasi Goreng
Pergi!! Saya kan sudah bilang!! Tidak ada uang, tidak ada makanan!!
Nenek Tua
Saya mohon.. Saya akan membantu mencuci piring sebagai bayaran saya...
//Memohon dengan sangat
Penjual Nasi Goreng
Saya tidak butuh!! bukannya bersih bisa-bisa nanti piring saya tambah kotor dan bau karena dipegang oleh penge--
Hera
Banyak omong!! Cepat buatkan dua porsi nasi goreng spesial beserta minumannya!!
//menyerahkan uang 100.000
Penjual Nasi Goreng
//menatap sinis Hera, namun dengan cepat menerima uangnya dan mulai membuat nasi goreng
Hera
//menghampiri nenek tua
Mari nek, duduk dulu..
//memapahnya
Nenek Tua
Terimakasih nak, nenek bersyukur dapat bertemu dengan dewi penyelamat sepertimu..
//terharu
Hera
//sedikit malu dipanggil sebagai Dewi penyelamat
Itu sudah menjadi tanggung jawab saya untuk membantu yang membutuhkan nek..
//tersenyum
Nenek Tua
//mengambil sesuatu dari dalam tas lusuhnya
Terimalah ini sebagai tanda terimakasih saya nak, kelak itu akan berguna untukmu.
Hera
Apa ini nek??
//memperhatikan botol berisi air dengan warna sedikit aneh dari nenek itu
Nenek Tua
Itu sebuah ramuan untuk mengubah takdir nak, jika kamu merasa hidupmu tidak berwarna minumlah ramuan ini. Maka kamu akan mendapatkan apa yang sebenarnya kamu inginkan.
Hera
E-Eehh??
//terkejut
Kenapa nenek memberikan ramuan ini kepada saya? Kenapa tidak nenek saja yang meminumnya??
Nenek Tua
//tersenyum
Nenek sudah terlalu tua, sedangkan kamu masih sangat muda. Kamu harus bahagia nak.. Nenek akan mendoakanmu yang terbaik.
Hera
Terimakasih nek, saya akan menerimanya. Saya berjanji akan menjaganya dengan baik...
Jangan lupa like dan komen yang sengkuhh💗💗
Sahabat sehidup semati
Saat sedang Asyik makan dengan nenek tua tadi, Rara tiba-tiba mengagetkan Hera.
Rara
Hera!! Jahat banget ninggalin gw sendirian!!
Hera
U-UHUK!!! A-air!! Air!!
//tersedak nasi goreng
Rara
//Panik
Aduduh!!
//Karena es teh milik Hera sudah habis, tanpa berpikir panjang ia membuka botol yang berisi ramuan pemberian dari nenek tua tadi. Lalu meminumkannya ke Hera.
Nenek Tua
//melihatnya saja lalu tersenyum misterius. Dalam hitungan detik tanpa ada yang menyadarinya, ia menghilang bak ditelan bumi.
Hera
Rara!! Kan gw udah bilang berkali-kali kalo gw makan tuh jangan dikagetin!! Gw ngambek nih!!
//Ingin kembali makan namun menyadari sesuatu.
Rara
Hehe.. Sorry deh.. yaudah gini, sebagai permintaan maaf gw bakal traktir lo eskrim nanti!! Janji!!
Namun aneh, Hera yang biasanya langsung ceria jika akan ditraktir eskrim kini hanya diam di tempat. Rara yang baru sadar jika tubuh Hera bergetar pun kembali panik.
Rara
Hera?!! Hera lo denger suara gw kan??? Hera?!!
//mengguncang tubuh Hera
Tatapan Hera kosong dan tubuhnya kaku.
Hera
Lo tadi.. ngasih gw minum minuman yang di botol itu..?
Rara
I-iya??
//Semakin panik dan berusaha untuk tidak menangis karena keadaan tubuh sahabatnya seperti.. Orang yang sudah hampir mati.
Hera
Gw pergi dulu ya? Jaga kesehatan, lo satu-satunya orang yang peduli sama gw.
//berusaha tersenyum manis, lalu dalam hitungan detik ia meninggal di tempat.
[Ada satu kalimat yang diucapkan Hera dalam diam.]
Rara
Lo ngomong apaan sih.. Jangan gitu dong.. kenapa lo ngucapin kalimat yang biasanya diucapin sama orang yang mau meninggal??
//belum menyadari jika Hera telah tiada
Saat Rara menyadari tubuh sahabatnya itu benar-benar sudah seperti mayat ia pun memeriksa nafas dan nadinya. Detik itu juga ia menangis dan berteriak seperti orang gila.
Hera merupakan satu-satunya Sahabatnya.
Rara
Hera!!! Jangan tinggalin aku Hera!!! HERAAA!!!!!!
Keadaan menjadi sangat kacau, terlebih Hera tiada di tempat yang begitu ramai. Banyak orang yang bersimpati pada Rara.
Penjual Nasi Goreng
Tolong jangan membuat kegaduhan di warung makan saya mbak!! Bawa teman mbak pergi dari sini!! Pelanggan saya bisa kabur ketakutan kalo disini ada mayat!!
//mengusir secara kasar
Rara
DIEM BNGST!!! LO GATAU APA YANG GW RASAIN YA ANJJ!!!!
//Terpancing emosi
Penjual nasi goreng itu ingin menjawab, namun banyak pembelinya yang berbisik-bisik menjelekkannya. Daripada kehilangan pembeli lebih baik dia diam memendam kekesalan.
Tanpa pikir panjang, Rara berusaha untuk membopong Hera seorang diri. Namun sebelum itu, ia mengingat kalimat terakhir yang diucapkan Hera dengan tanpa suara.
"Jangan minum itu."
Rara
//Mengambil botol ramuan tadi
Air apa ini sebenarnya.. kenapa setelah Hera minum ini dia jadi.. meninggal..?
//Tanpa pikir panjang ia pun meminumnya
Rara
Kalo lo mati, gw juga mati! Kalo ga ada lo, hidup gw kosong tanpa warna!
//tersenyum getir mengusap wajah Hera
Kedua sahabat sehidup semati itu akhirnya tiada tanpa ada yang tau apa penyebabnya.
Jangan lupa like dan komen ya sengkuhhh💗💗
Suami?!!
Hera
[Hera terbangun di sebuah kamar yang mewah namun terlihat elegan.]
Ugh...
//duduk di pinggir ranjang membelakangi seseorang yang belum ia sadari.
Hera
Ehh?!!! Ini dimana??? Kenapa gw bisa disini?!
//mengambil sebuah kaca di atas meja rias lalu tiba-tiba berteriak nyaring
AKHHH!!!! What's wrong with my face?!! Kenapa bisa berubah!!
//syok
Karena kebisingan yang Hera perbuat, ia membangunkan seorang pria tampan yang tidur satu ranjang dengannya.
Reo Mikage
Sayang? Kenapa kamu teriak-teriak?? Apa yang terjadi??
//turun dari ranjang lalu jalan menghampiri Hera
Hera
Stop!! J-jangan mendekat!! Kamu siapa?!! Kenapa aku bisa berada disini?!!
//waspada
Tuan Muda tersebut mengernyitkan dahinya, ia tetap berjalan sampai ia tepat berada di depan Hera. Lalu ia dengan spontan meletakkan telapak tangannya di dahi Hera.
Reo Mikage
Sayang, kamu sakit?
Ia bukan mengejek, namun bertanya dengan nada yang sangat lembut.
Reo Mikage
Aku Reo Mikage, Suamimu. Kita baru saja menikah kemarin loh? Kamu lupa?
Hera
HAHH?!!!
//Pingsan karena terlalu banyak kejutan
Reo Mikage
E-ehh---
//Dengan cepat ia menggendong Hera dengan gaya bridge style lalu meletakkannya di ranjang.
Reo Mikage
//Karena panik akhirnya ia menelfon seorang dokter pribadi agar segera datang ke kamarnya untuk memeriksa keadaan istrinya.
Seorang dokter akhirnya tiba dalam selang waktu dua menit setelah Reo menelfon
Tok! Tok! Tok!
Terdengar suara ketukan pintu dari luar
Reo Mikage
Masuk!! Dan cepat periksa kondisi istriku.
Dokter Zaine
Baik tuan.
//setelah ia memasuki ruangan ia dengan sigap segera memeriksa keadaan istri tuannya.
Dokter Zaine
//mengernyitkan dahi saat mengecek nadi Hera
Reo Mikage
//semakin khawatir setelah melihat perubahan pada ekspresi wajah sang dokter.
Jadi bagaimana?? Apa yang terjadi dengan istriku??
Jangan lupa like dan komen ya sengkuhhh💗💗
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
