Bab 1 Aku Bisa Membunuhmu.
Di lapangan pelatihan, tidak ada murid-murid yang sedang berlatih seni bela diri. Tapi beberapa murid sedang mengerumuni satu orang yang memiliki rambut panjang seperti air terjun.
”Hahaha lihat. Betapa menyedihkannya dia, padahal dia dulu adalah jenius yang dipuja-puja seluruh murid ini. Tapi akibat suatu insiden, dia berubah menjadi manusia biasa.” Salah satu murid berambut hijau berkata dengan sedikit ada nada menghina.
”Aku tahu, bahkan sekarang kekasih masa kecilnya yang sudah ditolong oleh dia, tiba-tiba meminta memutuskan hubungannya yang sudah berjalan sangat lama.” Ada satu lagi murid berambut pendek dengan mata tegas berkata sambil menggelengkan kepalanya.
Mereka setidaknya ada empat orang sedang menatap wanita yang sangat cantik dan wanita itu sedang berhadapan dengan pemuda yang tadi sedang dibicarakan.
Dia adalah Bai Xiaochun, dan wanita itu kekasih masa kecilnya yang bernama Yu Qingxuan.
”Bai Xiaochun. Aku tahu kamu masih menyukai ku. Tapi kamu harus sadar diri, kamu sudah menjadi manusia biasa dan aku sudah menjadi pendekar pringkat lima. walaupun kamu dulu jenius, tapi sekarang kamu hanyalah manusia biasa. Jadi ....” Yu Qingxuan berhenti sebentar, dan berkata lagi, “Aku akan mengakhirinya hubungan ini dengan mu.”
Bai Xiaochun tersenyum dan berkata sangat tenang, ”Apakah ini balasan mu? Aku sudah menyelamatkan mu dan memberikan setengah kekuatanku agar bisa menahan monster raksasa bulu babi. Tetapi kamu tidak menghargai. Setelah menjadi sampah, kamu menendang aku layaknya karung sampah.”
”Itu hanyalah takdir, dan itu juga karena kebodohanmu,” ucap Yu Qingxuan dengan tenang. Saat itu, ada pemuda berbadan tampan dan rambutnya berwarna hitam seperti gagak langsung melingkari pinggang Yu Qingxuan, bahkan tatapannya diarahkan kepada Bai Xiaochun.
“Apakah kamu tahu, pengaturan itu sengaja aku menjebak kamu, karena aku sungguh membencimu, setelah melihat kamu berubah menjadi orang yang sia-sia, aku akhirnya puas. Tentu saja wanita mu aku ambil hehehe.” Pemuda berambut hitam yang memiliki nama Hai Yefei menyringai.
Menerima fakta yang menggetarkan jiwa, Bai Xiaochun sudah tidak bisa memiliki ketenangan, langsung menatap ke arah Hai Yefei dan meraih kerah baju Hai Yifei, ”Kamu bajingan sungguh Iblis!”
Bang!
Hanya saja Bai Xiaochun terkena tinju tak terlihat dari Hai Yefei, sehingga dia berputar-putar dua kali dan menghantam tanah begitu sangat keras, akibatnya memuntahkan seteguk darah.
Bai Xiaochun mencoba berdiri dengan susah payah, matanya menatap ke arah dua orang itu penuh kebencian. Tiba-tiba Hai Yefei merasa tidak senang, dia mengeluarkan air panas lalu menyeramkan ke wajah Bai Xiaochun hingga dua matanya iritasi.
Alhasil, Bai Xiaochun kesakitan dan memejam matanya.
Hai Yefei tidak peduli dan menendang tubuh Bai Xiaochun sangat jauh.
Bai Xiaochun berdiri dengan susah payah, tapi karena tersulut emosi, tidak menyadari bahwa matanya bermutasi. Dari matanya, mengeluarkan jejak energi aneh yang diam-diam menyebar ke seluruh tubuh secara perlahan-lahan sehingga tidak disadari.
”Kamu sudah mempermalukan aku di hadapan murid-murid, kamu juga sudah membuat aku menjadi tidak berguna, secepatnya aku harus membunuhmu!” Melirik ke kanan, pandangannya tertuju tongkat biasa langsung diambil dan dilemparkan ke Hai Yefei.
Wussh!
Tongkat panjang itu melambai, dan bayangan muncul di udara, begitu cepat hingga sungguh luar biasa. Bahkan kecepatannya hampir mendekati peluru. Hai Yefei yang pada awalnya meremehkan akhirnya kaget langsung menghantam bagian bahu kanannya.
Bang!
Hai Yefei terkejut dan mundur sekitar satu langkah setengah, tatapannya diarahkan pada Bai Xiaochun.
“Kamu sampah, masih berani membuat perlawanan terhadapku!" Hai Yefei memgeluarkan energi pendekar dan menghantam tubuh Bai Xiaochun sehingga sekali lagi, Bai Xiaochun terhempas dan tidak sadarkan diri.
”Aku tidak ingin melihat sampah itu lagi, cepat kurung dia ke penjara musuh!” seru Hai Yefei.
Setiap Sekte, terdapat penjara yang dikhususkan untuk musuh atau penghianat. Untuk Bai Xiaochun dia dikurung dengan dalih berani meluaki Tuan muda dari marga Hai, yang ayahnya adalah sudah menjadi tetua Sekte Tiancangyuan.
Beberapa murid mengangguk dan mengambil tubuh Bai Xiaochun yang sudah tak sadarkan diri. Bahkan mereka mengambil Bai Xiaochun tidak manusiawi, hanya mengambil tangan dan menyeret sampai beberapa bagian tubuh Bai Xiaochun, tergores benda keras maupun lancip. Akibatnya, Bai Xiaochun berdarah-darah tubuhnya penuh luka.
Bang!
Setelah sudah sampai di penjara yang memiliki cahaya sangat minim, murid yang menyeret tubuh Bai Xiaochun langsung melemparkan ke penjara begitu sangat keras sehingga punggung Bai Xiaochun menghantam dinding. Akibatnya seteguk darah keluar lagi dari mulut Bai Xiaochun.
”Sungguh sangat menyedihkan, dia dulu adalah jenius yang dipuja-puja. Tetapi sekarang berubah menjadi manusia yang sudah terkurung di penjara.” Mereka yang sudah melemparkan Bai Xiaochun begitu sangat keras, akhirnya pergi dan menutup pintu penjara itu sambil menggelengkan kepalanya.
Dua batang dupa berlalu, tubuh Bai Xiaochun lama-kelamaan yang lukanya sangat parah perlahan-lahan sembuh dengan kecepatan mata telanjang. Setelah luka itu sepenuhnya sudah disembuhkan oleh kedua bola matanya, Bai Xiaochun langsung membuka mata dan terkejut.
Hanya saja setelah membuka mata, merasa aneh karena seluruh lukanya sudah sembuh. Apalagi pandangannya menjadi sangat jelas.
“Apa yang terjadi dengan mataku!“ Bai Xiaochun berseru dengan kagum, dan dia melihat pandangannya begitu sangat jelas seperti tidak ada cahaya gelap.
Setelah itu, Bai Xiaochun coba berdiri dan melihat sekeliling dengan pandangan yang sangat jelas dia melangkah, akan tetapi tanpa disadari kaki kanannya menginjak ranjau sehingga perangkap yang disengaja untuk membunuh tahanan akhirnya aktif.
Pada saat itu, dari atas keluarlah kapak besar yang terjatuh ke bawah hampir membelah kepala Bai Xiaochun, tetapi tiba-tiba pandangannya dan kecepatan jatuhnya kapak yang ingin membelah kepala Bai Xiaochun, seketika memperlambat sehingga dia terkejut, dengan santainya menghindari ranjau itu dan memundur ke belakang.
Bam!
Kapak sangat berat langsung terjatuh di hadapannya tanpa membuat sedikit luka dari Bai Xiaochun.
”Apa yang terjadi dengan mataku!” gumam Bai Xiaochun, ingat jelas saat kapak raksasa hampir mengenai kepalanya, tiba-tiba pandangannya langsung diperlambat sehingga dirinya menghindar begitu sangat mudah.
Bukan hanya itu saja, dia juga merasakan kekuatan pendekarnya sudah dipulihkan lagi. Dan kekuatan pendekarnya memiliki peringkat pertama. Bai Xiaochun masakan kedua bola matanya mengeluarkan energi yang unik menyebar ke seluruh tubuh dan memperkuat.
Bai Xiaochun duduk dan mencari solusi agar bisa melarikan diri dari penjara neraka ini. Tepat ketika dia menyadarkan punggungnya ke dinding, tiba-tiba tangan kirinya menyentuh sebuah kertas sehingga langsung mengerutkan keningnya dan membuka kertas itu.
Bai Xiaochun membuka dan mencoba.
Pada tulisan, itu adalah jurus tinju singa yang mengamuk. Ketika Bai Xiaochun membaca secara perlahan-lahan akhirnya terkejut karena setelah itu dia membaca, bisa menguasai sangat mudah bahkan bisa menyalin dan memperkuat.
“Mata ini ....” Bai Xiaochun menggelengkan kepalanya, dia berdiri dan mempraktekkan.
Bang!
Bai Xiaochun memukul dinding itu hingga bergetar-getar.
“Hahaha! Akhirnya aku memiliki kekuatan untuk bisa membunuh pelacurr Yu Qingxuan dan Hai Yefei, dengan mata ini, aku bisa membunuh.”
Waktu terasa sudah dua hari, Bai Xiaochun dalam dua hari tidak diberi makan. Namun penampilannya sungguh tenang karena sekarang dalam Kegelapan, ada tiga orang yang satunya adalah wanita.
“Sampah! Makanlah!” Wanita itu melemparkan makanan dan mengenai kepala Bai Xiaochun. Tapi Bai Xiaochun masih tenang dan mengambil makanan itu dan dimakan begitu sangat tenang.
Wanita tersebut merasa tidak senang dengan penampilan Bai Xiaochun yang sangat terlalu tenang.
Dia mendekati ke arah Bai Xiaochun. Namun, Bai Xiaochun melirik ke arah wanita itu dan berkata, “Karena kamu sudah masuk di sini, kamu tidak bisa kembali lagi.”
Bai Xiaochun udah meniatkan untuk membunuh wanita yang ada di hadapannya.
Bab 2 Membunuh Tiga Sekaligus
Wanita itu mendekati dengan tenang ke arah Bai Xiaochun, tentu mendengarkan apa yang dikatakannya, otomatis dia berkata kepada Bai Xiaochun dengan wajah sinis, ”Apa yang kamu katakan? Kamu mengancam aku, aku tidak tahu bagaimana kamu mengancamku.”
Bai Xiaochun menganguk, ”Kamu benar. Aku sedang mengancam, dan kamu tidak bisa keluar dari sini.”
Bai Xiaochun tahu bahwa wanita itu temannya juga dia bernama Yang Piao Piao sekaligus teman dekat Yu Qingxuan.
Saat ini, Yang Piao Piao dan dua pemuda, tertawa terbahak-bahak setelah mendengar ancaman Bai Xiaochun.
“Kamu ingin mengancamku dengan nada membunuh? Coba bagaimana kamu melakukannya.” Yang Piao Piao tersenyum.
Bai Xiaochun melirik, “Baiklah, aku akan memperlihatkan bagaimana aku mengambil nyawamu dengan.”
Bai Xiaochun berdiri dan menggunakan tinju harimau yang mengaum langsung menghantam wajah Yang Piao Piao.
Bang!
Suara ledakan yang keras dan wajah Yang Piao Piao setelah terkena tinju, langsung berdarah dan ada sebagian gigi hancur. Tentu saja dia mundur sekitar dua langkah, dan memerintahkan dua murid laki-laki untuk menghabisi Bai Xiaochun.
“Cepat bunuh dia! Aku tidak ingin melihat sampah hidup!” Kepala Yang Piao Piao bersungut-sungut.
Dua murid laki-laki mengangguk, wajahnya bermartabat langsung meluncur. Yang satunya menggunan tinju, satunya lagi menggunakan tendangan. Dua serangan langsung diarahkan ke tubuh Bai Xiaochun.
Bai Xiaochun melihat dua serangan tiba-tiba melambat, memudahkan agar menghindari serangan mereka sangat mudah.
Bai Xiaochun menghindari tinju dengan memiringkan tubuhnya ke kiri dan melompat sambil menggelindingkan tubuhnya, dua tangan sekaligus menggunakan tinju amukan singa yang mengaum mendarat masing-masing dua murid laki-laki.
Bang! Bang!
Mereka mundur beberapa langkah dan darah keluar beberapa teguk sambil menatap ke arah Bai Xiaochun ngeri.
“Nona. Sepertinya dia menyembunyikan kekuatannya, bagaimana mungkin sampah bisa melawan kita bertiga?” Dia berkata kepada Yang Piao Piao sambil menyeka darah di mulutnya.
”Aku pikir seperti itu, tapi kita harus menyerang secara bersamaan.” Yang Piao Piao mempertegas, kemudian ketiganya langsung meluncur menggunakan kekuatan masing-masing.
Wajah Bai Xiaochun menjadi serius dan kecepatan mereka menjadi lambat, meraih tulang manusia yang runcing, Bai Xiaochun kikuk mendekati satu murid laki-laki dan menusuk tulang, ke matanya.
Puff!
“Tidak mataku ...,” ucap murid laki-laki sambil mundur lagi, dia mencoba mencabut tulang yang menancap di mata kanannya.
Bai Xiaochun langsung mengabaikan dan menunduk sambil berlari ke arah murid laki-laki terlahir.
Bang!
Seketika tinju mendarat, mengakibatkan dia terpental tiga meter sambil menabrak dinding penjara.
Perlu dicatat bahwa, Bai Xiaochun melawan ketiga musuh juga tidak selalu mulus, ada berbagai luka goresan yang terlihat di kepalan tangannya. Tetapi ini sepadan, harga yang diambil Bai Xiaochun terbebas dari penjara.
Dengan kamu membunuh ketiga musuh, maka kamu akan lolos dan bisa keluar dari penjara walaupun kesempatannya mungkin 40%.
Setelah mengalahkan dua murid, Bai Xiaochun menggertakan giginya langsung berlari ke arah Yang Piao Piao sambil meneriaki kata-kata mutiara, “Demi sampak Neptunus dan kerang ajaib, aku akan membunuhmu brengsek!”
Aura Bai Xiaochun semakin ganas dan dua bola mata memgeluarkan energi unik langsung menyebar ke seluruh tubuh.
Tangan Bai Xiaochun mencekik leher Yang Pao Pao, menjatuhkan ke tanah dan tangan satunya memukuli wajah Yang Piao Piao sambil mengucapkan kata-kata kematian, “Jalang! Mati! Mati!”
Bang!
Sekitar beberapa lusin kali, Bai Xiaochun memukuli wajah Yang Piao Piao sampai wajahnya hancur Tidak berbentuk dan tidak tahu apakah Yang Piao Piao masih hidup atau tidak.
Dua murid laki-laki bahkan menyerang dan diarahkan ke punggung Bai Xiaochun, tetapi Bai Xiaochun telah kerasukan iblis menghiraukan dua murid yang sedang menyerang punggungnya.
Akibatnya, punggung menjadi luka yang cukup mengerikan.
Setelah yakin Yang Pao Pao sudah wafat, barulah mencoba berdiri sambil mengambil jasad Yang Pao Pao dilemparkan kedua murid laki-laki.
Wusssh!
Dua murid laki-laki terjatuh saling meringkuk, Bai Xiaochun tidak tinggal diam mengambil tulang dan menusuk mata mereka masing-masing.
Mata sebagai alat vital yang paling utama, jika terjadi kerusakan akan fatal dan Bai Xiaochun tahu sehingga langsung membidik. Mereka menjadi buta, meraih batu Bai Xiaochun memukul sangat keras sampai dua kepala murid laki-laki pecah seperti semangka yang tak berbentuk.
Hal yang pertama sebelum melarikan diri dari penjara, Bai Xiaochun merampas senjata dari ketiga murid. Setidaknya sekarang sudah merampas pisau kecil dan beberapa Pill penyembuhan.
Saat ini, Bai Xiaochun sungguh memiliki kebencian besar terhadap sekte Tiancangyuan, bahkan dia sudah muak dengan perilaku Sektenya.
Di dalam penjara, pencahayaan cukup tidak baikm. Tetapi Bai Xiaochun sudah membangkitkan mata Dewa sehingga kegelapan tidak ada artinya.
Ketika sedang berlari, ada satu petugas penjara yang kebetulan berpapasan.
“Bai Xiaochun sampah, kamu melarikan diri percuma ....”
Belum menyelesaikan perkataannya, tinju mendarat tepat di wajah, dibarengi pisau kecil yang merobek tenggorokannya. Petugas itu tidak pernah menyangka akan mati begitu sangat mudah, apalagi Bai Xiaochun sedang merampas obat-obatan yang dia dapatkan hasil bekerja selama dua tahun penuh.
“Sampah ..., kamu berani membunuhku ....”
Bang!
“Orang mati tidak memiliki syarat untuk berbicara denganku,” kata Bai Xiaochun nadanya dingin seperti es seribu tahun.
Gluk! Gluk!
Bai Xiaochun menenggak obat penyembuhan, luka punggung dibantu mata dewa dan obat, perlahan-lahan sembuh, dia berlari lagi.
“Hahaha! Satu pintu lagi! Aku akan bebas, tunggu saja pelacur, tunggu saja! Hahaha!” Bai Xiaochun tertawa gila. Tepat hampir berjarak dua langkah, ada tinju yang kepalannya diselimuti cahaya emas transparan langsung mendarat tubuh Bai Xiaochun.
Bang!
Uh! Uh!
Bai Xiaochun menukik dan berguling-guling tak terhingga berhenti setelah menabarak dinding penjara.
“Bajingan aku akan membunuhmu!” Bai Xiaochun menggertakan giginya, mencoba berdiri langsung berlari.
“Hmpp! Sampah kamu percaya diri juga,” ucapnya sambil menggunakan jurus tinju lagi.
Kecepatan tinju melambat, tiba-tiba ketrampilan tinju emas Arhat disalin dan ditingkatkan lebih sempurna.
Hanya mengandalkan pendekar pringkat satu, Bai Xiaochun mencoba menggunakan Tinju Arhat Emas.
Bang!
Dua tinju saling berbenturan, akibatnya Bai Xiaochun mundur empat langkah, sementara petugas pintu penjara terakhir mundur satu langkah.
Akan tetapi, petugas menatap ke arah Bai Xiaochun terkejut, ”Ternyata kamu menyembunyikannya kekuatan selama ini, aku tidak tahu bagaimana kamu mempelajari Tinju Arhat Emas, tapi karena kamu ingin mati, aku tidak akan membiarkan kamu lolos hidup-hidup.”
Saat itu juga, Bai Xiaochun tersenyum, “Mari kita lihat siapa yang mati, kamu atau aku.”
Bai Xiaochun lari ke depan membuat serangan lagi, kemudian petugas itu juga meledakan kekuatan pendekar pringkat empat sambil dikombinasikan tinju Arhat Emas.
Bam!
Sekali lagi tinju saling berbenturan, Bai Xiaochun menggertakan giginya menahan tinju mengerikan!
‘Tidak ... Tidak ..., aku tidak bisa kalah!” Bai Xiaochun kaki kanannya menendang selakangan musuh mengakibatkan satu telur pecah dan menjerit!
“Ahhh jancokk! Telurku!”
Bab 3 Terjun ke Jurang.
Tanpa berlama-lama setelah menendang selakangan hingga mengenai telur sampai pecah, Bai Xiaochun langsung menikam leher penjaga pintu penjara hingga wafat.
Bang!
Ahhh!
Dia meronta-ronta dan dua tangannya memukuli Bai Xiaochun sangat ganas, tapi Bai Xiaochun masih menggertakan giginya tidak membiarkan dia hidup-hidup.
”Kamu harus mati, pokoknya kamu harus mati, ahh!” Tinju Arhat Emas digunakan lagi langsung memukul wajah orang itu berkali-kali sampai wafat.
Bai Xiaochun setelah membunuh, langsung melarikan diri secara diam-diam. Dia pergi ke hutan untuk menenangkan tubuhnya karena sudah penuh luka.
Akan tetapi selama pelarian, tidak berjalan mulus, dia dikejar-kejar beberapa murid dengan tampilan begitu sangat beringas.
Bom!
Bom!
Bai Xiaochun mengindari serangan demi serangan yang dilancarkan oleh beberapa murid. Sepertinya mereka tidak tahan untuk membunuh Bai Xiaochun.
Hanya saja mereka merasa bahwa Bai Xiaochun sangat licin dan susah untuk dibunuh, tetapi mereka memiliki jumlah murid yang banyak sedang mengejar Bai Xiaochun.
‘Aku harus memikirkan bagaimana cara untuk melarikan diri dari pengejaran murid bedebah!’ Bai Xiaochun menggertakan giginya, lalu teringat bahwa sekitar dua ratus meter dari hutan, ada jurang kematian.
Bai Xiaochun berjudi dengan hidupnya, dia harus terjun agar para murid tidak mengejarnya.
Setelah memutuskan, Bai Xiaochun sebisa mungkin agar bisa bertahan dari pengejaran murid-murid.
Ahhhh!
Wush!
Wush!
Bai Xiaochun menghindari berbagai ranting pohon dan serangan dari beberapa murid yang sedang mengejarnya.
Empat batang dupa berlalu, dengan tubuh sudah berdarah-darah, dia sampai di jurang maut.
Tanpa pikir panjang, Bai Xiaochun melompat langsung terjun bebas. Kemudian para murid tercengang, karena Bai Xiaochun lebih baik mati bunuh diri daripada menyerahkan hidupnya ke murid-murid sedang mengejar!
“Tunggu aku kalian sampah, aku akan membalaskan dendam apa yang kalian perbuat kepadaku, bahkan jika aku menjadi hantu sekalipun, Aku akan mengingat; Bagaimana kalian memperlakukan aku dan mendzolimi aku!” Bai Xiaochun berteriak sangat nyaring dan menggema, dia jatuh ke tebing yang sangat curam bahkan kabutnya sampai menghalangi pandangan murid-murid.
”Sampah Bai Xiaochun sudah dipastikan wafat, kita tinggalkan tempat ini. Jangan memikirkan bagaimana sampah bertahan diri ....”
“Benar, bagaimana mungkin sampah itu bertahan jurang yang sangat curam, apalagi dia tidak memiliki kekuatan untuk mendukungnya.”
”Aku khawatir dalam dua hari, dia sudah wafat berubah menjadi bangkai.”
”Ayo kita pergi dari sini!”
Selusin murid-murid yang mengejar Bai Xiaochun, akhirnya satu per satu pergi meninggalkan tebing yang curam.
Sisi lain!
Bom!
Bai Xiaochun jatuh sangat keras, untungnya mendarat disetumpukan kotoran monster banteng raksasa, sehingga dia mendarat dengan mulus walaupun seluruh tubuhnya dipenuhi kotoran banteng.
“Huek! Kotoran ini sangat bau, tetapi tidak apa-apa daripada aku mati! Hehehe tunggu sajak kalian murid bedebah ketika kekuatanku sudah kembali lagi akan ku bantai seluruh Sekte.” Kemudian Bai Xiaochun langsung berdiri dengan susah payah meninggalkan setumpukan kotoran banteng dengan canggung.
Baunya begitu sangat semerbak dan tangan satunya memegangi hidung agar tidak mual-mual.
Langkah demi langkah Bai Xiaochun melewati setumpukan kotoran banteng dengan menahan bau yang sangat menyengat hidung. Padahal jurang yang sangat tinggi itu gelap lho, tetapi karena kedua bola mata Bai Xiaochun sudah bermutasi menjadi mata kebangkitan Dewa, apapun yang dilihat menjadi sangat jelas seperti menggunakan inframerah.
Hampir satu jam dan Bai Xiaochun secara samar-samar mendengar derasnya air terjun, dia berpikir bahwa air terjun itu adalah air terjun bawah tanah. Tanpa berpikir panjang, langsung mencari sumber suara air terjun untuk membersihkan tubuh akibat setumpukan kotoran banteng yang melekat di tubuhnya.
Beberapa napas kemudian, akhirnya Bai Xiaochun melihat air terjun sangat deras dan bersih, melompat langsung dengan bahagia.
Melepaskan pakaiannya, sehingga tubuh yang telanjang terlihat adik laki-laki yang besar nan perkasa terombang-ambing oleh air yang deras.
”Aw! Bajingan aku melupakan bahwa punggungku belum sepenuhnya sembuh!” Bai Xiaochun kaget langsung melompat dari air jernih.
Mengeluarkan beberapa obat penyembuh hasil rampasan, langsung menenggak begitu sangat lahap sampai tersedak.
Sedikit demi sedikit luka dipunggung menjadi luka ringan, tapi bekas luka dari pertempuran sungguh mengerikan jika dilihat orang.
Membersihkan badan sudah, lalu membersihkan celana.
Saat Bai Xiaochun menunggu celananya bersih dan kering, dari kejauhan melihat ada tulang yang besar dan di tengah-tengahnya ada satu buku kasar seperti terbuat dari kulit hewan.
Rasa ingin tahu langsung menyelimuti Bai Xiaochun, langsung berjalan mendekati untuk mengambil buku jelek yang sepertinya hanya satu lembar.
“Buku apa ini? Apakah buku jurus?” gumamnya sambil berjongkok dan mencoba mengambilnya.
Hanya saja tanpa disadari, sebelum mengambil kertas jelek tersebut, Bai Xiaochun tersandung sehingga kepalanya terbentur batu dan darahnya mengalir ke kertas jelek tersebut.
Bom!
Seketika setelah kertas jelek terkena darah dari Bai Xiaochun, tiba-tiba kertasnya berubah meledak menjadi serbekas cahaya dan memasuki ke pikirannya.
“Ahhh!”
Bai Xiaochun kesakitan seperti otaknya terkoyak menjadi dua bagian. Bahkan seluruh tubuhnya merasakan ada ratusan pisau yang menyayat secara bersamaan.
“Aku tidak bisa menyerah! Aku tidak ingin mati sebelum membalas dendam mereka yang mempermalukanku!” Beberapa kali Bai Xiaochun hampir pingsan, setiap kali dia akan pingsan, mata Dewanya memgeluarkan energi aneh yang mencoba menenangkan pikiran Bai Xiaochun!
Kertas ajiab menyatu dan memperkuat tendon, otot-otot dan tulang. Bahkan kekuatan jiwa pendekar menjadi lebih kuat dan sangat halus.
Tentu saja perubahan ini tidak hanya sampai di sini, seluruh kulit-kulit dan luka, perlahan-lahan sembuh dan menghilang seolah-olah Bai Xiaochun tidak pernah mengalami luka.
Ada cairan lengket hitam seperti lumpur keluar dari tubuh Bai Xiaochun, dia yang sudah menahan sekitar empat batang dupa, akhirnya sakit yang menjalar perlahan-lahan sembuh. Matanya terbuka melihat seluruh tubuh sudah dipenuhi cairan lengket, dia tidak nyaman langsung menceburkan ke air.
”Tidak menyangka kertas jelek itu adalah harta yang berharga, bisa meningkatkan Jiwa pendekar, otot beserta tulang dan tendon juga menjadi lebih kuat. Aku sekarang menjadi sangat tampan, level pendekarku juga meningkat menjadi peringkat dua.”
Apa yang membuat terkejut adalah, harta kertas jelek itu adalah harta penyimpanan tingkat tinggi, kamu bisa memasukkan berbagai harta tanpa ada batas.
Tangannya gemetar tidak tahan untuk membunuh Yu Qingxuan dan Hai Yefei.
Bom!
Bai Xiaochun menampar air hingga mengakibatkan gelombang cukup tinggi.
“Tunggu saja, aku akan melatih di jurang ini sebentar, sekiranya kekuatan ku sudah pulih, aku datang ke daratan sambil membawa kebencian.” Setelah itu mata Bai Xiaochun terpejam memgeluarkan obat-obatan hasil rampasan.
Salah satunya adalah ginseng umur seratus tahun. Walaupun setatus tahun sangat singkat, tapi Bai Xiaochun tidak menyia-nyiakan harta rampasan gingseng.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!